Anda di halaman 1dari 184

PENERAPAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN

KERJA) MENGGUNAKAN METODE HIRADC (HAZARD


IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT AND
DETERMINING CONTROL) DAN JSA (JOB SAFETY
ANALYSIS) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA
KALBAR

SKRIPSI

Program Studi Sarjana Teknik Sipil

Jurusan Teknik Sipil

Oleh :

MUHAMMAD FUAD
NIM D 1011131104

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
HALAMAN PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Fuad

NIM : D1011131104

menyatakan bahwa dalam skripsi yang berjudul “Penerapan K3 (Keselamatan dan

Kesehatan Kerja) Menggunakan Metode HIRADC (Hazard Identification, Risk

Assesment, and Determining Control) dan JSA (Job Safety Analysis) pada Proyek

Pembangunan Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar” tidak

terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar sarjana di suatu

perguruan tinggi manapun. Sepanjang pengetahuan Saya, tidak terdapat karya atau

pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam Daftar Pustaka.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Saya sanggup

menerima konsekuensi akademis dan hukum di kemudian hari apabila pernyataan

yang dibuat ini tidak benar.

Pontianak, Juli 2019

(tanda tangan)

Muhammad Fuad
NIM. D1011131104

ii
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
FAKULTAS TEKNIK
Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak
78124 Telepon (0561) 740186 Faximile (0561)
740186
Email : ft@untan.ac.id Website : http://teknik.untan.ac.id

HALAMAN PENGESAHAN
PENERAPAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) MENGGUNAKAN METODE
HIRADC (HAZARD IDENTIFICATION, RISK ASSESMENT AND DETERMINING CONTROL)
DAN JSA (JOB SAFETY ANALYSIS) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALBAR
Program Studi Sarjana Teknik Sipil
Jurusan Teknik Sipil

Oleh:

Muhammad Fuad
NIM. D1011131104

Telah dipertahankan di depan Penguji Skripsi pada tanggal 10 Juli 2019


dan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana.

Susunan Penguji Skripsi:

Ketua, Penguji Utama,

Ir. M. Indrayadi, M.T. Ir. RR. Endang Mulyani, M.T.


NIP. 19570825 198403 1 001 NIP. 19560321 198403 2 001

Sekretaris, Penguji Pendamping,

Ir. Safaruddin M. Nuh, M.T. Ir. Rafie, M.Sc.


NIP. 19650609 199202 1 001 NIP. 19650802 199003 1 004

Pontianak, 10 Juli 2019


Dekan,

Dr.rer.nat. Ir. R. M. Rustamaji, M.T.


NIP. 19680116 199403 1 003

ii
Bismillahirrahmaanirrahiim
“Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan;
“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka
sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (Qs. Ibrahim: 7)
Alhamdulillah kupanjatkan kepada Allah Jala jalaluhu atas segala rahmat
dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas akhir dengan segala kekuranganku.
Segala syukurku ku ucapkan kepadamu-MU karena telah menghadirkan mereka
yang selalu memberi semangat dan doa ketika aku tertatih. Karena-MU lah
mereka ada dan karena Mu-lah tugas akhir ini terselesaikan. Hanya kepada-MU
tempat ku mengadu dan mengucapkan syukur. Shalawat dan salam semoga allah
curahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi Wa Sallam, beserta
keluarga, para sahabat dan pengikutnya sampai hari kiamat.
Kepada Ibu Syarifah Zubaidah dan Ayah Tarmizi tugas akhir ini
kupersembahkan. Tiada kata yang bisa menggantikan segala sayang, usaha,
semangat, dan juga materi yang telah dicurahkan untuk penyelesaian tugas akhir
putra sulungmu ini. Teruntuk saudara-saudara kandungku dan orang terdekatku
yang selalu memberikan motivasi dan semangat kepadaku semoga Allah Jala
jalaluhu membalas kebaikan kalian semua.
Tak lupa, sahabat dan teman saya angkatan 2013 khususnya Teknik Sipil
kelas A angkatan 2013 jazakallahu khair yang tak mungkin disebutkan satu
persatu, kenangan manis bersama kalian sungguh akan membuatku rindu di masa
yang akan datang, semoga Allah Jala jalaluhu mempertemukan kita mungkin di
suatu bidang pekerjaan yang sama atau di hari – hari berikutnya. Saya mohon
maaf jika ada kata yang salah. Sukses buat kalian semua. Semoga Allah Jala
jalaluhu memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin.

iv
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah Jala jalaluhu atas rahmat

dan karunia-Nya yang berlimpah sehingga penulisan Tugas Akhir ini dengan judul

“PENERAPAN K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

MENGGUNAKAN METODE HIRADC (HAZARD IDENTIFICATION, RISK

ASSESMENT, AND DETERMINING CONTROL) DAN JSA (JOB SAFETY

ANALYSIS) PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DIREKTORAT

RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALBAR” dapat terselesaikan dengan

baik. Penulisan tugas akhir ini dimaksudkan untuk memenuhi syarat yudisium dalam

mencapai tingkat kesarjanaan Strata Satu (S1) pada Program Studi Teknik Sipil,

Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura Pontianak.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa masih

banyak kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini, untuk itu penulis mengharapkan

kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Penulis juga berharap semoga tugas

akhir ini dapat bermanfaat bagi dunia Teknik Sipil pada khususnya dan dunia luar

pada umumnya.

Pontianak, Juli 2019

Penulis

(Muhammad Fuad)

vii
i
ABSTRAK
Keselamatan dan kesehatan kerja saat ini merupakan suatu masalah yang menjadi
perhatian dunia saat ini karena banyak mencakup berbagai aspek. Permasalahan
utamanya adalah perusahaan mengabaikan peraturan dalam K3. Hal tersebut terjadi
karena kurang adanya kesadaran tentang besarnya risiko yang harus ditanggung oleh
semua elemen perusahaan. Setiap kegiatan proyek tentu memiliki potensi risiko,
terutama risiko yang mengancam para pekerja di suatu proyek pembangunan
kontruksi. Seperti pada proyek pembangunan gedung Direktorat Reserse Kriminal
Khusus Polda Kalbar yang berlokasi di kota Pontianak. Proyek ini sebagai objek
penelitian untuk merencanakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan metode
HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment, And Determining Control) dan JSA
(Job Safety Analysis). Pada tahap pertama penelitian ini adalah merancang identifikasi
bahaya yang dapat terjadi pada pekerjaan proyek. Setelah diketahui bahaya dan risiko
yang mungkin terjadi kemudian, dilakukan analisa risiko dengan metode HIRADC.
Analisa tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko dari setiap kegiatan atau
setiap pekerjaan proyek. Setelah diketahui kegiatan atau pekerjaan yang masuk dalam
tingkat risiko tinggi, kemudian dilakukan tindakan lebih lanjut dengan metode JSA.
Tujuan dari metode tersebut adalah untuk meminimalisir kecelakaan kerja pada
kegiatan atau pekerjaan yang masuk dalam tingkat risiko tinggi. Kemudian dilanjutkan
dengan pengendalian secara keseluruhan berupa pencegahan kecelakaan kerja dari
seluruh pekerjaan proyek.
Kata kunci : Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja, HIRADC, JSA

ix
DAFTAR ISI

Halaman Pernyataan............................................................................................ ii

Halaman Pengesahan........................................................................................... iii

Halaman Persembahan........................................................................................ iv

Kata Pengantar.................................................................................................. viii

Abstrak.................................................................................................................. ix

Daftar Isi............................................................................................................... xi

Daftar Gambar................................................................................................... xiv

Daftar Tabel......................................................................................................... xv

Daftar Grafik...................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran............................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1


1.2 Perumusan Masalah..................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian......................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian....................................................................................... 4
1.5 Batasan Masalah.......................................................................................... 4
1.6 Sistematika Penulisan.................................................................................. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen................................................................................6


2.2 Pengertian Risiko........................................................................................ 7
2.3 Manajemen Risiko....................................................................................... 8
2.4 Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3)..............11

xi
2.5 Tujuan Penerapan SMK3..........................................................................11
2.6 Manfaat Penerapan SMK3........................................................................12
2.7 Analisa Keselamatan Kerja (Job Safety Analysis)....................................13
2.8 Pelaksanaan Job Safety Analysis...............................................................14
2.9 HIRADC (Hazard Identification, Risk Assement, and Determining
Control)..................................................................................................... 18

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

3.1 Jenis Penelitian.......................................................................................... 23

3.2 Teknik Pengumpulan Data........................................................................25

3.3 Langkah Penelitian.................................................................................... 26

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum........................................................................................................ 28

4.2 Pengumpulan Data.................................................................................... 28

4.3 Identifikasi Risiko..................................................................................... 29

4.4 Responden Penelitian................................................................................43

4.5 Hasil Data Kuisioner................................................................................. 45

4.6 Uji Validitas.............................................................................................. 70

4.7 Penilaian Bahaya dan Risiko....................................................................83

4.8 Perencanaan Job Safety Analysis (JSA)....................................................86

4.9 Pengendalian dan Pencegahan dari Setiap Pekerjaan Proyek...................88

xii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan.............................................................................................. 107

5.2 Saran........................................................................................................ 108

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 109

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Proses manajemen risiko.....................................................................9

Gambar 2.2 Contoh form Job Safety Analysis......................................................15

Gambar 3.1 Bagan alir penelitian..........................................................................25

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kategori Kemungkinan Risiko Secara Kuantitatif................................19

Tabel 2.2 Konsekuensi Kejadian Secara Kualitatif...............................................20

Tabel 2.3 Matriks Risiko....................................................................................... 20

Tabel 4.1 Identifikasi Bahaya & Risiko................................................................30

Tabel 4.2 Data Pengukuran Kemungkinan Risiko................................................46

Tabel 4.3 Data Pengukuran Kejadian Risiko........................................................58

Tabel 4.4 Uji Validitas Data Pengukuran Kemungkinan Risiko dan Data

Pengukuran Kejadian Risiko................................................................71

Tabel 4.5 Data Pengukuran Kemungkinan Risiko dan Data Pengukuran

Kejadian Risiko yang Telah Dilakukan Penyaringan Uji Validitas.....78

Tabel 4.6 Data Pengukuran Kemungkinan Risiko Setelah Dilakukan

Penyaringan.......................................................................................... 79

Tabel 4.7 Data Pengukuran Kejadian Risiko Setelah Dilakukan Penyaringan....81

Tabel 4.8 Penilaian Bahaya dan Risiko................................................................84

Tabel 4.9 Job Safety Analysis Pekerjaan Pemancangan........................................86

Tabel 4.10 Job Safety Analysis Pekerjaan Pengecoran.........................................87

Tabel 4.11 Job Safety Analysis Pekerjaan Dinding...............................................87

Tabel 4.12 Job Safety Analysis Pekerjaan Pengangkatan.....................................88

xv
DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Usia Responden................................................................................... 43

Grafik 4.2 Lama Pengalaman Responden.............................................................44

Grafik 4.3 Pendidikan Responden.........................................................................45

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuisioner Penelitian..................................................................A-1

LAMPIRAN B Data Proyek ..............................................................................B-1

LAMPIRAN C Gambar Kerja Proyek ...............................................................C-1

LAMPIRAN C Dokumentasi Proyek.................................................................D-1

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan jasa konstruksi telah terbukti memberikan kontribusi penting dalam
perkembangan dan pertumbuhan ekonomi di semua negara di dunia, termasuk
Indonesia, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Banyaknya
kegiatan jasa konstruksi di suatu negara menunjukkan berkembangnya infrastruktur di
negara tersebut.

Pekerjaan jasa konstruksi bangunan dilaksanakan dengan bertahap yaitu mulai


dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan dan tahapan pemeliharaan. Melihat
berbagai masalah keselamatan dan kesehatan kerja konstruksi seperti belum
optimalnya pengawasan karena begitu kompleksnya suatu pekerjaan konstruksi dan
kurangnya pengawasan terhadap K3 konstruksi. Hal ini menyebabkan proses kerja
konstruksi dan kondisi tempat kerja memiliki potensi bahaya.

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak


menyita perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi
perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggungjawaban
serta citra organisasi itu sendiri. Adapun upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah
dengan dikeluarkannya peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang K3
yaitu UU No.1 tahun 1970 tentang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Hal ini
menjadi penting dalam penerapannya di Perusahaan, sebagai bentuk dari hak tenaga
kerja mendapatkan keselamatan dalam melakukan aktifitas kerja serta terciptanya
suasana kerja dan lingkungan yang sehat. Sesuai proses atau bahan produksi yang
dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti terjatuh, pencemaran lingkungan dan
penyakit akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen K3.

1
2

Namun pada kenyataannya, pelaksana proyek sering mengabaikan


persyaratan dan peraturan-peraturan dalam K3. Hal tersebut disebabkan karena
kurang menyadari betapa besar risiko yang harus ditanggung oleh tenaga kerja
dan perusahaannya. Sebagaimana lazimnya pada pelaksanaan suatu proyek pasti
akan berusaha menghindari economic cost. Disamping itu adanya peraturan
mengenai K3 tidak diimbangi oleh upaya hukum yang tegas dan sanksi yang
berat, sehingga banyak pelaksana proyek yang melalaikan keselamatan dan
kesehatan tenaga kerjanya.

Setiap kegiatan proyek tentu memiliki risiko, terutama risiko yang


mengancam para pekerja di suatu proyek pembangunan kontruksi. Secara
nasional, angka kecelakaan kerja sektor konstruksi versi BPJS Ketenagakerjaan,
selalu bertengger di angka 32 persen, bersaing ketat dengan industri manufaktur
yang juga selalu bertengger di kisaran angka 31 persen. Merujuk data BPJS
Ketenagakerjaan, kasus kecelakaan kerja yang terjadi pada 2016 tercatat 101.367
kejadian dengan korban meninggal dunia 2.382 orang, sedangkan pada 2015
tercatat 110.285 dengan korban meninggal dunia 2.375 orang.(Isafetymagz.com)

Baru-baru ini tercatat telah terjadi 14 kecelakaan kontruksi di Indonesia


terhitung dari bulan agustus 2017 hingga februari 2018 yang telah menewaskan 9
pekerja. Hal ini menjadi perhatian khusus karena sering diabaikannya masalah
keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk itu perlu dilakukan manajemen risiko
keselamatan dan kesehatan kerja yang baik pada setiap proyek konstruksi untuk
meminimalisir angka kecelakaan pada suatu proyek. Seperti pada proyek
pembangunan gedung kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar
yang berlokasi di kota Pontianak tepatnya di area lingkungan Polda Kalimantan
Barat, Jalan Jendral Ahmad Yani. Proyek dengan total biaya 14 M ini akan
dibangun di lahan seluas 1.267 meter persegi, memiliki tiga lantai dengan luas
bangunan 770 meter persegi. Pengerjaan proyek tersebut tentu memiliki risiko
bagi para pekerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik sangat
diperlukan di proyek yang sedang berlangsung tersebut agar terciptanya
lingkungan kerja yang sehat dan aman.
3

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana mengidentifikasi bahaya dan risiko yang dapat terjadi pada
kegiatan proyek pembangunan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus
Polda Kalbar ?
2. Bagaimana memberikan penilaian bahaya dan risiko pada kegiatan proyek
pembangunan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar ?
3. Bagaimana memberikan tindakan pengendalian bahaya dan risiko pada
kegiatan proyek pembangunan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus
Polda Kalbar ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi bahaya dan risiko yang dapat terjadi pada kegiatan proyek
pembangunan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
2. Memberikan penilaian bahaya dan risiko pada kegiatan proyek pembangunan
gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
3. Memberikan tindakan pengendalian bahaya dan risiko pada kegiatan proyek
pembangunan gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
4

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat


memberikan kontribusi bagi:

1. Bidang keilmuan, untuk dapat dimanfaatkan sebagai salah satu referensi


mengenai penyebab kecelakaan kerja pada proyek pembangunan gedung
kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
2. Bidang praktisi, dengan adanya informasi ini dapat digunakan untuk
mengurangi penyebab kecelakaan kerja pada proyek pembangunan gedung
kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
3. Pihak perusahaan/Kontraktor dapat menerapkan manajemen risiko K3
(Kesehatan dan keselamatan kerja) untuk mengurangi kecelakaan kerja
menuju "zero accident".
4. Dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk menekan angka kecelakaan
pada proyek pembangunan gedung gedung kantor Direktorat Reserse
Kriminal Khusus Polda Kalbar.

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah dari penelitian ini adalah:
1. Penelitian dilakukan di proyek pembangunan gedung kantor Direktorat
Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
2. Kegiatan proyek pembangunan gedung kantor Direktorat Reserse Kriminal
Khusus Polda Kalbar yang diteliti adalah mulai dari kegiatan persiapan
sampai selesai.
3. Masalah yang diteliti adalah K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).
4. Bahaya dan risiko yang diidentifikasi bersumber dari kegiatan atau pekerjaan
yang berkaitan dengan aktivitas pada proyek pembangunan gedung kantor
Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
5. Responden yang ditujui adalah para pegawai UPT Pengawasan
Ketenagakerjaan Pontianak.
5

1.6 Sistematika Penulisan


Agar sasaran dalam penulisan ini tercapai dengan baik, maka disini
dijabarkan secara umum masing-masing bab yang akan dibahas secara
sistematis :

BAB I : Pendahuluan

Berisikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan penelitian, manfaat


penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan yang berkaitan
dengan keselamatan dan kesehatan kerja.

BAB II : Tinjauan Pustaka

Berisikan tinjauan pustaka yang berkaitan dengan permasalahan yang


diajukan. Seperti literatur yang berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan
kerja.

BAB III : Metodologi Penelitian

Berisikan tentang metode yang digunakan untuk melakukan penelitian, yang


terdiri dari penjabaran kerangka berpikir dan metode pengumpulan data.

BAB IV : Analisa Data dan Pembahasan

Berisikan tentang pembahasan mengenai metode, pelaksanaan, data serta


analisa yang diperoleh dari hasil penelitian.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Pada bab terakhir berisikan tentang kesimpulan dan saran dari pembahasan
masalah yang diteliti.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Manajemen

Pengertian Manajemen, menurut Sidharta Kamarwan, dapat dilihat dari


beberapa sudut pandang (referensi), di antaranya sebagai berikut :

 Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan (management as a science),


adalah bersifat interdisipliner yang dalam hal ini mempergunakan bantuan
dari ilmu-ilmu sosial, filsafat, dan matematika.
 Manajemen sebagai suatu sistem (management as a system) adalah suatu
rangkaian kegiatan yang masing-masing kegiatan dapat dilaksanakan tanpa
menunggu selesainya kegiatan lain, walaupun kegiatan-kegiatan tersebut
saling terkait untuk mencapai tujuan organisasi.
 Manajemen sebagai suatu proses (management as a process) adalah
serangkaian tahap kegiatan yang diarahkan pada pencapaian suatu tujuan
dengan pemanfaatan semaksimal mungkin sumber-sumber yang tersedia.
 Manajemen sebagai kumpulan orang (management as people/group of
people) adalah suatu istilah yang dipakai dalam arti kolektif untuk
menunjukkan jabatan kepemimpinan di dalam organisasi antara lain
kelompok pimpinan atas, kelompok pimpinan tengah, dan kelompok
pimpinan bawah. (Kamarwan, 1998)

Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah kemampuan untuk


memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan sekelompok
orang. Untuk itu, tujuan perlu ditetapkan terlebih dahulu, sebelum melibatkan
sekelompok orang yang mempunyai kemampuan atau keahlian dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, manajemen berfungsi
untuk melaksanakan semua kegiatan yang diperlukan dalam pencapaian tujuan
dengan batas-batas tertentu.

6
7

2.2 Pengertian Risiko

Risiko merupakan variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi secara alami
didalam suatu situasi (Fisk, 1997). Risiko adalah ancaman terhadap kehidupan,
properti atau keuntungan finansial akibat bahaya yang terjadi (Duffield &
Trigunarsyah, 1999). Secara umum risiko dikaitkan dengan kemungkinan
(probabilitas) terjadinya peristiwa diluar yang diharapkan (Soeharto, 1995). Jadi
risiko adalah variasi dalam hal-hal yang mungkin terjadi secara alami atau
kemungkinan terjadinya peristiwa diluar yang diharapkan yang merupakan
ancaman terhadap properti dan keuntungan finansial akibat bahaya yang terjadi.
Dikutip dari jurnal

Secara umum risiko dapat diklasifikasikan menurut berbagai sudut pandang yang
tergantung dari dari kebutuhan dalam penanganannya (Rahayu, 2001) :

1. Risiko murni dan risiko spekulatif (Pure risk and speculative risk) Dimana
risiko murni dianggap sebagai suatu ketidakpastian yang dikaitkan dengan
adanya suatu luaran (outcome) yaitu kerugian. Contoh risiko murni
kecelakaan kerja di proyek. Karena itu risiko murni dikenal dengan nama
risiko statis. Risiko spekulatif mengandung dua keluaran yaitu kerugian (loss)
dan keuntungan (gain). Risiko spekulatif dikenal sebagai risiko dinamis.
Contoh risiko spekulatif pada perusahaan asuransi jika risiko yang dijamin
terjadi maka pihak asuransi akan mengalami kerugian karena harus
menanggung uang pertanggungan sebesar nilai kerugian yang terjadi tetapi
bila risiko yang dijamin tidak terjadi maka perusahaan akan meperoleh
keuntungan.
2. Risiko terhadap benda dan manusia, dimana risiko terhadap benda adalah
risiko yang menimpa benda seperti rumah terbakar sedangkan risiko terhadap
manusia adalah risiko yang menimpa manusia seperti risiko hari tua,
kematian dsb.
3. Risiko fundamental dan risiko khusus (fundamental risk and particular risk)
Risiko fundamental adalah risiko yang kemungkinannya dapat timbul pada
hampir sebagian besar anggota masyarakat dan tidak dapat disalahkan pada
seseorang atau beberapa orang sebagai penyebabnya, contoh risiko
fundamental: bencana alam, peperangan. Risiko khusus adalah risiko yang
bersumber dari peristiwa-peristiwa yang mandiri dimana sifat dari risiko ini
8

adalah tidak selalu bersifat bencana, bisa dikendalikan atau umumnya dapat
diasuransikan.
2.3 Manajemen Risiko

Manajemen risiko adalah sebuah cara yang sistematis dalam memandang


sebuah risiko dan menentukan dengan tepat penanganan terhadap risiko tersebut.
Ini merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi sumber dari risiko dan
ketidakpastian, serta dapat memperkirakan dampak yang akan ditimbulkan dan
mengembangkan respon yang harus dilakukan untuk menanggapi risiko tersebut.
Tindakan manajemen risiko diambil oleh para praktisi untuk merespon bermacam-
macam risiko. Responden melakukan dua macam hal tindakan dalam manajemen
risiko yaitu prihal mencegah dan memperbaiki (Ibrahim,2011)

Manajemen risiko merupakan metode yang sistematis yang terdiri dari


menetapkan konteks, mengidentifikasi, meneliti, mengevaluasi, perlakuan,
monitoring dan mengkomunikasikan risiko yang berhubungan dengan aktivitas
apapun, proses atau fungsi sehingga dapat memperkecil kerugian perusahaan.
Pelaksanaan manajemen risiko haruslah menjadi bagian integral dari suatu bentuk
manajemen yang baik. Proses manajemen risiko ini merupakan salah satu langkah
yang dapat dilakukan untuk terciptanya perbaikan yang berkelanjutan (continuous
improvement). Proses ini dapat diterapkan di semua tingkatan kegiatan, jabatan,
proyek, produk, maupun aset. Manajemen risiko dapat memberikan manfaat yang
optimal jika diterapkan sejak awal kegiatan. Proses manajemen risiko juga sering
dikaitkan dengan proses pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi/perusahaan. (Khurnia Kusumas, 2012:18)
9

Proses manajemen risiko sebagaimana yang terdapat dalam Risk


Management Standard AS/NZS 4360, yang meliputi :

Gambar 2.1 Proses manajemen risiko (sumber: Risk Management Standard


AS/NZS 4360)

Gambar diatas menyajikan empat tahap penilaian risiko, yaitu menetapkan


konteks, identifikasi risiko, memperkirakan risiko, mengevaluasi risiko dan
mengendalikan/menanggapi risiko. Penilaian risiko adalah proses bertahap yang
terdiri dari fase yang berbeda namun berkaitan. Jadi konteksnya harus ditetapkan
terlebih dahulu sebelum melakukan identifikasi bahaya. Hal yang sama berlaku
untuk tahap penilaian risiko, dalam hal ini tidak bisa dimulai sampai
menyelesaikan tahap identifikasi bahaya. Gambar 2.1 juga menunjukkan bahwa
penilaian risiko, komunikasi risiko dan pengendalian risiko bukanlah proses linear
yang dilakukan sekali. Ini adalah siklus alamiah dimana pada setiap tahap terdapat
komunikasi, pemantauan dan peninjauan proses. Bagian berikut membahas rincian
setiap tahap manajemen (Phoya, 2012:18)

Menurut Australia/New Zealand Standard atau disebut juga AS/NZS 4360


(2004), risiko adalah suatu kesempatan dari kejadian atau peristiwa yang dapat
menimbulkan dampak pada sasaran, risiko diukur berdasarkan adanya
kemungkinan terjadinya suatu kasus dan konsekuensi yang dapat ditimbulkan.
Pada
10

Manajemen Risiko dalam perspektif K3 (Soehatman,2009), jenis risiko dapat


dikategorikan sebagai berikut:

a. Risiko keselamatan (Safety Risk ) Risiko keselamatan adalah suatu risiko


yang mempunyai kemungkinan rendah untuk terjadi tetapi memiliki
konsekuensi besar. Risiko ini dapat terjadi sewaktu-waktu, bersifat akut dan
fatal. Kerugian- kerugian yang biasanya terjadi dalam risiko keselamatan
adalah cedera, kehilangan hari kerja, kerusakan properti dan kerugian
produksi dan penjualan.
b. Risiko kesehatan (Health Risk) Risiko kesehatan adalah suatu risiko yang
mempunyai kemungkinan tinggi untuk terjadi tetapi memiliki konsekuensi
yang rendah. Risiko jenis ini dapat terjadi kapan saja secara terus menerus
dan berdampak kronik. Penyakit-penyakit yang terjadi misalnya gangguan
pernapasan, gangguan syaraf, gangguan reproduksi dan gangguan metabolik
atau sistemik.
c. Risiko lingkungan (Enviromental Risk) Risiko ini berhubungan dengan
keseimbangan lingkungan. Ciri- ciri risiko lingkungan adalah perubahan yang
tidak signifikan, mempunyai masa laten yan panjang, berdampak besar pada
populasi atau komunitas, berubahnya fungsi dan kapasitas habitat dan
ekosistem serta kerusakan sumber daya alam.
d. Risiko keuangan (Financial Risk) Risiko keuangan berkaitan dengan masalah
ekonomi, contohnya adalah kelangsungan suatu bisnis, asuransi dan inventasi
e. Risiko umum (Public Risk) Risiko ini berkaitan dengan kesejahteraan
kehidupan orang banyak. Sehingga hal-hal yang tidak diharapkan seperti
pencemaran air dan udara dapat dihindari.
11

2.4 Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian


dari sistem manajemen organisasi yang digunakan untuk mengembangkan dan
menerapkan kebijakan K3 dan mengelola resiko. (OHSAS 18001, 2007)

Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah bagian dari


sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,
perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya
yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam rangka
pengendalian resiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat
kerja yang aman, efisien dan produktif. (Permenaker no.5, 1996)

Kenapa dibutuhkan sistem manajemen? ada beberapa jawaban yang tertera di


PP nomor 50 tahun 2012, yaitu:

1. Untuk mengikuti kecenderungan global isu-isu yang berpotensi


menimbulkan loss, seperti: mutu, lingkungan, K3 dsb.
2. Untuk mempertahankan konsistensi dalam melaksanakan K3 dan
mengendalikan potensi bahaya.
3. Untuk mendapatkan manfaat dan kesempatan dari upaya inisiatif yang
dilakukan melalui perbaikan yang berkelanjutan.
4. Untuk mengintegrasi beberapa isu dalam sistem tunggal yang mencakup
mutu, lingkungan, K3 dsb.
2.5 Tujuan Penerapan SMK3

Menurut Permenaker no.5, 1996, tujuan SMK3 adalah menciptakan suatu


sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja dengan
melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit
akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Sedangkan menurut PP Nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem


manajemen keselamatan dan kesehatan kerja adalah:
12

a. Meningkatkan efektifitas perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja


yang terencana, teratur, terstruktur dan terintegrasi.
b. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/serikat buruh.
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien untuk
mendorong produktifitas.

2.6 Manfaat Penerapan SMK3


 Mencegah kecelakaan kerja, melalui eliminasi potensi bahaya,
 Meningkatkan tingkat kesadaran terhadap pelaksanaan K3, melalui
perbaikan yang berkelanjutan,
 Melaksanakan K3 lebih efektif, melalui klarifikasi peran dan tanggung
jawab, prosedur dan dokumentasi,
 Menciptakan tempat kerja yang aman dan sehat, tenaga kerja merasa
dilindungi sehingga dapat bekerja tanpa cemas dan ragu,
 Mendapat pengakuan sebagai perusahaan yang bebas dari kecelakaan kerja,
 Mengurangi gangguan dan kerugian yang tidak perlu akibat kecelakaan
kerja,
 Membantu perusahaan menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat,
 Membantu perusahaan menurunkan tingkat kejadian kecelakaan kerja,
 Meningkatkan peluang bisnis (profit/people/planet),
 Menyediakan sistem yang dapat diukur dan kinerja K3 yang dapat
diverifikasi,
 Menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi dan menaati Peraturan
UU K3,
 Meningkatkan reputasi perusahaan.
13

2.7 Analisa Keselamatan Kerja (Job Safety Analysis)

Menurut Canadian Centre for Occupational Health and Safety, Job Safety
Analysis (JSA) adalah prosedur yang membantu untuk mengintegrasikan
diterimanya prinsip dan praktek keselamatan dan kesehatan untuk tugas tenentu
atau operasi kerja Dalam JSA setiap langkah dasar dari pekerjaan adalah untuk
mengidentifikasl potensi bahaya dan merekomendasikan cara paling aman untuk
melakukan pekerjaan istilah lainnya yang digunakan untuk menggambarkan
prosedur ini adalah Job Hazard Analysis (JHA) dan Job Hazard Breakdown.
Dalam OSHA 3071 (2001): Job Hazard Analysis (JHA) merupakan
pengkajian sistematis tentang prosedur kerja suatu pekerjaan untuk
mengidentifikasi dan mengendalikan hazard sebelum hazard tersebut
mengakibatkan kecelakaan JHA difokuskan kepada hubungan antara pekerja,
pekerjaan: alat kerja, dan lingkungan kerja Melalui kegiatan ini dapat diambil
langkah-langkah untuk menghilangkan atau mengurangi tingkat risiko dari hazard
yang diterima.
Pelaksaan JHA merupakan salah satu komponen dalam komitmen sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Agar pelaksanaan JHA efektif,
maka manajemen perusahaan harus menunjukkan komitmen keselamatan dan
kesehatan kerja yang diiringi pengendalian terhadap hazard yang ditemukan. Jika
hal ini tidak dilakukan, maka perusahaan dapat kehilangan kredibilitas dan
karyawan akan ragu untuk melaporkan penemuan kondisi tidak aman kepada
manajemen {OSHA 3071, 2001).
Hazard yang ditemukan JHA berguna untuk (OSHA 3071, 2001):
a. Mengeliminasi atau mengurangi hazard pekerjaan
b. Mengurangi cedera dan penyakit akibat kerja.
c. Pekerja dapat melaksanakan pekerjaan dengan selamat
d. Metode kerja menjadi lebih efektif.
e. Mengurangi biaya kompensasi pekerja.
f. Meningkatkan produktifitas pekerja.
Adapun pekerjaan yang memerlukan JHA adalah sebagai berikut (OSHA
3071, 2001)
14

1. Pekerjaan yang jarang dilaksanakan atau melibatkan pekerjaan baru untuk


melaksanakannya.
2. Pekerjaan yang mempunyai riwayat atau potensi mengakibatkan cedera,
nyaris celaka (near miss) atau kerugian yang terkait insiden.
3. Pekerjaan kritis yang terkait dengan keselamatan seperti kebakaran,
peledakan (exploision), tumpahan bahan kimia, terciptanya atmosfir kerja
yang toksik, terciptanya atmosfir kerja yang kekurangan oksigen.
4. Pekerjaan yang dilaksanakan di lingkungan kerja yang baru.
5. Pekerjaan dimana tempat kerja yang dipakai atau kondisi lingkungan kerja
telah berubah.
6. Pekerjaan yang dikerjakan dimana kondisi yang disebutkan pada ijin kerja
aman atau PTW mensyaratkan adanya JSA.
7. Pekerjaan yang jelas-jelas telah berubah pelaksanaan pekerjaannya baik
metode atau yang sejenisnya.
8. Pekerjaan yang mungkin mempengaruhi integritas atau keluaran dari
sistem proses.

2.8 Pelaksanaan Job Safety Analysis

Menurut OSHA Academy Course 706 Guide (2002), terdapat empat langkah
melaksanakan Job Safety Analysis :
1. Memilih (menyeleksi) pekerjaan yang akan dianalisi.
JSA dapat menganalisis semua pekerjaan yang ada di tempat kerja, namun
harus diprioritaskan berdasarkan (Rausand, 2005):
a. Pekerjaan yang memiliki tingkat kecelakaan yang tinggi.
b. Pekerjaan yang memiliki tingkat keparahan kecelakaan yang
tinggi, berdasarkan hilangnya hari kerja atau kebutuhan medis.
c. Pekerjaan yang memiliki potensi menyebabkan luka berat.
d. Pekerjaan yang dapat menyebabkan kecelakaan atau luka berat,
akibat kesalahan manusia yang sederhana.
e. Pekerjaan baru, pekerjaan tidak rutin, atau pekerjaan yang
mengalami perubahan prosedur.
2. Membagi pekerjaan dalam langkah-langkah pekerjaan.
15

Menurut Geigle (2002), sebelum membagi pekerjaan dalam berbagai


langkah, terleblh dahulu dilakukan deskripsi terhadap pekerjaan yang akan
dianalisis. Setiap pekerjaan dapat dibagi dalam beberapa langkah. Siapa yang
bekerja, berapa jumlah pekerja, dan apa yang dilakukan pekerja menjadi dasar
deskripsi masing-masing langkah.
Setiap langkah menunjukkan satu tindakan yang dilakukan. Pastikan cukup
informasi untuk menggambarkan langkah langkah pekerjaan. Hindari membuat
rincian terlalu panjang dan luas. Tidak perlu menuliskan langkah-langkah dasar.
Informasi dari pekerja lain yang pernah melakukan pekerjaan tersebut sangat
berguna sebagai masukan dalam membagi tahapan pekerjaan. Peninjau ulang
langkah langkah kerja dilakukan bersama karyawan lain yang melakukan
pekerjaan tersebut. Hal ini untuk memastikan tidak ada langkah yang hilang.
Gambar foto dan video dapat membantu pelaksanaan kegiatan ini (Geigle,2002).
Deskripsi pekerjaan berfungsi untuk membangun analisa hazard yang ada
pekerjaan tersebut. Hasil analisis di laporkan melalui lembar kerja (worksheet).
Format lembar kerja JSA umumnya terdiri dari tiga kolom, yaitu langkah-langkah
pekerjaan, keberadaan hazard, dan tindakan pencegahan atau rekomendasi
prosedur kerja selamat. Adapun contoh lembar JSA dapat di lihat di bawah ini
(Geigle, 2002) :

Deskripsi Pekerjaan (Job Description) :

Langkah Dasar Pekerjaan Hazard-Memungkinkan Terjadi Tindakan Pencegahan


(Basic Job Step) Cedera (Hazard-Possible (Preventive Measures)
Injuries)
1
2

Prosedur Kerja Selamat (Safe Job Prosedur)

Gambar 2.2 Contoh form Job Safety Analysis

3. Melakukan identifikasi hazard dan kecelakaan yang potensial.


Setelah meninjau ulang langkah-langkah pekerjaan, selanjutnya dilakukan
identifikasi terhadap kondisi yang berbahaya dan perilaku tidak selamat. Material
16

Safety Data Sheets (MSDS), pengalaman para pekerja, laporan kecelakaan,


laporan pertolongan pertama (first aid statistical records) dan Behavior Base
Safety (BBS) dapat membantu penyelidikan hazard dan perilaku tidak selamat
yang ada pada masing-masing langkah pekerjaan. Selain itu data-data tersebut,
identifikasi hazard dapat ditelusuri melalui beberapa pertanyaan seperti (Rausand:
2005) :
a. Apakah kebakaran atau ledakan dapat terjadi jika pekerjaan dilaksanakan?
b. Apakan ada benda (rantai, sling, kait, dan sebagainya) yang dapat
menghantam pekerja ?
c. Apakah pekerja dapat terkena aliran listrik, logam panas, acid, air panas,
dan sebagainya?
d. Apakah pekerja dapat terhimpit di antara/ di dalam/ pada benda ?
e. Apakah pekerja dapat terekspos oleh hazard kesehatan, seperti radiasi,
asap beracun, bahan kimia, gas panas, kekurangan oksigen, dan lain
sebagainya ?
f. Jika terjadi kesalahan mengoperasikan peralatan, apakah peralatan
tersebut akan rusak ?
g. Kaji ulang setiap langkah, sehingga semua hazard teridentifikasi.

4. Mengembangkan prosedur kerja yang aman.


OSHA Academic Course 706 Study (2002) menjelaskan bahwa setelah
mengidentifikasi hazard masing-masing langkah pekerjaan, selanjutnya
ditentukan metode pengendalian hazard untuk mengeliminasi atau mereduksi
hazard. Ada beberapa metode untuk mengendalikan hazard. Masing-masing
metode memiliki keefektifan yang berbeda-beda. Dapat dilakukan kombinasi dari
beberapa metode, sehingga perlindungan terhadap karyawan menjadi lebih baik.
OHSAS 18001 memberikan pedoman pengendalian risiko yang leblh spesifik
untuk bahaya keselamatan dan kesehatan kerja dengan pendekatan hirarki
pengendalian hazard, yaitu:
a. Menghilangkan hazard (Elimination)
Eliminasi adalah langkah ideal yang dilakukan untuk menghilangkan
hazard pada langkah pekerjaan, dan sangat mengurangi kemungkinan
untuk terjadinya kecelakaan. Metode ini sulit dilakukan dan akan
menghabiskan
17

banyak biaya, karena proses pekerjaan sudah berlangsung. Jika proses


pekerjaan masih dalam tahap perencanaan maka metode ini dapat
dilakukan dengan mudah dan biaya yang murah. Beberapa contoh teknik
eliminasi antara lain (Ramli, 2010) :
1. Mesin yang bising dimatikan atau dihentikan sehingga tempat kerja
bebas dari kebisingan.
2. Penggunaan bahan kimia berbahaya dihentikan.
3. Proses yang berbahaya di dalam perusahaan dihentikan. Perusahaan
tidak memproduksi bahan berbahaya sendiri tetapi memesan dari
pemasok. Dengan demikian, perusahaan bebas dari kegiatan
berbahaya.

b. Mengganti hazard (subsitusi)


Teknik subsitusi adalah mengganti bahan, alat atau cara kerja dengan
yang lain sehingga kemungkinan kecelakaan dapat ditekan. Sebagai
contoh penggunaan bahan pelarut yang bersifat beracun diganti dengan
bahan lain yang lebih aman dan tidak berbahaya (Ramli, 2010).
c. Pengendalian secara teknik (Engineering Controls)
Metode ini dilakukan dengan mengubah desain tempat kerja,
peralatan, atau proses kerja untuk mengurangi hazard. Metode ini
membutuhkan pemikiran yang lebih mendalam untuk membuat lokasi
kerja yang lebih aman, mengatur ulang lokasi kerja, memodifikasi
peralatan, melakukan kombinasi kegiatan, perubahan prosedur, dan
mengurangi frekuensi dalam melakukan kegiatan berbahaya (Geigle,
2002).
d. Pengendalian secara administratif (Administrative Controls)
Contoh pengendalian hazard menggunakan metode ini adalah
(Geigle, 2002) :
1. Membuat kebijakan kerja yang baru atau membuat standar operasional
prosedur yang dapat mengurangi frekuensi atau paparan hazard.
2. Memperbaiki jadwal kerja karyawan, sehingga dapat mengurangi
paparan hazard yang diterima.
3. Memonitoring penggunaan bahan beracun dan berbahaya.
4. Penggunaan alarm dan warning signs
18

5. Buddy systems
6. Pelatihan
Pengendalian secara administratif control ini, umumnya masih
membutuhkan metode pengendalian yang lain (Geigle, 2002).
e. Alat pelindungan diri (Personal Protective Equipment)
Alat pelindungan diri (APD) adalah pilihan terakhir yang dapat
dilakukan untuk mencegah paparan hazard pada pekerja. APD
dipergunakan ketika engineering control tidak dapat dilakukan atau tidak
menghilangkan hazard sama sekali, jika praktik kerja selamat (safe work
practices) tidak memberikan perlindungan karyawan, maka APD dapat
memberikan perlindungan tambahan. Umum APD digunakan bersamaan
dengan penggunaan alat pengendali lainnya. Dengan demikian
perlindungan keamanan dan kesehatan personel akan lebih efektif (Geigle,
2002).

2.9 HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment, and Determining


Control)
HIRADC merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam
OHSAS 18001:2007 (klausal 4.3.1) dan ISO 14001:2004. OHSAS 18001:2007
juga mengharuskan perusahaan untuk meninjau ulang HIRADC minimal setahun
sekali. HIRADC dapat dibagi menjadi beberapa bagian, seperti identifikasi
bahaya (Hazard Identification), penilaian risiko (Risk Assessment) dan
menentukan pengendalian risiko (Risk Control). Hasil dari HIRADC akan
digunakan sebagai dasar utama dalam menyusun tujuan dan target K3 yang ingin
dicapai oleh perusahaan.
Manajemen risiko meliputi analisis risiko dimana analisis tersebut dapat
menggunakan HIRADC. HIRADC merupakan sebuah sistem duntuk menganalisis
risiko yang terdiri dari 3 tahapan yaitu identifikasi bahaya (Hazard Identification),
penilaian risiko (Risk Assesment) dan pengendalian risiko (Risk Control).
1. Identifikasi Bahaya
Identifikasi bahaya dimaksudkan untuk dapat mengetahui seberapa besar
potensi bahaya yang akan terjadi di lingkungan kerja. Hal ini dapat diketahui
19

dengan mengetahui karakter dan sifat bahaya sehingga dapat dilakukan langkah-
langkah pengamanan agar tidak terjadi kecelakaan. Bahaya – bahaya ini harus
segera ditemukan sebelum bahaya tersebut memberikan dampak yang merugikan
perusahaan. Tahap ini dapat dilakukan dengan melakukan wawancara,
pengamatan, dan melalui data historis
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko dapat dilakukan setelah mengidentifikasi semua
kemungkinan bahaya. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan prioritas
pengendalian terhadap tingkat risiko kecelakaan dengan meninjau aspek
kuantitatif (kemungkinan) dan aspek kualitatif (dampak). Potensi bahaya yang
sudah ditemukan pada tahap identifikasi bahaya kemudian akan dinilai untuk
menentukan risk level dari bahaya tersebut. Penilaian risiko pada penelitian ini
berpedoman pada skala Australian Standard/New Zealand Standard for Risk
Management (AS/NZS 4360:2004, [5]). Penilaian risiko mempertimbangkan 2
faktor, yaitu probability dan severity.

Tabel 2.1 Kategori Kemungkinan Risiko Secara Kuantitatif


Kemungkinan
Likelihood

Mungkin tidak akan pernah terjadi (sekali dalam


1 sepuluh tahun)
Will probably never happen (once in ten years)

Mungkin terjadi dalam 5 tahun


2
Can happen once in 5 years
Mungkin terjadi setahun sekali
3
Can happen once per year

Mungkin terjadi sebulan sekali


4
Can happen once per month

5 Mungkin terjadi seminggu sekali atau sering


Can happen once per week or more often

(Sumber : Identifikasi Bahaya & Pengendalian Risiko Proyek PT. PP)


20

Tabel 2.2 Konsekuensi Kejadian Secara Kualitatif


Kejadian
Severity
Pengobatan pertolongan pertama di mana perawatan medis tidak
diperlukan (misalnya luka ringan dan luka bakar) atau kerusakan
1 ringan bawah $ 100
First aid treatment where medical treatment not required (e.g.
minor cuts and burns) or light damage below $ 100
Perawatan medis yang diperlukan atau kerusakan $ 100 - $ 1000
2
Medical treatment required or damage $ 100 - $ 1000
Kehilangan waktu 1-5 hari atau kerusakan $ 1000 - $ 10.000
3
Lost time injury from 1 – 5 days or damage $ 1000 - $10000
Kehilangan waktu lebih dari 5 hari atau kerusakan $ 10.000 - $
50.000
4
Lost time injury from more than 5 days or damage $ 10000 - $
50000
Kerusakan atau beberapa korban jiwa atau kerusakan melebihi $
5 50.000
Fatality or multiple fatalities or damage exceeding $ 50000

(Sumber : Identifikasi Bahaya & Pengendalian Risiko Proyek PT. PP)

Tabel 2.3 Matriks Risiko

Saverity
Risk Matriks
1 2 3 4 5

1 1 2 3 4 5

2 2 4 6 8 10

Likelihood Of Harm 3 3 6 9 12 15

4 4 8 12 16 20

5 5 10 15 20 25
Key S= Saverity 15 to 25 High
L= Likelihood 8 to 12 Medium High

Rating S x L 4 to 6 Medium Low


2 to 3 Low
1 Insignificant

(Sumber : Identifikasi Bahaya & Pengendalian Risiko Proyek PT. PP)


21

3. Pengendalian Risiko
Setelah memberikan penilaian terhadap risiko, langkah berikutnya adalah
melakukan tindakan pengendalian risiko yang dilakukan terhadap seluruh bahaya
yang ditemukan dalam proses identifikasi bahaya dan mempertimbangkan
peringkat risiko. Tindakan pengendalian risikomemiliki beberapa cara yaitu:
1. Eliminasi adalah teknik pengendalian dengan menghilangkan sumber
bahaya, misalnya lobang di jalan ditutup, ceceran ininyak di lantai
dibersihkan, mesin yang bising dimatikan. Cara ini sangat efektif karena
sumber bahaya dieliminasi sehingga potensi risiko dapat dihilangkan.
Karena itu, teknik ini menjadi pilihan utama dalam hirarki pengendalian
risiko.
2. Substitusi adalah teknik pengendalian bahaya dengan mengganti alat,
bahan, sistem atau prosedur yang berbahaya dengan yang lebih aman atau
lebih rendah bahayanya. Teknik ini banyak digunakan, misalnya bahan
kimia berbahaya dalam proses produksi diganti dengan bahan kimia lain
yang lebih aman. Bahan kimia CFC untuk AC yang berbahaya bagi
lingkungan diganti dengan bahan lain yang lebih ramah terhadap
lingkungan.
3. Pengendalian teknis sumber bahaya biasanya berasal dari peralatan atau
sarana teknis yang ada di lingkungan kerja. Karena itu, pengendalian
bahaya dapat dilakukan melalui perbaikan pada desain, penambahan
peralatan dan pemasangan peralatan pengaman. Sebagai contoh, mesin
yang bising dapat diperbaiki secara teknis misalnya dengan memasang
peredam suara sehingga tingkat kebisingan dapat ditekan. Pencemaran di
ruang kerja dapat diatasi dengan memasang sistem ventilasi yang baik.
Bahaya pada mesin dapat dikurangi dengan memasang pagar pengaman.
4. Pengendalian administratif adalah pengendalian bahaya yang juga dapat
dilakukan secara administratif misalnya dengan mengatur jadwal kerja,
istirahat, cara kerja atau prosedur kerja yang lebih aman, rotasi atau
pemeriksaan kesehatan.
22

5. Penggunaan alat pelindung diri (APD) adalah pilihan terakhir untuk


mengendalikan bahaya adalah dengan memakai alat pelindung diri
misalnya pelindung kepala, sarung tangan, pelindung pernapasan (masker),
pelindung jatuh, dan pelindung kaki.
Adapun Tahapan Penyusunan HIRADC (Purnama, 2013):
1. Menentukan ruang lingkup identifikasi bahaya dan Assessment risiko yang
dibantu oleh tenaga ahli K3.
2. Mengidentifikasi jenis bahaya yang mungkin ada dan berpotensi
membahayakan/menimbulkan kerugian dengan metode checklist . Jenis
bahaya yang harus diidentifikasi termasuk: bahaya fisika, kimia, biologi,
ergonoini, psikologi, dan lain-lain.
3. Menganalisis kemungkinan/likelyhood analysis dengan menentukan
tingkat kemungkinan (peluang) terjadinya bahaya yang dapat
membahayakan. Ada lima hal yang harus menjadi pertimbangan dalam
menganalisis tingkat kemungkinan potensi kerugian terjadi.
4. Menganalisis potensi konsekuensi (akibat) dimaksud adalah menganalisis
terhadap potensi dari tingkat kerugian, analisis ini dilakukan dengan
mempertimbangkan potensi keparahan dampak yang terjadi dan potensi
jumlah yang terkena dampak, dan jika diperlukan pada kasus tertentu dapat
pula dipertimbangkan tingkat gangguan terhadap kelangsungan kegiatan
(bisnis).
5. Penilaian risiko dengan menentukan kriteria risiko yang merupakan hasil
perkalian dari kriteria kemungkinan dan kriteria konsekuensi oleh tenaga
ahli K3.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Secara umum konsep penelitian ini adalah melakukan perencanaan
keselamatan dan kesehatan kerja dengan mengidentifikasi bahaya dan risiko,
memberikan penilaian terdahap bahaya dan risiko serta melakukan pengendalian
bahaya dan risiko pada pelaksanaan pembangunan gedung kantor Direktorat
Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar.
Untuk melakukan identifikasi bahaya dan risiko, penilaian bahaya dan risiko
serta pengendalian bahaya dan risiko pada pelaksanaan pembangunan gedung
kantor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kalbar maka sangat diperlukan
adanya sebuah kajian atau data-data yang mendukung pada penulisan tugas akhir
atau skripsi ini. Selanjutnya bagan alir penelitian dalam penulisan skripsi ini dapat
dilihat pada gambar sebagai berikut :

23
24

Mulai

Studi pustaka

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Skunder :

- Kuisioner - Data perusahaan

- Wawancara - Data instansi terkait

- Literatur

Identifikasi
bahaya dan risiko
dengan

Penyebaran kuisioner identifikasi


bahaya dan risiko serta melakukan

Analisa
probabilitas

Penilaian risiko (levelling risk)

A
25

Identifikasi bahaya & risiko serta pengendalian pekerjaan yang memiliki tingkat risiko tinggi dengan JSA

Pengendalian risiko
sesuai pelaksanaan pada
Gambar 3.1 Bagan alir penelitian
Kesimpulan dan saran

Selesai

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan secara observasi dan dokumentasi yang mana


pengumpulan data selalu berhubungan dengan permasalahan (subjek) penelitian.
Adapun pengumpulan data ini dilaksanakan secara :
a. Metode pengamatan langsung dilapangan.
b. Pengambilan data langsung kepada pihak kontraktor dan pihak instansi terkait.
Adapun data-data yang dibutuhkan tersebut adalah data-data sebagai
berikut

 Data primer
Merupakan data yang didapat dari sumber pertama. Data primer diperoleh
dengan melakukan studi lapangan. Studi lapangan dilakukan dalam bentuk
wawancara atau penyebaran kuisioner kepada pihak terkait, sehingga pendekatan
dengan data primer adalah dengan melakukan wawancara atau melakukan
penyebaran kuisioner.
26

 Data sekunder
Merupakan data yang diperoleh dari studi literatur, seperti buku, makalah,
jurnal penelitian terdahulu dan dapat berupa data yang dapat diolah dan juga dapat
berupa data dari proyek yang akan dijadikan sebagai objek penelitian.
Data yang digunakan penulis pada penelitian ini data primer (langsung) dan
data sekunder berupa studi literatur dan data proyek.

3.3 Langkah Penelitian


1. Tahap Identifikasi Bahaya
Tahap pertama dalam penelitian ini adalah melakukan identifikasi bahaya
dan risiko yang terdapat dalam suatu kegiatan atau suatu item pekerjaan proyek.
Identifikasi bahaya dan risiko adalah usaha untuk mengetahui, mengenal dan
memperkirakan adanya bahaya dan risiko pada suatu sistem operasi, peralatan,
prosedur, dan unit kerja. Pada tahap awal ini adalah memberikan suatu analisis
deksriptif tentang kemungkinan kecelakaan yang dapat terjadi. Identifikasi
bahaya dan risiko merupakan langkah penting dalam proses pengendalian risiko.

2. Tahap Penyebaran Kuisioner dan Pengolahan Data


Setelah dilakukan identifikasi bahaya dan risiko kemudian, disajikan
dalam bentuk kuisioner. kuisioner tersebut disebar kepada responden yang telah
ditentukan. Hasil dari kuisioner tersebut dilakukan analisis dengan melihat
kecendrungan responden dalam memilih penilaian pengukuran bahaya dan risiko
yang meliputi probabilitas dan dampak. Kedua penilaian pengukuran ini
kemudian akan diplotkan dalam matriks risiko agar dapat diketahui kategori
risiko.
3. Tahap Perancangan Job Safety Analysis
Setelah didapatkan pekerjaan yang memiliki tingkat level risiko paling
tinggi, kemudian dilakukan tindakan lebih lanjut dengan metode JSA (Job Safety
Analysis) yang membahas secara mendetail tahap pekerjaan. Metode tersebut
memaparkan mengenai hal detail dalam pekerjaan seperti alat dan material yang
digunakan, metode pekerjaan, dan lingkungan kerja.
27

4. Tahap Pengendalian Bahaya dan Risiko


Tahap terakhir adalah pengendalian bahaya dan risiko yaitu berupa
pencegahan kecelakaan kerja dari setiap item pekerjaan. Penentuan pengendalian
tersebut dibuat berdasarkan sumber-sumber referensi mengenai pengendalian
bahaya dan rsiko serta literatur yang berkaitan dengan pengendalian bahaya dan
risiko.
BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Umum

Pada bab ini akan dilakukan manajemen risiko keselamatan dan kesehatan
kerja pada proyek pembangunan gedung kantor Direktorat Reserse Kriminal
Khusus Polda Kalbar. Tahap pertama dalam penelitian ini adalah melakukan
identifikasi bahaya dan risiko yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja
pada item pekerjaan proyek konstruksi gedung tersebut. Setelah diketahui bahaya
dan risiko yang mungkin terjadi, kemudian dilakukan analisa risiko dengan
pendekatan metode HIRADC (Hazard Identification, Risk Assesment, And
Determining Control). Analisa tersebut dilakukan untuk mengetahui tingkat risiko
pada kegiatan proyek kontruksi gedung tersebut.

Setelah diketahui kegiatan atau pekerjaan yang memiliki tingkat risiko


tinggi, kemudian dilakukan tindak lajut pengendalian risiko dengan metode JSA
(Job Safety Analysis). Metode JSA (Job Safety Analysis) akan membahas secara
mendetail tahap pekerjaan. Metode tersebut memaparkan mengenai hal detail
dalam pekerjaan seperti alat dan material yang digunakan, metode pekerjaan, dan
lingkungan kerja. Tujuan dari metode tersebut adalah untuk menimalisir tingkat
kecelakaan kerja pada kegiatan atau pekerjaan yang memiliki tingkat risiko tinggi.
Kemudian dilanjutkan dengan pengendalian secara keseluruhan berupa
pencegahan kecelakaan kerja dari setiap pekerjaan proyek.

4.2 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan
observasi langsung ke lokasi penelitian, mencari literatur yang berhubungan
dengan penelitian, melakukan wawancara kepada pengawas lapangan serta dinas
terkait dan melakukan survey dengan menyebarkan kuisioner yang berisi
beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan penelitian.

28
29

4.3 Identifikasi Bahaya dan Risiko

Identifikasi bahaya dan risiko adalah suatu usaha untuk mengetahui,


mengenal dan memperkirakan adanya bahaya dan risiko yang mungkin terjadi
pada suatu kegiatan pekerjaan (peralatan, tempat kerja, prosedur, dan aturan).
Penyusunan Identifikasi bahaya dan risiko pada penelitian ini disusun berdasarkan
penyesuaian urutan kegiatan proyek konstruksi gedung yang dijadikan sebagai
objek penelitian pada penelitian ini. Identifikasi bahaya dan risiko ini dirancang
berdasarkan beberapa sumber baik dari literatur maupun dari penelitian-penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya serta dari observasi di lapangan secara langsung.
Penulis mendapatkan beberapa jenis bahaya dan risiko yang mungkin terjadi pada
proyek kontruksi gedung. Risiko yang terjadi tidak hanya berbentuk cedera pada
tubuh tetapi juga penyakit akibat kerja yang juga dikategorikan kedalam
kecelakaan kerja. Berikut adalah identifikasi bahaya dan risiko yang disusun
dalam bentuk tabel :
30

Tabel 4.1 Identifikasi Bahaya & Risiko

Aktivitas Bahaya Potensial Risiko

1 2 3
I. Pekerjaan Pendahuluan
Non Rutin
Terkena material tajam Luka, Cedera

Digigit ular Cedera

1 Pembersihan lokasi Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Terpapar debu saat pembersihan Gangguan Pernapasan

Terkena manuver alat berat Luka, Cedera, meninggal

Terkena material tajam Luka


Pemasangan pagar
2
proyek
Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Terkena manuver alat berat keluar masuk proyek Luka, Cedera, meninggal
Mobilisasi alat berat dan
3
kendaraan material
Terkena (terpukul, terjepit) alat berat saat dipasang Luka, Cedera, meninggal

Tertimpa material pada saat unloading Luka, Cedera


Unloading material untuk
membangun direksi keet/
4 Terjepit material Luka, Cedera
bangunan temporary/
bangunan pendukung
Terpapar debu semen Gangguan Pernapasan

Pemasangan instalasi Tersengat listrik Cedera, meninggal


5 listrik dan
penyambungan daya Jatuh dari tangga Luka, Cedera

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Tertimpa material atau alat kerja jatuh Luka, Cedera

Terpapar debu semen Gangguan Pernapasan

Membangun direksi Terkena material tajam Luka, Cedera


6 keet dan gudang Terpapar adukan semen/ beton ketika memasang dinding
Iritasi kulit dan mata
direksi keet
Kebakaran akibat Penggunaan tinner untuk campuran cat
Luka, Cedera, meninggal
Minyak
Tersengat listrik saat penarikan dan instalasi listrik untuk
Cedera, meninggal
Bangunan
Terjatuh dari ketinggian saat pemasangan rangka, dinding
Luka, Cedera, meninggal
dan
Atap
31

Terjatuh dari ketinggian Cedera

Pembongkaran dan Tertimpa material bongkaran Cedera


7 perbaikan dinding eksiting
pada area sambungan Terkena material tajam Luka, Cedera

Tersengat Listrik Cedera, meninggal

Pembongkaran dan Terkena material tajam Luka, Cedera


8 perbaikan jalan/halaman
untuk galian kabel Tersengat listrik Cedera, meninggal

Terkena alat dan material Luka


Pengukuran dan
9
pemasangan bowplank
Terpapar sinar matahari Pingsan
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera


Pemasangan dan
penempatan alat
1 Terkena manuver alat berat Luka, Cedera
pemancang pada titik
yang sudah
Terjatuh karena kontur tanah tidak stabil Cedera
ditentukan

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera

Pemancangan dengan alat


2 Terganggu suara bising Gangguan pendengaran
diesel hammer
Terpapar debu material Gangguan pernapasan

Terkena percikan api alat las Luka, Cedera

Terkena pecahan beton tiang pancang Cedera

Bobok kepala tiang


3 Terkena pukulan alat Luka, Cedera
pancang
Terpapar uap atau asap las Gangguan pernapasan

Tabung gas meledak, pekerja terkena pecahan Luka, Cedera, meninggal


32

III. Pekerjaan Tanah


Non Rutin
Kematian karena setrum,
Mengenai instalasi existing (Kabel Listrik, telepon, gas dll)
kerusakan asset

Area galian longsor, alat terguling menimpa pekerja Luka, Cedera, meninggal
Pekerja terperosok lubang area galian karena gelap saat
1 Pengalian dengan manual malam atau karena tidak ada railling area galian Luka, Cedera, meninggal

Area galian longsor, pekerja tertimbun Luka, Cedera, meninggal

Terkena alat dan material Luka, Cedera

Menabrak kendaraan lain di depan proyek Luka, Cedera, meninggal

Manuver Truck ke
2 Debu ketika kendaraan melintas saat musim kemarau Gangguan pernafasan
luar lokasi membawa
tanah
Kendaraan yang parkir Terkena manuver Dump Truck Luka, Cedera, meninggal

Terpeleset saat membersihkan dan meratakan tanah pada


3 Loading Tanah ke truck Luka, Cedera
pinggiran bak truk
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
Terkena manuver mobile crane membawa baket material
Luka, Cedera, meninggal
batako
Transport material untuk
1 bekisting pile cap (batako, Material yang diangkat jatuh karena terlalu penuh Luka, Cedera, meninggal
semen dan pasir)
Sling putus, baket material jatuh menimpa pekerja Luka, Cedera, meninggal

Terpapar debu semen Sakit pernafasan

Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera


Pembuatan dan
2
pemasangan Bekisting
Terkena handtool Luka, Cedera

Terkena cangkul dan skop saat mengaduk semen manual Luka, Cedera

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Tertusuk tajam kawat bendrat Luka, Cedera

Terkena ujung besi yang tajam Luka, Cedera


3 Pembesian
Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Terkena debu dari besi yang berkarat Gangguan mata


33

V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah


Rutin

Terkena manuver mixer beton Luka, Cedera, Meninggal

Muka, tangan dan kaki terciprat beton Iritasi mata dan kulit

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terkena talang mixer saat manuver beton Luka, Cedera


1 Pengecoran lantai kerja
Terjepit talang mixer saat manuver beton Luka

Getaran akibat vibrator Cedera


Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yg digunakan
Luka, Cedera, Meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terjatuh dari mixer Luka, Cedera


Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian
Luka, Cedera, Meninggal
jatuh menimpa pekerja

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
2 unloading material besi,
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
scaffolding dan Luka, Cedera
unloading
bekisting
Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka


Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat/
Luka, Cedera
Pemasangan rangkaian dipindahkan secara manual
3
besi Tersandung/ tersangkut stek besi Luka, Cedera

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit asesoris saat pemasangan Luka, Cedera

Terpukul asesoris scaffolding saat pemasangan Luka, Cedera

Pemasangan Scaffolding
4 Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan catwalk Luka, Cedera
Struktur basement
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera


34

Terkena manuver mobile crane membawat material bekisting


Luka, Cedera, Meninggal
kolom

Sling putus saat membawa material bekisting kolom Luka, Cedera, Meninggal
Pemasangan dan
5 pembongkaran bekisting Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang Luka, Cedera, Meninggal
kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, Cedera, Meninggal

Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan material Luka, Cedera

6 Pemasangan Scaffolding Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang Luka, Cedera, Meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka


7 Setting concrete pipe
kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera

Terkena Manuver Mixer Beton Cedera, Meninggal


Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan
Luka, Cedera, Meninggal
pribadi

Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor Gangguan pendengaran

Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan kulit
mixer
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Concrete
Iritasi mata dan kulit
pipe saat mengecor plat

Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom Cedera, Meninggal


Pengecoran Beton kolom,
8
dinding dan plat Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom Cedera, Meninggal
Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin
Cedera, Meninggal
kencang

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terpapar getaran dari vibrator Gangguan motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan


Cedera, Meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom Iritasi mata dan kulit
35

VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas


Rutin

Terkena benda tajam Luka


Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang
Luka, Cedera
dan kunci)
Terjatuh dari ketinggian saat pasang pipa perkuatan
1 Pemasangan Scaffolding scaffolding atas Luka, Cedera

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera


Terjatuh pada lantai yang sama karena lahan tidak rata, lahan
Luka, Cedera
miring atau tersandung material

Terkena benda tajam Luka


Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang
Luka, Cedera
dan kunci
Pembongkaran Terjatuh dari ketinggian saat bongkar pipa perkuatan
2 Luka, Cedera
Scaffolding scaffolding atas

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera

Alat kerja/ asesories jatuh mengenai orang di bawah Luka, Cedera, Meninggal
Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian
Luka, Cedera, Meninggal
jatuh menimpa pekerja

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
3 unloading material besi,
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
scaffolding dan Luka, Cedera
unloading
bekisting
Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka


Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat /
Luka, Cedera
Pemasangan rangkaian dipindahkan secara manual
4
besi Tersandung / tersangkut stek besi Luka, Cedera

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit asesories saat pemasangan Luka, Cedera

Terpukul asesories scaffold saat pemasangan Luka, Cedera

Pemasangan scaffolding
5 Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan catwalk Luka, Cedera
struktur atas
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera


36

Terkena manuver mobile crane membawah material bekisting


Luka, cidera, meninggal
kolom

Sling putus saat membawa material bekisting kolom Luka, cidera, meninggal
Pemasangan dan
6 pembongkaran bekisting Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang Luka, cidera, meninggal
kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, cidera, meninggal

Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan material Luka, cidera

7 Pemasangan Scaffolding Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang Luka, cidera, meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka


8 Setting concrete pipe
Kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera

Terkena Manuver Mixer Beton Cedera, Meninggal


Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan
Luka, cidera, meninggal
pribadi

Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor Gangguan pendengaran

Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan kulit
mixer
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Concrete
Iritasi mata dan kulit
pipe saat mengecor plat

Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom Luka, cidera, meninggal


Pengecoran Beton kolom,
9
dinding dan slab Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom Luka, cidera, meninggal
Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin
Luka, cidera, meninggal
kencang

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terpapar getaran dari vibrator Gangguan motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan


Luka, cidera, meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom Iritasi mata dan kulit
37

VII. Pekerjaan Atap


Non Rutin

Sling putus material baja ringan dan jatuh menimpa pekerja Luka, Cedera, Meninggal

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
1 unloading material atap
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
baja ringan Luka, Cedera
unloading

Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


Perakitan struktur kuda-
2
kuda atap
Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera

Terpapar debu Gangguan pernapasan

3 Pemasangan penutup atap Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Material terjatuh dan menimpa pekerja Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

4 Pemasangan plafond Terpapar debu Gangguan pernapasan

Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera


VIII. Pengerjaan Plumbing
Non Rutin
Penggalian dan Urugan
1 Kejatuhan alat manual (Pacul) Luka
Tanah

Tertimpa material berat Luka, Cedera


2 Pemindahan material pipa
Terpeleset di area licin Luka

Terkena pukulan alat (Palu) Luka


Instalasi kabel dan
3
stop kontak
Tersengat listrik Pingsan, Meninggal
38

IX. Pengerjaan Pintu, Jendela dan Ventilasi


Non Rutin

Terjatuh dari ketinggian Cidera, Meninggal

Terkena material tajam Luka


Memasang material kusen
1 alumunium, daun pintu Terjepit daun pintu Luka
kaca, jendela dan ventilasi
Tertimpa material berat Luka, Cedera

Terkena alat tajam Luka

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera

Pemasangan selot tanam, Terpeleset di area licin Luka, Cedera


2 engsel pintu,dan handel
pintu Tertimpa alat bor Luka, Cedera

Terkena alat tajam Luka


X. Pekerjaan Sanitasi
Non Rutin

Terpapar debu semen Gangguan pernapasan

1 Pekerjaan Sanitasi Tertimpa material dan perkakas berat Luka, Cedera

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung


XI. Pekerjaan Pemasangan Keramik
Rutin

Terkena material tajam Luka

Terkena alat potong keramik Luka

Pemasangan lantai
1 Terpeleset di area licin Luka, Cedera
keramik
Terpapar debu Gangguan pernapasan

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung


39

XII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal


Non Rutin

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera

Terkena serpihan bobokan dinding Luka, Cedera


1 Pekerjaan instalasi kabel
Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Terpapar debu Gangguan pernapasan

Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Tertimpa alat (Bor) Cedera

Penggunaan bor dan


2 Terkena percikan material yang digerinda/dibor Iritasi mata
gerinda
Terpapar debu Gangguan pernapasan

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung

3 Pengujian instalasi listrik Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Memasang dan memindah Tersengat listrik Pingsan, Meninggal


4 lampu penerangan untuk
Cedera, Meninggal,
kerja malam Kebakaran
Kerugian Aset
XIII. Fabrikasi Pembesian
Rutin

Tertimpa besi beton Luka, Cedera


1 Unloading besi beton
Terjepit besi beton Luka, Cedera

Terjepit besi beton Luka, Cedera


Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel power karena
Luka, Cedera
Pemotongan dan tertumpuk besi
2
pembengkokan besi
Tertusuk tajam besi Luka, Cedera

Terkena putaran bar bending/ cutting Luka, Cedera


Penumpukan waste dan
3 Pekerja tersandung tumpukan besi dan waste besi tidak rapi Luka, Cedera
hasil fabrikasi
40

XIV. Pengangkutan Sampah


Rutin

Tertimpa material berat Luka, Cedera


Pengangkutan sampah
1
dari atas ketinggian
Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal

Tertimpa material berat Luka, Cedera

Penurunan sampah secara


2 Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal
manual atau dengan
katrol
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung
XV. Pembuatan Bekisting
Rutin

Terkena alat tajam Luka, Cedera

1 Menggergaji kayu Terkena serpihan tajam Luka, Cedera

Terpapar debu Gangguan pernapasan

Tertimpa material Cedera


Pengangkatan Bekisting
2
(Kayu/Papan)
Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal

Jatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


3 Menginstal Kayu/Papan
Terkena material tajam Luka
XVI. Pekerjaan Pengecatan
Rutin

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


1 Pengecatan
Terpapar zat kimia Gangguan pernapasan
41

XVII. Aktivitas Pekerja


Rutin
Kondisi stamina menurun, tidak waspada, terjatuh/
Sakit, cidera
tersandung
Aktivitas kerja pada Terperosok tanah yang lunak, terperosok ke lubang, terkena
1 Luka, Cedera
malam hari stek

Penerangan yang terbatas Penglihatan terganggu

Tertabrak dump truk Luka, Cedera, Meninggal

Pekerja turun naik ke area


2 Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal
basement
Terpeleset akses licin Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, Cedera, Meninggal


Pekerja naik
3
turun scaffolding
Terbentur scaffolding Cedera

Mengisap asap rokok Gangguan kesehatan


4 Merokok
Cedera, Meninggal,
Kebakaran akibat pembuangan puntung menyala
Kerugian aset
Sampah makanan dan Are kerja menjadi kotor, sumber penyakit dari makanan
5 Sakit
minuman busuk

Terkena sampah material tajam Luka


Sampah material
6
berserakan
Tertusuk paku dan besi Luka

Terkena serpihan alat yang patah Luka, Cedera

7 Menggunakan handtools Terkena serpihan material Luka, Cedera

Terkena alat pada posisi tidak ergonomis Luka, Cedera


42

XVIII. Aktivitas Proyek


Rutin
Kondisi Lalu lintas sekitar
1 Menabrak, tertabrak Luka, Cedera, Meninggal
proyek
Tamu terkena bahan berbahaya, tertimpa material, terjatuh,
2 Aktivitas Tamu Luka, Cedera, Meninggal
tergelincir dll
Aktivitas Pekerja dilantai
3 Tertimpa material dari lantai atas Luka, Cedera, Meninggal
Bawah/ Basement

benda jatuh akibat angin kencang mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
4 Angin kencang
Pekerja terjatuh dari scaffolding karena angin kencang Luka, Cedera, Meninggal
Area kerja tergenang air menjadi licin, alat tergelincir
Luka, Cedera
mengenai pekerja
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera
jatuh setempat
5 Hujan deras
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera
jatuh kedalam kolam-kolam air
Menyebabkan kolam-kolam air, pekerja terperosok
kedalam Luka, Cedera
kolam galian
6 Petir Pekerja di area terbuka tersambar petir Meninggal

Setelah dilakukan Identifikasi bahaya dan risiko kemudian, tabel diatas akan
disajikan dalam bentuk kuisioner skala pengukuran kemungkinan (likelihood) dan
skala pengukuran kejadian (severity). Kuisioner tersebut disebar kepada pegawai
UPT Dinas Pengawasan Ketenagakerjaan Pontianak yang telah memiliki
pengalaman dalam menangani kasus kecelakaan kerja di wilayah Kalimantan
Barat.
43

4.4 Responden Penelitian

Data yang digunakan dalam penulisan penelitian ini adalah data yang
diperoleh dari hasil kuisioner yang diberikan kepada pegawai UPT Pengawasan
Ketenagakerjaan Pontianak yang telah memiliki pengalaman dalam menangani
kasus kecelakaan kerja. Jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 6
responden.

Berikut ini adalah responden penelitian dilihat dari usia, pengalaman, dan
pendidikan terakhir :

 Usia responden
 < 30 tahun : 2 orang
 31 – 35 tahun : 2 orang
 > 36 tahun : 2 orang

Usia Responden

< 30 tahun

31-35 tahun

> 36 tahun

Grafik 4.1 Usia Responden

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa responden penelitian


paling muda berusia di bawah 30 tahun dan yang paling tua di atas 36 tahun.
44

 Lama Pengalaman
 1 – 5 tahun : 2 orang
 6 – 10 tahun : 2 orang
 11 – 15 tahun : 1 orang
 > 16 tahun : 1 orang

Lama Pengalaman Responden

1-5 tuhan

6-10 tahun

11-15 tahun

> 16 tahun

Grafik 4.2 Lama Pengalaman Responden

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa lama pengalaman


responden bekerja sebagai pengawas ketenagakerjaan paling lama yaitu diatas 16
tahun.
45

 Pendidikan
 S1 : 6 orang
 SMA :-

Pendidikan Responden

S1

SMA

Grafik 4.3 Pendidikam Responden

Berdasarkan grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa semua responden


memiliki pendidikan terakhir sarjana atau S1.

