Anda di halaman 1dari 3

PLAGIARISM SCAN REPORT

Date 2022-09-17

39%
61%

Words 847
Plagiarised Unique

Characters 7476

Content Checked For Plagiarism

A. PENDAHULUAN

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang semakin pesat. Segala perkembangan dan perubahan yang terjadi di
masyarakat, mengharuskan dunia pendidikan menyesuaikan dengan perubahan supaya ilmu yang diterapkan dapat sesuai
dengan perkembangan zaman. Siswa sebagai penerus bangsa harus dibekali dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang menjadikan siswa dapat mandiri dan memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan Negara.

Melihat banyak manfaat dari ilmu matematika, maka dapat dipastikan bahwa ilmu matematika sangat penting dan harus
dipelajari. Namun, untuk sebagian atau bahkan mayoritas siswa di sekolah beranggapan bahwa matematika itu ilmu sulit
untuk dipelajari, karena matematika mengandung banyak rumus dan simbol-simbol yang sulit dipahami. Hal ini tentu
menjadi bahan pertimbangan guru dalam memahami kondisi yang dialami oleh siswanya berdasarkan kemampuan yang
dimiliki oleh masing-masing siswa, guru harus menyadari dan memahami bahwa setiap siswa memiliki kemampuan yang
berbeda.

Dalam pembelajaran matematika terdapat lima kemampuan mendasar yang merupakan standar kemampuan matematika
yaitu pemecahan masalah (problem solving), komunikasi (communication), penalaran dan pembuktian (reasoning and
proof), koneksi (connections), dan representasi (representation) (NCTM, 2000).

Pemecahan masalah matematika merupakan hal terpenting dalam pembelajaran. Pemecahan masalah dapat dilakukan
dengan langkah-langkah mulai dari pemahaman masalah, penyusunan rencana pemecahan masalah, pelaksanaan rencana
pemecahan masalah, dan pengecekan kembali hasil dari pemecahan masalah untuk mengetahui proses dan hasil yang
didapat sudah benar.

Berdasarkan hasil observasi (pengamatan) yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 26 Mei 2022 di kelas VIII SMP Negeri
3 Ciawigebang dan hasil wawancara dengan guru matematika yang mengampu kelas tersebut, masih terdapat siswa
kurang memahami konsep – konsep yang disediakan matematika. Sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan soal - soal
yang mungkin sedikit tidak sama dengan contoh yang diberikan selama proses belajar mengajar, pada materi yang
membutuhkan pemahaman konsep seperti Bangun Ruang Sisi Datar, jarang sekali siswa memahami konsep atau prosedur,
terdapat proses pemecahan masalah yang digunakan siswa cenderung bersifat pasif dalam proses pembelajaran. Diketahui
bahwa hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan pemecahan masalah matematika yang masih relatif rendah, serta
hal tersebut ditunjukkan dari kemampuan memahami masalah, membuat rencana penyelesaian masalah, menyelesaikan
masalah, serta kemampuan siswa dalam menafsirkan solusi yang diperoleh masih begitu rendah.
Diantara beberapa indikator kemampuan pemecahan masalah matematika tersebut yang paling rendah atau belum
sepenuhnya optimal yaitu indikator kemampuan siswa dalam merencanakan dan menyelesaikan masalah.
Dari permasalahan di atas dapat dipahami bahwa kemampuan siswa dalam memecahkan masalah sangat mempengaruhi
pada hasil belajar siswa.
Hal itu dikarenakan siswa yang memiliki kemampuan dalam pemecahan masalah yang tinggi akan lebih mudah
memahami serta menyelesaikan permasalahan pada materi pelajaran yang ada dibandingkan dengan siswa yang tidak
memiliki kemampuan pemecahan masalah yang tinggi, sehingga hasil belajarnya pun akan lebih menurun. Menurut
(Dalyano, 2007) kemampuan pemecahan masalah yang tinggi cenderung akan menghasilkan prestasi yang tinggi,
sebaliknya kemampuan pemecahan masalah yang rendah akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Salah satu cara yang dapat memperbaiki kemampuan pemecahan masalah matematika siswa tercapai sesuai yang

Page 1 of 3
diharapkan adalah dengan pembelajaran kooperatif, pembelajaran kooperatif merupakan salah satu model pembelajaran
yang cocok digunakan guru guna meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar dan memungkinkan para siswa untuk bisa
saling berinteraksi bekerjasama dan saling membantu sehingga timbul antusiasme siswa terhadap pelajaran.

Menurut (Widhiarto, 2005) pembelajaran kooperatif merupakan sarana yang tepat untuk menimbulkan antusiasme belajar
dalam diri siswa karena dengan pembelajaran kooperatif akan tumbuh kesadaran siswa akan perlunya berpikir,
menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan serta mengaplikasikan kemampuan dan pengetahuan mereka untuk
mencapai hasil belajar yang baik bagi kelompok.

B.

KAJIAN PUSTAKA

Menurut (Syah, 2014) belajar pemecahan masalah pada dasarnya adalah belajar menggunakan metode-metode ilmiah
atau berpikir secara sistematis, logis, teratur dan teliti.
Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah secara rasional,
lugas dan tuntas.
Pemecahan masalah adalah suatu proses terencana yang perlu dilaksanakan agar memperoleh penyelesaian tertentu dari
sebuah masalah yang mungkin tidak didapat dengan segera (Syaiful Sagala, 2012).

Kemampuan pemecahan masalah matematika terbagi menjadi empat yaitu: (1) memahami masalah atau pendalaman
situasi masalah, melakukan pemilihan fakta-fakta, menentukan hubungan diantara fakta-fakta dan membuat formulasi
pertanyaan masalah; (2) Membuat rencana
pemecahan masalah, rencana solusi dibangun dengan mempertimbangkan struktur masalah dan pertanyaan yang
harus dijawab; (3) Melakukan rencana pemecahan masalah, untuk mencari solusi yang tepat, rencana yang sudah
dibuat harus dilaksanakan
dengan baik; (4) Memeriksa kembali hasil, selama melakukan pengecekan, solusi masalah harus dipertimbangkan.

Menurut (Rusman, 2011) model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang melibatkan partisipasi
siswa dalam suatu kelompok kecil untuk saling berinteraksi, Sedangkan menurut (Wina Sanjaya, 2011) pembelajaran
kooperatif merupakan model pembelajaran
dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar
belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen).
Kelompok bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang sisinya berbentuk datar (tidak lengkung).
Coba soba amati dinding sebuah gedung dengan permukaan sebuah bola.
Dinding gedung adalah contoh sisi datar dan permukaan sebuah bola adalah contoh sisi lengkung.
Jika sebuah bangun ruang memiliki satu saja sisi lengkung maka ia tidak dapat dikelompokkan menjadi bangun ruang
sisi datar.
Sebuah bangun ruang sebanyak apapun sisinya jika semuanya berbentuk datar maka ia disebut dengan bangun ruang
sisi datar.
Ada banyak sekali bangun ruang sisi datar mulai yang paling sederhana seperti kubus, balok, limas sampai yang sangat
kompleks seperti limas segi banyak atau bangu yang menyerupai kristal.

Matched Source

Similarity 11%
Title:Analisis Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Matematika Siswa ...

https://123dok.com/document/qmvrev7q-pemecahan-matematika-persamaan-variabel-pembelajaran-kooperatif-washliyah-
kabupaten.html

Similarity 17%
Title:ZAWIYAH COT KALA LANGSA - 123dok

https://123dok.com/document/zkw965we-zawiyah-cot-kala-langsa.html

Similarity 12%

Page 2 of 3
Title:widiprasetii.blogspot.com › 2018 › 11Makalah dan Artikel: Strategi Pembelajaran Tidak Langsung
Nov 26, 2018 · Tujuannya adalah untuk memperoleh kemampuan dan kecakapan kognitif untuk memecahkan masalah
secara rasional, lugas dan tuntas. Oleh karena itu, kemampuan siswa dalam menguasai konsep-konsep, prinsip-prinsip dan
generalisasi serta Insight (tilikan akal) sangat diperlukan.
https://widiprasetii.blogspot.com/2018/11/strategi-pembelajaran-tidak-langsung.html/

Similarity 19%
Title:
Langkah-LangkahPemecahan Masalah Matematika - 123dokAnalisis Langkah-Langkah Pemecahan Masalah Matematika
Siswa ...

https://123dok.com/article/langkah-langkahpemecahan-masalah-matematika.qmvrev7q

Similarity 8%
Title:Peranan Guru dalam Pembelajaran yang Berkualitas
 · Model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan (tim kecil) yaitu antara empat sampai enam orang
yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, …
https://www.kompasiana.com/nonifebrinasaetban/550de476a33311b02dba7db8/peranan-guru-dalam-pembelajaran-yang-
berkualitas

Similarity 12%
Title:klikhari.blogspot.com › 2017 › 03Bangun Ruang Sisi Datar ~ pak Hari - Blogger
Mar 25, 2017 · 1. Kelompok bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang yang sisinya berbentuk datar (tidak lengkung).
Coba soba amati dinding sebuah gedung dengan permukaan sebuah bola. Dinding gedung adalah contoh sisi datar dan
permukaan sebuah bola adalah contoh sisi lengkung. Jika sebuah bangun ruang memiliki satu saja sisi lengkung maka ia
tidak dapat ...
https://klikhari.blogspot.com/2017/03/bangun-ruang-sisi-datar_25.html/

Similarity 9%
Title:rumushitung.com › 2016/01/14 › bangun-ruang-sisiBangun Ruang Sisi Datar SMP Kelas 8 - RumusHitung.Com
Jan 14, 2016 · Coba soba amati dinding sebuah gedung dengan permukaan sebuah bola. Dinding gedung adalah contoh sisi
datar dan permukaan sebuah bola adalah contoh sisi lengkung. Jika sebuah bangun ruang memiliki satu saja sisi lengkung
maka ia tidak dapat dikelompokkan menjadi bangun ruang sisi datar.
https://rumushitung.com/2016/01/14/bangun-ruang-sisi-datar-smp-kelas-8/

Similarity 6%
Title:MATH Factory | Mathematics - Quizizz

https://quizizz.com/admin/quiz/60ce98caae67d5001c39de5a/math-factory

Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai