Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 5

Kelas A

Anggota:
Farah Surya Nisa (19018) Fitriana (19020) Gustiandikha Saputri (19022) Hani Ratika (19023)
Pengertian Fungsi

Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau owner ● Alat untuk menilai kewajaran
estiamation adalah hasil perhitungan penawaran termasuk rinciannya;
seluruh volume pekerjaan dikalikan dengan ● Dasar untuk menetapkan batas
Harga Satuan ditambah seluruh beban tertinggi penawaran yang sah untuk
pajak dan keuntungan. Rincian Harga pengadaan;
Satuan dalam Harga Perkiraan Sendiri ● Dasar untuk negosiasi harga dalam
bersifat rahasia, kecuali rincian harga atuan Pengadaan Langsung dan Penunjukan
tersebut telah tercantum dalam Dokumen Langsung
Anggaran. (Peraturan Presiden Republik ● Dasar untuk menetapkan besaran
Indonesia No 70 tahun 2012). nilai jaminan penawaran
Prinsip Dasar
HPS!
Prinsip-prinsip HPS mengacu pada Pasal 66 Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
o Ditetapkan oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
o Dihitung secara keahlian dan menggunakan data yang dapat
dipertanggungjawabkan.
o Telah memperhitungkan keuntungan dan biaya tidak langsung (overhead cost)
o Nilai HPS bersifat terbuka dan tidak bersifat rahasia.
o Total HPS merupakan hasil perhitungan HPS ditambah Pajak Pertambahan Nilai
(PPN)
o Ditetapkan < 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran (pasca
kualifikasi) atau 28 sebelum batas akhir pemasukan kualifikasi (pra kualifikasi), dll.
Data-Data yang Diperlukan dalam
Penyusunan Owner Estimation
1. Harga pasar setempat yaitu harga barang menjelang dilaksanakannya Pengadaan Barang/Jasa;
2. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS);
3. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi terkait dan sumber data
lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
4. Daftar biaya yang dikeluarkan oleh pabrikan/ distributor tunggal;
5. Biaya Kontrak sebelumnya atau yang sedang berjalan;
6. Inflasi tahun sebelumnya, suku bunga berjalan dan/atau kurs tengah Bank Indonesia;
7. Hasil perbandingan dengan Kontrak sejenis, baik yang dilakukan dengan instansi lain maupun
pihak lain;
8. Perkiraan perhitungan biaya yang dilakukan oleh konsultan perencana (engineer’s estimate);
9. Norma indeks; dan/atau
10. Informasi lain yang dapat dipertanggungjawabkan.
Ketentuan Penyusunan HPS

Pertama Kedua
PPK menetapkan Harga Menetapkan dari membuat
Perkiraan Sendiri (HPS) sendiri atau dibuatkan pihak lain
Barang/Jasa, dengan direview oleh PPK

Ketiga Keempat
Kelompok Kerja Pejabat Nilai total HPS bersifat terbuka
Pengadaan mengumumkan nilai dan tidak rahasia akan tetapi
total HPS berdasarkan HPS yang rincian harga HPS bersifat rahasia
ditetapkan oleh PPK
Metode Penyusunan Owner Estimation

Metode Analogi Metode Parametrik


Membandingkan Menghubungkan
pengadaan barang independent variable
dan jasa sejenis dengan dependent variable

Metode Indeks Harga Metode Faktor

Perbandingan antara Asumsi bahwa terdapat


harga pada suatu waktu angka korelasi (faktor) di
(bulan/tahun) tertentu antara harga peralatan
terhadap harga pada utama dengan komponen-
waktu (bulan/tahun) komponen yang terkait
Cara Melakukan
HPS Untuk menentukan interval
biaya HPS barang pengadaan

Harga Pasar Harga Historis


Harga terendah yang diperoleh Harga yang diperoleh dari
dari survey pasar, yang dapat pembelian-pembelian
diperoleh dari berbagai sumber sebelumnya

Harga Proposal Harga Sasaran


harga terendah yang diperoleh harga barang yang diperoleh
dari supplier/rekanan melalui dari hasil perhitungan
surat penawaran harga
Studi Kasus
Berdasarkan informasi keempat
harga yang diperlukan dalam
perhitungannya diketahui bahwa
interval biaya HPS untuk AC
SAMSUNG 1 PK AR09KR dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan
dan disepakati bersama yaitu
antara Rp. 4.500.000,00 sampai
Rp. 130.625.000,00
Contoh Kasus
Rumus Penyusunan HPS Sebuah komputer diketahui bernilai jual Rp10.000.000.
Sebuah perusahaan akan melakukan pengadaan sejumlah
10 unit. Untuk sampai perusahaan tersebut komputer
dikenakan biaya pengiriman sebesar Rp1.000.000. Selama
pengiriman terdapat asuransi yang perlu dibayarkan
sebesar Rp.500.000. Sementara komputer tersebut tidak
HPS = Total Biaya + PPN 10% dikenakan biaya pemasangan. Berapakah HPSnya?

Jawab:
Total Biaya = (Harga Jual x Kuantitas Barang) + Total Biaya = (Rp10.000.000 x 10) + Rp1.000.000 +
Biaya Pengiriman + Biaya Asuransi + Biaya Rp.500.000 + Rp0
Pemasangan Total Biaya = Rp101.500.000

PPN 10% = 10/100 x Rp101.500.000


PPN 10% = Rp10.150.000
PPN 10% = 10/100 x Total Biaya
HPS = Rp101.500.000 + Rp10.150.000
HPS = Rp111.650.000
Cost of Good Manufactured Manfaat COGM
(COGM)
Harga pokok produksi (cost of goods
manufactured) ialah kalkulasi biaya produk  COGM harus dihitung agar pemilik usaha
jadi per unit yang terdiri dari unsur-unsur bisa menentukan harga jual
persediaan awal barang dalam proses  COGM juga bagian dari komponen penyusun
ditambah biaya produksi dalam periode perhitungan Cost of Goods Sold (COGS).
sekarang dikurangi persediaan akhir barang
 Untuk mengetahui dan mengendalikan
dalam proses (Darsono dan Ari Purwanti,
besaran biaya produksi.
2010).
Unsur COGM Cara Menghitung COGM

B. Baku Langsung Menghitung bahan mentah yang dipakai Raw Material Used
semua biaya yang terjadi RM Used = Beg. Raw Material + Purchase – End. Raw
ketika membeli bahan baku Material

TK Langsung Menghitung Total Manufacturing Cost (TMC)


biaya untuk pembayaran TMC = RM Used + Direct Labor + Manufacturing Overhead
tenaga kerja atau manpower

Menghitung Cost of Good Manufactured (COGM)


Overhead COGM = Beg. Work in Process + TMC – End. Work in
Meliputi penyusutan baik untuk Process
peralatan ataupun bangunan
Cost of Goods Sold
Harga Pokok Penjualan (HPP)

Definisi Manfaat

Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh ● Dapat menentukan harga jual


sebuah perusahaan untuk ● Alat untuk memantau realisasi
menghasilkan suatu produk atau jasa biaya produksi
yang dimulai dari proses pembuatan ● Membantu menghitung laba
produk hingga produk tersebut siap atau rugi
untuk didistribusikan ke pasaran.
Biaya-biaya yang Tenaga Kerja
termasuk Cost of Langsung
Biaya karyawan perusahaan
Goods Sold yang terlibat dalam proses
produksi

Overhead
Inventory
Seperti biaya sewa,
Perhitungan biaya yaitu depresiasi mesin dan
persediaan awal ditambah peralatan, listrik dan air,
pembelian dikurangi sisa pemeliharaan, ongkos
persediaan akhir kirim, gudang, dan
sebagainya
Cara menghitung Cost of
Goods Sold...
HPP = persediaan awal barang – pembelian
bersih – persediaan akhir

Penjualan bersih = penjualan kotor – retur A


penjualan – potongan penjualan HPP
Laba kotor =
penjualan
Penjualan bersih – HPP
Pembelian
Bersih
Bersih Laba bersih =
laba kotor –
akumulasi
Pembelian bersih = pembelian – biaya biaya
angkut pembelian – retur pembelian –
potongan pembelian Laba
Perhitungan Biaya Material

FIFO LIFO Average


First In First Out Last In First Out Rata-rata

Diasumsikan bahwa Persediaan akhir Membagi antara biaya


produk yang terjual barang akan dinilai barang persediaan
merupakan produk dengan perolehan untuk dijual dengan
terlama dalam persediaan yang jumlah unit yang
inventaris pertama atau awal tersedia
masuk

Anda mungkin juga menyukai