Anda di halaman 1dari 43

PANDUAN

PELAKSANAAN RUJUKAN PASIEN


DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS
RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER JOMBANG

RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER


JL. IR. JUANDA NO. 03 TELP/FAX : (0321) 877945, (0321) 869826 FLEXI (0321) 7157713
JOMBANG
KATA PENGANTAR
Respon terhadap penanggulangan HIV di Indonesia berkembang secara signifikan sejak
tahun 2004. Jumlah orang yang menerima perawatan, dukungan dan pengobatan terus meningkat
dari tahun ke tahun namun masih banyak hambatan bagi orang yang terinfeksi HIV untuk
mendapatkan akses perawatan dan pengobatan yang mereka butuhkan.
Program pengendalian HIV tidak cukup hanya dilaksanakan oleh jajaran kesehatan saja
namun harus pula melibatkan sektor lain dan masyarakat atau komunitas terutama populasi
kunci. Pelibatan ini mulai dari upaya pencegahan di masyarakat hingga perawatan, dukungan dan
pengobatan, sehingga program pengendalian HIV tersebut merupakan upaya kesehatan
masyarakat dan juga sekaligus upaya kesehatan perorangan.
Sistem rujukan pada pasien HIV adalah Sistem yang memberikan suatu gambaran
tatacara rujukan klien HIV/AIDS dari tempat yang kurang mampu dalam hal penatalaksanaannya
secara menyeluruh. Yaitu berupa fasilitas, tenaga medis, laboratorium, perawatan dan
pengobatan ke tempat yang lebih mampu
Jombang, 01 November 2022
Penyususn

dr.M.Azam Muttaqin
NIK: 87.310523.261

i
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------- i
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------ ii
LEMBAR PENGESAHAN ------------------------------------------------- iii
SK DIREKTUR
BAB I PENDAHULUAN -------------------------------------------- 1
BAB II TATALAKSANA TERAPI --------------------------------- 3
BAB III PENCATATAN DAN PELAPORAN --------------------- 26
BAB IV PENUTUP ----------------------------------------------------- 34

ii
LEMBAR PENGESAHAN

PENGESAHAN DOKUMEN RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER


JOMBANG
PANDUAN
PELAKSANAAN RUJUKAN PASIEN DALAM PENANGGULANGAN
HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER JOMBANG
TANDA
NAMA KETERANGAN TANGGAL
TANGAN
dr.M.Azam Muttaqin Pembuat Dokumen

NS .Gusty Aji Oktavia S.Kep Authorized Person

dr.Icus G Masudii,M.Kes Direktur RS PMC

iii
SURAT KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER
Nomor: 12/SK/DIR.PMC/XI/2022
TENTANG
PANDUAN
PELAKSANAAN RUJUKAN PASIEN
DALAM PENANGGULANGAN HIV/AIDS
DI RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER

Direktur Rumah Sakit Pelengkap Medical Center ;


Menimbang :
a. bahwauntukmelaksanakanketentuanPasal34ayat(5)PeraturanMenteriKesehata
nNomor21Tahun2013tentangPenanggulangan HIV dan AIDS
perlumenetapkanPeraturan Menteri
KesehatantentangPedomanPengobatanAntiretroviral;
b. bahwa agar pelayanan Instalasi Rawat Inap di Rumah Sakit Pelengkap Medical Center
dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Peraturan Direktur Rumah Sakit Pelengkap
Medical Center Jombang sebagai landasan bagi penyelenggaraan pelayanan Instalasi
rawat Inap di Rumah Sakit Pelengkap Medical Center;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu ditetapkan
dengan Peraturan Direktur Rumah Sakit Pelengkap Medical Center.
Mengingat :
1. Permenkes NO HK.01.07/MENKES/90/2019 TentangPedoman Nasional
PelayananKedokteran Tata Laksana HIV
2. Undang-undangNomor 29 Tahun 2OO4 tentangPraktekKedokteran (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO4 Nomor 116, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 443l);
3. Undang-undangNomor 25 Tahun 2OO9 tentangPelayananPublik (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2OO9 Nomor ll2, TambahanLembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5038);
4. Undang-undangNomor 35 Tahun 2OO9 tentangNarkotika (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor 143, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5062);
5. Undang-undangNomor 36 Tahun 2OO9 tentangKesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2OO9 Nomor L64, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);
6. Undang-undangNomor 44 Tahun 2OO9 tentangRumahSakit (Lembaran Negara Republik
Indonesia, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 597211
7. Peraturan Menteri KoordinatorKesejahteraan Rakyat Nomor 02/MenkolKesrall/2OO7
tentangKebijakan Nasional Penanggulangan HIV/AIDS
melaluiPenguranganDampakBurukPenggunaanNarkotika, Psikotropika dan ZatAdiktif;
8. Peraturan Menteri KesehatanNomor 021 Tahun 20 I 2 tentangPenanggulangan
HIV/AIDS;
9. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 56/Menkes/ Per / III / 20 74
tentangKlasifrkasi dan PerizinanRumahSakit;

MEMUTUSKAN
Menetapkan : PEDOMANPENGOBATANANTIRETROVIRAL DALAM
PENANGGULANGAN HIV/AIDS DI RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL
CENTER JOMBANG
Pasal1

PengobatanantiretroviralmerupakanbagiandaripengobatanHIVdanAIDSuntu
kmengurangirisikopenularanHIV,menghambatperburukaninfeksioportunistik
,meningkatkankualitashiduppenderitaHIV,danmenurunkanjumlahvirus(virall
oad)dalamdarahsampaitidakterdeteksi.

Pasal 2
(1) MaksudditetapkannyaPeraturanDirekturiniadalah :
a. untukmemberikandasarhukumdalampenyelenggaraanlayanan HIV/AIDS di RS.PMC.
b. untukmemberikanperlindunganbaikkepadapasienmaupunpetugas yang menanganipasien
HIV/AIDS di RSPMC.
(2) TujuanditetapkannyaPeraturanDirekturiniadalah :
a. meningkatnyakualitaslayanan RSPMC.
b. meningkatnyacakupanlayanan RS PMC.
c. menurunkanangkapenularan yang mungkinmunculbaikkepadapasien lain
maupunkepadapetugas.

Pasal3
Pengobatan antiretroviral sebagaimanadimaksuddalamPasal 1
diberikankepada:
a. penderita HIV dewasa dan anakusia 5 (lima) tahunkeatas yang
telahmenunjukkan stadium klinis 3 atau 4 ataujumlahselLimfosit T
CD4kurangdariatausamadengan350sel/mm3;
b. ibuhamildenganHIV;
c. bayilahirdariibudenganHIV;
d. penderitaHIVbayiatauanakusiakurangdari5(lima)tahun;
e. penderita HIVdengantuberkulosis;
f. penderitaHIVdenganhepatitisBdanhepatitisC;
penderitaHIVpadapopulasikunci
g. penderitaHIVyangpasangannyanegatif;dan/atau
h. penderitaHIVpadapopulasiumumyangtinggaldidaerahepidemiHIVmeluas.
Pasal 4

(1) Pengobatan antiretroviral


diberikansetelahmendapatkankonseling,memiliki orang
terdekatsebagaipengingatatauPemantauMeminumObat(PMO)danpatuh
meminumobatseumurhidup.
(2) Konselingsebagaimanadimaksudpadaayat(1)dilakukansesuaidenganket
entuanperaturanperundang-undangan.

Pasal 5
Pengobatanantiretroviraldapatdiberikansecarakomprehensifdenganpengobata
ninfeksioportunistikdankomorbiditassertapengobatanpenunjanglainyangdipe
rlukan.

