Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PANCASILA

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945

DIAN MEGASARI

DISUSUN OLEH :
-SAFFA ALDRIAN SALEH

-REYHAN KEYSAR ABEL

KELOMPOK 8 (DELAPAN)

SEMESTER 1 (SATU)

KELAS : 01TPLE014

RUANG : V.115

UNIVERSITAS PAMULANG

JLN. SURYA KENCANA NO. 1 PAMULANG ( 021 )741566, FAX

(021) 741566 TANGERANG, BANTEN


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, shalawat serta salam
senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW beserta keluarga dan sahabatnya.

Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah yang
membahas tentang “ Hubungan Pancasila Dengan UUD 1945 ” ini.

Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila
semester I.

Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan,
dorongan, bimbingan dan arahan kepada penyusun.

Ucapan terima kasih dan penghargaan tersebut kami sampaikan kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan segalanya kepada penulis


2. Ibu Dian Megasari selaku pembimbing penyusun makalah ini.
3. Semua pihak yang tidak dapat kami rinci satu per satu yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini,
dan Kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri Kami dan pembaca.

Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini. Dengan segala
kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan
daripara pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain
pada waktu mendatang.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak zaman nenek moyang


sampai dewasa ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara
masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan tersebut
mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan serta watak orang Indonesia,
Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri,yang
merupakan kepribadiannya. Dengan nilai-nilai tersebut rakyat Indonesia
melihat dan memecahkan masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan
mempedomani dalam kegiatan kehidupanya bermasyarakat. Demikianlah
mereka melaksanakan kehidupan yang diyakini kebenarannya. Itulah
pandangan hidupnya, karena keyakinan yang telah mendarah daging itulah
maka pancasila dijadikan dasar negara serta ideologi negara.Itulah kebulatan
tekad rakyat Indonesia yang ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 melalui
panitia persiapan kemerdekaan Indonesia.

B. TUJUAN

Tujuan Penulisan Makalah Ini Tidak Lain Ialah :


1. Mengetahui Hubungan Pancasila dengan UUD 1945 Dalam amandemen
yang terjadi di Indonesia
2. Menambah wawasan tentang pancasila dan UUD 1945

C. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Dari Pancasila dan UUD 1945 ?
2. Bagaimana Hubungan Pancasila dengan UUD 1945?
3. Mengapa
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Pancasila Dan UUD 1945

Pengertian Pancasila adalah ideologi, dasar bangsa Indonesia, dasar dari


segala keputusan nasional, dan cerminan kepribadian bangsa Indonesia.
Dengan kata lain, Pancasila merupakan dasar peraturan pemerintah
Republik Indonesia yang mengutamakan seluruh komponen di seluruh
Indonesia.

Secara etimologis, kata "Panchasila" berasal dari bahasa Sansekerta India


(kasta Brahmana), dari kata "panca" yang berarti lima dan "sila" yang
berarti dasar. Pancasila karena itu secara harfiah berarti lima dasar. Secara
Etimologi, kata “Pancasila” berasal dari bahasa Sansekerta India (Kasta
Brahmana), yaitu kata “Panca” yang artinya Lima, dan “Sila” yang artinya
Dasar. Sehingga arti Pancasila secara harfiah adalah Lima Dasar.

Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita


mempunyai pondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahan. Artinya,
dengan adanya Pancasila maka Indonesia memiliki dasar atau pondasi
dalam bernegara sehingga tidak mudah dipengaruhi dan dijajah oleh
bangsa lain.

Dasar negara Indonesia tersebut dilambangkan dengan Garuda dimana


terdapat gambar bintang, rantai, pohon beringain, kepala banteng, padi dan
kapas, yang mencerminkan arti dari 5 sila Pancasila. Kemudian lambang
negara Indonesia ini disebut dengan Garuda Pancasila.
Menurut berbagai sumber, istilah Pancasila mulai dikenal sejak masa
kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Walaupun belum dirumuskan secara
konkrit, pada masa itu sila-sila dalam Pancasila sudah diterapkan dalam
kehidupan masyarakat dan dalam kerajaan.

Berdasarkan kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular, arti Pancasila adalah


“Berbatu Sendi yang Lima” atau dapat diartikan sebagai “Pelaksanaan
Kesusilaan yang Lima”.

Selain itu, Pancasila juga dituliskan dalam kitab Agama Budha yang
ditulis dalam bahasa Pali (Pancha Sila). Pancha Sila adalah ajaran dasar
moral agama Budha yang ditaati oleh para pengikut Siddharta Gautama.
Berikut ini adalah isi Pancha Sila dalam ajaran Budha:

1. Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan.

2. Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak
diberikan.

3. Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila.

4. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar
(berbohong, berdusta, fitnah, omong kosong).

5. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan


makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan.

Sedangkan, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun


1945, atau disingkat UUD 1945, adalah hukum dasar yang dikodifikasikan
dari Pemerintah Republik Indonesia dan juga merupakan Undang-Undang
Dasar saat ini.
Pada tahun 1999 dan 2002, UUD 1945 telah diubah empat kali, mengubah
susunan kelembagaan dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia. Di
balik UUD 1945 adalah janji Jepang untuk memberikan kemerdekaan
masa depan kepada rakyat Indonesia. Setelah Jepang memukul mundur
tentara Belanda, janji tetaplah janji, dan mereka sendiri yang sekali lagi
menindas rakyat Indonesia, bahkan lebih sadis dari sebelumnya.

Didirikan pada tanggal 29 April 1945, Badan Pengkajian Proyek Persiapan


Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah lembaga yang menyusun UUD
1945. Pada konferensi pertama yang diadakan dari tanggal 28 Mei hingga
1 Juni 1945, Ir. Sukarno memperkenalkan gagasan "negara pertama" yang
disebut Pancasila. BPUPKI kemudian membentuk panitia kecil
beranggotakan delapan orang untuk menyelesaikan rumusan dasar negara.
Pada tanggal 22 Juni 1945, 38 anggota BPUPKI membentuk panitia
sembilan anggota untuk menyusun Piagam Jakarta, pembukaan UUD
1945. Teks Piagam Jakarta menjadi pembukaan UUD 1945, setelah
klausul "mewajibkan pemeluknya untuk mengamalkan Syariat Islam"
dihilangkan, dan disahkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) pada tanggal 18 Agustus 1945. UUD 1945 disahkan oleh Komite
Nasional Indonesia Pusat (KNIP) pada tanggal 29 Agustus 1945.
Rancangan UUD 1945 disusun pada rapat kedua Badan Pemeriksa
Persiapan Kemerdekaan (BPUPK). Tidak ada kata "Indonesia" di nama
agensi karena hanya Jawa. Sumatera memiliki BPUPK untuk Sumatera.
Sidang kedua berlangsung dari tanggal 10-17 Juli 1945. Pada tanggal 18
Agustus 1945, PPKI mengesahkan UUD 1945 sebagai Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia.

1.2 Hubungan Pancasila Dan UUD 1945

Anda mungkin juga menyukai