Anda di halaman 1dari 2

Inilah Perbedaaan Waduk, Bendungan

dan Danau yang perlu kamu ketahui

Waduk, bendungan dan danau banyak ditemui di Indonesia. Bahkan, lokasi ini sering kali
menjadi objek wisata yang menarik di kunjungi. Tetapi, sebagian orang masih ada yang tidak
tahu apa perbedaan dari bendungan, waduk, dan danau. Meskipun, ketiga tempat ini terkadang
terlihat sama.

Waduk, bendungan, dan danau memang tampak sama, tetapi sebenarnya sangat berbeda. Tak
hanya bentuknya, tetapi juga cara terbentuk, fungsi, hingga jenisnya. Nah, daripada salah, yuk
simak penjelasan di bawah ini.

1. Asal terbentuknya waduk, bendungan, dan danau

Waduk biasanya dibangun di lahan yang luas. Gak cuma itu, waduk juga cenderung jauh dari
keramaian. Nah, genangan air yang membentuk kolam besar ini disebut sebagai waduk. Kalau
Bendungan sendiri dikenal sebagai konstruksi yang dibangun untuk membendung waduk.
Kementerian Pekerjaan Umum Indonesia menyebutkan definisi bendungan sebagai bangunan
berupa tanah, batu, dan beton untuk menahan air.
Berbeda dengan waduk dan bendungan, danau tercipta lebih alami. Biasanya danau muncul
karena aliran sungai, mata air, atau gletser yang mencair. 
2. Fungsi yang berbeda
Air waduk yang ditampung ini bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti air minum.
Airnya juga bisa dijadikan habitat ikan air tawar, sehingga menjadi budidaya untuk
meningkatkan perekonomian warga sekitar.
Bendungan biasanya digunakan untuk mengalirkan air ke Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA). Biasanya terdapat pintu yang digunakan untuk membuang air berlebih.
Sedangkan danau lebih sering dijumpai sebagai sarana rekreasi. Pemandangan di sekitar danau
pun membuatnya makin cantik. Biasanya suasananya sejuk dan dingin.
 

3. Dilihat dari segi jenisnya

Waduk terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan lokasi, yakni waduk lembah, sisi sungai, dan
pelayanan. Beberapa waduk yang terkenal di Indonesia adalah Waduk Pluit, Waduk Ria Rio dan
Waduk Jati Luhur. Bendungan terbagi berdasarkan konstruksi, seperti bahan, tinggi, hingga isi
air. Beberapa di antaranya bendungan separuh, kayu, hingga kering. Di Indonesia, ada
Bendungan Jatigede dan Kuningan. Kalau danau, jenisnya cukup banyak, terutama dilihat
berdasarkan proses pembentukan, mulai dari tektonik, vulkanik, karst, glasial, dan masih banyak
lagi yang lainnya. Indonesia sendiri memiliki banyak danau yang mepesona, seperti Danau Toba,
Poso, dan Towuti.

Anda mungkin juga menyukai