4.5 Hasil Data Kuisioner

Setelah dilakukan penyebaran kuisioner kepada responden, data yang


diperoleh masih dalam bentuk kualitatif. Untuk mengetahui tingkatan bahaya dan
resiko dari setiap pekerjaan maka data tersebut disesuaikan dengan tabel 4.2 untuk
data pengukuran kemungkinan dan tabel 4.3 untuk data pengukuran kejadian.
Maka data yang telah diperoleh sebagai berikut :
46

Tabel 4.2 Data Pengukuran Kemungkinan Risiko

Responden
Aktivitas Bahaya Potensial Risiko
Kemungkinan / likelihood
1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5 6
Non Rutin

Terkena material tajam Luka, Cedera 5 4 4 3 3 3

Digigit ular Cedera 3 3 1 1 2 1

1 Pembersihan lokasi Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 4 4 5 3 4 3


Gangguan
Terpapar debu saat pembersihan 5 5 5 2 5 4
Pernapasan
Luka, Cedera,
Terkena manuver alat berat 4 2 4 4 3 1
meninggal

Terkena material tajam Luka 4 4 4 2 4 2


Pemasangan pagar
2
proyek
Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 4 4 4 2 5 2
Luka, Cedera,
Mobilisasi alat berat Terkena manuver alat berat keluar masuk proyek 3 2 5 1 3 1
meninggal
3 dan kendaraan
Luka, Cedera,
material Terkena (terpukul, terjepit) alat berat saat dipasang 4 2 3 1 3 1
meninggal

Unloading material Tertimpa material pada saat unloading Luka, Cedera 4 3 1 1 3 1


untuk membangun
4 direksi keet/ Terjepit material Luka, Cedera 4 4 2 1 2 1
bangunan temporary/
Gangguan
bangunan pendukung Terpapar debu semen 5 5 5 4 5 4
Pernapasan
Cedera,
Pemasangan instalasi Tersengat listrik 5 4 5 1 2 1
meninggal
5 listrik dan
penyambungan daya Jatuh dari tangga Luka, Cedera 5 4 3 1 3 1

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 4 4 3 2 5 2

Tertimpa material atau alat kerja jatuh Luka, Cedera 5 4 2 1 3 1

Gangguan
Terpapar debu semen 5 5 5 3 5 3
Pernapasan

Membangun direksi Terkena material tajam Luka, Cedera 4 4 2 2 5 2


6 keet dan gudang Terpapar adukan semen/ beton ketika memasang dinding Iritasi kulit dan
5 5 4 2 5 2
direksi keet mata
Kebakaran akibat Penggunaan tinner untuk campuran cat Luka, Cedera,
3 5 3 1 2 1
minyak meninggal
Tersengat listrik saat penarikan dan instalasi listrik untuk Cedera,
4 4 4 1 3 1
bangunan meninggal
Terjatuh dari ketinggian saat pemasangan rangka, dinding Luka, Cedera,
4 4 2 1 2 1
dan atap meninggal
47

Terjatuh dari ketinggian Cedera 4 4 2 1 2 1

Pembongkaran dan
Tertimpa material bongkaran Cedera 5 5 3 1 2 1
perbaikan dinding
7
eksiting pada area
Terkena material tajam Luka, Cedera 5 5 4 1 3 1
sambungan
Cedera,
Tersengat Listrik 4 4 5 1 3 1
meninggal
Pembongkaran dan
Terkena material tajam Luka, Cedera 5 5 3 2 3 2
perbaikan
8
jalan/halaman untuk Cedera,
Tersengat listrik 5 4 4 1 3 1
galian kabel meninggal

Pengukuran dan Terkena alat dan material Luka 4 4 3 1 4 1


9 pemasangan
bowplank Terpapar sinar matahari Pingsan 5 5 4 1 5 1
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin

Pemasangan dan Tertimpa alat dan material Luka, Cedera 4 3 2 1 4 1


penempatan alat
1 pemancang pada Terkena manuver alat berat Luka, Cedera 4 3 1 1 2 1
titik yang sudah
ditentukan Terjatuh karena kontur tanah tidak stabil Cedera 5 2 2 1 5 1

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera 4 3 2 1 3 1


Pemancangan
Gangguan
2 dengan alat diesel Terganggu suara bising 5 5 4 2 5 2
pendengaran
hammer
Gangguan
Terpapar debu material 5 5 5 2 5 2
pernapasan

Terkena percikan api alat las Luka, Cedera 5 5 4 1 5 1

Terkena pecahan beton tiang pancang Cedera 4 3 2 1 5 1

Bobok kepala tiang


3 Terkena pukulan alat Luka, Cedera 3 4 3 1 5 1
pancang
Gangguan
Terpapar uap atau asap las 5 4 4 1 5 1
pernapasan
Luka, Cedera,
Tabung gas meledak, pekerja terkena pecahan 3 3 1 1 2 1
meninggal
48

III. Pekerjaan Tanah


Non Rutin
Kematian karena
Mengenai instalasi existing (Kabel Listrik, telepon, gas dll) 5 3 1 1 2 1
setrum,
Luka, Cedera,
Area galian longsor, alat terguling menimpa pekerja 3 3 1 1 2 1
meninggal
Pengalian dengan Pekerja terperosok lubang area galian karena gelap saat Luka, Cedera,
1 4 3 1 1 2 1
manual malam atau karena tidak ada railling area galian meninggal
Luka, Cedera,
Area galian longsor, pekerja tertimbun 4 2 2 1 2 1
meninggal

Terkena alat dan material Luka, Cedera 4 2 2 1 4 1

Luka, Cedera,
Menabrak kendaraan lain di depan proyek 4 4 1 1 2 1
meninggal
Manuver Truck ke
Gangguan
2 luar lokasi membawa Debu ketika kendaraan melintas saat musim kemarau 5 5 5 3 5 3
pernafasan
tanah
Luka, Cedera,
Kendaraan yang parkir Terkena manuver Dump Truck 4 3 1 2 2 2
meninggal

Loading Tanah ke Terpeleset saat membersihkan dan meratakan tanah pada


3 Luka, Cedera 4 5 3 1 3 1
truck pinggiran bak truk
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
Terkena manuver mobile crane membawa baket material Luka, Cedera,
4 4 1 1 2 1
Transport material batako meninggal
untuk bekisting pile Luka, Cedera,
1 Material yang diangkat jatuh karena terlalu penuh 4 3 2 2 2 2
cap (batako, semen meninggal
dan pasir) Luka, Cedera,
Sling putus, baket material jatuh menimpa pekerja 4 3 1 1 2 1
meninggal

Terpapar debu semen Sakit pernafasan 5 5 5 2 5 2

Pembuatan dan Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera 5 4 3 2 5 2


2 pemasangan
Bekisting Terkena handtool Luka, Cedera 5 4 3 1 5 1

Terkena cangkul dan skop saat mengaduk semen manual Luka, Cedera 4 4 3 1 5 1

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 4 4 3 1 5 1

Tertusuk tajam kawat bendrat Luka, Cedera 4 4 2 1 5 1

Terkena ujung besi yang tajam Luka, Cedera 4 4 2 1 5 1


3 Pembesian
Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera 4 4 1 1 5 1

Terjepit rangkaian besi Luka, Cedera 4 3 1 1 4 1

Terkena debu dari besi yang berkarat Gangguan mata 5 5 3 1 5 1


49

V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah


Rutin
Luka, Cedera,
Terkena manuver mixer beton 3 2 1 1 3 1
Meninggal
Iritasi mata dan
Muka, tangan dan kaki terciprat beton 4 5 1 1 4 1
kulit

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka 4 4 1 1 5 1

Terkena talang mixer saat manuver beton Luka, Cedera 4 3 1 1 4 1


Pengecoran lantai
1
kerja Terjepit talang mixer saat manuver beton Luka 4 3 1 1 3 1

Getaran akibat vibrator Cedera 4 5 2 1 5 1

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yg digunakan Luka, Cedera,


4 3 2 1 2 1
untuk distribusi daya ke vibrator Meninggal

Terjatuh dari mixer Luka, Cedera 3 4 1 1 2 1

Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian Luka, Cedera,


3 2 1 1 2 1
jatuh menimpa pekerja Meninggal
Pengangkatan dan Luka, Cedera,
Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja 4 3 1 1 2 1
unloading material Meninggal
2
besi, scaffolding Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
Luka, Cedera 3 3 1 1 5 1
dan bekisting unloading
Luka, Cedera,
Terkena material akibat manuver mobile crane 3 3 1 1 3 1
Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera 4 4 2 1 5 1

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka 4 3 2 1 5 1

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat/


Luka, Cedera 3 4 2 1 4 1
Pemasangan dipindahkan secara manual
3
rangkaian besi Tersandung/ tersangkut stek besi Luka, Cedera 4 5 1 1 5 1

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera 4 3 2 1 5 1

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera 4 3 1 1 4 1

Terjepit asesoris saat pemasangan Luka, Cedera 3 4 2 1 5 1

Terpukul asesoris scaffolding saat pemasangan Luka, Cedera 4 4 2 1 5 1


Pemasangan
4 Scaffolding Struktur Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan Luka, Cedera 4 4 1 1 2 1
basement catwalk
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera 4 3 1 1 2 1
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera 4 2 1 1 4 1


50

Terkena manuver mobile crane membawat material Luka, Cedera,


3 4 1 1 2 1
bekisting kolom Meninggal
Luka, Cedera,
Sling putus saat membawa material bekisting kolom 3 4 1 1 2 1
Meninggal
Pemasangan dan
Luka, Cedera,
5 pembongkaran Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang 3 4 1 1 2 1
Meninggal
bekisting kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera 4 2 1 1 2 1

Luka, Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 4 1 1 2 1
Meninggal
Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan
Luka, Cedera 3 3 1 1 2 1
material
Pemasangan Luka, Cedera,
6 Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang 4 4 1 1 2 1
Scaffolding Meninggal
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 5 1 1 2 1
Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka 4 1 2 1 3 1


7 Setting concrete pipe
kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera 3 1 2 1 4 1
Cedera,
Terkena Manuver Mixer Beton 3 4 1 1 3 1
Meninggal
Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan Luka, Cedera,
3 4 1 1 2 1
pribadi Meninggal
Gangguan
Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor 5 1 2 1 5 1
pendengaran
Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan
5 2 2 1 4 1
mixer kulit
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Iritasi mata dan
5 1 1 1 4 1
Concrete pipe saat mengecor plat kulit
Cedera,
Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom 4 4 1 1 2 1
Pengecoran Beton Meninggal
8 kolom, dinding dan Cedera,
Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom 5 4 1 1 2 1
plat Meninggal
Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin Cedera,
5 4 1 1 2 1
kencang Meninggal

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka 4 2 1 1 5 1

Gangguan
Terpapar getaran dari vibrator 5 2 2 1 5 1
motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan Cedera,


5 5 2 1 2 1
untuk distribusi daya ke vibrator Meninggal

Iritasi mata dan


Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom 4 2 2 1 5 1
kulit
51

VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas


Rutin

Terkena benda tajam Luka 3 2 2 1 4 1

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera 3 2 2 1 5 1
dan kunci)
Pemasangan Terjatuh dari ketinggian saat pasang pipa perkuatan
1 Luka, Cedera 4 3 1 1 3 1
Scaffolding scaffolding atas

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera 4 3 1 1 4 1

Terjatuh pada lantai yang sama karena lahan tidak rata,


Luka, Cedera 4 3 2 1 4 1
lahan miring atau tersandung material

Terkena benda tajam Luka 3 2 2 1 4 1

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera 3 2 2 1 5 1
dan kunci
Pembongkaran Terjatuh dari ketinggian saat bongkar pipa perkuatan
2 Luka, Cedera 4 2 1 1 3 1
Scaffolding scaffolding atas

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera 4 3 2 1 3 1

Luka, Cedera,
Alat kerja/ asesories jatuh mengenai orang di bawah 4 3 2 1 3 1
Meninggal
Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian Luka, Cedera,
3 3 1 1 3 1
jatuh menimpa pekerja Meninggal
Pengangkatan dan Luka, Cedera,
Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja 3 3 1 1 3 1
unloading material Meninggal
3
besi, scaffolding Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
Luka, Cedera 4 2 1 1 3 1
dan bekisting unloading
Luka, Cedera,
Terkena material akibat manuver mobile crane 4 4 1 1 3 1
Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera 4 3 2 1 5 1

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka 4 2 2 1 5 1

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat /


Luka, Cedera 4 2 1 1 4 1
Pemasangan dipindahkan secara manual
4
rangkaian besi Tersandung / tersangkut stek besi Luka, Cedera 4 2 2 1 5 1

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera 4 2 2 1 5 1

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera 4 3 1 1 3 1

Terjepit asesories saat pemasangan Luka, Cedera 3 3 2 1 5 1

Terpukul asesories scaffold saat pemasangan Luka, Cedera 3 3 2 1 4 1


Pemasangan
5 scaffolding struktur Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan Luka, Cedera 4 2 1 1 3 1
atas catwalk
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera 4 3 1 1 3 1
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera 4 3 1 1 3 1


52

Terkena manuver mobile crane membawah material Luka, cidera,


4 4 1 1 2 1
bekisting kolom meninggal
Luka, cidera,
Sling putus saat membawa material bekisting kolom 3 4 1 1 2 1
meninggal
Pemasangan dan
Luka, cidera,
6 pembongkaran Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang 4 4 1 1 2 1
meninggal
bekisting kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera 3 2 2 1 5 1

Luka, cidera,
Terjatuh dari ketinggian 5 4 1 1 2 1
meninggal
Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan
Luka, cidera 3 3 1 1 2 1
material
Pemasangan Luka, cidera,
7 Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang 4 5 1 1 2 1
Scaffolding meninggal
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 4 1 1 2 1
Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka 3 2 1 1 4 1


8 Setting concrete pipe
Kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera 3 2 1 1 4 1
Cedera,
Terkena Manuver Mixer Beton 4 4 1 1 3 1
Meninggal
Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan Luka, cidera,
3 4 1 1 2 1
pribadi meninggal
Gangguan
Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor 5 2 3 1 5 1
pendengaran
Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan
5 2 2 1 5 1
mixer kulit
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Iritasi mata dan
5 3 2 1 5 1
Concrete pipe saat mengecor plat kulit
Luka, cidera,
Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom 3 4 1 1 3 1
Pengecoran Beton meninggal
9 kolom, dinding dan Luka, cidera,
Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom 3 4 1 1 3 1
slab meninggal
Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin Luka, cidera,
4 4 1 1 2 1
kencang meninggal

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka 3 2 1 1 5 1

Gangguan
Terpapar getaran dari vibrator 5 3 3 1 5 1
motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan Luka, cidera,


5 4 3 1 2 1
untuk distribusi daya ke vibrator meninggal

Iritasi mata dan


Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom 5 2 2 1 5 1
kulit
53

VII. Pekerjaan Atap


Non Rutin
Luka, Cedera,
Sling putus material baja ringan dan jatuh menimpa pekerja 4 4 1 1 2 1
Meninggal
Luka, Cedera,
Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja 4 4 1 1 2 1
Meninggal
1 unloading material
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
atap baja ringan Luka, Cedera 4 2 2 1 3 1
unloading
Luka, Cedera,
Terkena material akibat manuver mobile crane 3 4 1 1 2 1
Meninggal
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 5 4 1 1 3 1
Perakitan struktur Meninggal
2
kuda-kuda atap
Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera 4 2 1 1 5 1

Gangguan
Terpapar debu 5 2 5 1 4 1
pernapasan
Pemasangan penutup Cedera,
3 Terjatuh dari ketinggian 5 4 1 1 3 1
atap Meninggal

Material terjatuh dan menimpa pekerja Luka, Cedera 4 2 1 1 2 1

Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 5 4 1 1 2 1
Meninggal
Gangguan
4 Pemasangan plafond Terpapar debu 5 2 5 1 5 1
pernapasan

Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera 4 2 1 1 5 1


VIII. Pengerjaan Plumbing
Non Rutin
Penggalian dan
1 Kejatuhan alat manual (Pacul) Luka 3 1 1 1 2 1
Urugan Tanah

Tertimpa material berat Luka, Cedera 3 1 1 1 4 1


Pemindahan material
2
pipa
Terpeleset di area licin Luka 4 2 2 1 4 1

Terkena pukulan alat (Palu) Luka 3 2 2 1 4 1


Instalasi kabel
3
dan stop kontak Pingsan,
Tersengat listrik 5 5 3 1 3 1
Meninggal
54

IX. Pengerjaan Pintu, Jendela dan Ventilasi


Non Rutin
Cidera,
Terjatuh dari ketinggian 4 4 1 1 2 1
Meninggal

Terkena material tajam Luka 4 4 1 1 5 1


Memasang material
kusen alumunium,
1 Terjepit daun pintu Luka 4 3 2 1 4 1
daun pintu kaca,
jendela dan
Tertimpa material berat Luka, Cedera 4 3 1 1 3 1
ventilasi
Terkena alat tajam Luka 4 4 1 1 5 1

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera 4 4 1 1 4 1

Pemasangan selot
Terpeleset di area licin Luka, Cedera 3 4 3 1 4 1
tanam, engsel
2
pintu,dan handel
Tertimpa alat bor Luka, Cedera 3 3 1 1 3 1
pintu
Terkena alat tajam Luka 3 2 2 1 5 1
X. Pekerjaan Sanitasi
Non Rutin
Gangguan
Terpapar debu semen 5 2 5 3 5 3
pernapasan

1 Pekerjaan Sanitasi Tertimpa material dan perkakas berat Luka, Cedera 4 3 1 2 3 2

Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 4 2 4 1 5 4
punggung
XI. Pekerjaan Pemasangan Keramik
Rutin

Terkena material tajam Luka 3 2 1 1 4 1

Terkena alat potong keramik Luka 3 2 2 1 4 1

Pemasangan lantai
1 Terpeleset di area licin Luka, Cedera 3 2 3 2 3 2
keramik
Gangguan
Terpapar debu 4 3 5 3 5 3
pernapasan
Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 4 4 5 3 5 3
punggung
55

XII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal


Non Rutin

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera 4 2 1 1 3 1

Terkena serpihan bobokan dinding Luka, Cedera 4 2 4 1 3 1


Pekerjaan instalasi
1
kabel Pingsan,
Tersengat listrik 5 3 3 1 3 1
Meninggal
Gangguan
Terpapar debu 4 3 5 1 5 1
pernapasan
Pingsan,
Tersengat listrik 4 4 4 1 2 1
Meninggal

Tertimpa alat (Bor) Cedera 4 4 1 1 2 1

Penggunaan bor dan


2 Terkena percikan material yang digerinda/dibor Iritasi mata 4 4 4 1 5 1
gerinda
Gangguan
Terpapar debu 5 3 5 1 5 1
pernapasan
Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 4 3 3 1 5 1
punggung
Pengujian instalasi Pingsan,
3 Tersengat listrik 5 4 2 1 4 1
listrik Meninggal
Memasang dan Pingsan,
Tersengat listrik 5 5 3 1 4 1
memindah lampu Meninggal
4
penerangan untuk Cedera,
Kebakaran 5 4 1 1 4 1
kerja malam Meninggal,
XIII. Fabrikasi Pembesian
Rutin

Tertimpa besi beton Luka, Cedera 3 2 1 1 3 1


1 Unloading besi
beton Terjepit besi beton Luka, Cedera 4 2 2 1 3 1

Terjepit besi beton Luka, Cedera 4 3 2 1 3 1

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel power karena


Luka, Cedera 4 3 4 1 3 1
Pemotongan dan tertumpuk besi
2
pembengkokan besi
Tertusuk tajam besi Luka, Cedera 4 3 3 1 5 1

Terkena putaran bar bending/ cutting Luka, Cedera 4 2 1 1 3 1


Penumpukan waste
3 Pekerja tersandung tumpukan besi dan waste besi tidak Luka, Cedera 4 4 1 1 4 1
dan hasil fabrikasi
rapi
56

XIV. Pengangkutan Sampah


Rutin

Pengangkutan Tertimpa material berat Luka, Cedera 3 2 1 1 3 1


1 sampah dari
Cedera,
atas ketinggian Terkena manuver mobile crane 3 2 1 1 3 1
Meninggal

Tertimpa material berat Luka, Cedera 4 3 1 1 3 1


Penurunan sampah
Cedera,
2 secara manual atau Terjatuh dari ketinggian 4 3 1 1 3 1
Meninggal
dengan katrol
Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 4 2 4 1 5 1
punggung
XV. Pembuatan Bekisting
Rutin

Terkena alat tajam Luka, Cedera 5 2 1 1 5 1

1 Menggergaji kayu Terkena serpihan tajam Luka, Cedera 5 3 2 1 5 1

Gangguan
Terpapar debu 5 2 5 1 5 1
pernapasan

Pengangkatan Tertimpa material Cedera 4 2 1 1 3 1


2 Bekisting
Cedera,
(Kayu/Papan) Terkena manuver mobile crane 4 3 1 1 2 1
Meninggal
Cedera,
Jatuh dari ketinggian 5 2 2 1 2 1
Menginstal Meninggal
3
Kayu/Papan
Terkena material tajam Luka 5 2 2 1 4 1
XVI. Pekerjaan Pengecatan
Rutin
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 4 1 1 2 1
Meninggal
1 Pengecatan
Gangguan
Terpapar zat kimia 3 4 5 1 5 1
pernapasan
57

XVII. Aktivitas Pekerja


Rutin
Kondisi stamina menurun, tidak waspada, terjatuh/
Sakit, cidera 5 2 4 1 5 1
tersandung
Aktivitas kerja pada Terperosok tanah yang lunak, terperosok ke lubang,
1 Luka, Cedera 5 3 3 1 5 1
malam hari terkena stek
Penglihatan
Penerangan yang terbatas 5 3 5 1 5 1
terganggu
Luka, Cedera,
Tertabrak dump truk 3 4 1 1 3 1
Meninggal
Pekerja turun naik Cedera,
2 Terkena manuver mobile crane 3 4 1 1 3 1
ke area basement Meninggal

Terpeleset akses licin Luka, Cedera 4 4 3 1 3 1

Luka, Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 5 4 2 1 3 1
Pekerja naik turun Meninggal
3
scaffolding
Terbentur scaffolding Cedera 5 2 3 1 3 1

Gangguan
Mengisap asap rokok 5 3 5 1 5 1
kesehatan
4 Merokok
Cedera,
Kebakaran akibat pembuangan puntung menyala 5 4 3 1 3 1
Meninggal,
Sampah makanan Are kerja menjadi kotor, sumber penyakit dari makanan
5 Sakit 5 2 5 2 5 2
dan minuman busuk

Terkena sampah material tajam Luka 5 2 3 2 4 2


Sampah material
6
berserakan
Tertusuk paku dan besi Luka 5 2 4 2 4 2

Terkena serpihan alat yang patah Luka, Cedera 5 3 3 1 4 1

Menggunakan
7 Terkena serpihan material Luka, Cedera 5 3 3 1 4 1
handtools
Terkena alat pada posisi tidak ergonomis Luka, Cedera 5 3 4 1 5 1
XVIII. Aktivitas Proyek
Rutin
Kondisi Lalu lintas Luka, Cedera,
1 Menabrak, tertabrak 3 4 1 1 3 1
sekitar proyek Meninggal
Tamu terkena bahan berbahaya, tertimpa material, terjatuh, Luka, Cedera,
2 Aktivitas Tamu 3 4 1 1 2 1
tergelincir dll Meninggal
Aktivitas Pekerja Luka, Cedera,
3 Tertimpa material dari lantai atas 3 2 2 1 2 1
dilantai Bawah/ Meninggal
Luka, Cedera,
benda jatuh akibat angin kencang mengenai pekerja 5 2 1 1 2 1
Meninggal
4 Angin kencang
Luka, Cedera,
Pekerja terjatuh dari scaffolding karena angin kencang 5 3 2 1 2 1
Meninggal
Area kerja tergenang air menjadi licin, alat tergelincir
Luka, Cedera 5 2 1 2 4 2
mengenai pekerja
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera 5 2 2 2 4 2
jatuh setempat
5 Hujan deras
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera 5 3 2 2 4 2
jatuh kedalam kolam-kolam air
Menyebabkan kolam-kolam air, pekerja terperosok
Luka, Cedera 5 2 1 2 3 2
kedalam kolam galian

6 Petir Pekerja di area terbuka tersambar petir Meninggal 5 4 1 1 2 1


58

Tabel 4.3 Data Pengukuran Kejadian Risiko

Responden
Aktivitas Bahaya Potensial Risiko
Kejadian / severity
1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5 6
Non Rutin

Terkena material tajam Luka, Cedera 2 2 1 1 1 2

Digigit ular Cedera 2 3 3 2 2 2

1 Pembersihan lokasi Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 2 4 2 1 1 2


Gangguan
Terpapar debu saat pembersihan 2 4 1 2 2 2
Pernapasan
Luka, Cedera,
Terkena manuver alat berat 5 4 4 5 5 3
meninggal

Terkena material tajam Luka 2 2 1 1 2 1


Pemasangan pagar
2
proyek
Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 1 2 1 1 2 2
Luka, Cedera,
Mobilisasi alat berat Terkena manuver alat berat keluar masuk proyek 4 4 4 1 5 3
meninggal
3 dan kendaraan
Luka, Cedera,
material Terkena (terpukul, terjepit) alat berat saat dipasang 2 4 3 1 5 2
meninggal

Unloading material Tertimpa material pada saat unloading Luka, Cedera 4 2 3 2 5 3


untuk membangun
4 direksi keet/ Terjepit material Luka, Cedera 3 2 2 2 2 2
bangunan temporary/
Gangguan
bangunan pendukung Terpapar debu semen 4 1 1 2 2 1
Pernapasan
Cedera,
Pemasangan instalasi Tersengat listrik 4 3 5 2 2 4
meninggal
5 listrik dan
penyambungan daya Jatuh dari tangga Luka, Cedera 3 2 4 2 2 3

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 2 2 1 1 1 2

Tertimpa material atau alat kerja jatuh Luka, Cedera 3 2 2 2 3 1

Gangguan
Terpapar debu semen 2 3 1 2 2 2
Pernapasan

Membangun direksi Terkena material tajam Luka, Cedera 2 1 2 2 2 1


6 keet dan gudang Terpapar adukan semen/ beton ketika memasang dinding Iritasi kulit dan
3 2 1 2 2 1
direksi keet mata
Kebakaran akibat Penggunaan tinner untuk campuran cat Luka, Cedera,
3 4 4 1 5 4
minyak meninggal
Tersengat listrik saat penarikan dan instalasi listrik untuk Cedera,
5 5 4 2 3 4
bangunan meninggal
Terjatuh dari ketinggian saat pemasangan rangka, dinding Luka, Cedera,
5 4 5 2 3 5
dan atap meninggal
59

Terjatuh dari ketinggian Cedera 4 3 5 2 2 5

Pembongkaran dan
Tertimpa material bongkaran Cedera 3 2 4 2 3 3
perbaikan dinding
7
eksiting pada area
Terkena material tajam Luka, Cedera 2 3 2 2 3 2
sambungan
Cedera,
Tersengat Listrik 5 4 4 2 3 5
meninggal
Pembongkaran dan
Terkena material tajam Luka, Cedera 2 2 2 2 3 2
perbaikan
8
jalan/halaman untuk Cedera,
Tersengat listrik 5 2 4 2 3 4
galian kabel meninggal

Pengukuran dan Terkena alat dan material Luka 2 4 1 2 3 1


9 pemasangan
bowplank Terpapar sinar matahari Pingsan 2 3 1 2 2 1
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin

Pemasangan dan Tertimpa alat dan material Luka, Cedera 3 2 3 3 3 1


penempatan alat
1 pemancang pada Terkena manuver alat berat Luka, Cedera 4 3 4 5 5 3
titik yang sudah
ditentukan Terjatuh karena kontur tanah tidak stabil Cedera 4 2 2 1 1 2

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera 3 2 2 3 3 2


Pemancangan
Gangguan
2 dengan alat diesel Terganggu suara bising 3 3 1 2 2 1
pendengaran
hammer
Gangguan
Terpapar debu material 3 3 1 2 2 1
pernapasan

Terkena percikan api alat las Luka, Cedera 3 2 1 1 1 1

Terkena pecahan beton tiang pancang Cedera 2 1 2 1 1 1

Bobok kepala tiang


3 Terkena pukulan alat Luka, Cedera 3 3 1 1 1 2
pancang
Gangguan
Terpapar uap atau asap las 3 2 1 2 2 1
pernapasan
Luka, Cedera,
Tabung gas meledak, pekerja terkena pecahan 5 4 4 5 5 4
meninggal
60

III. Pekerjaan Tanah


Non Rutin
Kematian karena
Mengenai instalasi existing (Kabel Listrik, telepon, gas dll) 3 2 3 5 5 5
setrum,
Luka, Cedera,
Area galian longsor, alat terguling menimpa pekerja 4 3 2 5 5 2
meninggal
Pengalian dengan Pekerja terperosok lubang area galian karena gelap saat Luka, Cedera,
1 3 2 2 3 3 1
manual malam atau karena tidak ada railling area galian meninggal
Luka, Cedera,
Area galian longsor, pekerja tertimbun 3 3 2 5 5 1
meninggal

Terkena alat dan material Luka, Cedera 2 3 1 1 1 2

Luka, Cedera,
Menabrak kendaraan lain di depan proyek 3 4 3 5 5 3
meninggal
Manuver Truck ke
Gangguan
2 luar lokasi membawa Debu ketika kendaraan melintas saat musim kemarau 2 2 1 2 2 1
pernafasan
tanah
Luka, Cedera,
Kendaraan yang parkir Terkena manuver Dump Truck 4 4 3 5 5 3
meninggal

Loading Tanah ke Terpeleset saat membersihkan dan meratakan tanah pada


3 Luka, Cedera 2 2 1 2 2 1
truck pinggiran bak truk
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
Terkena manuver mobile crane membawa baket material Luka, Cedera,
4 4 3 5 5 3
Transport material batako meninggal
untuk bekisting pile Luka, Cedera,
1 Material yang diangkat jatuh karena terlalu penuh 2 4 2 5 5 2
cap (batako, semen meninggal
dan pasir) Luka, Cedera,
Sling putus, baket material jatuh menimpa pekerja 3 3 5 5 5 4
meninggal

Terpapar debu semen Sakit pernafasan 2 2 1 2 2 1

Pembuatan dan Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera 2 2 1 2 2 1


2 pemasangan
Bekisting Terkena handtool Luka, Cedera 2 2 1 1 1 2

Terkena cangkul dan skop saat mengaduk semen manual Luka, Cedera 3 3 1 1 2 2

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera 2 3 1 1 1 2

Tertusuk tajam kawat bendrat Luka, Cedera 2 3 1 1 1 1

Terkena ujung besi yang tajam Luka, Cedera 3 2 1 1 1 2


3 Pembesian
Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera 3 3 1 1 1 1

Terjepit rangkaian besi Luka, Cedera 2 2 1 1 1 2

Terkena debu dari besi yang berkarat Gangguan mata 2 2 1 2 2 1


61

V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah


Rutin
Luka, Cedera,
Terkena manuver mixer beton 4 4 3 5 5 2
Meninggal
Iritasi mata dan
Muka, tangan dan kaki terciprat beton 4 3 1 2 2 1
kulit

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka 3 3 1 1 1 2

Terkena talang mixer saat manuver beton Luka, Cedera 3 4 2 2 2 2


Pengecoran lantai
1
kerja Terjepit talang mixer saat manuver beton Luka 2 3 1 2 2 2

Getaran akibat vibrator Cedera 2 3 1 1 2 1

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yg digunakan Luka, Cedera,


5 4 4 2 5 4
untuk distribusi daya ke vibrator Meninggal

Terjatuh dari mixer Luka, Cedera 2 3 3 5 3 2

Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian Luka, Cedera,


4 4 4 3 5 5
jatuh menimpa pekerja Meninggal
Pengangkatan dan Luka, Cedera,
Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja 4 4 3 5 5 4
unloading material Meninggal
2
besi, scaffolding Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
Luka, Cedera 2 2 2 5 3 2
dan bekisting unloading
Luka, Cedera,
Terkena material akibat manuver mobile crane 4 4 4 3 5 3
Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera 2 2 2 5 3 2

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka 3 2 1 3 2 1

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat/


Luka, Cedera 2 3 2 2 3 3
Pemasangan dipindahkan secara manual
3
rangkaian besi Tersandung/ tersangkut stek besi Luka, Cedera 3 3 1 3 1 1

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera 3 3 1 1 3 2

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera 2 2 1 3 1 1

Terjepit asesoris saat pemasangan Luka, Cedera 2 3 1 1 1 2

Terpukul asesoris scaffolding saat pemasangan Luka, Cedera 2 3 2 1 2 2


Pemasangan
4 Scaffolding Struktur Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan Luka, Cedera 2 2 3 2 5 4
basement catwalk
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera 3 3 2 5 5 3
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera 3 4 1 2 2 2


62

Terkena manuver mobile crane membawat material Luka, Cedera,


4 2 4 5 5 3
bekisting kolom Meninggal
Luka, Cedera,
Sling putus saat membawa material bekisting kolom 5 3 4 5 5 4
Meninggal
Pemasangan dan
Luka, Cedera,
5 pembongkaran Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang 5 2 4 5 5 4
Meninggal
bekisting kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera 3 3 2 3 3 2

Luka, Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 3 5 5 5 5
Meninggal
Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan
Luka, Cedera 4 3 3 3 3 2
material
Pemasangan Luka, Cedera,
6 Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang 5 3 4 5 5 4
Scaffolding Meninggal
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 2 5 5 5 5
Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka 1 2 2 3 3 2


7 Setting concrete pipe
kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera 2 3 3 3 3 2
Cedera,
Terkena Manuver Mixer Beton 4 4 2 5 5 3
Meninggal
Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan Luka, Cedera,
4 4 4 5 5 3
pribadi Meninggal
Gangguan
Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor 2 3 1 2 2 1
pendengaran
Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan
2 2 1 2 2 1
mixer kulit
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Iritasi mata dan
2 3 1 2 2 1
Concrete pipe saat mengecor plat kulit
Cedera,
Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom 4 4 3 5 5 2
Pengecoran Beton Meninggal
8 kolom, dinding dan Cedera,
Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom 4 4 3 5 5 2
plat Meninggal
Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin Cedera,
4 4 4 5 5 4
kencang Meninggal

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka 2 2 2 1 2 2

Gangguan
Terpapar getaran dari vibrator 3 3 1 2 2 1
motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan Cedera,


4 4 4 5 5 5
untuk distribusi daya ke vibrator Meninggal

Iritasi mata dan


Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom 4 2 1 2 2 1
kulit
63

VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas


Rutin

Terkena benda tajam Luka 2 2 1 1 1 2

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera 2 3 1 1 2 2
dan kunci)
Pemasangan Terjatuh dari ketinggian saat pasang pipa perkuatan
1 Luka, Cedera 2 3 4 1 2 4
Scaffolding scaffolding atas

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera 2 3 1 1 1 2

Terjatuh pada lantai yang sama karena lahan tidak rata,


Luka, Cedera 3 2 1 1 1 1
lahan miring atau tersandung material

Terkena benda tajam Luka 3 3 1 1 2 2

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera 2 2 1 2 2 2
dan kunci
Pembongkaran Terjatuh dari ketinggian saat bongkar pipa perkuatan
2 Luka, Cedera 2 2 4 2 2 4
Scaffolding scaffolding atas

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera 2 3 1 2 2 1

Luka, Cedera,
Alat kerja/ asesories jatuh mengenai orang di bawah 4 3 3 5 5 3
Meninggal
Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian Luka, Cedera,
5 2 4 5 5 4
jatuh menimpa pekerja Meninggal
Pengangkatan dan Luka, Cedera,
Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja 5 4 2 5 5 2
unloading material Meninggal
3
besi, scaffolding Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
Luka, Cedera 2 3 2 3 3 2
dan bekisting unloading
Luka, Cedera,
Terkena material akibat manuver mobile crane 4 4 4 5 5 2
Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera 2 2 2 1 2 2

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka 2 3 1 1 1 1

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat /


Luka, Cedera 2 3 2 1 2 2
Pemasangan dipindahkan secara manual
4
rangkaian besi Tersandung / tersangkut stek besi Luka, Cedera 2 3 1 2 1 1

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera 2 3 1 1 2 2

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera 2 2 1 1 1 1

Terjepit asesories saat pemasangan Luka, Cedera 3 3 1 1 2 2

Terpukul asesories scaffold saat pemasangan Luka, Cedera 3 2 1 1 2 2


Pemasangan
5 scaffolding struktur Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan Luka, Cedera 3 2 4 1 2 3
atas catwalk
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera 2 3 3 1 2 3
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera 4 3 1 1 2 2


64

Terkena manuver mobile crane membawah material Luka, cidera,


4 3 3 5 5 2
bekisting kolom meninggal
Luka, cidera,
Sling putus saat membawa material bekisting kolom 4 3 4 5 5 3
meninggal
Pemasangan dan
Luka, cidera,
6 pembongkaran Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang 3 3 3 5 5 3
meninggal
bekisting kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera 2 3 1 2 2 2

Luka, cidera,
Terjatuh dari ketinggian 5 4 5 5 5 5
meninggal
Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan
Luka, cidera 3 3 2 2 2 3
material
Pemasangan Luka, cidera,
7 Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang 5 2 4 2 2 4
Scaffolding meninggal
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 3 5 5 5 5
Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka 3 3 2 2 2 2


8 Setting concrete pipe
Kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera 2 3 2 2 2 2
Cedera,
Terkena Manuver Mixer Beton 2 2 3 5 5 2
Meninggal
Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan Luka, cidera,
4 4 4 5 5 3
pribadi meninggal
Gangguan
Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor 3 3 1 2 2 1
pendengaran
Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan
2 2 1 2 2 1
mixer kulit
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Iritasi mata dan
2 3 1 2 2 1
Concrete pipe saat mengecor plat kulit
Luka, cidera,
Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom 5 4 2 5 5 2
Pengecoran Beton meninggal
9 kolom, dinding dan Luka, cidera,
Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom 4 4 3 5 5 2
slab meninggal
Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin Luka, cidera,
4 4 4 5 5 3
kencang meninggal

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka 1 2 2 1 2 2

Gangguan
Terpapar getaran dari vibrator 2 3 1 2 2 1
motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan Luka, cidera,


5 4 4 5 5 4
untuk distribusi daya ke vibrator meninggal

Iritasi mata dan


Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom 3 2 1 2 2 1
kulit
65

VII. Pekerjaan Atap


Non Rutin
Luka, Cedera,
Sling putus material baja ringan dan jatuh menimpa pekerja 4 2 3 5 5 3
Meninggal
Luka, Cedera,
Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja 3 3 3 5 5 2
Meninggal
1 unloading material
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
atap baja ringan Luka, Cedera 4 4 2 1 2 2
unloading
Luka, Cedera,
Terkena material akibat manuver mobile crane 4 3 3 5 5 3
Meninggal
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 2 5 5 5 5
Perakitan struktur Meninggal
2
kuda-kuda atap
Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera 2 4 1 1 2 2

Gangguan
Terpapar debu 2 4 1 2 2 1
pernapasan
Pemasangan penutup Cedera,
3 Terjatuh dari ketinggian 4 2 5 5 5 5
atap Meninggal

Material terjatuh dan menimpa pekerja Luka, Cedera 4 3 4 1 2 2

Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 4 5 5 5 5
Meninggal
Gangguan
4 Pemasangan plafond Terpapar debu 3 2 1 2 2 1
pernapasan

Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera 3 3 1 2 2 2


VIII. Pengerjaan Plumbing
Non Rutin
Penggalian dan
1 Kejatuhan alat manual (Pacul) Luka 1 2 1 1 1 2
Urugan Tanah

Tertimpa material berat Luka, Cedera 2 2 3 1 3 2


Pemindahan material
2
pipa
Terpeleset di area licin Luka 2 3 1 1 1 1

Terkena pukulan alat (Palu) Luka 2 4 1 1 1 2


Instalasi kabel
3
dan stop kontak Pingsan,
Tersengat listrik 5 3 4 5 5 4
Meninggal
66

IX. Pengerjaan Pintu, Jendela dan Ventilasi


Non Rutin
Cidera,
Terjatuh dari ketinggian 4 2 5 5 5 5
Meninggal

Terkena material tajam Luka 4 4 1 1 2 2


Memasang material
kusen alumunium,
1 Terjepit daun pintu Luka 3 3 1 1 1 2
daun pintu kaca,
jendela dan
Tertimpa material berat Luka, Cedera 3 3 3 1 2 2
ventilasi
Terkena alat tajam Luka 3 2 1 1 1 2

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera 2 2 1 2 2 2

Pemasangan selot
Terpeleset di area licin Luka, Cedera 2 2 1 1 1 1
tanam, engsel
2
pintu,dan handel
Tertimpa alat bor Luka, Cedera 2 2 2 1 1 2
pintu
Terkena alat tajam Luka 3 3 1 1 1 2
X. Pekerjaan Sanitasi
Non Rutin
Gangguan
Terpapar debu semen 2 2 1 2 2 1
pernapasan

1 Pekerjaan Sanitasi Tertimpa material dan perkakas berat Luka, Cedera 2 2 2 1 1 2

Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 4 3 1 2 2 1
punggung
XI. Pekerjaan Pemasangan Keramik
Rutin

Terkena material tajam Luka 3 2 1 1 1 2

Terkena alat potong keramik Luka 3 2 2 1 2 2

Pemasangan lantai
1 Terpeleset di area licin Luka, Cedera 2 3 1 1 1 1
keramik
Gangguan
Terpapar debu 3 3 1 2 2 1
pernapasan
Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 4 3 1 2 2 1
punggung
67

XII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal


Non Rutin

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera 2 2 1 1 1 2

Terkena serpihan bobokan dinding Luka, Cedera 2 2 1 1 1 2


Pekerjaan instalasi
1
kabel Pingsan,
Tersengat listrik 4 4 4 5 5 5
Meninggal
Gangguan
Terpapar debu 2 2 1 2 2 1
pernapasan
Pingsan,
Tersengat listrik 4 4 4 5 5 5
Meninggal

Tertimpa alat (Bor) Cedera 2 4 2 1 2 2

Penggunaan bor dan


2 Terkena percikan material yang digerinda/dibor Iritasi mata 2 2 1 2 2 1
gerinda
Gangguan
Terpapar debu 3 3 1 2 2 1
pernapasan
Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 3 4 1 2 2 1
punggung
Pengujian instalasi Pingsan,
3 Tersengat listrik 4 4 4 2 5 5
listrik Meninggal
Memasang dan Pingsan,
Tersengat listrik 4 4 4 5 5 5
memindah lampu Meninggal
4
penerangan untuk Cedera,
Kebakaran 5 4 5 5 5 5
kerja malam Meninggal,
XIII. Fabrikasi Pembesian
Rutin

Tertimpa besi beton Luka, Cedera 3 3 2 1 2 2


1 Unloading besi
beton Terjepit besi beton Luka, Cedera 3 3 2 1 2 2

Terjepit besi beton Luka, Cedera 2 3 2 1 2 2

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel power karena


Luka, Cedera 2 4 5 3 3 4
Pemotongan dan tertumpuk besi
2
pembengkokan besi
Tertusuk tajam besi Luka, Cedera 2 2 2 1 2 2

Terkena putaran bar bending/ cutting Luka, Cedera 2 3 2 1 2 2


Penumpukan waste
3 Pekerja tersandung tumpukan besi dan waste besi tidak Luka, Cedera 2 2 1 1 2 1
dan hasil fabrikasi
rapi
68

XIV. Pengangkutan Sampah


Rutin

Pengangkutan Tertimpa material berat Luka, Cedera 2 3 2 1 3 2


1 sampah dari
Cedera,
atas ketinggian Terkena manuver mobile crane 3 3 3 5 5 2
Meninggal

Tertimpa material berat Luka, Cedera 3 2 2 2 3 2


Penurunan sampah
Cedera,
2 secara manual atau Terjatuh dari ketinggian 4 3 5 5 5 5
Meninggal
dengan katrol
Gangguan tulang
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) 2 3 1 1 2 1
punggung
XV. Pembuatan Bekisting
Rutin

Terkena alat tajam Luka, Cedera 2 3 1 1 2 2

1 Menggergaji kayu Terkena serpihan tajam Luka, Cedera 2 3 1 1 1 2

Gangguan
Terpapar debu 2 2 1 1 2 1
pernapasan

Pengangkatan Tertimpa material Cedera 3 3 2 2 2 2


2 Bekisting
Cedera,
(Kayu/Papan) Terkena manuver mobile crane 4 3 3 5 5 3
Meninggal
Cedera,
Jatuh dari ketinggian 4 4 5 5 5 5
Menginstal Meninggal
3
Kayu/Papan
Terkena material tajam Luka 2 3 1 1 1 2
XVI. Pekerjaan Pengecatan
Rutin
Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 3 4 5 5 5 5
Meninggal
1 Pengecatan
Gangguan
Terpapar zat kimia 2 3 1 2 2 3
pernapasan
69

XVII. Aktivitas Pekerja


Rutin
Kondisi stamina menurun, tidak waspada, terjatuh/
Sakit, cidera 2 3 1 1 1 1
tersandung
Aktivitas kerja pada Terperosok tanah yang lunak, terperosok ke lubang,
1 Luka, Cedera 2 2 1 1 2 1
malam hari terkena stek
Penglihatan
Penerangan yang terbatas 2 2 1 1 2 1
terganggu
Luka, Cedera,
Tertabrak dump truk 3 3 2 5 5 4
Meninggal
Pekerja turun naik Cedera,
2 Terkena manuver mobile crane 4 3 2 5 5 3
ke area basement Meninggal

Terpeleset akses licin Luka, Cedera 2 2 1 2 2 1

Luka, Cedera,
Terjatuh dari ketinggian 4 2 5 5 5 5
Pekerja naik turun Meninggal
3
scaffolding
Terbentur scaffolding Cedera 4 3 2 2 2 2

Gangguan
Mengisap asap rokok 2 2 1 1 2 1
kesehatan
4 Merokok
Cedera,
Kebakaran akibat pembuangan puntung menyala 5 2 4 5 5 4
Meninggal,
Sampah makanan Are kerja menjadi kotor, sumber penyakit dari makanan
5 Sakit 5 3 1 1 2 2
dan minuman busuk

Terkena sampah material tajam Luka 2 3 1 1 1 2


Sampah material
6
berserakan
Tertusuk paku dan besi Luka 2 3 1 1 1 2

Terkena serpihan alat yang patah Luka, Cedera 3 3 1 2 1 2

Menggunakan
7 Terkena serpihan material Luka, Cedera 3 3 1 2 1 2
handtools
Terkena alat pada posisi tidak ergonomis Luka, Cedera 3 2 1 2 1 1
XVIII. Aktivitas Proyek
Rutin
Kondisi Lalu lintas Luka, Cedera,
1 Menabrak, tertabrak 4 4 3 5 5 5
sekitar proyek Meninggal
Tamu terkena bahan berbahaya, tertimpa material, terjatuh, Luka, Cedera,
2 Aktivitas Tamu 4 3 1 5 5 3
tergelincir dll Meninggal
Aktivitas Pekerja Luka, Cedera,
3 Tertimpa material dari lantai atas 3 3 2 5 5 5
dilantai Bawah/ Meninggal
Luka, Cedera,
benda jatuh akibat angin kencang mengenai pekerja 4 4 2 5 5 5
Meninggal
4 Angin kencang
Luka, Cedera,
Pekerja terjatuh dari scaffolding karena angin kencang 3 4 4 5 5 4
Meninggal
Area kerja tergenang air menjadi licin, alat tergelincir
Luka, Cedera 3 3 1 1 1 1
mengenai pekerja
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera 3 3 1 1 1 1
jatuh setempat
5 Hujan deras
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera 5 3 1 1 1 1
jatuh kedalam kolam-kolam air
Menyebabkan kolam-kolam air, pekerja terperosok
Luka, Cedera 5 3 1 1 1 1
kedalam kolam galian

6 Petir Pekerja di area terbuka tersambar petir Meninggal 5 4 5 5 5 5


70

4.6 Uji Validitas

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui apakah suatu instrumen alat ukur
telah menjalankan fungsi ukurnya. Menurut Wiratna Sujarweni dalam bukunya
SPSS untuk Penelitan (2010:192), uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan butir-butir pada suatu daftar pertanyaan dalam mendefinisikan suatu
variabel. Daftar pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu kelompok
variabel tertentu. Dalam bukunya juga menyebutkan bahwa uji validitas sebaiknya
dilakukan pada setiap butir pertanyaan. Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan metode korelasi Pearson Product Moment. Hasil r hitung akan
dibandingkan dengan r tabel dimana nilai r tabel adalah 0,811 dengan N = 6 ( Sig
5%).

Analisis ini dilakukan dengan cara mengkolerasikan masing-masing skor


item dengan skor total menggunakan program Microsoft Excel dengan rumus :

r hitung = PEARSON(array1;array2)

Keterangan :

Array1 = Blok dari skor total

Array2 = Blok dari skor per-item

Dikatakan valid apabila r tabel < r hitung dan dikatakan tidak valid apabila
r tabel > r hitung.
71

Tabel 4.4 Uji Validitas Data Pengukuran Kemungkinan Risiko dan


Data Pengukuran Kejadian Risiko
Kemungkinan Kejadian
No.
No. Responden r No. Responden r
Item 1 2 3 4 5 6 hitung 1 2 3 4 5 6 hitung
1 5 4 4 3 3 3 0,646 2 2 1 1 1 2 0,357
2 3 3 1 1 2 1 0,879 2 3 3 2 2 2 -0,246
3 4 4 5 3 4 3 0,494 2 4 2 1 1 2 0,196
4 5 5 5 2 5 4 0,731 2 4 1 2 2 2 0,575
5 4 2 4 4 3 1 0,229 5 4 4 5 5 3 0,599
6 4 4 4 2 4 2 0,856 2 2 1 1 2 1 0,917
7 4 4 4 2 5 2 0,853 1 2 1 1 2 2 0,166
8 3 2 5 1 3 1 0,421 4 4 4 1 5 3 0,327
9 4 2 3 1 3 1 0,846 2 4 3 1 5 2 0,302
10 4 3 1 1 3 1 0,956 4 2 3 2 5 3 0,328
11 4 4 2 1 2 1 0,839 3 2 2 2 2 2 0,565
12 5 5 5 4 5 4 0,856 4 1 1 2 2 1 0,658
13 5 4 5 1 2 1 0,623 4 3 5 2 2 4 -0,474
14 5 4 3 1 3 1 0,925 3 2 4 2 2 3 -0,608
15 4 4 3 2 5 2 0,920 2 2 1 1 1 2 0,357
16 5 4 2 1 3 1 0,950 3 2 2 2 3 1 0,714
17 5 5 5 3 5 3 0,856 2 3 1 2 2 2 0,663
18 4 4 2 2 5 2 0,891 2 1 2 2 2 1 0,068
19 5 5 4 2 5 2 0,949 3 2 1 2 2 1 0,910
20 3 5 3 1 2 1 0,617 3 4 4 1 5 4 0,029
21 4 4 4 1 3 1 0,792 5 5 4 2 3 4 0,297
22 4 4 2 1 2 1 0,839 5 4 5 2 3 5 -0,200
23 4 4 2 1 2 1 0,839 4 3 5 2 2 5 -0,548
24 5 5 3 1 2 1 0,778 3 2 4 2 3 3 -0,493
25 5 5 4 1 3 1 0,827 2 3 2 2 3 2 0,526
26 4 4 5 1 3 1 0,655 5 4 4 2 3 5 0,017
27 5 5 3 2 3 2 0,839 2 2 2 2 3 2 0,308
28 5 4 4 1 3 1 0,844 5 2 4 2 3 4 -0,075
29 4 4 3 1 4 1 0,949 2 4 1 2 3 1 0,746
30 5 5 4 1 5 1 0,931 2 3 1 2 2 1 0,798
31 4 3 2 1 4 1 0,987 3 2 3 3 3 1 0,258
32 4 3 1 1 2 1 0,877 4 3 4 5 5 3 0,126
33 5 2 2 1 5 1 0,892 4 2 2 1 1 2 0,350
34 4 3 2 1 3 1 0,991 3 2 2 3 3 2 0,562
35 5 5 4 2 5 2 0,949 3 3 1 2 2 1 0,929
72

36 5 5 5 2 5 2 0,856 3 3 1 2 2 1 0,929
37 5 5 4 1 5 1 0,931 3 2 1 1 1 1 0,726
38 4 3 2 1 5 1 0,931 2 1 2 1 1 1 -0,083
39 3 4 3 1 5 1 0,818 3 3 1 1 1 2 0,582
40 5 4 4 1 5 1 0,931 3 2 1 2 2 1 0,910
41 3 3 1 1 2 1 0,879 5 4 4 5 5 4 0,562
42 5 3 1 1 2 1 0,846 3 2 3 5 5 5 -0,266
43 3 3 1 1 2 1 0,879 4 3 2 5 5 2 0,609
44 4 3 1 1 2 1 0,877 3 2 2 3 3 1 0,599
45 4 2 2 1 2 1 0,853 3 3 2 5 5 1 0,493
46 4 2 2 1 4 1 0,918 2 3 1 1 1 2 0,419
47 4 4 1 1 2 1 0,826 3 4 3 5 5 3 0,306
48 5 5 5 3 5 3 0,856 2 2 1 2 2 1 0,880
49 4 3 1 2 2 2 0,646 4 4 3 5 5 3 0,595
50 4 5 3 1 3 1 0,838 2 2 1 2 2 1 0,880
51 4 4 1 1 2 1 0,826 4 4 3 5 5 3 0,595
52 4 3 2 2 2 2 0,714 2 4 2 5 5 2 0,349
53 4 3 1 1 2 1 0,877 3 3 5 5 5 4 -0,582
54 5 5 5 2 5 2 0,856 2 2 1 2 2 1 0,880
55 5 4 3 2 5 2 0,987 2 2 1 2 2 1 0,880
56 5 4 3 1 5 1 0,982 2 2 1 1 1 2 0,357
57 4 4 3 1 5 1 0,930 3 3 1 1 2 2 0,780
58 4 4 3 1 5 1 0,930 2 3 1 1 1 2 0,419
59 4 4 2 1 5 1 0,944 2 3 1 1 1 1 0,625
60 4 4 2 1 5 1 0,944 3 2 1 1 1 2 0,522
61 4 4 1 1 5 1 0,911 3 3 1 1 1 1 0,729
62 4 3 1 1 4 1 0,950 2 2 1 1 1 2 0,357
63 5 5 3 1 5 1 0,970 2 2 1 2 2 1 0,880
64 3 2 1 1 3 1 0,934 4 4 3 5 5 2 0,610
65 4 5 1 1 4 1 0,882 4 3 1 2 2 1 0,908
66 4 4 1 1 5 1 0,911 3 3 1 1 1 2 0,582
67 4 3 1 1 4 1 0,950 3 4 2 2 2 2 0,625
68 4 3 1 1 3 1 0,956 2 3 1 2 2 2 0,663
69 4 5 2 1 5 1 0,913 2 3 1 1 2 1 0,794
70 4 3 2 1 2 1 0,889 5 4 4 2 5 4 0,413
73

71 3 4 1 1 2 1 0,767 2 3 3 5 3 2 -0,133
72 3 2 1 1 2 1 0,928 4 4 4 3 5 5 -0,010
73 4 3 1 1 2 1 0,877 4 4 3 5 5 4 0,466
74 3 3 1 1 5 1 0,823 2 2 2 5 3 2 -0,015
75 3 3 1 1 3 1 0,935 4 4 4 3 5 3 0,471
76 4 4 2 1 5 1 0,944 2 2 2 5 3 2 -0,015
77 4 3 2 1 5 1 0,931 3 2 1 3 2 1 0,712
78 3 4 2 1 4 1 0,885 2 3 2 2 3 3 0,166
79 4 5 1 1 5 1 0,883 3 3 1 3 1 1 0,600
80 4 3 2 1 5 1 0,931 3 3 1 1 3 2 0,838
81 4 3 1 1 4 1 0,950 2 2 1 3 1 1 0,343
82 3 4 2 1 5 1 0,845 2 3 1 1 1 2 0,419
83 4 4 2 1 5 1 0,944 2 3 2 1 2 2 0,307
84 4 4 1 1 2 1 0,826 2 2 3 2 5 4 -0,204
85 4 3 1 1 2 1 0,877 3 3 2 5 5 3 0,350
86 4 2 1 1 4 1 0,900 3 4 1 2 2 2 0,771
87 3 4 1 1 2 1 0,767 4 2 4 5 5 3 -0,029
88 3 4 1 1 2 1 0,767 5 3 4 5 5 4 0,198
89 3 4 1 1 2 1 0,767 5 2 4 5 5 4 0,013
90 4 2 1 1 2 1 0,859 3 3 2 3 3 2 0,880
91 4 4 1 1 2 1 0,826 4 3 5 5 5 5 -0,625
92 3 3 1 1 2 1 0,879 4 3 3 3 3 2 0,651
93 4 4 1 1 2 1 0,826 5 3 4 5 5 4 0,198
94 4 5 1 1 2 1 0,755 4 2 5 5 5 5 -0,552
95 4 1 2 1 3 1 0,781 1 2 2 3 3 2 -0,203
96 3 1 2 1 4 1 0,714 2 3 3 3 3 2 -0,096
97 3 4 1 1 3 1 0,850 4 4 2 5 5 3 0,688
98 3 4 1 1 2 1 0,767 4 4 4 5 5 3 0,344
99 5 1 2 1 5 1 0,787 2 3 1 2 2 1 0,798
100 5 2 2 1 4 1 0,913 2 2 1 2 2 1 0,880
101 5 1 1 1 4 1 0,798 2 3 1 2 2 1 0,798
102 4 4 1 1 2 1 0,826 4 4 3 5 5 2 0,610
103 5 4 1 1 2 1 0,835 4 4 3 5 5 2 0,610
104 5 4 1 1 2 1 0,835 4 4 4 5 5 4 0,150
105 4 2 1 1 5 1 0,848 2 2 2 1 2 2 0,118
74

106 5 2 2 1 5 1 0,892 3 3 1 2 2 1 0,929


107 5 5 2 1 2 1 0,804 4 4 4 5 5 5 -0,189
108 4 2 2 1 5 1 0,861 4 2 1 2 2 1 0,835
109 3 2 2 1 4 1 0,863 2 2 1 1 1 2 0,357
110 3 2 2 1 5 1 0,776 2 3 1 1 2 2 0,621
111 4 3 1 1 3 1 0,956 2 3 4 1 2 4 -0,590
112 4 3 1 1 4 1 0,950 2 3 1 1 1 2 0,419
113 4 3 2 1 4 1 0,987 3 2 1 1 1 1 0,726
114 3 2 2 1 4 1 0,863 3 3 1 1 2 2 0,780
115 3 2 2 1 5 1 0,776 2 2 1 2 2 2 0,669
116 4 2 1 1 3 1 0,920 2 2 4 2 2 4 -0,880
117 4 3 2 1 3 1 0,991 2 3 1 2 2 1 0,798
118 4 3 2 1 3 1 0,991 4 3 3 5 5 3 0,392
119 3 3 1 1 3 1 0,935 5 2 4 5 5 4 0,013
120 3 3 1 1 3 1 0,935 5 4 2 5 5 2 0,826
121 4 2 1 1 3 1 0,920 2 3 2 3 3 2 0,408
122 4 4 1 1 3 1 0,914 4 4 4 5 5 2 0,401
123 4 3 2 1 5 1 0,931 2 2 2 1 2 2 0,118
124 4 2 2 1 5 1 0,861 2 3 1 1 1 1 0,625
125 4 2 1 1 4 1 0,900 2 3 2 1 2 2 0,307
126 4 2 2 1 5 1 0,861 2 3 1 2 1 1 0,581
127 4 2 2 1 5 1 0,861 2 3 1 1 2 2 0,621
128 4 3 1 1 3 1 0,956 2 2 1 1 1 1 0,729
129 3 3 2 1 5 1 0,841 3 3 1 1 2 2 0,780
130 3 3 2 1 4 1 0,920 3 2 1 1 2 2 0,733
131 4 2 1 1 3 1 0,920 3 2 4 1 2 3 -0,428
132 4 3 1 1 3 1 0,956 2 3 3 1 2 3 -0,318
133 4 3 1 1 3 1 0,956 4 3 1 1 2 2 0,794
134 4 4 1 1 2 1 0,826 4 3 3 5 5 2 0,468
135 3 4 1 1 2 1 0,767 4 3 4 5 5 3 0,126
136 4 4 1 1 2 1 0,826 3 3 3 5 5 3 0,150
137 3 2 2 1 5 1 0,776 2 3 1 2 2 2 0,663
138 5 4 1 1 2 1 0,835 5 4 5 5 5 5 -0,358
139 3 3 1 1 2 1 0,879 3 3 2 2 2 3 0,357
140 4 5 1 1 2 1 0,755 5 2 4 2 2 4 -0,163
75

141 4 4 1 1 2 1 0,826 4 3 5 5 5 5 -0,625


142 3 2 1 1 4 1 0,853 3 3 2 2 2 2 0,729
143 3 2 1 1 4 1 0,853 2 3 2 2 2 2 0,358
144 4 4 1 1 3 1 0,914 2 2 3 5 5 2 -0,027
145 3 4 1 1 2 1 0,767 4 4 4 5 5 3 0,344
146 5 2 3 1 5 1 0,867 3 3 1 2 2 1 0,929
147 5 2 2 1 5 1 0,892 2 2 1 2 2 1 0,880
148 5 3 2 1 5 1 0,963 2 3 1 2 2 1 0,798
149 3 4 1 1 3 1 0,850 5 4 2 5 5 2 0,826
150 3 4 1 1 3 1 0,850 4 4 3 5 5 2 0,610
151 4 4 1 1 2 1 0,826 4 4 4 5 5 3 0,344
152 3 2 1 1 5 1 0,773 1 2 2 1 2 2 -0,353
153 5 3 3 1 5 1 0,948 2 3 1 2 2 1 0,798
154 5 4 3 1 2 1 0,809 5 4 4 5 5 4 0,562
155 5 2 2 1 5 1 0,892 3 2 1 2 2 1 0,910
156 4 4 1 1 2 1 0,826 4 2 3 5 5 3 0,198
157 4 4 1 1 2 1 0,826 3 3 3 5 5 2 0,274
158 4 2 2 1 3 1 0,936 4 4 2 1 2 2 0,654
159 3 4 1 1 2 1 0,767 4 3 3 5 5 3 0,392
160 5 4 1 1 3 1 0,921 4 2 5 5 5 5 -0,552
161 4 2 1 1 5 1 0,848 2 4 1 1 2 2 0,560
162 5 2 5 1 4 1 0,680 2 4 1 2 2 1 0,681
163 5 4 1 1 3 1 0,921 4 2 5 5 5 5 -0,552
164 4 2 1 1 2 1 0,859 4 3 4 1 2 2 0,090
165 5 4 1 1 2 1 0,835 4 4 5 5 5 5 -0,729
166 5 2 5 1 5 1 0,711 3 2 1 2 2 1 0,910
167 4 2 1 1 5 1 0,848 3 3 1 2 2 2 0,863
168 3 1 1 1 2 1 0,779 1 2 1 1 1 2 -0,068
169 3 1 1 1 4 1 0,732 2 2 3 1 3 2 -0,132
170 4 2 2 1 4 1 0,918 2 3 1 1 1 1 0,625
171 3 2 2 1 4 1 0,863 2 4 1 1 1 2 0,417
172 5 5 3 1 3 1 0,888 5 3 4 5 5 4 0,198
173 4 4 1 1 2 1 0,826 4 2 5 5 5 5 -0,552
174 4 4 1 1 5 1 0,911 4 4 1 1 2 2 0,787
175 4 3 2 1 4 1 0,987 3 3 1 1 1 2 0,582
76

176 4 3 1 1 3 1 0,956 3 3 3 1 2 2 0,186


177 4 4 1 1 5 1 0,911 3 2 1 1 1 2 0,522
178 4 4 1 1 4 1 0,935 2 2 1 2 2 2 0,669
179 3 4 3 1 4 1 0,842 2 2 1 1 1 1 0,729
180 3 3 1 1 3 1 0,935 2 2 2 1 1 2 -0,150
181 3 2 2 1 5 1 0,776 3 3 1 1 1 2 0,582
182 5 2 5 3 5 3 0,426 2 2 1 2 2 1 0,880
183 4 3 1 2 3 2 0,789 2 2 2 1 1 2 -0,150
184 4 2 4 1 5 4 0,408 4 3 1 2 2 1 0,908
185 3 2 1 1 4 1 0,853 3 2 1 1 1 2 0,522
186 3 2 2 1 4 1 0,863 3 2 2 1 2 2 0,441
187 3 2 3 2 3 2 0,614 2 3 1 1 1 1 0,625
188 4 3 5 3 5 3 0,434 3 3 1 2 2 1 0,929
189 4 4 5 3 5 3 0,595 4 3 1 2 2 1 0,908
190 4 2 1 1 3 1 0,920 2 2 1 1 1 2 0,357
191 4 2 4 1 3 1 0,692 2 2 1 1 1 2 0,357
192 5 3 3 1 3 1 0,914 4 4 4 5 5 5 -0,189
193 4 3 5 1 5 1 0,714 2 2 1 2 2 1 0,880
194 4 4 4 1 2 1 0,668 4 4 4 5 5 5 -0,189
195 4 4 1 1 2 1 0,826 2 4 2 1 2 2 0,346
196 4 4 4 1 5 1 0,863 2 2 1 2 2 1 0,880
197 5 3 5 1 5 1 0,792 3 3 1 2 2 1 0,929
198 4 3 3 1 5 1 0,906 3 4 1 2 2 1 0,836
199 5 4 2 1 4 1 0,994 4 4 4 2 5 5 0,037
200 5 5 3 1 4 1 0,953 4 4 4 5 5 5 -0,189
201 5 4 1 1 4 1 0,957 5 4 5 5 5 5 -0,358
202 3 2 1 1 3 1 0,934 3 3 2 1 2 2 0,564
203 4 2 2 1 3 1 0,936 3 3 2 1 2 2 0,564
204 4 3 2 1 3 1 0,991 2 3 2 1 2 2 0,307
205 4 3 4 1 3 1 0,776 2 4 5 3 3 4 -0,774
206 4 3 3 1 5 1 0,906 2 2 2 1 2 2 0,118
207 4 2 1 1 3 1 0,920 2 3 2 1 2 2 0,307
208 4 4 1 1 4 1 0,935 2 2 1 1 2 1 0,917
209 3 2 1 1 3 1 0,934 2 3 2 1 3 2 0,425
210 3 2 1 1 3 1 0,934 3 3 3 5 5 2 0,274
211 4 3 1 1 3 1 0,956 3 2 2 2 3 2 0,690
212 4 3 1 1 3 1 0,956 4 3 5 5 5 5 -0,625
213 4 2 4 1 5 1 0,740 2 3 1 1 2 1 0,794
214 5 2 1 1 5 1 0,876 2 3 1 1 2 2 0,621
215 5 3 2 1 5 1 0,963 2 3 1 1 1 2 0,419
77

216 5 2 5 1 5 1 0,711 2 2 1 1 2 1 0,917


217 4 2 1 1 3 1 0,920 3 3 2 2 2 2 0,729
218 4 3 1 1 2 1 0,877 4 3 3 5 5 3 0,392
219 5 2 2 1 2 1 0,802 4 4 5 5 5 5 -0,729
220 5 2 2 1 4 1 0,913 2 3 1 1 1 2 0,419
221 4 4 1 1 2 1 0,826 3 4 5 5 5 5 -0,726
222 3 4 5 1 5 1 0,638 2 3 1 2 2 3 0,316
223 5 2 4 1 5 1 0,802 2 3 1 1 1 1 0,625
224 5 3 3 1 5 1 0,948 2 2 1 1 2 1 0,917
225 5 3 5 1 5 1 0,792 2 2 1 1 2 1 0,917
226 3 4 1 1 3 1 0,850 3 3 2 5 5 4 0,204
227 3 4 1 1 3 1 0,850 4 3 2 5 5 3 0,544
228 4 4 3 1 3 1 0,905 2 2 1 2 2 1 0,880
229 5 4 2 1 3 1 0,950 4 2 5 5 5 5 -0,552
230 5 2 3 1 3 1 0,838 4 3 2 2 2 2 0,726
231 5 3 5 1 5 1 0,792 2 2 1 1 2 1 0,917
232 5 4 3 1 3 1 0,925 5 2 4 5 5 4 0,013
233 5 2 5 2 5 2 0,614 5 3 1 1 2 2 0,770
234 5 2 3 2 4 2 0,781 2 3 1 1 1 2 0,419
235 5 2 4 2 4 2 0,691 2 3 1 1 1 2 0,419
236 5 3 3 1 4 1 0,959 3 3 1 2 1 2 0,586
237 5 3 3 1 4 1 0,959 3 3 1 2 1 2 0,586
238 5 3 4 1 5 1 0,887 3 2 1 2 1 1 0,685
239 3 4 1 1 3 1 0,850 4 4 3 5 5 5 0,208
240 3 4 1 1 2 1 0,767 4 3 1 5 5 3 0,614
241 3 2 2 1 2 1 0,914 3 3 2 5 5 5 0,050
242 5 2 1 1 2 1 0,807 4 4 2 5 5 5 0,379
243 5 3 2 1 2 1 0,854 3 4 4 5 5 4 -0,203
244 5 2 1 2 4 2 0,749 3 3 1 1 1 1 0,729
245 5 2 2 2 4 2 0,796 3 3 1 1 1 1 0,729
246 5 3 2 2 4 2 0,920 5 3 1 1 1 1 0,726
247 5 2 1 2 3 2 0,702 5 3 1 1 1 1 0,726
248 5 4 1 1 2 1 0,835 5 4 5 5 5 5 -0,358
TOTAL 1011 795 524 290 879 292 745 712 548 636 704 584

Setelah dilakukan uji validitas ternyata ditemukan item soal yang tidak valid
pada data pengukuran kemungkinan risiko dan data pengukuran kejadian risiko.
Hal ini dikarenakan tidak konsistennya responden dalam mengisi kuisioner
sehingga memengaruhi korelasi antara item soal dengan skor total. Oleh karena itu
penulis melakukan penyaringan item soal yang valid antara data pengukuran
kemungkinan risiko dan data pengukuran kejadian risiko. Berikut ini adalah item
soal yang sudah dilakukan penyaringan :
78

Tabel 4.5 Data Pengukuran Kemungkinan Risiko dan Data


Pemgukuran Kejadian yang Telah Dilakukan Penyaringan Uji
Validitas
Kemungkinan Kejadian
No. No. Responden No. Responden
r r
Item 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
Hitung Hitung
6 4 4 4 2 4 2 0,856 2 2 1 1 2 1 0,916
19 5 5 4 2 5 2 0,949 3 2 1 2 2 1 0,911
35 5 5 4 2 5 2 0,949 3 3 1 2 2 1 0,926
36 5 5 5 2 5 2 0,856 3 3 1 2 2 1 0,926
40 5 4 4 1 5 1 0,931 3 2 1 2 2 1 0,911
48 5 5 5 3 5 3 0,856 2 2 1 2 2 1 0,877
50 4 5 3 1 3 1 0,838 2 2 1 2 2 1 0,877
54 5 5 5 2 5 2 0,856 2 2 1 2 2 1 0,877
55 5 4 3 2 5 2 0,987 2 2 1 2 2 1 0,877
63 5 5 3 1 5 1 0,970 2 2 1 2 2 1 0,877
65 4 5 1 1 4 1 0,882 4 3 1 2 2 1 0,907
80 4 3 2 1 5 1 0,931 3 3 1 1 3 2 0,839
90 4 2 1 1 2 1 0,859 3 3 2 3 3 2 0,877
100 5 2 2 1 4 1 0,913 2 2 1 2 2 1 0,877
106 5 2 2 1 5 1 0,892 3 3 1 2 2 1 0,926
108 4 2 2 1 5 1 0,861 4 2 1 2 2 1 0,838
120 3 3 1 1 3 1 0,935 5 4 2 5 5 2 0,826
146 5 2 3 1 5 1 0,867 3 3 1 2 2 1 0,926
147 5 2 2 1 5 1 0,892 2 2 1 2 2 1 0,877
149 3 4 1 1 3 1 0,850 5 4 2 5 5 2 0,826
155 5 2 2 1 5 1 0,892 3 2 1 2 2 1 0,911
167 4 2 1 1 5 1 0,848 3 3 1 2 2 2 0,863
196 4 4 4 1 5 1 0,863 2 2 1 2 2 1 0,877
198 4 3 3 1 5 1 0,906 3 4 1 2 2 1 0,830
208 4 4 1 1 4 1 0,935 2 2 1 1 2 1 0,916
224 5 3 3 1 5 1 0,948 2 2 1 1 2 1 0,916
228 4 4 3 1 3 1 0,905 2 2 1 2 2 1 0,877

Setelah dilakukan penyaringan data yang lolos uji validitas terhadap data
pengukuran kemungkinan risiko dan data pengukuran kejadian risiko. Kemudian
dilakukan penyusunan item soal yang telah dianggap valid.
79

Tabel 4.6 Data Pengukuran Kemungkinan Risiko Setelah Dilakukan


Penyaringan

Responden
Aktivitas Bahaya Potensial Risiko
Kemungkinan / likelihood
1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5 6
Non Rutin

1 Pemasangan pagar proyek 1. Terkena material tajam Luka 4 4 4 2 4 2

Membangun direksi Iritasi kulit dan


2 2. Terpapar adukan semen 5 5 4 2 5 2
keet dan gudang mata
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin
Gangguan
3. Terganggu suara bising 5 5 4 2 5 2
Pemancangan dengan alat pendengaran
3
diesel hammer Gangguan
4. Terpapar debu material 5 5 5 2 5 2
pernapasan
Bobok kepala tiang Gangguan
4 5. Terpapar uap atau asap las 5 4 4 1 5 1
pancang pernapasan
III. Pekerjaan Tanah
Non Rutin
Manuver truck ke luar 6. Debu ketika kendaraan melintas Gangguan
5 5 5 5 3 5 3
lokasi membawa tanah saat musim kemarau pernafasan
7. Terpeleset saat membersihkan dan
6 Loading tanah ke truck meratakan tanah pada pinggiran Luka, Cedera 4 5 3 1 3 1
bak truk
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
Sakit
8. Terpapar debu semen 5 5 5 2 5 2
Pembuatan dan pernafasan
7
pemasangan bekisting
9. Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera 5 4 3 2 5 2
10. Terkena debu dari besi yang Gangguan
8 Pembesian 5 5 3 1 5 1
Berkarat mata
V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah
Rutin
11. Muka, tangan dan kaki terciprat Iritasi mata
9 Pengecoran lantai kerja 4 5 1 1 4 1
Beton dan kulit
Pemasangan rangkaian
10 12. Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera 4 3 2 1 5 1
besi
Pemasangan dan 13. Terjepit bekisting kolom saat
11 Luka, Cedera 4 2 1 1 2 1
pembongkaran bekisting Pemasangan
14. Mata dan kulit terciprat air beton Iritasi mata
5 2 2 1 4 1
saat Pencucian talang mixer dan kulit
Pengecoran beton kolom, Gangguan
12 15. Terpapar getaran dari vibrator 5 2 2 1 5 1
dinding dan plat motorik
16. Terkena cipratan beton saat Iritasi mata
4 2 2 1 5 1
pengecoran kolom dan kulit
80

VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas


Rutin
Pengangkatan dan 17. Material jatuh saat diangkat dan Luka, Cedera,
13 3 3 1 1 3 1
unloading material besi, mengenai pekerja Meninggal
18. Bising dari Mixer Beton, Gangguan
5 2 3 1 5 1
Concrette Pump dan Compressor pendengaran
19. Mata dan kulit terciprat air beton Iritasi mata
5 2 2 1 5 1
Pengecoran beton kolom, saat Pencucian talang mixer dan kulit
14
dinding dan slab 20. Terjatuh dari bucket saat Luka, cidera,
3 4 1 1 3 1
mengecor kolom meninggal
21. Terkena cipratan beton saat Iritasi mata
5 2 2 1 5 1
pengecoran kolom dan kulit
VII. Pekerjaan Atap
Non Rutin
15 Pemasangan plafond 22. Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera 4 2 1 1 5 1
VIII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Non Rutin
23. Terkena percikan material yang
Iritasi mata 4 4 4 1 5 1
Penggunaan bor dan digerinda/dibor
16
gerinda 24. Postur tubuh janggal Gangguan
4 3 3 1 5 1
(menengadah, jongkok, menunduk) tulang
IX. Fabrikasi Pembesian
Rutin
Penumpukan waste dan 25. Pekerja tersandung tumpukan
17
besi Luka, Cedera 4 4 1 1 4 1
hasil fabrikasi
dan waste besi tidak rapi
X. Aktivitas Pekerja
Rutin
Aktivitas kerja pada 26. Terperosok tanah yang lunak,
18 Luka, Cedera 5 3 3 1 5 1
malam hari terperosok ke lubang, terkena stek
Pekerja turun naik ke area
19 27. Terpeleset akses licin Luka, Cedera 4 4 3 1 3 1
basement
81

Tabel 4.7 Data Pengukuran Kejadian Risiko yang Telah


Dilakukan Penyaringan

Responden
Aktivitas Bahaya Potensial Risiko
Kejadian / Severity
1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5 6
Non Rutin
Pemasangan pagar
1 1. Terkena material tajam Luka 2 2 1 1 2 1
proyek
Membangun direksi keet Iritasi kulit
2 2. Terpapar adukan semen 3 2 1 2 2 1
dan gudang dan
mata
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin
Gangguan
3. Terganggu suara bising 3 3 1 2 2 1
Pemancangan dengan alat pendengaran
3
diesel hammer Gangguan
4. Terpapar debu material 3 3 1 2 2 1
pernapasan
Bobok kepala tiang Gangguan
4 5. Terpapar uap atau asap las 3 2 1 2 2 1
pancang pernapasan
III. Pekerjaan Tanah
Non Rutin
Manuver truck ke luar 6. Debu ketika kendaraan Gangguan
5 2 2 1 2 2 1
lokasi membawa tanah melintas saat musim kemarau pernafasan
7. Terpeleset saat membersihkan
6 Loading tanah ke truck dan meratakan tanah pada Luka, Cedera 2 2 1 2 2 1
pinggiran bak truk
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
Sakit
8. Terpapar debu semen 2 2 1 2 2 1
Pembuatan dan pernafasan
7
pemasangan
9. Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera 2 2 1 2 2 1
bekisting
10. Terkena debu dari besi yang Gangguan
8 Pembesian 2 2 1 2 2 1
berkarat mata
V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah
Rutin
11. Muka, tangan dan kaki Iritasi mata
9 Pengecoran lantai kerja 4 3 1 2 2 1
terciprat beton dan kulit
Pemasangan rangkaian
10 12. Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera 3 3 1 1 3 2
besi
Pemasangan dan 13. Terjepit bekisting kolom saat
11 Luka, Cedera 3 3 2 3 3 2
pembongkaran bekisting pemasangan
14. Mata dan kulit terciprat air Iritasi mata
2 2 1 2 2 1
beton saat Pencucian talang mixer dan kulit
Pengecoran beton kolom, 15. Terpapar getaran dari Gangguan
12 3 3 1 2 2 1
dinding dan plat vibrator motorik
16. Terkena cipratan beton saat Iritasi mata
4 2 1 2 2 1
pengecoran kolom dan kulit
82

VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas


Rutin
Pengangkatan dan 17. Material jatuh saat diangkat Luka, Cedera,
13 5 4 2 5 5 2
unloading material besi, dan mengenai pekerja Meninggal
18. Bising dari Mixer Beton, Gangguan
3 3 1 2 2 1
Concrette Pump dan pendengaran
Compressor
Pengecoran beton kolom, 19. Mata dan kulit terciprat air Iritasi mata 2 2 1 2 2 1
14 beton saat Pencucian talang mixer dan kulit
dinding dan slab
20. Terjatuh dari bucket saat Luka, cidera,
5 4 2 5 5 2
mengecor kolom meninggal
21. Terkena cipratan beton saat Iritasi mata
3 2 1 2 2 1
pengecoran kolom dan kulit
VII. Pekerjaan Atap
Non Rutin
22. Terkena material dan alat
15 Pemasangan plafond Luka, Cedera 3 3 1 2 2 2
kerja
VIII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Non Rutin
23. Terkena percikan material
Iritasi mata 2 2 1 2 2 1
Penggunaan bor dan yang digerinda/dibor
16
gerinda 24. Postur tubuh janggal Gangguan
3 4 1 2 2 1
(menengadah, jongkok, tulang
IX. Fabrikasi Pembesian
Rutin
Penumpukan waste dan 25. Pekerja tersandung tumpukan
17 Luka, Cedera 2 2 1 1 2 1
hasil fabrikasi besi dan waste besi tidak rapi
X. Aktivitas Pekerja
Rutin
Aktivitas kerja pada 26. Terperosok tanah yang
18 Luka, Cedera 2 2 1 1 2 1
malam hari lunak,
terperosok ke lubang, terkena
Pekerja turun naik ke
19 27. Terpeleset akses licin Luka, Cedera 2 2 1 2 2 1
area basement
83

4.7 Penilaian Bahaya dan Risiko

Sebelum melakukan penilaian risiko perlu dilakukan penentuan pemilihan


kategori kemungkinan dan kejadian risiko dari data kuisioner yang telah
ditabulasi. Penentuan dilakukan dengan menggunakan analisa kecendrungan
responden dalam memilih kategori kemungkinan dan kejadian risiko. Pilihan
kategori kemungkinan dan kejadian risiko yang paling banyak dipilih oleh
responden akan digunakan untuk menentukan penilaian risiko. Jika terdapat
kategori kemungkinan dan kejadian risiko memiliki pemilih yang sama
banyaknya, maka penulis memilih kategori kemungkinan dan kejadian risiko yang
memiliki kecendrungan ekstrim atau kategori yang paling tinggi. Hal ini penulis
lakukan dengan tujuan agar dapat menemukan tingkat risiko yang paling tinggi
karena dalam penelitian ini penulis lebih menitik beratkan pada tingkat risiko
yang paling tinggi untuk dilakukan tindakan pengendalian risko lebih lanjut.

Setelah dilakukan penentuan kategori kemungkinan dan kejadian risiko,


tahap selanjutnya adalah mengalikan angka dari masing-masing kategori karena,
rumus tingkat risiko adalah perkalian antara angka kategori kemungkinan risiko
dengan angka kategori kejadian risiko. Kemudian, hasil perkalian tersebut diplot
ke dalam tabel matriks risiko yang telah dilampirkan pada bab 2 halaman 21.
Berikut adalah tabel penilaian risiko yang telah diplot ke dalam tabel matriks
risiko :
84

Tabel 4.8 Penilaian Bahaya dan Risiko

Penilaian Risiko
Aktivitas Bahaya Potensial Risiko Kemungkinan Kejadian Matriks
(Likelihood) (Severity) Risiko
1 2 3 4 5 6
I. Pekerjaan Pendahuluan
Non Rutin
1 Pemasangan pagar proyek 1. Terkena material tajam Luka 4 2 Medium High
Iritasi kulit dan
2 Membangun direksi keet dan 2. Terpapar adukan semen 5 2 Medium High
mata
gudang
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin
Gangguan
3. Terganggu suara bising 5 3 High
Pemancangan dengan alat diesel pendengaran
3
hammer Gangguan
4. Terpapar debu material 5 3 High
pernapasan
Gangguan
4 Bobok kepala tiang pancang 5. Terpapar uap atau asap las 5 2 Medium High
pernapasan
III. Pekerjaan Tanah
Non Rutin
Manuver truck ke luar lokasi 6. Debu ketika kendaraan Gangguan
5 5 2 Medium High
membawa tanah melintas saat musim kemarau pernafasan
7. Terpeleset saat membersihkan
6 Loading tanah ke truck dan meratakan tanah pada Luka, Cedera 3 2 Medium
pinggiran bak truk Low
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
8. Terpapar debu semen Sakit pernafasan 5 2 Medium High
Pembuatan dan pemasangan
7
bekisting
9. Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera 5 2 Medium High
10. Terkena debu dari besi yang
8 Pembesian Gangguan mata 5 2 Medium High
berkarat
V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah
Rutin
11. Muka, tangan dan kaki Iritasi mata dan
9 Pengecoran lantai kerja 1 2 Low
terciprat beton kulit
10 Pemasangan rangkaian besi 12. Terkena / terjepit alat Luka, Cedera 1 3 Low
manual
Pemasangan dan pembongkaran 13. Terjepit bekisting kolom saat
11 Luka, Cedera 1 3 Low
bekisting kolom pemasangan
14. Mata dan kulit terciprat air Iritasi mata dan
2 2 Medium Low
beton saat Pencucian talang kulit
Pengecoran beton kolom, dinding 15. Terpapar getaran dari Gangguan
12 5 3 High
dan plat vibrator motorik
16. Terkena cipratan beton saat Iritasi mata dan
2 2 Medium Low
pengecoran kolom kulit
85

VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas


Rutin
Pengangkatan dan unloading material 17. Material jatuh saat diangkat Luka, Cedera,
13 3 5 High
besi, scaffolding & bekisting dan mengenai pekerja Meninggal
18. Bising dari Mixer Beton, Gangguan
5 3 High
Concrette Pump & Compressor pendengaran
19. Mata dan kulit terciprat air Iritasi mata dan
5 2 Medium High
Pengecoran beton kolom, dinding beton saat Pencucian talang kulit
14
dan slab 20. Terjatuh dari bucket saat Luka, cidera,
1 5 Medium Low
mengecor kolom meninggal
21. Terkena cipratan beton saat Iritasi mata dan
5 2 Medium High
pengecoran kolom kulit
VII. Pekerjaan Atap
Non Rutin
22. Terkena material dan alat
15 Pemasangan plafond Luka, Cedera 1 2 Low
kerja
VIII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Non Rutin
23. Terkena percikan material
Iritasi mata 4 2 Medium High
yang digerinda/dibor
16 Penggunaan bor dan gerinda
24. Postur tubuh janggal Gangguan tulang
3 2 Medium Low
(menengadah, jongkok, punggung
IX. Fabrikasi Pembesian
Rutin
Penumpukan waste dan hasil 25. Pekerja tersandung
17 Luka, Cedera 4 2 Medium High
fabrikasi tumpukan besi dan waste besi
X. Aktivitas Pekerja
Rutin
26. Terperosok tanah yang
18 Aktivitas kerja pada malam hari Luka, Cedera 5 2 Medium High
lunak, terperosok ke lubang,
19 Pekerja turun naik ke area basement 27. Terpeleset akses licin Luka, Cedera 4 2 Medium High

Dari tabel 4.8 diperoleh sub item pekerjaan yang memiliki kategori level
risiko tinggi (high) sebagai berikut :

1. Pemancangan dengan alat diesel dan hammer pada pekerjaan pondasi


(terganggu suara bising dan terpapar debu material)
2. Pengecoran beton kolom, dinding & plat pada pekerjaan struktur
konstruksi bawah (terpapar getaran vibrator)
3. Penggangkatan dan unloading material besi, scaffolding & bekisting pada
pekerjaan struktur konstruksi atas (material jatuh saat diangkat dan
mengenai pekerja)
4. Pengecoran beton kolom, dinding & slab pada pekerjaan struktur
konstruksi atas (Bising dari mixer beton concrete pump & compressor)
86

4.8 Perencanaan Job Safety Analysis (JSA)

Setelah diketahui kegiatan atau item pekerjaan yang memiliki tingkat risiko
tinggi kemudian, dilakukan tindakan lebih lanjut dengan metode JSA (Job Safety
Analysis). Metode JSA akan membahas secara mendetail tahap pekerjaan. Metode
tersebut memaparkan mengenai hal detail dalam pekerjaan seperti alat dan
material yang digunakan, metode pekerjaan, dan lingkungan kerja. Tujuan dari
metode tersebut adalah untuk menimalisir kecelakaan kerja pada kegiatan atau
pekerjaan yang memiliki tingkat risiko tinggi.

Tabel 4.9 Job Safety Analysis Pekerjaan Pemancangan

Pekerjaan : Pemancangan
APD yang dibutuhkan : Helmet, safety shoes, safety glass, sarung tangan, P3K
Fasilitas / Peralatan : Alat pemancang, alat las, alat potong besi
Urutan Pekerjaan Bahaya yang terkait Langkah / Prosedur yang disarankan
Lakukan tailgate meeting sebelum melakukan
1.1.1
Miss informasi yang bisa pekerjaan
1 Persiapan 1.1 mengakibatkan kecelakaan Siapkan fasilitas emergency (P3K, fire
1.1.2
extinguiser dll )
kerja
1.1.3 Pastikan semua tim dalam keadaan sehat
Gunakan sarung tangan, safety shoes, & safety
2.1.1
Survey Penentuan Titik hat
2 2.1 Kaki tersandung
Pancang Pastikan posisi mata selalu memandang jauh
2.1.2
kedepan
Pastikan alat-alat yang digunakan dalam
3.1 Tangan terluka 3.1.1
Posisikan alat pancang pada kondisi
3 baik
lokasi pemancangan
Kaki tersandung, tejatuh, Pastikan area kerja aman & selalu perhatikan
3.2 3.1.2
tertimpa alat pancang alat pancang sewaktu memindahkan
Pastikan sling untuk mengangkat tiang pancang
4.1 Tertimpa benda berat 4.1.1
terkait dengan baik
4 Mengangkat tiang pancang
Gunakan sarung tangan, safety shoes, & safety
4.2 Tangan terluka, tersandung 4.1.2
hat
Pastikan alat las berfungsi dengan baik & tidak
5 Pengelasan tiang pancang 5.1 Tersetrum listrik 5.1.1
ada kabel yang terkelupas
Lokasi kerja kotor / tidak Bersihkan area kerja sebelum & sesudah
6.1 6.1.1
rapi bekerja dari bekas potongan besi
6 House keeping
6.2 Tersandung 6.1.2 Bekas potongan besi dikumpulkan dengan rapi
87

Tabel 4.10 Job Safety Analysis Pekerjaan Pengecoran

Pekerjaan : Pengecoran
APD yang dibutuhkan : Helmet, safety shoes, safety glass, sarung tangan, P3K
Fasilitas / Peralatan : Mobile crane, alat pemadat beton, alat meratakan beton
Urutan Pekerjaan Bahaya yang terkait Langkah / Prosedur yang disarankan
Lakukan tailgate meeting sebelum pekerjaan
1.1.1
dimulai
Pastikan alat-alat yang dipakai dalam kondisi
1 Persiapan 1.1 Tertimpa alat berat 1.1.2
bagus
Pastikan akses jalan digunakan aman sewaktu
1.1.3
pengecoran dilakukan
Memulai penuangan beton
2 2.1 Mata terkena percikan beton 2.1.1 Pastikan semua APD telah digunakan semua
ke elemen struktur
3.1 Mata terkena percikan beton 3.1.1 Pastikan semua APD telah digunakan semua
3 Meratakan beton
Kaki tersandung sewaktu Bekeja dengan hati-hati & penuh konsentrasi
3.2 3.1.2
bekerja serta area kerja harus bersih
4.1 Terpapar getaran vibrator 4.1.1 Pastikan semua APD telah digunakan semua
4 Pemadatan beton
Pastikan alat las berfungsi dengan baik dan
4.2 Tersetrum listrik 4.1.2
tidak ada kabel yang terkelupas
Area kerja kotor dari sisa
5 Selesai pengecoran 5.1 5.1.1 Lakukan pembersihan lokasi pekerjaan
beton yang tumpah

Tabel 4.11 Job Safety Analysis Pekerjaan dinding

Pekerjaan : Pekerjaan dinding


APD yang dibutuhkan : Helmet, safety shoes, safety glass, sarung tangan, P3K
Fasilitas / Peralatan : Alat manual plester dinding
Urutan Pekerjaan Bahaya yang terkait Langkah / Prosedur yang disarankan

Lakukan tailgate meeting sebelum pekerjaan


1.1.1
dimulai
Waktu melansir material Pastikan alat-alat yang dipakai dalam kondisi
1 Persiapan 1.1 1.1.2
gerobak tumbang, terjatuh bagus
Pastikan jembatan yang digunakan aman
1.1.3
sewaktu melansir material
2 Mulai mengaduk semen 1.1 Mata terkena semen 1.1.1 Pastikan semua APD telah digunakan semua
Melakukan pasangan Kaki tersandung sewaktu Bekeja dengan hati-hati & penuh konsentrasi
3 1.1 1.1.1
batako bekerja serta area kerja harus bersih
Area kerja kotor dari sisa
4 Selesai pemasangan 1.1 1.1.1 Lakukan pembersihan lokasi pekerjaan
semen
88

Tabel 4.12 Job Safety Analysis Pekerjaan Pengangkatan

Pekerjaan : Pengangkatan
APD yang dibutuhkan : Helmet, safety shoes, safety glass, sarung tangan, P3K
Fasilitas / Peralatan : Mobile crane
Urutan Pekerjaan Bahaya yang terkait Langkah / Prosedur yang disarankan
Memastikan alat sudah aman, melihat izin alat
1 Persiapan alat 1.1. tertimpa material dari atas 1.1.1
angkut Kemenaker
2 Berjalan ke area kerja 2.1 Tertabrak 2.1.1 Berjalan di area pejalan kaki
barang jatuh menimpa memastikan pengikatan sudah kuat, pengikat
3 Pengikatan barang 3.1. 3.1.1
pekerja memiliki kompetensi
barang jatuh menimpa membuat lifting plan & mensosialisasikannya ke
4.1 4.1.1
pekerja pekerja
mengganggu proses
4.2 pengangkatan, pekerja bisa 4.1.2 memasang barikade di area pengangkatan
4 Persiapan pengangkatan tertimpa material
pekerjaan pengangkatan
Personil pengoperasi alat angkat harus
4.3 gagal, barang menimpa 4.1.3
memiliki sertifikasi kompetensi
pekerja lain
barang mengalami swing / terdapat petugas flagger & juga radio handy
5 Pengangkatan 5.1 5.1.1
mengayun talky untuk komunikasi

4.9 Pengendalian dan Pencegahan dari Setiap Pekerjaan Proyek


I. Pekerjaan Persiapan
1. Pembersihan lokasi, pembuatan pagar sementara seng gelombang,
pembuatan direksi keet, pembuatan gedung bahan dan alat, pengukuran
dan pemasangan bouwplank, plank nama proyek
 Gunakan kacamata untuk melindungi mata dari debu saat bekerja.
 Gunakan helm safety untuk melindungi kepala saat melakukan
pekerjaan.
 Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan bergesekan
dengan benda kasar saat bekerja.
 Gunakan masker untuk melindungi pernapasan dari debu.
 Gunakan pelindung kaki yaitu boot, agar terhindar dari
kemungkinan berbagai macam bahaya yang ditimbulkan.
89

II. Pekerjaan Pondasi


1. Tiang Pancang Beton
 Buat dasar kayu kuat untuk menumpu mesin pemancang, seperti
balok kayu dan bantalan beton.
 Memperkuat mesin pancang dengan memberi tali lantai secukupnya.
 Pekerja harus menggunakan helm atau topi baja (hard hats)
 Pekerja harus mencari tempat yang aman pada saat tiang dikerek
naik.
 Pasang topi pemukul (drive cap) pada tiang mini pile untuk
mencegah kepala mini pecah saat pemancangan dan untuk menjaga
agar as tiang mini pile sama dengan as pemukul.
 Pekerja harus memakai alat pelindung pendengaran.
 Menjauhkan posisi pemancang dari jaringan listrik untuk proses
pemancangan.
2. Sambungan join dengan las
 Untuk pekerjaan pengelasan sambungan mini pile, pekerjanya harus
menggunakan pakaian kerja yang aman, helm, topeng las, sarung
tangan dengan isolasi listrik, dan sepatu pengaman.
 Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari lokasi
pengelasan, serta dilarang merokok pada saat mengelas dan
membuang puntung rokok sembarangan.
3. Pembobokan kepala tiang sesuai level poer pondasi
 Pekerja harus menggunakan helm, serta pelindung mata untuk
melindungi dari terkena serpihan mini pile.
 Gunakan sarung tangan supaya tidak menimbulkan lecet pada kulit
tangan pada saat pembobokan, serta masker dan pelindung telinga,
karena pembobokan dapat menimbulkan debu dan bunyi yang
berisik.
 Gunakan alat khusus untuk membobok kepala mini pile.
90

4. Poer Pondasi
 Galian Tanah Poer
 Gunakan masker untuk melindungi pernapasan dari debu
tanah galian.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan untuk
menghindari tangan bergesekan dengan benda kasar saat
bekerja.
 Pekerja harus menggunakan pelindung kaki yaitu sepatu
boot, agar terhindar dari kemungkinan berbagai macam
bahaya yang ditimbulkan.
 Pasang turap penahan tanah pada dinding galian, untuk
menghindari longsor, yang dapat menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja.
 Memberi rambu peringatan dan garis keselamatan, disekitar
lubang galian untuk mencegah pekerja terjatuh
kedalamnya.
 Lubang galian yang terbuka diberi penutup sementara,
untuk tindakan pengamanan agar orang lain tidak terjatuh
kedalamnya.
 Pasir Urug Bawah Poer
 Pekerja harus menggunakan kacamata pelindung serta
masker untuk melindungi mata dan pernapasan dari debu
pasir yang ditimbulkan.
 Pekerja harus menggunakan pelindung kaki sepatu boot
untuk melindungi kaki terkena sekop.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan untuk
menghindari tangan bergesekan dengan benda kasar saat
bekerja.
 Pada saat pengangkutan, pekerja harus menggunakan alat
bantu kerja berupa gerobak arco yang dilengkapi dengan
sabuk yang dikaitkan pada kedua handle gerobak arco
untuk meringankan pengangkutan.
91

 Lantai Kerja
 Pekerja harus menggunakan pakaian kerja berlengan
panjang, celana panjang, sarung tangan dan sepatu boot
berbahan Rubber atau karet.
 Menggunakan masker pelindung pernapasan, dan kacamata
pelindung dari debu semen, yang ditimbulkan pada saat
pengecoran.
 Tidak mengarahkan beton sewaktu pengecoran ke
orang/pekerja lain.
 Tinggi jatuh penuangan beton harus kurang dari 1.50 m,
untuk menghindari percikan beton ke aarah badan serta
mencegah agregat kasar keluar dari adukan beton.
 Segera mencuci bersih semen yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai bekerja.
 Pembesian
 Pekerja harus menggunakan masker.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan serta sepatu
boot.
 Pemotongan besi menggunakan alat khusus pemotong besi.
 Pemotongan besi dilakukan ditempat yang terang dan
cukup luas di sekitar bangunan gedung/los pembesian.
 Sisa-sisa pemotongan besi dikumpulkan disuatu wadah
untuk kemudian dibuang, wadah dapat berupa karung atau
yang lain.
 Setiap ujung-ujung besi yang mencuat dan membahayakan
harus dilengkungkan atau dilindungi.
 Khusus pembesian kolom, besi harus diikatkan dengan
bambu atau kayu sementara agar tidak melengkung.
92

 Pembuatan Bekisting Poer Pondasi


 Gunakan sarung tangan.
 Gunakan masker dan kacamata pelindung pada saat
pemotongan papan bekisting.
 Gunakan sepatu boot untuk melindungi kaki dari tertusuk
paku yang berserakan pada saat perakitan bakesting.
 Setelah selesai pembuatan bekisting, paku-paku yang
berserakan dibersihkan agar tidak terinjak oleh pekerja.
 Sisa-sisa potongan papan dan paku disimpan disuatu wadah
untuk kemudian dibuang. Wadah dapat berupa karung atau
yang lain.
 Bekisting harus dipasang rapat agar tidak ada celah antara
papan.
 Pembetonan Poer
 Sewaktu beton dipompa atau dicor, pastikan pipa-pipa
termasuk penghubung atau sambungan dan penguat harus
kuat.
 Pada saat pengecoran tinggi jatuh penuangan beton harus
kurang dari 1.50 m, untuk menghindari percikan beton ke
arah badan serta agrerat kasar keluar dari adukan beton.
 Pekerja harus menggunakan pakaian kerja berlengan
panjang, celana panjang, sarung tangan dan sepatu boot
berbahan Rubber atau karet.
 Gunakan masker perlindung pernapasan dan kacamata
pelindung dari dari debu semen pada saat pengecoran.
 Tidak mengarahkan beton sewaktu pengecoran ke
orang/pekerja lain.
 Segera mencuci bersih semen yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai bekerja.
93

 Pembongkaran Bekisting
 Gunakan masker dan kacamata pelindung agar terhindar
dari bahaya debu bekisting yang dibongkar.
 Gunakan sarung tangan dan sepatu boot, untuk melindungi
dari bahaya tergores dan tertusuk paku bekisting.
 Saat pembongkaran bekisting dilakukan dengan hati-hati
agar tidak menimbulkan cacat pada beton.
 Kayu dan paku yang telah terbongkar, dibuang ditempat
yang aman.
III. Pekerjaan Struktur Beton
Dalam pekerjaan ini, pekerjaan untuk lantai satu yang dilakukan
adalah galian tanah untuk ground water tank, urugan pasir ground
water tank, pembesian, bakesting, pembetonan, dan plesteran finishing
lantai dasar dari item pekerjaan (pekerjaan sloof, pekerjaan kolom, dan
pekerjaan plat lantai) dan pada pekerjaan lantai semua pekerjaan
dilakukan sama/kompleks yaitu pembesian, bakesting, pembetonan dari
item pekerjaan (pekerjaan sloof, pekerjaan kolom, pekerjaan balok,
pekerjaan plat lantai dan struktur tangga), dengan terletak pada
ketinggian ± 4 m – ± 15 m diatas permukaan tanah yang berakibat fatal
apabila terjadi kecelakaan, adapun cara pencegahan kecelakaan kerja
yang mungkin terjadi pada pekerjaan ini :
 Galian Tanah
 Gunakan masker untuk melindungi pernapasan dari debu
tanah galian.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan untuk
menghindari tangan bergesekan dengan benda kasar saat
bekerja.
 Pekerja harus menggunakan pelindung kaki yaitu sepatu
boot, agar terhindar dari kemungkinan berbagai macam
bahaya yang ditimbulkan.
94

 Pasang turap penahan tanah pada dinding galian, untuk


menghindari longsor, yang dapat menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja.
 Memberi rambu peringatan dan garis keselamatan, disekitar
lubang galian untuk mencegah pekerja terjatuh
kedalamnya.
 Lubang galian yang terbuka diberi penutup sementara,
untuk tindakan pengamanan agar orang lain tidak terjatuh
kedalamnya.
 Pembuangan Tanah
 Pekerja harus menggunakan masker pelindung pernapasan
untuk melindungi dari bahaya debu tanah yang melayang.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan untuk
menghindari tangan bergesekan dengan benda kasar saat
bekerja.
 Pekerja harus menggunakan pelindung kaki sepatu boot
untuk melindungi kaki terkena cangkul.
 Pada saat pengangkutan, pekerja harus menggunakan alat
bantu kerja berupa gerobak arco yang dilengkapi dengan
sabuk yang dikaitkan pada kedua handle gerobak arco
untuk meringankan pengangkutan.
 Urugan Pasir bawah Lantai
 Pekerja harus menggunakan kacamata anti debu serta
masker untuk melindungi mata dan pernapasan dari debu
pasir yang ditimbulkan.
 Pekerja harus menggunakan pelindung kaki sepatu boot
untuk melindungi kaki terkena sekop.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan untuk
menghindari tangan bergesekan dengan benda kasar saat
bekerja.
 Pada saat pengangkutan, pekerja harus menggunakan alat
bantu kerja berupa gerobak arco yang dilengkapi dengan
95

sabuk yang dikaitkan pada kedua handle gerobak arco


untuk meringankan pengangkutan.
 Lantai Kerja
 Pekerja harus menggunakan pakaian kerja berlengan
panjang, celana panjang, sarung tangan dan sepatu boot
berbahan Rubber atau karet.
 Menggunakan masker pelindung pernapasan, dan kacamata
pelindung dari debu semen, yang ditimbulkan pada saat
pengecoran.
 Tidak mengarahkan beton sewaktu pengecoran ke
orang/pekerja lain.
 Tinggi jatuh penuangan beton harus kurang dari 1.50 m,
untuk menghindari percikan beton ke arah badan serta
mencegah agregat kasar keluar dari adukan beton.
 Segera mencuci bersih semen yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai bekerja.
 Plesteran Finishing Lantai Dasar
 Pada saat plesteran untuk dinding diharapkan pekerja
menggunakan sarung tangan, helm, sepatu boot, dan
masker saat melakukan pekerjaan, agar terlindungi dari
percikan/serpihan semen dan debu semen saat melakukan
plesteran lantai.
 Pada Pekerjaan Dengan Ketinggian Antara
 Pekerja harus menggunakan perancah (scaffolding) yang
dilengkapi dengan platform tempat bekerja atau tangan
kuda-kuda.
 Pekerja harus dalam keadaan sehat dan tidak takut terhadap
ketinggian.
 Pekerja harus menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
seperti helm dan safety belt. Safety belt harus terikat pada
obyek yang tidak bergerak.
96

 Tidak membuang alat-alat dan sisa bahan bangunan dari


atas, yang dapat menyebabkan bahaya pada orang lain
 Pembesian
 Pekerja harus menggunakan masker.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan serta sepatu boot.
 Pemotongan besi menggunakan alat khusus pemotong besi.
 Pemotongan besi dilakukan ditempat yang terang dan
cukup luas disekitar bangunan gedung/los pembesian.
 Sisa-sisa pemotongan besi dikumpulkan disuatu wadah
untuk kemudian dibuang, wadah dapat berupa karung atau
yang lain.
 Setiap ujung-ujung besi yang mencuat dan membahayakan
harus dilengkungkan atau dilindungi.
 Khusus pembesian kolom, besi harus diikatkan dengan
bambu atau kayu sementara agar tidak melengkung.
 Pembuatan Bekisting
 Gunakan sarung tangan.
 Gunakan masker dan kacamata anti debu pada saat
pemotongan papan bakesting.
 Gunakan sepatu boot untuk melindungi kaki dari tertusuk
paku yang berserakan pada saat perakitan bekisting.
 Setelah selesai pembuatan bekisting, paku-paku yang
berserakan dibersihkan agar tidak terinjak oleh pekerja.
 Sisa-sisa potongan papan dan paku disimpan disuatu wadah
untuk kemudian dibuang. Wadah dapat berupa karung atau
yang lain.
 Bekisting harus dipasang rapat agar tidak ada celah antara
papan.
 Pembetonan
 Sewaktu beton dipompa atau dicor, pastikan pipa-pipa
termasuk penghubung atau sambungan dan penguat harus
kuat.
97

 Pada saat pengecoran tinggi jatuh penuangan beton harus


kurang dari 1.50 m, untuk menghindari percikan beton ke
arah badan serta agrerat kasar keluar dari adukan beton.
 Pekerja harus menggunakan pakaian kerja berlengan
panjang, celana panjang, sarung tangan dan sepatu boot
berbahan Rubber atau karet.
 Gunakan masker perlindung pernapasan dan kacamata
pelindung dari dari debu semen pada saat pengecoran.
 Tidak mengarahkan beton sewaktu pengecoran ke
orang/pekerja lain.
 Segera mencuci bersih semen yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai bekerja.
 Pembongkaran Bekisting
 Pastikan bahwa struktur beton yang akan dibongkar
bekistingnya sudah cukup umur, agar tidak terjadi
keruntuhan pada saat dibongkar.
 Gunakan helm pada saat pembongkaran.
 Gunakan masker dan kaca anti debu agar terhindar dari
bahaya debu bekisting yang dibongkar.
 Gunakan sarung tangan dan sepatu boot, untuk melindungi
dari bahaya tergores dan tertusuk paku bekisting.
 Saat pembongkaran bekisting dilakukan dengan hati-hati
agar tidak menimbulkan cacat pada beton.
 Kayu dan paku yang telah terbongkar, dibuang ditempat
yang aman.
 Pekerjaan Pada Ketinggian
 Pekerja harus dalam keadaan yang sehat dan tidak takut
terhadap ketinggian.
 Pekerja harus menggunakan alat perlindung diri yang sesuai
seperti helm dan safety belt. Safety belt harus terikat pada
obyek yang tidak bergerak, atau diberi tali (hook) yang
menghubungkan dengan life line. Tali sabuk pengaman
98

harus cukup pendek agar tidak jatuh bebas tidak lebih dari
1,5 (satu koma lima) meter.
 Pemasangan railing dapat dilakukan untuk menandai tepi
lantai dan lubang.
 Pekerjaan harus menggunakan perancah (scaffolding) yang
dilengkapi dengan platform tempat bekerja yang
aman/tangga kuda-kuda.
 Tidak membuang alat-alat dan sisa bahan bangunan dari
atas, yang menyebabkan bahaya pada orang lain.
 Pemasangan jaring pengaman untuk mengantisipasi
jatuhnya benda-benda/material yang akan menimpa orang
lain dibawahnya.
 Untuk melindungi pekerja/orang lain yang berada dibawah
dari kejatuhan benda, maka pasang rambu peringatan
seperti “Awas Benda Jatuh”.
 Gunakan lift barang untuk mengangkat material yang
diperlukan dari bawah keatas tempat bekerja.
 Perancah
 Perancah ialah konstruksi sementara yang digunakan
sebagai penyangga tenaga kerja, bahan-bahan, serta alat-
alat pada setiap pekerjan konstruksi bangunan termasuk
pekerjaan pemeliharaan dan pembongkaran.
 Perancah harus dibuat dengan kayu yang berurat lurus,
padat, tidak ada mata kayu yang besar-besar dan tidak ada
lubang ulat.
 Papan untuk perancah harus tahan retak dan pecah.
 Dalam penggunaan perancah beban/gaya muatan tidak
boleh melebihi kapasitas yang ditentukan (overloaded).
 Perancah harus dihitung dengan faktor pengaman sebesar 4
(empat) kali beban maksimal.
 Perancah harus cukup diberi penguat.
99

 Perancah harus mempunyai pondasi yang kuat dan cukup


tertanam dan diberi penguat untuk kestabilan.
 Perancah tidak boleh dipakai untuk menyimpan bahan-
bahan kecuali beban yang akan segera dipakai.
IV. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
Dalam pekerjaan ini, pekerjaan yang dilakukan adalah
pemasangan dinding terawang/rosteer, pemasangan dinding batako,
plesteran dinding, acian (dinding, kolom dan balok), dan plesteran halus
lantai dak, selain itu juga pekerjaan ini terletak pada tempat
berketinggian, adapun cara pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin
terjadi pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Gunakan kaca pelindung dan masker agar terhindar dari bahaya
debu serpihan.
 Pekerja harus menggunakan pakaian kerja berlengan panjang,
celana panjang, sarung tangan, helm dan sepatu boot berbahan
Rubber atau karet..
 Pekerja harus dalam keadaan sehat dan tidak takut terhadap
ketinggian.
 Menggunakan perancah sementara sebagai penyangga tenaga kerja,
bahan-bahan, serta alat-alat pada setiap pekerjaan konstruksi
bangunan termasuk pekerjaan.
 Dalam penggunaan perancah beban/gaya muatan tidak boleh
melebihi kapasitas yang ditentukan (overloaded ).
 Para pekerja harus menggunakan helm, serta menggunakan safety
belt.
 Selesai bekerja cuci bersih semen yang menempel pada kulit dan
pakaian.
V. Pekerjaan Plafond
Pada pekerjaan plafond mempunyai item pekerjaan yang sama
dari lantai bawah sampai lantai paling atas yang terdiri sub-sub
pekerjaan seperti pekerjaan plafond gypsum + rangka metal furing dan
list plafond
100

gypsum, adapun cara pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin


terjadi pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :

 Memasang peringatan area wajib menggunakan “Pergunakan


Alat Pelindung Diri (APD)” .

 Menyediakan tangga pijakan untuk pemasangan gypsum.

 Membersihkan langit-langit yang akan dipasang gypsum.

 Diperlukan 2 (dua) – 3 (tiga) orang dalam pekerjaan untuk


menahan plafond agar tidak jatuh saat pemasangan.

 Gunakan kacamata pelindung dan masker agar terhindar dari


bahaya debu gypsum.

 Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan bergesekan


dengan benda kasar saat bekerja.

VI. Pekerjaan Pelapis Lantai dan Dinding


Pada pekerjaan pelapis lantai dan dinding mempunyai item
pekerjaan yang sama yaitu pekerjaan pemasangan keramik, adapun cara
pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
 Gunakan masker dan kacamata pelindung untuk melindungi akibat
debu semen dan debu keramik pada saat pemotongan keramik.
 Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan bergesekan
dengan benda tajam saat bekerja.
 Pekerja harus satu persatu membongkar keramik dari dalam kotak
dan membawa ketempat pemasangan sesuai dengan kebutuhan
yang dipasang, jangan membawa keramik berlebihan ketempat
pemasangan.
 Segera mencuci bersih semen yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai bekerja.
101

VII. Pekerjaan Pintu, Jendela, dan Ventilasi


Pada pekerjaan pintu, jendela dan ventilasi mempunyai rincian
masing-masing tipe terlampir pada breakdown yang terdiri beberapa
tipe, pekerjaan ini juga dilakukan terletak pada tempat ketinggian dari
permukaan tanah, adapun cara pencegahan kecelakaan kerja yang
mungkin terjadi pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Pekerja harus dalam keadaan sehat dan tidak takut terhadap
ketinggian.
 Pengangkatan pintu harus menggunakan lift, agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang di inginkan.
 Siapkan peralatan yang dibutuhkan sebelum mulai pemasangan.
 Gunakan masker dan kacamata pelindung saat melakukan
pekerjaan.
 Diperlukan 2 (dua) – 3 (tiga) orang untuk menahan pintu, jendela
dan ventilasi supaya tidak terjatuh saat pemasangan.
 Konsentrasi saat pemasangan baut dan pemasangan kunci agar
tangan tidak terkena pukulan palu.
 Cek pintu yang sudah terpasang, apakah sudah rapi pemasangan
nya.
VIII. Pekerjaan Pengecatan
Pada pekerjaan pengecataan terletak pada tempat ketinggian dari
lantai dari permukaan tanah, pengecatan dilakukan diseluruh bangunan,
adapun cara pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada
pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Pekerja harus dalam keadaan sehat dan tidak takut terhadap
ketinggian.
 Pekerja harus menggunakan masker dan kacamata pelindung agar
tehindar debu amplasan permukaan acian serta percikan cat yang
tumpah.
 Menggunakan perancah sementara sebagai penyangga tenaga kerja,
bahan-bahan, serta alat-alat pada setiap pekerjan konstruksi
bangunan termasuk pekerjaan pengecatan.
102

 Dalam penggunaan perancah beban/gaya muatan tidak boleh


melebihi kapasitas yang ditentukan (overloaded ).
 Perancah harus dihitung dengan faktor pengaman sebesar 4 (empat)
kali beban maksimal.
 Pekerja harus menggunakan alat perlindung diri yang sesuai seperti
safety belt. Safety belt harus terikat pada obyek yang tidak
bergerak, atau diberi tali (hook) yang menghubungkan dengan life
line. Tali sabuk pengaman harus cukup pendek agar tidak jatuh
bebas tidak lebih dari 1,5 (satu koma lima) meter.
 Untuk melindungi pekerja/orang lain yang berada dibawah dari
kejatuhan benda, maka pasang rambu peringatan seperti “Awas
Benda Jatuh”.
IX. Pekerjaan Atap
Dalam pekerjaan ini, pekerjaan yang dilakukan adalah atap
genteng metal berpasir, rangka atap baja ringan (truss), dan lisplank
GRC dari item pekerjaan, adapun cara pencegahan kecelakaan kerja
yang mungkin terjadi pada pekerjaan ini adalah sebagai berikut :
 Pekerja harus dalam keadaan sehat dan tidak takut terhadap
ketinggian.
 Para pekerja harus menggunakan helm, serta menggunakan safety
belt.
 Pemasangan railing dapat dilakukan untuk menandai tepi lantai dan
lubang.
 Pekerjaan perakitan kuda-kuda dan rang atap dilakukan dari
peralatan perancah.
 Tidak membuang alat-alat dan sisa bahan bangunan dari atas, yang
menyebabkan bahaya pada orang lain.
 Pemasangan jaring pengaman untuk mengantisipasi jatuhnya
benda- benda/material yang akan menimpa orang lain dibawahnya.
 Untuk melindungi pekerja/orang lain yang berada dibawah dari
kejatuhan benda, maka pasang rambu peringatan seperti “Awas
Benda Jatuh”.
103

 Pekerja tidak berada dibawah material yang sedang diangkat ke atas.


 Pasang atap metal setelah rangka atap baja ringan terpasang 100%
agar tidak menimpa pekerja dibawahnya.
 Untuk pekerjaan perakitan kuda-kuda, pekerja harus menggunakan
pakaian kerja yang aman, helm, sarung tangan dan isolasi listrik,
dan sepatu pengaman.
 Pada saat pemasangan metal berpasir dan perabung atap, pekerja
harus menggunakan sarung tangan agar tangan terlindung dari sisi
genteng metal dan perabung atap yang tajam, dan dapat
menyebabkan tangan terluka.
X. Pekerjaan Sanitasi
Dalam pekerjaan sanitasi ini ada dua sub besar pekerjaan, adapun
cara pencegahan kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada pekerjaan
ini adalah sebagai berikut :
1. Kloset Jongkok, Bak Mandi Lapis Keramik, Floor Drain, Kran Air,
Wastafel, dan Kaca Cermin
 Berhati-hati mobilisasi dalam pengangkatan barang / bahan dan di
harapkan menggunakan lift jika barang / bahan diangkat ke lantai
atas untuk pemasangan.
 Siapkan peralatan dan bahan yang digunakan sebelum pekerjaan di
mulai
 Gunakan masker dan kacamata pelindung agar terhindar dari
bahaya debu saat melakukan pekerjaan.
 Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan bergesekan
dengan benda tajam saat bekerja
 Gunakan pelindung kaki yaitu sepatu boot, agar terhindar dari
kemungkinan berbagai macam bahaya yang ditimbulkan.
 Pekerja harus satu persatu memindahkan barang / bahan dari suatu
tempat ke tempat lain agar terhindari dari kecelakaan yang di
inginkan.
 Lakukan pemasangan dengan standar prosedur pekerja.
 Cek selesai pemasangan apakah sudah terpasang dengan rapi.
104

 Selesai pemasangan sisa-sisa material, serpihan bahan disimpan


disuatu wadah untuk kemudian dibuang, wadah dapat berupa
karung atau yang lain
 Segera cuci bersih semen yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai bekerja.

2. Tangki Air Fiber kap, Septictank Beton Bertulang, Ground Water


Tank, dan Bak Penahan Lemak
 Siapkan peralatan dan bahan sebelum memulai pekerjaan.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan untuk menghindari
tangan bergesekan dengan benda kasar saat bekerja.
 Pekerja harus menggunakan pelindung kaki yaitu sepatu boot, agar
terhindari kemungkinan berbagai macam bahaya yang ditimbulkan.
 Saat menaikan fiber ke atas tower diperlukan 4 (empat) – 6 (enam)
orang, beberapa orang untuk menarik tangki air fiber kap ke atas
dan beberapa orang menahannya dari bawah supaya tidak terjatuh..
 Setelah tangki air fiber kap berada diatas, usahakan agar diletakkan
ditengah-tengah tower supaya menghindari dari kemiringan
struktur tower.
 Pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan penggalian tanah dan
seterusnya diikuti pekerjaan yang lainnya, siapkan peralatan
sebelum memulai pekerjaan.
 Pekerja harus menggunakan pakaian kerja berlengan panjang dan
celana panjang.
 Pekerja harus menggunakan sepatu boot, agar terhindar dari
kemungkinan berbagai macam bahaya yang ditimbulkan.
 Pasang turap penahan tanah pada dinding galian, untuk
menghindari dari longsor, yang dapat menimbulkan kecelakaan
bagi pekerja.
 Pada saat pengangkutan pembuangan tanah, pekerja harus
menggunakan alat bantu arco untuk meringankan pengangkutan.
 Pasang pemancangan cerucuk sebelum perangkaian pembesian.
 Rangkai besi tulangan dengan benar.
105

 Gunakan masker dan kacamata pelindung untuk melindungi akibat


debu saat melakukan pekerjaan.
 Pekerja harus menggunakan sarung tangan.
 Pemotong besi menggunakan alat khusus pemotong besi.
 Pada saat pekerjaan bekisting , paku-paku yang berserakan
dibersihkan agar tidak terinjak oleh pekerja.
 Sewaktu beton dipompa atau dicor, pastikan pipa-pipa termasuk
penghubung atau sambungan dan penguat harus kuat.
 Segera mencuci bersih semen yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai bekerja.
XI. Pekerjaan Lain-Lain
Dalam pekerjaan ini, pekerjaan yang dilakukan adalah
pembetonan, pembesian, bakesting, plesteran, acian, pemasangan
dinding/rooster, pengelasan, pekerjaan paving block, urugan pasir, dari
item pekerjaan (pekerjaan ornament dinding kerawang, pagar/railing
tangga, water proofing lantai dak atap, perkerasan area sekitar
bangunan, saluran keliling diluar bangunan) , adapun cara pencegahan
kecelakaan kerja yang mungkin terjadi pada pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
 Cek kondisi fisik sebelum bekerja.
 Pekerjaan pertama adalah pekerjaan pembetonan dan seterusnya
diikuti pekerjaan yang lainnya, siapkan peralatan sebelum memulai
pekerjaan.
 Pekerja harus menggunakan pakaian kerja berlengan panjang dan
celana panjang.
 Gunakan masker dan kacamata pelindung untuk melindungi akibat
debu saat melakukan pekerjaan.
 Gunakan sarung tangan untuk menghindari tangan bergesekan
dengan benda kasar/tajam saat bekerja.
 Pada saat pekerjaan bekisting , paku-paku yang berserakan
dibersihkan agar tidak terinjak oleh pekerja.
 Pekerja harus menggunakan helm dan sepatu boot, agar terhindar
dari kemungkinan berbagai macam bahaya yang ditimbulkan.
106

 Untuk pekerjaan pengelasan pagar tangga (besi hollo), pekerjanya


harus menggunakan pakaian kerja yang aman, topeng las, sarung
tangan las dengan isolasi listrik, dan sepatu las.
 Menjauhkan barang-barang yang mudah terbakar dari lokasi
pengelasan, serta dilarang merokok pada saat mengelas dan
membuang punting rokok sembarangan.
 Konsentrasi saat pemasangan waterstop tipe rubber agar tangan
tidak terkena pukulan palu.
 Pada saat pengangkutan, pekerja harus menggunakan alat bantu
kerja berupa arco yang dilengkapi dengan sabuk yang dikaitkan
pada kedua handle gerobak arco untuk meringankan pengangkutan.
 Segera bersih kotoran yang menempel pada kulit.
 Segera mencuci pakaian kerja setelah selesai kerja.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari analisis dan pembahasan yang
dilakukan adalah :

1. Berdasarkan identifikasi bahaya dan risiko yang telah dilakukan terdapat


248 potensi bahaya dan risiko dari 72 sub item pekerjaan. Setelah
dilakukan uji validitas terdapat 27 potensi bahaya dan risiko dari 18 sub
item pekerjaan.
2. Hasil penilaian bahaya dan risiko yang telah dilakukan, kategori tingkat
risiko low terdapat 4 potensi bahaya dan risiko, kategori medium low
terdapat 5 potensi bahaya dan risiko, kategori medium high terdapat 13
potensi bahaya dan risiko, kategori high terdapat 5 potensi bahaya dan
risiko.
Adapun sub item pekerjaan yang memiliki kategori tingkat risiko
high sebagai berikut :
1) Pemancangan dengan alat diesel dan hammer pada pekerjaan
pondasi (terganggu suara bising dan terpapar debu material).
2) Pengecoran beton kolom, dinding dan plat pada pekerjaan struktur
konstruksi bawah (terpapar getaran vibrator).
3) Pengangkatan dan unloading material besi, scaffolding dan
bekisting pada pekerjaan struktur konstruksi atas (material jatuh
saat diangkat dan mengenai pekerja).
4) Pengecoran beton kolom, dinding dan slab pada pekerjaan struktur
konstruksi atas (Bising dari mixer beton concrete pump dan
compressor).
3. Pengendalian untuk pekerjaan yang memiliki kategori tingkat risiko tinggi
adalah dengan merencanakan JSA (Job Safety Analysis) yang sesuai
dengan prosedur kerja di lapangan dan melakukan pengendalian secara
keseluruhan dari setiap pekerjaan proyek.

107
108

5.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan untuk mencegah dan mengurangi
resiko K3 antara lain :

1. Setiap perusahaan konstruksi baik dalam skala besar ataupun kecil


diharapkan menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di
lingkungan proyek agar dapat meminimalisir bahaya dan risiko.
2. Perusahaan dapat melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap pekerja,
alat dan berbagai hal yang menyangkut kesehatan dan keselamatan kerja
(K3).
3. Pekerja seharusnya dapat mengikuti setiap instruksi ataupun aturan yang
telah ditetapkan oleh pihak manajemen secara berkesinambungan sehingga
target zero accident dapat tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad A. 2017. Implementasi Job Safety Analysis (JSA) pada Kegiatan Finishing di
Industri Mebel Kec. Somba Opu, Kab. Gowa 2017 [skripsi]. Makasar (ID): UIN
Alauddin Makassar.
Annisa AS. 2013. Analisis Pelaksanaan Teknik Job Safety Analysis (JSA) dalam
Identifikasi Bahaya di Tempat Kerja pada Terminal Y PT X di Kabupaten Kutai
Kartanegara di Kalimantan Timur [skripsi]. Jakarta (ID): UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Handoko, JC, dan Rahardjo, J. 2017. Perancangan Hazard Identification, Risk
Assessment, And Determining Control (HIRADC) Di Schneider Electric
Cikarang. Volume 5. No. 2, http://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-
industri/article/view/9 (25 oktober 2018)
Labombang, Mastura. 2011. Manajemen Risiko Dalam Proyek Kontruksi. Volume 9,
No. 1, http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/SMARTEK/article/view/618
(29 oktober 2018)
Rifani, Yuda. 2018. Penerapan K3 konstruksi dengan Menggunakan Metode HIRARC
pada Pekerjaan Akses Jalan Masuk (Studi Kasus : Jl. Prof. Dr. H. Hadari
Nawawi) [skripsi]. Pontianak (ID): Universitas Tanjungpura Pontianak.
Sari, Novita. 2016. Manajemen Resiko Keselamata dan Kesehatan Kerja pada
Pekerjaan Konstruksi. [skripsi]. Pontianak (ID): Universitas Tanjungpura
Pontianak.
Supriyadi, Agung (24 Juli 2018). 9 Contoh JSA atau Job Safety Analysis Untuk
berbagai Pekerjaan. Dikutip dari : https://katigaku.top/2018/07/24/9-contoh-
jsa-atau-job-safety-analysis-untuk-berbagai-pekerjaan/ (27 Mei 2019)

Taufiq, Rahmat. 2018. Rancangan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada Gedung
Kuliah Baru Tower B. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dengan Metode
OHSAS 18001 [skripsi]. Pontianak (ID): Universitas Tanjungpura Pontianak.

109
Widiasanti, Irika, dan Lenggogeni. 2013. Manajemen Konstruksi. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya Offset.
Zulfa, Irbah Mahdiah. 2017. Analisa Risiko K3 dengan Pendekatan HIRADC dan
JSA : Studi Kasus Pembangunan menara BNI di Jakarta. Volume 3, No. 2,
http://sipil.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jmts/article/view/566 (26
Februari 2018)

110
LAMPIRAN A

KUISIONER PENELITIAN
Kuisioner Identifikasi Bahaya & Risiko

Nama :
Jabatan :
Usia :
Lama Pengalaman :
Pendidikan Terakhir :

1. Skala Pengukuran Kemungkinan


Kemungkinan
Likelihood

Mungkin tidak akan pernah terjadi (sekali dalam


1 sepuluh tahun)
Will probably never happen (once in ten years)

Mungkin terjadi dalam 5 tahun


2
Can happen once in 5 years
Mungkin terjadi setahun sekali
3
Can happen once per year

Mungkin terjadi sebulan sekali


4
Can happen once per month

5 Mungkin terjadi seminggu sekali atau sering


Can happen once per week or more often

Contoh Pengisian Kuisioner :

Aktivitas Bahaya Potensial Risiko Kemungkinan / Likelihood

1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5
Non Rutin
Terkena material tajam Luka, Cedera

Digigit ular Cedera

1 Pembersihan lokasi Terkena alat kerja manual Luka, Cedera


Gangguan
Terpapar debu saat pembersihan
Pernapasan
Luka, Cedera,
Terkena manuver alat berat
meninggal

A-1
Pengisian Kuisioner :

Aktivitas Bahaya Potensial Risiko Kemungkinan / likelihood

1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5
Non Rutin

Terkena material tajam Luka, Cedera

Digigit ular Cedera

1 Pembersihan lokasi Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Terpapar debu saat pembersihan Gangguan Pernapasan

Terkena manuver alat berat Luka, Cedera, meninggal

Terkena material tajam Luka


Pemasangan pagar
2
proyek
Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Terkena manuver alat berat keluar masuk proyek Luka, Cedera, meninggal
Mobilisasi alat berat dan
3
kendaraan material
Terkena (terpukul, terjepit) alat berat saat dipasang Luka, Cedera, meninggal

Tertimpa material pada saat unloading Luka, Cedera


Unloading material untuk
membangun direksi keet/
4 Terjepit material Luka, Cedera
bangunan temporary/
bangunan pendukung
Terpapar debu semen Gangguan Pernapasan

Pemasangan instalasi Tersengat listrik Cedera, meninggal


5 listrik dan penyambungan
daya Jatuh dari tangga Luka, Cedera

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Tertimpa material atau alat kerja jatuh Luka, Cedera

Terpapar debu semen Gangguan Pernapasan

Membangun direksi keet Terkena material tajam Luka, Cedera


6 dan gudang Terpapar adukan semen/ beton ketika memasang dinding
Iritasi kulit dan mata
direksi keet
Kebakaran akibat Penggunaan tinner untuk campuran cat
Luka, Cedera, meninggal
minyak
Tersengat listrik saat penarikan dan instalasi listrik untuk
Cedera, meninggal
bangunan
Terjatuh dari ketinggian saat pemasangan rangka, dinding
dan Luka, Cedera, meninggal
atap

A-2
Terjatuh dari ketinggian Cedera

Pembongkaran dan Tertimpa material bongkaran Cedera


7 perbaikan dinding eksiting
pada area sambungan Terkena material tajam Luka, Cedera

Tersengat Listrik Cedera, meninggal

Pembongkaran dan Terkena material tajam Luka, Cedera


8 perbaikan jalan/halaman
untuk galian kabel Tersengat listrik Cedera, meninggal

Terkena alat dan material Luka


Pengukuran dan
9
pemasangan bowplank
Terpapar sinar matahari Pingsan
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera


Pemasangan dan
penempatan alat
1 Terkena manuver alat berat Luka, Cedera
pemancang pada titik
yang sudah ditentukan
Terjatuh karena kontur tanah tidak stabil Cedera

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera

Pemancangan dengan alat


2 Terganggu suara bising Gangguan pendengaran
diesel hammer
Terpapar debu material Gangguan pernapasan

Terkena percikan api alat las Luka, Cedera

Terkena pecahan beton tiang pancang Cedera

Bobok kepala tiang


3 Terkena pukulan alat Luka, Cedera
pancang
Terpapar uap atau asap las Gangguan pernapasan

Tabung gas meledak, pekerja terkena pecahan Luka, Cedera, meninggal

A-3
III. Pekerjaan Tanah
Non Rutin
Kematian karena setrum,
Mengenai instalasi existing (Kabel Listrik, telepon, gas dll)
kerusakan aset

Area galian longsor, alat terguling menimpa pekerja Luka, Cedera, meninggal

Pekerja terperosok lubang area galian karena gelap saat


1 Pengalian dengan manual malam atau karena tidak ada railling area galian Luka, Cedera, meninggal

Area galian longsor, pekerja tertimbun Luka, Cedera, meninggal

Terkena alat dan material Luka, Cedera

Menabrak kendaraan lain di depan proyek Luka, Cedera, meninggal

Manuver Truck ke luar


2 Debu ketika kendaraan melintas saat musim kemarau Gangguan pernafasan
lokasi membawa tanah
Kendaraan yang parkir Terkena manuver Dump Truck Luka, Cedera, meninggal

Terpeleset saat membersihkan dan meratakan tanah


3 Loading Tanah ke truck Luka, Cedera
pada pinggiran bak truk
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
Terkena manuver mobile crane membawa baket material
Luka, Cedera, meninggal
batako
Transport material untuk
1 bekisting pile cap (batako, Material yang diangkat jatuh karena terlalu penuh Luka, Cedera, meninggal
semen dan pasir)
Sling putus, baket material jatuh menimpa pekerja Luka, Cedera, meninggal

Terpapar debu semen Sakit pernafasan

Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera


Pembuatan dan
2
pemasangan Bekisting
Terkena handtool Luka, Cedera

Terkena cangkul dan skop saat mengaduk semen manual Luka, Cedera

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Tertusuk tajam kawat bendrat Luka, Cedera

Terkena ujung besi yang tajam Luka, Cedera


3 Pembesian
Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Terkena debu dari besi yang berkarat Gangguan mata

A-4
V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah
Rutin

Terkena manuver mixer beton Luka, Cedera, Meninggal

Muka, tangan dan kaki terciprat beton Iritasi mata dan kulit

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terkena talang mixer saat manuver beton Luka, Cedera


1 Pengecoran lantai kerja
Terjepit talang mixer saat manuver beton Luka

Getaran akibat vibrator Cedera

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yg digunakan


Luka, Cedera, Meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terjatuh dari mixer Luka, Cedera

Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian


Luka, Cedera, Meninggal
jatuh menimpa pekerja

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
2 unloading material besi,
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
scaffolding dan bekisting Luka, Cedera
unloading

Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat/


Luka, Cedera
Pemasangan rangkaian dipindahkan secara manual
3
besi Tersandung/ tersangkut stek besi Luka, Cedera

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit asesoris saat pemasangan Luka, Cedera

Terpukul asesoris scaffolding saat pemasangan Luka, Cedera

Pemasangan Scaffolding
4 Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan catwalk Luka, Cedera
Struktur basement
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera

A-5
Terkena manuver mobile crane membawat material bekisting
Luka, Cedera, Meninggal
kolom

Sling putus saat membawa material bekisting kolom Luka, Cedera, Meninggal
Pemasangan dan
5 pembongkaran bekisting Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang Luka, Cedera, Meninggal
kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, Cedera, Meninggal

Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan material Luka, Cedera

6 Pemasangan Scaffolding Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang Luka, Cedera, Meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka


7 Setting concrete pipe
kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera

Terkena Manuver Mixer Beton Cedera, Meninggal

Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan


Luka, Cedera, Meninggal
pribadi

Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor Gangguan pendengaran

Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan kulit
mixer
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Concrete
Iritasi mata dan kulit
pipe saat mengecor plat

Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom Cedera, Meninggal


Pengecoran Beton kolom,
8
dinding dan plat Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom Cedera, Meninggal

Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin


Cedera, Meninggal
kencang

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terpapar getaran dari vibrator Gangguan motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan


Cedera, Meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom Iritasi mata dan kulit

A-6
VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas
Rutin

Terkena benda tajam Luka

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera
dan kunci)
Terjatuh dari ketinggian saat pasang pipa perkuatan
1 Pemasangan Scaffolding scaffolding atas Luka, Cedera

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera

Terjatuh pada lantai yang sama karena lahan tidak rata,


lahan Luka, Cedera
miring atau tersandung material

Terkena benda tajam Luka

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera
dan kunci
Pembongkaran Terjatuh dari ketinggian saat bongkar pipa perkuatan
2 Luka, Cedera
Scaffolding scaffolding atas

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera

Alat kerja/ asesories jatuh mengenai orang di bawah Luka, Cedera, Meninggal

Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian


Luka, Cedera, Meninggal
jatuh menimpa pekerja

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
3 unloading material besi,
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
scaffolding dan bekisting Luka, Cedera
unloading

Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat /


Luka, Cedera
Pemasangan rangkaian dipindahkan secara manual
4
besi Tersandung / tersangkut stek besi Luka, Cedera

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit asesories saat pemasangan Luka, Cedera

Terpukul asesories scaffold saat pemasangan Luka, Cedera

Pemasangan scaffolding
5 Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan catwalk Luka, Cedera
struktur atas
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera

A-7
Terkena manuver mobile crane membawah material
bekisting Luka, cidera, meninggal
kolom

Pemasangan dan Sling putus saat membawa material bekisting kolom Luka, cidera, meninggal
6 pembongkaran bekisting
kolom Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang Luka, cidera, meninggal

Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, cidera, meninggal

Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan material Luka, cidera

7 Pemasangan Scaffolding Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang Luka, cidera, meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka


8 Setting concrete pipe
Kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera

Terkena Manuver Mixer Beton Cedera, Meninggal

Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan


Luka, cidera, meninggal
pribadi

Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor Gangguan pendengaran

Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan kulit
mixer
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Concrete
Iritasi mata dan kulit
pipe saat mengecor plat

Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom Luka, cidera, meninggal


Pengecoran Beton kolom,
9
dinding dan slab Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom Luka, cidera, meninggal

Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin


Luka, cidera, meninggal
kencang

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terpapar getaran dari vibrator Gangguan motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan


Luka, cidera, meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom Iritasi mata dan kulit

A-8
VII. Pekerjaan Atap
Non Rutin

Sling putus material baja ringan dan jatuh menimpa pekerja Luka, Cedera, Meninggal

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
1 unloading material atap
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
baja ringan Luka, Cedera
unloading

Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


Perakitan struktur kuda-
2
kuda atap
Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera

Terpapar debu Gangguan pernapasan

3 Pemasangan penutup atap Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Material terjatuh dan menimpa pekerja Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

4 Pemasangan plafond Terpapar debu Gangguan pernapasan

Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera


VIII. Pengerjaan Plumbing
Non Rutin
Penggalian dan Urugan
1 Kejatuhan alat manual (Pacul) Luka
Tanah

Tertimpa material berat Luka, Cedera


2 Pemindahan material pipa
Terpeleset di area licin Luka

Terkena pukulan alat (Palu) Luka


Instalasi kabel dan
3
stop kontak
Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

A-9
IX. Pengerjaan Pintu, Jendela dan Ventilasi
Non Rutin

Terjatuh dari ketinggian Cidera, Meninggal

Terkena material tajam Luka


Memasang material kusen
1 alumunium, daun pintu Terjepit daun pintu Luka
kaca, jendela dan ventilasi
Tertimpa material berat Luka, Cedera

Terkena alat tajam Luka

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera

Pemasangan selot tanam, Terpeleset di area licin Luka, Cedera


2 engsel pintu,dan handel
pintu Tertimpa alat bor Luka, Cedera

Terkena alat tajam Luka


X. Pekerjaan Sanitasi
Non Rutin

Terpapar debu semen Gangguan pernapasan

1 Pekerjaan Sanitasi Tertimpa material dan perkakas berat Luka, Cedera

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung


XI. Pekerjaan Pemasangan Keramik
Rutin

Terkena material tajam Luka

Terkena alat potong keramik Luka

Pemasangan lantai
1 Terpeleset di area licin Luka, Cedera
keramik
Terpapar debu Gangguan pernapasan

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung

A-10
XII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Non Rutin

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera

Terkena serpihan bobokan dinding Luka, Cedera


1 Pekerjaan instalasi kabel
Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Terpapar debu Gangguan pernapasan

Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Tertimpa alat (Bor) Cedera

Penggunaan bor dan


2 Terkena percikan material yang digerinda/dibor Iritasi mata
gerinda
Terpapar debu Gangguan pernapasan

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung

3 Pengujian instalasi listrik Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Memasang dan memindah Tersengat listrik Pingsan, Meninggal


4 lampu penerangan untuk
Cedera, Meninggal,
kerja malam Kebakaran
Kerugian Aset
XIII. Fabrikasi Pembesian
Rutin

Tertimpa besi beton Luka, Cedera


1 Unloading besi beton
Terjepit besi beton Luka, Cedera

Terjepit besi beton Luka, Cedera

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel power karena


Luka, Cedera
Pemotongan dan tertumpuk besi
2
pembengkokan besi
Tertusuk tajam besi Luka, Cedera

Terkena putaran bar bending/ cutting Luka, Cedera


Penumpukan waste dan
3 Pekerja tersandung tumpukan besi dan waste besi tidak rapi Luka, Cedera
hasil fabrikasi

A-11
XIV. Pengangkutan Sampah
Rutin

Tertimpa material berat Luka, Cedera


Pengangkutan sampah
1
dari atas ketinggian
Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal

Tertimpa material berat Luka, Cedera

Penurunan sampah secara


2 Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal
manual atau dengan
katrol
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung
XV. Pembuatan Bekisting
Rutin

Terkena alat tajam Luka, Cedera

1 Menggergaji kayu Terkena serpihan tajam Luka, Cedera

Terpapar debu Gangguan pernapasan

Tertimpa material Cedera


Pengangkatan Bekisting
2
(Kayu/Papan)
Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal

Jatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


3 Menginstal Kayu/Papan
Terkena material tajam Luka
XVI. Pekerjaan Pengecatan
Rutin

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


1 Pengecatan
Terpapar zat kimia Gangguan pernapasan

A-12
XVII. Aktivitas Pekerja
Rutin
Kondisi stamina menurun, tidak waspada, terjatuh/
Sakit, cidera
tersandung
Aktivitas kerja pada Terperosok tanah yang lunak, terperosok ke lubang, terkena
1 Luka, Cedera
malam hari stek

Penerangan yang terbatas Penglihatan terganggu

Tertabrak dump truk Luka, Cedera, Meninggal

Pekerja turun naik ke area


2 Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal
basement
Terpeleset akses licin Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, Cedera, Meninggal


Pekerja naik turun
3
scaffolding
Terbentur scaffolding Cedera

Mengisap asap rokok Gangguan kesehatan


4 Merokok
Cedera, Meninggal,
Kebakaran akibat pembuangan puntung menyala
Kerugian aset
Sampah makanan dan Are kerja menjadi kotor, sumber penyakit dari makanan
5 Sakit
minuman busuk

Terkena sampah material tajam Luka


Sampah material
6
berserakan
Tertusuk paku dan besi Luka

Terkena serpihan alat yang patah Luka, Cedera

7 Menggunakan handtools Terkena serpihan material Luka, Cedera

Terkena alat pada posisi tidak ergonomis Luka, Cedera


XVIII. Aktivitas Proyek
Rutin
Kondisi Lalu lintas sekitar
1 Menabrak, tertabrak Luka, Cedera, Meninggal
proyek
Tamu terkena bahan berbahaya, tertimpa material, terjatuh,
2 Aktivitas Tamu Luka, Cedera, Meninggal
tergelincir dll
Aktivitas Pekerja dilantai
3 Tertimpa material dari lantai atas Luka, Cedera, Meninggal
Bawah/ Basement

benda jatuh akibat angin kencang mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
4 Angin kencang
Pekerja terjatuh dari scaffolding karena angin kencang Luka, Cedera, Meninggal

Area kerja tergenang air menjadi licin, alat tergelincir


Luka, Cedera
mengenai pekerja
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera
jatuh setempat
5 Hujan deras
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera
jatuh kedalam kolam-kolam air
Menyebabkan kolam-kolam air, pekerja terperosok
kedalam Luka, Cedera
kolam galian

6 Petir Pekerja di area terbuka tersambar petir Meninggal

A-13
2. Skala Pengukuran Kejadian
Kejadian
Severity
Pengobatan pertolongan pertama di mana perawatan medis tidak
diperlukan (misalnya luka ringan dan luka bakar) atau kerusakan
1 ringan bawah $ 100
First aid treatment where medical treatment not required (e.g.
minor cuts and burns) or light damage below $ 100
Perawatan medis yang diperlukan atau kerusakan $ 100 - $ 1000
2
Medical treatment required or damage $ 100 - $ 1000
Kehilangan waktu 1-5 hari atau kerusakan $ 1000 - $ 10.000
3
Lost time injury from 1 – 5 days or damage $ 1000 - $10000
Kehilangan waktu lebih dari 5 hari atau kerusakan $ 10.000 - $
50.000
4
Lost time injury from more than 5 days or damage $ 10000 - $
50000
Kerusakan atau beberapa korban jiwa atau kerusakan melebihi $
5 50.000
Fatality or multiple fatalities or damage exceeding $ 50000

Contoh Pengisian Kuisioner :

Aktivitas Bahaya Potensial Risiko Kejadian / Severity

1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5
Non Rutin
Terkena material tajam Luka, Cedera

Digigit ular Cedera

1 Pembersihan lokasi Terkena alat kerja manual Luka, Cedera


Gangguan
Terpapar debu saat pembersihan
Pernapasan
Luka, Cedera,
Terkena manuver alat berat
meninggal

A-14
Pengisian Kusioner :

Aktivitas Bahaya Potensial Risiko Kejadian / Severity

1 2 3 4
I. Pekerjaan Pendahuluan
1 2 3 4 5
Non Rutin

Terkena material tajam Luka, Cedera

Digigit ular Cedera

1 Pembersihan lokasi Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Terpapar debu saat pembersihan Gangguan Pernapasan

Terkena manuver alat berat Luka, Cedera, meninggal

Terkena material tajam Luka


Pemasangan pagar
2
proyek
Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Terkena manuver alat berat keluar masuk proyek Luka, Cedera, meninggal
Mobilisasi alat berat dan
3
kendaraan material
Terkena (terpukul, terjepit) alat berat saat dipasang Luka, Cedera, meninggal

Tertimpa material pada saat unloading Luka, Cedera


Unloading material untuk
membangun direksi keet/
4 Terjepit material Luka, Cedera
bangunan temporary/
bangunan pendukung
Terpapar debu semen Gangguan Pernapasan

Pemasangan instalasi Tersengat listrik Cedera, meninggal


5 listrik dan penyambungan
daya Jatuh dari tangga Luka, Cedera

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Tertimpa material atau alat kerja jatuh Luka, Cedera

Terpapar debu semen Gangguan Pernapasan

Membangun direksi keet Terkena material tajam Luka, Cedera


6 dan gudang Terpapar adukan semen/ beton ketika memasang dinding
Iritasi kulit dan mata
direksi keet
Kebakaran akibat Penggunaan tinner untuk campuran cat
Luka, Cedera, meninggal
minyak
Tersengat listrik saat penarikan dan instalasi listrik untuk
Cedera, meninggal
bangunan
Terjatuh dari ketinggian saat pemasangan rangka, dinding
dan Luka, Cedera, meninggal
atap

A-15
Terjatuh dari ketinggian Cedera

Pembongkaran dan Tertimpa material bongkaran Cedera


7 perbaikan dinding eksiting
pada area sambungan Terkena material tajam Luka, Cedera

Tersengat Listrik Cedera, meninggal

Pembongkaran dan Terkena material tajam Luka, Cedera


8 perbaikan jalan/halaman
untuk galian kabel Tersengat listrik Cedera, meninggal

Terkena alat dan material Luka


Pengukuran dan
9
pemasangan bowplank
Terpapar sinar matahari Pingsan
II. Pekerjaan Pondasi
Rutin

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera


Pemasangan dan
penempatan alat
1 Terkena manuver alat berat Luka, Cedera
pemancang pada titik
yang sudah ditentukan
Terjatuh karena kontur tanah tidak stabil Cedera

Tertimpa alat dan material Luka, Cedera

Pemancangan dengan alat


2 Terganggu suara bising Gangguan pendengaran
diesel hammer
Terpapar debu material Gangguan pernapasan

Terkena percikan api alat las Luka, Cedera

Terkena pecahan beton tiang pancang Cedera

Bobok kepala tiang


3 Terkena pukulan alat Luka, Cedera
pancang
Terpapar uap atau asap las Gangguan pernapasan

Tabung gas meledak, pekerja terkena pecahan Luka, Cedera, meninggal

A-16
III. Pekerjaan Tanah
Non Rutin
Kematian karena setrum,
Mengenai instalasi existing (Kabel Listrik, telepon, gas dll)
kerusakan aset

Area galian longsor, alat terguling menimpa pekerja Luka, Cedera, meninggal

Pekerja terperosok lubang area galian karena gelap saat


1 Pengalian dengan manual malam atau karena tidak ada railling area galian Luka, Cedera, meninggal

Area galian longsor, pekerja tertimbun Luka, Cedera, meninggal

Terkena alat dan material Luka, Cedera

Menabrak kendaraan lain di depan proyek Luka, Cedera, meninggal

Manuver Truck ke luar


2 Debu ketika kendaraan melintas saat musim kemarau Gangguan pernafasan
lokasi membawa tanah
Kendaraan yang parkir Terkena manuver Dump Truck Luka, Cedera, meninggal

Terpeleset saat membersihkan dan meratakan tanah


3 Loading Tanah ke truck Luka, Cedera
pada pinggiran bak truk
IV. Pekerjaan Pile Cap
Rutin
Terkena manuver mobile crane membawa baket material
Luka, Cedera, meninggal
batako
Transport material untuk
1 bekisting pile cap (batako, Material yang diangkat jatuh karena terlalu penuh Luka, Cedera, meninggal
semen dan pasir)
Sling putus, baket material jatuh menimpa pekerja Luka, Cedera, meninggal

Terpapar debu semen Sakit pernafasan

Mata dan kulit terkena semen Luka, Cedera


Pembuatan dan
2
pemasangan Bekisting
Terkena handtool Luka, Cedera

Terkena cangkul dan skop saat mengaduk semen manual Luka, Cedera

Terkena alat kerja manual Luka, Cedera

Tertusuk tajam kawat bendrat Luka, Cedera

Terkena ujung besi yang tajam Luka, Cedera


3 Pembesian
Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Terkena debu dari besi yang berkarat Gangguan mata

A-17
V. Pekerjaan Struktur Kontruksi Bawah
Rutin

Terkena manuver mixer beton Luka, Cedera, Meninggal

Muka, tangan dan kaki terciprat beton Iritasi mata dan kulit

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terkena talang mixer saat manuver beton Luka, Cedera


1 Pengecoran lantai kerja
Terjepit talang mixer saat manuver beton Luka

Getaran akibat vibrator Cedera

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yg digunakan


Luka, Cedera, Meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terjatuh dari mixer Luka, Cedera

Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian


Luka, Cedera, Meninggal
jatuh menimpa pekerja

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
2 unloading material besi,
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
scaffolding dan bekisting Luka, Cedera
unloading

Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat/


Luka, Cedera
Pemasangan rangkaian dipindahkan secara manual
3
besi Tersandung/ tersangkut stek besi Luka, Cedera

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit asesoris saat pemasangan Luka, Cedera

Terpukul asesoris scaffolding saat pemasangan Luka, Cedera

Pemasangan Scaffolding
4 Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan catwalk Luka, Cedera
Struktur basement
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera

A-18
Terkena manuver mobile crane membawat material bekisting
Luka, Cedera, Meninggal
kolom

Sling putus saat membawa material bekisting kolom Luka, Cedera, Meninggal
Pemasangan dan
5 pembongkaran bekisting Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang Luka, Cedera, Meninggal
kolom
Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, Cedera, Meninggal

Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan material Luka, Cedera

6 Pemasangan Scaffolding Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang Luka, Cedera, Meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka


7 Setting concrete pipe
kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera

Terkena Manuver Mixer Beton Cedera, Meninggal

Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan


Luka, Cedera, Meninggal
pribadi

Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor Gangguan pendengaran

Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan kulit
mixer
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Concrete
Iritasi mata dan kulit
pipe saat mengecor plat

Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom Cedera, Meninggal


Pengecoran Beton kolom,
8
dinding dan plat Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom Cedera, Meninggal

Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin


Cedera, Meninggal
kencang

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terpapar getaran dari vibrator Gangguan motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan


Cedera, Meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom Iritasi mata dan kulit

A-19
VI. Pengerjaan Struktur Konstruksi Atas
Rutin

Terkena benda tajam Luka

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera
dan kunci)
Terjatuh dari ketinggian saat pasang pipa perkuatan
1 Pemasangan Scaffolding scaffolding atas Luka, Cedera

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera

Terjatuh pada lantai yang sama karena lahan tidak rata,


lahan Luka, Cedera
miring atau tersandung material

Terkena benda tajam Luka

Terkena alat kerja manual (terpukul palu, terjepit alat, tang


Luka, Cedera
dan kunci
Pembongkaran Terjatuh dari ketinggian saat bongkar pipa perkuatan
2 Luka, Cedera
Scaffolding scaffolding atas

Tersandung patok stud scaffolding Luka, Cedera

Alat kerja/ asesories jatuh mengenai orang di bawah Luka, Cedera, Meninggal

Sling putus Fabrikasi Bekisting, scaffolding dan pembesian


Luka, Cedera, Meninggal
jatuh menimpa pekerja

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
3 unloading material besi,
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
scaffolding dan bekisting Luka, Cedera
unloading

Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Tangan atau kaki terjepit rangkaian besi Luka, Cedera

Tangan tertusuk kawat bendrat Luka

Rekan kerja terkena manuver besi yang diangkat /


Luka, Cedera
Pemasangan rangkaian dipindahkan secara manual
4
besi Tersandung / tersangkut stek besi Luka, Cedera

Terkena / terjepit alat manual Luka, Cedera

Terperosok kedalam lubang pembesian Luka, Cedera

Terjepit asesories saat pemasangan Luka, Cedera

Terpukul asesories scaffold saat pemasangan Luka, Cedera

Pemasangan scaffolding
5 Terjatuh dari ketinggian saat pasang mainframe dan catwalk Luka, Cedera
struktur atas
Tertimpa asesoris scaffold yang ditinggal di catwalk, jatuh
Luka, Cedera
karena ada angin kencang / tertendang pekerja

Terjepit kunci scaffolding Luka, Cedera

A-20
Terkena manuver mobile crane membawah material
bekisting Luka, cidera, meninggal
kolom

Pemasangan dan Sling putus saat membawa material bekisting kolom Luka, cidera, meninggal
6 pembongkaran bekisting
kolom Bagian bekisting terlepas dan jatuh menimpa orang Luka, cidera, meninggal

Terjepit bekisting kolom saat pemasangan Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, cidera, meninggal

Terpukul scaffolding saat transport dan pemasangan material Luka, cidera

7 Pemasangan Scaffolding Terjatuh dari lantai atas akibat hembusan angin kencang Luka, cidera, meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Terjepit clamp pipa Luka


8 Setting concrete pipe
Kaki tertimpa pipa saat menyambung Cedera

Terkena Manuver Mixer Beton Cedera, Meninggal

Keluar masuk mixer beton menabrak kendaraan umum dan


Luka, cidera, meninggal
pribadi

Bising dari Mixer Beton, Concrette Pump dan Compressor Gangguan pendengaran

Mata dan kulit terciprat air beton saat Pencucian talang Iritasi mata dan kulit
mixer
Mata terciprat air beton saat meratakan beton dari Concrete
Iritasi mata dan kulit
pipe saat mengecor plat

Terjatuh dari bucket saat mengecor kolom Luka, cidera, meninggal


Pengecoran Beton kolom,
9
dinding dan slab Terjatuh dari scaffolding saat mengecor kolom Luka, cidera, meninggal

Terjatuh dari atas scaffolding akibat hembusan angin


Luka, cidera, meninggal
kencang

Terkena cangkul saat meratakan beton Luka

Terpapar getaran dari vibrator Gangguan motorik

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel yang digunakan


Luka, cidera, meninggal
untuk distribusi daya ke vibrator

Terkena cipratan beton saat pengecoran kolom Iritasi mata dan kulit

A-21
VII. Pekerjaan Atap
Non Rutin

Sling putus material baja ringan dan jatuh menimpa pekerja Luka, Cedera, Meninggal

Pengangkatan dan Material jatuh saat diangkat dan mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
1 unloading material atap
Tangan pekerja terjepit saat pengangkatan dan saat
baja ringan Luka, Cedera
unloading

Terkena material akibat manuver mobile crane Luka, Cedera, Meninggal

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


Perakitan struktur kuda-
2
kuda atap
Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera

Terpapar debu Gangguan pernapasan

3 Pemasangan penutup atap Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

Material terjatuh dan menimpa pekerja Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal

4 Pemasangan plafond Terpapar debu Gangguan pernapasan

Terkena material dan alat kerja Luka, Cedera


VIII. Pengerjaan Plumbing
Non Rutin
Penggalian dan Urugan
1 Kejatuhan alat manual (Pacul) Luka
Tanah

Tertimpa material berat Luka, Cedera


2 Pemindahan material pipa
Terpeleset di area licin Luka

Terkena pukulan alat (Palu) Luka


Instalasi kabel dan
3
stop kontak
Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

A-22
IX. Pengerjaan Pintu, Jendela dan Ventilasi
Non Rutin

Terjatuh dari ketinggian Cidera, Meninggal

Terkena material tajam Luka


Memasang material kusen
1 alumunium, daun pintu Terjepit daun pintu Luka
kaca, jendela dan ventilasi
Tertimpa material berat Luka, Cedera

Terkena alat tajam Luka

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera

Pemasangan selot tanam, Terpeleset di area licin Luka, Cedera


2 engsel pintu,dan handel
pintu Tertimpa alat bor Luka, Cedera

Terkena alat tajam Luka


X. Pekerjaan Sanitasi
Non Rutin

Terpapar debu semen Gangguan pernapasan

1 Pekerjaan Sanitasi Tertimpa material dan perkakas berat Luka, Cedera

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung


XI. Pekerjaan Pemasangan Keramik
Rutin

Terkena material tajam Luka

Terkena alat potong keramik Luka

Pemasangan lantai
1 Terpeleset di area licin Luka, Cedera
keramik
Terpapar debu Gangguan pernapasan

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung

A-23
XII. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal
Non Rutin

Terkena pukulan alat (Palu) Luka, Cedera

Terkena serpihan bobokan dinding Luka, Cedera


1 Pekerjaan instalasi kabel
Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Terpapar debu Gangguan pernapasan

Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Tertimpa alat (Bor) Cedera

Penggunaan bor dan


2 Terkena percikan material yang digerinda/dibor Iritasi mata
gerinda
Terpapar debu Gangguan pernapasan

Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung

3 Pengujian instalasi listrik Tersengat listrik Pingsan, Meninggal

Memasang dan memindah Tersengat listrik Pingsan, Meninggal


4 lampu penerangan untuk
Cedera, Meninggal,
kerja malam Kebakaran
Kerugian Aset
XIII. Fabrikasi Pembesian
Rutin

Tertimpa besi beton Luka, Cedera


1 Unloading besi beton
Terjepit besi beton Luka, Cedera

Terjepit besi beton Luka, Cedera

Tersengat listrik akibat terkelupasnya kabel power karena


Luka, Cedera
Pemotongan dan tertumpuk besi
2
pembengkokan besi
Tertusuk tajam besi Luka, Cedera

Terkena putaran bar bending/ cutting Luka, Cedera


Penumpukan waste dan
3 Pekerja tersandung tumpukan besi dan waste besi tidak rapi Luka, Cedera
hasil fabrikasi

A-24
XIV. Pengangkutan Sampah
Rutin

Tertimpa material berat Luka, Cedera


Pengangkutan sampah
1
dari atas ketinggian
Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal

Tertimpa material berat Luka, Cedera

Penurunan sampah secara


2 Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal
manual atau dengan
katrol
Postur tubuh janggal (menengadah, jongkok, menunduk) Gangguan tulang punggung
XV. Pembuatan Bekisting
Rutin

Terkena alat tajam Luka, Cedera

1 Menggergaji kayu Terkena serpihan tajam Luka, Cedera

Terpapar debu Gangguan pernapasan

Tertimpa material Cedera


Pengangkatan Bekisting
2
(Kayu/Papan)
Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal

Jatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


3 Menginstal Kayu/Papan
Terkena material tajam Luka
XVI. Pekerjaan Pengecatan
Rutin

Terjatuh dari ketinggian Cedera, Meninggal


1 Pengecatan
Terpapar zat kimia Gangguan pernapasan

A-25
XVII. Aktivitas Pekerja
Rutin
Kondisi stamina menurun, tidak waspada, terjatuh/
Sakit, cidera
tersandung
Aktivitas kerja pada Terperosok tanah yang lunak, terperosok ke lubang, terkena
1 Luka, Cedera
malam hari stek

Penerangan yang terbatas Penglihatan terganggu

Tertabrak dump truk Luka, Cedera, Meninggal

Pekerja turun naik ke area


2 Terkena manuver mobile crane Cedera, Meninggal
basement
Terpeleset akses licin Luka, Cedera

Terjatuh dari ketinggian Luka, Cedera, Meninggal


Pekerja naik turun
3
scaffolding
Terbentur scaffolding Cedera

Mengisap asap rokok Gangguan kesehatan


4 Merokok
Cedera, Meninggal,
Kebakaran akibat pembuangan puntung menyala
Kerugian aset
Sampah makanan dan Are kerja menjadi kotor, sumber penyakit dari makanan
5 Sakit
minuman busuk

Terkena sampah material tajam Luka


Sampah material
6
berserakan
Tertusuk paku dan besi Luka

Terkena serpihan alat yang patah Luka, Cedera

7 Menggunakan handtools Terkena serpihan material Luka, Cedera

Terkena alat pada posisi tidak ergonomis Luka, Cedera


XVIII. Aktivitas Proyek
Rutin
Kondisi Lalu lintas sekitar
1 Menabrak, tertabrak Luka, Cedera, Meninggal
proyek
Tamu terkena bahan berbahaya, tertimpa material, terjatuh,
2 Aktivitas Tamu Luka, Cedera, Meninggal
tergelincir dll
Aktivitas Pekerja dilantai
3 Tertimpa material dari lantai atas Luka, Cedera, Meninggal
Bawah/ Basement

benda jatuh akibat angin kencang mengenai pekerja Luka, Cedera, Meninggal
4 Angin kencang
Pekerja terjatuh dari scaffolding karena angin kencang Luka, Cedera, Meninggal

Area kerja tergenang air menjadi licin, alat tergelincir


Luka, Cedera
mengenai pekerja
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera
jatuh setempat
5 Hujan deras
Area kerja tergenang air menjadi licin, pekerja tergelincir,
Luka, Cedera
jatuh kedalam kolam-kolam air
Menyebabkan kolam-kolam air, pekerja terperosok
kedalam Luka, Cedera
kolam galian

6 Petir Pekerja di area terbuka tersambar petir Meninggal

A-26
LAMPIRAN B

DATA PROYEK
REKAPITULASI TOTAL
ENGINEER ESTIMATE (EE)
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN KANTOR DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALBAR
LOKASI : PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2017

Sub Jumlah Harga Jumlah Harga


No Uraian Kegiatan
( Rp ) ( Rp )
I PEKERJAAN PENDAHULUAN 195.953.352
II PEKERJAAN GEDUNG DITRESKRIMSUS (PAKET STRUKTUR DAN ARSITEKTUR) 10.263.156.629
II.1 LANTAI DASAR 4.092.867.204,90
II.2 LANTAI SATU 2.580.946.272,94
II.3 LANTAI DUA 3.589.343.150,86
III PEKERJAAN GEDUNG DITRESKRIMSUS (PAKET MEKANIKAL - ELEKTRIKAL - PLUMBING)
A GEDUNG 1.148.809.903
03 01 MEKANIKAL ELEKTRIKAL LANTAI DASAR 405.239.203
03 02 MEKANIKAL ELEKTRIKAL LANTAI SATU 301.514.948
03 03 MEKANIKAL ELEKTRIKAL LANTAI DUA 340.953.908
03 04 MEKANIKAL ELEKTRIKAL ATAP 21.248.444
03 05 PEKERJAAN ELEKTRONIK 64.853.400
03 06 Test Commisioning Sistem ME 15.000.000
B INFRASTRUKTUR
04 01 MEKANIKAL ELEKTRIKAL INFRASTRUKTUR 912.169.998

IV RUMAH GENSET 100.741.483


V PARKIR SEMENTARA 263.296.541

Jumla 12.884.127.905
h
PPN 10% 1.288.412.791
Jumlah + PPN 10% 14.172.540.696
Dibulatkan 14.172.500.000
Terbilang :
Empat Belas Milyar Seratus Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah

B-1
ENGINEER ESTIMATE (EE)
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN KANTOR DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALBAR
LOKASI : PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2017

KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)
I PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Pembersihan Lokasi 897,00 M2 A.2.2.1.9 20.412,50 18.310.012,50


2 Pengukuran dan pemasangan bowplank 131,00 M' A.2.2.1.4 100.946,31 13.223.966,61
3 Papan nama pekerjaan 1,00 Unit ---- 350.000,00 350.000,00
4 Pembangunan Direksi Keet 16,00 M2 A.2.2.1.8.a 1.560.105,18 24.961.682,88
5 Pembangunan Gudang bahan dan alat 24,00 M2 A.2.2.1.7.a 1.589.532,30 38.148.775,20
6 Bongkar dan perbaikan kembali dinding eksisting pada area sambungan 1,00 Lsm A.T.2.2.(1) 1.243.200,00 1.243.200,00
7 Perancah kerja 1,00 Lsm ---- 15.000.000,00 15.000.000,00
8 Listrik dan air kerja 1,00 Lsm A.T.2.2.(2) 6.727.500,00 6.727.500,00
9 Jaring kasa pengaman 1.048,00 M2 A.T.2.2.(3) 12.600,00 13.204.800,00
10 Pembuatan pagar pengaman seng gelombang 131,00 M2 A.2.2.1.2.a 227.354,31 29.783.414,61
11 Manajemen K3 1,00 Lsm ---- 10.000.000,00 10.000.000,00
12 Manajemen dan keselamatan lalu lintas 1,00 Lsm ---- 10.000.000,00 10.000.000,00
13 Bongkar dan perbaikan kembali jalan/halaman untuk galian kabel 1,00 Lsm ---- 15.000.000,00 15.000.000,00

JUMLAH I 195.953.351,80
II PEKERJAAN GEDUNG DITRESKRIMSUS (PAKET STRUKTUR DAN ARSITEKTUR)
II.1 LANTAI DASAR
A. PEKERJAAN PONDASI

1 Pondasi P1
a. Galian tanah pondasi 128,00 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 11.610.400,00
b. Pasir alas pondasi T=20 cm 7,20 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 1.403.874,00
c. Lantai kerja beton K.100 T=5 cm 1,80 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 1.897.955,89
d. Mini Pile (Segi tiga) uk.28 cm K.350 panjang 12 Meter (6 meter x 2 sambung) 288,00 Btg A.T.4.1.1.(1) 1.030.900,00 296.899.200,00
e. Pemindahan tiang pancang ke titik pemancangan 288,00 Btg A.T.4.1.1.(2) 40.200,00 11.577.600,00
f. Pengelasan plat sambungan tiang pancang 12.096,00 Cm A.4.2.1.5 3.505,43 42.401.681,28
g. Membobok kepala mini pile 1,13 m3 A.2.2.1.13 1.652.124,50 1.865.182,48
h. Pemancangan mini pile 3.456,00 M' A.T.4.1.1.(3) 36.200,00 125.107.200,00
i. Urugan kembali tanah galian 83,20 m3 A.2.3.1.9 66.412,50 5.525.520,00
j. Beton foot plate K.300 Uk.150 x 150 x 30 cm
j.1 Beton K.300 10,80 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 15.285.264,43
j.2 Pembesian D.16 - 150 U32 1.972,96 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 34.563.349,08
j.3 Bekisting pondasi 28,80 m2 A.4.1.1.20.a 180.463,75 5.197.356,00

k. Kolom pondasi uk.45 x 45 cm


k.1 Beton K.300 9,23 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 13.068.901,09
k.2 Tulangan Utama 8 D.22 mm U32 1.521,95 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 26.662.242,04
k.3 Beugel D.10 - 150 mm U24 292,05 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.411.034,82
k.4 Bekisting kolom 61,56 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 16.741.697,27

2 Pondasi P2
a. Galian tanah pondasi 32,00 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 2.902.600,00
b. Pasir alas pondasi T=20 cm 1,80 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 350.968,50
c. Lantai kerja beton K.100 T=5 cm 0,45 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 474.488,97
d. Mini Pile (Segi tiga) uk.28 cm K.350 panjang 12 Meter (6 meter x 2 sambung) 72,00 Btg A.T.4.1.1.(1) 1.030.900,00 74.224.800,00
e. Pemindahan tiang pancang ke titik pemancangan 72,00 Btg A.T.4.1.1.(2) 40.200,00 2.894.400,00
f. Pengelasan plat sambungan tiang pancang 3.024,00 Cm A.4.2.1.5 3.505,43 10.600.420,32
g. Membobok kepala mini pile 0,28 m3 A.2.2.1.13 1.652.124,50 466.295,62
h. Pemancangan mini pile 864,00 M' A.T.4.1.1.(3) 36.200,00 31.276.800,00
i. Urugan kembali tanah galian 20,80 m3 A.2.3.1.9 66.412,50 1.381.380,00
j. Beton foot plate K.300 Uk.150 x 150 x 30 cm
j.1 Beton K.300 2,70 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 3.821.316,11
j.2 Pembesian D.16 - 150 U32 493,24 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 8.640.837,27
j.3 Bekisting pondasi 7,20 m2 A.4.1.1.20.a 180.463,75 1.299.339,00

k. Kolom pondasi uk.45 x 45 cm


k.1 Beton K.300 2,31 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 3.267.225,27
k.2 Tulangan Utama 8 D.22 mm U32 380,49 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 6.665.560,51
k.3 Beugel D.10 - 150 mm U24 73,01 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.102.758,71
k.4 Bekisting kolom 15,39 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 4.185.424,32

B-2
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

3 Pondasi P3
a. Galian tanah pondasi 96,00 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 8.707.800,00
b. Pasir alas pondasi T=20 cm 5,40 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 1.052.905,50
c. Lantai kerja beton K.100 T=5 cm 1,35 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 1.423.466,92
d. Mini Pile (Segi tiga) uk.28 cm K.350 panjang 12 Meter (6 meter x 2 sambung) 216,00 Btg A.T.4.1.1.(1) 1.030.900,00 222.674.400,00
e. Pemindahan tiang pancang ke titik pemancangan 216,00 Btg A.T.4.1.1.(2) 40.200,00 8.683.200,00
f. Pengelasan plat sambungan tiang pancang 9.072,00 Cm A.4.2.1.5 3.505,43 31.801.260,96
g. Membobok kepala mini pile 0,85 m3 A.2.2.1.13 1.652.124,50 1.398.886,86
h. Pemancangan mini pile 2.592,00 M' A.T.4.1.1.(3) 36.200,00 93.830.400,00
i. Urugan kembali tanah galian 62,40 m3 A.2.3.1.9 66.412,50 4.144.140,00
j. Beton foot plate K.300 Uk.150 x 150 x 30 cm
j.1 Beton K.300 8,10 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 11.463.948,32
j.2 Pembesian D.16 - 150 U32 1.479,72 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 25.922.511,81
j.3 Bekisting pondasi 21,60 m2 A.4.1.1.20.a 180.463,75 3.898.017,00

k. Kolom pondasi uk.45 x 45 cm


k.1 Beton K.300 4,50 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 6.362.491,32
k.2 Tulangan Utama 8 D.22 mm U32 855,38 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 14.984.981,90
k.3 Beugel D.10 - 150 mm U24 142,38 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.150.379,48
k.4 Bekisting kolom 29,97 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 8.150.563,14

4 Pondasi P4
a. Galian tanah pondasi 9,00 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 816.356,25
b. Pasir alas pondasi T=20 cm 0,40 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 77.993,00
c. Lantai kerja beton K.100 T=5 cm 0,10 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 105.441,99
d. Mini Pile (Segi tiga) uk.28 cm K.350 panjang 12 Meter (6 meter x 2 sambung) 16,00 Btg A.T.4.1.1.(1) 1.030.900,00 16.494.400,00
e. Pemindahan tiang pancang ke titik pemancangan 16,00 Btg A.T.4.1.1.(2) 40.200,00 643.200,00
f. Pengelasan plat sambungan tiang pancang 672,00 Cm A.4.2.1.5 3.505,43 2.355.648,96
g. Membobok kepala mini pile 0,06 m3 A.2.2.1.13 1.652.124,50 103.621,25
h. Pemancangan mini pile 192,00 M' A.T.4.1.1.(3) 36.200,00 6.950.400,00
i. Urugan kembali tanah galian 5,85 m3 A.2.3.1.9 66.412,50 388.513,13
j. Beton foot plate K.300 Uk.100 x 100 x 30 cm
j.1 Beton K.300 0,60 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 849.181,36
j.2 Pembesian D.16 - 150 U32 105,39 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 1.846.218,95
j.3 Bekisting pondasi 2,40 m2 A.4.1.1.20.a 180.463,75 433.113,00

k. Kolom pondasi uk.15 x 50 cm


k.1 Beton K.300 0,28 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 392.746,38
k.2 Tulangan Utama 6 D.22 mm U32 76,88 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 1.346.894,28
k.3 Beugel D.10 - 150 mm U24 16,55 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 249.983,48
k.4 Bekisting kolom 3,61 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 981.086,30

5 Pondasi P5
a. Galian tanah pondasi 32,00 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 2.902.600,00
b. Pasir alas pondasi T=20 cm 1,80 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 350.968,50
c. Lantai kerja beton K.100 T=5 cm 0,45 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 474.488,97
d. Mini Pile (Segi tiga) uk.28 cm K.350 panjang 12 Meter (6 meter x 2 sambung) 72,00 Btg A.T.4.1.1.(1) 1.030.900,00 74.224.800,00
e. Pemindahan tiang pancang ke titik pemancangan 72,00 Btg A.T.4.1.1.(2) 40.200,00 2.894.400,00
f. Pengelasan plat sambungan tiang pancang 3.024,00 Cm A.4.2.1.5 3.505,43 10.600.420,32
g. Membobok kepala mini pile 0,28 m3 A.2.2.1.13 1.652.124,50 466.295,62
h. Pemancangan mini pile 864,00 M' A.T.4.1.1.(3) 36.200,00 31.276.800,00
i. Urugan kembali tanah galian 20,80 m3 A.2.3.1.9 66.412,50 1.381.380,00
j. Beton foot plate K.300 Uk.150 x 150 x 30 cm
j.1 Beton K.300 2,70 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 3.821.316,11
j.2 Pembesian D.16 - 150 U32 493,24 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 8.640.837,27
j.3 Bekisting pondasi 7,20 m2 A.4.1.1.20.a 180.463,75 1.299.339,00

k. Kolom pondasi uk.D.60 cm


k.1 Beton K.300 1,64 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.319.793,63
k.2 Tulangan Utama 12 D.22 mm U32 263,19 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 4.610.763,66
k.3 Beugel D.10 - 150 mm U24 77,49 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.170.414,44
k.4 Bekisting kolom papan mal + seng plat 8,20 m2 A.4.1.1.22.c 294.050,62 2.411.141,58

JUMLAH A 1.397.302.983,60

B-3
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)
B. PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG

1 Balok Sloof uk. 15/50 cm


a. Beton K.300 19,44 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 27.513.475,97
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 3.154,76 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 55.266.741,93
c. Beugel D.8 U24 896,49 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 13.540.189,33
d. Bekisting sloof 200,07 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 46.006.896,81
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 (Keliling bangunan) 61,50 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 4.725.066,53

2 Plat janggutan beton uk. 8/90 cm


a. Beton K.300 8,86 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 12.533.916,83
b. Pembesian D.8 - 150 (anyam) U24 603,32 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 9.112.183,19
c. Bekisting 99,63 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 22.910.317,04
d. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 110,70 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 8.505.119,75

3 Kolom struktur uk.45 x 45 cm


a. Beton K.300 12,96 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 18.342.317,31
b. Tulangan Utama 8 D.22 mm U32 1.525,76 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 26.729.064,70
c. Beugel D.10 - 150 mm U24 394,27 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 5.954.897,01
d. Bekisting kolom 57,60 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 15.664.745,98
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 102,40 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 7.867.427,84

4 Kolom struktur uk.45 x 45 cm (Basement)


a. Beton K.300 12,96 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 18.342.317,31
b. Tulangan Utama 8 D.22 mm U32 1.525,76 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 26.729.064,70
c. Beugel D.10 - 150 mm U24 394,27 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 5.954.897,01
d. Bekisting kolom 57,60 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 15.664.745,98
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 115,20 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 8.850.856,32
f. List ban kolom 16,00 Bh ---- 350.000,00 5.600.000,00
g. Finishing kolom pas.batu alam (Batu Andesit) 102,40 m2 A.4.4.3.57.a 305.350,88 31.267.929,60

5 Tiang kolom praktis uk.10/10 cm


a. Beton K.225 0,81 m3 A.4.1.1.7 1.354.424,82 1.090.311,98
b. Tulangan pokok 4 D.10 mm U24 198,57 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.999.056,61
c. Beugel D.8 - 150 mm U24 71,04 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.073.025,40
d. Bekisting kolom 16,10 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 4.378.514,07

6 Kolom bulat Uk.D.60 cm


a. Beton K.300 15,26 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 21.598.078,64
b. Tulangan Utama 12 D.22 mm U32 1.931,04 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 33.828.972,52
c. Beugel D.10 - 150 mm U24 348,72 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 5.266.864,99
d. Bekisting kolom papan mal + seng plat 71,25 m2 A.4.1.1.22.c 294.050,62 20.951.988,86
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 101,79 Bh A.4.4.2.3 76.830,35 7.820.561,33

7 Konsul beton T.10 cm


a. Beton K.300 5,02 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 7.106.742,17
b. Pembesian D.6 - 150 (2 lapis - anyam) U24 308,31 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.656.590,51
c. Bekisting 45,19 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 12.646.553,11
d. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 100,43 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 7.715.856,93

8 Konstruksi tangga naik cor beton (Tangga Utama)


a. Beton K.300 3,84 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 5.435.911,33
b. Tulangan utama D.10 U24 176,56 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.666.738,79
c. Tulangan pembagi D.8 U24 209,89 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 3.170.036,57
d. Bekisting tangga 21,40 m2 A.4.1.1.26 397.578,58 8.509.245,03
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 19,82 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.522.462,53
f. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 27,45 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 12.670.211,51
g. Step nosing anak tangga 45,90 m' A.T.4.4.3.(1) 87.100,00 3.997.890,00
h. Reling tangga stainless steel kombinasi kaca laminated 2 x 5 mm 13,07 m2 A.T.4.2.1.(1) 3.103.700,00 40.557.910,12

B-4
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

8 Konstruksi tangga naik cor beton (Tangga samping)


a. Beton K.300 3,42 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 4.834.137,54
b. Tulangan utama D.10 U24 96,87 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.463.018,05
c. Tulangan pembagi D.8 U24 146,56 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.213.584,71
d. Bekisting tangga 19,13 m2 A.4.1.1.26 397.578,58 7.605.658,26
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 18,48 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.419.563,64
f. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 23,83 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 11.000.049,36
g. Step nosing anak tangga 37,00 m' A.T.4.4.3.(1) 87.100,00 3.222.700,00
h. Reling tangga stainless steel kombinasi kaca laminated 2 x 5 mm 22,18 m2 A.T.4.2.1.(1) 3.103.700,00 68.829.823,79

9 Kolom Rangka dinding variasi uk.15 x 50 cm


a. Beton K.300 3,68 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 5.201.235,81
b. Tulangan Utama 6 D.22 mm U32 897,58 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 15.724.207,60
c. Beugel D.8 - 150 mm U24 159,99 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.416.425,05
d. Bekisting kolom 44,59 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 12.126.580,27
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 63,70 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 4.894.093,30

10 Balok Rangka dinding variasi uk.15 x 50 cm


a. Beton K.300 1,87 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.643.076,97
b. Tulangan Utama 6 D.16 mm U32 236,55 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 4.144.007,09
c. Beugel D.8 mm U24 72,29 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.091.758,30
d. Bekisting balok 20,04 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 5.609.233,66
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 32,37 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 2.486.998,43

JUMLAH B 753.671.845,98
C. PEKERJAAN LANTAI

1 Konstruksi lantai bangunan dan teras


a. Pasir urug bawah lantai 533,68 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 104.059.102,92
b. Pembesian wiremesh M7 (1 lapis) 1.772,25 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 21.948.164,29
c. Plastik cor beton 425,00 m2 A.T.4.1.1.(4) 3.600,00 1.530.000,00
d. Lantai Beton K.300 T.10 cm 42,50 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 60.150.346,13
e. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 437,27 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 201.810.213,25
f. Keramik lantai uk.25 x 25 cm 10,56 m2 A.4.4.3.36.a 311.391,25 3.288.042,49

2 Tangga Naik Selasar


2.1 Tangga naik Teras depan
a. Cerucuk D.10 cm panjang 4 meter 36,00 Btg ---- 8.500,00 306.000,00
b. Pemancangan cerucuk 144,00 M' ---- 1.275,00 183.600,00
c. Pasir urug bawah lantai 0,69 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 134.303,95
d. Buis beton D.50 cm panjang 1 meter 5,00 Unit A.T.4.1.1.(5) 460.000,00 2.300.000,00
e. Lantai kerja T.10 cm 0,69 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 726.284,46
f. Wiremesh M6 (2 lapis) 79,05 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 978.937,79
g. Beton K.300 4,29 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 6.065.603,36
h. Bekisting 4,39 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 1.009.686,62
i. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 11,56 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 5.336.137,60
j. Step nosing 24,60 m' A.T.4.4.3.(1) 87.100,00 2.142.660,00

2.2 Tangga naik Teras belakang


a. Cerucuk D.10 cm panjang 4 meter 48,00 Btg ---- 8.500,00 408.000,00
b. Pemancangan cerucuk 192,00 M' ---- 1.275,00 244.800,00
c. Pasir urug bawah lantai 0,92 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 180.163,83
d. Buis beton D.50 cm panjang 1 meter 6,00 Unit A.T.4.1.1.(5) 460.000,00 2.760.000,00
e. Lantai kerja T.10 cm 0,92 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 974.284,03
f. Wiremesh M6 (2 lapis) 106,04 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 1.313.209,23
g. Beton K.300 5,75 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 8.136.785,00
h. Bekisting 5,39 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 1.239.548,64
i. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 15,51 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 7.158.233,36
j. Step nosing 33,00 m' A.T.4.4.3.(1) 87.100,00 2.874.300,00

2.3 Tangga naik dari Basement


a. Wiremesh M6 (2 lapis) 26,28 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 325.450,81
b. Beton K.300 1,40 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 1.981.423,17
c. Bekisting 1,93 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 444.271,13
i. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 4,80 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 2.215.314,00
j. Step nosing 8,00 m' A.T.4.4.3.(1) 87.100,00 696.800,00

B-5
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

3 Konstruksi lantai area parkir


a. Pasir urug bawah lantai 93,09 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 18.151.198,78
b. Pembesian wiremesh M7 (2 lapis) 2.627,10 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 32.534.925,89
c. Plastik cor beton 315,00 m2 A.T.4.1.1.(4) 3.600,00 1.134.000,00
d. Lantai Beton K.300 T.10 cm 31,50 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 44.582.021,25
e. Plesteran lantai T.1,5 cm 315,00 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 24.201.560,25

4 Ramp naik dan turun parkir basement


a. Cerucuk D.10 cm panjang 4 meter 456,00 Btg ---- 8.500,00 3.876.000,00
b. Pemancangan cerucuk 1.824,00 M' ---- 1.275,00 2.325.600,00
c. Pembesian wiremesh M7 (2 lapis) 1.555,24 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 19.260.676,12
d. Pasir urug bawah lantai 9,25 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 1.803.588,13
e. Lantai kerja T.5 cm 4,63 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 4.876.692,22
f. Beton K.300 32,37 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 45.815.174,11
g. Bekisting 2,45 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 563.322,91
h. Plesteran lantai T.1,5 cm 92,50 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 7.106.807,38

JUMLAH C 649.153.233,08
D PEKERJAAN DINDING

1 Dinding pasangan batako 7/20/40 cm 510,05 m2 A.4.4.1.17.a 113.355,50 57.816.655,38


2 Plesteran dinding T.1,5 cm spesi 1:3 1.020,09 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 78.374.209,79
3 Pekerjaan acian dinding (sisi luar) 221,87 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 10.173.896,91
4 Keramik dinding uk.25 x 40 cm 25,00 m2 A.4.4.3.54.b 315.999,19 7.899.979,63
5 Pekerjaan dinding variasi ekspose
a. Bidang dinding variasi jalusi besi hollow uk.4/8 cm 38,28 m2 A.T.4.2.1.(2) 763.700,00 29.234.436,00
b. Plat ACP dinding variasi jalusi 12,41 m2 A.T.4.2.1.(3) 1.097.200,00 13.613.618,72
6 Pekerjaan dinding partisi type A
a. Kusen Allumunium 40,15 m' A.4.2.1.11 127.722,45 5.128.056,37
b. Kaca polos T.5 mm 12,84 m2 A.4.6.2.17 205.308,35 2.635.748,60

JUMLAH D 204.876.601,38
E. PEKERJAAN PLAFOND

1 Rangka plafond metal furing (bahan dan upah pasang) 1.042,82 m2 A.T.4.2.1.(4) 155.800,00 162.471.814,05
2 Plafond Gypsum Board T.9 mm 753,93 m2 A.4.5.1.7. 119.562,51 90.142.270,11
3 Plafond Grc Board T.4 mm 288,89 m2 A.4.5.1.7.a 118.281,87 34.170.295,66
4 List Plafond profil gypsum 354,50 m' A.T.4.5.1.(1) 42.200,00 14.959.988,62

JUMLAH E 301.744.368,44
F. PEKERJAAN ATAP

1 Rangka atap baja ringan (bahan dan ongkos pasang) type 1 314,94 m2 A.T.4.2.1.(5) 295.500,00 93.065.952,00
2 Atap genteng metal T.0,30 mm 314,94 m2 A.4.5.2.33.a 176.949,03 55.729.034,67
3 Jurai atap genteng metal 8,96 m' A.4.5.2.37. 177.936,63 1.594.312,16
4 Lisplank Woodplank 144,50 m' A.4.6.1.21.a 127.851,25 18.474.505,63

JUMLAH F 168.863.804,46
G. PEKERJAAN PINTU,JENDELA DAN VENTILASI

1 Folding Gate
a. Folding gate (bahan dan upah pasang) 20,58 m2 A.4.2.1.8.a 837.533,50 17.236.439,43

2 P1 (0,75 x 2,43 M) x 2 Daun Pintu


a. Kusen allumunium 24,88 m' A.4.2.1.11 127.722,45 3.177.734,56
b. Pintu kaca tempered 12 mm (Include accecories lengkap) 1,00 Unit A.T.4.6.2.(1) 11.510.500,00 11.510.500,00
c. Kaca Rayband T. 5 mm 5,45 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 1.503.036,65
d. Kolom dan balok portal pintu
d.1 Beton K.300 0,48 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 675.099,18
d.2 Tulangan pokok 4 D.13 mm U32 28,50 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 499.277,96
d.3 Beugel D.10 - 150 mm U24 22,13 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 334.255,10
d.4 Bekisting kolom 1,22 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 330.428,24
d.5 Bekisting Balok 0,94 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 263.188,62
d.6 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 4,81 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 369.246,66
d.7 Pekerjaan acian kolom dan balok portal pintu 4,81 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 220.385,14

B-6
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

3 P2 (0,75 x 2,1 M) x 2 Daun Pintu


a. Kusen allumunium 8,70 m' A.4.2.1.11 127.722,45 1.111.185,32
b. Pintu double panel kaca rayband T.8 mm frame allumunium 1,00 Unit A.T.4.6.2.(2) 5.865.000,00 5.865.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu,slot pintu
c. Door stopper 1,00 Set A.4.6.2.13 160.614,75 160.614,75
d. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm (Non frame) 0,58 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 161.012,07

4 P3 (0,8 x 2,1 M) x 2 daun Pintu


a. Kusen kayu klas I 0,13 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 2.985.050,49
b. Pintu panel kayu klas I 10,08 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 11.214.471,74
c. Kunci tanam ukuran besar 3,00 Unit A.4.6.2.1.a 306.204,75 918.614,25
d. Engsel pintu 24,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 1.360.652,40
e. Slot Pintu 12,00 Bh A.4.6.2.11 52.963,25 635.559,00
f. Door Stopper 3,00 Bh A.4.6.2.13 160.614,75 481.844,25
g. Handel pintu uk.besar mutu baik 3,00 Set A.T.4.6.2.(3) 155.200,00 465.600,00
h. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm frame kayu klas I 1,92 m2 A.4.6.1.10.a 365.671,25 702.088,80

5 P4 (0,91 x 2,1 M) x 2 Daun Pintu


a. Kusen kayu klas I uk.5/10 cm 0,05 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 1.045.924,67
b. Pintu panel kayu klas I 3,82 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 4.252.153,87
c. Kunci tanam ukuran besar 1,00 Unit A.4.6.2.1.a 306.204,75 306.204,75
d. Engsel pintu 8,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 453.550,80
e. Slot Pintu 4,00 Bh A.4.6.2.11 52.963,25 211.853,00
f. Door Stopper 1,00 Bh A.4.6.2.13 160.614,75 160.614,75
g. Handel pintu uk.besar mutu baik 1,00 Set A.T.4.6.2.(3) 155.200,00 155.200,00
h. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm frame kayu klas I 0,64 m2 A.4.6.1.10.a 365.671,25 234.029,60

6 P5 (0,85 x 2,1 M) x 1 daun pintu


a. Kusen kayu klas I uk.5/10 cm 0,08 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 1.752.849,41
b. Pintu panel kayu klas I 5,36 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 5.957.688,11
c. Kunci tanam 1 slaag + Handel 3,00 Unit A.4.6.2.2 266.253,75 798.761,25
d. Engsel pintu 12,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 680.326,20

7 P6 (0,75 x 2,1 M) x 1 daun pintu


a. Kusen kayu klas I uk.5/10 cm 0,05 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 1.145.426,35
b. Pintu panel kayu klas I 3,15 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 3.504.522,42
c. Kunci tanam 1 slaag + Handel 2,00 Unit A.4.6.2.2 266.253,75 532.507,50
d. Engsel pintu 8,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 453.550,80

8 P7 (0,8 x 2,1 M)x 1 daun pintu


a. Kusen allumunium 6,80 m' A.4.2.1.11 127.722,45 868.512,66
b. Pintu single panel kaca rayband T.8 mm frame allumunium 1,00 Unit A.T.4.6.2.(4) 4.255.000,00 4.255.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu
c. Door stopper 1,00 Set A.4.6.2.13 160.614,75 160.614,75
d. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm (Non frame) 0,32 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 88.225,79

9 J1 (0,48 x 1,12 M x 4 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 77,92 m' A.4.2.1.11 127.722,45 9.952.133,30
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 16,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 11.040.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 3,07 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 1.929.830,40
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 3,07 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 1.176.738,59
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 1,64 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.316.566,74
e.2 Pembesian wiremesh M7 85,32 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 1.056.610,45
e.3 Bekisting plat tegak 5,70 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 1.550.222,42
e.4 Bekisting plat datar 0,80 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 233.440,53
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 11,05 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 848.852,44
e.6 Pekerjaan acian 11,05 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 506.638,19
f. Finishing bawah jendela plesteran beton sisir 4,01 m2 A.4.4.2.3.a 153.660,70 616.025,75

B-7
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

10 J2 (0,48 x 1,12 M x 4 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 58,44 m' A.4.2.1.11 127.722,45 7.464.099,98
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 12,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 8.280.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 2,30 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 1.447.372,80
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 2,30 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 882.553,94

11 J3 (0,48 x 1,12 M x 2 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 21,04 m' A.4.2.1.11 127.722,45 2.687.280,35
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 4,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 2.760.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 0,77 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 482.457,60
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 0,77 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 294.184,65
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 0,45 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 631.790,93
e.2 Pembesian wiremesh M7 23,27 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 288.166,49
e.3 Bekisting plat tegak 2,19 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 595.651,97
e.4 Bekisting plat datar 0,93 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 272.162,89
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 6,03 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 463.010,42
e.6 Pekerjaan acian 6,03 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 276.348,11

12 J6
a. Kusen allumunium 12,75 m' A.4.2.1.11 127.722,45 1.628.461,24
b. Kaca Rayband T. 5 mm (non frame) 2,23 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 613.720,67

13 V1 (4 Unit Ventilasi)
a. Kusen allumunium 100,80 m' A.4.2.1.11 127.722,45 12.874.422,96
b. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 11,52 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 7.236.864,00

14 V2 (2 Unit Ventilasi)
a. Kusen allumunium 7,28 m' A.4.2.1.11 127.722,45 929.819,44
b. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 0,77 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 482.457,60

JUMLAH G 171.016.686,11
H. PEKERJAAN PENGECATAN

1 Cat tembok eksterior (Weather shield) 437,86 m2 A.4.7.1.10.a 47.895,78 20.971.806,89


2 Cat tembok interior 2.027,83 m2 A.4.7.1.10 43.231,38 87.666.019,24
3 Cat kilat 52,85 m2 A.4.7.1.3 75.449,20 3.987.565,67

JUMLAH H 112.625.391,79
I. PEKERJAAN WC DAN SANITASI

1 Closet duduk 2,00 Unit A.5.1.1.1. 4.173.018,80 8.346.037,60


2 Bak WC batako fin.keramik 2,00 Unit A.T.5.1.1.(1) 1.265.000,00 2.530.000,00
3 Floor drain 2,00 Bh A.5.1.1.14. 38.783,75 77.567,50
4 Wastafel single include meja, cermin hias, dan kran air stainless steel 2,00 Set A.T.5.1.1.(2) 3.724.200,00 7.448.400,00
5 Kran air 2,00 Unit A.5.1.1.18. 101.717,50 203.435,00

6 Pekerjaan Ground Water Tank (GWT) 2 Unit


6.1 Lantai Ground Tank
a. Galian tanah 51,35 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 4.657.765,94
b. Urugan pasir bawah lantai 5,93 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 1.155.271,31
c. Lantai kerja beton K.100 1,98 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 2.082.479,38
d. Cerucuk Dia.8-10 cm panjang 4 meter - jarak per 30 cm 564,00 Btg ---- 8.500,00 4.794.000,00
e. Upah pancang cerucuk 2.256,00 m' ---- 1.275,00 2.876.400,00
f. Lantai Beton K.300 T.20 cm 7,90 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 11.180.887,87
g. Pembesian D.8 - 100 mm (anyam) U24 623,40 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 7.720.463,23
h. Bekisting 9,20 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 2.115.576,80
i. Plesteran lantai T.1,5 cm spesi 1:3 39,50 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 3.034.798,83
j. Pekerjaan acian 39,50 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 1.811.321,88

B-8
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

6.2 Plat penutup Ground Tank


a. Bekisting lantai 20,50 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 6.014.805,26
b. Plat Beton K.300 T.15 cm 4,39 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 6.216.007,53
c. Pembesian D.8 - 100 mm (anyam) U24 462,11 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 5.722.915,53
d. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 29,28 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 2.249.592,65
e. Pekerjaan acian 29,28 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 1.342.671,00
f. Main hole 60 x 60 cm 2,00 Bh ---- 500.000,00 1.000.000,00

6.3 Dinding Ground tank


a. Bekisting 96,00 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 26.864.547,96
b. Plat Beton K.300 T.15 cm 14,40 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 20.380.352,57
c. Pembesian D.8 - 100 mm (anyam) U24 1.515,11 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 18.763.657,48
d. Plesteran (2 sisi luar dalam) 184,00 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 14.136.784,40
e. Pekerjaan acian 184,00 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 8.437.550,00

6.4 Pekerjaan gravel (pengadaan dan ongkos pasang) 2,04 m3 A.T.3.2.1.(1) 509.100,00 1.038.564,00
6.5 Tangga dinding besi beton D.22 mm 10,74 Kg ---- 12.600,00 135.347,89
6.6 Pipa penyaring PVC D.4" + screening 6,00 Bh ---- 150.000,00 900.000,00
6.7 Water stop join rubber 40,00 m' A.T.5.1.1.(3) 65.400,00 2.616.000,00

7 Pekerjaan Tangki biofill (2 Unit)


7.1 Lantai Bak pelindung tangki biofill
a. Galian tanah 23,50 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 2.131.868,99
b. Urugan pasir bawah lantai 2,31 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 449.824,63
c. Lantai kerja beton K.100 0,77 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 810.848,93
d. Cerucuk Dia.8-10 cm panjang 4 meter 122,00 Btg ---- 8.500,00 1.037.000,00
e. Upah pancang cerucuk 488,00 m' ---- 1.275,00 622.200,00
f. Lantai Beton K.300 T.15 cm 2,31 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 3.265.102,32
g. Pembesian D.8 - 100 mm (anyam) U24 242,73 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 3.006.094,29
h. Bekisting 4,92 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 1.130.798,80
i. Plesteran lantai T.1,5 cm spesi 1:3 15,38 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.181.650,78
j. Pekerjaan acian 15,38 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 705.269,13
k. Tanah Urug 6,79 m3 A.2.3.1.11.a 408.882,50 2.775.167,30

7.2 Plat penutup Tangki biofill dan bak resapan


a. Bekisting lantai 10,26 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 3.011.511,10
b. Plat Beton K.300 T.15 cm 2,09 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.959.397,03
c. Pembesian D.8 - 100 mm (anyam) U24 220,01 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 2.724.639,43
d. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 13,94 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.071.015,08
e. Pekerjaan acian 13,94 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 639.236,13
f. Main hole 60 x 60 cm 4,00 Bh ---- 500.000,00 2.000.000,00

7.3 Dinding Tangki biofill dan bak resapan


a. Bekisting 33,51 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 9.376.007,08
b. Plat Beton K.300 T.15 cm 5,03 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 7.112.955,34
c. Pembesian D.8 - 100 mm (anyam) U24 528,79 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 6.548.711,92
d. Plesteran (2 sisi luar dalam) 67,01 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 5.148.401,75
e. Pekerjaan acian 67,01 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 3.072.827,31

8 Pekerjaan saluran keliling bangunan


a. Galian tanah 43,79 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 3.971.573,16
b Pasir alas T.5 cm 3,48 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 677.564,19
c. Pembesian D.8 - 150 mm (anyam) U24 1.075,72 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 16.247.179,02
d. Bekisting 69,50 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 15.981.803,01
e. Beton K.300 T.8 cm 16,68 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 23.607.241,73
f. Grill saluran besi beton T.10 mm kombinasi plat siku 46,50 m' A.T.4.2.1.(6) 784.800,00 36.493.200,00

JUMLAH I 333.612.290,06
JUMLAH II.1 4.092.867.204,90

B-9
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)
II.2 LANTAI SATU
A. PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG

1 Balok Lantai uk. 25/60 cm


a. Beton K.300 5,50 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 7.784.162,44
b. Tulangan utama 8 D.16 mm U32 557,33 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 9.763.657,93
c. Beugel D.10 U24 265,13 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.004.392,55
d. Bekisting balok 27,50 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 7.695.573,63

2 Balok Lantai uk. 25/55 cm


a. Beton K.300 15,75 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 22.291.010,63
b. Tulangan utama 8 D.16 mm U32 1.773,33 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 31.066.184,33
c. Beugel D.10 U24 787,88 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 11.899.735,07
d. Bekisting balok 80,50 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 22.527.042,82

3 Balok Lantai uk. 20/50 cm


a. Beton K.300 8,26 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 11.696.057,89
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 981,35 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 17.191.804,51
c. Beugel D.8 U24 324,47 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.900.622,63
d. Bekisting balok 51,65 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 14.453.686,48

4 Balok Lantai uk. 20/40 cm


a. Beton K.300 4,32 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 6.114.105,77
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 684,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 11.982.671,10
c. Beugel D.8 U24 193,36 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.920.423,64
d. Bekisting balok 28,80 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 8.059.364,39

5 Balok Lantai uk. 15/30 cm


a. Beton K.300 0,98 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 1.379.919,71
b. Tulangan utama 4 D.13 mm U32 135,42 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 2.372.300,26
c. Beugel D.8 U24 64,88 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 979.957,48
d. Bekisting balok 8,94 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 2.501.061,43

6 Balok Lantai uk. 15/25 cm


a. Beton K.300 3,91 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 5.531.355,07
b. Tulangan utama 4 D.13 mm U32 723,75 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 12.679.032,47
c. Beugel D.8 U24 304,70 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.602.089,38
d. Bekisting balok 39,08 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 10.936.809,33

7 Kolom struktur uk.45 x 45 cm


a. Beton K.300 25,92 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 36.684.634,63
b. Tulangan Utama 8 D.22 mm U32 3.051,52 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 53.458.129,41
c. Beugel D.10 - 150 mm U24 788,54 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 11.909.794,02
d. Bekisting kolom 115,20 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 31.329.491,96
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 204,80 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 15.734.855,68

8 Tiang kolom praktis uk.10/10 cm


a. Beton K.225 2,38 m3 A.4.1.1.7 1.354.424,82 3.223.531,08
b. Tulangan pokok 4 D.10 mm U24 587,07 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 8.866.776,08
c. Beugel D.8 - 150 mm U24 210,05 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 3.172.422,93
d. Bekisting kolom 47,60 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 12.945.172,03

9 Konsul beton T.10 cm


a. Beton K.300 4,80 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 6.797.753,38
b. Pembesian D.6 - 150 (2 lapis - anyam) U24 294,91 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.454.130,05
c. Bekisting 43,23 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 12.096.702,98
d. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 96,06 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 7.380.384,89

10 Konstruksi tangga naik cor beton (Tangga Utama)


a. Beton K.300 3,84 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 5.435.911,33
b. Tulangan utama D.10 U24 176,56 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.666.738,79
c. Tulangan pembagi D.8 U24 209,89 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 3.170.036,57
d. Bekisting tangga 21,40 m2 A.4.1.1.26 397.578,58 8.509.245,03
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 19,82 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.522.462,53
f. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 27,45 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 12.670.211,51
g. Step nosing anak tangga 45,90 m' A.T.4.4.3.(1) 87.100,00 3.997.890,00
h. Reling tangga stainless steel kombinasi kaca Laminated 2 x 5 mm 13,07 m2 A.T.4.2.1.(1) 3.103.700,00 40.557.910,12

B-10
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

11 Konstruksi tangga naik cor beton (Tangga samping)


a. Beton K.300 2,98 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 4.221.501,31
b. Tulangan utama D.10 U24 91,61 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.383.664,13
c. Tulangan pembagi D.8 U24 124,24 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.876.392,47
d. Bekisting tangga 16,35 m2 A.4.1.1.26 397.578,58 6.499.455,51
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 16,55 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.271.757,42
f. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 20,47 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 9.448.314,21
g. Step nosing anak tangga 27,60 m' A.T.4.4.3.(1) 87.100,00 2.403.960,00
h. Reling tangga stainless steel kombinasi kaca Laminated 2 x 5 mm 13,10 m2 A.T.4.2.1.(1) 3.103.700,00 40.670.884,80

JUMLAH A 589.693.135,76
B. PEKERJAAN LANTAI

1 Konstruksi lantai bangunan


a. Bekisting lantai (papan mal) 517,76 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 151.944.190,38
b. Pembesian wiremesh M7 (2 lapis) 6.270,43 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 77.655.187,39
c. Plastik cor beton 751,85 m2 A.T.4.1.1.(4) 3.600,00 2.706.660,00
d. Lantai Beton K.300 T.10 cm 75,19 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 106.409.500,56
e. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 666,95 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 307.812.665,08
f. Keramik lantai uk.25 x 25 cm 49,73 m2 A.4.4.3.36.a 311.391,25 15.485.424,58

JUMLAH B 662.013.627,99
C. PEKERJAAN DINDING

1 Dinding pasangan batako 7/20/40 cm 963,99 m2 A.4.4.1.17.a 113.355,50 109.273.239,71


2 Plesteran dinding T.1,5 cm spesi 1:3 1.927,97 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 148.126.932,58
3 Pekerjaan acian dinding (sisi luar) 393,05 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 18.023.799,06
4 Keramik dinding uk.25 x 40 cm 128,60 m2 A.4.4.3.54.b 315.999,19 40.637.495,19
5 Pekerjaan dinding partisi type A
a. Kusen Allumunium 120,45 m' A.4.2.1.11 127.722,45 15.384.169,10
b. Kaca polos T.5 mm 38,51 m2 A.4.6.2.17 205.308,35 7.907.245,79

JUMLAH C 339.352.881,44
D. PEKERJAAN PLAFOND

1 Rangka plafond metal furing (bahan dan upah pasang) 1.011,96 m2 A.T.4.2.1.(4) 155.800,00 157.663.043,94
2 Plafond Gypsum Board T.9 mm 723,86 m2 A.4.5.1.7. 119.562,51 86.546.257,84
3 Plafond Grc Board T.4 mm 288,10 m2 A.4.5.1.7.a 118.281,87 34.077.018,58
4 List Plafond profil gypsum 582,94 m' A.T.4.5.1.(1) 42.200,00 24.600.165,06

JUMLAH D 302.886.485,41
E. PEKERJAAN ATAP

1 Rangka atap baja ringan (bahan dan ongkos pasang) type 1 288,06 m2 A.T.4.2.1.(5) 295.500,00 85.122.912,00
2 Atap genteng metal T.0,30 mm 288,06 m2 A.4.5.2.33.a 176.949,03 50.972.644,80
3 Jurai atap genteng metal 8,96 m' A.4.5.2.37. 177.936,63 1.594.312,16
4 Lisplank woodplank 132,50 m' A.4.6.1.21.a 127.851,25 16.940.290,63

JUMLAH E 154.630.159,59
F. PEKERJAAN PINTU,JENDELA DAN VENTILASI

1 P2 (0,75 x 2,1 M) x 2 Daun Pintu


a. Kusen allumunium 52,20 m' A.4.2.1.11 127.722,45 6.667.111,89
b. Pintu double panel kaca rayband T.8 mm frame allumunium 6,00 Unit A.T.4.6.2.(2) 5.865.000,00 35.190.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu,slot pintu
c. Door stopper 6,00 Bh A.4.6.2.13 160.614,75 963.688,50
d. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm (non frame) 3,50 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 966.072,42

2 P5 (0,85 x 2,1 M) x 1 daun pintu


a. Kusen kayu klas I uk.5/10 cm 0,15 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 3.505.698,83
b. Pintu panel kayu klas I 10,71 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 11.915.376,23
c. Kunci tanam 1 slaag + Handel 6,00 Unit A.4.6.2.2 266.253,75 1.597.522,50
d. Engsel pintu 24,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 1.360.652,40

B-11
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

3 P6 (0,75 x 2,1 M) x 1 daun pintu


a. Kusen kayu klas I uk.5/10 cm 0,20 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 4.581.705,40
b. Pintu panel kayu klas I 12,60 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 14.018.089,68
c. Kunci tanam 1 slaag + Handel 8,00 Unit A.4.6.2.2 266.253,75 2.130.030,00
d. Engsel pintu 32,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 1.814.203,20

4 P7 (0,8 x 2,1 M)x 1 daun pintu


a. Kusen allumunium 27,20 m' A.4.2.1.11 127.722,45 3.474.050,64
b. Pintu single panel kaca rayband T.8 mm frame allumunium 4,00 Unit A.T.4.6.2.(4) 4.255.000,00 17.020.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu
c. Door stopper 4,00 Bh A.4.6.2.13 160.614,75 642.459,00
d. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm (Non frame) 1,28 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 352.903,17

5 P8 (0,75 x 2,1 M) x 2 Daun Pintu


a. Kusen allumunium 8,70 m' A.4.2.1.11 127.722,45 1.111.185,32
b. Pintu double panel kaca rayband T.8 mm frame allumunium 1,00 Unit A.T.4.6.2.(2) 5.865.000,00 5.865.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu,slot pintu
c. Door stopper 1,00 Bh A.4.6.2.13 160.614,75 160.614,75
d. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm (non frame) 0,58 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 161.012,07
e. Pintu teralis (geser) uk.1,5 x 2,15 cm + Landasan 1,00 Unit Anl.T16 3.961.700,00 3.961.700,00

6 J3 (0,48 x 1,12 M x 2 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 21,04 m' A.4.2.1.11 127.722,45 2.687.280,35
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 4,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 2.760.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 0,77 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 482.457,60
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 0,77 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 294.184,65
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 0,45 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 631.790,93
e.2 Pembesian wiremesh M7 23,27 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 288.166,49
e.3 Bekisting plat tegak 2,19 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 595.651,97
e.4 Bekisting plat datar 0,93 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 272.162,89
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 6,03 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 463.010,42
e.6 Pekerjaan acian 6,03 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 276.348,11

7 J4 (0,48 x 1,12 M x 4 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 350,64 m' A.4.2.1.11 127.722,45 44.784.599,87
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 72,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 49.680.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 13,82 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 8.684.236,80
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 13,82 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 5.295.323,64
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 6,03 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 8.539.367,73
e.2 Pembesian wiremesh M7 314,50 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 3.894.895,41
e.3 Bekisting plat tegak 52,57 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 14.295.647,18
e.4 Bekisting plat datar 28,64 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 8.403.859,14
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 162,91 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 12.516.217,19
e.6 Pekerjaan acian 162,91 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 7.470.313,29

8 J5 (0,48 x 1,12 M x 3 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 14,68 m' A.4.2.1.11 127.722,45 1.874.965,57
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 3,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 2.070.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 0,58 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 361.843,20
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 0,58 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 220.638,48
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 0,31 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 433.648,61
e.2 Pembesian wiremesh M7 15,97 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 197.791,69
e.3 Bekisting plat tegak 2,92 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 794.202,62
e.4 Bekisting plat datar 1,32 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 387.223,63
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 8,27 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 635.602,12
e.6 Pekerjaan acian 8,27 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 379.359,59

B-12
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

9 J6
a. Kusen allumunium 25,50 m' A.4.2.1.11 127.722,45 3.256.922,48
b. Kaca Rayband T. 5 mm (non frame) 4,45 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 1.227.441,33

10 V1 (4 Unit Ventilasi)
a. Kusen allumunium 73,92 m' A.4.2.1.11 127.722,45 9.441.243,50
b. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 8,45 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 5.307.033,60

11 V2 (2 Unit Ventilasi)
a. Kusen allumunium 43,68 m' A.4.2.1.11 127.722,45 5.578.916,62
b. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 4,61 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 2.894.745,60

JUMLAH F 324.836.168,28
G. PEKERJAAN PENGECATAN

1 Cat tembok eksterior (Weather shield) 414,30 m2 A.4.7.1.10.a 47.895,78 19.843.210,00


2 Cat tembok interior 2.636,00 m2 A.4.7.1.10 43.231,38 113.957.939,95
3 Cat kilat 53,61 m2 A.4.7.1.3 75.449,20 4.044.831,61

JUMLAH G 137.845.981,57
H. PEKERJAAN WC DAN SANITASI

1 Closet duduk 8,00 Unit A.5.1.1.1. 4.173.018,80 33.384.150,40


2 Bak WC batako fin.keramik 8,00 Unit A.T.5.1.1.(1) 1.265.000,00 10.120.000,00
3 Shower 6,00 Unit A.T.5.1.1.(5) 529.400,00 3.176.400,00
4 Floor drain 10,00 Bh A.5.1.1.14. 38.783,75 387.837,50
5 Wastafel single include meja, cermin hias, dan kran air stainless steel 2,00 Set A.T.5.1.1.(2) 3.724.200,00 7.448.400,00
6 Wastafel double include meja, cermin hias, dan kran air stainless steel 2,00 Set A.T.5.1.1.(4) 6.873.500,00 13.747.000,00
7 Kran air 14,00 Unit A.5.1.1.18. 101.717,50 1.424.045,00

JUMLAH H 69.687.832,90
JUMLAH II.2 2.580.946.272,94

B-13
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)
II.3 LANTAI DUA
A. PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG

1 Balok Lantai uk. 25/60 cm


a. Beton K.300 5,50 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 7.784.162,44
b. Tulangan utama 8 D.16 mm U32 557,33 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 9.763.657,93
c. Beugel D.10 U24 265,13 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.004.392,55
d. Bekisting balok 27,50 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 7.695.573,63

2 Balok Lantai uk. 25/55 cm


a. Beton K.300 15,75 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 22.291.010,63
b. Tulangan utama 8 D.16 mm U32 1.773,33 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 31.066.184,33
c. Beugel D.10 U24 787,88 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 11.899.735,07
d. Bekisting balok 80,50 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 22.527.042,82

3 Balok Lantai uk. 20/50 cm


a. Beton K.300 8,26 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 11.696.057,89
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 981,35 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 17.191.804,51
c. Beugel D.8 U24 324,47 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.900.622,63
d. Bekisting balok 51,65 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 14.453.686,48

4 Balok Lantai uk. 20/40 cm


a. Beton K.300 4,32 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 6.114.105,77
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 684,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 11.982.671,10
c. Beugel D.8 U24 193,36 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.920.423,64
d. Bekisting balok 28,80 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 8.059.364,39

5 Balok Lantai uk. 15/30 cm


a. Beton K.300 0,98 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 1.379.919,71
b. Tulangan utama 4 D.13 mm U32 135,42 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 2.372.300,26
c. Beugel D.8 U24 64,88 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 979.957,48
d. Bekisting balok 8,94 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 2.501.061,43

6 Balok Lantai uk. 15/25 cm


a. Beton K.300 3,91 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 5.531.355,07
b. Tulangan utama 4 D.16 mm U32 723,75 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 12.679.032,47
c. Beugel D.10 U24 304,70 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.602.089,38
d. Bekisting balok 39,08 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 10.936.809,33

7 Kolom struktur uk.45 x 45 cm


a. Beton K.300 25,92 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 36.684.634,63
b. Tulangan Utama 8 D.22 mm U32 3.051,52 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 53.458.129,41
c. Beugel D.10 - 150 mm U24 788,54 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 11.909.794,02
d. Bekisting kolom 115,20 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 31.329.491,96
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 204,80 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 15.734.855,68

8 Tiang kolom praktis uk.10/10 cm


a. Beton K.225 1,82 m3 A.4.1.1.7 1.354.424,82 2.465.053,18
b. Tulangan pokok 4 D.10 mm U24 448,93 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 6.780.475,82
c. Beugel D.8 - 150 mm U24 160,62 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.425.970,48
d. Bekisting kolom 36,40 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 9.899.249,20

9 Ring Balok uk. 20/50 cm


a. Beton K.300 4,96 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 7.019.899,22
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 560,50 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 9.819.133,26
c. Beugel D.8 U24 186,41 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.815.423,93
d. Bekisting balok 29,50 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 8.255.251,72

10 Ring Balok uk. 20/45 cm


a. Beton K.300 0,84 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 1.188.853,90
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 114,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 1.997.111,85
c. Beugel D.8 U24 35,83 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 541.225,76
d. Bekisting balok 5,40 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 1.511.130,82

B-14
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

11 Ring Balok uk. 15/50 cm


a. Beton K.300 1,80 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.547.544,07
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 228,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 3.994.223,70
c. Beugel D.8 U24 70,67 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.067.417,46
d. Bekisting balok 13,80 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 3.861.778,77

12 Ring Balok uk. 15/45 cm


a. Beton K.300 7,09 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 10.030.954,78
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 997,50 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 17.474.728,69
c. Beugel D.8 U24 281,79 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.256.067,62
d. Bekisting balok 55,13 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 15.426.127,15

13 Ring Balok uk. 15/40 cm


a. Beton K.300 7,20 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 10.190.176,29
b. Tulangan utama 6 D.16 mm U32 1.140,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 19.971.118,50
c. Beugel D.8 U24 293,93 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 4.439.339,83
d. Bekisting balok 57,00 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 15.950.825,35

14 Balok dak uk. 15/25 cm


a. Beton K.300 0,61 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 859.796,12
b. Tulangan utama 4 D.13 mm U32 112,50 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 1.970.834,06
c. Beugel D.8 U24 48,03 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 725.452,51
d. Bekisting balok 6,08 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 1.700.022,18

15 Plat dak beton T.10 cm


a. Bekisting plat dak 107,63 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 31.583.890,32
b. Pembesian wiremesh M7 (2 lapis) 1.282,28 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 15.880.142,40
c. Plastik cor beton 153,75 m2 A.T.4.1.1.(4) 3.600,00 553.500,00
d. Beton K.300 T.10 cm 15,38 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 21.760.272,28
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 153,75 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 11.812.666,31
f. Water proofing 153,75 m2 A.4.7.1.10.b 64.365,50 9.896.195,63

16 Listplank beton T.10 cm


a. Bekisting 10,12 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 2.831.271,50
b. Pembesian wiremesh M7 69,58 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 861.659,11
c. Beton K.300 1,67 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.361.431,82
d. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 16,69 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.281.914,39

JUMLAH A 652.458.056,60
B. PEKERJAAN LANTAI

1 Konstruksi lantai bangunan


a. Bekisting lantai (papan mal) 539,55 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 158.338.002,32
b. Pembesian wiremesh M7 (2 lapis) 6.547,32 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 81.084.265,29
c. Plastik cor beton 785,05 m2 A.T.4.1.1.(4) 3.600,00 2.826.180,00
d. Lantai Beton K.300 T.10 cm 78,51 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 111.108.304,07
e. Keramik lantai uk.60 x 60 cm (polished setara indogress) 720,18 m2 A.4.4.3.13.a 461.523,75 332.380.405,04
f. Keramik lantai uk.25 x 25 cm 39,17 m2 A.4.4.3.36.a 311.391,25 12.197.382,10

JUMLAH B 697.934.538,81
C. PEKERJAAN DINDING

1 Dinding pasangan batako 7/20/40 cm 802,60 m2 A.4.4.1.17.a 113.355,50 90.979.532,38


2 Plesteran dinding T.1,5 cm spesi 1:3 1.605,21 m2 A.4.4.3.57 76.830,35 123.328.631,00
3 Pekerjaan acian dinding (sisi luar) 454,06 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 20.821.259,59
4 Keramik dinding uk.25 x 40 cm 103,60 m2 A.4.4.3.54.b 315.999,19 32.737.515,57
5 Pekerjaan Papan nama Ditreskrimsus
a. Dinding Komposit panel (Rangka besi) 50,73 m2 A.T.4.2.1.(3) 1.097.200,00 55.659.310,20
b. Pekerjaan huruf timbul bahan stainless steel (bahan dan ongkos pasang) 1,00 Unit A.T.4.2.1.(7) 29.839.000,00 29.839.000,00
c. Pekerjaan logo Polda (bahan dan ongkos pasang) 1,00 Unit A.T.4.2.1.(8) 8.263.400,00 8.263.400,00
d. Pekerjaan logo Ditreskrimsus (bahan dan ongkos pasang) 1,00 Unit A.T.4.2.1.(9) 7.493.400,00 7.493.400,00
6 Pekerjaan dinding partisi type B
a. Kusen Allumunium 84,30 m' A.4.2.1.11 127.722,45 10.767.002,54
b. Kaca polos T.5 mm 28,22 m2 A.4.6.2.17 205.308,35 5.794.622,87

B-15
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

7 Pekerjaan dinding partisi type C


a. Kusen Allumunium 78,70 m' A.4.2.1.11 127.722,45 10.051.756,82
b. Kaca polos T.5 mm 24,75 m2 A.4.6.2.17 205.308,35 5.080.355,12
8 Pekerjaan dinding partisi type D
a. Rangka partisi besi hollow 4/6 cm 79,87 m2 A.4.2.1.20.a 136.921,88 10.936.224,00
b. Dinding multipleks T.9 mm (2 sisi) 159,74 m2 A.4.6.1.25.a 148.989,40 23.800.162,71
c. Pengecatan dengan cat Duco 159,74 m2 A.T.4.7.1.(1) 114.200,00 18.242.764,80
d. Lapisan finishing HPL 79,02 m2 A.T.4.6.1.(1) 149.600,00 11.820.793,60
9 Pekerjaan dinding partisi type E
a. Rangka partisi besi hollow 4/6 cm 65,47 m2 A.4.2.1.20.a 136.921,88 8.964.549,00
b. Dinding multipleks T.9 mm (2 sisi) 130,94 m2 A.4.6.1.25.a 148.989,40 19.509.267,99
c. Pengecatan dengan cat Duco 130,94 m2 A.T.4.7.1.(1) 114.200,00 14.953.804,80
d. Lapisan finishing HPL 65,07 m2 A.T.4.6.1.(1) 149.600,00 9.734.771,20
10 Pekerjaan dinding partisi type F
a. Rangka partisi besi hollow 4/6 cm 66,48 m2 A.4.2.1.20.a 136.921,88 9.102.566,25
b. Dinding multipleks T.9 mm (2 sisi) 132,96 m2 A.4.6.1.25.a 148.989,40 19.809.630,62
c. Pengecatan dengan cat Duco 132,96 m2 A.T.4.7.1.(1) 114.200,00 15.184.032,00
d. Lapisan finishing HPL 82,87 m2 A.T.4.6.1.(1) 149.600,00 12.397.651,20

JUMLAH C 575.272.004,26
D. PEKERJAAN PLAFOND

1 Rangka plafond metal furing (bahan dan upah pasang) 1.245,01 m2 A.T.4.2.1.(4) 155.800,00 193.972.963,08
2 Plafond Gypsum Board T.9 mm 784,52 m2 A.4.5.1.7. 119.562,51 93.798.702,10
3 Plafond Grc Board T.4 mm 460,50 m2 A.4.5.1.7.a 118.281,87 54.468.398,98
4 List Plafond profil gypsum 544,21 m' A.T.4.5.1.(1) 42.200,00 22.965.640,90

JUMLAH D 365.205.705,05
E. PEKERJAAN ATAP

1 Rangka atap baja ringan (bahan dan ongkos pasang) type 1 1.319,35 m2 A.T.4.2.1.(5) 295.500,00 389.866.565,70
2 Atap genteng metal T.0,30 mm 1.319,35 m2 A.4.5.2.33.a 176.949,03 233.456.886,13
3 Bumbungan dan Jurai atap genteng metal 68,63 m' A.4.5.2.37. 177.936,63 12.211.790,57
4 Lisplank woodplank 177,03 m' A.4.6.1.21.a 127.851,25 22.633.506,79

JUMLAH E 658.168.749,19
F. PEKERJAAN PINTU,JENDELA DAN VENTILASI

1 P2 (0,75 x 2,1 M) x 2 Daun Pintu


a. Kusen allumunium 26,10 m' A.4.2.1.11 127.722,45 3.333.555,95
b. Pintu double panel kaca rayband T.8 mm frame allumunium 3,00 Unit A.T.4.6.2.(2) 5.865.000,00 17.595.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu,slot pintu
c. Door stopper 3,00 Set A.4.6.2.13 160.614,75 481.844,25
d. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm (non frame) 1,75 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 483.036,21

2 P5 (0,85 x 2,1 M) x 1 daun pintu


a. Kusen kayu klas I uk.5/10 cm 0,08 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 1.752.849,41
b. Pintu panel kayu klas I 5,36 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 5.957.688,11
c. Kunci tanam 1 slaag + Handel 3,00 Unit A.4.6.2.2 266.253,75 798.761,25
d. Engsel pintu 12,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 680.326,20

3 P6 (0,75 x 2,1 M) x 1 daun pintu


a. Kusen kayu klas I uk.5/10 cm 0,15 m3 A.4.6.1.1 23.139.926,25 3.436.279,05
b. Pintu panel kayu klas I 9,45 m2 A.4.6.1.5 1.112.546,80 10.513.567,26
c. Kunci tanam 1 slaag + Handel 6,00 Unit A.4.6.2.2 266.253,75 1.597.522,50
d. Engsel pintu 24,00 Bh A.4.6.2.5 56.693,85 1.360.652,40

4 P7 (0,8 x 2,1 M)x 1 daun pintu


a. Kusen allumunium 61,20 m' A.4.2.1.11 127.722,45 7.816.613,94
b. Pintu single panel kaca rayband T.8 mm frame allumunium 9,00 Unit A.T.4.6.2.(4) 4.255.000,00 38.295.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu
c. Door stopper 9,00 Set A.4.6.2.13 160.614,75 1.445.532,75
d. Ventilasi Kaca Rayband T. 5 mm (Non frame) 2,88 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 794.032,13

B-16
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

5 J3 (0,48 x 1,12 M x 2 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 52,60 m' A.4.2.1.11 127.722,45 6.718.200,87
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 10,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 6.900.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 1,92 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 1.206.144,00
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 1,92 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 735.461,62
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 1,12 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 1.579.477,32
e.2 Pembesian wiremesh M7 58,17 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 720.416,22
e.3 Bekisting plat tegak 2,19 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 595.651,97
e.4 Bekisting plat datar 0,93 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 272.162,89
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 6,03 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 463.010,42
e.6 Pekerjaan acian 6,03 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 276.348,11

6 J4 (0,48 x 1,12 M x 4 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 311,68 m' A.4.2.1.11 127.722,45 39.808.533,22
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 64,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 44.160.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 12,29 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 7.719.321,60
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 12,29 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 4.706.954,34
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 5,36 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 7.590.549,09
e.2 Pembesian wiremesh M7 279,56 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 3.462.129,26
e.3 Bekisting plat tegak 46,73 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 12.707.241,94
e.4 Bekisting plat datar 25,46 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 7.470.097,02
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 144,81 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 11.125.526,39
e.6 Pekerjaan acian 144,81 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 6.640.278,48

7 J5 (0,48 x 1,12 M x 3 Unit Jendela jungkit)


a. Kusen allumunium 73,40 m' A.4.2.1.11 127.722,45 9.374.827,83
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 15,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 10.350.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 2,88 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 1.809.216,00
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 2,88 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 1.103.192,42
e. Listban frame jendela,beton T.8 cm
e.1 Beton K.300 1,53 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.168.243,07
e.2 Pembesian wiremesh M7 79,86 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 988.958,46
e.3 Bekisting plat tegak 14,60 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 3.971.013,11
e.4 Bekisting plat datar 6,60 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 1.936.118,15
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 41,36 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 3.178.010,60
e.6 Pekerjaan acian 41,36 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 1.896.797,93

8 J6
a. Kusen allumunium 25,50 m' A.4.2.1.11 127.722,45 3.256.922,48
b. Kaca Rayband T. 5 mm (non frame) 4,45 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 1.227.441,33

9 J7
a. Kusen allumunium 53,67 m' A.4.2.1.11 127.722,45 6.854.863,89
b. Kaca Rayband T. 5 mm (non frame) 12,80 m2 A.4.6.2.17.a 275.705,60 3.530.355,07
c. Listban frame jendela,beton T.15 cm
c.1 Beton K.300 1,38 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 1.946.748,26
c.2 Tulangan pokok 8 D.13 mm 152,83 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 2.677.414,57
c.3 Beugel D.8 - 150 mm U24 61,71 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 932.111,02
c.4 Bekisting plat tegak 9,78 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 2.659.009,04
c.5 Bekisting plat datar 2,22 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 652.176,15
c.6 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 21,09 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.620.428,91
c.7 Pekerjaan acian 21,09 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 967.154,17

B-17
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)

10 J8 (0,48 x 1,12 M x 4 Unit Jendela jungkit x 2 Lantai)


a. Kusen allumunium 155,84 m' A.4.2.1.11 127.722,45 19.904.266,61
b. Jendela jungkit kaca rayband T.5 mm (frame allumunium) 32,00 Unit A.T.4.6.2.(5) 690.000,00 22.080.000,00
Accecories : Engsel/kait angin,Handel/slot
c. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 6,14 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 3.859.660,80
d. Kaca Buram T. 5 mm (non frame) 6,14 m2 A.4.6.2.19.a 383.052,93 2.353.477,17
e. Listban frame jendela,beton K.300
e.1 Beton K.300 7,54 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 10.668.095,55
e.2 Pembesian wiremesh M7 541,47 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 6.705.706,44
e.3 Bekisting plat tegak 64,87 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 17.642.159,08
e.4 Bekisting plat datar 11,41 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 3.348.664,18
e.5 Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 132,38 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 10.170.801,73
e.6 Pekerjaan acian 132,38 m2 A.4.4.2.27 45.856,25 6.070.450,38
f. Finishing dinding roster kuningan (custom) 16,20 m2 A.T.4.2.1.(10) 664.100,00 10.761.607,68

11 V1 (4 Unit Ventilasi)
a. Kusen allumunium 100,80 m' A.4.2.1.11 127.722,45 12.874.422,96
b. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 11,52 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 7.236.864,00

12 V2 (2 Unit Ventilasi)
a. Kusen allumunium 36,40 m' A.4.2.1.11 127.722,45 4.649.097,18
b. Ventilasi Kaca rayband T. 5 mm (frame allumunium) 3,84 m2 A.T.4.6.2.(8) 628.200,00 2.412.288,00

JUMLAH F 465.038.330,38
G. PEKERJAAN PENGECATAN

1 Cat tembok eksterior (Weather shield) 235,96 m2 A.4.7.1.10.a 47.895,78 11.301.549,33


2 Cat tembok interior 2.551,60 m2 A.4.7.1.10 43.231,38 110.309.383,96
3 Cat kilat 34,10 m2 A.4.7.1.3 75.449,20 2.572.440,47

JUMLAH G 124.183.373,77
H. PEKERJAAN WC DAN SANITASI

1 Closet duduk 6,00 Unit A.5.1.1.1. 4.173.018,80 25.038.112,80


2 Bak WC batako fin.Keramik 6,00 Unit A.T.5.1.1.(1) 1.265.000,00 7.590.000,00
3 Shower 6,00 Unit A.T.5.1.1.(5) 529.400,00 3.176.400,00
4 Floor drain 8,00 Bh A.5.1.1.14. 38.783,75 310.270,00
5 Wastafel double include meja, cermin hias, dan kran air stainless steel 2,00 Set A.T.5.1.1.(4) 6.873.500,00 13.747.000,00
6 Kran air 12,00 Unit A.5.1.1.18. 101.717,50 1.220.610,00

JUMLAH H 51.082.392,80
JUMLAH II.3 3.589.343.150,86

B-18
ENGINEER ESTIMATE (EE)
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN KANTOR DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALBAR
LOKASI : PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2017

KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)
IV RUMAH GENSET
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Pembersihan Lokasi 24,80 M2 A.2.2.1.9 20.412,50 506.230,00


2 Pengukuran dan pemasangan bowplank 20,40 M' A.2.2.1.4 100.946,31 2.059.304,72

JUMLAH A 2.565.534,72
B. PEKERJAAN PONDASI

1 Galian tanah pondasi 11,09 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 1.005.750,90


2 Pasir alas pondasi T=5 cm 0,54 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 105.290,55
3 Lantai kerja beton K.100 T=5 cm 0,54 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 569.386,77
4 Cerucuk D.10 cm panjang 4 meter 72,00 Btg ---- 8.500,00 612.000,00
5 Pemancangan cerucuk 144,00 M' ---- 1.275,00 183.600,00
6 Urugan kembali tanah galian 7,21 m3 A.2.3.1.9 66.412,50 478.648,17
7 Pasangan batu spesi 1:3 4,50 m3 A.3.2.1.1 1.197.466,25 5.393.986,72
8 Plesteran pasangan batu T.1,5 cm spesi 1:3 0,90 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 69.147,32

JUMLAH B 8.417.810,43
C. PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG

1 Balok Sloof uk. 15/25 cm


a. Beton K.300 0,41 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 573.197,42
b. Tulangan utama 4 D.13 mm U32 75,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 1.313.889,38
c. Beugel D.8 U24 33,18 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 501.134,96
d. Bekisting sloof 5,85 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 1.345.230,90
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 (Keliling bangunan) 4,50 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 345.736,58

2 Tiang kolom uk.10/25 cm


a. Beton K.300 0,44 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 615.656,48
b. Tulangan pokok 4 D.10 mm U24 42,92 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 648.243,29
c. Beugel D.8 - 150 mm U24 27,02 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 408.067,04
d. Bekisting kolom 7,92 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 2.153.086,70

3 Ring Balok uk. 10/25 cm


a. Beton K.300 0,55 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 778.416,24
b. Tulangan pokok 4 D.10 mm U24 54,27 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 819.617,96
c. Beugel D.8 U24 30,81 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 465.339,61
d. Bekisting balok 6,60 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 1.846.937,67

4 Plat dak beton T.10 cm


a. Bekisting plat dak 33,15 m2 A.4.1.1.24.b 293.462,40 9.728.865,34
b. Pembesian wiremesh M7 (1 lapis) 197,49 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 2.445.800,14
c. Plastik cor beton 47,36 m2 A.T.4.1.1.(4) 3.600,00 170.496,00
d. Beton K.300 T.10 cm 4,74 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 6.702.871,51
e. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 94,72 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 7.277.370,75
f. Water proofing 47,36 m2 A.4.7.1.10.b 64.365,50 3.048.350,08

5 Listplank beton T.10 cm


a. Bekisting 10,65 m2 A.4.1.1.23.b 279.839,04 2.980.285,79
b. Pembesian wiremesh M7 (1 lapis) 74,02 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 916.658,63
c. Beton K.300 1,78 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.512.161,51
d. Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 17,75 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 1.363.738,71

JUMLAH C 48.961.152,69

B-19
KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)
D. PEKERJAAN LANTAI

1 Pasir urug bawah lantai 3,83 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 746.393,01


2 Pembesian wiremesh M7 (1 lapis) 72,56 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 898.583,67
3 Plastik cor beton 17,40 m2 A.T.4.1.1.(4) 3.600,00 62.640,00
4 Lantai Beton K.300 T.8 cm 1,62 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.289.392,94
5 Pondasi dudukan Mesin Genset
a. Cerucuk D.10 cm panjang 4 meter 18,00 Btg ---- 8.500,00 153.000,00
b. Pemancangan cerucuk 72,00 M' ---- 1.275,00 91.800,00
c. Pembesian wiremesh M7 (2 lapis) 21,68 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 268.542,25
d. Pasir urug bawah lantai 0,26 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 50.695,45
e. Lantai kerja T.5 cm 0,13 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 137.074,59
f. Beton K.300 1,82 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 2.575.850,12
g. Bekisting 3,53 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 811.277,71
6 Ramp naik dan turun rumah mesin genset
a. Cerucuk D.10 cm panjang 4 meter 12,00 Btg ---- 8.500,00 102.000,00
b. Pemancangan cerucuk 48,00 M' ---- 1.275,00 61.200,00
c. Pembesian wiremesh M7 (2 lapis) 14,46 Kg A.4.1.1.19 12.384,35 179.097,02
d. Pasir urug bawah lantai 0,17 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 33.147,03
e. Lantai kerja T.5 cm 0,09 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 89.625,69
f. Beton K.300 0,26 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 360.902,08
g. Bekisting 0,21 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 48.290,34
h. Plesteran lantai T.1,5 cm 1,73 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 133.223,83

JUMLAH D 9.092.735,72
E. PEKERJAAN DINDING

1 Dinding pasangan batako 7/20/40 cm 31,45 m2 A.4.4.1.17.a 113.355,50 3.564.463,70


2 Plesteran dinding T.1,5 cm spesi 1:3 62,89 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 4.831.860,71
3 Batako kerawang (roster) 15,84 m2 A.4.4.1.22.a 679.995,00 10.771.120,80

JUMLAH E 19.167.445,21
F. PEKERJAAN PINTU DAN VENTILASI

1 Pintu depan
a. Kusen allumunium 8,90 m' A.4.2.1.11 127.722,45 1.136.729,81
b. Pintu allumunium double panel uk.75 x 210 x 2 daun pintu 1,00 Unit A.T.4.6.2.(6) 4.025.000,00 4.025.000,00
Accecories : Kunci tanam,handel,Engsel pintu,slot pintu
c. Ventilasi Jalusi allumunium 0,72 m2 A.T.4.6.2.(7) 543.300,00 391.176,00

2 Ventilasi belakang
a. Kusen allumunium 3,00 m' A.4.2.1.11 127.722,45 383.167,35
b. Ventilasi Jalusi allumunium 0,45 m2 A.T.4.6.2.(7) 543.300,00 244.485,00

JUMLAH F 6.180.558,16
G. PEKERJAAN PENGECATAN

1 Cat tembok eksterior (Weather shield) 86,28 m2 A.4.7.1.10.a 47.895,78 4.132.207,99


2 Cat tembok interior 51,45 m2 A.4.7.1.10 43.231,38 2.224.038,09

JUMLAH G 6.356.246,08

B-20
ENGINEER ESTIMATE (EE)
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN KANTOR DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA KALBAR
LOKASI : PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT
TAHUN ANGGARAN : 2017

KODE
HARGA SATUAN JUMLAH HARGA
NO. JENIS PEKERJAAN VOLUME ANALISA
( Rp.) ( Rp.)
V PARKIR SEMENTARA
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN

1 Pembersihan Lokasi 198,00 M2 A.2.2.1.9 20.412,50 4.041.675,00


2 Pengukuran dan pemasangan bowplank 62,00 M' A.2.2.1.4 100.946,31 6.258.671,22

JUMLAH A 10.300.346,22
B. PEKERJAAN PONDASI

1 Galian tanah pondasi 24,19 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 2.194.501,66


2 Pasir alas pondasi T=20 cm 2,40 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 467.958,00
3 Lantai kerja beton K.100 T=5 cm 0,60 m3 A.4.1.1.4 1.054.419,94 632.651,96
4 Cerucuk D.8-10 cm panjang 4 meter 108,00 Btg ---- 8.500,00 918.000,00
5 Pemancangan cerucuk 432,00 M' ---- 1.275,00 550.800,00
6 Urugan kembali tanah galian 15,73 m3 A.2.3.1.9 66.412,50 1.044.388,03
7 Beton foot plate K.300 Uk.150 x 150 x 30 cm
7.a Beton K.300 3,20 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 4.528.967,24
7.b Pembesian D.13 - 200 U32 216,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 3.784.001,40
7.c Bekisting pondasi 12,00 m2 A.4.1.1.20.a 180.463,75 2.165.565,00

8 Kolom pondasi dan struktur uk.25 x 25 cm


8.a Beton K.300 1,13 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 1.592.215,04
8.b Tulangan Utama 8 D.13 mm U32 206,00 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 3.608.816,15
8.c Beugel D.10 - 200 mm U24 130,24 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 1.967.083,10
8.d Bekisting kolom 12,60 m2 A.4.1.1.22.b 271.957,40 3.426.663,18
8.e Plesteran T.1,5 cm spesi 1:3 7,20 m2 A.4.4.2.3 76.830,35 553.178,52

JUMLAH B 27.434.789,29
C. PEKERJAAN LANTAI

1 Balok Sloof (Kanstin) uk. 20/40 cm


a. Galian tanah kanstin 3,72 m3 A.2.3.1.1 90.706,25 337.427,25
b. Pasir alas bawah kanstin T=10 cm 1,24 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 241.778,30
c. Beton K.300 4,96 m3 A.4.1.1.10 1.415.302,26 7.019.899,22
d. Tulangan utama 6 D.13 mm U32 387,50 Kg A.4.1.1.17.b 17.518,53 6.788.428,44
e. Beugel D.8-200 U24 135,13 Kg A.4.1.1.17.a 15.103,53 2.040.931,78
f. Bekisting kanstin 24,80 m2 A.4.1.1.21 229.954,00 5.702.859,20

2 Lantai area parkir


a. Cerucuk D.10 cm panjang 4 meter 792,00 Btg ---- 8.500,00 6.732.000,00
b. Pemancangan cerucuk 1.584,00 M' ---- 1.275,00 2.019.600,00
c. Pasir alas T.12 cm 23,39 m3 A.2.3.1.11 194.982,50 4.560.484,69
d. Pasangan paving blok 194,91 m2 A.4.4.3.65.a 262.834,23 51.229.018,79

JUMLAH C 86.672.427,68
D. PEKERJAAN RANGKA BESI DAN ATAP AREA PARKIR

1 Plat landasan + pengaku plat baja T.10 mm 66,00 Kg A.4.2.1.1 34.569,00 2.281.708,12
2 Baut angkur D.16 mm 48,00 Bh ---- 30.000,00 1.440.000,00
3 Pipa galvanis D.4" 94,40 m' A.5.1.1.24. 463.777,75 43.780.619,60
4 Rangka atap baja ringan -bahan dan ongkos pasang (type 2) 183,20 m2 A.T.4.2.1.(11) 201.200,00 36.859.840,00
5 Atap zincalume (spandeks) 183,20 m2 A.4.5.2.41.a 232.251,70 42.548.511,44
6 Bumbungan atap 20,00 m' A.4.5.2.40. 52.963,25 1.059.265,00
7 Listplank wood plank 58,32 m' A.4.6.1.21.a 127.851,25 7.456.284,90

JUMLAH D 135.426.229,06
E. PEKERJAAN PENGECATAN

1 Cat tembok eksterior (Weather shield) 7,20 m2 A.4.7.1.10.a 47.895,78 344.849,58


2 Cat kilat 41,32 m2 A.4.7.1.3 75.449,20 3.117.898,96

JUMLAH E 3.462.748,54

B-21
LAMPIRAN C

GAMBAR KERJA PROYEK


C-1
C-2
C-3
C-4
C-5
C-6
C-7
C-8
LAMPIRAN D

DOKUMENTASI PROYEK
PEKERJAAN PONDASI

PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH

D-1
PEKERJAAN STRUKTUR ATAS

PEKERJAAN ATAP

D-2

Anda mungkin juga menyukai