TERAPI AKTINO
Di susun oleh
Kelompok : 2
KENDARI
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita sampaikan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya berupa nikmat dan kesehatan, iman dan ilmu pengetahuan. Ringkasan makalah ini
bertujuan untuk melengkapi tugas mahasiswa dalam pemahaman tentang proses dari “Terapi
Aktino ”. Kami sepenuhnya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam
menyusun makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak atas
ide dan saranya, serta menilai dan memeriksa makalah ini. Akhirnya, semoga makalah ini
mendapatkan keridhaan dari Allah SWT dan dapat memberikan manfaat bagi kami sendiri dan
Kelompok 2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fototerapi atau terapi cahaya adalah bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan
panjang gelombang cahaya buatan dari ultraviolet, bagian dari spektrum matahari. Dengan cara
ini, cahaya dari panjang gelombang tertentu dapat disampaikan dengan intensitas
yang lebih tinggi.
Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.
Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.
Phototherapy adalah suatu alat dengan menggunakan penyinaran sinar dengan intensitas
tinggi. Fungsi alat phototherapy adalah untuk pengobatan atau terapi sinar pada bayi yang
terkena penyakit kuning. Penyakit ini disebabkan oleh adanya penimbunan bilirubin di bawah
jaringan kulit atau selaput lendir yang ditandai dengan warna kuning yang terlihat pada kulit atau
di bawah selaput lendir. Prinsip alat phototherapy adalah dengan memberikan sinar pada kulit
bayi secara langsung dalam jangka waktu tertentu, dengan jarak penyinaran kurang lebih 45 cm.
Phototherapy yang biasa digunakan saat ini dilengkapi dengan penyinaran yang
berfungsi untuk menyinari seluruh bagian bayi atau pasien. Namun, alat yang ada saat ini
memiliki kekurangan yaitu tidak adanya sensor suhu yang berfungsi untuk memantau suhu bayi
atau pasien selama proses penyinaran berlangsung.
Pada saat penyinaran suhu tubuh bayi dipertahankan sekitar 36-37ºC (suhu ketiak).
Apabila suhu berada di bawah 36ºC maka bayi akan mengalami hipotermi/kedinginan. Gejala
awal hipotermi apabila suhu di bawah 35ºC atau kedua kaki dan tangan teraba dingin. Bila
seluruh tubuh bayi terasa dingin maka bayi sudah mengalami hipotermi sedang (suhu 32-35ºC).
Disebut hipotermi berat apabila suhu bayi kurang dari 32ºC. Apabila suhu lebih dari 37ºC maka
bayi akan mengalami hypertermi/kepanasan.
Gejala hypertermi yaitu suhu badannya tinggi, terasa kehausan, mulut kering-kering,
lemas, anoreksia (tidak selera makan), nadi cepat dan pernafasan tidak teratur. Berdasarkan hasil
rumusan yang ada, maka dirancang alat phototherapy dilengkapi dengan sensor suhu yang
berfungsi memantau suhu bayi selama proses penyinaran. Oleh karena selama waktu penyinaran
berlangsung, suhu bayi atau pasien akan tetap terpantau
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Aktino terapi adalah salah satu modalitas fisioterapi dengan menggunakan sinar atau cahaya
sebagai sarana pengobatan .Aktino therapy adalah salah satu metode fisioterapi yang dilakukan
dengan bantuan cahaya inframerah (infrared). Terapi ini dapat membantu proses
penyembuhan.pancaran gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang7.700 –
4 juta Amstrong.
Deinisi cahaya menurut kbbi cahaya adalah sinar atau terang berasal dari sesuatu yang
bersinar seperti matahari,bulan dan lampu.
Cahaya menurut newton (1642 - 1727) terdiri dari partikel-partikel ringan berukuran
sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan kecepatan yang
sangat tinggi. Sementara menurut huygens ( 1629 - 1695), cahaya adalah gelombang
seperti halnya bunyi.
Setiap orang kini merasa tertarik dengan terapi cahaya. Salah satunya yang sudah banyak kita
temukan yaitu tren terapi cahaya merah yang ada dalam paket perawatan spa. Contoh lainnya
yaitu lampu penerangan LED yang dipercaya mampu menyembuhkan insomnia hingga keriput.
Pakar tidur dari Harvard Medical School, Shadab Rahman, Ph.D. mengatakan, selama ini kita
hanya mengetahui permukaan dari banyak manfaat yang ditawarkan terapi cahaya ini. Berikut ini
merupakan manfaat terapi cahaya yang terpopuler,
Satu studi menunjukkan terapi cahaya seefektif antidepresan dalam pengobatan SAD, dengan
efek samping lebih kecil.
Haruskah Anda mencoba terapi sinar putih ini? Ya, tetapi jika Anda memiliki depresi ringan,
cobalah sinar matahari (gratis) dulu. Rahman mengatakan, berjemur atau beristirahat di dekat
jendela dapat menajamkan kepekaan dan fokus Anda sekaligus meningkatkan mood Anda.
Sinar LED biru ini dikatakan mampu melawan insomnia dengan mengatur circadian
rhythm Anda; sinar biru terang menyegarkan Anda selama beraktivitas seharian, sedangkan sinar
biru redup membantu Anda tidur nyenyak di malam hari.
Sudah ada banyak penelitian yang menunjukkan paparan sinar biru di malam hari (dari gawai,
komputer, dan sebagainya) menekan melatonin, hormon yang dibutuhkan untuk memicu kantuk.
Penelitian lainnya menemukan paparan sinar biru di pagi hingga sore hari meningkatkan
kewaspadaan.
Selain itu terdapat manfaat lain untuk terapi cahaya yaitu dalam perawatan wajah
Terapi cahaya atau fototerapi adalah salah satu prosedur perawatan yang melibatkan
penggunaan sinar ultraviolet (UV) melalui lampu fluoresen, halogen, atau LED. Metode terapi
cahaya ini berfungsi dalam penanganan kondisi medis tertentu.
Meski begitu, setiap perawatan belum tentu cocok untuk semua orang. Selain itu, terapi cahaya
yang juga memiliki efek samping. Beberapa pasien pernah mengalami masalah pada kulit setelah
menjalaninya. Efek yang sering dirasakan biasanya kulit kemerahan seperti terbakar, kulit
menjadi kering, dan gatal-gatal.Sebelum memilih melakukan perawatan terapi cahaya, pastikan
kamu telah berkonsultasi tentang permasalahan kesehatan dan mengetahui bagaimana prosedur
serta efek sampingnya dari dokter ahli, ya, Beauties!
Sesuai prosedurnya, cara melakukan terapi cahaya dengan memposisikan diri duduk berdekatan
dengan suatu alat bernama kotak terapi cahaya yang akan memantulkan cahaya terang yang
meniru sinar matahari asli. Cahaya tersebut perlu masuk ke dalam mata, tetapi tidak secara
langsung. Sebab, menatap kotak cahaya secara langsung dengan mata telanjang dapat
menyebabkan kerusakan mata.
Terkadang krim jerawat belum cukup ampuh untuk menyembuhkan jerawat yang
membandel. Sebagian orang mulai beralih pada terapi cahaya biru, karena terapi ini dapat
membunuh beberapa jenis bakteri umum yang menyebabkan jerawat.
Panjang gelombang cahaya biru mampu memperlambat produksi minyak di kelenjar kulit.
Minyak tersebut menyumbat folikel rambut sehingga menyebabkan jerawat.
Dalam satu penelitian yang diterbitkan Journal of Drugs in Dermatology, orang yang memiliki
jerawat ringan hingga sedang menerima perawatan terapi cahaya biru dua kali sehari selama
delapan minggu, dan hasilnya kulit wajah mereka menjadi halus dan jerawat perlahan memudar.
Walaupun sudah menggunakan terapi cahaya, para ahli tetap menyarankan untuk selalu tetap
menggunakan pembersih sebelum perawatan dan serum setiap malam agar hasil yang didapatkan
maksimal
3. Terapi Cahaya Merah untuk Anti Aging
Terapi cahaya merah bekerja pada sel-sel kulit yang disebut fibroblas, membantu
memproduksi kolagen. Kolagen adalah struktur protein pendukung di kulit yang berperan dalam
penuaan. Umumnya, terapi cahaya merah digunakan untuk meremajakan kulit.
Terapi ini bertujuan untuk mengurangi kerutan, garis-garis halus, tanda-tanda penuaan,
meratakan tekstur kulit wajah agar tidak kasar, dan lainnya. Dalam sebuah penelitian yang
diterbitkan Journal of Photochemistry and Photobiology B: Biology, kebanyakan orang yang
sudah menjalani terapi cahaya merah memiliki kulit yang kencang dan kerutan yang terlihat
lebih sedikit dari sebelumnya.
Tidak semua orang merupakan kandidat yang cocok untuk menjalani fototerapi. Terapi cahaya
tidak dianjurkan pada orang yang:
Tidak terdapat persiapan khusus sebelum menjalani terapi cahaya. Hanya saja, Anda perlu
mendiskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya terlebih dahulu.
Terapi cahaya akan dilakukan dengan cara yang berbeda-beda pada tiap penyakit. Berikut
penjelasannya:
Pasien akan diminta untuk mengoleskan pelembap pada kulit yang mengalami masalah.
Pasien diminta untuk melepaskan pakaian, kecuali pakaian dalam.
Pasien akan diminta untuk memakai pelindung mata (goggles) selama menjalani terapi.
Pasien akan diminta untuk berbaring atau duduk di tempat pemberian terapi cahaya.
Dokter akan mengoperasikan alat khusus untuk menyinari bagian tubuh pasien yang
mengalami masalah.
Fototerapi memiliki beberapa komplikasi, terutama bila dilakukan terlalu sering. Komplikasi
terapi cahaya yang mungkin terjadi meliputi:
Berdasarkan pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa Fototerapi atau terapi cahaya
adalah bentuk pengobatan untuk kulit dengan menggunakan panjang gelombang cahaya buatan
dari ultraviolet, bagian dari spektrum matahari. Dengan cara ini, cahaya dari panjang gelombang
tertentu dapat disampaikan dengan intensitas yang lebih tinggi.
Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.
Terapi cahaya atau fototerapi adalah tindakan medis yang dilakukan dengan cahaya fluoresen,
halogen, atau LED untuk menangani penyakit tertentu. Mulai dari penyakit kulit, bayi kuning,
hingga masalah kejiwaan tertentu.
3.2 Saran