Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN LUKA BAKAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


OT.02.02/1/ 11289 /2019 01 1/4
Ditetapkan Oleh :
Direktur
Poltekkes Kemenkes Pontianak
STANDAR
PROSEDUR Tanggal Terbit :
OPERASIONAL 28 September 2019

Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si


NIP. 197112311992031010
Mengganti balutan luka dan mengobati luka dengan obat desinfektan, dan memberikan
PENGERTIAN perawatan pada pasien dengan luka bakar yaitu kerusakan jaringan yang diakibatkan oleh
panas(cairan,uap,dan api),bahan kimia,listrik,radiasi matahari,friksi atau gesekan.
1. Mempercepat penyembuhan luka
TUJUAN 2. Mencegah meluasnya infeksi
1. Memberikan rasa nyaman pada pasien
1. Luka bakar derajat 1 – 3

INDIKASI

PERSIAPAN ALAT STERIL


ALAT 1. Pinset anatomis 1
2. Pinset chirurgis 1
3. Gunting jaringan 1
4. Kassa steril
5. Hanscoon 2 pasang
6. Kom/ mangkok kecil 2

ALAT TIDAK STERIL


1. Alat Pelindung Diri (sarung tangan, scort, masker)
2. Perlak
3. Bengkok 2
4. Plester
5. Larutan desinfektan (Chlorhexidine)
6. Kassa pembalut
7. Nacl 0,9%
1. Wound dressing (Burnazin Plus zalf, Cuticel Classic)
PROSEDUR KERJA YA TIDAK
1. Tahap pra interaksi
a. Kaji rencana perawatan luka dan data pasien
b. Siapkan alat-alat

2. Tahap orientasi
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Memvalidasi data pasien
d. Menjelaskan maksud dan tujuan tindakan
e. Menjelaskan prosedur
f. Mempersiapkan pasien
g. Mengatur lingkungan

3. Tahap kerja
a. Komunikasi dan jelaskan prosedur
b. Cuci tangan
c. Siapkan alat
d. Pertahankan privasi pasien
e. Gunakan APD
f. Atur posisi, beri pengalas
g. Cuci tangan
h. Buka alat-alat steril dan pertahankan agar tidak terkontaminasi
i. Lepaskan balutan menggunakan sarung tangan/pinset
j. Kaji kondisi luka pasien
k. Cuci daerah sekitar luka dengan desinfektan dari arah luar ke dalam
l. Bersihkan luka dengan Nacl 0,9% dan keringkan
m. Bersihkan jaringan nekrose atau yang lepas dengan menggunakan gunting
n. Bula yang relatif kecil dapat dibiarkan karena justru bekerja sebagai barrier infeksi
o. Sementara bula yang sangat besar dan mungkin memberikan tekanan ke jaringan di
bawahnya dipecahkan dengan hati-hati dengan membuat lubang kecil pada ‘atap’
bula. Aspirasi bula tidak disarankan karena dapat meningkatkan risiko infeksi.
p. Ganti sarung tangan steril
q. Berikan primary dressing (Burnazin Plus zalf, Cuticel Classic), kemudian tutup
kembali luka mempergunakan gaas kering
r. Balut luka mempergunakan perban gulung dari arah distal ke proksimal.
s. Buka sarung tangan
t. Fiksasi perban dengan plester
u. Rapikan pasien seperti semula
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi perasaan pasien
b. Simpulkan hasil kegiatan
c. Akhiri bersihkan alat-alat
d. Cuci tangan

5. Dokumentasi
Catat waktu perawatan luka bakar, kondisi luka, cara perawatan

1. Perry, Anne Griffin dkk : Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar. Edisi 5. EGC.
REFERENSI Jakarta. 2005
2. Kozier, Erb, dkk. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Volume 2. Edisi 7. EGC.Jakarta.
2011

Keterangan :

YA ( NILAI 1 ) TIDAK ( NILAI 0 )


PENILAIAN PENGUJI

Jumlah item X bobot nilai Pontianak,………………….


------------------------------ X 100
Total Skor

=
(…………………………..)
NILAI BATAS LULUS ( NBL ) = 75

Anda mungkin juga menyukai