Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia

JENIUS

Pengaruh Motivasi Kerja ,Kompetensi,Dan Kompensasi Terhadap Kinerja


Karyawan Pada PT Finansia Multi Finance Cabang Kedoya

Muhammad Guruh
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang
Email : muhammad.guruh23@gmail.com

ABSTRAK

Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui fenomenal dan memperoleh bukti


emperik ,serta kesimpulan tentang pengaruh Motivasi kerja,kompetensi dan
kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT Finansia Multi Finanace cabang
Kedoya .
Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dan penelitian
lapangan dengan kuesioner. Sifat penelitian ini termasuk penelitian deskriptif
kuantitatif yaitu penelitian yang memberikan gambaran atau deskripsi suatu data
yang dilakukan dalam hal untuk mengetahui adanya hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan uji
regresi berganda, uji korelasi berganda, uji koefisien determinasi, uji T dan uji
F.Hasil pengujian hipotesis
Hasil penelitian terdapat pengaruh positif antar Motivasi kerja (X1 )memiliki
koefisien regresi sebesar 0,368 ( besar koefisien regresi variabel Motivasi kerja (X 1)
sebesara 36,8 ) trehadap kinerja kerja karyawan (Y) dan nilai Thitung sebesar 2,247
dengana tingkat signifikasi 0,040 (<0,050 ) .Hal ini berarti bahwa Motivasi kerja
(X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, terdapat pengaruh positif
antar kompentensi (X2 )memiliki koefisien regresi sebesar 0,372 ( besar koefisien
regresi variabel kompetensi (X2) sebesara 37,2 ) terhadap kinerja kerja karyawan
(Y) dan nilai Thitung sebesar 2,214 dengana tingkat signifikasi 0,010 (<0,050 )
.Hal ini berarti bahwa Kompetensi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan, terdapat pengaruh positif antar kompensasi (X3 )memiliki koefisien
regresi sebesar 0,271 ( besar koefisien regresi variabel kompensasi (X3) sebesara
27,1 ) terhadap kinerja kerja karyawan (Y) dan nilai Thitung sebesar 2,028
dengana tingkat signifikasi 0,045 (<0,050 ) .Hal ini berarti bahwa Kompensasi (X 3)
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan .

Kata Kunci: Motivasi kerja , Kompentensi, Kompensasi Dan Kinerja


Karyawan.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019 343


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 344

JENIUS

PENDAHULUAN dan merupakan kewajiban dari pihak


Bisnis saat ini di tuntut perusahaan untuk mendukung
menciptakan kinerja karyawan yang kontribusi para karyawan dalam
tinggi untuk pengembangan rangka mencapai tujuan yang telah di
perusahaan .perusahaan harus mampu tentukan .
membangun dan meningkatkan Prestasi kerja karyawan bukan
kinerja di dalam suatu kebetulan saja,tetapi factor yang
lingkunganya.keberhasilan mempengaruhi di antaranya
perusahaan tersebut de pengaruhi pemberian kompensasi dan
oleh factor ,salah satu factor penting motivasi.Prestasi kerja akan dapat di
adalah sumber daya manusia,karena capai jika di dahului dengan
sumber daya manusi merupakan perbuatan yaitu melaksakan tugas
pelaku dari seluruh tingkat yang di bebenakan .para karyawan
perencanaan sampai dengan evaluasi akan lebih termotivasi untuk
yag mampu memanfaatkan melakukan tugas dan tanggung jawab
sumberdaya -sumberdaya lainya yang atas pekerjaan mereka apabilan
dimilki oleh organisasi atau perusahaan mengerti dan
perusahaan . memperhatikan betul akan kebutuhan
Keberadaan sumber daya para karyawan yang pada dasarnya
manusia di dalam suatu perusahaan adalah mereka bekerja untuk
memegang peranan sangat mendapatkan uang ,dalam hal ini
penting.Tenaga kerja memiliki berbentuk gaji.Setiap anggota dari
potensi yang besar untuk suatu organisasi mempunya
menjalankan aktivitas perusahaan kepetingan dan tujuan sendiri ketikan
.Potensi setiap sumber daya manusia bergabung pada organisasi
yang ada dalam perusahaan harus tersebut.Bagi sebagian karyawan
dapat di manfaatkan dengan sebaik- ,harapan untuk mendapatkan uang
baiknya sehingga mampu hanyalah satu dari banyak kebutuhan
memberikan output optimal. yang terpenuhi melalui kerja .Seorang
Dalam meningkatkan kinerja yang bekerja akan merasa lebih di
karyawannya perusahaan menempuh hargai oleh masyarakat di sekitarnya
beberapa cara misalnya melalui ,di bandingkan yang tidak bekerja.
pendidikan,pelatihan,pemberian A. Tujuan Penelitian
kompensasi yang layak ,meciptakan 1. Untuk mengetahui seberapa
lingkungan kerja yang kondusif dan besar pengaruh motivasi ( X1 )
pemberian motivasi .Melalui proses- kerja terhadap ( Y ) kinerja
proses tersebut ,karyawan di harapkan karyawan PT Finansia Multi
akan lebih memaksimalkan tanggung Finance cabang Kedoya.
jawab atas pekerjaan mereka karena 2. Untuk mengetahui seberapa
para karyawan telah terbekali oleh besar pengaruh kompetensi ( X
pendidikan dan pelatihan yang tentu 2 ) karyawan terhadap ( Y )
berkaitan dengan implemetasi kerja kinerja karyawan PT Finansia
mereka .Sedangkan pemberian Multi Finance cabang Kedoya.
kompensasi,lingkungan kerja yang 3. Untuk mengetahui seberapa
baik serta pembrian motivasi pada besar pengaruh kompensasi ( X
dasarnya adalah hak para karyawan 3 ) terhadap ( Y ) kinerja PT

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 345

JENIUS

Finansia Multi Finance cabang memacu untuk meraih apa yang


Kedoya. dicita-citakan. Motivasi adalah
4. Untuk mengetahui seberapa konsep yang menguraikan tentang
besar pengaruh motivasi ( X1 ), kekuatan-kekuatan yang ada
kompetensi ( X2 ), kompensasi dalam diri karyawan yang
( X3 ) terhadap (Y) kinerja PT memulai dan dapat mengarahkan
Finansia Multi Finance cabang perilaku orang tersebut
Kedoya. (Gibson,Ivancevich dan Donneyly
B. Manfaat Penelitian .2004:94).
Penelitian ini diharapkan B. Kompetensi
dapat memberikan manfaat bagi 1. Pengertian
pihak-pihak yangterkait: Konsep kompetensi mulai
1. Bagi PT Finansia Multi Finance menjadi trend dan banyak
cabang Kedoya dibicarakan dan saat ini menjadi
Sebagai masukan dan sangat populer terutama
saran yang dapat digunakan dilingkungan perusahaan
dalam meningkatkan kinerja multinasional dan nasional
organisasi melalui motivasi yang “modern”. Istilah dan
kerja ,kompetensi, dan konsep competency sebenarnya
kompensasi seingga banyak telah diperkenalkan seorang
karyawan yang meningkat penulis manajemen Amerika
Karirnya karena memiliki Serikat dalam buku The
kinerja yang baik yang akhirnya Competence Manager. Dalam
membuat perusahaan makin buku tersebut Boyatzis
berkembang dan besar . menyampaikan dalil bahwa
2. Bagi Penulis manajer bisnis Amerika Serikat
Sebagai media untuk harus memiliki kompetensi
mendapatkan pengalaman tertentu bila bisnis dan ekonomi
langsung dalam penelitian Amerika Serikat tidak ingin
sehingga dapat menerapkan dikalahkan Jepang dan Eropa
ilmu yang diperoleh dalam (Ruky. Achmad S., 2006:103).
perkulihan pada keadaan yang 2. Faktor yang Mempengaruhi
sebenarnya di lapangan. Kompetensi
3. Bagi Akademisi Organisasi berkembang
Sebagai bahan masukkan pesat mengikuti perubahan
untuk penelitian lanjutan yang cepat dan bersifat global.
tentang masalah sumber daya Sederap dengan dinamika
manusia di masa mendatang. perubahan tersebut pengkajian
perlu dilakukan terus menerus.
LANDASAN TEORI Pemimpin harus memiliki
A. Motivasi Kerja kompetensi yang diperlukan
Manusia sebagai salah satu untuk secara kreatif mampu
komponen dasar didalam menyelesaikan berbagai
organisasi publik harus memiliki permasalahan dan tantangan
motivasi yang tersimpan didalam akibat perubahan yang cepat
hati atau keinginannya yang dapat dan penuh ketidak pastian.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 346

JENIUS

(Soeharyo, S. dan Sofia, pengakuan dan perhatian


2001:25). Adapun beberapa individual dari atasan dapat
faktor yang mempengaruhi mempunyai pengaruh positif
kompetensi (Wibowo, 2008: terhadap motivasi seorang
102) adalah: bawahan. Apabila manajer
a. Keyakinan dan Nilai-nilai. dapat mendorong motivasi
Keyakinan orang tentang pribadi seorang pekerja,
dirinya maupun terhadap kemudian meyelaraskan
orang lain akan sangat dengan kebutuhan bisnis,
mempengaruhi perilaku. mereka akan sering
b. Ketrampilan.Ketrampilan menemukan peningkatan
memainkan peran di dalam sejumlah kompetensi
kebanyakan kompetensi. yang mempengaruhi kinerja.
Pengembangan ketrampilan f. Isu Emosional. Hambatan
yang secara spesifik emosional dapat membatasi
berkaitan dengan penguasaan kompetensi.
kompetensi dapat g. Kemampuan Intelektual.
berdampak baik pada Kompetensi tergantung pada
organisasi dan kompetensi pemikiran kognitif seperti
individual. pemikiran konseptual dan
c. Pengalaman. Keahlian dari pemikiran analitis. Sudah
banyak kompetensi tentu faktor seperti
memerlukan pengalaman pengalaman dapat
mengorganisasi orang, meningkatkan kecakapan
komunikasi dihadapan dalam kompetensi ini.
kelompok, menyelesaikan h. Budaya organisasi. Budaya
masalah, dan sebagainya. organisasi mempengaruhi
d. Karakteristik Kepribadian. kompetensi sumber daya
Kepribadian dapat manusia dalam kegiatan.
mempengaruhi keahlian 3. Model Kompetensi
manajer dan pekerja dalam Model - model
sejumlah kompetensi, kompetensi menjelaskan
termasuk dalam perilku-perilaku yang
menyelesaikan konflik, terpenting yang diperlukan
menunjukkan kepedulian untuk kinerja unggul dalam
interpersonal, kemampuan posisi, Peran atau fungsi yang
bekerja dalam tim, spesifik, yang bisa terdiri dari
memberikan pengaruh dan beberapa atau berbagai
membangun hubungan. kompetensi. Model kompetensi
e. Motivasi. Motivasi dibedakan menurut
merupakan faktor dalam kepentingannya, menjadi model
kompetensi yang dapat kompetensi untuk Leadership,
berubah, dengan coordination, experts dan
memberikan dorongan, support. Model kompetensi
apresiasi terhadap pekerjaan untuk kepemimpinan dan
bawahan, memberikan koordinator pada dasarnya

