Anda di halaman 1dari 31

LAPORAN EVALUASI

BIMBINGAN DAN KONSELING

TAHUN AJARAN 2021/2022

Oleh :
Ghaida Nurul Afifah S.Pd
NIP. 19940514 202012 2 001

PEMERINTAH KOTA CIMAHI


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 11 CIMAHI
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling SMP Negeri 11 Cimahi Tahun

Ajaran 2021/2022 ini telah disetujui dan di sahkan pada :

Hari : .................................................................................

Tanggal : .................................................................................

Koordinator BK/Konselor Guru BK/Konselor

FANNY MARISCA S.Pd, Kons GHAIDA NURUL AFIFAH S.Pd


NIP. 19740315 2006004 2 006 NIP. 19940514 202012 2 001

Kepala Sekolah SMP Negeri 11 Cimahi

SUSI BUDIWATI, S.Pd M.Pd


NIP. 19710525 199412 2 002

Pengawas Sekolah

Dra. EUIS E. MARLINA, M.Pd.


NIP. 19580413 198403 2 001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun Laporan Evaluasi Bimbingan dan
Konseling tahun Ajaran 2021/2022
Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam Permendikbud
pasal 8 ayat (4) tersebut menyebutkan bahwa Program Bimbingan dan Konseling
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan layanan dan
pengembangan program lebih lanjut. Sehubungan dengan hal tersebut guru Bimbingan dan
konseling perlu menyusun laporan evaluasi program bimbingan dan konseling guna
menunjang pengembangan program bimbingan dan konseling di sekolah.
Penyusunan laporan evaluasi program Bimbingan dan Konseling ini di dahului dengan
menyusun kriteria keberhasilan program, dan pengumpulan data melalui analisis dokumen
bimbingan dan konseling, angket kepuasan, observasi dan/atau wawancara agar dapat terukur
keberhasilan program bimbingan dan konseling.
Pada kesempatan ini ijinkanlah kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Ibu Susi Budiwati S.Pd, M.Pd selaku kepala sekolah SMP Negeri 11 Cimahi
2. Teman sejawat guru BK SMP Negeri 11 Cimahi
3. Bapak/Ibu Guru dan Karyawan SMP Negeri 11 Cimahi
Kami berharap Program Layanan Bimbingan dan Konseling ini dapat bermanfaat untuk
kita semua. Kritik dan saran sangat kami perlukan dari teman-teman guru Bimbingan dan
Konseling untuk peningkatan mutu dalam pengembangan program Bimbingan dan Konseling
yang akan datang.
Akhirnya kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada semua pihak yang
membantu mudah-mudahan segala bantuan yang diberikan kepada kami menjadi pahala dan
mendapat imbalan pahala yang sepantasnya dari Tuhan YME. Amin

Cimahi, September 2022


Hormat Kami

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan……………………………………………………………………….
Kata Pengantar …………………………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………………………. ii
Daftar Tabel ……………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………... 1
A. Latar Belakang……………………………………………………………….. 1
B. Tujuan Evaluasi Bimbingan dan Konseling …………………………………. 2
C. Manfaat Evaluasi Bimbingan dan Konseling………………………………… 2

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN


KONSELING DI SMP NEGERI 11 CIMAHI TAHUN AJARAN 2021-2022 3
A. Layanan Dasar ……………………………………………………………….. 5
B. Layanan Responsif …………………………………………………………… 7
C. Perencanaan Individual ………………………………………………………. 8
D. Dukungan Sistem …………………………………………………………….. 9
E. Asesmen ……………………………………………………………………… 9
F. Pengembangan Profesi ……………………………………………………….. 10
G. Kerjasama Profesi ……………………………………………………………. 10
H. Manajemen Bimbingan dan Konseling ……………………………………… 10

BAB III FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN


DAN KONSELING TAHUN AJARAN 2021-2022……………………………. 13
A. Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
Wali Kelas, dan Staff Sekolah………………………………………………... 13
B. Ruang dan Fasilitas Bimbingan dan Konseling ……………………………… 14
C. Anggaran Dana……………………………………………………………….. 14

BAB IV FAKTOR HAMBATAN PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN


DAN KONSELING TAHUN AJARAN 2021-2022……………………………….. 15

BAB V RENCANA TINDAK LANJUT…………………………………………… 17


A. Rencana Tidak Lanjut Jangka Pendek………………………………………... 17
B. Rencana Tidak Lanjut Jangka Panjang ………………………………………. 17

BAB VI PENUTUP………………………………………………………………….. 18
A. Simpulan ……………………………………………………………………... 18
B. Rekomendasi …………………………………………………………………. 18

REFERENSI……………………………………………………………………… 19
DAFTAR TABEL
ii
Halaman
Tabel 1 Kriteria Penentuan Keberhasilan Program Bimbingan dan Konseling…………... 3
Tabel 2 Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Klasikal ……………………………………… 5
Tabel 3 Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Responsif ……………………………............. 7
Tabel 4 Evaluasi Keterlaksanaan Perencanaan Individual ……………………………….. 8
Tabel 5 Evaluasi Keterlaksanaan Dukungan Sistem ……………………………………... 9
Tabel 6 Evaluasi Keterlaksanaan Asesmen ………………………………………............. 9
Tabel 7 Evaluasi Keterlaksanaan Pengembangan Profesi ………………………………... 10
Tabel 8 Evaluasi Keterlaksanaan Kerjasama Profesi …………………………………….. 10
Tabel 9 Evaluasi Keterlaksanaan Manajemen Bimbingan dan Konseling………………... 10
Tabel 10 Alokasi Waktu untuk Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam
Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP………………………………. 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling selama satu tahun ajaran
diselenggarakan sesuai dengan program bimbingan dan konseling yang disusun
berdasarkan kebutuhan peserta didik. Setiap program yang disusun dan dilaksanakan
tentu saja diikuti dengan kegiatan evaluasi untuk mengetahui tingkat keterlaksanaan
program yang menghasilkan kesimpulan kegiatan dalam program harus diperbaiki,
dilanjutkan atau diberhentikan.
Kegiatan evaluasi dalam bimbingan dan konseling harus dilaksanakan untuk
mengetahui sejauh mana kegiatan layanan terlaksana, dan dampak yang diberikan. Ada
dua jenis evaluasi yang dilakukan dalam bimbingan dan konseling, yaitu evaluasi proses
dan evaluasi hasil. Evaluasi proses merupakan kegiatan evaluasi yang dilakukan melalui
analisis hasil penilaian proses selama kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling
berlangsung. Fokus penilaiannya pada keterlibatan unsur-unsur dalam pelaksanaan
kegiatan bimbingan dan konseling. Sedangkan kegiatan evaluasi hasil merupakan
penilaian untuk memperoleh informasi tentang keefektifan layanan bimbingan dan
konseling dilihat dari hasilnya. Fokus penilaiannya pada ketercapaian tingkat
pengentasan masalah dan tugas perkembangannya, yang meliputi pemahaman diri, sikap
dan perilaku yang diperoleh, perasaan positif dan rencana kegiatan yang akan dilakukan
oleh peserta didik pasca diberikannya layanan bimbingan dan konseling.
Langkah evaluasi pelaksanaan program bimbingan dan konseling meliputi (1)
perencanaan, (2) pengumpulan data, (3) analisis dan interpretasi data dan (4)
pengambilan keputusan. Guru bimbingan dan konseling dalam melakukan kegiatan
evaluasi harus menentukan tujuan terlebih dahulu, setelah itu menetapkan kriteria dan
standar keberhasilan, menentukan jenis data yang dibutuhkan, menentukan dan membuat
alat pengumpul data dan menetapkan waktu pelaksanaan. Dalam kegiatan pengumpulan
data, Guru bimbingan dan konseling dapat menggunakan berbagai metode, seperti
observasi, angket, wawancara dan lainnya.
Bersamaan dengan kegiatan evaluasi, kegiatan penyusunan laporan juga
dilakukan untuk menyajikan hasil dari evaluasi yang dilaksanakan beserta tindak

1
lanjutnya. Maka dari itu laporan ini disusun agar dapat diketahui oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam kegiatan layanan bimbingan dan konseling juga sebagai
pertanggungjawaban kinerja guru bimbingan dan konseling atas program yang telah
disusun dilaksakan kepada pemangku jabatan (kepala sekolah), dan sebagai dasar
pengembangan program bimbingan dan konseling selanjutnya.

B. Tujuan Evaluasi Bimbingan dan Konseling


Adapun tujuan dari dilaksanakan evaluasi bimbingan dan konseling di SMP Negeri
11 Tahun Ajaran 2021-2022 adalah:
1. Pelaksanaan evaluasi bimbingan dan konseling secara ditujukan untuk mengetahui
tingkat keterlaksanaan kegiatan dan ketercapaian tujuan program yang telah
ditetapkan.
2. Memberikan informasi keterlaksaan, hal-hal yang menghambat, keunggulan
program, serta ketercapaian akhir program bimbingan dan konseling.
3. Sebagai umpan balik bagi guru bimbingan dan konseling dan seluruh pihak yang
terlibat dalam layanan bimbingan dan konseling di tahun ajaran berikutnya.

C. Manfaat Evaluasi Bimbingan dan Konseling


Kegiatan evaluasi terhadap layanan Bimbingan dan Konseling yang
diselenggarakan memiliki beberapa manfaat, di antaranya adalah:
1. Bagi Kepala Sekolah, hasil evaluasi memberikan informasi bagaimana keterlaksanaan
dan dampak yang dimiliki bimbingan dan konseling, sehingga menjadi pertimbangan
dalam perbaikan penyelenggaran layanan bimbingan dan konseling juga pemberian
dukungan berupa moril maupun materi yang dibutuhkan dalam layanan bimbingan
dan konseling.
2. Bagi guru bimbingan dan konseling, hasil evaluasi menjadi dasar perbaikan program
layanan bimbingan dan konseling yang akan berdampak pada kualitas layanan yang
lebih baik dan lebih berdampak bagi peserta didik
3. Bagi guru, hasil evaluasi ini sebagai masukan juga umpan balik dalam pemberian
layanan kepada peserta didik melalui peningkatan kualitas kegiatan kolaborasi dalam
melayani peserta didik.
4. Bagi siswa, hasil evalausi ini dapat menjadikan tersusunnya program bimbingan dan
konseling yang berkualitas, juga kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang
berkualitas pula, sehingga dampak atau manfaat bagi siswa lebih terasa.

2
BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING


DI SMP NEGERI 11 CIMAHI TAHUN AJARAN 2021-2022

Layanan bimbingan dan konseling dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah
disusun melalui program bimbingan dan konseling, namun kesesuaian pelaksanaan dengan
program bimbingan dan konseling yang disusun perlu dipertanggungjawabkan melalui tahap
evaluasi. Penentuan keberhasilan terselenggaranya program diketahui melalui evaluasi yaitu
evaluasi proses dan evaluasi hasil. Tujuan evaluasi bimbingan dan konseling melalui evaluasi
proses dan hasil yaitu keputusan apakah program yang telah disusun dan dilaksanakan akan
dilanjutkan, direvisi sebelum dilanjutkan atau bahkan dihentikan. Keberhasilan program
diukur melalui kriteria keberhasilan Program Bimbingan dan Konseling yang telah disusun.
Adapun kriteria Penentuan Keberhasilan Program Bimbingan dan Konseling Tahun Ajaran
2021-2022 SMP Negeri 11 Cimahi dapat dilihat melalui tabel berikut:

Tabel 1 Kriteria Penentuan Keberhasilan Program Bimbingan dan Konseling

N Aspek yang
Jenis Evaluasi Indikator Keberhasilan
o dievaluasi
1 Evaluasi Proses Pelaksanaan Layanan 1. Peserta didik aktif dalam pelaksanaan
layanan
2. Peserta didik memiliki antusiasme yang
tinggi dalam kegiatan
3. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
atau melaksanakan layanan sesuai dengan
prosedur pemberian layanan yang berlaku.
4. Alokasi waktu pemberian layanan sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan
5. Guru bimbingan dan konseling melakukan
monitoring atas perubahan perilaku, perasaan
dan sikap
6. Guru bimbingan mengkomunikasikan hasil
intervensi/layanan kepada pihak yang terlibat
2 Evaluasi Hasil Pemahaman diri, Sikap 1. Siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman
dan Perilaku diri sesuai dengan layanan
2. Siswa mengalami perubahan sikap dan
perilaku sesuai dengan layanan yang
diberikan
3. Siswa dapat memodifikasi/ melakukan
perubahan sikap dan perilaku sesuai dengan

3
layanan yang diberikan
Perasaan Positif 1. Siswa merasa yakin atas kinerja guru BK
dalam melaksanakan layanan
2. Siswa merasa yakin atas potensi yang
dimilikinya
3. Siswa termotivasi untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki secara optimal
4. Peserta didik merasa nyaman dengan
kehadiran guru bimbingan dan konseling saat
kegiatan layanan
Rencana Kegiatan 1. Siswa memiliki alternatif upaya pengentasan
yang akan masalah
Dilaksanakan Pasca 2. Siswa memutuskan upaya pengentasan
Layanan masalah yang akan dilakukan
3. Siswa memiliki rencana kegiatan yang akan
dilakukan sebagai upaya pengentasan
masalah
Pencapaian Standar 1. Siswa dapat mencapai tujuan perkembangan
Kompetensi kemandirian dalam aspek pribadi-sosial
Kemandirian Peserta 2. Siswa dapat mencapai tujuan perkembangan
Didik (SKKPD) kemandirian dalam aspek belajar
3. dapat mencapai tujuan perkembangan
kemandirian dalam aspek karir

Kegiatan bimbingan dan konseling mencakup semua konponen dan bidang layanan
melalui layanan langsung, media, kegiatan administrasi, serta kegiatan pengembangan
keprofesian berkelanjutan guru bimbingan dan konseling. Sesuai dengan program yang telah
disusun kegiatan layanan langsung, meliputi (1) konseling individual, (2) konseling
kelompok, (3) bimbingan kelompok, (4) bimbingan klasikal, (5) bimbingan kelas besar atau
lintas kelas, (6) konsultasi, (7) kolaborasi, (8) alih tangan kasus, (9) kunjungan rumah, (10)
advokasi dan (11) konferensi kasus. Layanan melalui media, pengembangan media
bimbingan dan konseling. Kegiatan administrasi, meliputi (1) pelaksanaan dan tindak lanjut
asesmen kebutuhan, (2) penyusunan dan pelaporan program kerja, (3) evaluasi program
bimbingan dan konseling, dan (4) pelaksanaan administrasi dan manajemen bimbingan dan
konseling, serta pengembangan keprofesian berkelanjutan konselor/guru bimbingan dan
konseling, meliputi (1) seminar, (2) workshop, (3) pendidikan dan pelatihan.

4
A. Layanan Dasar
Tabel 2 Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Klasikal
No Jenis Layanan Keterlaksanaan Indikator Keberhasilan Keterangan
Kegiatan
Ya Tidak
1 Bimbingan Klasikal Pelaksanaan bimbingan klasikal
a. Adaptasi Di √ 1) Peserta didik dapat beradaptasi dengan teman, guru, karyawan dalam semester ganjil
Lingkungan di sekolah dilaksanakan daring dengan
Sekolah Baru 2) Pesera didik memahami dan belajar menyesuaiakan diri jadwal yang sudah diberikan
terhadap lingkungan sekolah yang baru oleh wakasek kurikulum dengan
3) Peserta didik dapat memahami persiapan belajar dalam menggunakan media Whats App,
mengikuti KBM Google Classroom dan Zoom.
b. Cara Mengatur √ 1) Peserta didik dapat memahami cara mengatur kegiatan sehari- Masuk ke semester Genap
Waktu hari Bimbingan dan konseling tidak
2) Peserta didik dapat memahami cara mengatur waktu belajar mendapat jadwal masuk kelas
c. Kiat Mencari √ 1) Peserta didik memahami cara memperoleh teman baru di dan dilaksanakan melalui media
dan Disenangi sekolah Whats App, dan meminjam jam
Teman 2) Peserta didik memahami cara yang TIDAK tepat dalam guru mata pelajaran.
mencari teman
3) Peserta didik/konseli memahami cara menolak tekanan negatif
dari teman sebaya
d. Pentingnya √ 1) Peserta didik memahami pengertian dan tujuan disiplin belajar
Disiplin Belajar 2) Peserta didik memahami hal yang harus diperhatikan dalam
disiplin belajar

5
e. Masa Remaja √ 1) Peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku yang
dan menunjukkan perubahan pada diri remaja
Perubahannya 2) Peserta didik dapat menjelaskan kriteria tentang remaja dan
perubahannya
3) Peserta didik dapat mengklasifikasi perubahan fisik, psikis dan
sikap sosial pada diri remaja
4) Peserta didik dapat menganalisis berperilaku tanggung jawab
dalam beragama
f. Pentingnya √ 1) Peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku yang
Motivasi menunjukkan motivasi dalam belajar
Belajar 2) Peserta didik dapat menjelaskan factor-faktor yang
mempengaruhi motivasi belajar
3) Peserta didik dapat mengklasifikasi jenis-jenis motivasi dalam
belajar
4) Peserta didik dapat menganalisis berperilaku yang
menunjukkan semangat belajar
g. Manusia √ 1) Peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku yang
sebagai menunjukkan manusia sebagai makhluk sosial
Makhluk sosial 2) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian manusia sebagai
makhluk sosial
3) Peserta didik dapat mengklasifikasi bentuk perilaku sosial
3) Peserta didik dapat menganalisis perilaku manusia
kedudukannya sebagai makhluk sosial

6
h. Bersyukur √ 1) Peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku yang
dengan Hati menunjukkan rasa syukur kepada Tuhan YME
Yang Ikhlas 2) Peserta didik dapat menjelaskan cara bersyukur yang benar
3) Peserta didik dapat mengklasifikasi bentuk bersyukur dalam
kehidupan sehari-hari
4) Peserta didik dapat menganalisis perilaku syukur kepada
Tuhan YME
i. Nilai Suatu √ 1) Peserta didik dapat mengidentifikasi perilaku jujur
sikap Kejujuran 2) Peserta didik dapat menjelaskan criteria kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari
3) Peserta didik dapat mengklasifikasi bentuk-bentuk kejujuran
4) Peserta didik dapat menganalisis setiap perbuatan yang
mengarah ke kejujuran

B. Layanan Responsif

Tabel 3 Evaluasi Keterlaksanaan Layanan Responsif


No Jenis Layanan Kegiatan Kelas Jumlah Jumlah Konseli Jumlah Konseli Jumlah Masalah Keterangan
Siswa Terprogram Tidak Terprogram yang Terentaskan
1. Konseling Individual VII A 40 0 4 3

VII B 40 0 3 3

7
VII C 40 0 7 6

VII D 40 0 3 2

2 Konsultasi VII A-D 160 0 5 5

3 Konferensi Kasus VII A-D 160 0 0 0 Tidak Terlaksana

4 Kunjungan Rumah - - 0 16 13 Dengan walikelas pada


semua tingkatan
tergantung pada
jadwal hadir di sekolah
untuk Work Fron
Office
5 Alih Tangan Kasus VII A-D 160 0 2 1

6 Advokasi VII A-D 160 0 2 2

C. Perencanaan Individual
Tabel 4 Evaluasi Keterlaksanaan Perencanaan Individual

No Strategi Layanan Materi/ Topik Kelas Keterlaksanaan Indikator Keberhasilan


Kegiatan
Ya Tidak
1 Bimbingan Klasikal Kenali Yuks Karier VII √ 1. Peserta didik dapat mengetahui ragam profesi yang
Pekerjaan yang ada di masyarakat

8
Trend Saat Ini! 2. Peserta didik mampu mengidentifikasi minat dan
kemampuan yang dimiliki serta
mengimplementasikan dengan membuat rencana
karir masa depannya.

D. Dukungan Sistem
Tabel 5 Evaluasi Keterlaksanaan Dukungan Sistem

Pengembangan Media Bimbingan dan Konseling


No Media Keterlaksanaan Keterangan
Ya Tidak
1 Power point Interaktif √ Penggunaan power point pada kegiatan bimbingan klasikal melalui zoom
2 Poster √ Menggunakan poster untuk menarik perhatian siswa untuk mengikuti kegiatan
klasikal online

E. Asesmen
Tabel 6 Evaluasi Keterlaksanaan Asesmen
No Jenis Layanan Kegiatan Keterlaksanaan Keterangan
Ya Tidak
1 Need Assessment Online √ Penyebaran Angket menggunakan media online melalui Google Form
Daftar Cek Masalah (DCM)
2 Tes Psikologi √ Belum mendapat izin dikarenakan pandemic Covid-19

9
F. Pengembangan Profesi
Tabel 7 Evaluasi Keterlaksanaan Pengembangan Profesi
Keterlaksanaan
No Jenis Layanan Kegiatan Keterangan
Ya Tidak
1 PKB (Pengembangan Keprofesionalan √ Guru bimbingan dan konseling mengembangkan kemampuan professional secara
Berkelanjutan) berlkelanjutan untuk peningkatan kapasitas dan kompetensinya meliputi
keikutsetaan pada kegiatan Pendidikan dan Latihan, seminar/ lokakarya,
bergabung dengan MGBK .

Peningkatan kemampuan pada pelatihan intervensi berbasis sekolah (IBS) yang


diselenggarakan oleh BNN Kota Cimahi.

G. Kerjasama Profesi
Tabel 8 Evaluasi Keterlaksanaan Kerjasama Profesi
Keterlaksanaan
No Jenis Layanan Kegiatan Keterangan
Ya Tidak
1 Kerjasama dengan Stakeholder dan Walikelas √ Terjalinnya koordinasi dengan Stakeholder serta walikelas dalam alur
penanganan masalah siswa.

H. Manajemen Bimbingan dan Konseling


Tabel 9 Evaluasi Keterlaksanaan Manajemen Bimbingan dan Konseling
No Keterlaksanaan
Jenis Layanan Kegiatan Keterangan
Ya Tidak
1 Manajemen perencanaan √ Pengelolaan kegiatan penyiapan dan perancangan program layanan bimbingan
dan konseling.

10
2 Manajemen pengorganisasian √ Pengaturan pemangku layanan dan perincian tugas-tugas setiap guru bimbingan
dan konseling
3 Manajemen pengendalian √ Monitoring dan evaluasi proses dan hasil layanan bimbingan dan konseling,
pelaporan, serta perencanaan tindak lanjut berdasar hasil evaluasi

SMP Negeri 11 Cimahi memiliki susunan organisasi sebagai berikut:

Kepala Sekolah Komite Sekolah

Tenaga
Administrasi
Sekolah

Wakasek Bidang Wakasek Bidang Wakasek Bidang Kepala Kepala


Koordinator BK Wali Kelas
Akademik Kesiswaan Pengelolaan Perpustakaan Laboratorium

Guru

Peserta Didik

Gambar 1 Struktur Organisasi SMP Negeri 11 Cimahi

11
Berikut alokasi waktu pelaksanaan kegiatan layanan bimbingan dan konseling disetiap komponen layanan bimbingan dan konseling dalam
waktu satu minggu kerja:

Tabel 10 Alokasi Waktu untuk Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor dalam
Pelaksanaan Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMP

Program Presentase Waktu Contoh Perhitungan Waktu/Jam


Layanan Dasar 35 – 45 % 35 % x 24 = 8,4
Layanan Perencanan Individual 15 – 25 % 25 % x 24 = 6,0
Layanan Responsif 25 – 35 % 25 % x 24 = 6,0
Dukungan Sistem 10 – 15 % 15 % x 24 = 3,6

Jumlah jam 24,0

12
BAB III

FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN


KONSELING TAHUN AJARAN 2021-2022

A. Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Komite Sekolah, Guru Mata Pelajaran, Wali
Kelas, dan Staff Sekolah
Pelaksanaan program bimbingan dan konseling tidak hanya dilaksanakan oleh
guru bimbingan dan konseling saja tetapi melibatkan semua pihak (stakeholder, komite
sekolah, walikelas, guru mata pelajaran, staff tata usaha dan staff sekolah) program
bimbingan dan konseling juga merupakan kepanjangan tangan dari perwujudan visi dan
misi sekolah, jadi tidak mungkin mengecualikan keterlibatan semua pihak. Keterlibatan
dan dukungan seluruh pihak sangat penting dalam tercapainya keberhasilan program
layanan bimbingan dan konseling yang telah disusun. Berikut dukungan yang diberikan:

1. Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan sebagai pembuat kebijakan pendidikan di Kota Cimahi,


sudah membantu pengembangan bimbingan dan konseling di sekolah, dengan
memberikan ruang. bimbingan dan pengawasan untuk guru bimbingan dan
konseling se-kota Cimahi untuk saling berinteraksi dan mengembangkan diri untuk
menjadi guru bimbingan dan konseling yang professional dalam wadah
Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) Kota Cimahi.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah sebagai pemegang keputusan yang ada di SMP Negeri 11


cimahi, berperan penting dalam penyelenggaraan program bimbingan dan konseling
di sekolah dengan memberikan keleluasaan bagi guru BK dalam menyusun program
dan menyediakan jam layanan bimbingan klasikal di kelas.

