Anda di halaman 1dari 13

Tugas makalah : Terapi Hidro Dan Aktino

Dosen pengampuh : Nurjannah,SKM.,M.Kes

TERAPI AKTINO

Di susun oleh

Kelompok : 2

1. Riska(D2B2.021.02) 8. Erika febrian (D2B2.021.15)

2. Nurcahni (D2B2.021. 04) 9. Puput irfak (D2B2.021.20)

3. Wan asmana (D2B2.021.05) 10. Chandra wahyudin(D2B2.021.22)

4. Fifin (D2B2.021.06) 11. Hamsil (D2B2.021.024)

5. Sanis sulastri (D2B2.021.08) 12. Endar fadillah (D2B2.021.26)

6. Melda(D2B2.021.11) 13. Hastanti (D2B2.021.29)

7. Damrinda(D2B2.021.13) 14. Ismail (D2B2.021.42)

PROGRAM STUDI D-III FISIOTERAPI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAAN BUDI MULIA

KENDARI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan

karunia-Nya berupa nikmat dan kesehatan, iman dan ilmu pengetahuan. Ringkasan makalah ini

bertujuan untuk melengkapi tugas mahasiswa dalam pemahaman tentang proses dari “Terapi

Aktino ”. Kami sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam

menyusun makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami

harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak atas

ide dan saranya, serta menilai dan memeriksa makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini

mendapatkan keridhaan dari Allah SWT dan dapat memberikan manfaat bagi kami sendiri dan

kepada semua pembaca.

Kendari, Oktober 2022

Kelompok 2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Fototerapi atau terapi cahaya adalah bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan
panjang gelombang cahaya buatan dari ultraviolet, bagian dari spektrum matahari. Dengan cara
ini, cahaya dari panjang gelombang tertentu dapat disampaikan dengan intensitas
yang lebih tinggi.

Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.

Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.  

Phototherapy adalah suatu alat dengan menggunakan penyinaran sinar dengan intensitas
tinggi. Fungsi alat phototherapy adalah untuk pengobatan atau terapi sinar pada bayi yang
terkena penyakit kuning. Penyakit ini disebabkan oleh adanya penimbunan bilirubin di bawah
jaringan kulit atau selaput lendir yang ditandai dengan warna kuning yang terlihat pada kulit atau
di bawah selaput lendir. Prinsip alat phototherapy adalah dengan memberikan sinar pada kulit
bayi secara langsung dalam jangka waktu tertentu, dengan jarak penyinaran kurang lebih 45 cm.

Phototherapy yang biasa digunakan saat ini dilengkapi dengan penyinaran yang
berfungsi untuk menyinari seluruh bagian bayi atau pasien. Namun, alat yang ada saat ini
memiliki kekurangan yaitu tidak adanya sensor suhu yang berfungsi untuk memantau suhu bayi
atau pasien selama proses penyinaran berlangsung.

Pada saat penyinaran suhu tubuh bayi dipertahankan sekitar 36-37ºC (suhu ketiak).
Apabila suhu berada di bawah 36ºC maka bayi akan mengalami hipotermi/kedinginan. Gejala
awal hipotermi apabila suhu di bawah 35ºC atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. Bila
seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami hipotermi sedang (suhu 32-35ºC).
Disebut hipotermi berat apabila suhu bayi kurang dari 32ºC. Apabila suhu lebih dari 37ºC maka
bayi akan mengalami hypertermi/kepanasan.

Gejala hypertermi yaitu suhu badannya tinggi, terasa kehausan, mulut kering-kering,
lemas, anoreksia (tidak selera makan), nadi cepat dan pernafasan tidak teratur. Berdasarkan hasil
rumusan yang ada, maka dirancang alat phototherapy dilengkapi dengan sensor suhu yang
berfungsi memantau suhu bayi selama proses penyinaran. Oleh karena selama waktu penyinaran
berlangsung, suhu bayi atau pasien akan tetap terpantau

B. Rumusan Masalah

1. Apa manfaat dari terapi aktino/terapi cahaya?

2.Apa saja penyakit yang menggunakan terapi aktino?

3.Apa jenis-jenis terapi aktino?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui manfaat dari terapi aktino

2. Untuk mengetahui apa saja yang menggunakan terapi aktino

3. Untuk mengetahui jenis jenis terapi aktino


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian terapi aktino/terapi cahaya

Aktino terapi adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan sinar atau cahaya
sebagai sarana pengobatan .Aktino therapy adalah salah satu metode fisioterapi yang dilakukan
dengan bantuan cahaya inframerah (infrared). Terapi ini dapat membantu proses
penyembuhan.pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang7.700 –
4 juta Amstrong.

 Deinisi cahaya menurut kbbi cahaya adalah sinar atau terang berasal dari sesuatu yang
bersinar seperti matahari,bulan dan lampu.

 Cahaya menurut newton (1642 - 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran
sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Sementara menurut huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang
seperti halnya bunyi.

2.2 Manfaat Terapi Cahaya

Setiap orang kini merasa tertarik dengan terapi cahaya. Salah satunya yang sudah banyak kita
temukan yaitu tren terapi cahaya merah yang ada dalam paket perawatan spa. Contoh lainnya
yaitu lampu penerangan LED yang dipercaya mampu menyembuhkan insomnia hingga keriput.

Pakar tidur dari Harvard Medical School, Shadab Rahman, Ph.D. mengatakan, selama ini kita
hanya mengetahui permukaan dari banyak manfaat yang ditawarkan terapi cahaya ini. Berikut ini
merupakan manfaat terapi cahaya yang terpopuler,

1. 'Bright White Light therapy' - meningkatkan suasana hati


Alat ini menghasilkan cahaya menyerupai sinar matahari. Duduk di dekatnya selama 20-
30 menit di pagi hari mampu meningkatkan suasana hati, meningkatkan fokus dan melawan
iritasi pada orang dengan Seasonal Affective Disorder (SAD), Depresi yang datang dan pergi
seiring perubahan musim.
Sekitar satu dari lima orang mengalami penurunan suasana hati di musim dingin, dan sinar ini
adalah penangkal yang paling tepat. Michael Terman, Ph.D. - dari Center for Environmental
Therapeutics -menjelaskan cahaya langsung menargetkan ke sumber penyebab, yang
mengganggu 'circadian rhythm' (jam biologis tubuh yang mengatur aktivitas dan fungsi tubuh
selama 24 jam) yang berubah ketika terang dan ketika gelap.

Satu studi menunjukkan terapi cahaya seefektif antidepresan dalam pengobatan SAD, dengan
efek samping lebih kecil.

Haruskah Anda mencoba terapi sinar putih ini? Ya, tetapi jika Anda memiliki depresi ringan,
cobalah sinar matahari (gratis) dulu. Rahman mengatakan, berjemur atau beristirahat di dekat
jendela dapat menajamkan kepekaan dan fokus Anda sekaligus meningkatkan mood Anda.

2. Blue Light Therapy - membantu tidur nyenyak

Sinar LED biru ini dikatakan mampu melawan insomnia dengan mengatur circadian
rhythm Anda; sinar biru terang menyegarkan Anda selama beraktivitas seharian, sedangkan sinar
biru redup membantu Anda tidur nyenyak di malam hari.

Sudah ada banyak penelitian yang menunjukkan paparan sinar biru di malam hari (dari gawai,
komputer, dan sebagainya) menekan melatonin, hormon yang dibutuhkan untuk memicu kantuk.
Penelitian lainnya menemukan paparan sinar biru di pagi hingga sore hari meningkatkan
kewaspadaan.

Selain itu terdapat manfaat lain untuk terapi cahaya yaitu dalam perawatan wajah

Terapi cahaya atau fototerapi adalah salah satu prosedur perawatan yang melibatkan
penggunaan sinar ultraviolet (UV) melalui lampu fluoresen, halogen, atau LED. Metode terapi
cahaya ini berfungsi dalam penanganan kondisi medis tertentu.

Meski begitu, setiap perawatan belum tentu cocok untuk semua orang. Selain itu, terapi cahaya
yang juga memiliki efek samping. Beberapa pasien pernah mengalami masalah pada kulit setelah
menjalaninya. Efek yang sering dirasakan biasanya kulit kemerahan seperti terbakar, kulit
menjadi kering, dan gatal-gatal.Sebelum memilih melakukan perawatan terapi cahaya, pastikan
kamu telah berkonsultasi tentang permasalahan kesehatan dan mengetahui bagaimana prosedur
serta efek sampingnya dari dokter ahli, ya, Beauties!

1. Terapi Cahaya untuk Menghilangkan Depresi

Bagi penderita depresi atau seseorang yang mengalami seasonal affective


disorder (SAD), terapi cahaya adalah salah satu cara yang bisa dilakukan dengan aman tanpa
efek samping minimal. Terapi ini juga menjadi pilihan bagi seseorang yang mengalami depresi,
namun sedang dalam kondisi hamil atau menyusui, yang mana harus menghindari obat anti-
depresi.

Sesuai prosedurnya, cara melakukan terapi cahaya dengan memposisikan diri duduk berdekatan
dengan suatu alat bernama kotak terapi cahaya yang akan memantulkan cahaya terang yang
meniru sinar matahari asli. Cahaya tersebut perlu masuk ke dalam mata, tetapi tidak secara
langsung. Sebab, menatap kotak cahaya secara langsung dengan mata telanjang dapat
menyebabkan kerusakan mata.

2. Terapi Cahaya Biru untuk Mengurangi Jerawat

Terkadang krim jerawat belum cukup ampuh untuk menyembuhkan jerawat yang
membandel. Sebagian orang mulai beralih pada terapi cahaya biru, karena terapi ini dapat
membunuh beberapa jenis bakteri umum yang menyebabkan jerawat.

Panjang gelombang cahaya biru mampu memperlambat produksi minyak di kelenjar kulit.
Minyak tersebut menyumbat folikel rambut sehingga menyebabkan jerawat. 

Dalam satu penelitian yang diterbitkan Journal of Drugs in Dermatology, orang yang memiliki
jerawat ringan hingga sedang menerima perawatan terapi cahaya biru dua kali sehari selama
delapan minggu, dan hasilnya kulit wajah mereka menjadi halus dan jerawat perlahan memudar.
Walaupun sudah menggunakan terapi cahaya, para ahli tetap menyarankan untuk selalu tetap
menggunakan pembersih sebelum perawatan dan serum setiap malam agar hasil yang didapatkan
maksimal
3. Terapi Cahaya Merah untuk Anti Aging

Terapi cahaya merah bekerja pada sel-sel kulit yang disebut fibroblas, membantu
memproduksi kolagen. Kolagen adalah struktur protein pendukung di kulit yang berperan dalam
penuaan. Umumnya, terapi cahaya merah digunakan untuk meremajakan kulit.

Terapi ini bertujuan untuk mengurangi kerutan, garis-garis halus, tanda-tanda penuaan,
meratakan tekstur kulit wajah agar tidak kasar, dan lainnya. Dalam sebuah penelitian yang
diterbitkan Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology, kebanyakan orang yang
sudah menjalani terapi cahaya merah memiliki kulit yang kencang dan kerutan yang terlihat
lebih sedikit dari sebelumnya.

2.3 penyakit yang bisa menggunakan terapi aktino

Fototerapi bisa dianjurkan pada kondisi-kondisi di bawah ini:

 Masalah kulit, seperti eksim, psoriasis, vitiligo, kulit gatal, dan cutaneous T-cell


lymphoma
 Gangguan tidur dan mood, misalnya seasonal affective disorder (SAD) dan masalah tidur
akibat gangguan irama sirkadian
 Tipe kanker tertentu, contohnya kanker esofagus dan kanker endobronkial
 Kondisi pre-kanker, seperti penyakit Barret
 Bayi kuning karena hiperbillirubinemia

Siapa yang sebaiknya tidak menjalani terapi cahaya?  

Tidak semua orang merupakan kandidat yang cocok untuk menjalani fototerapi. Terapi cahaya
tidak dianjurkan pada orang yang:

 Sedang hamil atau menyusui


 Memiliki keluarga dengan riwayat kanker kulit
 Mengalami penyakit hati kronis
 Mengidap lupus
Apa saja persiapan sebelum menjalani terapi cahaya?

Tidak terdapat persiapan khusus sebelum menjalani terapi cahaya. Hanya saja, Anda perlu
mendiskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya terlebih dahulu.

Khusus untuk penderita kanker tertentu, obat photosensitizer akan dioleskan pada tubuhnya


sebelum prosedur. Reaksi antara cahaya yang digunakan dan photosensitizer akan menghasilkan
oksigen teraktivasi dalam sel kanker dan membutuh sel-sel kanker.  

Bagaimana prosedur terapi cahaya (fototerapi)?

Terapi cahaya akan dilakukan dengan cara yang berbeda-beda pada tiap penyakit. Berikut
penjelasannya:

1. Fototerapi untuk masalah kulit

 Pasien akan diminta untuk mengoleskan pelembap pada kulit yang mengalami masalah.
 Pasien diminta untuk melepaskan pakaian, kecuali pakaian dalam.
 Pasien akan diminta untuk memakai pelindung mata (goggles) selama menjalani terapi.
 Pasien akan diminta untuk berbaring atau duduk di tempat pemberian terapi cahaya.
 Dokter akan mengoperasikan alat khusus untuk menyinari bagian tubuh pasien yang
mengalami masalah.

2. Fototerapi untuk bayi kuning

 Baju bayi dilepas hingga ia hanya memakai popok.


 Mata bayi akan ditutup dengan pelindung mata khusus. Langkah ini bertujuan mencegah
komplikasi pada mata akibat cahaya yang digunakan.
 Bayi bisa diposisikan tengkurap agar dapat menyerap cahaya dengan lebih efektif.

Apa saja yang perlu diperhatikan setelah terapi cahaya?


Terapi cahaya dapat mengakibatkan iritasi kulit, sensasi panas dan perih seperti terbakar, sakit
kepala, serta mual. Bila Anda mengalami masalah dan ketidaknyamanan setelah menjalaninya,
segeralah berkonsultasi ke dokter.  

 Apa saja risiko terapi cahaya (fototerapi)

Fototerapi memiliki beberapa komplikasi, terutama bila dilakukan terlalu sering. Komplikasi
terapi cahaya yang mungkin terjadi meliputi:

 Iritasi pada kulit


 Sensasi terbakar di kulit
 Penuaan dini apabila terapi ini dilakukan terlalu sering
 Bertambahnya risiko kanker kulit
 Imunosupresi atau kondisi penekanan sistem kekebalan tubuh
 Mata yang lebih sensitif terhadap cahaya
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa Fototerapi atau terapi cahaya
adalah bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan panjang gelombang cahaya buatan
dari ultraviolet, bagian dari spektrum matahari. Dengan cara ini, cahaya dari panjang gelombang
tertentu dapat disampaikan dengan intensitas yang lebih tinggi.

Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.

Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.  

Fototerapi bisa dianjurkan pada kondisi-kondisi di bawah ini:

 Masalah kulit, seperti eksim, psoriasis, vitiligo, kulit gatal, dan cutaneous T-cell


lymphoma
 Gangguan tidur dan mood, misalnya seasonal affective disorder (SAD) dan masalah tidur
akibat gangguan irama sirkadian
 Tipe kanker tertentu, contohnya kanker esofagus dan kanker endobronkial
 Kondisi pre-kanker, seperti penyakit Barret
 Bayi kuning karena hiperbillirubinemia

3.2 Saran

Seorang fisioterapi disarankan untuk memberikan pelayanan yang sebaik-


baiknya serta harus menggunakan proses fisioterapi secara tepat dan sesuai
dengan kondisi pasien. Fisioterapi harus selalu meningkatkan mutu pelayanan
dengan cara belajar dan terus belajar mengenai ilmu fisioterapi yang terus
berkembang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.sehatq.com/tindakan-medis/terapi-cahaya-fototerapi. ( di askes pada tgl 18 oktober 2022)

https://www.alodokter.com/manfaat-fototerapi-untuk-bayi-kuning. ( di askes pada tgl 18 oktober 2022)

https://www.dw.com/id/terapi-cahaya-untuk-mengobati-depresi/video-61489663. ( di askes pada tgl 18


oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai