NIM : 530071929
UPBJJ : Palangka Raya
Diskusi 10
Dear Mahasiswa agar dapat mengejakan soal diskusi dibawah ini :
1. Diasumsi beta saham PT. ABC sebesar 0,6 dengan tingkat imbah-hasil bebas risiko 8%.
Tingkat imbal-hasil pasaran sebesar 12%. Hitunglah tingkat keuntungan yang diharapkan oleh
investor
2. Jelaskan dengan grafik SML (security market line) sekuritas dengan nilai over value dan under
value
3. Berikut informasi dari portofolio:
Harapan
Sekuritas Jumlah Investasi Beta
Imbal-Hasil
AAA Rp 35 juta 10% 0,90
BBB Rp 30 juta 12% 0,95
DDD Rp 20 juta 15% 1,20
KKK Rp 15 juta 16% 1,30
Pertanyaan :
1. Berapa imbal-hasil dari portofolio saham diatas
2. Berapa nilai beta dari portofolio saham diatas
3. Jelaskan arti nilai beta diatas
4. Berdasarkan link video dibawah ini jelaskan Langkah-langkah analisis teknikal sekuritas:
Jawab :
1. Diketahui Rf = 8% = 0,08
𝛽 i = 0,6
E Rm = 12% = 0,12
Ditanya Tingkat keuntungan yang diharapkan oleh investor
Jawab ki = tingkat risiko aset bebas risiko + premi risiko sekuritas
kABC = Rf + 𝛽 i [ E Rm - Rf ]
Pada gambar di atas terlihat bahwa sekuritas A terletak di atas SML dan dinilai sebagai
sekuritas yang ternilai rendah (undervalued) karena tingkat imbal-hasil harapan E(RA’)
> imbal-hasil yang disyaratkan investor E(RA). Sedangkan sekuritas B terletak di bawah
SML, sehingga sekuritas B dikatakan ternilai lebih (overvalued).
3. Harapan Imbal-
Sekuritas Jumlah Investasi Beta
Hasil
AAA Rp 35 juta 10% 0,90
BBB Rp 30 juta 12% 0,95
DDD Rp 20 juta 15% 1,20
KKK Rp 15 juta 16% 1,30
Total Rp 100 juta
Bobot portofolio dihitung terlebih dahulu. Jumlah dana yang diinvestasikan adalah Rp
100 juta, maka bobot portofolio sekuritas adalah:
AAA = Rp 35 juta / Rp 100 juta = 35% diinvestasikan pada AAA
BBB = Rp 30 juta / Rp 100 juta = 30% diinvestasikan pada BBB
DDD = Rp 20 juta / Rp 100 juta = 20% diinvestasikan pada DDD
KKK = Rp 15 juta / Rp 100 juta = 15% diinvestasikan pada KKK
Imbal-hasil harapan portofolio:
E(Rp) = (0,35) (0,1) + (0,3) (0,12) + (0,2) (0,15) + (0,15) (0,16)
E(Rp) = 0,035 + 0,036 + 0,03 + 0,024
E(Rp) = 0,125 atau 12,5 persen.
Beta portofolio:
bP = (0,35) (0,9) + (0,3) (0,95) + (0,2) (1,20) + (0,15) (1,30)
bP = 0,315 + 0,285 + 0,24 + 0,195
bP = 1,035
Beta saham merupakan merupakan tolak ukur volatilitas dari sebuah saham kepada
volatilitas semua pasar. Nilai beta digunakan sebagai indikator risiko di dalam bursa
saham. Semakin besar nilai beta maka semakin besar risikonya. Keberadaan
perhitungan beta saham ini pun ternyata sangat cocok bagi para investor jika ingin
memperoleh keuntungan ketika berinvestasi serta meminimalisir kerugian yang
didapatkan.
Cara mengetahui atau memprediksi apakah harga saham trennya akan terus naik
sehingga kita bisa tahan sampai ke level paling tinggi atau kapan akan turun atau
stabil maka muncul istilah level support dan resistance.
a. Level support adalah level harga terendah sehingga posisinya ada di bawah
dimana ketika suatu saham pada periode tertentu menyentuh pada level
terendahnya maka biasanya akan memantul lagi ke harga di atasnya. Tapi
ketika harga saham tadi sampai menembus level support nya maka ini
pertanda bahaya karena artinya harga sahamnya akan jatuh lebih dalam lagi.
b. Level resistance adalah harga tertinggi dari suatu saham pada periode
tertentu jadi ketika menyentuh titik atau level resistance nya maka besar
kemungkinan harga suatu saham akan memantul ke bawah atau turun. Namun
apabila sampai menembus level resistance nya maka biasanya harga saham
akan berlanjut naik dan ini yang diharapkan dan akan mendatangkan cuan.
Referensi
Modul EKMO5312 Manajemen Investasi