Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

EKONOMI MIKRO

“LEAST COST COMBINATION”

Disusun Oleh:

1. Ramona Dwi Kinasih (222010200129)


2. Dayuk Agustina (222010200154)
3. Naqsyadenta Afkarin (222010200180)
4. Dita Cahya Anggraini (222010200135)
5. Rafhy Faza Purnomo (222010200 174)
6. Muchamad Masykur Hadi (222010200169)
7. Frans Eriko Pratama (222010200151)

KELAS A3

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS BISNIS HUKUM DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

TAHUN AKADEMIK 2022/2023

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehinga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “LEAST COST
COMBINATION ” ini dengan baik. Makalah ini disusun agar pembaca dapat memahami
pengertian Perilaku Produsen yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari perusahaan.
Penyusun membuat makalah ini dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari
diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk
itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini. Akhirnya tim penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi seluruh pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.

Penuli

1
DAFTAR ISI

JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3

Bab I Pendahuluan :
1.1 Latar Belakang 4
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penulisan 4

Bab II Pembahasan:
2.1 Least Cost Combination 5

Bab III Penutup :


3.1 Kesimpulan 18
Daftar Pustaka 19

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam mengenal Produsen kita perlu mempelajari perilaku produsen sebagai perwujudan
dari seluruh aktivitas jiwa manusia itu sendiri.
Suatu metode didefinisikan sebagai suatu wakil realitias yang di sederhanakan. Model
perilaku produsen dapat didefinisikan sebagai suatu sekema atau kerangka kerja yang di
sederhanakan untuk menggambarkan aktivitas-aktivitas produsen.
Model perilaku produsen dapat pula di artikan sebagai kerangka kerja atau suatu yang
mewakili apa yang di yakinkan Produsen dalam mengambil keputusan menjual dan mencari
keuntungan.
Sedangkan tujuan dan fungsi modal perilaku produsen sangat bermanfaat dan mempermudah
dalam mempelajari apa yang telah diketahui mengenai perilaku produsen.
Menganalisis perilaku produsen akan lebih mendalam dan berhasil apa bila kita dapat memahami
aspek-aspek pisikologis manusia secara keseluruhan.
Dengan demikian berarti pula keberhasilan pengusaha, ahli pemasaran, pimpinan toko dan
pramuniaga dalam memasarkan suatu produk yang membawa kepuasan kepada konsumen dan
diri pribadinya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian Least Cost Combination ?
2. Apa manfaat Least Cost Combination ?
3. Apa itu isoquant dan isocost ?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Memahami pengertian Least Cost Combination
2. Agar mahasiswa dapat menjelaskan kurva Least Cost Combination
3. Dapat mengetahui bagaimana cara menghitung isoquant dan isocost

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.7 Least Cost Combination
Least Cost Combination adalah menentukan kombinasi input mana yang memerlukan
biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Isoquant atau
Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara berbagai kemungkinan
kombinasi 2 input variable dengan tingkat putput tertentu. Dalam hal ini pengusaha masih dapat
menghemat biaya untuk menghasilkan produk tertentu selama nilai input yang digantikan atau
disubstitusi masih lebih besar dari nilai input yang menggantikan atau yang mensubstitusi. Jadi,
selama DX2.P2 > DX1.P1 maka penggantian DX2 oleh DX1 masih menguntungkan.

Isoquant atau Isoproduct Curve adalah kurva yang menunjukkan hubungan antara
berbagai kemungkinan 2 input variabel dengan tingakat output tertentu atau Kurva yang
menghubungkan titik kombinasi input untuk menghasilkan tingkat output yang sama.

Marjinal Rate of Technical Substitution (MRTS)


Jumlah input L yang dapat disubstitusikan terhadap input K agar tingkat output yang
dihasilkan tidak berubah. Menunjukkan tingkat penggantian marjinal yang semakin kecil
sepanjang pergerakan ke bawah kurva isooquant.

Kendala Anggaran Produsen (Kurva Isocost)


Isocost atau Garis Ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat
diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah ongkos tertentu. Untuk menggambar Isocost ini harus
diketahui uang tersedia dan harga masing-masing faktor produksi/input.
Anggaran tertinggi yang mampu disediakan produsen untuk membeli input yang digunakan
dalam proses produksi dihubungkan dengan harga input.
PKK + PLL ≤ C atau
PKK + PLL = C

Least cost combination digunakan untuk menentukan kombinasi yang mana memerlukan
biaya terendah apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Dalam least cost

5
combination terdapat istilah isoquant dan isocost. Isoquant atau disebut juga isoproduct curve
adalah kurva yang menunjukan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 variabel
input dengan tingkat output tertentu. Sebagai contoh dalam hal ini variabel yang digunakan
adalah Tenaga Kerja dan Modal.Tabel Kombinasi Tenaga Kerja dan Modal untuk menghasilkan
100, 200, dan 300 unit produk.

Kombinasi Tenaga Kerja Modal


A 2 16
B 4 11
C 7 7
D 11 3
E 16 1

Dari tabel diatas dapat dibuat kurva isoquant, contoh :

Sementara itu Isocost atau disebut juga garis ongkos sama adalah kombinasi faktor-faktor
produksi yang dapat diperoleh dengan cara mengeluarkan sejumlah biaya tertentu. Untuk dapat
menggambar grafik isocost ini harus diketahui uang yang tersedia dan harga masing-masing
faktor produksi.Contoh : Modal tersedia $500, harga Tenaga Kerja $15,- per unit dan modal $8,-
per unit.

6
Untuk dapat mencapai tingkat produksi optimal dengan biaya minimum bisa menggunakan
kurva bersinggungan antara isoquant dan isocost dengan syarat :

disebut Marginal Rate Of Technical Subsitution (MRTS) yaitu jumlah input (x1) harus ditambah
jika input (x2) dikurangi agar output yang dihasilkan tetap. Syarat inilah disebut Least Cost
Combination. Contoh dari cara meminimalkan ongkos produksi jika hasil output sudah di
ketahui dengan data sebagai berikut : Toko sepatu memiliki modal tersedia $8.000, harga Tenaga
Kerja $10,- per unit dan modal $25,- per unit dan jumlah yang diproduksi 200 unit sepatu.

7
8
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Seluruh materi-materi yang disampaikan dapat disimpulkan bahwa Least cost


combination digunakan untuk menentukan kombinasi yang mana memerlukan biaya terendah
apabila jumlah produksi yang ingin dihasilkan telah ditentukan. Dalam least cost combination
terdapat istilah isoquant dan isocost. Isoquant atau disebut juga isoproduct curve adalah kurva
yang menunjukan hubungan antara berbagai kemungkinan kombinasi 2 variabel input dengan
tingkat output tertentu.

9
DAFTAR PUSTAKA

http://hertoniraditya.wordpress.com/2012/03/21/perilaku-produsen
http://ahmadcirebon.blogspot.com/2012/06/perilaku-produsen_05.html
http://kampung-jawa.blogspot.com/2012/04/contoh-perilaku-produsen-yang-merugikan.html
http://mazwaly.wordpress.com/2012/12/26/perilaku-produsen-yang-merugikan-kepentingan-
masyarakat/
http://chandrapamungkas.wordpress.com/2011/04/05/produsen-dan-fungsi-produksi-produksi-
optimal-dan-least-cost-combination/
http://erlina91.blogspot.com/2012/03/makalah-perilaku-produsen.html
http://www.plengdut.com/2013/01/perilaku-produksi.html

10

Anda mungkin juga menyukai