Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Muhammad Hersan Arifin

NIM : 17111024130208
KELAS : PROMKES (Semester 6)
MK : Pendidikan dan Pelatihan

1. Definisi Pendidikan dan Pelatihan


Pengertian Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) adalah suatu program yang
dirancang untuk dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan pemahaman
pekerja (pegawai) terhadap keseluruhan lingkungan kerjanya. Diklat mencakup 2 aspek
yaitu pendidikan dan pelatihan yang masing-masing memiliki makna berbeda namun
memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kompetensi seseorang dalam
melakukan pekerjaannya. Dengan mengikuti diklat diharapkan dapat memberikan
rangsangan atau stimulus terhadap sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan
kecakapan dan keterampilan yang diperlukan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Pengertian Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dalam
dirinya.
Sedangkan pengertian pelatihan adalah usaha terencana oleh organisasi untuk
memfasilitasi pembelajaran pegawai atas kompetensi yang berkaitan dengan
pekerjaan. Umumnya pelatihan dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai
keterampilan kerja dalam waktu relatif singkat.

2. Tujuan Pendidikan dan pelatihan


Secara umum Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bertujuan untuk memberikan
kesempatan kepada personil dalam meningkatkan kecakapan dan keterampilan
mereka, terutama dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan kepemimpinan atau
manajerial yang diperlukan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan/Pelatihan (Diklat) Jabatan Pegawai pasal 2 dan 3, bahwa Diklat
(Pendidikan/Pelatihan (Diklat)) bertujuan agar:
a. Peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap untuk dapat
melaksanakan
tugas jabatan secara operasional dengan dilandasi kepribadian etika
pegawai negeri sipil sesuai dengan kebutuhan instansi,
b. Menciptakan aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan
perekat
persatuan dan kesatuan bangsa,
c. Memantapkan sikap dan semangat kepribadian yang berorientasi pada
pelayanan,
pengayoman, pemberdayaan masyarakat,
d. Menciptakan kesamaan visi dan dinamika pola berpikir dalam melaksanakan
tugas
pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik.

3. Turnover dan Pencegahannya


Ketika ada seorang karyawan yang meninggalkan perusahaan atau resign, dan
ada orang lain yang menggantikannya, itulah yang disebut dengan turnover. Keluar dan
masuknya karyawan dalam sebuah perusahaan tak bisa dihindari karena itu adalah hal
yang wajar, bahkan menguntungkan perusahaan karena bisa mendapat karyawan yang
lebih baik. Namun, jika turnover karyawan terlalu sering terjadi dan mengalami
peningkatan, tentunya hal ini akan merugikan perusahaan itu sendiri. Untuk itu, pahami
lebih jelas mengenai pengertian dan penyebab turnover karyawan berikut ini.
Ada dua tipe turnover karyawan, yaitu secara relawan dan tidak. Relawan
turnover adalah mereka yang memiliki alasan untuk resign. Sebaliknya, mereka yang
merupakan non-relawan turnover harus keluar resign karena keputusan yang dibuat
oleh perusahaan, misalnya PHK (pemutusan hubungan kerja). Secara umum, relawan
turnover adalah ukuran yang digunakan untuk membandingkan perusahaan satu
dengan yang lainnya. Tipe ini adalah mereka yang biasanya terkena pengaruh
langsung dari atasan atau supervisor.

Cara mencegah / mengatasai turnover :

Bagi non-relawan turnover, hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah
menjalankan perusahaan sebaik mungkin sehingga Anda tak perlu melakukan PHK.
Namun permasalahan keuangan dan kondisi hal-hal tak terduga yang bisa terjadi
kadang memaksa perusahaan agar mau tak mau memberlakukan PHK. Pastikan Anda
dan seluruh divisi bekerja dengan baik untuk menghindari dan mengatasi hal-hal tak
terduga. Pasalnya PHK adalah salah satu hal yang sebenarnya merugikan perusahaan
dan merupakan hal terakhir yang perlu dilakukan. Untuk mengurangi jumlah
relawan turnover, tunjukkan kepada karyawan bahwa mereka akan menyesal atau rugi
jika resign dari perusahaan. Pengaruh terbesar bagi kepuasan seorang karyawan
adalah atasan langsung mereka. Pastikan para menajer di perusahaan Anda terlatih
dengan baik untuk memimpin.
4. Testimoni mata kuliah Pendidikan dan pelatihan
Assalamualaikum warrohmatullahi wabarakatuh,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan
saya dan teman-teman kemudahan sehingga saya dan teman-teman dapat
menyelesaikan mata kuliah Pendidikan dan pelatihan dari awal hingga sampai
dipenghujung akhir. Tanpa pertolongan-nya tentunya saya dan teman-teman tidak akan
sanggup menyelesaikan mata kuliah Pendidikan dan pelatihan dengan baik dan tepat
waktu. Shalawat serta salam tidak lupa kita curahkan kepada baginda tercinta nabi
besar Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya di akhirat nanti. Teruntuk
saya pribadi mennyadari bahwa pemahaman serta perhatian saya terhadap mata kuliah
Pendidikan dan pelatihan masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak kesalahan
serta kekurangan didalamnya. Untuk itu saya mengharapkan kritik serta saran dari
dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan dan pelatihan ini, agar mata kuliah ini
menjadi mata kuliah yang lebih baik lagi ke depan-nya. Kemudian apabila saya terdapat
banyak kesalahan dalam mengikuti mata kuliah ini saya pribadi memohon maaf yang
sebesar-besarnya. Terimakasih kepada semua pihak khususnya dosen pembimbing
mata kuliah Pendidikan dan pelatihan kami ibu Yuli yang telah membimbing kami.

Waktu terus berlalu begitu cepat tidak terasa mata kuliah Pendidikan dan
pelatihan semester ini akan berakhir, baru kemaren rasanya ibu Yuli masuk
mengajarkan mata kuliah ini. Banyak sekali pengalaman dan pemahaman baru
khususnya bagi diri saya pribadi untuk menjalankan sebuah tanggung jawab,
menjalankan sebuah program Pendidikan dan pelatihan yang saya lakukan bersama
teman-teman dikelas mauapun berkelompok, meskipun hanya sekedar simulasi saja.
Namun dalam melakukan program yang dijalankan dalam bentuk kelompok yang kami
lakukan menambah pengalaman saya tentang bagaimana memberikan edukasi kepada
peserta tidak hanya dengan metode ceramah dan diskusi, tetapi memberikan edukasi
melalui pengenalan jenis makanan. Memberikan Pendidikan dan pelatihan kepada para
peserta agar dapat membuat MP-ASI yang berbasis rumahan kepada ibu-ibu rumah
tangga, yang mana hal ini saya rasa sangat bermanfaat sekali membantu ibu-ibu dalam
memberi bahan makanan yang sehat harga terjangkau dan mudah didapat untuk sang
buah hati melalui pembuatan MP-ASI. Dan tentu saja praktek Pendidikan dan pelatihan
tersebut sangat bermanfaat khususnya bagi diri saya sendiri apabila akan melakukan
kegiatan-kegiatan serupa dimasa mendatang saya sudah mempunyai gambaran atau
pengalaman terhadap pendidikan dan pelatihan.

Hal ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa bantuan dari dosen kami ibu Yuli
yang membimbing dan mengajarkan kami , sangat banyak masukan, kritik, serta
perbaikan-perbaikan yang diberikan agar pendidikan dan pelatihan berjalan dengan
baik dan lancar. Mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan didalam testimoni ini
kurang lebihnya saya mohon maaf dan terimakasih saya akhiri, Wassalamualaikum
wr.wb.

Judul / Tema : “Pembuatan MP-ASI berbasis rumahan pada ibu rumah tangga (IRT)

Anda mungkin juga menyukai