Manajemen
Sumber Daya Manusia & Perilaku Organisasional
Editor :
Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono
Manajemen
Sumber Daya Manusia & Perilaku Organisasional
Editor:
Prof. Dr. Heru Kurnianto Tjahjono
Desain Sampul:
Roisul Iksan, S.Kom
Penerbit:
Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Sub Cover
Kata Pengantar ............................................................................. iii
Daftar Isi ...................................................................................... iv
Daftar Gambar ............................................................................. vii
Daftar Tabel ................................................................................ viii
iv
Manajemen Sumber Daya Manusia Sebagai Modal Perusahaan
Andi Syaputra ............................................................................. 49
Kompensasi Eksekutif
Rina Eka Widjayanti .....................................................................125
v
Optimalisasi Job Desain Didalam Socio-Technical Systems
(STS)
Roisul Iksan ................................................................................133
Staffing
Suwarna Dianto...........................................................................170
Hubungan Kerja
Yessi Novita Parimulya .................................................................195
vi
Daftar Gambar
vii
Daftar Tabel
viii
86
Lalu Supardin
PENDAHULUAN
S
umber daya manusia merupakan tolak ukur yang sangat kuat dalam
suatu perusahan, sumber daya manusia sebagai aset vital yang
menentukan besar kecilnya perusahan.Berdirinya suatu perusahan
bukan hanya menciptakan banyaknya karyawan atau sumber daya manusia
namun dalam mengasilkan perusahan yang mempunyai mutu dan kualitas
yang terbaik atau menjadi suatu unggulan membutuhkan karyawan yang
mempuanyai kapasitas atau kemampuan dalam bidangnya masing-masing.
dengan para pemangku kepentingan. yang boleh dan tidak, atau mana
Pengelolaan Perusahaan selain harus tindakan yang terpuji dan
mengikuti peraturan dan tercela.Sebagai contoh: anak-anak
perundangan yang berlaku juga harus diminta berlaku sopan terhadap orang
menjunjung tinggi norma dan nilai tua, menghormati guru, atau tidak
etika. Kesadaran untuk menjalankan menyakiti teman-temannya. Pada
etika yang baik akan meningkatkan saat anak-anak telah dewasa, dia akan
dan memperkuat citra positif mempelajari berbagai peraturan yang
Perusahaan. Sehinggah untuk berlaku di masyarakat dan
mendapatkan hasil yang baik diharapkan untuk diikuti. Peraturan-
perusahan harus melalukan atau peraturan tingkah laku ini adalah
menentukan aturan atau norma- perilaku moral yang diharapkan
norma dalam hal budaya kerja atau dimiliki setiap individu.
visi misi. Dalam perusahan Kata Etika berasal dari bahasa
Karyawan merupakan posisi yang Yunani Ethos, yang berarti karakter.
rentan untuk dieksploitasi oleh Etika adalah kepercayaan, standar,
pemimpin atau atasan dari atau pemikiran yang mengisi suatu
perusahaan, oleh karena itu perlu individu, kelompok atau masyarakat.
batasan moral yang Semua individu bertanggung jawab
dapat melindungi karyawan dari kepada masyarakat atas prilaku
penyalahgunaan posisi dalam mereka. Masyarakat dapat berupa
perusahaan ini. Batasan moral suatu kota, negara atau profesi.
tersebut adalah hak-hak karyawan. Tindakan kita juga diarahkan oleh
etika.
A. Perilaku Moral , Etika dan Sedangkan hukum adalah
Hukum peraturan prilaku formal yang
dipaksakan oleh otoritas berdaulat,
Dalam suatu masyarakat yang
seperti pemerintah kepada rakyat
memiliki kesadaran sosial, tentunya
atau warga negaranya. Hingga kini
setiap orang diharapkan dapat
sangat sedikit hukum yg mengatur
melakukan apa yang bear secara
penggunaan komputer. Hal ini karena
moral, etis dan mengikuti ketntuan
komputer merupakan penemuan baru
hukum yang berlaku.
dan sistem hukum kesulitan
Moraladalah tradisi keper mengikutinya.
cayaan mengenai perilaku benar
dan salah. Moral dipelajari setiap
orang sejak kecil sewaktu yang B. Hak Atas Privasi
bersangkutan masih anak-anak. Sejak Hak seseorang untuk
kecil, anak-anak sudah diperkenalkan menentukan jenis dan tingkat
perilaku moral untuk membedakan informasi yang diungkapkan
mana yang baik dan buruk, mana mengenai dirinya.Privasi sendiri
88
terbagi menjadi dua jenis, aktivitas apa saja yang dilakukan oleh
yaitu:Psikologis dan Fisikal. pegawainya pada saat di waktu kerja.
