Anda di halaman 1dari 16

I

Pendekatan
Metodologi
Penelitian
Prof. Dr. Anis Sujana, M.Hum | Martien Roos Nagara, S.Pd., M.Sn.
Dalam melakukan sebuah penelitian, kita dituntut untuk memecahkan sebuah masalah dengan
menganalisis dan mengungkap sebuah informasi baru atau menjelaskan pemahaman baru tentang II
suatu topik.

Saat menganalisis sebuah variabel, diperlukan ilmu-ilmu teori guna memperkuat hasil data yang
akan dianalisis baik mengaitkan, membandingkan maupun evaluasi dari hasil yang didapat.

Terdapat beberapa macam pendekatan ilmu yang bisa diterapkan dalam melakukan sebuah
penelitian

Monodisiplin Interdisipliner
Multidisipliner Transdisipliner
III

Pendekatan
Monodisiplin
Pendekatan monodisiplin yaitu pendekatan dengan suatu ilmu yang tunggal
sudut pandang. Ciri pokok atau kata kunci dari pendekatan monodisipliner
adalah mono (satu ilmu).
Strategi penelitian yang fokus pada satu ilmu disiplin ilmu.
IV

Pendekatan
Interdisipliner
Pendekatan interdisipliner yaitu pendekatan dalam memecahkan suatu masalah
dengan menggunakan dua atau lebih tinjauan dari berbagai sudut pandang ilmu
yang serumpun dan relevan.
V

Pendekatan
Multidisipliner
Pendekatan multidisipliner yaitu pendekatan dalam memecahkan suatu masalah
dengan cara pandang yang melibatkan transfer suatu disiplin ilmu ke dalam
disiplin ilmu lainnya.
VI

Pendekatan
Transdisipliner
Pendekatan transdisipliner yaitu upaya mengembangkan sebuah teori atau
pemahaman baru melalui integrasi beberapa ilmu disiplin untuk membangun
kaitan dan keterhubungan antarberbagai disiplin.
VI
Pendidikan Seni

Ilmu Teori dan Estetika


Sejarah

Praktik Kebudayaan
Antropologi Seni

dalam Wilayah Sosiologi Seni


Psikologi Seni

Seni Rupa Filsafat Seni


Komunikasi Seni
Pendidikan
Seni
Seni dalam bidang pendidikan adalah salah satu
sistem pembelajaran untuk mengetahui dasar-
dasar seni. Pembelajaran seni ditentukan oleh
kurikulum pendidikan. Pendidikan melibatkan
landasan keilmuan, bersifat teoritis dan praktis.

Pendidikan seni sebagai ilmu diarahkan kepada


perbuatan mendidik yang bertujuan untuk
memahami dan mempersiapkan generasi bangsa
melalui pengembangan karya yang memiliki
nilai.
Estetika
Pemaknaan seni di bidang estetika adalah
suatu penyampaian karya seni berdasarkan
pada sesuatu yang indah dan bernilai.

Keindahan pada karya seni dapat dirasakan


berdasarkan pada pancaindera manusia.
Sementara seni yang bernilai adalah karya seni
yang mampu menyesuaikan kaidah-kaidah
estetika yaitu; adanya kesatuan atau keutuhan,
keteraturan, keharmonisan, kesimbangan,
kesempurnaan, keselarasan, dsb.
Sejarah
Pemaknaan seni di bidang sejarah adalah
seni yang berhubungan pada pandangan
sejarah yang menguraikan pertumbuhan
dan perkembangan seni di masyarakat
yang disesuaikan dengan konteks zaman.
Pengkajian sejarah seni tidak lepas dari
periodesasi seni, penggunaan media
dalam seni, penggolongan seni, proses
kreasi dan kreativitas masyarakat dalam
karya seni.
Kebudayaan
Seni yang erat hubungannya dengan
nilai-nilai budaya; adat istiadat,
kepercayaan, bahasa, dll. Sistem nilai
budaya yang berfungsi sebagai pedoman
tertinggi bagi tingkah laku
manusia/masyarakat seperti; konsep
hidup, hubungan manusia dengan alam,
makna pekerjaan, dsb.
Antropologi
Seni
Pemaknaan seni di bidang antropologi
adalah hasil kerja dan cara berpikir
manusia yang melahirkan seni budaya
etnik. Bahasan tentang seni pada
antropologi erat kaitannya yang
mengacu pada unsur-unsur perilaku
manusia bagaimana proses berpikir
untuk membentuk kepribadian terhadap
seni.
Sosiologi Seni
Suatu ilmu yang mempelajari gejala-gejala seni
yang ada di masyarakat baik melalui
pertumbuhan dan perkembangan seni di
masyarakat, hubungan nilai-nilai yang
diekspresikan dalam karya seni di masyarakat
maupun norma-norma yang diterapkan pada
seni kolektif di masyarakat.

Seni adalah sebuah produk hasil dari


kesepakatan masyarakat, dibuat oleh
masyarakat, bagian dari masyarakat dan
dilestarikan oleh masyarakat.
Psikologi Seni
Pemaknaan seni di bidang psikologi
adalah jiwa manusia, perilaku manusia,
ekspresi dan emosi manusia, pengalaman
manusia, aktivitas manusia dsb.
Unsur-unsur yang mendukung
terbentuknya karya seni selain
pancaindera adalah pikiran, kreativitas,
ide, dan gagasan.
Filsafat Seni
Suatu pemikiran dan kajian kritis
terhadap kepercayaan dan sikap yang
menjunjung tinggi kebenarannya melalui
pencarian dan analisis konsep dasar
seperti menjelaskan konsep pokok seni
(bentuk, isi, pengungkapan) dan
pernyataan tentang seni yang membahas
tentang unsur seni, fungsi seni,
penggolongan seni dsb.
Komunikasi
Seni
Penyampaian pesan terhadap karya seni.
Seni harus berkomunikasi melalui bahasa
baik verbal, non verbal, maupun visual.
Komunikasi seni merupakan penjabaran
tentang ide dan gagasan, penggunaan
material, proses penciptaan dan konsep
seni lewat simbol atau lambang yang
tampak.

Anda mungkin juga menyukai