Anda di halaman 1dari 1

Pengujian efek absorbs obat pada hewan uji

Farmakokinetika adalah ilmu dari kinetika absorbsi, distribusi daneliminasi (yakni ekskresi
dan metabolisme) obat. Deskripsi distribusi daneliminasi obat sering disebut disposisi obat.
Karakterisasi disposisi obatmerupakan suatu persyaratan pentinguntuk penentuan atau
modifikasiaturan pendosisan untuk individual (Shargel, 2012). Farmakokinetik atau kinetika
obat adalah nasib obat dalam tubuhatau efek tubuh terhadap obat. Farmakokinetik mencakup
4 proses, yakni absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi (Ganiswara, 2007).
Absorpsi, distribusi, biofarmasi (metabolisme) dan eliminasi suatuobat dari tubuh merupakan
proses yang dinamis yang kontinyu dari suatuobat dimakan dan sampai semua obat tersebut
hilang dari tubuh. Laju dariterjadi proses-proses ini merupakan onset, serta intensitasnya dan
lamakerjanya obat dalam tubuh. Seluruh proses ini disebut prosesfarmakokinetik
(Ganiswarna, 2005). Metode pemberian obat yang paling dikenal, paling tidak di UK, adalah
secara oral. Tablet, kapsul, atau cairan oral ditelan, dan begituberada didalam lambung, tablet
atau kapsul tersebut hancur danmelepaskan zat aktif obat. Menariknya, suatu obat dianggap
tidak beradadi dalam tubuh sampai obat tersebut diabsorpsi melintasi dinding ususdan masuk
kedalam aliran darah. Usus data dianggap sebagai suatutabung cekung yang melalui tubuh,
terbuka pada kedua ujungnya (sangat diharapkan tidak terbuka pada saat yang bersamaan),
dan sama halnya,isi usus dianggap berada di luar tubuh. Pelintasan obat kedalam tubuhharus
dicapai melalui absorpsi melewati membrane bioogi, untuk rutepemberian obat secara oral,
membrane biologi yang dimaksud adalahmembrane sel yang melapisi dinding lambung dan
usus (Cairns, 2008).
Pemberian obat melalui mulut memberi banyak keuntungan bagipasien, obat oral mudah
diberikan dan dapat membatasi jumlah infeksisistemis yang dapat mempersulit tata laksana.
Selain itu, toksisitas atauoverdosis karena pemberian oral dapat diatasi dengan pemberian
antidot,seperti arang aktif. Dipihak lain, jaras yang terlibat dalam absorpsi obatadalah yang
terumit, dan obat terpapar dengan kondisi pencernaansaluran cerna yang kasar sehingga
absorpsi terbatas. Beberapa obatdiabsorpsi mulai dari lambung, namun, duodenum
merupakan pintumasuk utama menuju sirkulasi sistemis karena permukaan absorpsinyalebih
besar (Harvey, 2012).

Daftar Pustaka
(DOC) laporan praktikum farmakokinetik oral | Muhammad Azhari. S - Academia.edu

(DOC) Laporan Praktikum Farmakokinetik Oral | Ayu Melinda - Academia.edu

Cairns, Donald. 2008. “Intisari Kimia Farmasi (edisi II)”. Penerbit BukuKedokteran, EGC :
Jakarta
Ganiswarna, Sulistia G. 2009. ”Farmakologi dan Terapi (Edisi V)”. Bagian Farmakologi
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta
Harvey, A Richard. 2012. “Farmakologi Ulasan Bergambar (edisi 4)” EGC : Jakarta
Shargel, Leon. Andrew BC dan Yu. 2012. “Biofarmaseutika dan Farmakokinetik Terapan
(edisi kelima)”. Airlangga University Press : Surabaya

Anda mungkin juga menyukai