BAB II
LANDASAN TEORI
Dari definisi atau pengertian Iklim Organisasi menurut para ahli di atas,
maka dapat disimpulkan bahwa Iklim Organisasi merupakan bagian
dari berbagai kejadian-kejadian dan fenomena yang terjadi dalam
lingkungan kerja para karyawan yang merupakan bagian dalam
aktivitas manajemen keorganisasian yang menekankan pada unsur
11
12
sumber daya manusia yang berada pada lingkungan tersebut agar dapat
menyesuaikan diri dan mengendalikan Iklim Organisasi yang aman dan
nyaman bagi seluruh karyawan dilingkungan kerja Tunas Daihatsu
Lampung. Sudah menjadi tugas manajemen sumber daya manusia
untuk mengelola unsur manusia yang berada dalam lingkungan kerja
agar dapat bekerja dengan baik dan benar serta sesuai dengan prosedur
yang berlaku dalam menjalankan aktivitas organisasi sehingga terwujud
kinerja yang optimal dalam proses pencapaian tujuan organisasi.
1 Manajer/Pimpinan
Pada dasarnya setiap tindakan yang diambil oleh pimpinan atau
manajer mempengaruhi iklim dalam beberapa hal, seperti aturan-
aturan, kebijakan-kebijakan, dan prosedur-prosedur organisasi
terutama masalah-masalah yang berhubungan dengan masalah
personalia, distribusi imbalan, gaya komunikasi, cara-cara yang
digunakan untuk memotivasi, teknik-teknik dan tindakan
pendisiplinan, interaksi antara manajemen dan kelompok, interaksi
antar kelompok, perhatian pada permasalahan yang dimiliki
karyawan dari waktu ke waktu, serta kebutuhan akan kepuasan dan
kesejahteraan karyawan.
2 Tingkah Laku Karyawan
Tingkah laku karyawan mempengaruhi iklim melalui kepribadian
mereka, terutama kebutuhan mereka dan tindakan-tindakan yang
mereka lakukan untuk memuaskan kebutuhan tersebut.
Komunikasi karyawan memainkan bagian penting dalam
membentuk iklim. Cara seseorang berkomunikasi menentukan
tingkat sukses atau gagalnya hubungan antar manusia.
13
2) Identity (Identitas)
Identity (identitas) adalah perasaaan memiliki (sense of belonging)
terhadap perusahaan dan diterima dalam kelompok didalam
lingkungan kerja.
15
3) Warmth (Kehangatan)
Warmth (Kehangatan) adalah perasaan terhadap suasana kerja yang
bersahabat dan lebih ditekankan pada kondisi keramahan atau
persahabatan dalam kelompok yang informal, serta hubungan yang
baik antar rekan kerja, penekanan pada pengaruh persahabatan dan
kelompok sosial yang informal.
4) Support (Dukungan)
Support atau dukungan adalah hal-hal yang terkait dengan dukungan
dan hubungan antar sesama rekan kerja yaitu perasaan saling
menolong antara manajer dan karyawan, lebih ditekankan pada
dukungan yang saling membutuhkan antara atasan dan bawahan.
5) Conflict (Konflik)
Conflict (Konflik) merupakan situasi terjadi pertentangan atau
perbedaan pendapat antara bawahan dengan pimpinan dan bawahan
dengan bawahan. Ditekankan pada kondisi dimana manajer dan para
pekerja mau mendengarkan pendapat yang berbeda. Kedua belah
pihak bersedia menempatan masalah secara terbuka dan mencari
solusinya daripada menghindarinya.
c. Courtesy
Merupakan perilaku meringankan permasalahan-permasalahan
yang berkaitan dengan pekerjaan yang dihadapi orang lain.
d. Sportmanship
Perilaku yang berisi tentang pantangan-pantangan membuat isu-isu
yang merusak meskipun merasa jengkel.
e. Conscientiousness
Perilaku yang berisi tentang kinerja dari prasyarat peran yang
melebihi standar minimum.
a. Kesetiaan
b. Hasil Kerja
c. Kejujuran
d. Kedisiplinan
e. Kreativitas
21
f. Kerjasama
g. Kepemimpinan
h. Kepribadian
i. Prakarsa
j. Kecakapan
k. Tanggung jawab
Fokus pengukuran kinerja sektor publik justru terletak pada outcome dan
bukan input dan proses outcome yang dimaksudkan adalah outcome yang
dihasilkan oleh individu ataupun organisasi secara keseluruhan, outcome
harus mampu memenuhi harapan dan kebutuhan masyarakat menjadi
tolak ukur keberhasilan organisasi sektor publik.
22
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Peneliti Judul Variabel Hasil
1. Lubis Pengaruh Iklim Variabel Bebas : Iklim
(2015) Organisasi dan Iklim Organisasi,
Komitmen Organisasi, Komitmen
Organisasional terhadap Komitmen Organisasional
Pembentukan OCB OrganisasionalO dan OCB
Karyawan dalam CB berpengaruh
rangka Peningkatan terhadap
Kinerja Karyawan STIE Variabel Terikat Kinerja
Pasaman Simpang Karyawan
Kinerja
Empat.
23
Karyawan
2. Pasaribu Pengaruh Iklim Variabel Bebas : Iklim
dan Organisasi dan Kualitas Iklim Organisasi Organisasi dan
Indrawati Kehidupan Kerja dan Kualitas
Kualitas
(2016) terhadap Kinerja Kehidupan
Pegawai Dinas Sosial Kerja Kehidupan
Provinsi Bali Kerja
Variabel Terikat
berpengaruh
:
Kinerja terhadap
Kinerja
3. Nur Aini Pengaruh Motivasi, Variabel Bebas : Motivasi,
(2016) Komitmen Organisasi, Motivasi, Komitmen
OCB dan Disiplin Kerja Komitmen Organisasi,
terhadap Organisasi, OCB,
Kinerja Karyawan. OCB, dan dan Disiplin
Disiplin Kerja Kerja
berpengaruh
Variabel Terikat terhadap
: Kinerja
Kinerja Karyawan.
Karyawan
4. Suzana Pengaruh Variabel Bebas : Organizational
(2017) Organizational Organizational Citizenship
Citizenship Behavior Citizenship Behavior
terhadap Kinerja Behavior berpengaruh
Karyawan (Studi Di : terhadap
PT. TASPEN (Persero) Variabel Terikat Kinerja
Kantor Cabang : Karyawan.
Cirebon) Kinerja
Karyawan
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan
sebelumnya ialah subjek penelitian yang berbeda yaitu pada penelitian ini subjek
yang digunakan adalah karyawan departemen marketing pada Tunas Daihatsu
Lampung. Selanjutnya perbedaan terletak pada objek yang digunakan pada
penelitian ini yaitu pengaruh iklim organisasi dan organizationa citizenship
behavior terhadap kinerja karyawan dan waktu penelitian yang berbeda.
24
Alat Analisis
- Analisis Regresi
Linear Berganda
- Uji t
- Uji F
Hipotesis
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
25
Pada dasarnya suatu kinerja yang baik dapat diperoleh apabila iklim
organisasi dalam perusahaan berjalan dengan sebagaimana mestinya
serta hubungan karyawan yang terjalin dengan baik. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Pasaribu dan Indrawati (2016) menyatakan bahwa
iklim organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan (Lubis, 2015;
Pasaribu, 2016; Indrawati, 2016). Dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa dengan adanya iklim organisasi yang baik dan kondusif dalam
perusahaan mampu meningkatkan kinerja karyawan sehingga dapat
dirumuskan hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah :