Anda di halaman 1dari 3

(HUMAN RESOURCE MANAGEMENT AND PAYROLL CYCLES)

BIRO PENERANGAN KABUPATEN JAYA TERUS


Disusun untuk memenuhi Tugas Matakuliah Manajemen keuangan
Dosen pengampu: Chofiuddin Muchlis, M.Ak

Disusun Oleh:
MPaisal (2130611010)
M Farhan Fauzi (2130611079)
Difqi MM (2130611037)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI


FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
Biro Penerangan Kabupaten Jaya Terus
Biro Penerangan Kabupaten Jaya Terus merupakan instansi pemerintah yang berfungsi
untuk mengolah berbagai informasi dan mensosialisasikannya kepada masyarakat di
kabupaten tersebut. Sebagai suatu lembaga yang merupakan ujung tombak pemerintah dalam
mensosialisasikan informasi maupun kebijakan pada masyarakat, pelayanan lembaga ini
kepada masyarakat serta kinerja lembaga ini secara keseluruhan sangat baik, tak jarang
lembaga ini menerima penghargaan dari pemerintah pusat karena prestasinya.
Namun, di balik itu semua terdapat masalah yang menggerogoti lembaga tersebut.
Kinerja yang baik dalam lembaga tersebut ternyata hanya terpusat di level pimpinan. Level
staff kebawah kinerjanya sangat buruk dan terkesan asal-asalan. Mereka hanya bekerja bagus
apabila ditunggui atasannya, serta perlu benar-benar diarahkan agar tidak salah. Namun,
pimpinan tidaklah mungkin seharian menunggui dan mengarahkan staff yang jumlahnya
puluhan tersebut. Setelah ditelusuri, masalah itu berpangkal dari tidak adanya motivasi dari
staff tersebut. Level staff kebawah, yang mayoritas berpendidikan SMP dan SMA (sekitar
65%), dan sisanya berpendidikan sarjana, ternyata sudah mencapai tingkat golongan tertinggi
dari yang mungkin dicapainya, dan sangat mungkin, tidak akan pernah mengalami kenaikan
golongan lagi, kecuali jika mereka sekolah lagi, itupun masih harus melalui prosedur yang
cukup rumit. Sedangkan untuk naik ke level yang lebih tinggi, juga sangat sulit, mengingat
rata-rata usia mereka yang berumur 40 hingga 50 tahun serta panjangnya tahapan yang harus
dilalui untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi, membuat mereka merasa hal itu sudah tidak
mungkin dicapai oleh orang seusia mereka, dengan tingkat pendidikan dan golongan seperti
sekarang ini. Akibatnya, mereka memilih pasrah karena merasa sudah maksimal dan tidak
mungkin naik ke jenjang yang lebih tinggi, baik secara jabatan, golongan ataupun income.
Hal ini berimplikasi kepada motivasi mereka yang terus menurun.

Analisa Kasus:
Terdapat lima fungsi HRM, namun hanya tiga yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan kasus
atau permasalahan diatas:

 Staffing
staffing adalah proses yang tujuannya memastikan agar perusahaan memiliki jumlah karyawan
sesuai yang dibutuhkan, dan kemampuan yang dimiliki karyawan dapat membantu perusahaan untuk
meraih tujuan organisasi. Setelah melihat lulusan SMP maupun SMA yang memiliki motivasi rendah,
dapat diperhitungkan kembali apakah kemampuan yang dimiliki staff pada level kebawah tersebut
masih dapat sesuai dengan tujuan perusahaan, jika terlalu banyak staff level kebawah yang memiliki
motivasi rendah, sebaiknya perusahaan dapat mengurangi staff tersebut karena akan terus mengurangi
kinerja perusahaan, namun jika masih dapat dipertahankan tidak ada masalah untuk dipertahankan
 Human Resource Development (HRD) / Pengembangan Karyawan
HRD adalah proses yang bertujuan agar SDM yang dimiliki oleh perusahaan memiliki kualitas
yang terus meningkat secara berkelanjutan. Selanjutnya yang dapat HRD lakukan pada karyawan
yang masih dipertahankan adalah dengan melakukan program yang termasuk ke dalam aktivitas
human resource development yaitu :
- Training, membekali para karyawan dengan pengetahuan dan kemampuan yang mereka butuhkan
di pekerjaan mereka saat ini. Pada karyawan yang mengalami motivasi rendah pada pekerjaan, dapat
dilakukan training dengan memberikan materi motivasi instrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik
adalah motivasi yang menggali kembali semangat dan motivasi dari dalam diri individu tersebut.
Sedangkan motivasi ekstrinsik berkaitan dengan semangat kerja atau motivasi individu yang
dipengaruhi oleh sesuatu dari luar dirinya. Meskipun rangsangan motivasi ini dipengaruhi oleh hal-hal
dari luar diri individu, kebanyakan jenis motivasi yang satu ini memiliki pengaruh besar dalam
mengembalikan semangat individu untuk melakukan pekerjaan. Meskipun pada staff level kebawah
merasa bahwa dirinya tidak dapat meningkatkan dari segi jabatan karena kendala pendidikan dan usia,
tetapi melalui training tersebut karyawan dapat memiliki perasaan untuk semangat dalam hal
pekerjaan tanpa memikirkan jabatan ia saat ini.

 Compensation
Kompensasi merupakan imbalan financial yang diterima oleh karyawan melalui hubungan
kepegawaian mereka dengan suatu organisasi. Terdapat dua jenis kompensasi yang dapat diberikan
pada karyawan dengan motivasi rendah :
- Indirect Financial Compensation, kompensasi dalam bentuk finansial namun tidak diterima secara
langsung, seperti tunjangan kesehatan, tunjangan pendidikan, dll. Pada usia 40-50 tahun rata-rata
sedang memiliki tanggungan anak yang besar seperti anak mulai memasuki usia kuliah, dan lain
sebagainya untuk itu perusahaan dapat memberikan tunjangan pendidikan pada karyawan yang mulai
meningkatkan motivasi setelah melakukan training.
- NonFinancial Compensation, kompensasi yang tidak dalam bentuk finansial, dapat dalam bentuk
penghargaan dari perusahaan kepada karyawan. Selain dalam bentuk tunjangan, dapat diberikan
kompensasi dalam bentuk penghargaan pada karyawan yang sudah lama mengabdi dan memiliki
motivasi kerja yang baik. Secara tidak langsung dapat menjadi contoh pada karyawan lain dan
membuat karyawan lain meningkatkan motivasi kerja.

Solusi kasus:
Menurut kami, seharusnya pimpinan di Biro Penerangan terus memantau dan mengecek hasil
kerja tiap karyawan agar para kinerja pada level staff kebawah dapat meningkat dan menjadi kinerja
yang baik. Pemimpin dapat memotivasi staffnya dengan cara menaikkan gaji atau diberikan beberapa
tunjangan agar para staff dapat dengan baik bekerja. Pemimpin juga harus memberikan training untuk
parah staff supaya mereka lebih bisa bekerja sama dan bekerja secara maksimal pada saat bekerja,
dapat dengan mudah naik jabatan dan mendapatkan penghasilan yang lebih baik.

Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa Human Resource Management (Manajemen sumber daya manusia)
merupakah pemanfaatan sumberdaya manusia dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi atau
perusahaan. Sehingga apabila HRM tidak berjalan baik maka akan berdampak pada efektifitas dan
efensiensi perusahaan/organisasi.

Anda mungkin juga menyukai