Metode ilmiah adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan fakta yang membutuhkan suatu
metode atau cara yang tepat untuk mencapai kebenaran.
Kelebihan
a. Menumbuhkan atau menanamkan sikap ilmiah karena IPA mempunyai ciri khas objektif,metodik,
sistematis, dan berlaku umum.
b. Orang yang selalu berhubungan dengan ilmu pengetahuan akan terbimbing untuk
mengembangkan sikap ilmiah.
Kekurangan
a. Dalam setiap tahapan metode ilmiah tidak selamanya memperoleh hasil yang diharapkan.
b. Metode ilmiah tidak bisa menjangkau kesimpulan yang bersangkutan dengan baik buruk suatu
sistem seni, seni dan keindahan atau estetika, dan tentang adanya Tuhan. Sistem nilai dan nilai
keindahan adalah sangat subjektif.
sebuah masalah perlu dirumuskan supaya dapat dianalisa secara logis kemudian dapat dipecahkan.
masalah juga perlu di deskripsikan secara jelas, karena masalah merupakan suatu gejala dimana
beberapa fakta saling berkaitan dan membentuk suatu kerangka masalah.
B. Hipotesis
adalah kerangka pemikiran sementara yang menjelaskan hubungan antara unsur-unsur yang
membentuk suatu kerangka masalah selanjutnya disusun secara deduktif berdasarkan premis-
premis atau pengetahuan yang telah diketahui kebenarannya.
C. Pengujian Hipotesis
merupakan langkah untuk mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dengan deduksi hipotesis.
Setelah terbukti kebenarannya dari suatu hipotesis, maka hipotesis tersebut dapat dianggap sebagai
teori ilmiah dan merupakan pengetahuan baru. Pengetahuan baru dapat berupa teori baru kaidah
baru atau sekedar lanjutan atau pengembangan dari penemuan yang sudah ada.
f. Tidak mudah menerima suatu kesimpulan tanpa ada bukti-bukti yang nyata.
g. Optimis dalam menghadapi dan memecahkan masalahteliti dalam berpikir dan bertindak
5. Artikel
PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU AIR (SYZYGIUM AQUEUM) TERHADAP BAKTERI ISOLAT
KLINIS
Perumusan masalah
Bagaimana pengaruh ekstrak etanol daun jambu air (Syzygium aqueum) sebagai antimikroba
terhadap bakteri isolat klinis secara in vitro ?
Hipotesis
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorium. Rancangan percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan untuk masing-masing
konsentrasi terhadap setiap bakteri uji.
Pengujian Hipotesis
Populasi penelitian ini adalah daun jambu air yang diperoleh dari satu pohon jambu air yang
berlokasi di wilayah Ampenan. Sedangkan Sampel dalam penelitian ini adalah daun muda jambu air
sebanyak 500 gram. Ekstraksi daun jambu air dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol.
Pengujian besar daya hambat menggunakan metode sumur difusi yang hasilnya ditentukan
berdasarkan kriteria MukherjeeUji KHM (Konsentrasi Hambat Minimum) yaitu konsentrasi terkecil
yang mampu mengambat pertumbuhan bakteri isolat klinis menggunakan metode dilusi tabung dan
uji KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) yaitu konsentrasi terendah yang mampu membunuh bakteri
isolat klinis menggunakan metode cawan gores. Ekstrak etanol daun jambu air terdiri dari konse.
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jambu air mampu
menghambat pertumbuhan bakteri isolat klinis. KHM tidak dapat ditentukan karena ekstrak etanol
daun jambu air yang dihasilkan berwarna gelap. KBM terhadap bakteri S. aureus dan S. dysenteriae
adalah 20%. KBM terhadap E. coli, S. thypi, dan V. cholerae adalah 25%. KBM terhadap bakteri B.
cereus yaitu 50%.
Sumber http://jurnal.unram.ac.id/index.php/jpp