NIM : 6191121020 satu sisi. Saat diperintahkan oleh pemutar audio, Kelas : PKO E 2019 mereka harus berlari menuju garis 20 meter yang Tugas Rutin VI Tes Fisik (Kekuatan dan Daya berlawanan dalam bunyi "bip". Peserta kemudian Tahan) harus berlari bolak-balik dalam pola yang sama terus Kekuatan menerus sampai mereka mencapai batas tertinggi. Atlet dengan performa yang baik pasti Jika atlet gagal mencapai garis "turn-around" yang memiliki kekuatan yang baik pula, dimana tes fisik berlawanan sebelum bunyi "bip", peserta dicatat kekuatan di butuhkan untuk mengukur seberapa kuat sebagai satu upaya gagal. Jika atlet mencapai dua seseorang. Kekuatan otot yang lebih spesifik seperti upaya gagal berturut-turut, mereka ditarik dari tes dan untuk pemain basket dibutuhkan kekuatan otot skor mereka dicatat sebagai final. Namun, jika orang tangan, kekuatan otot kaki dan lainnya. tersebut mencapai garis sebelum bunyi "bip" kedua Daya Tahan berturut-turut, upaya gagal mereka akan diatur ulang. Daya tahan sangat penting untuk menjaga Setelah tes berakhir, skor individu harus dicatat. kemampuan tubuh dalam melakukan aktivitas aerobik dalam waktu yang lama (Nala, 2011). Kemudian Tes pull-up Sandi (2016) menjelaskan peningkatan denyut jantung dan frekuensi pernapasan dapat terjadi apabila melakukan aktivitas fisik secara terus menerus. Kusumawati (2014) menjelaskan semakin baik kualitas organ tubuh, maka semakin baik dan tinggi pula tingkat VO2Max seorang pemain, sehingga akan meningkatkan daya tahan tubuh. Selanjutnya apabila semakin baik daya tahan VO2Max yang dimiliki maka seorang pemain futsal Tes Pull-Up (Fenanlampir & Muhyi, 2015) Tujuan putri dapat melakukan berbagai teknik permainan dari dilaksanakannya Tes Pull-Up adalah untuk dengan baik dan pada tahap selanjutnya dapat mengukur daya tahan otot bahu. Adapun tahapan meningkatkan prestasi. pelaksanannya sebagai berikut : Contoh 1) testi mengambil posisi menggantung, tangan Norma Daya Tahan Aerobik (VO2Max) menggenggam mengahadap ke depan, Kategori (VO2max) 2) tarik tubuh ke atas sampai dagu melewati palang, Sangat Baik > 51.6 turunkan kembali hingga lengan lurus, Baik 42.51–51.5 3) lakukan berulang-ulang sebanyak mungkin, dan Cukup 33.71–42.5 4) ketika melakukan gerakan naik dan turun lutut Kurang 25.0–33.7 tidak boleh ditekuk, menendang atau melakukan Sangat Kurang < 25.0 gerakan lain. Penilaian yang diberikan pada tes Pull- Up yaitu menghitung jumlah gerakan yang dilakukan Alat Multistage Fitness Test dengan benar tanpa diselingi dengan istirahat. Untuk melaksanakan Multistage Fitness Test, Kesalahan yang tidak termasuk dalam hitungan pada dibutuhkan beberapa alat, di antaranya adalah: tes Pull-Up diantaranya : 1) ketika naik dagu tidak Lapangan/area cukup luas Tape recorder/pengeras melewati palang, ketika turun lengan tidak lurus dan suara Alat tulis Tabel penilaian MFT Audio tes 2) Ada gerakan menendang dan lutut ditekuk. kebugaran MFT Cone/tiang batas. Daftar Pustaka: Cara Melakukan Multistage Fitness Test Berikut https://www.researchgate.net/publication/344699059 adalah tahapan melakukan Multistage Fitness Test _Analisis_Tingkat_Daya_Tahan_Aerobik_Pada_Atle atau MFT. Cone/tiang batas dipasang berseberangan t_Futsal_Putri_AFKAB_Indramayu