BUTADIENE

PLANT

01
 KELOMPOK 3
SASKIA PUTRI RESTI SERLINA
JOIDA SARI
3335210017 3335210024

AZAM ZAKY
SRI SOFARINI
AZEN R.
3335210019
3335210017

02
 DESKRIPSI PRODUK

BUTADIENA 1,3-BUTADIENA ADALAH DIENA TERKONJUGASI

DENGAN RUMUS KIMIA C₄H₆. SENYAWA INI
MERUPAKAN SENYAWA INDUSTRI PENTING YANG
DIGUNAKAN SEBAGAI MONOMER DALAM
PRODUKSI KARET SINTETIS.
03
 MANFAAT PRODUK

BUTADIENA DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN INTERMEDIET ATAU SETENGAH JADI DARI

INDUSTRI KARET SINTESIS SEPERTI STYRENE BUTADIENE RUBBER(SBR),
POLYBITADIENE, POLYCLOROPRENE(NEOPRENE), DAN NITRILE RUBBER.

SELAIN ITU JUGA DIGUNAKAN PADA INDUSTRI POLIMER SEPERTI ACRYLONITRILE

BUTADIENE STYRENE(ABS), STYRENE BUTADIENE COPOLYMER(LATEX), DAN JUGA
DIGUNAKAN PADA INDUSTRI ADIPONITRIL(NILON)

04
05
 DESKRIPSI PROSES

FRESH FEED: N-BUTANA DARI TANGKI PENYIMPANAN DALAM FASE CAIR T=30 C DAN P=5ATM.
UMPAN ARUS RECYCLE DARI DISTILASI 1(D-01) DICAMPUR DENGAN UMPAN FRESH FEED. BAHAN
BAKU CAMPURAN DIPANASKAN DI HEAT EXCHANGER HINGGA 200 C DILANJUT DENGAN
PEMANASAN MENGGUNAKAN FURNACE HINGGA 600 C. KETIKA MASUK REAKTOR FIXED BED
MULTI TUBE, TERJADI REAKSI BERIKUT:
C4H10(G) --> C4H8(G) + H2(G)
C4H8(G) --> C4H6(G) + H2(G)
MENGGUNAKAN KATALIS ALUMINA KROMIA. REAKSINYA ENDOTERMIS DAN DILENGKAPI DENGAN
PEMANAS SUPERHEATED STEAM DENGAN SUHU 726.85 C. PRODUK KELUAR DARI REAKTOR
DENGAN SUHU 551.76 C DIDINGINKAN DENGAN HE MENJADI 134.3 C. SELANJUTNYA GAS
DIKOMPRESI MELALUI KOMPRESOR HINGGA P=5ATM DAN T=257.19 C
 DESKRIPSI PROSES

GAS PRODUK KELUARAN KOMPRESOR DIEMBUNKAN PADA KONDENSER PARSIAL (CP-01) PADA
SUHU 11 C. HYDROGEN DAN GAS PRODUK YANG TERCAIRKAN DIPISAHKAN DALAM SEPARATOR
(SP-01). HIDROKARBON CAIR DARI KELUARAN SEPARATOR DIPOMPA MASUK MENARA DISTILASI
(D-01). DITAMBAHKAN SOLVENT UNTUK MERUBAH VOLATILITAS CAMPURAN HIDROKARBON AGAR
MUDAH DIPISAHKAN KARENA TITIK DIDIH YG BERDEKATAN. SOLVEN YG DIGUNAKAN ADALAH
DIMETILFORMAMID. PRODUK ATAS ADALAH N-BUTANA, I-BUTANA, DAN BUTENA YANG MASUK
ARUS RECYCLE. PRODUK BAWAH BUTADIENE DAN DIMETILFORMAMID DIPOMPA MENUJU
DISTILASI (D-02) UNTUK DIPISAHKAN KEMBALI. PADA (D-02), PRODUK ATAS BERUPA BUTADIENE
DAN PRODUK BAWAH BERUPA SOLVENT DIMETILFORMAMID.
 REAKSI
Butana bereaksi dengan katalis
alumina chromia kemudian terjadi
dehidrogenasi pertama membentuk
butena, berekasi kembali dengan
katalis dan dehidrogenasi kedua
membentuk butadiena.

06
JENIS TEKNOLOGI DEHIDROGENASI

DEHIDROGENASI ADALAH REAKSI KIMIA YANG MELIBATKAN PENGHILANGAN HIDROGEN

DARI MOLEKUL ORGANIK. INI ADALAH KEBALIKAN DARI HIDROGENASI. DEHIDROGENASI
MERUPAKAN REAKSI PENTING KARENA MENGUBAH ALKANA, YANG RELATIF INERT DAN
BERNILAI RENDAH, MENJADI OLEFIN, YANG REAKTIF DAN LEBIH BERHARGA.

PROSES DEHIDROGENASI DIGUNAKAN SECARA EKSTENSIF UNTUK MENGHASILKAN

AROMATIK DAN STIRENA DI INDUSTRI PETROKIMIA. PROSES SEPERTI ITU SANGAT
ENDOTERMIK SEHINGGA MEMBUTUHKAN SUHU MINIMAL 500 °C.

07
THANK YOU

08