Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN

Jenis Pelatihan : Analis Keimigrasian Ahli Pertama


Mata Ajar : PENYIDIKAN KEIMIGRASIAN
Pengajar : SUGIYO
Waktu Pengerjaan soal : 45 (Empat Puluh Lima) Menit
____________________________________________________________

1. Apa yang dimaksud Penyidikan dalam Tindak Pidana Keimigrasian dan sebutkan kegiatan
penyelidikan dalam rangka penyidikan !

Jawaban :

Penyidikan tindak pidana keimigrasian adalah serangkaian tindakan penyidik (PPNS Keimigrasian)
untuk mencari dan mengumpulkan bukti yang dengan bukti tersebut membuat terang tindak pidana
keimigrasianyang terjadi dan guna menemukan tersangkanya dalam hal dan menurut cara yang
diatur dalam KUHAP.

Penyelidikan Kegiatan penyelidikan meliputi:


a. Pengolahan Tempat Kejadian Perkara (TKP);
b. Pengamatan (observasi);
c. Wawancara (interview);
d. Pembuntutan (surveilan);
e. Penyamaran (undercover);
f. Pelacakan (tracking); dan
g. Penelitian serta Analisis Dokumen.

2. Apa dasar hukum kewengangan Penyidik PNS Keimigrasian dalam melaksanakan Penyidikan Tindak
Pidana Keimigrasian? dan apa kewenangan PPNS Keimigrasian dalam rangka penegakan hukum
keimigrasian?

Jawaban :

Dasar hukum kewengangan Penyidik PNS Keimigrasian dalam melaksanakan Penyidikan Tindak
Pidana Keimigrasian serta kewenangan PPNS Keimigrasian dalam rangka penegakan hukum
keimigrasian adalah sbb :

a. Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana :
Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh undang-undang.

b. Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana :berbunyi
“Penyidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a kewajibannya mempunyai
wewenang:
1. menerima-laporan atau pengaduan dari seorang tentang adanya tindak pidana;
2. melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian;
3. menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka ;
4. melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan;
5. melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;
6. mengambil sidik jari dan memotret seorang;
7. memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;
8. mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
perkara;
9. mengadakan penghentian penyidikan;
10. mengadakan tindakan lain menurut hukum yang bertanggung jawab.”

c. Berdasarkan Pasal 105 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,disebutkan


bahwa PPNS Keimigrasian diberi wewenang sebagai penyidik tindak pidana Keimigrasian yang
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang ini.

d. Berdasarkan Pasal 106 Undang-Undang nomor 6 tahun 2011 tentang Keimigrasian, PPNS
Keimigrasian memiliki kewenangan sebagai berikut:

1. menerima laporan tentang adanya tindak pidana Keimigrasian;


2. mencari keterangan dan alat bukti;
3. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
4. melarang setiap orang meninggalkan atau memasuki tempat kejadian perkara untuk
kepentingan penyidikan;
5. memanggil, memeriksa, menggeledah, menangkap, atau menahan seseorang yang
disangka melakukan tindak pidana Keimigrasian;
6. menahan, memeriksa, dan menyita Dokumen Perjalanan;
7. menyuruh berhenti orang yang dicurigai atau tersangka dan memeriksa identitas
dirinya;
8. memeriksa atau menyita surat, dokumen, atau benda yang ada hubungannya
dengan tindak pidana Keimigrasian;
9. memanggil seseorang untuk diperiksa dan didengar keterangannya sebagai
tersangka atau saksi;
10. mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan
perkara;
11. melakukan pemeriksaan di tempat tertentu yang diduga terdapat surat, dokumen,
atau benda lain yang ada hubungannya dengan tindak pidana Keimigrasian;
12. mengambil foto dan sidik jari tersangka;
13. meminta keterangan dari masyarakat atau sumber yang berkompeten;
14. melakukan penghentian penyidikan; dan/atau
15. mengadakan tindakan lain menurut hukum.

Berdasarkan Pasal 106 Undang Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, PPNS
memiliki kewenangan dalam melakukan upaya paksa dalam hal ini
 pemanggilan,
 penangkapan,
 penahanan,
 penggeledahan
 dan penyitaan.

3. Siapakah yang menjadi obyek penyidikan PPNS Keimigrasian? Dan apa alat bukti yang sah menurut
KUHAP? Sebutkan!

Jawaban :

Objek dari penyidikan PPNS Keimigrasian ini adalah setiap WNI ataupun WNA yang melakukan
Tindak Pidana Keimigrasian

Menurut Pasal 108 UU Nomor 6 Tahun 2011, Alat bukti pemeriksaan tindak pidana Keimigrasian
berupa:

a. alat bukti sebagaimana dimaksud dalam hukum acara pidana;


b. alat bukti lain berupa informasi yang diucapkan, dikirimkan, dan diterima atau disimpan secara
elektronik atau yang serupa dengan itu; dan
c. keterangan tertulis dari Pejabat Imigrasi yang berwenang.

Sesuai dengan Pasal 184 KUHAP ayat 1, Alat bukti yang sah ialah :
a. keterangan saksi;
b. keterangan ahli;
c. surat;
d. petunjuk;
e. keterangan terdakwa

4. Sebutkan kewenangan upaya paksa yang dimiliki oleh Penyidik PNS Keimigrasian

Jawaban :

kewenangan upaya paksa yang dimiliki oleh Penyidik PNS Keimigrasian


a. Pemanggilan
b. Penangkapan
c. Penahanan
d. Penggeledahan
e. Penyitaan

Anda mungkin juga menyukai