Anda di halaman 1dari 14

SELAMAT MENERAPKAN

TEKNOLOGI PENGENDALIAN
HAMA TERPADU (PHT) UNTUK
ORGANISME PENGGANGGU
TUMBUHAN (OPT) PERKEBUNAN
PENGENDALIAN
ORGANISME
PENGGANGGU
TUMBUHAN KELAPA
SAWIT
PENGENDALIAN HAMA ULAT API SETORA
• GEJALA SERANGAN
• Ulat api muda mengetam anak daun permukaan bawah setempat-
setempat tetapi tidak sampai tembus. Bekas ketamannya meninggalkan
bekas yang melebar, dan tinggal akhirnya urat-urat serta jaringan daun
sebelah atas saja. Ulat tua memakan daun dari pinggir. Pada serangan
berat tanaman kelapa menjadi gundul dan hanya tinggal lidinya.
• Ulat api menyerang tanaman umur 2 – 8 tahun. Jika kehilangan daun
50 pada kelapa sawit umur 2 tahun dan 1 tahun, penurunan produksi
12 – 24 dan < 4 % pada dua tahun pasca serangan.

• AMBANG TOLERANSI
• Bila ditemukan 5 larva/ pelepah.
• PENGENDALIAN
• PENGENDALIAN MEKANIS
• Mengumpulkan dan membakar larva dan kepompong.
• PENGENDALIAN FISIS
• Mengguanakan lampu perangkap dari jam 19.00 s/d 20.30.
• PENGENDALIAN BIOLOGIS
• Menggunakan predator larva Eucanthecona furcellata.
• Menyemprot dengan larutan virus B. nudaurelia. Dosis 270 g/ ha.
• Menyemprot dengan larutan bakteri Bacillus thuringiensis.
• Mengunakan jamur Cordyceps militaris untuk kepompong ulat api.
• PENGENDALIAN KIMIAWI
• Cara ini dilakukan apabila populasinya sangat tinggi dan sebagai pilihan
terakhir. Sebaiknya menggunakan insektisida sistemik. Bila serangan hanya
beberapa pohon lakukan dengan injeksi batang atau infus akar. Jika serangan
merata di kebun lakukan dengan cara penyemprotan.
• Tanaman muda (< 1 tahun) menggunakan penyemprot gendong, umur
2 – 3 tahun dengan alat semprot bermesin , dan yang lebih tua lagi
menggunakan semprot gendong bermesin yang ditarik traktor atau atau
dengan pengabutan. Pengabutan dilakukan malam hari untuk tanaman
umur 5 – 6 tahun.
• Jenis insektisida : Akor 100 EC; Ambush 2 EC; Chix 25 EC;
Mastax 50 EC; Matador 25 CS; Pentasip 30 EC; Delkis 25 EC;
Fastac 15 EC; Florbac FC; Katrin 30 EC; Marcis 25 EC;
Pentatrin 20 EC; Percis 30 EC; Sevin 85 S; Supracide 40 EC;
Thuricide HP.
PENGENDALIAN HAMA ULAT KANTONG
• GEJALA SERANGAN
• Ulat kantong menyerang daun dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil yang
makin lama makin lebar dan luas. Penyerangan dimulai dari pinggir daun
dengan bentuk tidak rata. Ulat kantong tidak memakan lidi daun. Pada serangan
berat tanaman tampak gundul.
• Penyerangan oleh ulat kantong ini dapat dipercepat oleh angin, binatang, dan
manusia. Penyerangannya lebih lambat daripada ulat api.

• AMBANG TOLERANSI
• Jenis Mahasena corbetti 5 – 8 ulat/ pelepah.
• Jenis Metisa plana 5 – 10 ulat/ pelepah.

• PENGENDALIAN
• PENGENDALIAN MEKANIS
• Memastikan bibit yang akan dipindah ke lapangan tidak terkontaminasi ulat
kantong.
• Mengumpulkan dan membakar ulat kantong.

• PENGENDALIAN BIOLOGIS
• Menggunakan parasit dan predator hama.

• PENGENDALIAN KIMIAWI
• Cara ini dilakukan jika pengendalian mekanis dan pengendalian biologis tidak efektif.
• Jika serangan pada beberapa pohon lakukan dengan cara injeksi batang atau infus akar.
Jika serangan merata lakukan dengan cara penyemprotan. Pestisida yang digunakan
untuk mengendalikan ulat kantong Metisa plana Marshal 200 EC; Medic 200 F;
Orthene 75 SP; Percis 30 EC; Sidazinon 600 EC. Dosis dan konsentrasi sesuai dengan
kemasan.
PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG
• GEJALA SERANGAN
• Gejala awal daun tampak seperti kekurangan makanan dan air. Daun tombak
yang baru keluar berkumpul lebih dari 3. Selanjutnya pelepah daun akan
terkulai dengan warna kusam dan pucat. Setelah itu, badan buah keluar di
bagian pangkal batang. Tanaman akan mati setelah 6 – 12 bulan. Jika pangkal
batang dibelah, akan terlihat jaringan yang membusuk berwarna coklat tua
penuh dengan miselium.

• AMBANG TOLERANSI
• Bila 1 tanaman menunjukkan gejala serangan penyakit busuk pangkal batang.

• PENGENDALIAN
• PENGENDALIAN KULTUR TEKNIS
• Melakukan sensus dan pembongkaran pokok tanaman terserang.
• Pembongkaran dilakukan setelah diracun sodium arsenat 40 cc/
pohon.

• PENGENDALIAN MEKANIS
• Melakukan peremajaan dengan sistem land clearing. Batang tanaman
terserang dibongkar dipotong-potong untuk selanjutnya dibakar.

• PENGENDALIAN BIOLOGIS
• Menggunakan musuh alami antara lain jamur Trichoderma sp.

• PENGENDALIAN KIMIAWI
• Menggunakan fungisida Bayfidan 250 EC atau Bayfidan 3 GR. Dosis
dan konsentrasi sesuai pada kemasan.
PENGENDALIAN PENYAKIT BUSUK TANDAN
• GEJALA SERANGAN
• Penyakit menyerang tanaman berproduksi yaitu pada bagian tandan dan buah.
Gejala awal akan terlihat benang-benang putih yang menutupi tandan buah.
• Serangan lebih lanjut jamur masuk ke daging buah yang menyebabkan busuk
buah. Bila keadaan ini dibiarkan, penyakit dapat menjalar ke tandan-tandan
buah di bagian atas (tandan buah muda).

• AMBANG TOLERANSI
• Satu tanaman menunjukkan gejala serangan penyakit busuk tandan.

• PENGENDALIAN
• PENGENDALIAN MEKANIS DAN KULTUR TEKNIS
• Membuang bunga dan buah yang terserang penyakit.
• Melakukan penunasan cabang daun sebelum panen.
• Melaksanakan kastrasi dan penyerbukan buatan.
• Melakukan pemanenan secara teratur dan tidak terlalu lama.
• Membakar tandan buah terserang agar penularan berkurang.

• PENGENDALIAN KIMIAWI
• Memberi fungisida Difolatan 0,2 % dosis 0,7 liter/ ha dengan
frekuensi 2 minggu sekali.
PENGENDALIAN HAMA TIKUS
• GEJALA SERANGAN
• Tanaman diserang adalah tanaman muda dan tanaman menghasilkan. Pada
tanaman muda tikus mengerat pangkal pelepah sampai ke titik tumbuh,
sedangkan pada tanaman menghasilkan tikus mengerat bunga dan buah.
• Pangkal pelepah dan titik tumbuh rusak, bunga dan buah yang diserang
berlobang dan sebagian gugur atau ke pangkal pelepah. Akibat serangan hama
tikus menyebabkan kerugian hingga 30 %.

• PENGENDALIAN
• PENGENDALIAN MEKANIS DAN KULTUR TEKNIS
• Melindungi pangkal batang terutama yang baru dengan kawat ayam.
• Membersihkan kebun agar tidak ada sarang tikusnya.
• Pemerangkapan dengan perangkap. Umpan adalah potongan kelapa yang
dibakar.
• Melakukan perburuan tikus.
• PENGENDALIAN BIOLOGIS
• Melindungi pemangsa tikus seperti burung hantu dll.

• PENGENDALIAN KIMIAWI
• Menggunakan rodentisida .
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai