DRs. Jufril Syri, M.M., Kabid PLS dan Kesiswaan Dinas Pendidkan Kota Padang, Pendidikan
dmulai sejak usia dini (PUAD) sebagai bahan baku generasi penerus
Irmatati: masyarakat dan media tidak mendukung pembentukan karakter. Masyaakat tidak peduli
degan perilaku generasi muda dan lebih cenderung membiarkannya. Media selalu menayangkan
siaran yang tidak menggambarkan karakter positif dari manusia dewasa termasuk pejabat kita
Disekolah: bagaimana menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran, dalam kehidupan,
guru diharapkan menjadi model insan yang berkarakter. Pendidikan tanpa keteladanan tentu
omng kosong.
Pendidikan lebih menekankan pada pengajaran sehingga pendidikan terabaikan, bangsa kita
krisis etika, moral dan sebagainya.
Rusli Intan Sati: perlu sosialisasi kepada masyarakat dan pendidik, persiapkan konsep dan
program yang jelas, terencana, terarah,
Jainus: masih banyak guru yang belum memahami pendidikan karakter itu sendiri sehinggga
kurag aplikasinya di sekolah, begitu juga dimasyarakat, di televisi (sinetron) orang yang
berkarakter sering teraniaya
Endri Joni: sulit menerapkan karena gurunya sendiri yang harus dididik karakternya terlebih
dahulu, masyarakat juga harus memberikan keteladanan, budaya guru yang cenderung mengukur
kerja dengan imbalan finansial
Sarana: kembali ke khitah bahwa guru pekerjaan yang mulia apalagi niat karena Allah, setiap
pelatihan guru dimasukkan materi karakter oleh ahlinya (psikolog, ulama), penilaian kinerja guru
masukkan juga masalah karakter
Irwan Bay: pemimpin sulit dijadikan contoh, hanya bisa memberikan contoh
Karakter adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama,
kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika.
Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik
mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku
sebagai insan kamil.
UUSPN Pasal 3 menyebutkan Pendidikan nasional berfungsi:
Mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.