Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

KECAMATAN KEDUNGWARU

DESA BANGOAN

SURAT PERJANJIAN
ANTARA
SUHARMI
DAN
AGUS WIDODO
TENTANG

PEMINDAHAN HAK PEMAKAIAN KIOS PASAR SENGGOL 2 (dua)

NO. B - 08

TAHUN 2018
SURAT PERJANJIAN
ANTARA

SUHARMI

DAN

AGUS WIDODO

TENTANG

PEMINDAHAN HAK PEMAKAIAN KIOS PASAR SENGGOL 2 (dua) NO.B - 08


Pada hari ini Senin tanggal dua puluh dua bulan Januari tahun dua ribu delapan belas bertempat di
Balai Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, dilaksanakan penandatanganan
perjanjian Pemindahan Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol antara:

1. Nama : SUHARMI
Tempat / Tgl Lahir : Tulungagung / 05 - 10 - 1974
NIK : 3504034510740003
Alamat : Dsn. Karangarum, RT 003 RW 001, Desa. Bangoan Kec.
Kedungwaru, Kab. Tulungagung
Selaku Penjual Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol 2 (dua) No B - 08
Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut Pihak Kesatu

2. Nama : AGUS WIDODO


Tempat / Tgl Lahir : Tulungagung / 14 – 08 - 1978
NIK : 3504011408780001
Alamat : JL. MT. Haryono II/23 RT 003 RW 003 Kel. Bago,
Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung
Selaku Pembeli Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol 2 (dua) No. B - 08
Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut Pihak Kedua

Kedua belah pihak telah mempunyai kesepakatan untuk mengadakan Perjanjian


Pemindahan Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol 2 (dua) No.B - 08 yang terletak di Kios
pasar senggol Desa Bangoan.
Dengan ketentuan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1

Maksud dan Tujuan.

1. Perjanjian Pemindahan Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol 2 (dua) No. B- 08


dimaksudkan bahwa pihak pertama telah menyetujui Hak Pemakaian Kios tersebut
diatas dibeli oleh Pihak Kedua.
2. Tujuan dari Perjanjian dimaksud pasal 1 ayat 1 adalah Pemilik Hak Pemakaian Kios
Pasar Senggol 2 (dua) No.B - 08 menjadi milik Pihak Kedua.

Pasal 2

Kejadian yang mengikat

1. Bukti Kepemilikkan Hak Pemakaian Kios Pihak Kesatu atas Kios tersebut adalah
berupa Surat Perjanjian Jual Beli Hak Pemakaian Kios Bangoan Pasar Senggol 2
(dua) milik Pihak Kesatu dengan Nomor : B – 08 tertanggal 03 – 04 - 2012 yang
disyahkan oleh Pemerintah Desa Bangoan
2. Dengan ditandatangani Perjanjian ini, maka yang dimaksud Pasal 2 ayat 1 tidak
berlaku lagi karena pemilik Kios dimaksud telah beralih kepemilikannya sesuai
dengan Pasal 1 ayat 2.

Pasal 3

Hak dan Kewajiban Pihak Kesatu

1. Hak Pihak Kesatu:


a. Pihak kesatu berhak untuk menerima Pembayaran dari Pihak Kedua atas
harga yang disepakati di dalam Perjanjian Pemindahan Hak Pemakaian Kios
Pasar senggol 2 (dua) (yang pembayarannya telah dilakukan tersendiri)
2. Kewajiban Pihak Kesatu.
a. Pihak Kesatu wajib menyerahkan Surat Perjanjian Hak Pemakaian Kios
Kepada Pemerintah Desa Bangoan karena berlaku Pasal 2 Ayat 2.
b. Pihak Kesatu wajib melunasi Retribusi apabila ada kewajiban Pihak kesatu
yang tertunda dan atau belum diselesaikan / belum dibayar retribusi yang
tertunda tersebut kepada Pemerintah Desa Bangoan.

Pasal 4

Hak dan kewajiban Pihak Kedua

1. Hak Pihak Kedua:


a. Pihak kedua berhak untuk menerima Bukti Pembelian Hak Pemakaian Kios
dari Pihak Kesatu atas harga yang disepakati
b. Pihak Kedua Berhak untuk menerima Surat Perjanjian Atas Hak Pamakaian
Kios yang dimaksud Pasal 1 dari Pemerintah Desa Bangoan.
2. Kewajiban Pihak Kedua.
a. Pihak Kedua Wajib membayar Retribusi sebesar Rp. 1.000,- / hari kepada
Pemerintah Desa Bangoan;
b. Pihak Kedua Wajib mentaati Peraturan di Lingkungan Kios Pasar Senggol baik
yang diciptakan Paguyuban Kios Pasar Senggol maupun yang dikeluarkan oleh
Pemerintah Desa Bangoan yang berupa Perdes maupun peraturan lain yang ada
hubungannya dengan Kios Pasar Senggol sesuai dengan tahun berjalan.

Pasal 5

Penyelesaian Masalah

1. Surat perjanjian ini kami buat dengan sebenarnya dan sadar serta tidak ada paksaan
dari pahak manapun.
2. Dan apabila dikemudian hari perjanjian ini tidak benar, maka kami bersedia untuk
menyelesaiakan dengan cara Musyawarah Mufakat.
3. Apabila pasal 5 ayat 2 tidak bisa kami laksanakan, kami sepakat untuk
menyelesaiakaan Permasalahan tersebut dengan bantuan Pemerintah Desa
Bangoan.
4. Dan apabila Pasal 5 ayat 3 tidak bisa kami sepakati maka kami sepakat untuk
menyelesaikan Permasalahan tersebut dengan melalui jalur hukum di Pengadilan
Negeri Kabupaten Tulungagung.

Demikian Surat Perjanjian ini kami buat dengan sadar dan tanpa ada paksaan dari Pihak
manapun.
Bangoan, 22 Januari 2018

Pihak Kedua Pihak Kesatu

AGUS WIDODO SUHARMI

Mengetahui

Kepala Desa Bangoan

Ir. SISWANDI
PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

KECAMATAN KEDUNGWARU

DESA BANGOAN

SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PEMERINTAH DESA BANGOAN
DAN
AGUS WIDODO Pemilik Kios pasar senggol No B - 08
TENTANG

PEMANFAATAN HAK PEMAKAIAN KIOS PASAR SENGGOL

TAHUN 2018

SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PEMERINTAH DESA BANGOAN
DAN
AGUS WIDODO Pemilik Kios pasar senggol No - 08
Tentang
PEMANFAATAN HAK PEMAKAIAN KIOS PASAR SENGGOL
Pada hari ini Senin tanggal dua puluh dua bulan Januari tahun dua ribu delapan belas
bertempat di Balai Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung,
dilaksanakan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol
antara:

1. Nama : Ir. SISWANDI


Tempat/ tgl Lahir : Tulungagung / 05 Juli 1965
Pekerjaan : Kepala Desa
Alamat : Dsn Karangarum , RT 03 / RW 02, Desa Bangoan, Kec.
Kedungwaru, Kab. Tulungagung.
Selaku Pemerintah Desa Bangoan.
Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut Pihak Kesatu

2. Nama : AGUS WIDODO


Tempat / Tgl Lahir : Tulungagung / 14 – 08 - 1978
NIK : 3504011408780001
Alamat : JL. MT. Haryono II/23 RT 003 RW 003 Kel. Bago,
Kec. Tulungagung Kab. Tulungagung

Selaku Pemilik Hak Pemakaian Kios Pasar senggol No. B - 08.


Selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut Pihak Kedua

Kedua belah pihak telah mempunyai kesepakatan untuk mengadakan Perjanjian


Pemanfaatan Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol No. B - 08 yang terletak di Kios pasar
senggol Desa Bangoan
Dengan ketentuan syarat-syarat sebagai berikut:

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1.

Dalam surat perjanjian ini yang dimaksud dengan:

1. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang
berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat,
berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam
system Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
2. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan
Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Desa;
3. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh BPD
bersama dengan Kepala Desa.
4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa selanjutnya disebut APB Desa adalah
rencana keuangan tahunan Pemerintah Desa yang dibahas dan disetujui bersama
oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa;
5. Sumber Pendapatan Desa adalah Pendapatan Asli Desa (kekayaan Alam
Desa,Pariwisata Desa, Retribusi Desa), pendapatan yang berasal dari pemberian
Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kabupaten serta lain-lain pendapatan yang
sah;
6. Kekayaan Desa adalah barang milik desa yang berasal dari kekayaan asli desa, dibeli
atau diperoleh dari atas beban Anggaran Pendapatan dan Balanja Desa atau
perolehan hak lainnya yang sah;
7. Pengelolaan Kekayaan Desa adalah rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan,
pengadaan, penggunaan, pemanfaatan, pengamanan, pemeliharaan, penghapusan,
pemindahtanganan, penatausahaan, penilaian, pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian kekayaan desa;
8. Pemanfaatan adalah pendayagunaan kekayaan desa yang dipergunakan dalam
bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna /
bangun guna serah dengan tidak mengubah status kekayaan desa;
9. Tanah Kas Desa adalah barang milik desa berupa tanah bengkok, kuburan dan
titisara;
10. Bangun Guna Serah adalah pemanfaatan kekayaan desa berupa tanah oleh pihak
lain dengan cara mendirikan bangunan dan/ atau sarana berikut fasilitasnya,
kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam jangka waktu tertentu yang
telah disepakati untuk selanjutnya diserahkan kembali tanah beserta bangunan
dan / atau sarana berikut fasilitasnya setelah berakhirnya jangka waktu yang telah
disepakati;
11. Pihak Kesatu adalah Pemerintah Desa Bangoan selaku pemilik dari Tanah Kas Desa;
12. Pihak Kedua adalah Pengguna Kios atau konsumen yang memakai kios untuk
berjualan atau berdagang yang sanggup memenuhi atau mentaati peraturan yang
diatur dalam Perjanjian Pemanfaatan Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol ini.

BAB II

ATURAN PEMANFAATAN KIOS

Pasal 2

1. Pihak kedua boleh mendirikan Bangunan Kios diatas Tanah Kas Desa Bangoan sesuai
dengan Bestek yang telah disetujui oleh Pemerintah Desa Bangoan.
2. Pihak Kedua tanpa persetujuan Pihak Kesatu dilarang untuk menambah bangunan diluar yang
telah ditetapkan dalam bestek atau perjanjian;
3. Pihak Kedua tanpa persetujuan Pihak Kesatu dilarang untuk memindahtangankan kepemilikkan /
Pemakaian Kios kepada orang lain atau pihak lain;
4. Pihak Kedua dilarang untuk memanfaatkan kios dalam arti untuk tempat tinggal.
5. Pihak Kedua dilarang menambah fasilitas Kios yang ada seperti (Kamar mandi, Jamban)
dikarenakan telah disediakan fasilitas umum di Lingkungan Kios pasar Senggol.
6. Pihak Kedua dilarang untuk membuka atau menjebol dinding ke belakang untuk di beri pintu.
7. Pihak Kedua dilarang untuk menarik parkir di lokasi kios walaupun di depan kios yang di
tempatinya

BAB III
JANGKA WAKTU HAK PEMAKAIAN KIOS

Pasal 3

1. Pemanfaatan Tanah Kas Desa dalam Bentuk Bangun Guna Serah ini berlaku untuk jangka waktu
20 tahun dimulai sejak ditandatanganinya serah terima Kios kepada Pihak Kedua;
2. Apabila terjadi pemindahtanganan kepemilikkan Hak Pamakaian Kios maka Pemakai Kios
berikutnya hanya meneruskan jangka waktu Hak Pemakaian Kios Pemilik Pertama.
3. Jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat (1) berlaku 10 (sepuluh) tahunan dan dapat
diperpanjang Pihak Kedua kepada Pemerintah Desa Bangoan dan atas persetujuan BPD
sebelum atau saat berakhirnya jangka waktu perjanjian selama 2 (dua) kali dalam 10 (sepuluh)
tahun, dengan biaya sebesar sesuai dengan Perkembangan Perekonomian atau ,serta sesuai
dengan Peraturan Desa (Perdes) pada tahun berjalan

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
Pasal 4
1. Hak dan Kewajiban Pihak Kesatu:
a. Hak Pihak Kesatu.
1. Pihak Kesatu berhak untuk menerima/menagih Pembayaran Retribusi kepada
Pihak Kedua sebesar Rp. 1.000,- / hari atau sesuai dengan Perdes tahun berjalan
tentang Pemanfaatan Hak pemakaian Kios Pasar Senggol.
2. Pihak kesatu berhak untuk menegur Pihak Kedua, apabila Pihak Kedua tidak
memenuhi kewajibannya yang dimaksud pada Pasal 4 ayat (10 huruf a.no.1.).
3. Pihak Kesatu berhak untuk menutup Kios apabila Pihak Kedua tidak
mengindahkan teguran Pihak Kesatu sampai 3 X berturut-turut dan atau apabila
Pihak Kedua dianggap telah merugikan Pemerintah Desa Bangoan.
4. Pihak Kesatu berhak untuk memindahtangankan Pemanfaatan Hak Pemakaian
Kios kepada Pihak lain apabila Pihak Kedua tetap tidak menanggapi Pasal 4 ayat 1
huruf a no.3. yang Penghitungan nilainya diperhitungkan secara tersendiri oleh
Pemerintah Desa Bangoan.
5. Pihak Kesatu Berhak untuk menarik Parkir (di Lokasi Kios pasar Senggol) apabila
situsai keramaian sudah dianggap telah memungkinkan.
6. Pihak Kesatu berhak menarik Retribusi Keramaian khusus apabila ada dari Pihak
lain yang ijin untuk memanfaatkan Lapangan Parkir di Kios Pasar Senggol.
b. Kewajiban Pihak Kesatu.
1. Pihak Kesatu Wajib untuk memberikan Surat perjanjian Pemanfatan Hak
Pemakaian Kios No. B - 08 kepada Pihak Kedua sebagai pengganti Surat Perjanjian
Jual Beli Hak Pemakaian Kios Pasar Senggol Desa Bangoan atas Nama: SUHARMI
yang disyahkan oleh Pemerintah Desa Bangoan, karena dianggap tidak berlaku lagi,
disebabkan telah ganti kepemilikan Pamanfaatan Hak Pemakaian Kiosnya.
2. Pihak Kesatu wajib melindungi Pihak kedua apabila Pihak Kedua mendapatkan
tekanan, teror dan sejenisnya dalam memanfaatkan Hak Pemakaian Atas Kios yang
dimaksud pada Pasal 4 ayat 1 huruf b no. 1.
3. Pihak Kesatu Wajib untuk menjaga keamanan, kenyamanan, ketentraman,
Pemakai Kios dari ganggunan apapun yang bisa menggangu kehidupan di
Lingkungan Kios baik yang datang dari dalam maupun dari luar Lingkungan Kios.

4. Pihak Kesatu Wajib untuk menegur atau mengingatkan apabila pemakai Kios
membikin masalah atau tidak amannnya di Lingkungan Kios dengan dibantu
Paguyuban yang ada di Kios itu Sendiri.
2. Hak dan kewajiban Pihak Kedua:
a. Hak Pihak Kedua:
1. Pihak Kedua berhak untuk Mendapatkan Surat Perjanjian Antara Pihak Kesatu dan
Kedua, atas Perjanjian Pemanfaatan Hak Pemakaian Kios sesuai dimaksud pada Pasal 4
ayat 1 huruf b No.1.
2. Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan pemanfaatan fasilitas sesuai dengan bestek
yang telah disepakati antara Pihak Kesatu dan Pihak Kedua sesuai dengan fasilitas yang
ada.
3. Pihak Kedua berhak untuk memindahtangankan Hak Pemakaian Kios kepada Pihak lain
dengan catatan harus mengetahui dan melaporkan kepada, dan disetujui oleh
Pemerintah Desa Bangoan.
4. Pihak Kedua Berhak untuk memperpanjang Hak Pemakaian Kios apabila jangka
waktu dimaksud pada pasal 3 ayat 3 sudah berakhir.
b. Kewajiban Pihak Kedua:
1. Pihak Kedua wajib membayar retribusi kepada Pemerintah Desa Bangoan
sebesar Rp. 1.000,- / Hari dimulai sejak disetujuinya pemindahan tangan dari
pemilik Pertama kepada Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua Wajib Mentaati Perdes Desa Bangoan yang ada hubungannya
dengan Peraturan tentang Kios Pasar Senggol.
3. Pihak Kedua wajib memperpanjang Hak Pemakaian Kios apabila jangka waktu
dimaksud pada pasal 4 ayat 2 huruf a No 4 sudah berakhir dan Pihak Kedua
masih ingin meneruskan lagi Hak Pemakaian Kios tersebut dengan cara
mengajukan Permohonan untuk memperpanjang Hak Pemakaian Kios yang
ditempatinya Kepada Pemerintah Desa Bangoan.
4. Pihak Kedua wajib mentaati Peraturan yang ada di Lingkungan Kios yang aturan
mainnya telah disepakati oleh Paguyupan Kios Pasar Sernggol.

BAB V

PENYELESAIAN MASALAH

Pasal 5

1. Surat perjanjian ini kami buat bersama dengan sebenarnya dan secara sadar dan
penuh tanggung jawab serta tidak ada paksaan dari pihak manapun.
2. Dan apabila dikemudian hari kami mengingkarinya, maka kami sanggup
menyelesaiakan dengan cara Musyawarah Mufakat.
3. Apabila pasal 5 ayat 2 tidak bisa kami laksanakan, kami sepakat untuk
menyelesaikan dengan jalur hukum melalui Pengadilan Negeri di Kabupaten
Tulungagung.

Surat Perjanjian ini dibuat dengan penuh kesadaran, kepercayaan dan etikat baik oleh
kedua belah Pihak dan dibuat rangkap 3 (tiga), ketiga-tiganya dibubuhi materai secukupnya
yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, 1 (satu) rangkap untuk Pihak
Pertama, 1 (satu) rangkap untuk Pihak Kedua dan 1 (satu) rangkap untuk Arsip Badan
Permusyawaratan Desa selaku mitra Pemerintah Desa di dalam membuat Perdes ataupun
Perjanjian Desa Bangoan.

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Surat Perjanjian ini akan diatur dalam lembar lain
yang merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat Perjanjian ini.

Demikian Surat Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani pada tanggal, bulan dan tahun
tersebut diatas
Ditetapkan di : Bangoan

Pada tanggal : 22 Januari 2018

Pihak Kedua Pihak Kesatu

AGUS WIDODO Ir. SISWANDI

Anda mungkin juga menyukai