Anda di halaman 1dari 21

Contoh Ice Breaking &

Manfaatnya bagi Kelancaran


Aktivitas Kelompok
Unsplash.com
Contoh Ice Breaking – Pekerjaan yang menumpuk tentu membutuhkan fokus yang serius.
Hal seperti ini seringkali membuat kita cepat merasa lelah dan juga bosan. Kita harus
memiliki cara untuk mengantisipasi perasaan tersebut agar tetap fokus pada kegiatan yang
sedang dilakukan.
Apakah Grameds pernah mendengar Ice Breaking? Mari kita ulas Ice Breaking yang tentu
sangat berguna jika kita lakukan saat kegiatan kita mulai terasa padat dan tegang.
Ice breaking adalah suatu kegiatan yang bisa kita lakukan dengan tujuan untuk mencairkan
suatu suasana. Istilah “Ice Breaking” sendiri berasal dari dua suku kata bahasa Inggris,
yang memiliki arti pemecah es.

Frasa ini biasanya sering digunakan dalam suatu kegiatan agar bisa menghilangkan
berbagai perasaan yang ada, seperti jenuh, capek, dan sebagainya.

Ice breaking merupakan latihan fasilitas yang dimaksudkan untuk membantu anggota
kelompok dalam memulai proses pembentukan diri mereka menjadi sebuah tim.

Pemecah es biasanya disajikan sebagai permainan untuk “pemanasan” kelompok dengan


membantu anggota untuk mengenal satu sama lain. Ice breaking biasanya bisa dilakukan
pada sela-sela kegiatan pembelajaran, seminar, lingkungan kantor ataupun organisasi.

Ice breaking memang diperlukan karena adanya keterbatasan daya tahan setiap orang
dalam konsentrasi menyerap informasi. Selain itu, perlu adanya pula keterlibatan antara
audiens dalam forum agar muncul rasa kebersamaan dalam forum.

Beragamnya kondisi yang terjadi pada para audiens sebelum forum tersebut dimulai. Serta
dapat mengatasi adanya kejenuhan dan kebekuan dalam forum.

Ice breaking menjadi kegiatan yang bisa memecahkan suatu suasana dan kondisi yang
mencengkam serta mampu meningkatkan kualitas antara setiap rekan kerja maupun
peserta acara dalam sebuah seminar.

Contohnya, jika pada jam kerja kantor dimulai pada pukul 08.00 sampai 17.00, maka ice
breaking bisa dilakukan pada sela-sela waktu makan siang, sekitar pukul 12.00 atau saat
setelah makan siang.
Ice breaking bisa berupa kegiatan atau permainan secara sederhana, ringan, dan ringkas.
Sehingga ice breaking bisa membangun sebuah suasana belajar yang dinamis penuh
semangat dan antusias yang dapat menciptakan suasana menyenangkan.

Ice breaking bisa dilakukan dalam berbagai bentuk aktivitas. Aktivitas ice breaking
dilakukan dalam waktu 5 sampai 10 menit, sesuai dengan kebutuhan.

Dengan adanya ice breaking, sebelum karyawan melanjutkan pekerjaannya kembali maka
bisa dilakukan supaya meningkatkan semangat kerja saat karyawan kembali. Ice breaking
dalam pelaksanaannya beragam serta memiliki beberapa metode seperti metode ceramah,
metode studi kasus dan metode permainan.

Nah, pada metode ceramah, instruktur akan melakukan kegiatan ceramah sebelum ice
breaking.

Dalam metode studi kasus, peserta akan diberikan studi kasus oleh instruktur yang harus
diselesaikan. Untuk metode permainan, instruktur akan memberikan berbagai permainan
sebagai langkah untuk mencairkan suasana kaku yang terjadi di antara peserta.
Ice breaking dengan metode permainan menjadi sebuah metode yang paling sering
digunakan. Hal ini karena metode ini bisa diikuti oleh seluruh kalangan usia dan juga sangat
mengasyikkan.
Table of Contents
 Contoh Ice Breaking
o 1. Ice Breaking Ceramah
o 2. Ice Breaking Permainan
 a. Sambung Kata
 b. Yel-yel
 c. Tebak Gambar
 d. Jenis-Jenis Lagu
 e. Jenis Humor
 f. Siapa Dia?
 g. Rumus Benar dan Salah
 h. Jenis Tepuk Tangan
 i. Games
 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Ice Breaking
o 1. Faktor keselamatan
o 2. Faktor waktu
o 3. Faktor peralatan
o 4. Faktor edukasi
 Manfaat Ice Breaking
o
 Kategori Ilmu Berkaitan Self Improvement
 Artikel Self Improvement

Contoh Ice Breaking


Ice breaking merupakan suatu kegiatan yang sangat berguna di sela-sela kegiatan. Dalam
ice breaking biasanya digunakan dalam dunia pendidikan yang bisa dimanfaatkan oleh guru
untuk memecahkan kebekuan suasana di dalam kelas.

Ice breaking juga dapat dilakukan dalam berbagai macam cara, seperti memberikan suatu
informasi, pencerahan atau permainan. Selain itu, metode yang digunakan juga beragam.
Mulai dari metode ceramah, metode studi kasus dan metode permainan.

Berikut beberapa contoh ice breaking serta metode yang digunakan untuk melaksanakan.

1. Ice Breaking Ceramah


Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh. Fungsi dari metode adalah sebagai alat
untuk mencapai sebuah tujuan yang diinginkan. Sedangkan ceramah merupakan suatu
teknik dalam penyajian materi kepada suatu anak didik atau peserta yang bisa disampaikan
dengan lisan dan merupakan suatu uraian lengkap ceramah.

Ceramah merupakan metode mengajar paling klasik dan masih dipakai di mana-mana
sampai dengan saat ini. Jadi metode ceramah adalah sebuah metode mengajar dengan
cara menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa yang
pada umumnya mengikuti kegiatan secara pasif.

Powered By
Play
Unmute
Loaded: 0.17%
Fullscreen
Metode ceramah ini atau lecture method merupakan sebuah cara melaksanakan
pengajaran yang dilakukan oleh pendidik secara monolog dan hubungan satu arah
atau one way communication.
Aktivitas siswa dalam pembelajaran yang menggunakan metode ceramah ini hanya
menyimak sambil mencatat hal-hal yang penting. Meskipun terkadang para guru
memberikan kesempatan kepada siswanya untuk bertanya.
Dalam pembelajaran ini menggunakan metode ceramah, perhatian berpusat pada guru
atau teacher centered. Sedangkan para siswa hanya akan menerima secara pasif.
Dalam metode ceramah terdapat tujuan yang harus dipahami, sebagai berikut.

1. Untuk mengarahkan peserta didik memperoleh pemahaman yang jelas tentang masalah
yang dihadapi.
2. Dapat membantu peserta didik untuk memahami mengenai generalisasi, rules, prinsip yang
berdasarkan penalaran dan objektivitas.
3. Untuk melibatkan peserta didik dalam berpikir melalui pemecahan masalah.
4. Memperoleh umpan balik dari peserta didik tentang kualitas pemahamannya dan juga
mengatasi kesalahan tersebut.
5. Dapat membantu peserta didik dalam mengapresiasi dan memproses penalaran serta
penggunaan bukti dalam pemecahan keraguan.
Metode ceramah tentu memiliki kelebihan yang mungkin bisa digunakan oleh guru dalam
menyampaikan materi dalam kegiatan pembelajaran. Terdapat beberapa kelebihan metode
ceramah dalam pembelajaran, yaitu:

1. Sebagai metode yang paling ekonomis dalam menyampaikan sebuah informasi.


2. Efektif dalam mengatasi kelangkaan literature atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan
daya beli dan daya paham siswa.
Selain kelebihan, metode ceramah tentu memiliki kekurangan pula. Terdapat beberapa hal
yang harus diperhatikan guru dalam penggunaan metode ceramah ini, hal yang harus
diperhatikan ini merupakan bagian terpenting untuk dihindari sekaligus sebagai kelemahan
dari metode ceramah.

Terdapat beberapa hal kelemahan metode ceramah ini dalam proses pembelajaran, yaitu:

1. Aktivitas kegiatan pembelajaran hanya satu arah atau one way communication.


2. Membuat siswa pasif, karena siswa lebih sering mendengarkan.
3. Mengandung unsur paksaan kepada siswa.
4. Menghambat pemikiran kritis pada siswa.
Dalam menangani pengurangan terhadap kelemahan-kelemahan yang terdapat pada
metode ceramah, maka perlu adanya pendukung dengan alat-alat pengajaran, seperti:
gambar, lembar peraga, OHP, tape recorder, dan sebagainya.

2. Ice Breaking Permainan


Dalam ice breaking tentu terdapat berbagai metode. Akan tetapi metode permainan
menjadi metode yang paling sering digunakan. Permainan menjadi hal yang sangat
menyenangkan. Terdapat beberapa jenis permainan dalam metode ini yang dapat
dilakukan. Berikut macam-macam ice breaking permainan.
Qiscus
a. Sambung Kata
Dalam permainan sambung kata memiliki tujuan untuk menguji kecepatan peserta dalam
berpikir dan juga melatih konsentrasi pada setiap pesertanya. Selain Itu, permainan
sambung kata juga bisa melatih kerjasama yang dibangun antar peserta.

Dalam permainan sambung kata nantinya instruktur akan menunjuk peserta pertama untuk
mengucapkan satu kata secara acak atau bebas. Dan kemudian peserta berikutnya
mengucapkan satu kata lainnya secara bebas.

Langkah ini berulang hingga peserta terakhir. Setiap peserta harus mengucapkan secara
cepat. Nantinya kata-kata ini dapat menjadi satu kalimat yang sempurna.

b. Yel-yel
Yel-yel merupakan ungkapan sebagai penyemangat. Yel-yel biasanya diungkapkan pada
setiap kelompok dengan berbagai kata dan juga gaya. Jadi masing-masing kelompok
biasanya akan menampilkan yel-yel yang berbeda atau sesuai dengan karakteristiknya
dengan gaya yang lucu, unik dan juga energik.

Dalam melakukan yel-yel tentu tidak membutuhkan waktu yang lama. Yang terpenting saat
melakukan yel-yel harus dilakukan dengan kompak dan juga perasaan riang gembira.

c. Tebak Gambar
Tebak gambar merupakan permainan berkelompok yang tentunya memiliki sebuah tujuan
dalam melatih kecepatan berpikir dan melatih kerjasama yang terjalin antar peserta.
Permainan ini terjadi pada setiap kelompok yang diminta untuk membuat sebuah barisan
dan juga mempersiapkan alat tulis.

Selanjutnya, instruktur akan memberikan objek sebuah gambar kepada peserta pertama
dalam barisan dan harus digambar dalam kurun waktu selama tiga sampai lima detik.

Objek ini biasanya terdiri dari satu hingga dua kata. Dan jika waktu yang ditentukan telah
habis, maka peserta berikutnya akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan gambar
dengan waktu yang sama.
Langkah seperti ini dilakukan berulang hingga peserta terakhir. Nantinya, peserta terakhir
bagian yang akan menebak objek tersebut. Dalam menentukan jawaban, peserta terakhir
boleh berdiskusi dengan anggota kelompok selain peserta pertama.

d. Jenis-Jenis Lagu
Lagu yang sangat populer menjadi peran dalam pembelajaran pada saat ini. Dengan
seiring berkembangnya zaman, para guru kini telah jarang menggunakan jenis ini.
Sedangkan banyak varian lagu-lagu yang dapat digunakan untuk aktivitas ice breaking
dalam sebuah pembelajaran.

e. Jenis Humor
Kata humor berasal dari istilah bahasa Inggris yang umumnya memiliki beberapa arti.
Namun semuanya berasal dari suatu istilah yang berarti “cairan”. Humor adalah sesuatu
yang menimbulkan pendengarnya merasa tergelitik dengan perasaan lucu, sehingga ingin
tertawa.

Sedangkan humor dalam pembelajaran tentu diperlukan, akan tetapi tidak mengharuskan
para siswa tertawa terbahak-bahak. Tetapi, lebih kepada bagaimana cara membuat
suasana menjadi lebih cair tanpa ada ketegangan setelah beberapa jam serius dalam
memperhatikan materi pelajaran.

Jika Grameds kesulitan dalam membuat humor, Gramed bisa membaca buku sebagai
referensi dan dapatkan bukunya yang tersedia di www.gramedia.com. Sebagai
#SahabatTanpaBatas kami selalu memberikan yang terbaik!
f. Siapa Dia?
Apakah Grameds tahu permainan satu ini? Permainan siapa dia merupakan salah satu
bentuk permainan ice breaking yang dapat dimainkan secara berkelompok maupun
individu. Tujuan dari adanya permainan ini untuk mengenal peserta satu dan lainnya.

Jadi, nantinya permainan ini yang pertama adalah instruktur akan menunjuk satu peserta
saja untuk memperkenalkan diri secara singkat. Dan kemudian peserta selanjutnya harus
mengingat dan menyebutkan identitas diri dari peserta pertama, begitupun seterusnya
hingga peserta yang terakhir.

Peserta terakhir tersebut nantinya akan diminta untuk memperkenalkan dirinya dan juga
menyebutkan nama dari seluruh peserta. Instruktur nantinya akan memberikan hadiah jika
pada peserta terakhir bisa menyebutkan seluruh nama peserta dengan benar tanpa
bantuan dari peserta lain.

g. Rumus Benar dan Salah


Permainan ice breaking selanjutnya adalah rumus benar salah. Permainan ini memiliki
tujuan untuk melatih daya ingat serta konsentrasi dari para peserta dan juga melatih kerja
sama yang terjalin antar peserta. Aturan dari permainan ini yang pertama adalah instruktur
akan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok.
Satu kelompok berisi 5 sampai 10 peserta. Mereka akan fokus pada rumus benar salah
menjadi kunci utama setiap kelompok dalam permainan ini. Apabila instruktur mengatakan
“berdiri dan duduk”, maka setiap kelompok harus melakukan permainan tersebut, karena
rumus permainan ini adalah “benar-salah”. Contoh lain, jika instruktur mengatakan “kiri dan
kanan”, maka setiap kelompok harus melakukan gerakan “kiri dan kiri” karena rumus
permainan ini adalah “benar-salah”.

h. Jenis Tepuk Tangan


Jenis ice breaking satu ini merupakan jenis yang paling sering digunakan oleh para tenaga
pendidik atau guru. Teknik yang diperlukan dalam tepuk tangan adalah ice breaking paling
mudah. Hal ini karena Grameds tidak memerlukan persiapan yang membutuhkan banyak
waktu.

Guru hanya perlu memodifikasi sedikit jenis yang sudah ada atau membuat sendiri model-
model tepuk tangan yang sudah ada beberapa variasi tepuk tangan seperti, kata balas
tepuk tangan, tepuk balas tepuk, tepuk tangan balas gerak tubuh, dan masih banyak lagi.

i. Games
Permainan atau games merupakan suatu kegiatan yang paling banyak digemari. Bukan
hanya anak-anak, tetapi juga siswa sampai dewasa.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Ice Breaking
Banyak sekali pilihan games yang bisa dipilih sebagai Ice Breaking untuk mengembalikan
suasana ceria dan semangat. Akan tetapi terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
memilih games yang akan digunakan sebagai ice breaking.

1. Faktor keselamatan
Tentunya faktor keselamatan menjadi prioritas utama dalam pemilihan games yang akan
dijadikan aktivitas ice breaking. Jangan sampai keselamatan peserta terancam hanya untuk
sebuah games.

2. Faktor waktu
Grameds harus memilih games yang tidak banyak membutuhkan waktu dalam
penyampaiannya. Hal ini supaya pembelajaran berjalan dengan baik.

3. Faktor peralatan
Games yang dipilih hendaknya membutuhkan peralatan yang sederhana dan tidak susah
untuk dicari. Pastikan peralatan tersebut tersedia di dalam kelas.

4. Faktor edukasi
Apapun yang dilakukan guru terhadap siswa adalah dalam rangka pendidikan dan
pembelajaran, tentu harus diperhatikan mengenai nilai-nilai edukatif yang biasa diperoleh
dari pelaksanaan games, yaitu terciptanya kekompakan, kerjasama, konsentrasi, kreativitas
dan sebagainya.

Manfaat Ice Breaking


Ice breaking memiliki beragam manfaat bagi para peserta yang mengikutinya. Berikut
beberapa manfaat yang didapat dalam kegiatan ice breaking.

1. Apabila kita melakukan kegiatan ice breaking tentu akan menciptakan suasana yang
kondusif. Hal ini terjadi karena suatu kegiatan tidak akan bisa berjalan dengan lancar
apabila suasananya tidak kondusif seperti mengobrol dan bahkan membuat kegaduhan.
Dengan adanya kegiatan ice breaking ini, maka suasana yang awalnya tidak kondusif akan
menjadi lebih kondusif. Ketegangan yang terjadi akan mencair dan lebih membuat santai
untuk melanjutkan kegiatan tersebut.
2. Ice breaking juga dapat meningkatkan keakraban yang terjadi antara peserta. Mungkin saja
mulanya peserta yang hadir tidak memiliki teman. Dengan adanya kegiatan ini, maka para
peserta dapat akrab dengan peserta lainnya. Peserta bisa mengobrol dan mengenal satu
sama lain.
3. Ice breaking menjadi salah satu ide sebagai penghilang rasa ngantuk. Dengan
menggunakan metode ice breaking, rasa ngantuk akan hilang. Hal ini karena ice breaking
akan mengalihkan rasa fokus menjadi lebih santai. Sehingga otot-otot yang tegang menjadi
sedikit lebih rileks.
4. Ice breaking juga melatih konsentrasi dari para peserta. Konsentrasi tentunya menjadi kunci
utama dalam melakukan suatu kegiatan. Dengan berkonsentrasi, maka para pegawai dapat
mengikuti kegiatan dengan baik dan lebih produktif.
5. Membuat kegiatan lebih nyaman dan santai. Kegiatan yang berlangsung tentu ada kalanya
membosankan. Dengan ice breaking bisa menjadi hiburan bagi para peserta.
6. Ice breaking bisa membuat suasana menjadi lebih menyenangkan, baik bagi pendidik
maupun peserta didik. Dengan ini dalam proses pembelajaran akan terdapat nuansa yang
berbeda serta meminimalisir rasa bosan saat dilangsungkannya pembelajaran.
7. Ice breaking pun mampu membantu siswa untuk berpikir kreatif, mengembangkan dan
mengoptimalkan otak, serta merekatkan hubungan antara guru dan siswanya.

Anda mungkin juga menyukai