3. Komite Sekolah

Dalam pelaksanaan seluruh program sekolah, komite sekolah berperan


penting sebagai pemberi dukungan dan pengawas kebijakan. Dengan berjalannya
komunikasi yang baik antara SMP Negeri 11 Cimahi dengan komite sekolah dapat

13
membantu kelancaran pelaksanaan seluruh program sekolah termasuk program BK
di dalamnya.

4. Guru Mata Pelajaran dan Wali Kelas

Guru mata pelajaran dan wali kelas adalah partner guru bimbingan dan
konseling dalam membantu peserta didik, dengan bekerjasama/berkolaborasi demi
berkembangnya potensi dan didapatnya kompetensi dalam berbagai ilmu
pengetahuan dan aspek kehidupan peserta didik. Sinergitas yang baik antara guru
bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran dan wali kelas telah banyak
membantu peserta didik mengentaskan masalah yang dialaminya.

5. Staff Tata Usaha dan Sekolah

Fungsi staff tata usaha dan sekolah dalam kegiatan BK mengisi posisi yang
berkaitan dengan hal teknis. Staff tata usaha dan sekolah membantu penyediaan
perlengkapan dan pembuatan surat-surat yang dibutuhkan dalam kegiatan
administrasi BK, dengan adanya kerjasama yang baik akan mempercepat dan
mempermudah penanganan siswa.

B. Ruang dan Fasilitas Bimbingan dan Konseling


Semester ganjil tahun ajaran 2021-2022 bimbingan dan koseling di SMP Negeri
11 Cimahi memang memiliki ruang bimbingan dan konseling tetapi kondisinya sangat
tidak memungkinkan untuk dilaksanakan berbagai kegiatan layanan seperti konseling
individual dan konseling kelompok dikarenakan ruanga terlalu sempit. Akan tetapi,
walaupun dengan kondisi tersebut bimbingan dan konseling diberi keleluasaan untuk
memanfaatkan berbagai ruangan di sekolah untuk kepentingan penyelenggaraan layanan.
Semester genap bimbingan dan konseling di SMP Negeri 11 Cimahi
mendapatkan ruangan baru yang memiliki ruang kantor sekaligus ruang tamu, toilet juga
ruang konseling, kondisi ini menjadikan tersedianya fasilitas dan sarana untuk
melaksanakan kegiatan layanan.

D. Anggaran Dana

Program yang telah disusun didak mencakup anggaran dana khusus untuk
bimbingan dan konseling, akan tetapi dukungan dana ini berwujud dukungan sekolah

14
terhadap pengembangan profesi guru bimbingan dan konseling dalam mengikuti kegiatan
pelatihan/seminar dan Kegiatan MGBK kota Cimahi.

15
BAB IV
FAKTOR HAMBATAN PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN
KONSELING TAHUN AJARAN 2021-2022

Pelaksanaan program bimbingan dan konseling dalan satu tahun ajaran tidak selalu
berjalan dengan baik, dalam prosesnya banyak hambatan yang dihadapi. Adapun hambatan
dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

1. Pandemi Covid 19
Pelaksanaan bimbingan dan konseling di kondisi KBM daring terhambat karena
tidak memungkinkannya pertemuan tatap muka disekolah sama halnya dengan guru mata
pelajaran. Walaupun pemberian layanan dapat dilakukan memalui metode dalam
jaringan akan tetapi pelaksanaan dan hasilnya kurang maksimal karena faktor-faktor
seperti fasilitas atau sarana yang peserta didik miliki (handphone, akses internet, ruang
untuk belajar dll), juga kemauan untuk mengikuti kegiatan sekolah tanpa pengkondisian,
dan dukungan anggota keluarga. Hal ini membuat tidak semua peserta didik
mendapatkan layanan bimbingan dan konseling yang maksimal.
Upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan ini yaitu memberikan
layanan dengan memanggil peserta didik ke sekolah dengan tetap memperhatikan
protocol kesehatan, dan melaukukan kunjungan rumah bagi peserta didik yang
menghilang dan sulit dihubungi selama pembelajaran daring.
2. Sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana merupakan faktor dominan lain dalam pelaksanaan
bimbingan dan konseling, seperti siswa guru bimbingan dan konseling juga memerlukan
sarana dan prasarana dalam memberikan layanan. Layanan yang diberikan menggunakan
metode dalam jaringan, hal yang paling menghambat adalah perangkat handphone/laptop
dan akses internet yang kurang baik di sekolah.
Upaya yang dilakukan yaitu menggunakan akses internet sendiri, dan guru
bimbingan konseling berusaha untuk meminjam laptop supaya dapat melaksanakan
kegitan layanan.
3. Penyusunan program bimbingan dan konseling belum sesuai POP BK
Penyusunan program bimbingan dan konseling belum sesuai dengan aspek
aspek dasar penyusunan program bimbingan dan konseling dalam Panduan Operasional
Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling (POP BK).

16
Upaya yang dilakukan yaitu guru bimbingan dan konseling menelaah Kembali
POP BK dan melakukan perbaikan dalam penyusunan program di tahun ajaran yang
baru.
4. Pemanfaatan hasil Need Asesment yang belum baik.
Penggunaan hasil deskripsi kebutuhan hanya digunakan dalam kepentingan
pembuatan program secara fisik, dalam pelaksaannya terutama dalam layanan responsif
tidak digunakan dan hanya mengambil data dari laporan guru dan walikelas atau kasus
kasus yang sifatnya insidental.
Upaya yang dilakukan yaitu menganalisis Kembali kebutuhan peserta didik
dalam layanan responsif berupa konseling individual, konseling kelompok, perencanaan
individual dan lainmya
5. Jejaring internal yang kurang terjalin
Kurang terjalinnya interaksi yang efektif dengan walikelas, guru mata pelajaran,
dan stakeholders berkaitan dengan kolaborasi dalam pemberian layanan bimbngan dan
konseling.
Upaya untuk menghadapi hambatan ini adalah membangun komunikasi yang
lebih efektif dalam pelayanan melalui kolaborasi.
6. Kurangnya keterlibatan bimbingan dan konseling dalam penyusunan ARKAS (Anggaran
Rencana dan Kebutuhan Sekolah)
Kebutuhan anggaran bimbingan dan konseling terkait pelaksanaan program
bimbingan dan konseling belum termasuk dalam pengajuan kebutuhan peralatan.
Upaya yang dapat dilakukan yaitu membuat anggaran kebutuhan bimbingan dan
konseling dan mengkomunikasikannya dengan stakeholder sekolah agar di tindak lanjut
supaya dapat menjadi pertimbangan untuk penyusunan ARKAS (Anggaran Rencana dan
Kebutuhan Sekolah).

17
BAB V
RENCANA TINDAK LANJUT

Rencana tidak lanjut lanjut yang dapat dilakukan berdasarkan hasil evaluasi
pelaksanaan bimbingan dan konseling, faktor pendukung dan faktor penghambat
keterlaksanaan program yaitu:

A. Rencana Tindak Lanjut Jangka Pendek


1. Penyusunan program sesuai dengan Panduan Operasional Penyelenggaraan
Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama pada tahun ajaran baru, tahun
ajaran 2022-2023 di bulan juli-agustus 2022.
2. Menggunakan hasil need assessment untuk pelaksanaan kegiatan layanan responsif
pada penyusunan program di tahun ajaran baru, tahun ajaran 2022-2023 di bulan juli-
agustus 2022.
3. Menggunakan strategi, metode, tenik layanan yang lebih beragam sesuai dengan
kebutuhan peserta didik pada penyusunan program di tahun ajaran baru, tahun ajaran
2022-2023 di bulan juli-agustus 2022.
4. Melakukan komunikasi berkaitan dengan kebutuhan layanan bimbingan dan
konseling di bulan Juli 2022.

B. Rencana Tindak Lanjut Jangka Panjang


1. Menyusun rencana anggaran dana dalam program bimbingan dan konseling
bimbingan dan konseling dan diajukan dalam penyusunan ARKAS (Anggaran
Rencana dan Kebutuhan Sekolah) di bulan Desember 2022.
2. Memperkuat hubungan dengan wali kelas, guru mata pelajaran dan stakeholders demi
terciptanya hubungan yang baik, komunikasi yang efektif dalam kolaborasi untuk
memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada peserta didik dalam
pelaksanaan layanan kegiatan bimbingan dan konseling. Hal ini dilakukan sepanjang
proses layanan bimbingan dan konseling mulai dari persiapan sampai dengan evaluasi
selama satu tahun ajaran baru 2022-2023.
3. Mengajukan proposal penyelenggaraan tes psikologi bagi peserta didik kelas 7, 8 dan
9 di tahun ajaran baru 2022-2023.

18
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Hasil kegiatan evaluasi program bimbingan dan konseling kami susun dan
deskripsikan dalam bentuk laporan evaluasi bimbingan dan konseling, yang berisi hasil
evaluasi proses maupun hasil dalam format sistematis dengan harapan dapat memberikan
informasi yang mudah dipahami seluruh pihak yang terlibat dan berkepentingan.

Pelaporan hasil evaluasi yang tersusun ini menjadi dasar pengembangan


program bimbingan dan konseling, melalui tindak lanjut sehingga tersusun program yang
lebih baik dan penyelenggaraan bimbingan dan konseling dapat lebih memberikan
dampak positif bagi peserta didik. Secara keseluruhan program bimbingan konseling
yang disusun terlaksana dan dampak positifnya terasa oleh peserta didik dan stakeholder.

Demikian laporan hasil evaluasi bimbingan dan konseling SMP Negeri 11


Cimahi Tahun Ajaran 2021-2022. Agar digunakan, terutama bagi guru bimbingan dan
konseling untuk perbaikan kualitas layanan bimbingan konseling di SMP Negeri 11
Cimahi.

B. Rekomendasi
a. Guru Bimbingan dan Konseling
Pelaksanaan kegiatan evaluasi bimbingan dan koseling harus dilaksanakan setiap
tahunnya untuk perbaikan dan perkembangan program dan peningkatan kinerja juga
kualitas lapangan
b. Stakeholder
Memberikan kesenpatan bimbingan dan konseling untuk mengajukan anggaran dana
terkait kebutuhan sarana dan prasarana untuk menyelenggarakan layanan bimbingan
dan konseling. Memberikan dukungan dengan bersedia melakukan Kerjasama dan
kolaborasi dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling.
c. Wali Kelas dan Guru Mata Pelajaran
Bersedia untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan baik untuk memberikan
layanan yang dapat membantu siswa mengembankan diri dan mengentaskan
masalahnya.

19
REFERENSI

Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan. (2016). Panduan Operasional


Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling Sekolah Menengah Pertama.
Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014
Tentang Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah

20
LAMPIRAN

PEDOMAN WAWANCARA STAKEHOLDER


No Pertanyaan
1 Menurut Bapak/Ibu apakah BK memiliki dampak positif terhadap perilaku peserta
didik?
2 Menurut Bapak/Ibu apakah BK memiliki dampak positif terhadap perencanaan masa
depan peserta didik?
3 Apa guru BK dapak diajak berdiskusi mengenai isu-isu yang relevan dengan kondisi
peserta didik sekarang ini?
4 Menurut bapak/Ibu apa BK sudah mengkomunikasikan layanan-layanan yang
dilaksanakan kepada guru dan stakeholder sekolah?
5 Menurut bapak/ibu apa manfaat yang bisa dirasakan dengan diselenggarakannya
bimbingan dan konseling di sekolah?
6 Menurut Bapak/ Ibu apakah layanan bimbingan konseling dapat membantu peserta
didik dalam mengembangkan kesadaran diri akan kemampuan/ potensi nya?
7 Menurut Bapak/ Ibu apakah pelaksanaan layanan BK sudah memiliki hubungan yang
baik dalam kolaborasi dengan wali kelas, guru mata pelajaran, wakasek dan kepala
sekolah?
8 Menurut Bapak/ Ibu apakah pelaksanaan layanan bimbingan konseling sudah
menanamkan pendidikan karakter di sekolah agar para peserta didik memiliki jiwa budi
pekerti yang luhur dan peduli terhadap sesama
9 Menurut bapak/ibu apakah BK sudah melayani semua siswa (guidance for all)?
10 Menurut bapak/Ibu apa image BK masih menggunakan paradigma lama, seperti
anggapan sebagai polisi sekolah?
PEDOMAN WAWANCARA SISWA
No Pertanyaan
1 Apa yang kamu ketahui mengenai tugas guru BK atau bimbingan dan konseling?
2 Apa yang kamu rasakan ketika guru BK masuk ke kelas?
3 Bagaimana persepsi yang kamu miliki mengenai BK di sekolah ?
4 Apakah materi layanan yang disampaikan dikelas memberikan manfaat bagi kamu ?
5 Materi apa yang kamu inginkan pada jadwal BK?
6 Pernahkah kalian dipanggil oleh guru BK?
7 Pernahkan kamu mengunjungi ruang BK?
8 Apabila pernah, manfaat/ dampak positif apa yang kamu dapatkan?
9 Bagaimana perasaanmu saat berhadapan dengan guru BK?
10 Bagaimana perasaanmu setelah berhadapan langsung dengan guru BK?
PEDOMAN WAWANCARA ORANGTUA SISWA

No Pertanyaan
1 Bagaimana kebiasaan belajar putra/putri bapak/ibu di rumah?
2 Sejauh yang Bapak/Ibu ketahui, apa minat dan bakat yang dimiliki putra/putrinya?
3 Apa keinginan putra/putri Bapak/Ibu terkait rencana masa depan?
4 Bagaimana pendapat bapak/ibu tentang rencana masa depan yang diinginkan siswa?
5 Apa harapan Bapak/Ibu terkait rencana masa depan putra/putrinya?
6 Apakah bapak/ibu pernah membicarakan dengan siswa mengenai rencana masa depan
siswa?
6 Bagaimana kegiatan sehari-hari siswa saat di rumah?
7 Apakah saat dirumah siswa mempunyai jam belajar khusus?
8 Bagaimana hubungan siswa dengan anggota keluarga di rumah?
9 Bagaimana hubungan sosial siswa dengan tetangga atau teman sebaya?
10 Apakah Ibu/Bapak sudah menjalin Kerjasama atau sering konsultasi dengan guru
disekolah anak anda terkait kebiasaan belajarnya atau terkait rencana masa depannya?
DOKUMENTASI KEGIATAN WAWANCARA

SISWA
STAKEHOLDER

ORANGTUA SISWA

Anda mungkin juga menyukai