Anda di halaman 1dari 38

PETUNJUK PRAKTIKUM

ILMU REPRODUKSI TERNAK (IRT)

Oleh :
TIM ASISTEN
ILMU REPRODUKSI TERNAK

Nama :
NIM :
Program Studi :
Kelas :
Kelompok :
Asisten Pembimbing :

LABORATORIUM GENETIKA, PEMULIAAN DAN REPRODUKSI


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
20 2 2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke kehadirat Tuhan YME atas segala karunia
dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku Petunjuk Praktikum
Ilmu Reproduksi Ternak untuk Semester Gasal 2022/2023. Buku petunjuk
praktikum ini bertujuan sebagai pedoman bagi mahasiswa pelaksana praktikum
(praktikan) yang akan melaksanakan berbagai acara praktikum Ilmu Reproduksi
Ternak (IRT).
Buku petunjuk praktikum ini memuat 5 acara praktikum yang terdiri dari
Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Ternak, Gametogenesis dan Uji
Kualitas Semen, Seleksi Ternak dan Sinkronisasi Birahi, Penampungan Semen
dan Perkawinan Ternak serta Inseminasi Buatan dan Deteksi Kebuntingan.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ir. Daud Samsudewa, S.Pt.,
M.Si., Ph.D., IPM. selaku Koordinator Laboratorium Genetika, Pemuliaan R yang
telah memberikan bimbingan dalam menyelesaikan buku petunjuk praktikum
Ilmu Reproduksi Ternak dan teman-teman asisten yang berjuang dalam
penyelesaian buku petunjuk praktikum ini.
Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan buku praktikum
Ilmu Reproduksi Ternak sehingga memerlukan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat diharapkan oleh penulis. Semoga buku petunjuk praktikum
ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, penulis mengucapkan
terimakasih.

Semarang, September 2022

Tim Penyusun
Struktural Asisten Laboratorium
Genetika, Pemuliaan dan Reproduksi Ternak
2022

Koordinator Laboratorium GPR :


Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.
NIP. 19801207 200501 1 003
Koordinator Asisten :
Maulida Arkaan Muhammad Da’i (23010119130095)
Wa : 085727416339
Koordinator Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak (IRT) :
Firda Tasya Kamila (23010119130179)
Wa : 087823394134
TIM Asisten :
1. Maulida Arkaan Muhammad Da’I (23010119130095)
Wa : 085727416339
2. Firda Tasya Kamila (23010119130179)
Wa : 087823394134
3. Rifaldhy Dwi Cahya (23010119130191)
Wa : 0895380675278
4. Moch. Ardiansyah Atmaja (2301011914206)
Wa : 085879043093
5. Isna Masnia Alfiani (2301011)
Wa : 085764889089
6. Noval Alfalah
Wa : 085727998087
7. Mirna Ice Ramandhani (23010119130115)
Wa : 085875097144
8. Pupus Galau Prahara
Wa : 081225538946
9. Thurfah Maghribiyan Imani Asqolani
Wa : 087781453522
10. Fara Agitya Syaharani
Wa : 085156948353
11. Naufal Isnanda Ahmad (23010119140106)
Wa : 088212006299
12. Alfa Putri Latifa
Wa : 082327736025
13. Ananda Dwi Agustine
Wa : 082135324029
14. Puguh Setiawan
Wa : 08216066062
15. Syaddad Verahry Phlico
Wa : 081218196846
16. Suratman
Wa : 083154824061
17. Nur Afifah Amin Handayani
Wa : 085282797223
18. Muhammad Habib Adlan
Wa : 085875361104
19. Muhammad Zidni Husain
Wa : 0895378092503
20. Berinda Luqmanita Izzeti
Wa : 085753375137
21. Tirta Dwi Tamaningrum
Wa : 085832761813
Timeline Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak (IRT)

No Tanggal Kegiatan Materi Tempat


1. 5 – 9 September 202 Asistensi Pengenalan Materi Praktikum Ruang Kelas
2. 12 – 16 September 2022 Praktikum Acara 1 Anatomi dan Fisiologi Organ Reproduksi Laboratorium Genetika,
Pemuliaan, dan
Ternak
Reproduksi
3. 19 – 23 September 2022 Praktikum Acara 2 Gametogenesis Laboratorium Genetika,
Pemuliaan, dan
Reproduksi
4. 26 – 30 September 2022 Praktikum Acara 3 Seleksi Ternak dan Sinkronisasi Birahi Laboratorium Genetika,
Pemuliaan, dan
Reproduksi
5. 3 – 7 Oktober 2022 Praktikum Acara 4 Simulasi Metode Penampungan Semen, Uji Laboratorium Genetika,
Kualitas Seemen dan Pembuatan Pengencer Pemuliaan, dan
Reproduksi
6. 17 – 21 Oktober 2022 Praktikum Acara 5 Simulasi Inseminasi Buatan dan Deteksi Laboratorium Genetika,
Kebuntingan Pemuliaan, dan
Reproduksi
7. 24 – 28 Oktober 2022 PostTest Pengujian Materi praktikum Acara 1 – 5 Laboratorium Genetika,
Pemuliaan, dan
Reproduksi
8. 31 – 4 November 2022 Partanggung Jawaban Materi Praktikum Laboratorium Genetika,
PJ
Pemuliaan, dan
Acara 1-5 Reproduksi
Tata Tertib Praktikum

• Praktikum dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah dipilih.


• Praktikan wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker,
menjaga jarak, dan menggunakan handsanitizer.
• Praktikan wajib mengikuti seluruh kegiatan yang meliputi asistensi,
pretest, pengerjaan tiket masuk, pelaksanaan praktikum, post test besar
dan pertanggungjawaban praktikum.
• Praktikan selama melaksanakan kegiatan praktikum dibimbing oleh
asisten yang bertugas.
• Praktikan wajib melaksanakan praktikum tepat waktu sesuai jadwal yang
telah ditentukan.
• Praktikan wajib mengenakan jas laboratorium, pakaian bebas, rapi, bersih
dan memakai sepatu selama kegiatan praktikum.
• Praktikan wajib melaksanakan pretest sebagai syarat masuk praktikum,
apabila praktikan terlambat hingga waktu pretest habis, maka praktikan
tidak diijinkan mengikuti praktikum dan segera menghubungi koordinator
praktikum
• Praktikan wajib mengerjakan logbook mingguan dan dikumpulkan kepada
asisten yang bertugas pada saat pelaksaan praktikum.
• Praktikan wajib mengumpulkan tiket masuk sebelum dilakukannya praktikum
• Praktikan tidak diizinkan melakukan plagiasi dalam bentuk apapun
dalam pembuatan logbook, jika dilanggar akan mendapatkan sanksi.

Semarang, September 2022


Koordinator Laboratorium GPR

Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM.


NIP. 19801207 200501 1 003
Alur praktikum dan pembagian waktu

Acara 1 (12-16 September 2022) Acara 4 (3-7 Oktober 2022)


1. Pengumpulan tiket masuk 1. Pengumpulan tiket masuk
2. Presensi 2. Presensi
3. Pretest 3. Pretest
4. Pembukaan (Korlas) 4. Pendengaran penjelasan asisten
5. Pendengaran penjelasan asisten 5. Praktik pembuatan stock solution dan
6. Praktik menunjukkan organ, letak, dan pencabutan spons vagina
fungsinya (Praktikan) 6. Praktik penampungan semen ayam
7. Review materi (Praktikan) 7. Review pembuatan semen beku
8. Diskusi dan tanya jawab dengan asisten 8. Diskusi dan tanya jawab dengan asisten

Acara 2 (19-23 September 2022) Acara 5 (17-21 Oktober 2022)


1. Pengumpulan tiket masuk 1. Pengumpulan tiket masuk
2. Presensi 2. Presensi
3. Pretest 3. Pretest
4. Pembukaan (Korlas) 4. Pembukaan (Korlas)
5. Pendengaran penjelasan asisten 5. Review pelaksanaan Inseminasi buatan
6. Review morfologi sperma, ovum, pada ternak ruminansia dan unggas
spermatogenesis, oogenesis dan fertilisasi 6. Review deteksi kebuntingan
7. Review uji makro sperma dan mikro 7. Diskusi dan tanya jawab dengan asisten
sperma
8. Diskusi dan tanya jawab dengan asisten (24-28 Oktober 2022)
Postest
Acara 3 (26-30 September 2022)
1. Pengumpulan tiket masuk (31 Oktober-4 November 2022)
2. Presensi Pertanggung Jawaban Materi Praktikum
3. Pretest Acara 1-5.
4. Pembukaan (Korlas)
5. Pendengaran penjelasan asisten
6. Review seleksi ternak Ruminansia dan
Unggas
7. Review pembuatan spons vagina
8. Review sinkronisasi ternak
9. Diskusi dan tanya jawab dengan asisten
ILMU REPRODUKSI TERNAK
(IRT)

Ilmu reproduksi ternak adalah salah satu cabang ilmu yang memiliki peran

penting dalam dunia peternakan. Seperti yang telah diketahui, bahwa faktor yang

menunjang produktivitas suatu ternak adalah bibit, pakan dan manajemen dimana

ilmu reproduksi mengambil bagian penting dalam menghasilkan bibit yang

berkualitas. Ilmu reproduksi ternak sebagai dasar reproduksi mempelajari tentang

beberapa materi dasar yang nantinya dapat memberikan pengantar dalam

mendalami ilmu reproduksi yang lebih lanjut. Selain sebagai ilmu dasar, ilmu

reproduksi ternak juga berkaitan dengan ilmu-ilmu lain seperti ilmu nutrisi ternak,

teknologi hasil ternak, produksi ternak, pemuliaan ternak, tilik ternak, ilmu kimia,

fisika dan beberapa ilmu lain. Sehingga, penting bagi mahasiswa mempelajari

ilmu reproduksi ternak sebagai bekal pengembangan dan peningkatan

produktivitas ternak dalam upaya pengembangan dunia peternakan.

Sebagai ilmu dasar, praktikum ilmu reproduksi ternak akan membahas

beberapa materi yang tentunya saling berkaitan satu sama lain. Materi yang akan

dibahas dalam praktikum dibagi kedalam 5 acara yaitu Anatomi dan Fisiologi

Organ Reproduksi Ternak, Gametogenesis, Seleksi Ternak dan Sinkronisasi

Birahi, Simulasi Metode Penampungan Semen, Uji Kualitas Semen dan

Pembuatan Pengencer, Inseminasi Buatan dan Deteksi Kebuntingan.


ACARA I.
ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI TERNAK

Praktikum acara 1 dengan pembahasan anatomi dan fisiologi organ


reproduksi ternak akan membahas mengenai susunan organ reproduksi jantan dan
betina komoditas sapi dan kambing serta mengetahui bentuk, letak dan fungsi dari
masing – masing organ tersebut. Selain itu, materi lain yang akan dibahas adalah
tentang hormon reproduksi. Seperti diketahui bahwa aktivitas organ reproduksi
juga ditunjang oleh mekanisme hormon yang berperan didalamnya. Hormon
merupakan substansi kimia yang dihasilkan dalam jumlah sedikit dan disekresikan
oleh kelenjar tertentu, dialirkan melalui pembuluh darah menuju organ target
untuk melaksanakan fungsi tertentu.

1. Tujuan Praktikum

 Praktikan dapat mengenal dan mengetahui bagian – bagian, bentuk,


letak dan fungsi organ reproduksi ternak jantan dan betina.
 Praktikan dapat mengetahui perbedaan organ reproduksi beberapa
komoditas ternak
 Praktikan dapat memahami mekanisme hormon yang bekerja pada
organ reproduksi ternak jantan dan betina.

2. Materi Praktikum

Materi yang digunakan dalam praktikum adalah organ reproduksi


ternak jantan dan betina dari komoditas sapi dan kambing. Peralatan yang
digunakan dalam praktikum adalah bagan hormonal.

3. Pelaksanaan Praktikum

 Praktikan melakukan pengamatan anatomi organ reproduksi ternak


jantan dan betina yang meliputi letak, bentuk dan struktur organ
 Asisten memberikan penjelasan kepada praktikan tentang fungsi dari
masing-masing organ reproduksi dan perbedaan antar organ
reproduksi beberapa komoditas ternak
 Asisten memberikan penjelasan kepada praktikan tentang mekanisme
hormon yang terjadi pada organ reproduksi ternak jantan dan betina
 Praktikan melakukan praktik penunjukan organ, letak, dan fungsi
organ reproduksi
 Praktikan melakukan review dengan penjelasan hormone yang terjadi
pada organ reproduksi ternak jantan dan betina
 Sesi tanya jawab antara asisten dan praktikan tentang materi yang
telah dijelaskan
ACARA II.

GAMETOGENESIS

Gametogenesis adalah suatu proses pembentukan, pembelahan dan


pematangan sel gamet hingga menjadi gamet yang siap berperan dalam proses
reproduksi. Gametogenesis pada jantan disebut dengan spermatogenesis
sedangkan pada betina disebut sebagai oogenesis. Praktikum acara 2 tentang
gametogenesis akan membahas mengenai proses spermatogenesis, oogenesis,
struktur sperma dan ovum serta proses fertilisasi.

1. Tujuan Praktikum

 Praktikan dapat mengetahui proses pembentukan sel gamet jantan dan


betina
 Praktikan dapat mengetahui struktur sperma dan ovum serta fungsi
bagian-bagian sperma dan ovum
 Praktikan dapat mengetahui proses terjadinya fertilisasi secara
mendalam
2. Materi Praktikum

Materi yang digunakan dalam praktikum yaitu meliputi alat dan


bahan. Media yang digunakan dalam penjelasan materi gametogenesis
adalah berupa video dan gambar. Alat dan bahan yang digunakan untuk
pengamatan sperma dan ovum yaitu mikroskop, pipet, bunsen, gunting,
waterbath, cawan petri, straw, ovarium segar, eosin, object glass, kaca
preparat, dan spuit.

3. Pelaksanaan Praktikum

 Praktikan penjelasan asisten mengenai proses gametogenesis,


fertilisasi dan morfologi ovum dan sperma.
 Praktikan mengisi bagan alur oogenesis dan spermatogenesis
 Praktikan mengidentifikasi spermatozoa dan ovum melalui mikroskop
 Praktikan menggambar struktur spermatozoa dan ovum yang telah
diamati
ACARA III.
SELEKSI TERNAK DAN SINKRONISASI BIRAHI

Seleksi ternak suatu upaya pemilihan ternak yang dilakukan sebelum


proses perkawinan ternak. Seleksi ternak bertujuan untuk menghasilkan bibit
unggul dalam rangka peningkatan produktivitas ternak. Upaya pemilihan ini
didasarkan pada berbagai kriteria bagian – bagian tubuh ternak yang meliputi
bagian wajah (mata dan mulut), bagian kaki, punggung, perototan dan bagian
penting seperti testis dan ambing. Sinkronisasi birahi adalah teknologi reproduksi
untuk penyerentakkan birahi dan dilakukan setelah seleksi ternak. Sinkronisasi
birahi dilakukan dengan tujuan ternak dapat bunting secara bersamaan dan
mampu menghasilkan keturunan dengan kualitas yang baik dan dalam waktu yang
bersamaan. Tahap akhir untuk menyelesaikan sinkronisasi birahi yaitu dengan
pencabutan spons dan melakukan IB pada ternak.

1. Tujuan Praktikum

 Praktikan dapat mengetahui parameter seleksi ternak


 Praktikan dapat melakukan seleksi ternak untuk memilih indukan
unggul
 Praktikan dapat melakukan perangkaian spons vagina ternak
 Praktikan dapat mengetahui tahapan sinkronisasi birahi
 Praktikan dapat mempraktikkan pemasangan spons pada betina
 Praktikan dapat mengetahui kondisi birahi pada ternak setelah
disinkronisasi birahi
 Praktikan dapat melakukan pengujian kualitas sperma

2. Materi Praktikum

Alat yang digunakan dalam praktikum acara 2 yaitu form


seleksi ternak, ternak jantan dan betina, spons vagina, spekulum, pipa
aplikator, pipa pendorong, tali handling, dry box, benang kasur, jarum,
gunting, mangkok, plastic zip dan glove. Bahan yang digunakan yaitu
betadine salep, alcohol, lubricating gel, dan sabun cuci.
3. Pelaksanaan Praktikum

 Praktikan melakukan bimbingan terhadap asisten untuk


mendapatkan form seleksi ternak dan materi untuk pemilihan
ternak yang digunakan untuk sinkronisasi birahi
 Praktikan melakukan serangkaian pembuatan spons vagina
 Praktikan menyeleksi ternak yang ada di kandang untuk dipasang
spons vagina
 Praktikan melakukan pemasangan spons vagina pada ternak betina
 Praktikan melakukan pengisian form rekording ternak
 Praktikan melakukan presentasi hasil praktikum kepada kelompok
lain
 Praktikan melakukan diskusi dan tanya jawab dengan kelompok
lain
 Sesi diskusi dan tanya jawab dengan asisten
ACARA IV.
SIMULASI METODE PENAMPUNGAN SEMEN, UJI KUALITAS
SEMEN DAN PEMBUATAN PENGENCER

Penampungan semen adalah suatu metode mengambil semen ternak jantan


dengan menggunakan bantuan alat berupa artificial vagina (AV) pada
kambing dan menggunakan beker glass pada ayam. Penampungan semen ternak
jantan dilakukan untuk mengefisiensikan penggunaan semen untuk perkawinan
ternak. Semen yang telah ditampung kemudian dilakukan pengenceran agar
efisien penggunaannya. Semen yang telah diencerkan kemudian digunakan untuk
perkawinan ternak. Perkawinan ternak dibedakan menjadi 2 yakni perkawinan
alami dan buatan. Perkawinan alami dilakukan dengan menggunakan 2 pasang
ternak (jantan dan betina), sedangkan perkawinan buatan dilakukan dengan
menggunakan bantuan manusia dan bantuan alat. Bagian selanjutnya yaitu uji
kualitas semen, akan dibahas mengenai proses penentuan kualitas suatu semen
beku. Semen beku merupakan sperma yang mengalami dormansi akibat
pembekuan oleh nitrogen cair dengan suhu -196°C. Beberapa parameter uji
kualitas semen meliputi uji makroskopis (warna, bau, konsistensi/kekentalan,
volume dan pH) serta uji mikroskopis (mortalitas, motilitas, abnormalitas dan
konsentrasi).
1. Tujuan Praktikum

 Praktikan dapat mengetahui proses perangkaian AV secara baik


dan benar
 Praktikan dapat mengetahui syarat pejantan yang baik untuk
ditampung
 Praktikan dapat mengetahui tahapan dalam penampungan semen
ternak
 Praktikan dapat mengetahui proses pengenceran semen
 Praktikan dapat mengetahui proses pembuatan semen beku
 Praktikan dapat mengetahui tahapan proses perkawinan ternak
secara alami maupun buatan
 Praktikan dapat menuliskan form rekording perkawinan ternak

2. Materi Praktikum

Alat yang dibutuhkan dalam praktikum yaitu seperangkat alat


penampungan semen meliputi tabung ebonit, inner liner, karet, tabung
tulip, kain hitam, pompa dan spuit. Bahan yang digunakan dalam
praktikum adalah air hangat, ternak jantan stock solution. Alat yang
digunakan dalam praktikum uji kualitas semen adalah mikroskop,
object glass, cover glass, pinset, pipet, beaker glass, haemocytometer,
tabung appendorf, alumunium foil, tissue, handcounter, gunting, bunsen
dan korek serta alat tulis. Bahan yang digunakan dalam praktikum yaitu
semen beku, eosin, Nacl fisiologis dan alkohol 70%.

3. Pelaksanaan Praktikum

 Asisten menjelaskan proses pembuatan stock solution


 Praktikan melakukan pembuatan stock solution
 Asisten menjelaskan tahapan proses penampungan
 Persiapan alat untuk penampungan semen
 Melakukan praktik penampungan semen
 Penjelasan cara pembuatan semen cair
 Penjelasan cara pembuatan semen beku
 Penjelasan dan mempraktikkan bersama praktikan cara perkawinan
ternak dengan menggunakan semen cair.
 Sesi diskusi dan tanya jawab dengan asisten.

Praktikan melakukan thawing semen beku dan mengamati morfologi


sperma melalui mikroskop.
Thawing merupakan suatu proses pencairan kembali semen beku
menggunakan air hangat dengan suhu 37°C.
Proses thawing :
- Ambil semen beku pada container menggunakan pinset
- Letakkan pada air hangat suhu 37°C selama 30 detik
- Gunting bagian atas straw, tuangkan pada tabung appendorf
 Praktikan melakukan uji kualitas semen secara makroskopis
Melihat warna semen
Melihat kekentalan semen dengan meiringkan tabung
Melihat volume semen
Mengecek bau semen
Mengecek pH menggunakan pH universal
 Praktikan melakukan uji kualitas semen secara mikroskopis
Motilitas (daya gerak)
- Ambil semen menggunakan pipet
- Letakkan pada object glass
- Amati pergerakan sperma pada mikroskop
- Mortalitas (hidup-mati) dan Abnormalitas (ketidaknormalan)
- Ambil semen menggunakan pipet
- Letakkan pada object glass
- Teteskan eosin 0,02% satu tetes pada object glass
- Dihomogenisasi menggunakan object glass yang lain
- Ujung bekas object glass untuk homogenisasi ditempelkan pada
object glass lain dan dibuat lapisan tipis

- Object glass difiksasi menggunakan api bunsen


- Lakukan pengamatan
Konsentrasi
- Ambil sperma menggunakan pipet haemocytometer pada skala 0.5
- Ambil eosin menggunakan pipet yang sama pada skala 101
- Tutup kedua ujung pipet menggunakan ibu jari dan telunjuk
- Lakukan homogenisasi dengan membentuk angka 8 selama 2 menit
- Tentukan letak kotak 25 pada tabel neubour melalui mikroskop
- Letakkan cover glass diatas tabel
- Teteskan sedikit cairan semen yang telah dicampur eosin melalui
celah cover glass
- Amati konsentrasi sperma
- Lakukan perhitungan
Sperma yang dihitung yaitu :

X X

X X

Jumlah Sperma =X+X+X+X+X


Konsentrasi Sperma = Jumlah Sperma x 107
 Sesi diskusi dan tanya jawab dengan asisten
ACARA V.
SIMULASI INSEMINASI BUATAN DAN DETEKSI
KEBUNTINGAN TERNAK

Inseminasi Buatan (IB) adalah suatu metode perkawinan buatan


menggunakan suatu alat yang disebut insemination gun (IB gun) dengan bantuan
tenaga ahli yaitu inseminator. IB dilakukan dengan melibatkan 2 individu secara
langsung dengan menggunakan semen beku. Semen beku digunakan dengan
tujuan untuk menghemat pemeliharaan pejantan dan efisiensi penggunaan semen
segar. Hal-hal yang akan dipelajari di acara 5 yaitu deteksi estrus/ birahi ternak,
proses perkawinan ternak (buatan), pembacaan straw semen dan pembacaan serta
penulisan form rekording ternak. Materi deteksi kebuntingan bertujuan untuk
mengetahui keberhasilan perkawinan dalam upaya untuk memberikan perlakuan
yang sesuai untuk menjaga kebuntingan ternak. Beberapa deteksi kebunitngan
yang bisa dilakukan yaitu metode hormonal (DEEA GestDect), metode palpasi
(abdominal, puting dan rektal), Non return to estrus (NR) dan Ultrasonografi
(USG).

1. Tujuan Praktikum

 Praktikan dapat mengetahui teknologi reproduksi Inseminasi


Buatan
 Praktikan dapat proses IB
 Praktikan dapat mengetahui manfaat, kelebihan, kekurangan dan
faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB
 Praktikan dapat mendeteksi terjadinya estrus/birahi ternak
 Praktikan dapat membaca kode yang tertera pada straw semen
beku
 Praktikan dapat membaca dan menulis form rekording ternak
 Praktikan dapat mengenal beberapa metode deteksi kebuntingan
ternak
 Praktikan dapat melakukan deteksi kebuntingan ternak
menggunakan metode palpasi rektal, palpasi puting dan DEEA
GestDect.
2. Materi Praktikum

Alat yang digunakan dalam praktikum yaitu alat IB meliputi


container straw, pinset, box air hangat, thermometer, tissue, IB gun, cutter
straw, plastic sheet, plastic glove dan tali tambang. Bahan yang digunakan
dalam praktikum yaitu air hangat, urin ternak bunting dan tidak bunting
(dibawa oleh praktikan dan pengambilan urin maksimal 24 jam sebelum
praktikum) dan DEEA GestDect.
3. Pelaksanaan Praktikum

 Asisten menjelaskan cara melakukan deteksi berahi ternak


 Asisten menjelaskan proses IB
 Praktikan melakukan simulasi IB
 Asisten menjelaskan manfaat, kelebihan dan kekurangan serta
faktor yang mempengaruhi keberhasilan IB
 Asisten menjelaskan pembacaan kode straw semen beku
 Asisten menjelaskan pengisian rekording ternak
 Asisten menjelaskan metode deteksi kebuntingan ternak
 Praktikan melaksanakan deteksi kebuntingan menggunakan DEEA
GestDect
 Praktikan melakukan palpasi puting
 Praktikan melakukan palpasi rektal
 Sesi diskusi dan tanya jawab dengan asisten
DAFTAR PUSTAKA

Adriani, B. Rosadi dan Depison. 2008. Jumlah dan kualitas embrio sapi Brahman
Cross setelah pemberian hormon FSH dan PMSG. J. Animal Production.
11 (2) : 96 – 102.

Frandson, R.D. 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak Edisi Keempat. Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.

Nuryadi. 2013. Ilmu Reproduksi Ternak. UB Press, Malang.

Putro, P. P. 2013. Dinamika folikel ovulasi setelah perlakuan sinkronisasi estrus


dengan implan progesteron intravagina pada sapi perah. J. Sains Veteriner.
31 (2) : 128 – 137.

Samsudewa, D., A. Lukman, E. Sugiyanto dan E. T. Setiatin. 2008. Uji


konsistensi, akurasi dan sensitivitas deteksi kebuntingan ternak DEEA
gestdect pada sapi. Animal Production. 10 (1) : 12 – 15.

Setiawan, A., E. Dihansih dan D. Zamanti. 2017. Penggunaan preparat


progesteron dan hormon GnRH dalam penentuan estrus pada program
superovulasi sapi Limosin. J. Pertanian. 8 (1) : 7 – 16.

Siregar, T. N., M. G. Eldora, J. Melia, B. Panjaitan, Yusmadi dan R. A. Barus.


2012. Kehadiran folikel dominan pada saat inisiasi superovulasi
menurunkan respon superovulasi Sapi Aceh. J. Kedokteran Hewan. 6 (2):
67 – 71.

Sumarmin, R. 2016. Perkembangan Hewan. Kencana, Jakarta.

Toelihere, M. R. 1981. Fisiologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Angkasa,


Bandung.
LOGBOOK PRAKTIKUM
ILMU REPRODUKSI TERNAK (IRT)
ACARA I
..................(JUDUL ACARA)...................

Oleh
Nama :
NIM :
Program Studi :
Kelas :
Kelompok :
Asisten Pembimbing :

TTD ACC :

LABORATORIUM GENETIKA, PEMULIAAN DAN REPRODUKSI


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
Lembar 2.
MATERI METODE
Menjelaskan materi dan metode yang digunakan selama praktikum acara 1
Lembar 3. dst
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Organ Reproduksi Ruminansia
1.1. Organ Reproduksi Jantan
A
Foto hasil Praktikum b Gambar dari Literatur
c
d
e
f
g
h
i
Sumber : Data Primer Praktikum Sumber : (buku/jurnal)
Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.
Ilustrasi 1. Anatomi Organ Reproduksi Ternak Jantan
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
dst

Paragraf 1.
(Deskripsi dan fungsi testis, deskripi dan fungsi skrotum, deskripi dan fungsi sel
interstitial)
Paragraf 2.
(Deskripsi, fungsi dan bagian epidimis, deskripsi dan fungsi vas deferens)
Paragraf 3.
(Deskripsi dan fungsi vesikula seminalis, deskripsi dan fungsi kelenjar prostat,
deskripsi dan fungsi kelenjar cowper)
Paragraf 4.
(Deskripsi dan fungsi uretra, deskripsi dan fungsi fleksura sigmoid, deskripsi,
fungsi dan bagian penis)
1.2. Organ Reproduksi Betina

a
Foto hasil Praktikum b Gambar dari Literatur
c
d
e
f
g
h
i
Sumber : Data Primer Praktikum Sumber : (buku/jurnal)
Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.
Ilustrasi 2. Anatomi Organ Reproduksi Ternak Betina
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
dst

Paragraf 1.
(Deskripsi dan fungsi ovarium, deskripsi, fungsi dan bagian oviduct, deskripsi,
fungsi dan bagian uterus)
Paragraf 2.
(Deskripsi dan fungsi vagina, deskripsi, fungsi dan bagian vulva)

2. Organ Reproduksi Unggas


2.1. Organ Reproduksi Jantan
a
Foto hasil Praktikum b Gambar dari Literatur
c
d
e
f
g
h
i
Sumber : Data Primer Praktikum Sumber : (buku/jurnal)
Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.
Ilustrasi 3. Anatomi Organ Reproduksi Unggas Jantan
Keterangan:
a.
b.
c.
dst.
Paragraf 1.
(Deskripsi, fungsi dan bagian testis, deskripsi, fungsi dan bagian epididimis)
Paragraf 2.
(Deskripsi dan fungsi vas deferens, deskripsi, fungsi dan bagian organ kopulasi)

2.2. Organ Reproduksi Betina


a
Foto hasil Praktikum b Gambar dari Literatur
c
d
e
f
g
h
i
Sumber : Data Primer Praktikum Sumber : (buku/jurnal)
Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.
Ilustrasi 4. Anatomi Organ Reproduksi Unggas Betina

Keterangan:
a.
b.
c.
dst.
Paragraf 1.
(Deskripsi dan fungsi ovarium, deskripi fungsi dan bagian oviduct)
Paragraf 2.
(Deskripsi dan fungsi ifundibulum, deskripsi dan fungsi magnum, deskripsi dan
fungsi isthmus)
Paragraf 3.
(Deskripsi fungsi dan bagian uterus, deskripsi dan fungsi vagina, deskripsi dan
fungsi kloaka)

3.Siklus Reproduksi Ternak


3.1. Siklus Reproduksi Ternak Ruminansia dan Unggas Jantan

Gambar Bagan Hormon Reproduksi Gambar Bagan Hormon Reproduksi


Ruminansia Jantan Unggas Jantan

a. Bagan.. b. Bagan..
Sumber : Data Primer Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.
Mekanisme reproduksi beserta hormon yang berpengaruh terhadap proses
pubertas ternak ruminasia jantan.
Mekanisme reproduksi beserta hormon yang berpengaruh terhadap proses
pubertas ternak unggas jantan.

3.2. Siklus Reproduksi Ternak Ruminansia dan Unggas Betina


Gambar Bagan Hormon Reproduksi Gambar Bagan Hormon Reproduksi
Ruminansia Betina Unggas Betina

a. Bagan.. b. Bagan..
Sumber : Data Primer Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.

Mekanisme reproduksi beserta hormon yang berpengaruh terhadap proses


pubertas ternak ruminansia betina.
Mekanisme reproduksi beserta hormon yang berpengaruh terhadap proses bunting
dan partus ternak ruminansia betina.
Mekanisme reproduksi beserta hormon yang berpengaruh terhadap proses
pubertas ternak unggas betina.
Mekanisme reproduksi beserta hormon yang berpengaruh terhadap proses
pembentukan dan pengeluaran telur ternak unggas betina.

SIMPULAN

Berisi kesimpulan praktikum yang telah dilakukan

DAFTAR PUSTAKA
Pustaka dari jurnal 10 tahun terakhir
Pustaka dari buku (tahun bebas),
Dilarang menggunakan buku populer misal (99%gagal beternak kambing)
Dilarang menggunakan buku SMA
Dilarang menggunakan buku petunjuk praktikum
1. Logbook ditulis tangan
2. Satu Paragraf maksimal 20 baris dan minimal 10 baris
3. satu paragraf minimal 2 sitasi
4. Pembahasan setiap subab maksimal 2 lembar
5. Menggunakan Kertas Folio
6. Garis Tepi (atas, bawah, kanan dan kiri 3 cm)
7. Menggunakan pulpen dengan tinta warna hitam
8. Penulisan rapi dan jelas.
9. Logbook tidak menggunakan sistem draft
10. Kerjakan Logbook secara maksimal (lengkap dan sesuai format)
LOGBOOK PRAKTIKUM
ILMU REPRODUKSI TERNAK (IRT)
ACARA II
..................(JUDUL ACARA)...................

Oleh
Nama :
NIM :
Program Studi :
Kelas :
Kelompok :
Asisten Pembimbing :

TTD ACC :

LABORATORIUM GENETIKA, PEMULIAAN DAN REPRODUKSI


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
Lembar 2.
MATERI METODE
Menjelaskan materi dan metode yang digunakan selama praktikum acara 2
Lembar 3. dst
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Morfologi Sel Gamet

1.1. Morfologi Sel Gamet Jantan (Sperma)


a
Gambar hasil Praktikum b Gambar dari Literatur
c
d
e
f
g
h
i
Sumber : Data Primer Praktikum Sumber : (buku/jurnal)
Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.
Ilustrasi 1. Morfologi Sel Gamet Jantan (Sperma)
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
dst
Paragraf 1.
(Deskripsi dan fungsi akrosom, deskripi dan fungsi sitoplasma, deskripsi dan
fungsi nukleus)
Paragraf 2.
(Deskripsi dan fungsi sentriol, deskripi dan fungsi mitokondria)
Paragraf 3.
(Deskripsi dan fungsi ekor, deskripsi dan fungsi membran plasma)
1.2.Morfologi Sel Gamet Betina (Ovum)
a
Gambar hasil Praktikum b Gambar dari Literatur
c
d
e
f
g
h
i
Sumber : Data Primer Praktikum Sumber : (buku/jurnal)
Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.
Ilustrasi 2. Morfologi Sel Gamet Betina (Ovum)
Keterangan :
a.
b.
c.
d.
dst
Paragraf 1.
(Deskripsi dan fungsi sel granulosit (Corona radiata), deskripsi dan fungsi zona
pelusida)
Paragraf 2.
(Deskripsi dan fungsi membran vitelin, deskripi dan fungsi sitoplasma, deskripsi
dan fungsi nukleus)

2. Gametogenesis
2.1. Spermatogenesis

Gambar Bagan Spermatogenesis

Sumber : Data Primer Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak, 2022.

Proses Spermatogenesis
2.2. Oogenesis

Gambar Bagan Oogenesis

Sumber : Data Primer Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak, 2022

Proses Oogenesis

SIMPULAN

Berisi kesimpulan praktikum yang telah dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka dari jurnal 10 tahun terakhir


Pustaka dari buku (tahun bebas),
Dilarang menggunakan buku populer misal (99%gagal beternak kambing)
Dilarang menggunakan buku SMA
Dilarang menggunakan buku petunjuk praktikum
Catatan :
1. Logbook ditulis tangan
2. Satu Paragraf maksimal 20 baris dan minimal 10 baris
3. satu paragraf minimal 2 sitasi
4. Pembahasan setiap subab maksimal 2 lembar
5. Menggunakan Kertas Folio
6. Garis Tepi (atas, bawah, kanan dan kiri 3 cm)
7. Menggunakan pulpen dengan tinta warna hitam
8. Penulisan rapi dan jelas.
9. Logbook tidak menggunakan sistem draft
10. Kerjakan Logbook secara maksimal (lengkap dan sesuai format)
LOGBOOK PRAKTIKUM
ILMU REPRODUKSI TERNAK (IRT)
ACARA III
..................(JUDUL ACARA)...................

Oleh
Nama :
NIM :
Program Studi :
Kelas :
Kelompok :
Asisten Pembimbing :

TTD ACC :

LABORATORIUM GENETIKA, PEMULIAAN DAN REPRODUKSI


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
Lembar 2.
MATERI METODE
Menjelaskan materi dan metode yang digunakan selama praktikum acara 3
Lembar 3. dst
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Seleksi Ternak
1.1. Seleksi Ternak Ruminansia

Foto ternak jantan Foto ternak betina


Sumber : Data Primer Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak, 2022
Hasil seleksi ternak ruminansia jantan, evaluasi unggul/tidak, karakteristik ternak
ruminansia jantan yang baik.
Hasil seleksi ternak ruminansia betina, evaluasi unggul/tidak, karakteristik ternak
ruminansia betina yang baik.

1.2. Seleksi Ternak Ruminansia

Foto ternak jantan Foto ternak betina

Sumber : Data Primer Praktikum Ilmu Reproduksi Ternak, 2022


Hasil seleksi ternak unggas jantan, evaluasi unggul/tidak, karakteristik ternak
unggas jantan yang baik.
Hasil seleksi ternak unggas betina, evaluasi unggul/tidak, karakteristik ternak
unggas betina yang baik.
2. Sinkronisasi Berahi
Pengertian, fungsi, kekurangan dan kelebihan, persiapan dan tahapan sinkronisasi
berahi menggunakan progresteron
SIMPULAN DAN SARAN
Berisi kesimpulan praktikum yang telah dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka dari jurnal 10 tahun terakhir
Pustaka dari buku (tahun bebas),
Dilarang menggunakan buku populer misal (99%gagal beternak kambing)
Dilarang menggunakan buku SMA
Dilarang menggunakan buku petunjuk praktikum

Catatan :
1. Logbook ditulis tangan
2. Satu Paragraf maksimal 20 baris dan minimal 10 baris
3. satu paragraf minimal 2 sitasi
4. Pembahasan setiap subab maksimal 2 lembar
5. Menggunakan Kertas HVS A4
6. Garis Tepi (atas, bawah, kanan dan kiri 3 cm)
7. Menggunakan pulpen dengan tinta warna hitam
8. Penulisan rapi dan jelas.
9. Logbook tidak menggunakan sistem draft
10. Kerjakan Logbook secara maksimal (lengkap dan sesuai format)
LOGBOOK PRAKTIKUM
ILMU REPRODUKSI TERNAK (IRT)
ACARA IV
..................(JUDUL ACARA)...................

Oleh
Nama :
NIM :
Program Studi :
Kelas :
Kelompok :
Asisten Pembimbing :

TTD ACC :

LABORATORIUM GENETIKA, PEMULIAAN DAN REPRODUKSI


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
Lembar 2.
MATERI METODE
Menjelaskan materi dan metode yang digunakan selama praktikum acara 4
Lembar 3. dst
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Penampungan Semen
Jelaskan mengenai pengertian secara umum penampungan semen dan jelaskan 3
metode penampungan semen (metode pengurutan, metode elektroejakulator dan
metode vagina buatan)
2. Uji Kualitas Semen
2.1. Uji Makroskopis

Jelaskan mengenai pengertian uji makroskopis dan pengamatan warna,


konsistensi, volume, bau dan pH

2.2. Uji Mikroskopis

Jelaskan mengenai pengertian uji mikroskopis pengamatan motilitas,


mortalitas dan abnormalitas serta konsentrasi

3. Pengenceran Semen
Jelaskan pengertian pengenceran semen, fungsi pengenceran semen, syarat larutan
pengencer, bahan pengenceran semen (alami dan buatan) dan masing-masing
fungsi setiap bahan, metode pengenceran semen, rumus dan perhitungan
pengenceran semen.

4. Pembuatan semen beku


Jelaskan mengenai tahap-tahap pembuatan semen beku secara urut
SIMPULAN

Berisi kesimpulan praktikum yang telah dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka dari jurnal 10 tahun terakhir


Pustaka dari buku (tahun bebas),
Dilarang menggunakan buku populer misal (99%gagal beternak
kambing) dilarang menggunakan buku SMA
Dilarang menggunakan buku petunjuk praktikum
Catatan :
1. Logbook ditulis tangan
2. Satu Paragraf maksimal 20 baris dan minimal 10 baris
3. satu paragraf minimal 2 sitasi
4. Pembahasan setiap subab maksimal 2 lembar
5. Menggunakan Kertas Folio
6. Garis Tepi (atas, bawah, kanan dan kiri 3 cm)
7. Menggunakan pulpen dengan tinta warna hitam
8. Penulisan rapi dan jelas.
9. Logbook tidak menggunakan sistem draft
10. Kerjakan Logbook secara maksimal (lengkap dan sesuai format)
LOGBOOK PRAKTIKUM
ILMU REPRODUKSI TERNAK (IRT)
ACARA V
..................(JUDUL ACARA)...................

Oleh
Nama :
NIM :
Program Studi :
Kelas :
Kelompok :
Asisten Pembimbing :

TTD ACC :

LABORATORIUM GENETIKA, PEMULIAAN DAN REPRODUKSI


FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2022
Lembar 2.
MATERI METODE
Menjelaskan materi dan metode yang digunakan selama praktikum acara 5
Lembar 3. dst
HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Perkawinan alami
Jelaskan pengertian perkawinan alami, kekurangan dan kelebihan, tahap-tahap
perkawinan alami secara urut

2. Inseminasi Buatan
Jelaskan pengertian inseminasi buatan, kekurangan dan kelebihan, tahap-tahap
inseminasi buatan pada sapi, kambing dan ayam secara urut, cara membaca kode
straw, faktor yang menentukan keberhasilan inseminasi buatan.

3. Deteksi Berahi
Pengertian deteksi berahi, fungsi deteksi berahi, ciri-ciri ternak berahi dan skoring
berahi
4. Indikator Keberhasilan Perkawinan
Conception rate, non return rate, service per conpception
2. Deteksi Kebuntingan
Jelaskan mengenai tujuan, macam-macam metode deteksi kebuntingan (masing-
masing penjelasan singkat)
DEEA Gestdect
Jelaskan mengenai pengertian, metode, tingkat keakuratan
Palpasi Puting
Jelaskan mengenai pengertian, metode, tingkat keakuratan
Palpasi Rektal
Jelaskan mengenai pengertian, metode, tingkat keakuratan
SIMPULAN

Berisi kesimpulan praktikum yang telah dilakukan

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka dari jurnal 10 tahun terakhir


Pustaka dari buku (tahun bebas),
Dilarang menggunakan buku populer misal (99%gagal beternak kambing)
Dilarang menggunakan buku SMA
Dilarang menggunakan buku petunjuk praktikum
Catatan :
1. Logbook ditulis tangan
2. Satu Paragraf maksimal 20 baris dan minimal 10 baris
3. satu paragraf minimal 2 sitasi
4. Pembahasan setiap subab maksimal 2 lembar
5. Menggunakan Kertas Folio
6. Garis Tepi (atas, bawah, kanan dan kiri 3 cm)
7. Menggunakan pulpen dengan tinta warna hitam
8. Penulisan rapi dan jelas.
9. Logbook tidak menggunakan sistem draft
10. Kerjakan Logbook secara maksimal (lengkap dan sesuai format)

Anda mungkin juga menyukai