Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis


Masyarakat (PPPATBM) merupakan gerakan dari
jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat
yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai
tujuan perlindungan Perempuan dan anak korban
Kekerasan. Gerakan PPATBM di tingkat desa/kelurahan
dilakukan oleh aktivis desa/kelurahan, yaitu orang- orang
DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN atau pendamping anak yang mempunyai kepedulian
KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN kepada anak, yang bekerja aktif dan mampu
PEREMPUAN menggerakkan kegiatan kemasyarakatan di tingkat
DAN PERLINDUNGAN ANAK desa atau kelurahan.
KABUPATEN JOMBANG
Sesuai tujuannya PPATBM dilakukan untuk upaya
pencegahan dan respon cepat terjadinya kekerasan
terhadap Perempuan dan anak di wilayahnya, maka para
aktivis harus memahami tentang apa, siapa dan
bagaimana agar
Sesuai tujuannya PPATBM dilakukan untuk upaya
pencegahan dan respon cepat terjadinya kekerasan
terhadap anak di wilayahnya, maka para aktivis harus
BUKU SAKU memahami tentang apa, siapa dan bagaimana agar
Perlindungan Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis PPATBM di tingkat desa/kelurahan dapat berjalan untuk
Masyarakat (PPPATBM) Dan Pencegahan Kekerasan mewujudkan tujuan tersebut. Buku Saku Aktivis/Kader
Terhadap Perempuan Dan Anak Dan Tindak Pidana PPATBM ini berisi langkah-langkah dan kegiatan-
Perdagangan Orang (TPPO) BUKU SAKU AKTIVIS / kegiatan yang harus dilakukan oleh aktivis dalam
KADER i
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat melaksanakan PPATBM hingga bagaimana aktivis dapat
menentukan ukuran keberhasilan gerakan PPATBM di
wilayahnya.
Disusunnya Buku Saku Aktivis/Kader PPATBM ini oleh
Fasilitator Desa PPATBM sebagai wujud kerjasama buku ini bisa berkonsultasi dan berdiskusi dengan
yang telah dilakukan selama ini dalam memajukan Fasilitator Daerah PPATBM
gerakan PPATBM. Dengan Buku Saku ini dapat Apa PPATBM ?
membantu aktivis desa/kelurahan dalam melaksanakan
gerakan PPATBM di wilayahnya dengan memampukan ● Pusat Penanganan dan Perlindungan
masyarakat, anak, dan keluarga dapat berjalan secara Perempuan dan Anak adalah segala kegiatan
sistematis dan terstruktur. untuk menjamin dan melindungi perempuan,anak
dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh,
Kiranya gerakan PPATBM sebagai salah satu upaya
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal
untuk mencegah dan menanggapi terjadinya kekerasan
sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,
terhadap Anak dengan melibatkan peranserta
serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan
masyarakat dapat terwujud.
diskriminasi.
Bagaimana menggunakan buku saku ini?
● Anak adalah seseorang yang belum berusia 18
Bagi pengguna buku ini bisa diperhatikan hal-hal sebagai
tahun termasuk anak yang masih dalam kandugan
berikut:
● Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
Baca dan pahami buku ini mulai dari depan secara
adalah segala perbuatan terhadap anak yang
keseluruhan, karena tidak bisa dipahami hanya
berakibat timbulnya kesengsaraan atau
sepotong-sepotong, diskusikan juga dengan aktifis
penderitaan secara fisik, psikis, seksual, dan atau
yang lain
penelantaran, termasuk ancaman untuk melakukan
- Buku ini menjabarkan secara sederhana tentang 2 perbuatan, pemaksaan termasuk eksploitasi
(dua) hal yaitu tentang tata kelola PPATBM dan ekonomi, atau perampasan kemerdekaan secara
tentang teknis perubahan yang diharapkan yang melawan hukum.
harus dipahami dalam satu kesatauan
● Terpadu adalah pemahaman tentang kesatuan
- Pembahasaan dan penyampaian kepada semua aspek dan komponen kegiatan perlindungan
masyarakat bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak yang dilakukan oleh berbagai unsur
ii setempat masyarakat dengan menyatukan berbagai sumber
tersedia (secara terkoordinasi). Konsep Terpadu
- Untuk pendalaman diharapkan juga membaca dan
juga mengandung makna mendayagunakan
memahami buku Pedoman PPATBM.
berbagai sumber daya secara optimal, termasuk
Apabila di temukan kesulitan pemahaman dari bagian melibatkan berbagai unsur masyarakat,
mensinerginakan dukungan sumber daya Setiap anak, sejak dalam kandungan hingga
masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha. kemudian mencapai 18 tahun, memiliki hak-hak dasar
yang melekat pada setiap diri anak yang harus
● Berbasis Masyarakat yaitu merupakan upaya
dihormati, dilindungi, dipenuhi, dan oleh karena itu
yang memberdayakan kemampuan masyarakat
juga harus dipromosikan, termasuk hak untuk
untuk dapat mengenali, menelaah, dan mengambil
mendapat perlindungan dari perlakuan kekerasan.
inisiatif dalam mencegah dan memecahkan
permasalahan yang ada secara mandiri. Pemerintah dan berbagai lembaga terkait telah
Masyarakat yang dimaksud dalam konteks gerakan banyak melakukan program/kegiatan yang
ini adalah komunitas (kelompok orang yang saling mendukung terpenuhinya perlindungan perempuan
berinteraksi) yang tinggal di suatu batas-batas dan anak. Akan tetapi, berbagai program tersebut
administrasi pemerintahan yang paling kecil, yaitu belum mampu membendung kejadian-kejadian baru
desa/kelurahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal ini
terjadi karena upaya perlindungan anak belum banyak
● Posko Sambungrasa dan Perlindungan
menekankan pada aspek pencegahan dan belum
Perempuan dan Anak Terpadu Berbasis
dilakukan secara terpadu dengan melibatkan keluarga,
Masyarakat (PPATBM) adalah sebuah gerakan
anak, dan masyarakat secara bersama-sama.
dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat
masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi
untuk mencapai tujuan perlindungan perempuan Apa tujuan PPATBM ?
dan anak. Posko Sambungrasa /PPATBM 1. Mencegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung
Beberapa tujuan antara untuk mencapai tujuan
tombak untuk melakukan upaya- upaya
tersebut adalah:
pencegahan dengan membangun kesadaran
masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, Norma-norma positif tentang anti kekerasan
sikap dan prilaku yang memberikan perlindungan tersosialisasikan, diterapkan dan ditegakkan serta
kepada perempuan dan anak. mengubah norma atau pemahaman norma yang tidak
BUKU SAKU AKTIVIS /
KADER iii mendukung anti kekerasan
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
a. Terbangunnya sistem dukungan dan pengendalian
pada tingkat komunitas dan keluarga untuk
mewujudkan pengasuhan yang mendukung relasi
Mengapa perlu membentuk PPATBM ? yang aman untuk mencegah kekerasan
b. Meningkatnya keterampilan hidup dan ketahanan konteks kegiatan PPATBM, maka sasaran kegiatan-
diri pada perempuan dan anak dalam mencegah kegiatan berada pada lingkup yang lebih luas yaitu
kekerasan anak, orang tua, keluarga, dan masyarakat yang ada
di wilayah PPATBM dilaksanakan.
2. Menanggapi kekerasan
Terbangunnya mekanisme yang efektif untuk
mengidentifikasi, mendeteksi, menolong, dan
melindungi perempuan dan anak yang menjadi
korban kekerasan termasuk untuk mencapai
keadilan bagi korban dan pelaku Perempuan dan
Anak. Beberapa tujuan antara untuk mencapai
tujuan tersebut adalah:
a. Ada kemampuan masyarakat untuk mendeteksi
dini perempuan dan anak korban kekerasan
b. Tersedia layanan untuk menerima laporan dan
membantu agar perempuan dan anak korban
segera mendapatkan pertolongan yang diperlukan
yang mudah dan aman diakses oleh korban atau
keluarga korban, atau pelapor lainnya.
c. Terbangunnya jejaring kerja dengan berbagai
lembaga pelayanan yang berkualitas dan mudah
dijangkau untuk mengatasi korban maupun pelaku,
dan menangani anak beresiko.

iv
Siapa Sasaran PPATBM?
Sasaran utama yang akan dilindungi adalah
perempuan dan anak, untuk mewujudkan
perlindungan Anak. Namun demikian, sesuai dengan
Bagaimana Lingkup Kegiatannya?
1. Tingkat anak-anak: kegiatan diarahkan untuk Apa sumbangan PPATBM bagi perlindungan anak
meningkatkan kemampuan anak melindungi hak- secara umum?
haknya termasuk melindungi dari kekerasan. PPATBM merupakan sumbangan masyarakat yang
2. Tingkat Keluarga: kegiatan ini diarahkan untuk sangat berarti bagi perlindungan anak di Indonesia ini,
meningkatkan kemampuan orang tua dalam karena melalui PPATBM bisa dibudayakan norma sosial
mengasuh anak sesuai dengan perkembangan usia dan budaya yang melindungi perempuan dan anak,
dan hak-hak anak dan menguatkan pelaksanaan memperkuat ketrampilan orang tua dalam pengasuhan
fungsi keluarga seperti membangun komunikasi anak, melatih anak agar bisa melindungi dirinya sendiri
dan keharmonisan keluarga. dari kemungkinan kekerasan yang bisa terjadi serta
masyarakat mampu untuk mengenali dan menanggapi
3. Tingkat Komunitas atau masyarakat desa: Kegiatan ini dengan cepat jika terjadi kekerasan.
diarahkan untuk membangun dan memperkuat Melalui Posko Sambungrasa /PPATBM, masyarakat
sebuah norma anti kekerasan kepada anak yang diharapkan mampu mengenali, menelaah, dan
ada di dalam masyarakat tersebut serta mengambil inisiatif untuk mencegah dan memecahkan
membangun responsibilitas masyarakat. permasalahan kekerasan terhadap anak yang ada di
lingkungannya sendiri.
PEMBUDAYAAN NORMA yang melindungi anak
bisa dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut:
Komunitas a Mengkaji ulang norma yang ada: mengenali
(RT/RW, Desa) bentuk- bentuk norma anti kekerasan, maupun
yang kurang mendukung atau menimbulkan
Keluarga
kesenjangan/keterbatasan terhadap norma yang
ada
BUKU SAKU AKTIVIS /
KADER v b Tahap sosialisasi atau pengenalan: masyarakat
AnakPerlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
m
peserta PPATBM dikenalkan pada bentuk-
dama bentuk pelanggaran norma yang berlaku di
syara masyarakat beserta konsekuensi sosial yang
kat kemungkinan dapat diterima.
dan
m
c Tahap penekanan sosial: peserta PPATBM telah
mengetahui tentang sanksi sosial atau hukuman
sosial kepada para pelaku tindakan pelanggaran
d Tahap pendekatan kekuasaan atau pengaruh:
Pada tahap ini, pihak pelaku pengendali sosial
dan pihak yang dikendalikan berada dalamsatu
sistem PPATBM tentang perlindungan anak.

vi
Kekerasan adalah
setiap perbuatan yang
berakibat atau dapat
mengakibatkan
Anak: kesengsaraan atau
Usia 0 penderitaan terhadap
(prenatal)-18 th

Korban adalah 1. Kekerasan fisik


Perempuan dan Anak
yang mengalami 2. Kekerasan psikis
kesengsaraan dan atau
penderitaan sebagai 3. Kekerasan seksual
akibat dari kekerasan
4. Penelantaran
5. Eksploitasi
Ekonomi
Pelayanan adalah tindakan yang harus segera Pendamping adalah orang atau perwakilan dari
lembaga yang mempunyai keahlian melakukan
dilakukan kepada korban ketika melihat,
pendampingan korban untuk melakukan
mendengar dan patut diduga akan, sedang atau konseling, terapi dan advokasi guna penguatan
telah terjadinya kekerasan terhadap korban; dan pemulihan diri korban kekerasan;

BUKU SAKU AKTIVIS /


KADER vi
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
Tugas Kita
atau manfaat, sehingga memperoleh persetujuan dari
orang yang memegang kendali orang lain tersebut, baik
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG yang dilakukan di dalam negara maupun antar negara,
untuk tujuan eksploitasi atau mengakibatkan orang
tereksploitasi [pasal 1 (1)]
Pasal 3 Protokol Palermo 2000:
Tindakan Pidana Perdagangan Orang: adalah
Perdagangan Orang berarti “perekrutan,
setiap tindakan atau serangkaian tindakan yang
pengiriman, pemindahan, penampungan, atau
memenuhi unsur-unsur tindak pidana yang ditentukan
penerimaan seseorang, dengan ancaman atau
dalam undang-unadang ini [pasal 1 (2)].
penggunaan kekerasan atau bentuk-bentuk lain
Substansi Hukum Bersifat Formil karena Berdasar
dari pemaksaan, penculikan, penipuan,
Pembuktian atas Tujuan Kejahatan Trafficking, Hakim
kebohongan atau penyalahgunaan kekuasaan atau
dapat menghukum seseorang.
posisi rentan atau memberi atau menerima
pembayaran atau memperoleh keuntungan agar
dapat memperoleh persetujuan dari seseorang
PROSES
yang berkuasa atas orang lain, untuk tujuan
PEREKRUTAN
eksploitasi.
PENGANGKUTAN
Eksploitasi termasuk, paling tidak, eksploitasi PENGIRIMAN
untuk melacurkan orang lain atau bentuk-bentuk PENAMPUNGAN
lain dari eksploitai seksual, kerja atau pelayanan PENERIMAAN
paksa, perbudakan atau praktek-praktek serupa
perbudakan, penghambaan atau pengambilan METODE
organ tubuh  ANCAMAN  PEMALSUAN
 KEKERASAN  PEMAKSAAN
 PENCULIKAN  PENYALAHGUNAA
DEFINISI TPPO  PENIPUAN N
Dalam UU 21/2007  KEKUASAAN
vi Tindakan perekrutan, pengangkutan, atau
penerimaan seseorang dengan ancaman kekerasan,
penggunaan kekerasan, penculikan, penyekapan,
pemalsuan, penipuan, penyalahgunaan kekuasaan atau
posisi rentan, penjeratan utang atau memberi bayaran
TUJUAN Prostitusi
Eksploitasi Seksual
(prostitusi, pengantin pesanan) ATAU
Tenaga
(Kerja paksa, kerja namun upah tidak dibayar, Pornografi
Perbudakan, dll)
ATAU
Pengambilan organ tubuh
Kekerasan/
KORBAN ANAK
Eksploitasi Seksual
Perekrutan
ATAU ATAU
Pengangkutan Kerja Paksa
ATAU
ATAU
Pemindahan/
Perbudakan/ Praktek serupa perbudakan
Pengiriman

ATAU
Penampungan

ATAU
Penerimaan
BUKU SAKU AKTIVIS /
KADER ix
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat

Tujuan
MODUS OPERANDI DAMPAK PERDAGANGAN ORANG
• Penculikan bayi, anak dan gadis remaja Dari sisi Korban:
 Korban mengalami gangguan kesehatan, cacat
• Bujuk rayu untuk menjadi PRT, TKI dan PSK fisik, bahkan kematian
 Korban terinfeksi HIV/AIDS, STD & penyakit
• Jeratan hutang, jasa dan balas budi
infeksi seksual menular lainnya, atau penyakit
• Duta budaya dan seni tari menular
 Korban mengalami gangguan mental, trauma dan
• Adopsi bayi atau anak hilang ingatan
• Pengantin pesanan, kawin paksa, kawin kontrak  Korban menanggung kerugian material dan
immaterial yang tidak sedikit
• Menggunakan orang dekat, sahabat , atau teman  Ditolak oleh keluarga, mengalami diskriminasi,
sebaya dalam merekrut korbannya terkucilkan, dll.

Perekrutan dengan menggunakan online internet: Dari Aspek Pemerintah:


Facebook, Twitter, Chatting  Reputasi politik yang tidak bagus bagi pemerintah

 Destabilisasi ekonomi dan pelayanan publik


CARA PELAKU MENGENDALIKAN KORBAN
• Keterikatan & Penjeratan Hutang  Hilangnya kepercayaan publik terhadap
pemerintah
• Isolasi: pengambilan dokumen identitas, bahasa
dan sosial  Mengganggu ketertiban administrasi karena
mengacaukan sistem kependudukan (proses
• Penggunaan kekerasan dan acanaman
perekrutan dan perpindahan yang tidak sah, dll.)
• Penggunaan ancaman pembalasan terhadap
 Praktik korupsi dan pemalsuan dokumen negara
x keluarga dan orang dekat korban
meningkat , munculnya oknum pelaku dari aparat
pemerintah
TAHAP-TAHAP PENANGANAN Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa meridhoi segala
• Identifikasi upaya kita dalam memberikan perlindungan kepada
Perempuan dan anak- dari kekerasan dan diskriminasi.
• Pemulihan komprehensif

• Pemulangan

• Reintegrasi dan
Jombang, 2021
• bantuan hukum
DPPKB,PPPA
Kab. Jombang

Masalah-masalah
 kekerasan fisik (ketika pertama sekali mereka
harus melayani tamu dan mereka menolak untuk
melakukannya maka germo akan menyiksa
mereka),

 kondisi psikologi yang tidak sehat (cenderung


labil, agresif, tergantung kepada seks bahkan
diantara mereka saat tidurpun mengalami
orgasme, depresi),

 mengalami penyakit IMS (Infeksi Menular


Seksual), menderita sebagai ODHA (positif
HIV/AIDS), BUKU SAKU AKTIVIS /
KADER xi
Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat
 bahkan penolakan sosial ketika ada tetangga yang
mengetahui keadaan mereka.
12

Anda mungkin juga menyukai