Anda di halaman 1dari 2

Pegertian tajdid

Gerakan Tajdid adalah gerakan pembaruan dalam ajaran Islam yang sebelumnya telah
terpengaruh dengan bidah, takhayul, dan khurafat.Tajdid diambil dari bahasa Arab yang artinya
terbaru atau manjadi baru. Kata ini kemudian dijadikan jargon dalam gerakan pembaruan Islam
agar terlepas dari bidah, takhayul dan khurafat.Gerakan ini diilhami dari Muhammad bin Abdul
Wahab (pendiri Wahabi) di Arab Saudi, dan Jamaluddin Al-Afghani, tokoh pembaruan Islam
dari Afghanistan.Pembaharuan Islam juga terjadi di Indonesia, yang ditandai dengan berdirinya
organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis).

Latar nelakag muncul nya gerakan tajdid

Gerakan Tajdid atau pembaruan dalam Islam muncul pada periode modern, yakni sekitar
abad ke-17 hingga abad ke-18, yang terinspirasi dari Ibnu Taimiyah.Ibnu Taimiyah adalah ulama
dan filsuf dari Turki yang dikenal sebagai sosok yang sangat teguh pendiriannya, terutama pada
syariat Islam.Penyebab munculnya gerakan ini berasal dari faktor internal umat Islam, yang
waktu itu mulai dirusak oleh paham syirik dan bidah.Gerakan ini berhasil di Arab Saudi, setelah
digerakan oleh Muhammad bin Abdul Wahab dan didukung oleh Muhammad bin Saud, pendiri
Negara Saudi Pertama.

Keberhasilan gerakan Tajdid di Arab Saudi ditandai dengan berdirinya negara Arab
Saudi.Sejak itu, gerakan Tajdid berkembang hingga ke Benua Afrika. Hal ini ditandai dengan
munculnya tokoh-tokoh pembaru Islam, seperti Usman dan Fonjo di Nigeria, Muhammad Ali bin
as-Sanusi di Libya, dan Muhammad Ahmad bin Abdullah di Sudan.

Gerakan pembaharuan juga terjadi di India yang dilakukan oleh Syekh Ahmad Sirhindi
dan Syah Waliullah.Mereka berdua melakukan pembaharuan di India setelah melihat keadaan
umat Islam yang dirusak oleh sinkretisme (perpaduan berbagai macam aliran).

Gerakan dan pembaruan tajdid yang ada di indnonesia

Gerakan Tajdid yang terjadi di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan ternyata juga
berpengaruh hingga ke Asia Tenggara.Pada awal abad ke-20, pengaruh gerakan Tajdid sampai
ke Asia Tenggara, tepatnya di Indonesia.Munculnya gerakan pembaruan ini sebagai solusi bagi
umat Islam di Indonesia yang dianggap telah tercampur dengan syirik dan bidah.Selain itu,
pembaruan di Indonesia merupakan sebuah fenomena yang menandai proses Islamisasi yang
terus berlangsung.Salah satu tokoh pembaruan di Indonesia adalah KH Ahmad Dahlan, yang
melakukan pembaruan ajaran Islam terutama di Jawa dengan mendirikan Muhammadiyah pada
12 November 1912.

Melalui Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan melakukan dakwah kepada umat Islam di


Yogyakarta dan sekitar keraton.Saat itu, KH Ahmad Dahlan melihat bahwa umat Islam di
Yogyakarta dan sekitar keraton telah tercemar dengan ajaran syirik dan bidah.
Selain Muhammadiyah, gerakan pembaharuan ajaran Islam juga melahirkan organisasi
agama, seperti Persatuan Islam (Persis).Persis didirikan di Bandung pada 1923 oleh sekelompok
Islam yang berminat dalam pendidikan dan aktivitas keagamaan yang dipimpin oleh Haji
Zamzam dan Haji Muhammad Yunus.Muhammadiyah dan Persis merupakan salah satu
organisasi agama yang menjadi pelopor pembaruan Islam di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai