Anda di halaman 1dari 10

EXCECUTIVE SUMMARY

Usaha produk ini bernama “Banana Brownis SAFA”. Brownis ini dibuat dengan tidak terlalu
manis atau rendah gula, sehingga sangat aman untuk dikonsumsi dan berbahan pisang ambon
asli. Brownis ini bisa dikonsumsi untuk semua kalangan usia mulai dari anak – anak, remaja,
hingga dewasa. Kami juga membuat brownis ini dengan memberikan rasa pisang yang sangat
berasa dimulut, sehingga sangat terkesan kealamiannya. Tujuan kami untuk mencoba usaha ini
adalah untuk memberikan jajanan yang menarik, sehat, dan tentunya dengan harga terjangkau
untuk semua kalangan masyarakat. Kami juga sangat mementingkat kualitas mulai dari rasa,
bahan, dan alat – alat yang kami gunakan. Kami usahan semaksimal mungkin dalam proses
produksi, sehingga memberikan hasil yang maksimal. Dan untuk pengemasan, kami
menggunakan wadah tersendiri dan produk ini di promosikan dengan cara langsung ke
masyarakat maupun secara online melalui media sosial.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Usaha


1. Ketertarikan kamu akan usaha ini
Brownis merupakan salah satu makanan yang diperkirakan berasal dari amerika
serikat dan pertama kali dipublikasikan pada tahun 1897. Brownis juga dikenal
dengan kue panggang lembut yang kaya akan coklat dan berbentuk dan biasanya
berbentuk kotak. Brownis juga merupakan jenis kue biasa akan tetapi bahannya
menggunakan coklat batangan yang dilelehkan sehingga memiliki rasa khas tersendiri
dan memiliki tekstur yang padat.
Kami tertarik untuk mencoba usaha produksi brownis dengan memberikan sedikit
tambahan berupa pisang ambon sebagai bahan pembuatannya. Kemudian dari segi
nama, tampilan, dan tekstur yang dimilikinya tentunya banyak orang yang tertarik
untuk membeli dan mengkonsumsi makanan ini. Kemudian dari segi rasa, brownis
yang tidak terlalu manis bisa membuat orang menjadi ketagihan dan tidak mudah
bosan untuk mengkonsumsinya.
2. Alasan kenapa usaha ini punya peluang yang potensial di masyarakat (Kebutuhan –
Kebutuhan di masyarakat)
Usaha brownis saat ini memiliki potensi peluang yang cukup meyakinkan dikalangan
masyarakat. Selain persaiang usaha dalam produksi brownis tidak terlalu banyak,
brownis juga sangat di sukai oleh semua kalangan usia, mulai dari anak – anak,
remaja, maupun orang dewasa. Dengan kondisi seperti itulah, usaha brownis sangat
memiliki potensi peluang yang cukup besar untuk dijajakan kepada masyarakat.
3. Prospek Kedepan
Dengan memulai dari sebuah produk brownis berupa Banana Brownis semoga
kedepannya kami bisa mengembangkan usaha ini dengan menghasilkan produk –
produk yang lainnya tentunya dengan kualitas yang sama dan jika bisa dengan
kualitas yang lebih baik lagi dalam rangka mencapai visi dan misi kami.
4. Kelebihan dan keunikan produk yang dibuat dibandingkan dengan yang sudah ada
a) Kelebihan
Rendah gula sehingga lebih sehat
Rasa manis ditambahkan dari rasa pisang alami
Rasa pisangnya lebih terasa
b) Keunikan
Bahan ditambahkan dengan pisang alami
5. Visi dan Misi usaha
a) Visi
Memberikan kualitas terbaik kepada konsumen dan Mengembangkan produk
menjadi lebih banyak varian rasa serta menghasilkan produk – produk
unggulan.
b) Misi
Berniat dengan hati yang tulus dan ikhlas
Bekerja sama
Tekun dan tetap optimis
B. CV Para Pendiri
Nama : Ahmad Safoan
TTL : Lembuak, 11 Juni 2001
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat Rumah : Lembuak Tengah, Narmada ( Lobar )
Contact Person : 087866705390

Nama : Adam Saputra


TTL : Kebon Talo, 08 Agustus 1999
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Alamat Rumah : Kebon Talo, Batu Jai ( Loteng )
Contact Person : 083117142326
Nama : Alfira Rahmatika Warsa
TTL : Mataram, 15 Agustus 2000
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Prapen, Praya Tengah ( Loteng )
Contact Person : 081907385459

Nama : Ajeng Kurnia Astiza


TTL : Batu anyar, 14 Juni 2001
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat Rumah : Batu Anyar, Gerung ( Lobar )
Contact Person : 085954480651
BAB II

PEMBAHASAN

A. Aspek Pemasaran
1. Gambaran umum pasar
Nama produk yang akan kami buat adalah Banana Brownis. Banana brownis ini
merupakan jenis peroduk makanan yang bisa disajikan sebagai makanan pembuka
atau penutup. Ukuran Banana Brownis. Manfaat dari produk ini yaitu dapat
memnerikan varian rasa yang lebih banyak kepada konsumen tentunya dengan
melihat gambaran pasar mengenai produk brownis yang biasanya monoton, maka dari
itu kami ingin memberikan rasa/varian yang berbeda dengan selain mengubah bahan
dasar dan memberikan takaran gula yang sedikit, sehingga baik dikonsumsi bagi
kesehatan.
2. Segmentasi pasar
a. Segmen geografis (lokasi) : lokasi tempat berjualan yaitu melalui rumah. Kami
memanfaatkan teknologi dengan melakukan pre-order agar kualitas rasa pesanan
tetap terjain.
b. Segmen demografi (kalangan yang bisa mengonsumsinya): Banana Brownis ini
dapat dikonsumsi bagi semua kalangan karena dilihat dari pemilihan bahan yang
vamiliar.
c. Segmen psikologis : kami akan menggunkan cetakan yang unik (berbentuk bulat,
love, cinta, bunga, persegi) sehigga dapat menaraik pembeli, agar pembeli dapat
memilih cetakan sesuai yang diinginkan.
3. Strategi pemasaran
a. Strategi harga:
b. Strategi promosi: dalam strategi promosi ini, kami akan menggunkan sosial media
sebagai strategi utama, karena memperhatikan kemajuan teknologi. Dan juja,
teknik pemasaran kami melalui promosi secara langsung.
c. Strategi distribusi : melalui COD maupun transfer.
B. Aspek Produksi dan Operasi
1. Gambar produk/pamflet jasa

2. Proses produksi
 Bahan resep Banana Brownis
- 110 gram tepung protein sedang
- 30 gram coklat bubuk
- 115 gram gula pasir butiran halus
- 3 butir telur
- 100 gram dark cooking chocolate
- 3 sendok makan margarin
- Vinila
- ½ sendok teh garam
- 5 buah pisang ambon
- Almond (toping)
C. Aspek Organisasi Manajemen
1. Struktur organisasi :

KETUA
Ahmad Safoan

BAGIAN PEMASARAN
BAGIAN PRODUKSI BAGIAN KEUANGAN
Alfira Rahmatika Warsa
Ajeng Kurnia Astiza Adam Saputra

Safoan Adam Fira

2. Job deskription:
o Ketua: Bertanggung jawab atas hasil kerja anggotanya dan bertugas
mengkoordinasikan anggota-anggotanya.
o Bagian produksi: Merancang sistem produksi; Mengoperasikan suatu system
produksi untuk memenuhi persyaratan; Menjamin tercapainya hasil produksi
dalam hal jumlah, kualitas, dan lain-lain; Bertanggung jawab untuk
memproduksi barang atau jasa dalam suatu organisasi.
o Bagian keuangan: Membantu membuat perencanaan anggaran berdasarkan
kebutuhan dan alokasi dana yang ditetapkan; Mengurus pencairan anggaran;
Melaksanakan administrasi keuangan; Melaksanakan pembayaran transaksi
keuangan; Menjamin atas keamanan penyimpanan uan
o Bagian pemasaran: Bertugas menjadi orang yang menjualkan produk
perusahaan kepada konsumen sehingga perusahaan mendapatkan keuntungan
dari setiap produk yang terjual. Bertugas untuk mencari informasi dan
menyampaikannya kepada perusahaan mengenai kelebihan dan kekurangan
dari sebuah produk yang dijual.
D. Aspek Keuangan
1. Rencana anggaran pengeluaran:
Harga alat produksi
Mixer duduk=250.000
Oven=900.00
Kompor =250.000
180.000
Tabung gas=
1.580.000

Bahan baku (1x produksi)


110 gramtepung=1.500
30 gramcoklat bubuk =1.700
115 gram gula=2.000
3 butir telur=6.000
3 sendok makanmargarin=3.000
1
garamteh=500
2
5 buah pisang=5.000
5000
Toping=
24.500

Total bahan baku untuk 1 bulan bulan produksi = 686.000


Biaya-biaya:
Pamflet/brosur = 50.000
Total pengeluaran = 2.316.000

Untuk 1x produksi bisa menghasilkan 2 loyang sedang.


Harga jual perloyang = Rp 25.000 → 2 x 25.000 = 50.000

Laba = 60.000 – 24.500 = 35.500


2. Analisis break event point (BEP)
a. Perhitungan laba bersih
- Total cost
Total bahan baku = 686.000
Total biaya = 50.000
TC = 736.000
- Total revenue
Banana brownis = 2 loyang x Rp 25.000 x 31 hari = 1.550.000
- TR
Laba kotor = 1.550.000 – 686.000
Laba kotor = 864.000/bulan
Laba bersih = 864.000– 50.000
Laba bersih = 814.000/bulan
b. Perhitungan BEP per unit
Harga jual (P) =
Biaya penyusutan/bulan (TFC) =
Total biaya variabel/bulan (TVC) =
N = Jumlah unit yang terjual
E. Jadwal Kegiatan

No Jenis Kegiatan Bulan ke-


1 2 3 4 5 6
1. Persiapan:
1. Menyusun rencana bisnis
2. Survey pasar
3. Servey harga & suplier
4. Survey lokasi
2. Persiapan peralatan (investasi)
3. Membeli bahan baku
4. Uji coba Produksi
5. Usaha siap beroperasi
6. Mengelola usaha
7. Konsultasi dan laporan bulanan
8. Laporan akhir kegiatan
9. Persiapan pengembangan bisnis

Anda mungkin juga menyukai