Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agribisnis melon menunjukkan prospek menjanjikan. Tetapi jika faktor tanah yang
semakin keras, miskin unsur hara terutama unsur hara mikro dan hormon alami, faktor
iklim dan cuaca, faktor hama dan penyakit tanaman serta faktor pemeliharaan tidak
diperhatikan maka keuntungan akan menurun.
Untuk mendukung pengembangan budidaya melon secara intensif dalam skala
agribisnis, diperlukan ketersediaan paket teknologi budidaya dan pasca panen yang
memadai juga berbentuk informasi kelayakan aspek teknis, ekonomis, maupun sosial
budaya dari komoditas ini.Budidaya melon dapat diarahkan pada upaya menunjang
peningkatan pendapatan petani, perbaikan gizi masyarakat, pengurangan impor dan
peningkatan ekspor, perluasan kesempatan kerja dan wirausahtani, peningkatan
kualitas lingkungan.

B. Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bahwa pembudidayaan tanaman melon yang baik akan
besar besar bagi pasar buah nasional maupun dunia.
2. Untuk memberi pengetahuan cara membudidayakan tanaman melon yang
baik.
3. Dapat memperkenalkan cara pembudidayaan tanaman melon.
4. Dapat memperkenalkan potensi tanaman melon.

C. Manfaat
Manfaat dari Praktek Kerja Industri yaitu :
1. Menambah pengalaman dalam budidaya melon.
2. Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Melon
Tanaman melon merupakan tanaman merambat dengan sistem perakaran
tunggang dan cabang akar menyebar ke segala arah sampai kedalaman 15 – 30 cm
(Samadi, 2007). Batang melon berwarna hijau, berbentuk segilima, berbuku-buku
dan panjangnya 1,5 – 3 m. Daun berbentuk bundar bersudut lima dan letak satu
daun dengan berselang-seling (Rukmana, 1994). Bunga melon berbentuk
loncengberwarna kuning cerah dan berkelopak sebanyak 5. Buah melon berbentuk
bulat dan lonjong, berwarna putih, hijau dan kuning dengan menghasilkan benih
500 –600 benih (Nuryanto, 2007). Benih melon berwarna coklat muda hingga
kekuningan. Panjang benih ini 6,40 – 9,07 mm, lebar 3,10 – 4,21 mm dan tebal
0,65 – 1,68 mm (Mansouri dkk., 2015). Benih mengandung karbohidrat, protein,
lemak dan mineral sebagai cadangan makanan yang dapat membantu proses
perkecambahan (Sutopo, 2004).Benih melon memiliki kulit tidak keras, tipis dan
bersifat permeabel terhadap air, sehingga mudah terjadinya proses imbibisi yang
dapat mempercepat proses perkecambahan benih (Lesilolo dkk., 2013). Benih
melon mengalami after-ripening, yaitu periode simpan benih melon selama 7 – 14
hari setelah panen(Kortse dkk., 2013). Kemunculan kecambah dapat berlangsung
dalam 3 – 5 hari setelah tanam. Umur panen melon adalah 60 – 75 hari dengan
menghasilkan 3 – 4 buah per tanaman (Shobir dan Siregar, 2010).

B. Klasifikasi Tanaman Melon


Tanaman melon merupakan tanaman biji berkeping dua dengan
klasifikasinya sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Cucumis
Spesies : Cucumis melo L.
C. Morfologi Tanaman Melon
Tanaman melon tumbuh merambat atau menjalar dengan bantuan sulur.
Tanaman melon merupakan tanaman semusim atau tahunan dan termasuk ke dalam
kelas tumbuhan dikotil.
1. Akar Melon
Tanaman melon memiliki sistem perakaran tunggang dengan dua bagian
seperti akar utama dan akar literal. Bagian akar utama memiliki ukuran mencapai
15-20 cm dari pangkal batang. Sedangkan bagian akar sekunder dengan luas
sebarannya mencapai 35-45 cm.
2. Batang Melon
Batang pada tanaman melon berwarna hijau muda dengan bentuk segi lima
berlekuk dengan 3-7 lekukan dan bergaris tengah 8-15 cm. Bagian permukaan
batang terdapat lapisan berupa bulu-bulu kasar, selain itu batang melon memiliki
buku atau ruas-ruas yang menempel pada tangkai daun.
3. Daun Melon
Daun pada tanaman melon berwarna hijau berbentuk oval reniformis menjari
bersudut lima. Daun berlekuk dengan jumlah lekukan 5-7, diameter 8-15 cm, dan
panjang tangkai daun 4-10 cm. Pada daun juga terdapat selur sederhana.
4. Bunga Melon
Tanaman melon memiliki bunga yang tubuh dari ketiak daun. Bunga tumbuh
bergerombol dengan jumlah 3-6 buah. Pada bagian ketiak daun tumbuh bunga
jantan yang ditopang dengan tangkai pipih panjang. Pada bunga jantan hanya
terdapat mahkota bunga, benang sari dan tidak memiliki bakal buah. Sedangkan
bunga betina tumbuh pada ruas percabangan di ketiak daun. Bunga betina memiliki
mahkota, putik dan bakal buah. Bungan jantan dan betina akan melakukan
penyerbukan dengan bantuan angin atau bantuan manusia akan menghasilkan bakal
buah.
5. Buah Melon
Buah melon berbentuk bulat dan lonjong dengan warna hijau, kuning sampai
hijau tua. Bagian dalamnya terdapat daging buah yang berwarna hijau, kuning
sampai jingga, dan memiliki biji. Ketebalan kulit buah sekitar 1-2 mm yang keras
dan kuat. Pada kulit buah memiliki bagian susunan seperti : epidermis, mesodermis,
dan endodermis.
6. Biji Melon
Biji buah melon berwarna coklat muda dengan ukuran panjang 0,9 mm dan
diameter 0,4 mm. Setiap satu buah melon memiliki jumlah biji sekitar 500-600 biji.

D. Syarat Tumbuh Melon


Tanaman melon dapat tumbuh pada daerah tropik dan subtropik. Melon dapat
tumbuh pada ketinggian 300-1000 meter diatas permukaan laut dan dengan suhu
antara 25-30 °C. Tanaman ini memerlukan sinar matahari penuh, sehingga tidak
cocok ditanam pada daerah lembab dan ternaung (Ashari 2006). Melon
memerlukan tanah dengan tingkat drainase baik, sehingga menghasilkan melon
lebih produktif (Rubatzky dan Yamaguchi 1999), ketersediaan air yang konstan
sangat diperlukan melon untuk pertumbuhan tanaman dan pembentukan buah
(Poincelot 2004). Persemaian melon memerlukan tanah atau media semai dengan
suhu 23.9- 35.0 °C, untuk menunjang perkecambahan benih harus tertutup media
semai dengan ketebalan 0.5-1.5 inchi (Poincelot 2004).
DAFTAR PUSTAKA
https://tulisankita99.blogspot.com/2017/03/makalah-budidaya-melon.html?
m=1
https://www.teorieno.com/2020/03/klasifikasi-dan-morfologi-melon.html?m=1
https://dispertan.bantenprov.go.id/lama/read/artikel/1274/Syarat-Tumbuh-
Tanaman-Melon.html
https://serbabudidayapertanian.blogspot.com/2019/01/laoran-pkl-budidaya-
tanaman-melon.html?m=1
http://eprints.undip.ac.id/56134/3/Bab_II.pdf

Anda mungkin juga menyukai