1. Petakonsep tentang konsep cloning dipadukan fatwa MUI tersebut +ayat alquran,
hadits.
Misalnya,
B. Saya akan mulai membahas kajian sudut pandang agama Islam, yaitu fatwa MUI
no.... Dimulai dengan mengkaji ayat alquran dan hadits yg terkait, kemudian
mengkaji isi poko fatwa tersebut
C. Saya akan mengkolaborasikan pengetahuan tentang cloning dengan isi fatwa dan
permasalahan sosial yg mungkin akan timbul.
Nim : 1212060118
TUGAS
*Tema 1 : Imunisasi
*Tema 2 : Kloning
MATERI 1 *IMUNISASI*
A Peta konsep
B Resume materi Imunisasi
Pengertian Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk meningkatkan
kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga jika
nanti terjangkit penyakit, tubuh tidak akan menderita penyakit
tersebut karena telah memiliki sistem memori (daya ingat), ketika
vaksin dimasukan kedalam tubuh maka akan terbentuk antibodi untuk
melawan vaksin tersebut dan sistem memori akan menyimpan sebagai
suatu yang pernah terjadi (Mulyani, 2013). Imunisasi adalah
pemberian vaksin ke dalam tubuh seseorang untuk mencegah
terjadinya penyakit tertentu. Sedangkan vaksin adalah suatu obat yang
dimasukan kedalam tubuh untuk membantu mencegah suatu penyakit.
Vaksin membantu tubuh untuk menghasilkan antibodi-antibodi yang
berfungsi untuk melindungi tubuh dari penyakit infeksi (Theophilus,
2007).
Tujuan Imunisasi
Menurut Notoatmodjo (2007) Program imunisasi bertujuan untuk
menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi. penyakit-penyakitnya seperti disentri,
tetanus, batuk rejan (pertusis), campak (measles), polio, dan
tuberkolusis. Selain itu ada lagi pendapat lain menurut Muslihatun
(2010) tujuan dalam pemberian imunisasi adalah untuk :
a. Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah terjadinya penyakit yang
membahayakan pada tubuh seseorang.
b. Tujuan imunisasi adalah untuk mencegah dan melindungi tubuh
bayi dari penyakit-penyakit yang sangat berbahaya
c. Tujuan imunisasi diharapkan kekebalan tubuh anak dapat
meningkat sehingga angka kesakitan dan kematian semakin menurun
serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu.
d. Tujuan imunisasi adalah untuk menurunkan angka kesakitan,
kematian serta kecacatan dan bila memungkinkan dapat
menghilangkan sesuatu penyakit dari suatu daerah atau negeri.
e. Tujuan imunisasi adalah untuk mengurangi angka penderita yang
mengalami suatu penyakit yang sangat membahayakan serta dapat
mengakibatkan kematian.
Manfaat Imunisasi
Manfaat pemberian imunisasi menurut Proverawati & Andhini
(2010) dan Mulyani (2013) yaitu :
a) Bagi keluarga : dapat menghilangkan kecemasan dan mencegah
biaya pengobatan yang tinggi jika anak sakit. Bayi yang mendapatkan
imunisasi dasar lengkap maka tubuhnya akan terlindungi dari
penyakit berbahaya dan akan mencegah 16 penularan ke sudaranya
atau teman-teman disekitarnya serta masa kanak-kanaknya pun akan
tenang.
b) Bagi anak : dapat mencegah kesakitan yang ditimbulkan oleh
penyakit infeksi berbahaya yang kemungkinan akan menyebabkan
kecacatan atau kematian pada anak.
c) Bagi Bangsa : dapat memperbaiki tingkat kesehatan dan mampu
menciptakan penerus bangsa yang sehat dan kuat.
Macam-Macam Imunisasi
-Imunusisasi aktif Imunisasi aktif adalah imunisasi yang dilakukan
dengan cara menyuntikan antigen ke dalam tubuh sehingga tubuh
anak sendiri dan akan membentuk zat antibodi yang akan bertahan
bertahun-tahun lamanya. Biasanya Imunisasi aktif akan lebih bertahan
lama daripada imunisasi pasif (Riyadi & Sukarmin, 2009).
-Imunisasi Pasif Imunisasi pasif adalah pemberian ntibody didalam
tubuh seseorang, dimaksudkan untuk memberikan imunitas secara
langsung tanpa tubuh memproduksi sendiri zat aktif tersebut untuk
meningkatkan kekebalan tubuhnya. Antibodi yang diberikan ditujukan
untuk mencegahan atau mengobati infeksi dalam tubuh, baik infeksi
terhadap bakteri maupun virus (Ranuh dkk, 2008).
Jenis-Jenis Vaksin Imunisasi Dasar
َ َو َمنْ اَحْ َيا َها َف َكا َ َّن َمٓا اَحْ َيا ال َّن
اس َج ِم ْيعًا
“Barang siapa yang menghidupkan seseorang, maka dia bagaikan
menghidupkan manusia semuanya” QS. Al-Maidah [5]: 32
2. Hadis-hadis Nabi SAW, antara lain:
إن هللا تعالى َأ ْن َز َل الدَّا َء َوالد ََّوا َء َوجَ عَ َل لِ ُك ِّل دَ ا ٍء دَ َوا ًء فتداووا وال تداووا بالحرام
“Dari Abu Darda’, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah
telah menurunkan penyakit dan obat bagi setiap penyakit, maka berobatlah
dan janganlah berobat dengan yang haram”. (HR. Abu Dawud).
3. Kaidah-Kaidah fiqh:
" الدفعأ َول من الرفعMencegah lebih utama dari pada menghilangkan"
-Memperhatikan:
1. Pendapat Imam Al-‘Izz ibn ‘Abd Al-Salam dalam Kitab “Qawa’id Al-
Ahkam” : Fatwa tentang Imunisasi 6 Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
َ“Boleh berobat dengan benda-benda najis jika belum menemukan benda
suci yang dapat menggantikannya, karena mashlahat kesehatan dan
keselematan lebih diutamakan daripada mashlahat menjauhi benda najis”.
Menetapkan : FATWA TENTANG IMUNISASI
Pertama : Ketentuan Umum Dalam fatwa ini, yang dimaksud dengan:
1. Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh terhadap penyakit tertentu dengan cara memasukkan vaksin.
2. Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme
yang sudah mati atau masih hidup tetapi dilemahkan, masih utuh atau
bagiannya, atau berupa toksin mikroorganisme yang telah diolah menjadi
toksoid atau protein rekombinan, yang ditambahkan dengan zat lain, yang
bila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik
secara aktif terhadap penyakit tertentu.
3. al-Dlarurat adalah kondisi keterpaksaan yang apabila tidak diimunisasi
dapat mengancam jiwa manusia.
4. al-Hajat adalah kondisi keterdesakan yang apabila tidak diimunisasi maka
akan dapat menyebabkan penyakit berat atau kecacatan pada seseorang.
Kedua : Ketentuan Hukum:
1. Imunisasi pada dasarnya dibolehkan (mubah) sebagai bentuk ikhtiar
untuk mewujudkan kekebalan tubuh (imunitas) dan mencegah terjadinya
suatu penyakit tertentu.
2. Vaksin untuk imunisasi wajib menggunakan vaksin yang halal dan suci.
Fatwa tentang Imunisasi 9 Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
3. Penggunaan vaksin imunisasi yang berbahan haram dan/atau najis
hukumnya haram.
4. Imunisasi dengan vaksin yang haram dan/atau najis tidak dibolehkan
kecuali: a. digunakan pada kondisi al-dlarurat atau al-hajat; b. belum
ditemukan bahan vaksin yang halal dan suci; dan c. adanya keterangan
tenaga medis yang kompeten dan dipercaya bahwa tidak ada vaksin yang
halal.
5. Dalam hal jika seseorang yang tidak diimunisasi akan menyebabkan
kematian, penyakit berat, atau kecacatan permanen yang mengancam jiwa,
berdasarkan pertimbangan ahli yang kompeten dan dipercaya, maka
imunisasi hukumnya wajib.
6. Imunisasi tidak boleh dilakukan jika berdasarkan pertimbangan ahli yang
kompeten dan dipercaya, menimbulkan dampak yang membahayakan
(dlarar). Link untuk lebih lengkapnya https://youtu.be/6XvuyuEPzyU
A Peta konsep
Pengertian Klon
Klon Sel yaitu sekelompok sel yang identik dari berbagai macam sifat
genetiknya, yang mana kesemuanya berasal dari satu sel.
Klon Gen biasa disebut juga sebagai molekuler yang merupakan
sekelompok salinan dari Gen yang mempunyai sifat identiknya
direplikasi yakni dari satu gen yang di masukan pada sel inang.
Manfaat Kloning
Kloning manusia memberikan manfaat bagi pasangan yang tidak
subur agar bisa mendapatkan anak.
-Organ manusia bisa dikloninh secara selektif untuk dimanfaatkan
sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri yang
mampu meminimalisir risiko penolakan.
-Sel-sel yang baru di kloning dan diregenerasi akan menggantikan
jaringan tubuh yang rusak misalnya seperti pada urat syaraf dan
jaringan otot.
-Teknologi kloning juga memungkinkan para ilmuwan medis untuk
menghidupkan dan mematikan sel-sel. Ini bermanfaat untuk
mengatasi kanker dan menghambat proses penuaan.
-Teknologi kloning akan memberikan manfaat pengujian dan
penyembuhan bagi penyakit-penyakit menurun. Manfaatnya yaitu
menemukan obat kanker, menghentikan serangan jantung, dan
membuat tulang, lemak, jaringan penyambung, atau tulang rawan
yang cocok dengan tubuh pasien untuk tujuan bedah penyembuhan
dan bedah kecantikan.
Sejarah cloning
Jenis-Jenis Kloning
1. Menyiapkan Sel Stem Yang mana suatu sel pertama yang nantinya
akan tumbuh dan menjadi berbagai sel tubuh. Sel ini di ambil dari
manusia yang akan di Kloning.Sel stem di dapatkan dengan
mengambil inti sel yang mempunyai kandungan berupa Informasi
genetic lalu kemudian di pisahkan dari sel.
2. Menyiapkan Sel Telur
Contoh Kloning
1. Mengkloning Katak
Kloning dapat dilakukan dari sel-sel tumbuhan, baik dari akar, daun
dan batang nya. Sel yang dikloning dapat ditempatkan pada media
yang sesuai dapat ditumbuhan menjadi individu baru yang sempurna.
Proses yang dilakukan adalah pemotongan organ tumbuhan yang
diinginkan. Kemudian kita mencari kultur jaringan (eksplan),
mengambil sel dan memindahkan ke media yang mengandung nutrisi
sehingga mereka tumbuh dengan cepat. Eksplan ini akan menggumpal
menjadi gumpalan yang disebut kalus. Kalus adalah cikal bakal dari
akar, batang dan daun. Kalus kemudian ditanam di media tanah dan
menjadi tanaman baru.