Pasal6
Pedomaninimulaiberlakupadatanggaldiundangkan

Ditetapkandi : JOMBANG
Pada tanggal :01November 2022
Direktur
RS Pelengkap Medical Center

dr. Icus G Marsudi, M. Kes


NIK: 59.221001.683
LAMPIRAN :KEPUTUSAN DUREKTUR RUMAH SAKIT PELENGKAP
MEDIKAL CENTER
NOMOR :Nomor: 12/SK/DIR.PMC/XI/2022
TENTANG PEDOMANPENGOBATANANTIRETROVIRAL DALAM
PENANGGULANGAN HIV/AIDSDI RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL
CENTER

BAB I
PENDAHULUAN
A.Latarbelakang

PenggunaanobatAntiretroviral(ARV)kombinasipadatahun1996mendorongrevo
lusidalampengobatanorangdenganHIVdanAIDS(ODHA) seluruh
dunia.Meskipunbelummampumenyembuhkan HIVsecaramenyeluruh dan
menambahtantangandalamhalefeksampingsertaresistansikronisterhadapobat,na
munsecara dramatisterapiARVmenurunkanangkakematiandan kesakitan,
meningkatkankualitashidupODHA, dan
meningkatkanharapanmasyarakat,sehingga pada saatini HIV dan AIDS
telahditerimasebagaipenyakityang dapatdikendalikan dan
tidaklagidianggapsebagaipenyakit yangmenakutkan.
Di Indonesia, sejaktahun 1999 telahterjadipeningkatanjumlah ODHApada
kelompok orang berperilakurisikotinggitertular HIV yaitu paraPekerjaSeks
(PS) dan pengguna NAPZA suntikan (penasun),
kemudiandiikutidenganpeningkatanpadakelompoklelakiyangberhubunganseks
denganlelaki(LSL)danperempuanberisikorendah.Saatinidenganprevalensirerata
sebesar0,4%sebagianbesarwilayahdiIndonesia
termasukdalamkategoridaerahdengantingkatepidemi
HIVterkonsentrasi.Sementaraitu,TanahPapuasudahmemasukitingkatepidemim
eluas,denganprevalensiHIVsebesar2,3%.
ProgrampenanggulanganAIDSdiIndonesia,menujupadagetting 3zeroes,
yaituzero new infection, zero AIDS-related death dan zero
stigmaanddiscrimination.

Untukmempercepattujuantercapainyagetting3zeroes,makadikembangkanLayan
anKomprehensifBerkesinambungan(LKB)denganmelibatkanperanaktifkomuni
tasdenganpendekatanstrategipemberianobatARV/
StrategicUseOfAntiretroviral(SUFA)sebagaipencegahandanpengobataninfeksi
HIV.

1
PedomaninimerupakanpembaharuanatasperkembanganpengobatanHIV dan
AIDS dan menyelaraskanterapi ARV pada dewasa, remaja, dananaksertaibuhamil.

B. TujuanUmum
TujuanpedomaninisebagaibagiandaripengobatanHIVdanAIDSsecaraparipurna
C. TujuanKhusus
1) Sebagaipedomanpenatalaksanaanpelayanan HIV/AIDS
2) Menjagamutupelayananmelaluipenyediaansumberdaya dan manajemen yang sesuai
3) Memberiperlindungan dan konfidensialitasdalampelayanan HIV/AIDS.

D RuaagLingkup
1) BagianRekamMedis
2) Instalasi Rawat Jalan
3) Instalasi Rawat Inap
4) InstalasiGawatDarurat
5) InstalsiFarmasi

2
BAB II
TATALAKSANATERAPIARV
A. PengkajianSetelahDiagnosisHIV
SesudahdinyatakanHIVpositif,dilakukanpemeriksaanuntukmend
iagnosisadanyapenyakitpenyertasertainfeksioportunistik,danpemeriksa
anlaboratorium.Untukmenentukanstadium infeksiHIVdapatdilihatpada
tabel
3dan4.UntukselanjutnyaODHAakanmendapatkanpaketlayananperawat
andukunganpengobatanyangdapatdilihatpadabagan3.Selanjutnyadilaku
kanpencatatan pada IkhtisarPerawatanHIV danTerapi
Antiretroviral(Formulir1).

CD4adalahparameterterbaikuntukmengukurimunodefisiensi.Jikadiguna
kanbersamaandenganpenilaianklinis, CD4
dapatmenjadipetunjukdiniprogresivitaspenyakitkarenajumlahCD4menu
runlebihdahuludibandingkankondisiklinis.PemantauanCD4dapatdiguna
kanuntukmemulaipemberianARVataupenggantianobat. Jumlah CD4
dapatberfluktuasimenurutindividu dan penyakityang dideritanya.
Bilamungkinharusada 2 kali hasilpemeriksaan CD4 di
bawahambangbatassebelumARVdimulai.
Makinmudaumur,makintingginilaiCD4.Untukanak<5tahundigu
nakanpersentaseC D 4 .Bila≥5tahun,jumlahCD4absolutdapatdigunakan
.Padaanak<1 tahunjumlah CD4
tidakdapatdigunakanuntukmemprediksimortalitas,
karenarisikokematiandapatterjadibahkanpadajumlahCD4yangtinggi

KlasifikasiWHOtentangimunodefisiensiHIVmenggunakanCD4

Imunodefisiensi JumlahCD4menurutumur

<11bulan(%) 12-35bulan(%) 36-59bulan(%) > 5 tahun -


dewasa

(sel/mm3)
Tidakada >35 >30 >25 >500

Ringan 30–35 25–30 20–25 350−499

Sedang 25–30 20−25 15−20 200−349

3
Berat <25 <20 <15 <200 atau
<15%

B.PersiapanPemberianARV
Prinsippemberian ARV adalahharusmenggunakan 3 jenisobat
yang ketiganyaharusterserap dan
beradadalamdosisterapeutikdalamdarah,
dikenaldenganhighlyactiveantiretroviraltherapy(HAART).IstilahHAA
RTseringdisingkatmenjadiART (antiretroviral therapy) atauterapi
ARV. Pemerintahmenetapkanpaduan
yangdigunakandalampengobatanARVdenganberdasarkanpada5aspekya
ituefektivitas,efeksamping/
toksisitas,interaksiobat,kepatuhan,danhargaobat.
Konselingterapiyangmemadaisangatpentinguntukterapiseumurh
idupdankeberhasilanterapijangkapanjang.Isidarikonselingterapiiniterm
asuk:kepatuhanminumobat,
potensi/kemungkinanrisikoefeksampingatauefek
yangtidakdiharapkanatauterjadinyasindrompulihimun(ImmuneReconsti
tutionInflammatory Syndrome/IRIS) setelahmemulaiterapi ARV,
terutama pada
ODHAdenganstadiumklinislanjutataujumlahjumlahCD4<100sel/mm 3,
dankomplikasiyangberhubungandenganterapiARVjangkapanjang.
Orang dengan HIV harusmendapatkaninformasi dan konseling
yang benar dancukuptentangterapi antiretroviral sebelummemulainya.
HalinisangatpentingdalammempertahankankepatuhanminumARVkare
naharusdiminumselamahidupnya. Faktor yang
mempengaruhikepatuhanminum ARV
adalahpenyediaanARVsecaracuma-
cuma,kemudahanminumobatdankesiapanuntukmeminumnya.Setelahdil
akukankonselingkepatuhan,ODHAdimintaberkomitmenuntukmenjalan
ipengobatanARVsecarateraturuntukjangkapanjang.
Konselingmeliputicara dan ketepatanminumobat, efeksamping
yangmungkinterjadi,interaksidenganobatlain,monitoringkeadaanklinisd
anmonitoringpemeriksaanlaboratoriumsecaraberkalatermasukpemeriks
aanCD4.

4
PadaanakdenganHIV,perludilakukankajiankhususuntukkesiapan
terapiARV,diantaranya:
 Kajisituasikeluargatermasukjumlahorangyangterkenaatauberisikot
erinfeksiHIVdansituasikesehatannya.
 Identifikasiorangyangmengasuhanakdankesediaannyauntukmemat
uhipengobatanARVdanpemantauannya.
 KajipemahamankeluargamengenaiinfeksiHIVdanpengobatannyas
ertainformasimengenaistatusinfeksiHIVdalamkeluarga.
 Kajistatusekonomi,termasukkemampuanuntukmembiayaiperjalan
ankeklinik,kemampuanmembeliataumenyediakantambahanmakan
anuntukanakyangsakitdankemampuanmembayarbilaadapenyakity
anglain.

Penilaianklinisdanteslaboratoriumberperanpentinguntukmelihat
kondisiODHAsebeluminisiasiARVdanmembantupenentuanpaduanyan
gakandigunakan.Berikutdalamtabel5adalahteslaboratoriumyangdireko
mendasikan.

Tabel2.RekomendasiteslaboratoriumuntukpersiapaninisiasiART

Fasemana RekomendasiUtama Rekomendasilain(bilaada)


jemenHIV

Setelahdiagn Jumlah HBsAgb


osisHIV
Anti-HCVc
CD4a,SkriningTB
Antigenkriptokokusjikajumlah
CD4≤100sel/mm3d
Skrininginfeksimenularseksual
Pemeriksaanpenyakitnonkomun
ikabel kronik
dankomorbide
Follow- JumlahselCD4a Serumkreatinindan/
upsebelumA ataueGFR,dipstikurinuntukpeng
RV gunaanTDFg

5
InisiasiARV JumlahselCD4a,f Hemoglobinh
SGPTuntukpenggunaanNVPi
a. JikatidaktersediaCD4,gunakanstadiumklinisWHO
b. Jikamemungkinkan, tesHbsAgharusdilakukanuntukmengidentifikasi
orangdengan HIV dan koinfeksi hepatitis B dan siapa ODHA yang
perluinisiasi ARVdenganTDF
c. DirekomendasikanpadaODHAyangmempunyairiwayatperilakuterpa
parhepatitis C, atau pada populasidenganprevalensitinggi hepatitis
C.
Populasirisikotinggiyangdimaksudadalahpenasun,LSL,anakdengani
buyangterinfeksi hepatitis C, pasangandari orang yang terinfeksi
hepatitis C, penggunanarkoba intranasal, tatodan tindik,
sertakelompok yang
mendapattransfusiberulang,sepertiODHAtalasemiadanyangmenjalan
ihemodialisis
d. Dapatdipertimbangkanjikatersediafasilitaspemeriksaan antigen
kriptokokus(LFA) mengingatprevalensi antigenemia pada ODHA
asimtomatik di beberapatempatdiIndonesiamencapai6.8-7.2%.
e. Pertimbangkanpenilaianadatidaknyapenyakitkronislainterkaitpenatal
aksanaanHIVsepertihipertensi,penyakitkardiovaskular,dandiabetes
f. Terapi ARV dapatdimulaisambilmenungguhasil CD4. Pemeriksaan
CD4 awaltetapdiperlukanuntukmenilairesponsterapi.
g. Untuk ODHA denganrisikotinggimengalamiefeksamping TDF:
penyakitginjal,usialanjut,IMTrendah,diabetes,hipertensi,penggunaan
PIatauobatnefrotoksiklainnya.
Dipstikurindigunakanuntukmendeteksiglikosuria
padaODHAnondiabetes.
h. Untukanakdandewasayangberisikotinggimengalamiefeksampingterk
aitAZT(CD4rendahatauIndeksMassaTubuhrendah)
i. Untuk ODHA denganrisikotinggiefeksamping NVP, misalnya ARV
naif,
wanitadenganCD4>250sel/mm3dankoinfeksiHCV.Namunenzimhati
awalmemilikinilaiprediktifyangrendahuntukmemonitortoksisitasNV
P.

C. IndikasiMemulaiART

6
InisiasiARTsecaradiniterbuktibermanfaatsecaraklinis,bergunauntukpenc
egahan, meningkatkanharapanhidup dan menurunkaninsideninfeksiterkaitHIV
dalampopulasi. Rekomendasiinisiasi ART pada dewasa dan
anakdapatdilihatdalamtabel3

Tabel3.RekomendasiInisiasiARTpadaDewasadanAnak

Populasi Rekomendasi

Dewasa InisiasiARTpadaorangterinfeksiHIVstadiumklinis3dan4,atau
dananak jikajumlahCD4≤350sel/mm3

InisiasiARTtanpamelihatstadiumklinisWHOdanberapapunjumlahC
>5tahun
D4

• KoinfeksiTBa
• KoinfeksiHepatitisB
• IbuhamildanmenyusuiterinfeksiHIV
• OrangterinfeksiHIVyangpasangannyaHIVnegatif(pasangans
erodiskordan),untukmengurangirisikopenularan
• LSL, PS,Waria,atauPenasunb
• PopulasiumumpadadaerahdenganepidemiHIVmeluas
Anak InisiasiARTtanpamelihatstadiumklinisWHOdanberapapunjumlahC
D4c
<5tahun
a. PengobatanTBharusdimulailebihdahulu,kemudianobat ARV
diberikandalam 2-8 minggusejakmulaiobat TB,
tanpamenghentikanterapi TB.
PadaODHAdenganCD4kurangdari50sel/mm3,ARVharusdimulaidal
am
2minggusetelahmulaipengobatanTB.UntukODHAdenganmeningitis
kriptokokus,ARVdimulaisetelah5minggupengobatankriptokokus.
b. Denganmemperhatikankepatuhan

c. Bayiumur< 18 bulan yang didiagnosisterinfeksi HIV


dengancarapresumtif,makaharussegeramendapatterapi ARV.
Biladapatsegeradilakukan
diagnosiskonfirmasi(mendapatkesempatanpemeriksaanPCRDNAseb
elumumur18bulanataumenunggusampaiumur18bulanuntukdilakuka
npemeriksaanantibodi HIV ulang),

7
makaperludilakukanpenilaianulangapakahanakpastiterdiagnosisHIV
atautidak.Bilahasilnyanegatif,makapemberianARVdihentikan.

D. . PaduanARTLiniPertama
PilihanpaduanARTlinipertamaberikutiniberlakuuntukODHAyangbelum
pernahmendapatkanARVsebelumnya(naiveARV).

1. PaduanARTlinipertamapadaanakusia5tahunkeatasdandewasa
Tabel4.ARTlinipertamauntukanakusia5tahunkeatasdandewasa,ter
masukibuhamil dan menyusui, ODHA koinfeksi hepatitis
B, danODHAdenganTB

ARVlinipertamauntukdewasa

Paduan TDFa+3TC(atauFTC)+EFVdalambentukKDTc
pilihan

Paduanalterna AZTb +3TC+EFV(atauNVP)


tif
TDFa +3TC(atauFTC)+NVP
a. JanganmemulaiTDFjikacreatineclearancetest(CCT)hitung<50ml
/menit,ataupadakasusdiabeteslama,hipertensitakterkontrol
dangagalginjal
b. JanganmemulaidenganAZTjikaHb<10g/dLsebelumterapi

c. Kombinasi3dosistetap(KDT)yang tersedia: TDF + 3TC+EFV


2. PaduanARTlinipertamapadaanakusiakurangdari5tahun
PaduanARTlinipertamapadaanaksamasepertiorangdewasa,yaitumen
ggunakankombinasi 2 NRTI dan 1 NNRTI denganpilihanseperti
pada tabel5.

Tabel5.ARTlinipertamapadaanak<5tahun

PilihanNRTIke-1 PilihanNRTIke-2 PilihanNNRTI

8
Zidovudin(AZT)a Lamivudin(3TC) Nevirapin(NVP)

Stavudin(d4T)b Efavirenz(EFV)d

Tenofovir(TDF)c

a. Zidovudin (AZT) merupakanpilihanutama. Namunbila Hb anak<


7,5 g/dlmakadipertimbangkanpemberianStavudin(d4T).
b. Denganadanyarisikoefeksamping pada penggunaan d4T
jangkapanjang,makadipertimbangkanmengubahd4T keAZT
(bilaHbanak> 10gr/dl)setelahpemakaian 6 – 12 bulan.
Bilaterdapatefek anemia berulangmakadapatkembaliked4T.
c. Tenofovirsaatinidapatdigunakanpadaanakusiadiatas2tahun.Selain
ituperludipertimbangkanefeksamping osteoporosis pada
tulanganak yangsedangbertumbuhkarenapenggunaan ARV
diharapkantidakmengganggupertumbuhantinggibadan.
d. EFVdapatdigunakanpadaanak≥3tahunatauBB ≥ 10 kg,
jangandiberikan pada anakdengangangguanpsikiatrikberat. EFV
adalahpilihanpadaanakdenganTB.
e. Jikaberatbadananakmemungkinkan,sebaiknyagunakanKDT.

E.PemantauanSetelahPemberianARV
PemantauansetelahpemberianARVbertujuanuntukmengevaluasirespons
pengobatan.EvaluasiODHAselamadalampengobatandilakukanbersama-
samaantaradokter,perawat,dankonselor.Evaluasitidakhanyadilakukanuntukkon
disifisik,namunjugapsikologis,untukmembantuODHAdankeluarganyaselamam
enjalanipengobatan

 JadwalPemantauanSetelahPemberianARV
Penilaianklinis dan
teslaboratoriumberperanpentinguntukmelihatkondisiODHA
sebeluminisiasi ART dan
bergunauntukmemonitorresponspengobatandan
kemungkinantoksisitasobat ARV.
Pemantauanklinisdalampengawasandokterdilakukanrutin
minimal sebulansekalidalam 6 bulanpertamasetelahinisiasi ART.
Pemantauan oleh dokterselanjutnyadapatdilakukan minimal
3bulansekaliataulebihsering,sesuaidengankondisidankepatuhanpe

9
ngobatan. Teslaboratorium yang direkomendasikandapatdilihat
padatabel6

Tabel6.RekomendasiteslaboratoriumsetelahpemberianterapiARV

Fasepenatalaksanaan Rekomendasi Yang diperlukan


HIV (bilaadaatauatasindik
asi)
Selamamenggunakan JumlahselCD4(tia serumkreatinintiap6bulan
ARV p6bulan)a padapenggunaanTDF

Hb pada penggunaan
AZT(dalam3bulanpertam
aperlu

pemeriksaanintensif)
Fungsihati(SGPT/
SGOT)tiap6bulan
HIVRNA(6bulansetelahini
siasiARV,
tiap12bulansetelahnyaa)
Gagalterapi JumlahselCD4HI HBsAg(bilasebelumswitc
VRNAb hbelumpernahdites,atauji
kahasilbaseline
sebelumnyanegatif)
a. PadaODHAdengankepatuhandanhasilpengobatanARVyangbaik
,frekuensipemantauanCD4danHIVRNAdapatdikurangi
b. TesHIVRNA(viralload)sangatdianjurkanuntukmenentukankega
galanterapi

F. DiagnosiskegagalanterapiARV
Kegagalanterapidapatdilihatdariberbagaikriteria,yaitukriteriavirologis,
imunologis,danklinis,sepertidalamtabel13.Kriteriaterbaikadalahkriteri
avirologis,namunbilatidakdapatdilakukanpemeriksaanmakadigunakan

10
kriteriaimunologis.Sebaiknyatidakmenunggukriteriaklinisterpenuhi
agardapatmelakukanswitchkeliniselanjutnyalebihdini.

ODHAharusmenggunakanARVminimal6bulansebelumdinyatakangag
alterapidalamkeadaankepatuhanyangbaik.KalauODHAkepatuhantidak
baikatauberhentiminumobat,penilaiankegagalandilakukansetelahminu
mobatkembalisecarateraturminimal3-6bulanseperti pada bagan 1

Tabel7.DefinisiKegagalanTerapidanKeputusanuntukUbahPadua
n(Switch)ARV

Kegagalan Definis Keterangan


i
Gagalklinis Dewasadanremaja: Kondisiklinisharusdibedakand
Munculnya enganIRISyangmunculsetelah
memulaiterapiARV.
infeksioportunistikbaruata Untukdewasa,beberapastadiu
uberulang(stadiumklinis mklinisWHO3(TBparuatauinf
WHO4) eksibakteriberatlainnya)ataum
Anak: unculnyaEPPkembali dapat
mengindikasikangagalterapi.
Munculnya

infeksioportunistikbaruata
uberulang(stadiumklinis
WHO3atau4,kecualiTB)

Gagalimunol Dewasa dan anak > Tanpaadanyainfeksi lain


ogis 5tahun yangmenyebabkan
CD4turunkenilaiawalataul
ebihrendahlagi penurunanjumlahCD4

Atau Kriteriaklinisdanimunologism
emilikisensitivitasrendahuntuk
CD4 persisten dibawah
mengidentifikasigagalvirologi
100sel/
s,terlebihpadakasusyangmemu
mm3setelahsatutahunpeng

11
obatan laiARVdanmengalamigagalter
atau apipadajumlahCD4yangtinggi
CD4 turun >50% .Namunsaatinibelumadaaltern
atifyangvaliduntukmendefinisi
darijumlahCD4tertinggi kan

Anak usia di bawah gagalimunologisselainkriteriai


5tahun ni.

CD4persistendibawah200
sel/mm3atau<10%
Gagal Pada ODHA dengan Batasanuntukmendefinisikan
virologis kepatuhanyangbaik,viral kegagalan virologis dan
loaddiatas1000kopi/mL penggantian paduan
ARV
berdasarkan 2x belumdapatditentukan
pemeriksaan HIV
RNA
denganjarak3-6bulan

Bagan1.AlurpemeriksaanHIVRNAuntukevaluasiterapiARV

Pasiensuspekgagalklinisataui PemeriksaanrutinHIVRNAsa
munologis atkontrol

TesHIV RNA

ViralLoad>1000kopi/mL

12
Evaluasikepatuhan

UlangiHIVRNAsetelah3-6bulan
ViralLoad≤1000kopi/mL ViralLoad >1000kopi/mL

Teruskanterapisebelumnya Switchketerapiliniselanjutnya

G. PaduanARVLiniKedua
 PaduanARVlinikeduapadaremajadandewasa
ResistansisilangdalamkelasARVyangsamaterjadipadamerekayangmeng
alamikegagalanterapi.ResistansiterjadiketikaHIVterusberproliferasimes
kipundalamterapi ARV. Jikakegagalanterapiterjadidenganpaduan
NNRTIatau3TC,hampirpastiterjadiresistansiterhadapseluruhNNRTIdan
3TC.PenggunaanARVmenggunakankombinasi2NRTI+boostedPImenja
direkomendasisebagaiterapipilihanlinikeduauntukdewasa, remaja, dan
jugaanakdenganpaduanberbasisNNRTIyangdigunakansebagailiniperta
ma.
Prinsippemilihanpaduan ARV linikeduaadalahpilihkelasobat ARV
sebanyakmungkin,danbilakelasobat
yangsamaakandipilihmakapilihlahobat
yangsamasekalibelumdipakaisebelumnya. Anakdenganpaduanberbasis
PIuntuklinipertama, diubah (switch) ke NNRTI atautetapberbasis PI
namunsesuaikandenganumur yang direkomendasikan.
Selengkapnyapilihanpaduan ARV
besertaefeksampingyangmungkintimbuldapatdilihatdalamtabel14,15,da
n 16sebagaiberikut:

Tabel8.PaduanARVLiniKeduapadaremajadandewasa

Populasiterget PaduanARVyangdi Paduanlinikeduap


gunakanpadalinipe ilihan
rtama

13
Dewasarem dan Berbasis AZTataud4T TDF+ 3TC (atauFTC) +
aja 10 LPV/r

Berbasis TDF AZT+3TC+LPV/r


(≥tahun)
HIVdankoinfeksi Berbasis AZTataud4T TDF+ 3TC (atauFTC) +
TB LPV/rdosisgandaa
Berbasis TDF AZT+3TC+LPV/
rdosisgandaa
HIV HB Berbasis TDF AZT+TDF+3TC(atauFTC
V )+LPV/r
dankoinfe
ksi
a. Rifampisinsebaiknyatidakdigunakanpada pemakaianLPV/r.
PaduanOATyang dianjurkanadalah2SHZE,
selanjutnyaditeruskandengan 4HE
denganevaluasirutinkelainanmata. Namun, pada infeksi meningitis
TB yang
perlutetapmenggunakanrifampisinmakaLPV/rdapatdigunakandeng
andosisgandaLPV/r800mg/200mg2xsehariatau2x2tablet.
 PaduanARTlinikeduapadaanak
Tabel9.PaduanARTLiniKeduapadaanak

Linipertama Linikedua

AZT(ataud4T) ABC(atauTDFa)+3TC(atauFTC)
+3TC+NVP(atauEFV) +LPV/r

TDFa+3TC(atauFTC) AZT+3TC+LPV/r
+NVP(atauEFV)
ABC+3TC+NVP(atauEFV)

a. TDFhanyadapatdigunakanpadaanakusiadiatas2tahun
 PemantauanterhadapefeksampingARVlinikeduadansubstitus

Tabel10.EfeksampingARVlinikeduadanpilihanobatsubstitusinya

14
ARV Tipetoksisitas Faktorrisiko Manajemen

LPV/r EKG Gangguan DRV/r


Jika
abnormal(pemanjan konduksijantung
ganintervalPRdanQ Penggunaanbersama terdapatkontraindika
T,torsadedepointes obat siboosted PI
yang
)
dapatmemperpanjang danODHAgagaltera
intervalPRlainnya piberbasisNNRTIlin
ipertama,pertimban
Pemanjanga sindrompemanjangan
ganpemakaianintegr
nintervalQT intervalQTkongenital
ase
inhibitor.
Hipokalemia
Penggunaanbersama
obat yang

dapatmemperpanjang
intervalQTlainnya
Hepatotoksisitas Sudahadapenyakithati
sebelumnya
Koinfeksi HB dan
HCV V
Penggunaanbersama
obat

hepatotoksiklainnya
Pankreatitis Stadiuml HIV lebih
anjut

Risiko Faktor risiko

prematur,lipoatrofi, tidakdiketahui

15
sindrommetabolik,d
islipidemia,diare
TDF Disfungs tubulus Sudahadapenyakitginj ABCatauddI
irenalis alsebelumnya
SindromFanconi Usialanjut
IMT<18,5atauBB<
50kg
DMtakterkontrol
Hipertensi

takterkontrol
Penggunaanbersamao
batnefrotoksiklainatau
boostedPI
Menurunnyadensita Riwayatosteomalasia
s danfrakturpatologis
Faktor risiko
mineraltulang osteoporosis atau
bone-losslainnya
Asidosislaktatatauh Penggunaannukleosi
epatomegalidengan da
steatosis
analogyanglama
Obesitas
Eksaserbasihepatiti JikaTDFdihentikank Gunakanalternatifo
sB(hepaticflares) arena toksisitas bat
lainnya
hepatitislainnya
padakoinfeksihepatiti
sB sepertientecavir

16
ABC Reaksihipersensitivit GenHLA- subtitusi
B*5701
asa
denganTDF
AZT Anemia anemia d4T

atauneutropeniaber atauneutropeniasebel
ata, ummulaiterapi

miopati, JumlahCD4 ≤ 200


sel/mm3(dewasa)
lipoatrofiatau
lipodistrofi
Asidosislaktatatauh IMT>25atauBB
epatomegalidengan >75kg(dewasa)
steatosis Penggunaannukleosi
da

analogyanglama
d4T Neuropatiperifer, Usiatua AZT
lipoatrofi atau JumlahCD4 ≤ 200
lipodistrofi sel/mm3(dewasa)

penggunaanbersamaI
NHataudDI

Asidosislaktatatauh IMT>25(atauBB >


epatomegalidengan 75kg)(dewasa)
Penggunaannukleosi
steatosis,pankreatiti da
sakut
analogyanglama

Hipersensitivitas ABC biasanyaterjadidalam 6 minggupertama


dandapatmengancamjiwa.Segerahentikanobatdanjanganpernahmenggunakanl
agi.
H. PaduanARTLiniKetiga

17
Jikaterjadikegagalanlinikeduamakaperludilakukanterapipenyelamatanyan
g efektif. Kriteria yang
digunakanuntukpenentuankegagalanterapilinikeduaharusmenggunakankri
teriavirologis(pemeriksaan HIV RNA).
Sepertipadapenentuangagalterapilinipertama,penentuankegagalanterapilin
ikeduaharusdilakukansaat ODHA menggunakan ART linikedua minimal
6bulandalamkeadaankepatuhanyangbaik.Tesresistansigenotypingdiwajibk
ansebelumpindahkeliniketiga.

Padapenentuanindikasidanmemulailiniketiga,diperlukankonsultasidengan
rumahsakitrujukanyangsudahmempunyaipengalaman.Berikutadalahpadua
nARTliniketigabesertaefeksampingnyadalamtabel17dan18.

Tabel11.PaduanARVliniketigapadadewasadananak

Rekomendasipaduan ART
liniketiga
Dewasa ETR+RAL+DRV/r

Anak ETR+RAL+DRV/r

Tabel12.EfeksampingARTliniketiga

ARV Tipetoksisitas

Etravirin(ETR) Mual
Ruam, reaksi hipersensitivitas, termasuksindrom
Stevens-
Johnson,kadangdisertaidisfungsiorgansepertigagalhati
Raltegravir(RAL) Ruam, reaksi hipersensitivitas, sindrom
termasukStevens-
Johnsondantoxicepidermalnecrolysis,
Mual,diare,nyerikepala,insomnia,demam
Kelemahanototdanrabdomiolisis
Darunavir/ Ruam, reaksi hipersensitivitas, termasuk
Ritonavir(DRV/r) sindromStevens-Johnsondaneritemamultiformis
Hepatotoksisitas
Diare,mual,nyerikepala

18
Perdarahanpadahemofilia
Hiperlipidemia,peningkatantransaminase,
hiperglikemia,maldistribusilemak

Catatan:ARVliniketigabelumdisediakanprogramnasional
I. PemberianARVpadaibuhamildenganHIV
Semuaibuhamildengan HIV harusdiberiterapi ARV,
tanpamemandangjumlahCD4,karenakehamilanitusendirimerupakanindikasipe
mberianARVyangdilanjutkanseumurhidup(pedomanWHO2013,optionB+).Pe
meriksaanCD4
dilakukanuntukmemantauhasilpengobatan,bukansebagaiacuanuntukmemulait
erapi.

PaduanARTpadaibuhamilsamadenganpaduanARTpada orangdewasalainnya.
Efavirenz (EFV) yang dulutidakbolehdiberikan pada trimester
pertama,belakangantidakterbuktimenunjukkanefekteratogenikdibandingkanba
yi
yangtidakterpajanEFV,sehinggasejakJuli2012WHOmengeluarkankebijakanm
embolehkanpenggunaanEFVpadaibuhamil.PemberianARVdapatsegeradimula
isetelahibudidiagnosis HIV berapapunusiakehamilan. Ibu yang
sudahmendapat ARVsebelumkehamilan,ARV
dapatditeruskantanpaperludiganti.ARVtetapditeruskansetelahmelahirkanhing
gaseterusnya.AlgoritmarekomendasiARVpadaibuhamildanmenyusuidapatdili
hatpadabagan2

19
Bagan5.AlgoritmaRekomendasiARVpadaibuhamildanmenyusui

ibuhamilataumenyusuidenganHIV Bayi yangterpaparHIV

InisiasiARV BayimenggunakanASIataususuformula
Perioderentanrisikopenularan

Paduanpilihan:TDF+3TC(atauFTC)+
EFV BerikanAZTselama6

Paduan alternatif:AZT+3TC+EFV(atau
NVP)
TDF + 3TC (atau FTC) +NVP

DiagnosisawalHIVpadabayia
Periodeamanrisikopenularan

Diagnosisakhir

DilanjutkankepelayananHIV untukIbudananak

20
a. Persalinanyangaman
PersalinanuntukibudenganHIVdapatberupapersalinanpervaginammaupunse
ksiosesarea.
Persalinanseksiosesareaberisikolebihkeciluntukpenularanterhadapbayi,nam
unperludipertimbangkanrisikolainnya.Persalinanpervaginamdapatdipilihjik
aibusudahmendapatpengobatanARVdenganteraturselamasetidaknyaenamb
ulan dan/atauviral loadkurangdari1.000kopi/mm3padamingguke-
36.Persalinanpervaginammaupunseksiosesareatersebutdapatdilakukan di
semuafasilitaskesehatanyang
mamputanpamemerlukanalatpelindungdirikhusus,
selamafasilitastersebutmelakukanprosedurkewaspadaanstandar.

b. PemberianARV pencegahanpada bayi


Semuabayilahirdariibudengan HIV, baik yang diberi ASI
eksklusifmaupunsusu formula, diberiZidovudindalam 12 jam
pertamaselamaenamminggu.Selengkapnyaadadalamtabel20sebagaiberikut:

Tabel12.DosisZidovudinpadabayibarulahir

DosisZidovudin

Bayi Zidovudin4mg/kgBB/
12jamselama6minggu,ataudengandosisdisederhanakan:
cukupbulan
• Beratlahir2000-2499g=10mg2xsehari
• Beratlahir≥2500g=15mg2xsehari
bayidenganberat<2000gharusmendapatdosismg/
kg,disarankandengandosisawal2mg/kgsekalisehari

Bayiprematur Zidovudin2mg/kgBB/
<30minggu 12jamselama4minggupertama,kemudian2mg/kgBB/
8jamselama2minggu
Bayiprematur Zidovudin2mg/kgBB/
30-35minggu 12jamselama2minggupertama,kemudian 2 mg/kg BB/8 jam
selama 2 minggu, lalu 4 mg/kgBB/12jamselama2minggu

21
C. Ibusebaiknyadiberikanpenjelasanmengenaipilihannutrisiyangamanbagibayi
nyasebelummelahirkan. Pilihan yang diambilharuslahantara ASI
sajaataususu formula saja (bukanmixed feeding). Ibudengan HIV
bolehmemberikansusuformula bagibayinya yang HIV
negatifatautidakdiketahui status HIV-nya,
jikaseluruhsyaratAFASS(affordable/terjangkau,feasible/mampulaksana,ac
ceptable/dapatditerima, sustainable/berkesinambungan dan safe/aman)
dapatdipenuhi.
J. .PencegahanPascaPajanan HIV(PPP)
Pencegahanpascapajanan(PPP)adalahpemberianARVdalamwaktusingkatuntu
kmengurangikemungkinandidapatnyainfeksi HIV
setelahterpaparketikabekerjaatausetelahkekerasanseksual.PPP
sebaiknyaditawarkan pada keduakelompokpajanantersebut dan
diberikansesegeramungkindalamwaktu 72 jamsetelahpaparan.
Penilaiankebutuhan PPP harusberdasarkan status HIV
sumberpaparanjikamemungkinkan, dan pertimbanganprevalensi dan
epidemiologi
HIVditempattersebut.PPPtidakdiberikanjikaorangyangberisikoterpaparsebena
rnya HIV positifatausumberpaparannya HIV negatif. LamanyapemberianPPP
HIV adalah 28-30 hari. Pilihanobat PPP harusdidasarkan pada paduan
ARVlinipertama yang digunakan, juga
mempertimbangkankemungkinanresistansiARV pada sumberpaparan. Oleh
karenaitu, sebelumpemberian PPP sebaiknyadiketahuijenisdanriwayatARV
sumberpaparan,
termasukkepatuhannya.UntukpilihanobatPPPdapatdilihatdalamtabel21sebagai
berikut.

Tabel13.PilihanpaduanuntukPPP

Orangy PaduanAR
angterp V
ajan

Pilihan TDF+3TC+LPV/r
Remaj
adande Alternatif TDF+3TC+EFV
wasa
AZT+3TC+LPV/r

22
Pilihan AZT+3TC+LPV/r
Anak(<10ta Alternatif TDF+3TC+LPV/r
hun)
Dapat menggunakan EFV/NVP
untukNNRTI

SaatiniPPPjugadianjurkanuntukdiberikanpadakasuskekerasanseksual.Meng
ingatbanyaknyakesulitanmenyelesaikanpaduanPPPini,diperlukandukungan
dankonselingkepatuhansebelumdanselamamenggunakan ARVuntukPPP.

Tabel14.Sediaankombinasidosistetap(KDT)ARV yangtersedia
KDT Formula Dosis Keterangan

Zidovudinda Tablet AZT Dewasa 1tab,2xsehari Tablet


nLamivudin 300 mg dapatdibagidua,tid
Anak BB15–19,9kg: akbolehdipuyerka
+3TC150mg 0,5tab–0,5tab n
BB20–24,9kg: Tablet
1tab–0,5tab
BB>25 kg: dapatdihaluskanse
1tab,2xsehari saatsebelumpembe
rian
Zidovudin, Dispersibleta Mula BB 3–5,9 kg: 1 Penggunaan
Lamivudin blet: ibayi tab2xsehari
,Nevirapin BB6-9,9 kg: 1,5 tidakterpengaruhm
AZT60mg+3 tab2xsehari akanan
TC
BB10-13,9kg:2 Tablet
30mg+NVP
50mg tab2xsehari
dapatdirendam
BB 14–19,9 kg: dalamair
2,5tab2xsehari hingga

larutdengansendiri
nyasebelumdimin
umkan
BB20–24,9kg:3
tab2xsehari

Stavudind Tabletdewas Dewasa 1tab,2xsehari Sebaiknya


anLamivud a:
in tablettidakdibelah
d4T30mg+3
TC

23
KDT Formula Dosis Keterangan

150 mg

Tablet Anak BB 3-5,9 kg: 0,5 Penggunaan


dispersible tab - 0,5 tab
anak: tidakterpengaruhm
BB 6-9,9 kg: 1 akanan
d4T 12 mg +
3TC 60 mg tab - 0,5 tab Tablet
BB 10-13,9 kg: 1
dapatdirendam
tab, 2x sehari
BB 14-19,9 dalam air
kg:
hingga
1,5 tab - 1 tab
larutdengansendiri
nyasebelumdimin
umkan
BB 20 – 24,9 kg:
1,5, 2x sehari

BB 25 – 29.9 kg:
2 tab, 2x sehari

BB > 30 kg:
samasepertidewas
a

Stavudin, Tablet Anak BB 3-5,9 kg: 0,5 Penggunaan


Lamivudin dispersible: tab - 0,5 tab
, d4T 12 mg + tidakterpengaruhm
Nevirapin 3TC 60 mg + BB 6-9,9 kg: 1 akanan
NVP 50 mg tab - 0,5 tab Tablet
BB 10-13,9 kg: 1
dapatdirendam
tab, 2x sehari
BB 14-19,9 dalam air

24
kg:
1,5 tab - 1 tab hingga

larutdengansendiri
nyasebelumdimin
umkan
BB 20 – 24,9 kg:
1,5, 2x sehari

BB 25 – 29.9 kg:
2 tab, 2x sehari

BB > 30 kg:
samasepertidewas
a

Tenofovir,E Tablet FTC Dewasa 1tab,1xsehari Penggunaa tidak


mtricitabin 200 mg nterpengaru
hmakanan
+TDF300mg
Anak BB >35 kg: 1
tab,1xsehari

Tenofovir, Tablet TDF Dewasa 1tab,1xsehari Tidak boleh


Lamivudin, 300 mg + diminum sesudah
Efavirenz 3TC300 mg makan makanan
+ EFV 600 sangat berlemak
karena absorpsi
KDT Formula Dosis Keterangan
mg EFV

dapatmeningkatsa
mpai50%.
Diminum
padasaat

lambungkosong

danmenjelangtidur
,terutama 2-4
minggupertama,un

25
tukmengurangiefe
ksampingEFVpad
a

susunansarafpusat
Anak BB >35 kg: 1
tab,1xsehari

26
BAB III

.PENCATATANDANPELAPORAN

PerawatanHIVyangberlangsungseumurhidupyangefektif,termasukpemberian
terapi antiretroviral (ART), memerlukanpencatataninformasipasien yang
penting yang
direkamsebagaibagiandarirekammedissejakpasiendiketahuimenderitainfeksi
HIV, perawatan follow-up dan
riwayatpengobatannya.Setiappemberilayanankesehatandalamtimmedis(seper
tidokter, perawat, konselor, psikolog) perlumengetahuirincian
dataklinisnyadanapayangdilakukanpada kunjunganyang
laludankemudianharusdilaporkankepadaDinasKesehatanKabupaten/Kota,Di
nasKesehatanProvinsidanKementerianKesehatan.Pencatatandanpelaporanini
dapatdimanfaatkan oleh
timmedisdalammelihatkemajuanpengobatandanselainitubergunabagiprogram
untukperencanaanselanjutnya.
Padaprinsipnya,pencatatandanpelaporanperawatanHIVtermasukpemberianA
RT
adalahtermasukdalamsistemmonitoringdanevaluasitatalaksanaARVyangmer
upakanbagiandarisistemmonitoringdanevaluasiProgramPenanggulanganHIV
danAIDSserta IMS
Nasional.Semuadatadarifasilitaslayanankesehatanpemerintahdannon-
pemerintah yang menyelenggarakanlayananperawatan dan
pengobatanHIV,harusmengikutipedomanmonitoringdanevaluasinasionaldant
erintegrasidalamsisteminformasiditingkatkabupaten/kota, provinsidan
nasional, terutamadalampengumpulansemuaindikator yang
terpilahdalamkelompokpopulasi.
A. Pencatatan
Pencatatanperawatan HIV dan ART berisiinformasipasien yang
dicatatsecarabakuuntuksemuapasien yang menderitainfeksi HIV dan
harusdiperbaharuipadasetiapkunjunganpasiendenganmenggunakanformul
iryangbaku.DokumenyangdigunakandalampencatatanperawatanHIVdan
ARTadalahsebagaiberikut:
1. FormulirIkhtisarPerawatan HIV dan ART (Formulir
1)YangdicatatdalamIkhtisarPerawatanHIVdanARTadalah:
Data IdentitasPasien. Setiappasien HIV mendapatNomor
RegisterNasional yang terdiridari 11 digit

27
sebagaikodefasilitaslayanankesehatan(dapatdariRumahSakitatauPu
skesmas)dandiikuti4 digitnomorurut,yangberlakusecaranasional,
yangberartibahwajikapasientersebutinginberobat di daerah lain,
nomorregister nasionaltersebuttidakperludiganti. Selainitu, pada
dataidentitaspasienharusdicatatNomorIndukKependudukan,
usia(tanggallahir),tanggaldantempattesHIVdilakukan,namaPengaw
asMinumObatsertaentry point (layanantempatmasuk)untuktesHIV.
a. RiwayatPribadi, yang berisimengenaipendidikan, pekerjaan
danfaktorrisikonya.
b. Riwayatkeluarga/Mitra Seksual/Mitra Penasun, denganmaksudnama-
namayangdiberitahukanakandianjurkanuntukmelakukantesHIVuntukme
nurunkanpenyebaranHIV.
c. Riwayatterapiantiretroviral
d. PemeriksaanKlinisdanLaboratoriumsejaktanggalkunjunganpertama
(setelahdiketahui status HIV positif), memenuhisyaratmendapat ART,
mulai ART, setelah 6 bulan ART, setelah 12
bulandanselanjutnyasetiap12bulankemudian.
PemeriksanKlinisyangdicatatmeliputistadiumklinis,beratbadandanstatusf
ungsional.PemeriksaanLaboratoriumyangdicatatmeliputipemeriksanjuml
ah CD4yang
diperiksasertahasilpemeriksaanlaboratoriumlainyangpenting,sepertijuml
ahbiralload.
e. TerapiAntiretroviralyang didapat, yang meliputipaduanARTyang
digunakandan setiaptanggalkejadiansubstitusi,
switch,stopdanrestartARTdisertaialasannyasertapaduanbaru
ARTyangdigunakan.
f. PengobatanTBselamaperawatanHIV,yangmeliputiklasifikasiTB(paruata
uekstraparu),tipeTB,paduanTB,
tempatpengobatanTB,dantanggalmulaidanselesaiterapiTB.
g. IndikasiInisiasi ART, yang meliputikelompokpopulasikunci
danpopulasikhusus.

Lembarfollow-
upperawatanHIVtermasukART,yangmeliputimonitoring
klinis,kejadian dan
pengobataninfeksioportunistik,pengobatanpencegahankotrimoksaz
ol dan isoniazid, paduan
ARTyangdigunakan,kepatuhanpengobatan,efeksampingyangterjadi

28
, hasilpemeriksaanlaboratorium, pemberiankondom,
sertaakhirfollow-up(meninggaldunia,gagalfollow-
updanrujukkeluar). Follow-up perawataninidicatatsetiap kali
berkunjungkeklinik.

2. Kartupasien
Kartupasiendiberikankepadapasien dan wajibditunjukkan
padasetiapkalikunjungankeklinik.Maksudnyaialahagarpasien
jugatahuperkembanganpenyakit dan kemajuanpengobatannya. Selainitu,
kartuini juga
dapatdigunakanjikapasienlupamembawaobatjikakebetulansedangbepergian
keluardaritempattinggalnya
dandenganmenunjukkankartupasienini,iaakandapatmemperolehobatsecuku
pnyaagarkontinuitaspengobatantidakterputus.
3. RegisterPra-ART
RegisterPra-
ARTadalahbukuyangberisiinformasipentingyangdiperlukanuntukmemudah
kanpembuatanlaporanbulananperawatan HIV (LBPH)
selamaiabelummenerimapengobatan ARV.
4. RegisterART
RegisterARTadalahbukuyangberisiinformasipentingyangdiperlukanuntuk
memudahkanpembuatanlaporanbulananperawatanHIV(LBPH)setelahiame
nerimapengobatanARV.
5. RegisterPemberianObatARV
Setiappengeluaranobat ARV yang diberikankepadapasien HIV
(baikyangrutinberkunjungatauyangmengambilobatyangkebetulantidakdiba
waatauhabisdalamperjalanan)atauklien(dalamhalpencegahanpascapajanan)
harusdicatatsetiapharidalam RegisterPemberianObatARV.
6. RegisterStokObatARV
Setiapsediaanobat ARV masing-masingmemiliki Register Stok
ObatARVsendiridandicatatstokawal,stokyangditerima,stokyangdikeluarka
n (sesuaidenganjumlah yang dikeluarkan pada RegisterPemberianObat
ARV), stokkadaluwarsa, dan stokakhir, yang harusdicatatsetiaphari. Dan
setiapakhirbulanakandiperolehringkasanstok yang
akandilaporkankedalamlaporanbulananperawatan HIVbagianfarmasi

29
7. FormulirRujukan
Setiappasienyangdirujukkeluardarifasilitaslayanankesehatanharusmenggun
akanformulirrujukanbakudengandisertaisalinanikhtisarperawatan HIV dan
ART selama di kliniktersebut,
sehinggaklinikyangditujuakanmengetahuiperjalananpenyakitdanpengobata
npasientersebut.

B. Pelaporan

Pelaporanperawatan HIV berisiindikator yang akandiolah,


dianalisis,diinterpretasi, disajikan dan
disebarluaskanuntukdimanfaatkandalamperencanaan. Data yang
dikumpulkanharus valid (akurat, lengkap dantepatwaktu).
PelaporanperawatanHIVdanARTyangdimaksudterdiridari:
1. LaporanBulananPerawatanHIVdanART(LBPHA)
LaporanBulananPerawatan HIVdan ART
terdiridarivariabeluntukperawatanHIVdanlayananfarmasi,
yangharusdilaporkansetiapbulanmenurutjeniskelamindankelompokumurs
ertamenurutpopulasikuncidanpopulasikhusus.
LaporaninidiperolehdariRegisterPra-
ART,RegisterART,RegisterPemberianObatARVdanRegisterStokObatAR
V.

PadalaporanperawatanHIVdapatdiketahuijumlahorangyangmasukpera
watan HIV, jumlah orang yang
memenuhisyaratuntukART,jumlahorang yang menerimaterapi ART
sertadampak
ART,derajatadherenceterhadappengobatan,jumlahkoinfeksiTB-
HIV,jumlah orang yang
menerimapengobatanpencegahankotrimoksasoldanisoniazid.

Sedangkanpadalaporanlayananfarmasiakandiketahuijumlahorang yang
menerima ART menurutpaduanARTnya
(dibagimenurutdewasadananak).Selainitu,stokawal,stok
yangditerima,
stokyangdikeluarkan,stokkadaluwarsa,stokakhir,sertajumlahARVyang
dimintadilaporkanmenurutsediaanyangada.

2. LaporanKohortDampak ART

30
LaporanKohortDampakARTmerupakanlaporankinerjafasilitaslayanan
kesehatanmenuruttahunmendapatART(tahunkohort)
PadaLaporaniniakandiketahuijumlah orang yang
meninggaldunia,jumlahorangyangtidakhadir/gagalfollow-
updanjumlahorang dengan ART yang masihhidup (retensi)
setelahmendapat ART6bulan,12bulandanselanjutnyasetiaptahun.

Selainitu,dapatdiketahuijumlahproporsi
orangdenganjumlahCD4<200sel/mm3,jumlahCD4200–350sel/mm3,d
anjumlahCD4 > 350 sel/mm3 setelahmendapat ART 6 bulan, 12 bulan
danselanjutnyasetiaptahun.

Demikian juga dapatdiketahuijumlahproporsi orang


sesuaidenganstatusfungsionalnya(kerja,ambulatoridanberbaring)setela
hmendapatART6bulan,12bulandanselanjutnyasetiaptahun.

A. C.SistemInformasiHIVdanAIDSsertaIMS

PerangkatlunakaplikasipelaporantelahdikembangkanolehKementerian
Kesehatanyaitu SIHA yang
merupakansisteminformasimanajemenyangdigunakanuntukmelakukanma
najemendataprogram penanggulangan HIV dan AIDS serta IMS. SIHA
adalahsuatuperangkatlunakaplikasisisteminformasi HIV dan AIDS serta
IMSyangmampumenangkapdatayangberasaldariUPK,denganmemanfaatk
anperangkat server Pusat Data dan Informasi KementerianKesehatan.
ManfaataplikasiSIHAterutamaadalah:
1. UntukmendukungmanajemendataprogrampenanggulanganHIVdan
AIDS serta IMS pada tingkatlayanan, kabupaten/kota,
provinsidantingkatnasional.
2. Untukmeningkatkankualitasinformasiyangmeliputivaliditas,akurasida
nketepatanwaktu.
3. Untukmeningkatkanefisiensi program dengancaramemproses
danmenganalisisdatadalamjumlahbesardengancepat.
Sisteminformasidibuatsedemikianrupauntukmeminimalkankesalahandala
mmemasukkandata.SIHA dilengkapidengan menuyang
didesainsedemikianrupauntukmenghindarikesalahantersebut.Namundala
msisteminimasihterdapatberbagaikelemahan
yangdapatdiminimalkandengankeakurataninformasidari data yang ada
direkammedisklien.Kualitassemuadatayangdimasukkansangattergantungp
adakeakuratancatatanmedisnya. Petugasadministrasi

31
memilikitugasuntukmemasukan data kedalam SIHA. Apabiladalamproses
entry petugasadministrasimenemukankejanggalan data klienmaka proses
entry terhadapklientersebuthendaknyaditundahinggadatanyabenar-
benarvalid.

1.AlurPelaporan

Alur pelaporanbergunauntukmemantaujalannya proses pelaporan.Alur


inididesaindengankonsepberjenjang agar setiaptingkatdapatmerespon data yang
masuk dan memberikanumpanbaliksebagaibagiandarisistempelaporan.
Dalampedomaniniakandibahasalurpelaporanmulaidaritingkatlayananhinggaketingka
tpusat.

32
(3) Pencatatan dan Registrasiditutupsetiaptanggal 25 (duapuluh lima)
tiapbulannyauntukdibuatpelaporanke Kementerian Kesehatandenganmenggunakan SIHA
(SistemInformasi HIV AIDS) yang meliputi:
a. SIHA VCT
b. SIHA penggunaanobat ARV
c. SIHA pasien yang berkunjungkeklinik CST
d. Kohort
(4) Pelaporansecararutindilaksanakantiapbulanmulaitalggal 26 (duapuluhenam) sampaitanggal 5
(lima) bulanberikutnya
(5) Evaluasi dan Pelaporanakandilakukan oleh Tim HIV/AIDS
secararutintiapakhirtahunsebagaibahanevaluasikegiatanpelayanan HIV
(6) Bahanevaluasi juga digunakandalammembuatPerencanaan Program
Kerjauntuktahunberikutnya.

I.Penyelenggaraan
(1) Setiaprumahsakitharusmelaksanakan Program penatalaksanaanpasien HIV secara optimal
(2) Pelaksanan Program HIV/AIDS sebagaimanadimaksud pada ayat (1)
dilakukanmelaluipembentukantimpelaksana program HIV/AIDS di rumahsakit
(3) Susunantimsebagaimanadimaksud pada ayat (21 terdiriatas :
a. klinisi (dokter)
b. konselor (Psikolog)
c. keperawatan
d. petugasfarmasi (InstalasiFarmasi)
e. staff RekamMedis
f. petugaslaboratorium (lnstalasiPatologiKlinik)
(4) Tim pelaksana program HIV/AIDS mempunyaitugas dan fungsi :
a. membantudirekturdalammenetapkankebijakantentangpenatalaksanaan HIV/AIDS
b. membantudirekturdalammenetapkanPedoman dan Panduan penatalaksanaan HIV/AIDS
c. membantudirekturdalampelaksanaanpenatalaksanaan HIV/AIDS
d. membantudirekturdalammengawasi dan mengevaluasipenatalaksanaan HIV/AIDS

33
e. melakukankoordinasibaikinterna,lmaupuneksternalrumahsakit yang berkaitandengan
HIV/AIDS
f. melaporkankegiatanpelaksanaanprograrn HIV/AIDS kedirektur

34
BAB V
PENUTUP
Dalammelaksanakankegiatanakandibuat Program kerja Tim HIV/AIDS tahunan yang
disusunsebagaiacuandalampelaksanaanpenatalaksanaankegiatanpasien HIV/AIDS yang
harusdijalankansesuaidenganBukuPedomanPenatalaksanaan HIV/AIDS di RS PMC.
BahwaPedomanPenata,laksanaaninimerupakanacuan yang
harusdilaksanakanbersamadenganharapansemua program dapatberjalansesuaidenganrencana
yang sudahditetapkan oleh direktur' DemikianPedomanPenatalaksanaanPasien HIV/AIDS ini
kami susun, atas saran dan masukan demi kemajuan Tim HIV/AIDS sangat kami harapkan,
ataskerjasamanya kami sampaikan'.

Ditetapkandi : JOMBANG
Pada tanggal :01 November 2022
Direktur
Rumah Sakit Pelengkap Medical Center
Jombang

dr. Icus G Marsudi


NIK: 59.221001.683

35

Anda mungkin juga menyukai