Anda di halaman 1dari 2

Review EKONOMI TEKNIK

____________________________________________________
Rumus depresiasi Ada beberapa cara menghitung depresiasi antara lain metode garis
lurus (straigh line method), metode beban menurun (decreasing change method),
metode aktivitas, dan metode saldo menurun (double declining method).

Sebagai contoh, untuk metode perhitungan biaya depresiasi garis lurus maka rumusnya
adalah:

Biaya penyusutan = (harga perolehan - nilai residu) / umur ekonomis.

Sebagai ilustrasi apa itu depresiasi (pengertian depresiasi), sebuah perusahaan


membeli kendaraan truk seharga Rp 600 juta, dengan masa pakai 5 tahun, dan setelah
dipakai 5 tahun nilai terus sudah turun menjadi Rp 100 juta (nilai residu).

Maka biaya penyusutan per tahun yang dicatat adalah sebesar

Rp 100 juta (=Rp 600 juta - Rp 100 juta) / 5 tahun.

Berikan contoh dari rumus berikut:

a. Pendapatan kena pajak= ∑ ¿ Pendapatan−Bunga−Depreasi


¿
¿

b. Pajak = Pendapatan kena pajak x Tatif pajak (%)


Sesuai dengan PKP (Pendapatan Kena Pajak). Kalau 5% (0-25 juta), 10% (25-50 juta),
15% (50-100 juta), 25% (100-200 juta), 35% (200 juta ke atas)

Contoh 1,
PT AAA merupakan Perusahaan Tbk dengan penghasilan bruto sebesar
Rp80.000.000.000 dengan Penghasilan Kena Pajak dari hasil pembukuannya sebesar
Rp5.000.000.000.
Karena Peredaran Bruto PT AAA telah melebihi Rp50 miliar, maka ketentuan
penghitungan PPh sesuai Pasal 17 ayat (2a) yaitu menggunakan tarif sebesar 25%.
Maka, PPh Badan Terutang PT AAA adalah:
Peredaran Bruto = Rp80.000.000.000
Penghasilan Kena Pajak = Rp5.000.000.000
PPh Badan = (25% x Penghasilan Kena Pajak
= 25% x Rp5.000.000.000
= Rp1.250.000.000
Jadi PPh Badan adalah Rp1.250.000.000

Anda mungkin juga menyukai