Anda di halaman 1dari 3

PEMBAGIAN JASA MEDIS BERBASIS BOBOT KINERJA

Rumusan :
1. Setiap jenis kegiatan pelayanan medis diberi nilai pembobotan (poin).
2. Setiap dokter melakukan kegiatan pelayanan medis dicatat besarnya poin yang didapat.
3. Pencatatan jumlah poin masing-masing dokter diisikan dalam formulir resmi yang
menjadi bagian dari status rekam medik pasien selama perawatan.
4. Setiap pasien pulang formulir tsb diperiksa dan ditandatangani oleh DPJP dan Kepala
Ruangan Perawatan.
5. Ketika klaim sesuai tarif paket ina cbg’s dari pasien-pasien ybs sudah dibayarkan BPJS
Kesehatan, maka formulir tsb diambil dan data-datanya diinput oleh petugas admin jasa
medis ke dalam software pembagian jasa pelayanan.
6. Melalui software tersebut dilakukan pembagian jasa medis untuk masing-masing dokter
sesuai bobot poin yang didapat.
Contoh Rumusan Poin:

VISITE PASIEN RAWAT INAP

KELAS ICU/PICU/NICU/NEO I / VIP II III


POIN 240 120 110 100

DPJP 100 POIN / PASIEN

DOKTER OPERATOR

OPERASI VIP I II III


KECIL 800 700 600 500
SEDANG 900 800 700 600
BESAR 1500 1300 1100 900
KHUSUS 2400 2200 2000 1800

TINDAKAN MEDIS (DI LUAR OK)

TINDAKAN VIP I II III


Spirometri 140 120 110 100
Punksi Pleura 260 240 220 200
Pasang WSD 700 600 500 400
Bronkoskopi 800 700 600 500
FORMULIR PENCATATAN KEGIATAN PELAYANAN MEDIS
Ruang : R. Kamboja Nama Pasien : Tn. Preman Pasar
Kelas : III Tanggal Lahir : 30 Februari 1951
No. Register : No. Med. Rec. : 12 12 12
Tgl. Masuk : 1/5-2019 SEP :
Tgl. Keluar : 13/5-2019 Alamat: Pasar Kembang

I. Visite
Kode
No. Tgl Nama Dokter Kegiatan Poin Paraf
Dokter
1 2/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite ICU 240 Rb
2 3/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite ICU 240 Rb
3 4/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite ICU 240 Rb
4 4/5 -19 dr. Mantap Betul, SpO MB Visite ICU 240 Mb
5 5/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb
6 6/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb
7 7/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb
8 7/5 -19 dr. Kurang Kerjaan, SpNN CK Visite kls 3 100 Kk

9 8/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb


10 8/5 -19 dr. Kurang Kerjaan, SpNN CK Visite kls 3 100 Kk

11 9/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb


12 10/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb
13 11/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb
14 12/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb
15 13/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Visite kls 3 100 Rb
16 Lebih dari 15 dilanjutkan ke halaman (2)
II. Operasi dan Tindakan Medis
Kode
No. Tgl Nama Dokter Tindakan Poin Paraf
Dokter
1 5/5 -19 dr. Rajin Banget, SpLL RB Operasi Kecil 500 Rb
2 5/5-19 dr. Mantap Betul, SpO MB Anestesi 160 Mb
3 8/5-19 dr. Kurang Kerjaan, SpNN CK Punksi Pleura 200 Kk

4
5
6 Lebih dari 5 dilanjutkan ke halaman (2)

III. Pemeriksaan Radiologi dan Laboratorium


Kode
No. Tgl Nama Dokter Tindakan Rp. Poin
Dokter
1 2/5 -19 dr. Setia Menanti,SpLOE RB Lab DR Kimia Darah 254.000 12,7
2 3/5-19 dr. Siap Berangkat, SpQQ SB Rontgen Thorax 100.000 8
3 8/5-19 Dr. Apa Adanya, SpTT AA Sitologi Cairan Pleura 400.000 100
4
5
6 Lebih dari 5 dilanjutkan ke halaman (2)

Dokter Penanggungjawab Pasien Kepala Ruangan

dr. Rajin Banget, SpLL Kurang Kasih Sayang, AMKep


Keuntungan Sistem Pembagian Jasa Medis Berbasis Bobot Kinerja :
1. Setiap kegiatan pelayanan dokter dihargai, sehingga tidak ada yang merasa dirugikan.
2. Diharapkan bisa meningkatkan gairah kerja.
3. Lebih berkeadilan karena setiap kegiatan yang sama mendapat nilai poin yang sama.
Misalnya: Dr. A 1x visite mendapat poin 100, Dr. B 1x visite mendapat poin 100 juga
Dibandingkan dengan pembagian berbasis prosentase dari tarif ina-cbg’:
Dr. A merawat pasien 1 hari dgn tarif ina-cbg 3.000.000  15%  1x visite = 450.000
Dr. B merawat pasien 6 hari dgn tarif ina-cbg 4.000.000  15%  1x visite = 100.000
4. Memecahkan masalah yang selama ini rumit perhitungannya bila menggunakan rumus
prosentase dari tarif ina-cbg’s:
(i) Bila 2 atau 3 dokter rawat bersama
(ii) Konsul ke dokter spesialis lain bukan DPJP yang selama ini kecil penghargaannya
bahkan tidak jelas pencatatannya.
(iii) Pasien yang sudah dirawat di bagian PDL beberapa hari, kemudian alih rawat ke
bagian Bedah karena perlu tindakan operasi.
(iv) Pasien yang dirawat di ICU rawat bersama dokter anestesi, dengan/tanpa ventilator,
kemudian pindah ruangan, yang selama ini tidak jelas perhitungan jasa medisnya.
(v) Perhitungan jasa medis untuk dokter jaga yang visite di hari libur, atau dokter ruangan
yang dipanggil ketika ada pasien gawat/komplain.
(vi) dll.

Potensi Negatif dari Sistem Pembagian Jasa Medis Berbasis Bobot Kinerja :
1. Bisa memicu kecenderungan dokter untuk merawat pasien lebih lama sehingga
memperpanjang length of stay yang merugikan pasien dan RS.
2. Bisa memicu tindakan fraud, misalnya melakukan tindakan medis yang sebenarnya tidak
perlu, atau membesarkan nilai poin yang tidak sesuai dengan kegiatan sebenarnya,
misalnya operasi kecil tapi ditulis di form sebagai operasi besar.
3. dll.

Anda mungkin juga menyukai