Replanting adalah salah satu upaya untuk mempertahankan produksi kelapa sawit. Beberapa
permasalahan yang mendasari perlu dilakukannya replanting perkebunan rakyat antara lain:
replanting dapat dilakukan dengan metode tumbang serentak dan intercropping. Sesuai dengan
Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1995 tentang pelarangan pembukaan lahan tanpa pembakaran
maka replanting metode bakar tidak direkomendasikan untuk dilakukan. Biaya yang di berikan 1 ha
lahan adalah Rp. 30.000.000 yang di tuangkan dalam RAB dan tehknik pelaksanaan replenting atau
rencana kerja, adapun penyalurannya dengan metode swakelola
PELAYANAN REPLANTING:
2. Profil Lahan
3. Profil Kebun
6.Scan Ktp Dan Kk Asli Atau Surat Keterangan Rekaman Kependudukan Masing-Masing Pekebun
7.Fotocopy Shm Atau Bukti Legalitas Lahan Lain (SKT, Girik, Sporadik, Letter C, Pletok, AJB, Hak
Adat/Komunal)
14. Jika semua telah lengkap dilakukan verifikasi lapangan dan memenuhi syarat, Dinas
Kabupaten Membuat SK CPCL a.n Bupati dan akan masuk ke DITJENBUN, lalu akan dikeluarkan
SK dari DITJENBUN, tanda tangan 3 pihak, lalu beberapan bulan kemudian dana bantuan akan
cair ke rekening kelompok.