Anda di halaman 1dari 10

REGULASI ATURAN UJIAN KOMPETENSI

Dosen Pengampu :
Ns. Rizkan H. Djafar S.kep M.kep

Disusun Oleh :
Kelas VII A Keperawatan / Kel. II
1. Abdul Wahid Siokona 19010
2. Dewi Monika Margareth 1901004
3. Nurfitriyana Boroma Utiarahman
4. Filistea Anastasya David 1901029
5. Sri Wahyuni Misaala

PROGRAM STUDI NERS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwr.wb
Alhamdulilah, segala puji bagi Allah S.W.T. Tuhan Yang Maha Esa, pada
akhirnya makalah atau paper yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas
mata kuliah Keperawatan Trend Dan Issu Keperawatan dengan judul tugas
“Regulasi Aturan Ujian Kompetensi” telah dapat terselesaikan.
Makalah atau paper ini di susun dengan mengambil sumber bacaan dari
buku dan akses internet seperti yang tercantum dalam daftar pustaka. Penulis
menyadari bahwa paper ini jauh dari kata sempurna karena kesempurnaan itu
hanyalah milik Allah S.W.T. harapan penulis semoga isi dari paper ini bisa
bermanfaat baik bagi penulis maupun pembaca. Aamiin Ya Rabbal’alamin

Manado, 15 Oktober 2022


Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 1


DAFTAR ISI ...................................................................................................... 2
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................. 3
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................... 3

BAB II. PEMBAHASAN .................................................................................. 4


2.1 Definisi Ujian Kompetensi...................................................................... 4
2.2 Undang – Undang Ujian Kompetensi...................................................... 4
2.3 Tujuan Uji Kompetensi Perawat ............................................................. 4
2.4 Prinsip Uji Kompetensi............................................................................ 5
2.5 Mekanisme / Alur Pelaksanaan Uji Kompetensi..................................... 5
2.6 Analisa Jurnal........................................................................................... 6
BAB III. PENUTUP........................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 8
3.2 Saran ....................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 9
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Standar kompetensi perawat Indonesia mengacu pada Standar
Kompetensi Perawat yang telah dikeluarkan oleh Persatuan Perawat
Nasional Indonesia, melalui Surat Keputusan Ketua Umum nomor
024/PP.PPNI/SK/K/XII/2009, tentang Standar Kompetensi Perawat
Indonesia. Untuk menjamin setiap perawat memiliki kompetensi yang
dipersyaratkan sebelum melaksanakan praktik pelayanan keperawatan,
pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1796
tahun 2011 tentang registrasi tenaga kesehatan. Dalam peraturan menteri
tersebut dijelaskan bahwa seluruh tenaga kesehatan termasuk perawat harus
mengikuti uji kompetensi sebagai syarat untuk memperoleh surat tanda
registrasi (STR).
Uji Kompetensi Keperawatan merupakan proses untuk mengukur
pengetahuan, keterampilan dan sikap perawat, untuk mendapatkan
pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki sesuai dengan standar
keperawatan.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa Itu Ujian Kompetensi ?
b. Bagaimana Bunyi Undang-Undang Ujian Kompetensi ?
c. Apa Ada Analisa Jurnal Tentang Regulasi Aturan Ujian Kompetensi
(UKOM) ?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk Mengetahui Definisi Dari UKOM.
b. Untuk Mengetahui undang-undang ujian kompetensi.
c. Untuk Mengetahui Analisa Jurnal Tentang Regulasi Aturan Ujian
Kompetensi.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Uji Kompetensi


Uji kompetensi merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar profesi guna memberikan
jaminan bahwa mereka mampu melaksanakan peran profesinya secara aman
dan efektif di masyarakat. Uji kompetensi juga dapat didefinisikan sebagai
suatu proses untuk mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang
dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya
dengan cara mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap tenaga
kesehatan sesuai dengan standar profesinya.
Berdasarkan pengertian di atas maka, uji Kompetensi Keperawatan
merupakan proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap
perawat, untuk mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki
sesuai dengan standar keperawatan.
2.2 Undang – Undang Ujian Kompetensi
UU No. 38 Tahun 2014 tentang perawat itu menyebutkan bahwa
mahasiswa bidang keperawatan atau mahasiswa keperawatan, harus
mengikuti uji kompetensi. Di Permendikbud No. 2 Tahun 2020 pada pasal 2
disebutkan bahwa mahasiswa bidang kesehatan pada akhir masa pendidikan
vokasi dan sarjana harus mengikuti uji kompetensi secara nasional.
2.3 Tujuan Uji Kompetensi Perawat
a. Menegakkan akuntabilitas professional perawat.
b. Menegakkan standar dan etik profesi dalam praktek.
c. Cross check terhadap kompetensi lulusan suatu institusi pendidikan.
d. Melindungi kepercayaan masyarakat terhadap profesi perawat.
e. Uji kompetensi ditujukan untuk menjamin lulusan pendidikan tinggi
kesehatan yang kompeten dan terstandar secara nasional.
f. Mempertahankan mutu pelayanan kesehatan.
g. Memberikan perlindungan kepada pasien atau klien dan masyarakat.
h. Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat dan tenaga
kesehatan. (Ilyas, 2012)
2.4 Prinsip Uji Kompetensi
Prinsip Uji Kompetensi ada 4 yaitu (MTKI ,2011) :
a. Terstandar
Pelaksanaan uji kompetensi harus menggunakan standar nasional,
yang terdiri dari penguji, materi, lokasi uji kompetensi, penilaian hasil,
dan penetapan hasil.
b. Adil
Semua peserta uji kompetensi harus diperlakukan sama dan tidak
boleh ada diskriminasi.
c. Valid
Uji kompetensi menggunakan perangkat Uji yang sudah diuji
validitasnya serta hasil uji harus valid.
d. Reliable
Kompetensi yang diujikan harus sesuai standar dan memperhatikan
kesesuaian antara materi dengan profesi yang diuji.
2.5 Mekanisme / Alur Pelaksanaan Uji Kompetens
2.6 Analisa Jurnal
a. Jurnal 1 : “Persepsi Mahasiswa Profesi Ners Tentang Ujian
Kompetensi Ners Di STIKES Yogyakarta”
Analisa PICOT
P : Mahasiswa Profesi Ners
I : Instrumen penelitian menggunakan kuesioner persepsi tentang UKNI
adopsi dari Puspitasari dengan jumlah 18 pertanyaan.
C : jurnal pembanding dalam penelitian ini :
a. Penelitian Apriany dan Romadoni (2018) dan Bakri (2018)
menggunakan subjek perawat sebagai responden.
b. Penelitian Minarsih, Rudianto, dan Diana (2016) menggunakan
subjek Mahasiswa perawat DIII sebagai responden
O : Persepsi mahasiswa profesi ners angkatan 2019/2020 dan
2020/2021 STIKes Yogyakarta mayoritas positif terhadap uji
kompetensi ners. Responden pada penelitian ini mengharapkan
agar sosialisasi dan pelaksanaan try out uji kompetensi tidak
diselenggarakan oleh institusi pendidikan, tetapi lebih baik
dilaksanakan oleh asosiasi institusi pendidikan. Penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran dasar tentang persepsi
mahasiswa bagi Ketua Program Studi Profesi Ners dalam
mempersiapkan mahasiswa profesi ners untuk menghadapi uji
kompetensi. Mahasiswa disarankan mengikuti try out uji
kompetensi lebih dari satu kali agar dapat dilihat kemajuan
mahasiswa dalam kesiapan mengikuti uji kompetensi.
T : Penelitian ini dilakukan dari tahun 2021 sampai 2022
b. Jurnal 2 : “Hasil Uji Kompetensi Serta Prestasi Belajar
Berdasarkan Motivasi Dan Keterampilan Mahasiswa Profesi Ners”
Analisa PICOT
P : Mahasiswa profesi Ners yang memerlukan motivasi untuk dapat
mencapai prestasi belajar dan hasil uji kompetensi Ners yang
baik.
I : Kuesioner MES untuk mengukur motivasi dan keterlibatan
mahasiswa Proners Unklab
C : Tidak ada jurnal pembanding dalam penelitian ini
O : Motivasi dan keterlibatan sebagian besar mahasiswa berada pada
tingkat sedang, prestasi belajarnya pada rentang B- hingga A-,
hasil uji kompetensi sebagian besar mahasiswa adalah kompeten,
serta tidak terdapat hubungan yang bermakna antara motivasi dan
keterlibatan mahasiswa dengan prestasi belajar serta hasil uji
kompetensi. Penelitian lanjutan masih perlu dilakukan dengan
menggunakan instrumen lain yang lebih lengkap aspek-sapek
pembentuk motivasi dan keterlibatan.
T : Penelitian dilakukan pada tahun 2021
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam dunia keperawatan mahasiswa profesi ners mengikuti ujian
kompetensi sebagai suatu proses untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar profesi guna memberikan
jaminan bahwa mereka mampu melaksanakan peran profesinya secara aman
dan efektif di masyarakat.
3.2 Saran
Seorang mahasiswa profesi Ners harus mengikuti ujian kompetensi
untuk bisa mendapatkan STR.
DAFTAR PUSTAKA

Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI). 2011. Draft pedoman uji


kompetensi. Badan PPSDM Kesehatan, Kementrian Kesehatan
Muhammad Ilyas. 2012. Standarisasi uji kompetensi menuju sistem pelayanan
kesehatan yang aman untuk semua. Disajikan pada Seminar Nasional
Keperawatan, Makassar
PPNI. 2012. Standar kompetensi perawat Indonesia. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai