Anda di halaman 1dari 10

Makalah

FUNGSI DAN PERAN KOMUNIKASI MASSA DALAM SISTEM


SOSIAL DAN INDIKATORNYA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Massa

Disusun Oleh :
KELOMPOK 13

Dosen Pengampu :
Dr. Abdul Kholid Achmad, S.Hum., M.Pd

Kelompok 10:

1. Mislakhul Khoiroh 200501021


2. Anindya Feri Anggraini 200501031
3. Toybul Ardhan 200501036
4. Ika Cindrawati Irawan
5. Mawadatun Ni’sa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK

2021
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya
kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan makalah yang bertemakan tentang “ Fungsi dan Peran
Komunikasi Massa dalam Sistem Sosial dan Indikatornya” tepat waktunya. Shalawat serta salam semoga
tercurahkan kepada Nabi besarbMuhammad SAW, berserta keluarga dan sahabatnya .
Makalah ini disusun berdasarkan referensi dari berbagai sumber. Kami menyadari dalam penulisan
makalah ini banyak terdapat kekurangan dalam tahap pembelajaran namun,kami tetap berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan buku ini khususnya Bapak Dr. Abd
Kholid Ahmad, S.Hum., M.Pd selaku pembimbing dalam mata kuliah ini kami sampaikan ucapan terima kasih,
semoga Allah SWT akan membalas segala amal usaha kita dengan pahala yang berlipat ganda.

Gresik, Desember 2021

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Salah satu institusi sosial yang sangat penting dalam kehidupan manusia dewasa ini adalah
keberadaan media massa. Media massa melayani kebutuhan hidup manusia modern, baik yang
berkaitan dengan pemenuhan layanan informasi, maupun menyangkut hiburan. Media massa juga
dimanfaatkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya sebagai sumber pengetahuan yang
penting. Dalam ajaran Islam, media massa dapat difungsikan sebagai sarana menyebarkan ajaran-ajaran
Alllah SWT. untuk amar ma’ruf nahi munkar. Allah menegaskan pentingnya saling mengingatkan sesama
manusia untuk tetap mengikuti aturan Allah SWT untuk kemaslahatan dan kepentingan manusia sendiri.
Media massa dapat difungsikan oleh manusia sebagai sarana menjaga peradaban manusia agar lebih
baik, lebih berkualitas, dan berkesinambungan.
Komunikasi massa berperan penting dalam fenomena popularitas individu, organisasi, atau
lembaga tertentu. Nama-nama populer di masyarakat seperti dari kalangan politik, ekonomi, intelektual,
sosial, hiburan, olah raga, dan sebagainya tidak terlepas dari peran pemberitaan media massa. Media
massa menampilkan kepandaian, bakat, dan prestasi-prestasi tertentu dari individu sehingga
memperoleh perhatian dan apresiasi dari khalayak. Para politisi, pejabat publik, dan petinggi militer,
dikenal luas di kalangan masyarakat karena bantuan media massa. Para pekerja seni seperti bintang film,
penyanyi, atau presenter lahir dari peran serta media massa dalam meliput dan menampilkannya.
Demikian pula dalam profesi atau ajang yang menunjukkan talenta individu lainnya, seperti olahraga,
seni, intelektualitas, dan seterusnya
1.2 RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas penulis dapat menarik beberapa rumusan masalah diantaranya:
1. Apa saja fungsi media massa dalam sistem sosial dan indikatornya?
2. Apa saja peran media massa dalam sistem sosial dan indikatornya?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja fungsi media massa dalam sistem sosial dan indikatornya.
2. Untuk mengetahui apa saja saja peran media massa dalam sistem sosial dan indikatornya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi Komunikasi Massa
Media massa dapat mendatangkan keuntungan bagi masyarakat sehingga disebut sebagai fungsi
positif, tetapi bisa juga berfungsi negatif (disfungsi) yang dapat mengakibatkan hal-hal yang tidak
diinginkan. Menurut Dominick, fungsi dan kegunaan komunikasi massa dapat dilihat dalam dua lingkup
utama, yakni: (1) Analisis makro (wide-angle lens) yang melihat komunikasi massa dalam sudut pandang
yang luas, dan (2) Analisis mikro, memandang komunikasi massa secara lebih teknis (close-up lens).
Para ilmuwan komunikasi mengidentifikasi berbagai fungsi komunikasi massa. Harold D. Lasswell
(1948) mengidentifikasi fungsi dasar komunikasi, yakni pengawasan lingkungan; pertalian (korelasi)
bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya; dan transmisi warisan
budaya. Fungsi pengawasan sosial merujuk pada upaya penyebaran informasi dan interpretasi yang
obyektif mengenai berbagai peristiwa yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan
kontrol sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Fungsi korelasi sosial merujuk pada upaya
pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok
sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan lainnya dengan tujuan mencapai
konsensus. Fungsi sosialisasi merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi
lainnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
Para ahli komunikasi massa telah membuat pemetaan yang beragam mengenai fungsi penting
komunikasi massa dalam masyarakat modern. McQuail (1987) membedakan fungsi komunikasi massa
bagi masyarakat dan fungsi komunikasi massa untuk individu, yakni:
3. Fungsi komunikasi massa bagi masyarakat:
a. Informasi
- Menyediakan informasi tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat dan dunia.
- Menunjukkan hubungan kekuasaan.
- Memudahkan inovasi, adaptasi, dan kemajuan.
b. Korelasi
- Menjelaskan, menafsirkan, mengomentari makna peristiwa dan informasi.
- Menunjang otoritas dan norma-norma yang mapan.
- Melakukan sosialisasi.
- Mengkoordinasi beberapa kegiatan. - Bentuk kesepakatan.
- Menentukan urutan prioritas dan memberikan status relatif
c. Kesinambungan
- Mengekspresikan budaya dominan dan mengakui keberadaan kebudayaan khusus (subculture)
serta perkembangan budaya baru.
- Meningkatkan dan melestarikan nilai-nilai.
d. Hiburan
- Menyediakan hiburan, pengalihan perhatian, dan sarana relaksasi.
- Meredakan ketegangan sosial.
e. Mobilisasi
Mengkampanyekan tujuan masyarakat dalam bidang politik, perang, pembangunan ekonomi,
pekerjaan, dan kadang juga dalam bidang agama.
Fungsi komunikasi massa dalam masyarakat menurut Dominick, dapat dibedakan sebagai
berikut:
1. Surveillance (pengawasan):
a. Warning or beware surveillance (pengawasan peringatan).
Media menginformasikan hal-hal yang sangat urgen bagi keselamatan manusia, seperti ancaman
bencana alam, dampak inflasi, serangan militer, peperangan, dan seterusnya.
b. Instrumental surveillance.
Media menyampaikan atau menyebarkan informasi yang berguna atau dapat membantu khalayak
dalam kehidupan sehari-hari.
4. Interpretation.
Media memberi fakta dan data. Media bahkan tidak saja mengungkapkan realitas yang terjadi di
masyarakat, tetapi juga berikut penafsirannya. Dalam melaporkan peristiwa misalnya, media massa
memberikan posisi-posisi tertentu dalam isu yang disampaikannya dalam bentuk interpretasi-
interpretasi. Dengan demikian, media memiliki potensi untuk mengarahkan, membentuk, dan
mengalihkan pendapat dan penilaian khalayak mengenai hal-hal tertentu dalam masyarakat.
5. Linkage (keterkaitan).
Media dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam. Bentuk linkage (pertalian) yang
dilakukan media massa berdasar kepentingan dan minat yang sama. Media massa dapat mengikatkan
bagian-bagian masyarakat dalam memberi respon terhadap lingkungan. Pemberian interpretasi dan
informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial dengan kelompok sosial lainnya atau antara
satu pandangan dengan pandangan lainnya untuk memperoleh konsensus.
6. Transmission of values (penyebaran nilai).
Media massa tidak saja menyampaikan informasi kepada khalayak, tetapi juga sekaligus
menyebarkan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan cara individu
mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media dapat berfungsi sebagai pemelihara nilai-nilai sosial
budaya tertentu yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, atau dari satu kelompok
ke kelompok lainnya.
7. Entertainment (hiburan).
Media massa dapat berfungsi sebagai sarana untuk mengurangi ketegangan pikiran khalayak agar
lebih segar. Media massa melayani kebutuhan khalayak dalam informasi yang menghibur serta
melalui kemasan-kemasan atau program yang berdimensi seni, seperti film, musik, tari, dan
seterusnya.
Dari sejumlah penjelasan di atas mengenai fungsi komunikasi massa dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Pengawasan lingkungan. Komunikasi massa melalui pesan-pesan yang disampaikan media massa
dapat membentuk kesadaran khalayak akan lingkungan sekitarnya. Informasi yang disampaikan media
massa melalui saluran pemberitaan menyediakan sejumlah isu dan hal baru yang perlu diketahui oleh
khalayak luas.
2. Korelasi. Pesan-pesan media massa menghubungkan antara lembaga media massa dan khalayaknya.
Informasi yang disebarkan media massa kepada khalayak mengenai berbagai hal terlebih dahulu
diinterpretasi dan telah dikonstruksi oleh media.
3. Sosialisasi. Kesesuaian informasi yang disampaikan media kepada khalayak, tergantung pada
kepercayaan, nilai, dan pengalaman yang dimiliki khalayak.
4. Hiburan. Media massa menyediakan pesan-pesan yang bersifat hiburan bagi khalayaknya untuk
mengimbangi rutinitas seharihari dalam pekerjaan dan berbagai aktivitas serius.
5. Periklanan dan komersial. Melalui iklan yang disampaikan media massa dapat membantu khalayak
dalam berbagai aktivitas ekonomi dan sosial.
2.2 Peran Komunikasi Massa
Media massa juga dinilai sangat berperan dalam membentuk jiwa dan keterampilan
kepemimpinan melalui informasi-informasi politik yang disampaikannya. Para politisi dapat dicitrakan
demikian positif, sehingga melambungkan namanya dan mendapat simpati serta dukungan dari publik.
Namun media massa juga dapat menghancurkan karier politik seseorang atau profesi lainnya melalui
citra negatif yang diakibatkan pemberitaannya. Melalui komunikasi massa, individu mengetahui
berbagai informasi dan informasi tersebut kerap dijadikan rujukan atau referensi utama khalayak dalam
memahami, mengapresiasi, dan membenarkan tindakantindakan tertentu.
McQuail (1987) mengidentifikasi peran media massa seperti berikut:
1. Jendela pengalaman yang meluaskan pandangan dan memungkinkan kita mampu memahami apa
yang terjadi di sekitar kita, tanpa campur tangan pihak lain atau sikap memihak.
2. Juru bahasa yang menjelaskan dan memberi makna terhadap peristiwa atau hal yang terpisah dan
kurang jelas.
3. Pembawa atau penghantar informasi dan pendapat.
4. Jaringan interaktif yang menghubungkan pengirim dengan penerima melalui berbagai macam umpan
balik.
5. Penunjuk jalan yang secara aktif menunjukkan arah, memberikan bimbingan atau instruksi.
6. Penyaring yang memilih bagian pengalaman yang perlu diberi perhatian khusus dan menyisihkan
aspek pengalaman lainnya, baik secara sadar dan sistematis atau tidak.
7. Cermin yang memantulkan citra masyarakat terhadap masyarakat itu sendiri. Biasanya pantulan citra
itu mengalami perubahan (distorsi) karena adanya penonjolan terhadap segi yang ingin dilihat anggota
masyarakat, atau sering segi yang ingin mereka hakimi atau cela.
8. Tirai atau penutup yang menutupi kebenaran demi pencapai tujuan propaganda atau pelarian dari
suatu kenyataan (escapism).
Dengan demikian, secara umum, peranan media massa dapat dilihat pada dari dua sisi yang
berbeda. Media massa dapat berperan positif dalam berbagai aspek kehidupan manusia, tetapi juga
dapat berperan negatif dalam kehidupan manusia. Media menjalankan peranannya dalam kehidupan
sosial dengan melakukan hal-hal berikut:
a. Penyebar informasi yang obyektif dan edukatif
b. Melakukan kontrol sosial yang konstruktif
c. Menyalurkan aspirasi rakyat dan memperluas komunikasi dan partisipasi masyarakat.
Peranan media tersebut dapat tercermin dari konten yang disebarkan kepada khalayak. Hal ini
banyak berkaitan dengan motif dan kualitas sumber daya manusia yang mengendalikan kinerja media
massa. Jika orang-orang yang bertanggung jawab dalam proses produksi media massa memiliki motif
dan kehendak yang baik serta kredibilitas dan kualitas yang tidak meragukan, maka media akan dapat
menunjukkan peran positifnya. Media akan dinilai oleh masyarakat sebagai institusi yang membawa
manfaat yang diperlukan. Namun, jika media justru berperan menciptakan kekacauan dalam
masyarakat, berarti media tidak dapat memaksimalkan peran pentingnya. Olehnya itu, agar kegiatan
komunikasi sosial dan peranan media massa dapat makin efektif, perlu ditingkatkan jumlah dan mutu
tenaga terdidik dan terampil dalam pengelolaan media massa sesuai dengan tuntutan kemajuan
teknologi komunikasi
BAB III
PENUTUP
1.1 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai