Anda di halaman 1dari 5

Nama: Anggi Mauliyah Sari

Kelas: C3
Prodi: Pengembangan Masyarakat Islam

Kajian Multidisipliner

Artikel ini bertujuan untuk memberikan beberapa penjelasan mengenai kajian multi
disipliner dan antropologi. Sesuai dengan judulnya, artikel ini akan menyajikan definisi
kajian multidisipliner pada bagian pertama. Dilanjut dengan kajian-kajian antropologi, kajian-
kajian multidisipliner, dan antropologi dari perspektif kajian multidisipliner.
Selanjutnya,akhir artikel ini akan memberikan ringkasan singkat.

Definisi Kajian Multidisipliner

Multidisipliner berasal dari dua kata yaitu multi dan disipliner. Multi artinya
banyakdan disipliner bersarti sebuah disiplin ilmu, jadi multidisipliner ialah sebuah
pendekatan atau pengembangan disiplin dengan dua ilmu atau lebih secara umum dalam
cakupan yang luas. yang digunakan untuk manganalisis dan memecahkan sebuah masalah.
Pendekatan multidisipliner menggunakan beberapa disiplin ilmu dan biasanya dalam satu
rumpun yangsamadan saling berkaitan.

Berbagai disiplin ilmu dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Hal ini
dikarenakan penyelesaian permasalahan yang kompleks dapat diselesaikan dengan perspektif
yang beragam pula. Pendekatan multidisipliner berarti berupaya menggabungkan beberapa
disiplin untuk menyelesaikan masalah tertentu. Dalam pendektan ini terjadi kerjasama dalam
menyelesaikan masalah penelitian, atau uji coba yang hasilnya dapat diintegrasikan sebagai
hasil dari proyekbesar. Bergabungnya berbagai ahli tersebut dengan sendirinya akan lebih
mampu menyatukan kesatuan fungsional dari masing-masing disiplin ilmu.1

Kajian-kajian antropologi

Koentjaraningrat adalah seorang ahli antropolog yang mendapat julukan bapak


antropologi Indonesia. Ia melakukan pembagian berdasarkan perkembangan antropologi
diAmerika Serikat, ruang lingkup dan batas lapangan perhatian kajian antropologi. Yaitu
memfokuskan kepada sedikitnya lima masalah. ilmu bagian antropologi yang menangani
masing-masing masalah tersebut yaitu: Antropologi Fisik:
1.Paleoantropologi,
2.Antropologi Fisik. Antropologi Budaya : 1.Prehistory, 2. Etnolinguistik,
3.Etnologi2
1
Prentice,“IntroductionDalamInformationScience-
TheInterdisciplinaryContext.(Ed.J.M.PembertonDan
A.EPrentice),”NewYork:Neal-SchumenPublisher,(1990),hlm23.
2
WawanRuswanto, “RuangLingkupIlmuAntropologi”,hlm25
Kajian-kajian multidisipliner

Kajian Multidisipliner mengajarkan satu disiplin dan disiplin lain disejajarkan (juxta
posistion of disciplines), dimana masing-masing disiplin menawarkan sudut pandangnya
masing-masing tapi tidakadaupayauntuk memadukannya secara integratif. Multidisiplinaritas
adalah pendekatan dimana dua atau lebih disiplin digunakan tapi tidak ada kerjasama
antarasatu disiplin dengan disiplin yang lain. Sebagai contoh, dalam suatu institusi katakanlah
bidang/divisi teknologi informasi. Disitu terdapat ahli teknologi informasi, ahli teknologi
pendidikan, ahli ekonomi dalam penyelesaian masalah dikantornya mereka memecahkan
masalah berdasarkan pandangan ilmunya masing-masing. Kemudian digabungkan jadi
satu.Ilmu-ilmu multidisipliner termasuk ilmu yan sempurna dalam menghadapi permasalahan
saat ini. Multidisiplin bersifat fleksibel, menjangkau setiap pengetahuan, sehingga bisa
mendapatkan solusi yang efektif dan beragam. Pendekatan kolaborasi ilmu multidisipliner
adalah komprehensif, holistik, sangat terbuka pada perkembangan teori lain.3
Kajian multidisipliner dalam memahami dan memecahkan masalah kantornya, mereka
menganalisis masalah sendiri-sendiri.Yaitu berdasarkan perspektif keilmuannya masing-
masing, digabungkan jadi satu pada integrasi satu sama lain. Nampaknya, hal ini merupakan
contoh fakta nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga setiap permasalahankomplekstidak
dapat dipecahkan secara komprehensif.4

Antropologi dari perspektif kajian multidisipliner.

Antropologi sebagai disiplin ilmu, merupakan kajian yang multidisipliner yang


berupaya mengkaji aspek manusia secara menyeluruh (holistik). Antropologi berkembang
melalui catatan laporan penjelajah dan penjajah tentang keidupan manusia disuatu daerah
yang mereka singgahi. Beberapa cabang antropologi yang dikenal yaitu fisik, sosial,budaya.
Adapun keterkaitan antropologi dengan beberapa ilmu lainnya:

a. Antropologi dan Sosiologi : beberapa fokus kajiannya dianggap sama, keduanya saling
melengkapi baik paradigmanya atau metode yang digunakan dalam mengungkap fenomena.

3
YusrinAhmadTosepu,“IlmuMultidisiplindanInterdisipliner,JawabandariKompleksitasProblem
Global”,
Linkedin,2018,hlm
4
Setwa Yuwana Sudikan. Pendekatan Interdisipliner, Multidisipliner dan Trandisipliner
dalam studi satra.Surabaya2013hal 17-18
b. AntropologidanIlmuPolitik:untukmempelajariperilakupolitikmasyarakat,makaharusmempe
lajarikebudayaanmasyarakat.

c. AntropologidanIlmuEkonomi:antropologidiharapkandapatmenjembatanipemikiranekonom
imodern dan ekonomi lokal.

d. AntropologidanIlmuAdministrasi:pemecahanmasalahadministrasibukandaripihakpegawais
aja, melainkan juga dilihatdari latarbelakang sosialbudayamasyarakat.

e. AntropologidanIlmuSejarah:mengungkapsejarahkebudayaanmanusiadarizamankuno. 5

Kesimpulan:

Multidisipliner ialah sebuah pendekatan atau pengembangan disiplin dengan dua


ilmuataulebihsecaraumumdalamcakupanyangluas.Multidisiplinerdigunakanuntukmanganalisi
s dan memecahkan sebuah masalah. Pendekatan multidisipliner menggunakanbeberapa
disiplin ilmu dan biasanya dalam satu rumpun yang sama dan saling
berkaitan.Multidisiplinerdigunakandiantropologidalamrangkauntukmemecahkanmasalahpem
bangunan,khususnyapembangunan sosial budaya.

Referensi:

Hartato,Depi.“KajianAntropologiHukumdenganIlmuSosialLainnya”.UniversitasEkasaktiPadan
gFakultasHukum. Padang. 2011.
Prentice.“IntroductionDalamInformationScience-
TheInterdisciplinaryContext.(Ed.J.M.PembertonDan A.EPrentice)”. New York:Neal-
Schumen Publisher. 1990.
Ruswanto,Wawan.“RuangLingkupIlmuAntropologi”.
Sudikan,SetwaYuwana.
PendekatanInterdisipliner,MultidisiplinerdanTrandisiplinerdalamstudisatra.
Surabaya2013.
Tosepu,YusrinAhmad.“IlmuMultidisiplindanInterdisipliner,JawabandariKompleksitasProblem
Global”. Linkedin. 2018.

5
Depi Hartato, “Kajian Antropologi Hukum dengan Ilmu Sosial Lainnya”, Universitas
Ekasakti Padang FakultasHukum,Padang2011, hlm

Anda mungkin juga menyukai