Pertama, Psikologis ini biasanya Privasi dalam tempat kerja,
menyangkut ide, perasaan, salah satunya adalah memonitor
pemikiran. Kedua, Fisikal adalah email bawahan yang dilakukan oleh
sarana yang melindungi privasi atasan. Melalui monitoring email
psikologis. pegawai, maka perusahaan dapat
Privasi adalah keadaan dengan mudah mengetahui apakah
dimana orang merasa aman dalam pegawainya memang benar-benar
melakukan kehidupan personalnya, bekerja atau malah melakukan hal
di dalam rumahnya, pekerjaannya, lainnya yang di luar pekerjaan pada
dan lain-lain. Perkembangan saat jam kerja.
Teknologi Informasi yang begitu Harus diingat bahwa isi email
pesat menyebabkan hampir semua seorang pegawai tentu saja tidak
kegiatan manusia tidak bisa terlepas melulu tentang pekerjaan tetapi juga
dari teknologi telah menyebabkan hal lainnya yang mungkin bersifat
hilangnya privasi pada saat ini. pribadi dan tidak layak untuk
Keberadaan teknologi telah diketahui oleh orang lain. Kondisi ini
memudahkan kita untuk mengetahui yang akhirnya menjadi permasalahan
keadaan orang lain dengan cepat dan sehingga harus ada sebuah solusi
mudah. Hal seperti ini yang untuk melindungi hak privasi orang
seringkali diabaikan dan setelah lain di tempat kerja dalam
disadari dampaknya bisa saja menggunakan teknologi informasi.
merugikan orang lain sehingga telah
menimbulkan kekhawatirkan bagi
para pengguna teknologi informasi C. Uraian Kasus: Pelanggaran
itu sendiri. Orang lain bisa saja Privasi di Tempat kerja
mengakses dengan mudah suatu Ketika kita telah bekerja di
keadaan kita yang bersifat pribadi suatu perusahaan, secara tidak
dan sebenarnya tidak pantas untuk langsung, hak privasi tersebut akan
diketahui oleh orang lain. Salah satu terampas atau setidaknya berkurang.
masalah privasi yang saat ini sedang Misalnya, saat seseorang dalam suatu
serius diperdebatkan adalah masalah perusahaan mengirimkan surat
privasi pada tempat kerja. Sebuah elektronik ke orang lain, tentu ia
perusahaan yang diwakili oleh atasan merasa surat tersebut hanya terkirim
tentu saja memiliki hak untuk ke orang yang dimaksud. Pada
mengawasi kegiatan para kenyataannya, surat tersebut
pegawainya pada saat sedang mungkin tidak hanya ‘sampai’ di
bekerja. Dengan memanfaatkan tangan penerima yang dimaksud.
teknologi informasi, seorang atasan Perusahaan memiliki perangkat lunak
dapat dengan mudah mengetahui dan perangkat keras tertentu yang
89
E. Pada umunya, ada beberapa hal hal yang ditemukan dari hasil
yang diawasi oleh perusahaan, pengawasan tersebut.
yaitu: Solusi lain untuk menghindari
• Penggunaan komputer oleh terganggunya privasi pegawai adalah
pegawai dilakukan pemblokiran oleh
• Pemanfaatan internet perusahaan terhadap beberapa
• Email website yang dinilai tidak ada
• Website yang diakses kaitannya dengan pekerjaan dan
Antara pegawai dan tergolong sebagai hal pribadi.
perusahaan harus memiliki Perusahaan memblokir beberapa
kesepakatan bersama tentang apa saja website sehingga pegawai tidak bisa
yang boleh dan yang tidak boleh mengakses website tersebut.
dilakukan. Perusahaan tidak bisa Misalnya saja website
dengan mudah membatasi aktivitas jejaring sosial (Facebook, Twitter,
pegawai karena dikhawatirkan malah etc) yang lebih bersifat pribadi dan
akan menurunkan kinerja pegawai bisa mengakibatkan penurunan
dan keluwesan pegawai dalam kinerja pegawai di kantor. Website
menyelesaikan pekerjaan. semacam ini sebaiknya diblokir oleh
Perusahaan harus selalu perusahaan agar pegawai bisa lebih
memperingati pegawai bahwa setiap fokus dalam bekerja. Kenyataan pada
aktivitasnya selalu diawasi sehingga saat ini situs jejaring sosial memang
pegawai berhati-hati dalam disinyalir lebih banyak merugikan
memanfaatkan teknologi informasi di daripada menguntungkan bagi para
kantor dan bisa fokus sepenuhnya pekerja.Pegawai bisa juga melakukan
dalam pekerjaan. Kegiatan sebuah langkah cerdas agar
pengawasan ini sebenarnya privasinya dalam email tidak
dilakukan untuk menanamkan sikap terganggu. Seorang pegawai
disiplin dalam bekerja bagi setiap membuat account email lebih dari
pegawai.Isi email pegawai tentu saja satu, sebuah email khusus untuk
tidak melulu tentang urusan bekerja dan email lainnya untuk hal
pekerjaan. Perusahaan harus pribadi. Pegawai tidak pernah
memaklumi hal ini selama jumlahnya membuka email pribadinya di kantor
tidak sebanyak dengan email yang untuk menghindari pengawasan
ditulis untuk bekerja. Perusahaan email oleh perusahaan.Dengan cara
harus menjamin kepada pegawai ini informasi pribadi dalam email kita
bahwa masalah pribadi pegawai yang tidak akan diketahui perusahaan
ada pada email tidak akan disebarkan karena terpisah dengan email untuk
oleh perusahaan. Harus ada sikap bekerja. Sekiranya pemikiran cerdas
profesionalisme antara perusahaan dan kreatif memang akan selalu
dan pegawai dalam melakukan muncul di saat kita mengalami
pengawasan dan menyikapi segala keterbatasan. Solusi ini dinilai sangat
91
tepat untuk memastikan hak privasi telalu ketat malah akan menurunkan
kita di tempat kerja.Pegawai harus kinerja pegawai dalam
selalu ingat bahwa setiap aktivitasnya menyelesaikan pekerjaannya.
di kantor selalu diawasi oleh Pegawai menjadi ragu untuk berbuat
perusahaan, sehingga harus selalu sesuatu karena takut salah. Harus ada
berhati-hati dalam berperilaku. jaminan bahwa perusahaan tidak
Pegawai harus belajar untuk akan menyebarkan informasi pribadi
profesional dengan memisahkan pegawai yang didapatkan dari
antara pekerjaan dan kehidupan aktivitas pengawasan.Kecerdasan
pribadi. Fokus yang lebih dalam dari pegawai untuk menghindari
bekerja juga akan memudahkan kebocoran informasi pribadinya
pegawai untuk menyelesaikan dalam email dapat diakali dengan
pekerjaan. membuat account email lebih dari
satu. Sebisa mungkin pegawai
melakukan berbagai cara agar
F. Kesimpulan privasinya tidak diketahui oleh pihak
Pemanfaatan teknologi manapun karena akan merugikan
informasi dalam berbagai bidang dirinya sendiri.
dinilai telah merampas hak privasi Pegawai harus sadar kalau
seseorang. Salah satunya adalah hak segala aktivitasnya selalu diawasi
privasi di tempat kerja. Pada oleh perusahaan sehingga selalu
lingkungan pekerjaan tentu ada berhati-hati dalam bersikap dan
kondisi saling mengikat satu sama berperilaku di kantor. Perusahaan
lain antara perusahaan dan pegawai menuntut sikap profesional dari
yang tidak dapat dipisahkan.Di saat pegawai untuk selalu fokus dalam
pegawai menuntut hak privasi, menyelesaikan pekerjaan di kantor
perusahaan juga menuntut hak dan tidak terganggua atas masalah
pengawasan untuk memastikan lainnya.
pegawainya telah bekerja dengan
Perusahaan dan pegawai
baik. Sikap profesional antara
harus bijaksana dalam bersikap dan
perusahaan dan pegawai harus selalu
memanfaatkan teknologi informasi.
dijunjung tinggi. Harus disadari
Perusahaan harus menghargai privasi
pemanfaatan teknologi informasi
pegawainya karena perusahaan pun
hanya sebagai alat untuk membantu
pasti memiliki informasi pribadi yang
saja dan bukan alat untuk mampu
tidak diinginkan untuk diketahui oleh
dengan bebas bertindak
orang banyak sehingga ada sikap
sembarangan.
saling pengertian mengingat masing-
Dalam pengawasan yang masing pihak juga memiliki
dilakukan oleh perusahaan harus ada kekurangan.
kesepakatan dan sosialisasi yang adil
Pegawai harus berhati-hati
bagi kedua pihak. Pembatasan yang
karena walaupun mungkin
92