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 347

JENIUS

sama dan meliputi : komitmen komunikasi tertulis dan


pada pembelajaran noverbal.
berkelanjutan, orientasi pada d. Interpersonal competency,
pelayanan masyarakat, berpikir meliputi empati,
konseptual, pengambilan membangun consensus,
keputusan , mengembangkan networking, persuasi,
orang lain, standar negosiasi, diplomasi,
profesionalisme tinggi, dampak manajemen konflik,
pada pengaruh dan inovasi , menghargai orang lain , dan
kepemimpinan kepedulian menjadi tim player.
organisasi, orientasi pada e. Thinking competency,
kinerja, orientasi pada berkenaan dengan berfikir
pelayanan, strategi bisnis, kerja strategis, berfikir analitis,
sama tim dan keberagaman. berkomitmen terhadap
4. Tipe kompetensi tindakan, memerlukan
Tipe kompetensi yang kemampuan kognitif,
berbeda dikaitkan dengan aspek mengidentifikasi mata
perilaku manusia dan dengan rantai, dan membangkitkan
kemampuannya men- gagasan kreatif.
demontrasikan kemampuan f. Organizational competency,
perilaku tersebut. meliputi kemampuan
Ada beberapa tipe merencanakan pekerjaan,
kompentensi yang dapat mengorganisasi sumber
dijelaskan sebagai berikut: daya, mendapatkan
a. Planning Competency, pekerjaan yang dilakukan,
dikaitkan dengan tindakn mengukur kemajuan dan
tertentu seperti menetapkan mengambil risiko yang
tujuan, menilai risiko dan diperhitungkan.
mengembangkan urutan g. Human resources
tindakan untuk mencapai management competency,
tujuan. merupakan kemampuan
b. Influence competency, sumber daya manusia bidang
dikaitkan dengan tindakan team building, mendorong
seperti mempunyai dampak partisipasi, mengembangkan
pada orang lain, memaksa bakat , mengusahakan
melakukan tindakan tertentu umpan balik kinerja.
atau membuat keputusan h. Leadership competency,
tertentu, dan member merupakan kompetensi yang
inspirasi untuk bekerja meliputi kecakapan
menuju tujuan memposisikan diri,
organisasional. mengembangkan
c. Communication organisasional, mengelola
competency, dalam bentuk transisi, orientasi strategis,
kemampuan berbicara, membangun visi,
mendengarkan orang lain, merencanakan masa depan,
menguasai perubahan dan

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 348

JENIUS

memelopori kesehatan memenuhi kebutuhan


tempat kerja. hidupnya. Untuk itulah
i. Client service competency, seorang karyawan mulai
merupakan kompetensi menghargai kerja keras dan
berupa mengidentifikasi dan semakin menunjukkan
menganalisis pelanggan, loyalitas terhadap
orientasi pelayanan dan perusahaan dan karena itulah
pengiriman, bekerja dengan perusahaan memberikan
pelanggan. Membangun penghargaan terhadap
partnership dan prestasi kerja karyawan yaitu
berkomitmen terhadap dengan jalan memberikan
kualitas kompensasi.
j. Business compentency, Salah satu cara
merupakan kompetensi yang manajemen untuk
meliputi manajemen meningkatkan prestasi kerja,
financial, ketrampilan memotivasi dan
mengambil keputusan meningkatkan kinerja para
bisnis, bekerja dalam karyawan adalah melalui
system, menggunakan kompensasi (Malthis.
ketajaman bisnis, membuat Jackson. 2000). Kompensasi
keputusan bisnis dan penting bagi karyawan
membangkitkan pendapatan. sebagai individu karena
k. Self management besarnya kompensasi
competency, kompetensi mencerminkan ukuran karya
berkaitan dengan menjadi mereka diantara para
motivasi diri, bertindak karyawan itu sendiri,
dengan percaya diri, keluarga dan masyarakat(
mengelola pembelajaran Hani. Handoko. 2003:114-
sendiri, mendemonstrasikan 118). Kompensasi acapkali
fleksibilitas dan berinisiatif. juga disebut penghargaan
l. Technical competency, dan dapat didefinisikan
kompetensi yang berkaitan sebagai setiap bentuk
dengan mengerjakan tugas penghargaan yang diberikan
kantor, bekerja dengan kepada karyawan sebagai
teknologi computer, balas jasa atas kontribusi
menggunakan peralatan lain, yang mereka berikan kepada
mendemonstrasikan organisasi (Panggabean.
keahlian teknis dan Mutiara.S. 2002). Selain itu,
professional, dan terdapat beberapa pengertian
membiasakan bekerja kompensasi dari beberapa
dengan data dan angka. tokoh yaitu(Malayu S.P
C. Kompensasi Hasibuan.2003:246 ):
1. Pengertian Kompensasi a. Kompensasi adalah apa
Pada dasarnya yang seorang pekerja
manusia bekerja juga ingin terima sebagai balasan
memperoleh uang untuk dari pekerjaan yang

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 349

JENIUS

diberikannya. Baik upah payment) dalam bentuk gaji,


per jam ataupun gaji dan intensif atau
periodik didesain dan bonus/komisi.
dikelola oleh bagian b. Pembayaran tidak langsung
personalia. (indirect payment) dalam
b. Kompensasi adalah bentuk tunjangan dan
segala sesuatu yang asuransi.
dikonstitusikan atau c. Ganjaran non finansial (non
dianggap sebagai suatu financial rewards) seperti
balas jasa atau ekuivalen. jam kerja yang luwes dan
Pengertian kompensasi kantor yang bergengsi.
juga terdapat pada berbagai 3. Tujuan Manajemen
literatur yang dikemukakan Kompensasi
oleh beberapa pakar, antara Tujuan manajemen
lain: kompensasi adalah untuk
a. Kompensasi merupakan membantu organisasi mencapai
istilah luas yang berkaitan keberhasilan strategis sambil
dengan imbalan imbalan memastikan keadilan internal
finansial yang diterima oleh dan eksternal. Internal equity
orang-orang melalui atau keadilan internal
hubungan kepegawaian memastikan bahwa jabatan
mereka dengan organisasi yang lebih menantang atau
(Simamora. H. 2004:442) orang yang mempunyai
b. Kompensasi karyawan kualifikasi lebih baik dalam
adalah setiap bentuk organisasi dibayar lebih tinggi.
pembayaran atau imbalan Sementara itu, external equity
yang diberikan kepada atau keadilan eksternal
karyawan dan timbul dari menjamin bahwa pekerjaan
dipekerjakannya karyawan mendapatkan kompensasi
itu (Desler. 2006 :87). secara adil dalam perbandingan
c. Kompensasi adalah segala dengan pekerjaan yang sama di
sesuatu yang diterima para pasar tenaga kerjanya. Tujuan
karyawan sebagai balas jasa manajemen kompensasi adalah
untuk kerja mereka (Hani. (Wibowo. 2010:350 ):
Handoko. 2003:120). Jadi a. Memperoleh Personel
melalui kompensasi Berkualitas
karyawan dapat b. Mempertahankan Karyawan
meningkatkan prestasi kerja, yang Ada.
motivasi, kepuasan,kinerja c. Memastikan Keadilan
serta dapat meningkatkan d. Menghargai Perilaku yang
kebutuhan hidup mereka. Diinginkan
2. Jenis-jenis kompensasi e. Mengawasi Biaya
Kompensasi mempunyai tiga f. Mematuhi Peraturan
komponen sebagai berikut : g. Memfasilitasi Saling
a. Pembayaran uang secara Pengertian
langsung (direct financial

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 350

JENIUS

h. Efisiensi Administratif dapat berubah dari waktu ke


Selanjutnya waktu. Faktor-faktor yang
4. Asas dan Tujuan Kompensasi mempengaruhi ketentuan
Perusahaan harus pemberian kompensasi antara
menetapkan program-program lain: keadaan perekonomian
kompensasi yang didasarkan suatu negara, kebijaksanaan
atas asas keadilan serta asas pemerintah, tuntutan serikat
kelayakan dan kewajaran, pekerja, perkembangan ilmu
dengan memperhatikan pengetahuan dan teknologi.
undang-undang perburuhan Namun demikian, agar
yang berlaku. Berikut ini asas- perubahan ketentuan tersebut
asas yang penting untuk tidak begitu menimbulkan
diterapkan dalam pemberian keguncangan, ada beberapa
kompensasi (Suwatno dan kriteria yang perlu diperhatikan
Priansa, Donni. 2011:220): dalam penentuan kebijakan
a. Asas Keadilan pemberian kompensasi,
b. Asas Kelayakan dan (Suwatno dan Priansa, Donni.
Kewajaran 2011:229), antara lain:
5. Sistem Kompensasi a. Biaya Hidup
Sistem kompensasi ialah b. Produktivitas Kerja
suatu sistem yang terdiri dari Karyawan
komponen-komponen c. Skala Upah atau Gaji yang
kompensasi dari mulai Berlaku
penentuan besaran kompensasi d. Kemampuan Membayar
dan cara pemberiannya. Dan e. Upah atau Gaji Sebagai Alat
pada dasarnya tujuan sistem untuk Menarik,
kompensasi (Suwatno dan Mempertahankan, dan
Priansa, Donni. 2011:224) Memberikan Motivasi
adalah: kepada Karyawan
a. Menghargai Prestasi Kerja f. Penawaran dan Permintaan
b. Menjamin Keadilan Tenaga Kerja
c. Mempertahankan Kary g. Serikat Buruh atau
d. Memperoleh Karyawan Organisasi Karyawan
yang Bermutu h. Posisi Jabatan Karyawan
e. Pengendalian Biaya i. Pendidikan dan Pengalaman
f. Memenuhi Peraturan yang Kerja
Berlaku 7. Sistem Imbalan yang Efektif
6. Kriteria Pemberian Dalam usaha
Kompensasi mengembangkan suatu sistem
Kebijakan tentang imbalan, para spesialis di
pemberian kompensasi bidang manajemen sumber
terhadap karyawan bukan daya manusia perlu melakukan
sesuatu yang statis, melainkan empat hal (Siagian, Sondang, P.
bersifat dinamis. Hal ini berarti 2008:257):
ketentuan pemberian a. Melakukan analisis
kompenasi suatu perusahaan pekerjaan. Artinya perlu

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 351

JENIUS

disusun deskripsi jabatan, D. Kinerja


uraian pekerjaan dan standar Kinerja memiliki
pekerjaan yang terdapat pengertian yang beragam dari
dalam suatu organisasi. berbagai pakar, tetapi tetap
b. Melakukan penilaian memiliki kesamaan secara
pekerjaan dikaitkan dengan umum. Kinerja adalah tingkat
keadilan internal. Dalam pencapaian hasil atas
melakukan penilaian pelaksanaan tugas tertentu.
pekerjaan diusahakan Kinerja perusahaan adalah
tersusunnya urutan peringkat tingkat pencapaian hasil dalam
pekerjaan, penentuan nilai rangka mewujudkan tujuan
untuk setiap pekerjaan, perusahaan(Simanjuntak, P.,
susunan perbandingan 2005:98). Informasi tentang
dengan pekerjaan lain dalam kinerja organisasi merupakan
organisasi dan pemberian suatu hal yang sangat penting
point untuk setiap pekerjaan. digunakan untuk mengevaluasi
c. Melakukan survei berbagai apakah proses kinerja yang
sistem imbalan yang berlaku dilakukan organisasi selama ini
guna memperoleh bahan sudah sejalan dengan tujuan
yang berkaitan dengan yang diharapkan atau belum.
keadilan eksternal. Akan tetapi dalam
Organisasi yang disurvai kenyataannya banyak
dapat berupa instansi organisasi yang justru kurang
pemerintah yang secara atau bahkan tidak jarang ada
fungsional berwenang yang mempunyai informasi
mengurus ketenagakerjaan, tentang kinerja dalam
kamar dagang dan industri, organisasinya. Kinerja sebagai
organisasi profesi,serikat hasil-hasil fungsi
pekerja, organisasi- pekerjaan/kegiatan seseorang
organisasi pemakai tenaga atau kelompok dalam suatu
kerja lain dan perusahaan organisai yang dipengaruhi oleh
konsultant, terutama yang berbagai faktor untuk mencapai
mengkhususkan diri dalam tujuan organisasi dalam periode
manajemen sumber daya waktu tertentu (Tika, P., 2006.)
manusia. Performance atau Kinerja
d. Menentukan harga setiap adalah hasil kerja yang dapat
pekerjaan dihubungkan dicapai oleh seseorang atau
dengan harga pekerjaan kelompok orang dalam suatu
sejenis di tempat lain. Dalam organisasi sesuai dengan
mengambil langkah ini wewenang dan
dilakukan perbandingan tanggungjawabnya masing-
antara nilai berbagai masing dalam upaya
pekerjaan dalam organisasi pencapaian tujuan organisasi
dengan nilai yang berlaku di (Mangkuprawia, S., 2009:220).
pasaran kerja.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 352

JENIUS

METODOLOGI PENELITIAN HASIL PENELITIAN


1. Tempat dan waktu Penelitian A. Kesimpulan
Penulis dalam penyusunaan 1. Terdapat pengaruh positif antar
penelitian ini,mengadakan Motivasi kerja (X1 )memiliki
penelitian pada PT Finansia Multi koefisien regresi sebesar 0,368 (
Finance cabang Kedoya di Jakarta besar koefisien regresi variabel
barat yaitu sebuah perusahaan Motivasi kerja (X1 sebesara
yang bergerak di bidang 36,8 ) trehadap kinerja kerja
pembiayaan motor . karyawan (Y) dan nilai T
a. Tempat penelitian sebesar 2,247 dengan tingkat
Penelitian di lakukan di signifikasi 0,040 (<0,050 ) .Hal
PT FinansiaMulti Finance ini berarti bahwa Motivasi kerja
cabang Kedoya yang beralamat (X1) berpengaruh signifikan
di JL Arteri Kedoya NO 88 A- terhadap kinerja karyawan .
88 B Kedoya Selatan Kebon 2. Terdapat pengaruh positif antar
Jeruk Jakarta barat . kompentensi (X2 )memiliki
b. Waktu Penelitian koefisien regresi sebesar 0,372 (
Penelitian di lakukan besar koefisien regresi variabel
selama 3 ( tiga ) bulan terhitung kompetensi (X2) sebesara 37,2 )
dari bulan januari 2017 sampai terhadap kinerja kerja karyawan
dengan maret 2017, tealah di (Y) dan nilai T sebesar 2,214
laksanakan penelitian secra dengana tingkat signifikasi
bertahap di awlai dengan 0,010 (<0,050 ) .Hal ini berarti
melakukan survey bahwa Kompetensi (X2)
(pendahuluaan ),yang di berpengaruh signifikan
lakukan selanjutnya proposal terhadap kinerja karyawan
penelitian,penaguna surat izin 3. Terdapat pengaruh positif antar
penelitian,pembuatan kompensasi (X3 )memiliki
instrument penelitian, koefisien regresi sebesar 0,271 (
konsultasi, penyebaran besar koefisien regresi variabel
instrument kepada obyek kompensasi (X3) sebesara 27,1 )
penelitiaan ,pengolahan data terhadap kinerja kerja karyawan
dan penyusunan penelitian. (Y) dan nilai T sebesar 2,028
2. Metode penelitian dengana tingkat signifikasi
Metode penelitian menurut 0,045 (<0,050 ) .Hal ini berarti
Sugiono (2007:15) di definisikan bahwa Kompensasi (X3)
sebagai suatu cara ilmiah untuk berpengaruh signifikan
mendapatkan data dengan tujuan terhadap kinerja karyawan.
dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah 4. Secara simultan semua variabel
berarti kegiatan penelitian tersebut bebas berpengaruh signifikan
di dasrakan pada cirri-ciri terhadap variabel terikat dengan
keilmuan yaitu. nilai sig. 0,000 < α 0,05.
Rasional,empiris,dan sistematis. Pengaruh yang diberikan ketiga
variabel bebas tersebut bersifat
positif artinya semakin tinggi
motivasi kerja, kompetensi dan

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 353

JENIUS

kompensasi maka DAFTAR PUSTAKA


mengakibatkan semakin tinggi Dessler, Gary, 2006. Manajemen
pula kinerja karyawan yang Sumber Daya Manusia. Edisi
dihasilkan. ke sepuluh.PT Intan
B. Saran sejati.Klaten.
Berdasarkan kesimpulan di Echols, J. dan Shadily, Hasan,
atas dan hasil penelitian maka 1996.Kamus Bahasa Inggris
penulis memberikan saran ,di Indonesia. PT Gramedia,
harapan dapat bermanfaat bagi PT Jakarta.
Finansia Multi Finance cabang Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi
Kedoya adapun saran tersebut Analisis Multivariate dengan
sebagai berikut : program SPSS.
1. Perbaikan tingkat pengasilan Gibson, Ivancevich, dan Donnely,
yang di terima karywan setiap 2004. Organisasi. PT Erlangga,
bulan harus di perhatikan dalam Jakarta.
hal gaji yang di terima setiap Gordon, Anderson, 1992. Managing
bulan belum cukup untuk Performance Appraisal
kebutuhan dasar rumah tangga , System.Uk. Strathclyde Bisnis
2. Pembagian tugas yang jelas School
sehingga bisa lebih efektif Hasibuan, Malayu, 2007. Organisasi
dalam mencapai kinerja,dan dan Motivasi. PT. Bumi
kordinasi antar divisi sehingga Aksara, Jakarta
memudahkan dalam Husein, Umar, 2002. Metode Riset
menjalankan tugas masing- Bisnis. PT. Gramedia Pustaka
masing . Utama, Jakarta
3. Lebih menjelaskan kepada Indonesia, Gina Gania, 2006.
karyawan agar Memahamii Perilaku dan Manajemen
tugas dan fungsi dari setiap Organisasi. Erlangga, Jakarta.
divisi dengan baik serta Ivancevich, J. M. Konopaske R. dan
memahami aturan kerja yang Matteson M.T., 2005.
sesuai dengan SOP yang ada, Organizational Behavior and
4. Sosialisasi kebijakan yang baru Management. Seventh
dengan cepat dan jelas serta ada Edition.The McGraw-Hill
kesesuaian penghasilan dengan Companies. Edisi Bahasa
tugas dan fungsi dari karyawan Kennaa, E. and Beach, N., 2002. The
hal ini bisa di perbaiki kedepan essense of Human Resource
oleh pihak Manajemen Management. Penerbit Budi,
perusahaan sehingga hal ini bisa Yogyakarta.
membuat kinerja meningkat. Malthias, R. L. dan Jakson,
5. Perlu di perhatikan lagi oleh 2002.Manajemen Sumber Daya
perusahaan apakah Manusia. Jakarta.
kompentensi karyawan yang Mangkuprawira, Sjafri, 2009. Bisnis,
ada sudah tepat dalam posisinya manajemen, dan Sumberdaya
Manusia. PT. Gramedia,
Jakarta.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019


Jurnal Ilmiah, Manajemen Sumber Daya Manusia 354

JENIUS

Manulang, M., 1994.Manajemen Simanjuntak, P., 2005. Manajemen


Personalia.Ghalia Indonesia. dan Evaluasi Kinerja.Lembaga
Jakarta. penerbit FE UI, Jakarta
Notoatmodjo, Soekidjo, 2009. Soeharyo, S. dan Sopiah,
Pengembangan Sumber Daya 2008.Perilaku Organisasional.
Manusia. PT Rineka Cipta, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Jakarta Stoner.J. A. F dan Edward Freeman
PT Finansia Multi Finance , 2016. R., 2003.Manajemen.PT
Peraturan Karyawan PT Prenhallindo, Jakarta.
Finansia Multi Finance .Jakarta Supranto, J., 2001. Statistik: Teori
Rampesad, Hubert, K., 2006. Dan Aplikasi. Edisi keenam.
Pertajam Kompetensi Anda Erlangga, Jakarta.
dengan Personal Balance Tika, P., 2006. Budaya Organisasi
Scorecard. Sinergikan Ambisi Dan Peningkatan Kinerja
Pribadi dengan Ambisi Perusahaan. PT Bumi Aksara,
Perusahaan Anda. Edisi Jakarta
Indonesia.PPM, Jakarta. Veithzal, Rivai, 2008. Performance
Robbins, S. P., dan Judge, Timothy Appraisal: Sistem Yang Tepat
A., 2008. Perilaku Organisasi Untuk Menilai
Edisi keduabelas Salemba Veithzal, Rivai, dan Ella, Jauvani,
Empat, Jakarta. 2009. Manajemen Sumber
Ruky, Achmad, 2006. Sumber Daya Daya manusia untuk
Manusia Berkualitas mengubah Perusahaan.PT
Visi menjadi Realitas. PT. RAJAGRAFINDO PERSADA,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Jakarta Wibowo, 2008.Manajemen Kinerja.
Schuler, R. S. J.,1999. Strategic PT grafindo Persada. Jakarta.
Human Resource Yukl, Gary, 2006. Leadership in
Management.Mass. Blackwell Organizations.Edisi ketujuh,
Publishers, USA. Universitas at Albany State
Siagian, S. P., 2004. Manajemen University of New York.
Internasional. PT Bumi Aksara,
Jakarta.

JENIUS. Vol. 2, No. 3, Mei 2019

Anda mungkin juga menyukai