ROTIFERA
Kelompok 1 Avertebrata Air
Anggota Kelompok 1
1. 215080101111005 Widya Khoirun Nisa
2. 215080101111007 Jumrotul Aisyah
3. 215080101111009 Diajeng Ayu Sukmaning Tiyas
4. 215080101111011 Fadila Rizky Divayanti
5. 215080101111013 Rista Apik Cahyo Pamikat
6. 215080101111015 Safina Salsabila
7. 215080101111017 Cynthia Subagio
8. 215080101111019 Rizka Ainurrohmah
9. 215080101111021 Ni Ketut Asri Diantari
10. 215080101111023 Mayla Agustin Andreana
11. 215080101111025 Dharu Habib Mukhlis
12. 215080101111027 Eka Putri Rahayu
13. 215080101111029 Devia Nabila Octaviana
14. 215080101111031 Adlin Dianita Br Tarigan
Definisi Rotifera
Rotifera berasal dari bahasa Latin yaitu rota yang berarti roda dan ferre
yang berarti membawa. Jadi Rotifera dapat diartikan sebagai hewan
yang memiliki roda atau disebut juga ”hewan beroda”,
Rotifera pertama kali diteliti oleh Antonio van Leeuwenhoek pada tahun
1675 yang meneliti tentang hewan-hewan air mikroskopis (Davis, 1965).
Rotifera juga pertama kali ditemukan oleh John Harris tahun 1696 yang
waktu itu dikenal dengan nama ‘bdelloid rotifer’ yaitu hewan mirip
cacing. Rotifera adalah hewan mikroskopis dengan struktur tubuh yang
relatif
https://taufiqabd.blogspot.com/2017/01/makalah-phylum-rotifera.html
Klasifikasi Rotifera
01 02 03
Kelas seisonidea Kelas Bdelloidea Kelas Monogononta
Anggota dari kelas ini hidup sebagai Sebagian besar anggotanya Sebagian besar Rotifera masuk ke
ektoparasit pada crustacea laut. omnivora, koronanya berkembang dalam kelas Monogononta, di
Spesiesnya memiliki korona yang baik dan biloba. Anggota kelas ini dalamnya hanya terdiri dari
seringkali mereduksi ukurannya. umumnya tinggal di lingkungan spesies yang hidup bebas dan
Reproduksinya dilakukan secara yang kurang baik atau ekstrim, sesil. Rotifera yang sesil pada
generatif dan individunya adalah misalnya di lingkungan yang umumnya ditemukan menempel
diesis. sangat dingin, dehidrasi dan suhu pada tumbuhan makroskopis.
yang tinggi.
Fitriah, Eka, Dede Cahyati Sahrir, dan Muhimatul Umami. “Panduan Praktikum Zoologi Avertebrata.” (2019).
Kelas Seisonacea
● Tubuh bulat memanjang
● Tergolong primitif (jantan dan
betina tidak dapat dibedakan)
● Corona lebih kecil
● Ovary sepasang
● Bergerak seperti lintah
● Hanya memiliki satu genus yaitu
genus Seison
● Hidup komensal pada Nebalia
1. https://docplayer.info/amp/72959490-Makalah-planktonologi-rotifera-dan-protozoa.html
2. Sianipar, H. F. (2021). AVERTEBRATA AIR.
3. Warouw, V. (2010). Memaksimalkan Potensi Dormansi Pada Rotifer Brachionus Rotundiformius Melalui Mating Eksperimen. Jurnal
Perikanan dan Kelautan Tropis, 6(1), 31-35.
Kelas Monogononta
Abidin, M., Apriyanti, D., & Ananda, T. D. (2021). KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN ZOOPLANKTON PADA SYSTEM
PENGAIRAN INSTALASI KOLAM MARIANA BRPPUPP PALEMBANG. Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan
Penangkapan, 19(2), 41-46.
Ciri-Ciri Umum
● Merupakan hewan multiseluler
● Terdapat 1700 spesies, hidup di air
tawar,beberapa di laut dan ditempat lembab
● Umumnya hidup bebas,soliter,koloni atau
sessile
● Warna tubuhnya transparan, namun terkadang
terdapat yang berwarna hijau,jingga,merah
● Ukurannya relatif kecil sekitar 100-300 µm
● Pertumbuhannya cepat namun berumur
pendek
● Sangat toleran terhadap kondisi lingkungan
● Bersifat filter feeder yaitu dapat menyaring
makanan dan air dengan menggunakan
corona
Morfologi dan Anatomi
Badan
· Terdapat 3 tonjolan kecil , 2 buah antena
lateral dan sepasang antenna dorsal
· Adanya alat indera berupa rambut halus
pada ujung antena
DAUD, M. (2015) TEKNIK KULTUR MASSAL ROTIFER (Brachionus rotundiformis) TANPA MENGGUNAKAN BIO ALGA DI
BALAI BENIH IKAN PANTAI SIMEULUE-ACEH.
Posterior
· Terdapat 1- 4 buah jari
· Mengandung 2 – 30 kelenjar perekat yang
bermuara pada jari
· Pada rotifera sesil pedal gland (kelenjar kaki)
berfungsi untuk membentuk cangkang.
Subekti, S., Kismiyati., Rosmanida., Sapto, A., dan Kustawan, T.P. 2016.
01
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM PENCERNAAN
Mulut - Mastax - Esofagus - Faring - Perut - Anus
● Mulut rotifera berada di bagian ventral dan
biasanya dikelilingi oleh corona.
● Cara rotifera makan: memanfaatkan cilia
koronal untuk membuat arus yang dapat
menyapu makanannya menuju mulut. Mulut
terbuka lalu makanan diteruskan ke faring 500 Years
(mastax), faring memiliki dinding otot yang kuat
Jupiter is the
dan membentuk struktur yang disebut dengan
biggest planet
trophi.
of them all
● Rotifera merupakan karnivora dengan
memakan protozoa, rotifer yang kecil dan
metazoa yang lain.
Lumenta, C. (2017). Avertebrata Air. Gambar: Zein sekti, 2020
02
SISTEM SARAF
SISTEM SARAF
dan mechanoreceptor.
02
01
Brachionus plicatilis merupakan rotifera
Rotifera memegang peranan yang banyak dibudidayakan sebagai
penting dalam rantai
makanan alami untuk larva ikan dan
makanan pada ekosistem
udang karena berukuran kecil sekitar
perairan tawar. Di satu pihak
memakan serpihan-serpihan 3000 mikron dan berkembang biak
organic dan ganggang bersel secara cepat. Umumnya larva ikan
satu, dilain pihak rotifera memakan tumbuhan dan atau hewan
merupakan makanan bagi berukuran 4-200 mikron. Brachionus
hewan yang lebih besar plicatilis menjadi pakan beberapa
seperti cacing dan crustacea.
organisme seperti larva ikan kakap putih,
larva udang windu, larva ikan bandeng,
dan lainnya.
Daftar Pustaka
Abidin, M., Apriyanti, D., & Ananda, T. D. (2021). Komposisi Dan Kelimpahan Zooplankton Pada System Pengairan
Instalasi Kolam Mariana Brppupp Palembang. Buletin Teknik Litkayasa Sumber Daya dan Penangkapan, 19(2),
41-46.
DAUD, M. 2015. Teknik Kultur Massal Rotifer (Brachionus Rotundiformis) Tanpa Menggunakan Bio Alga Di Balai
Benih Ikan Pantai Simeulue-aceh.
Kim, H. S., Lee, B. Y., Han, J., Jeong, C. B., Hwang, D. S., Lee, M. C., ... & Lee, J. S. (2018). The genome of the freshwater
monogonont rotifer Brachionus calyciflorus. Molecular ecology resources, 18(3), 646-655.
Meksuwan, P., Pholpunthin, P., & Segers, H. (2013). The Collothecidae (Rotifera, Collothecacea) of Thailand, with the
description of a new species and an illustrated key to the Southeast Asian fauna. ZooKeys, (315), 1.
Pechenik, J. A. (1979). Role of encapsulation in invertebrate life histories. The American Naturalist, 114(6), 859-870.