4/27/2021
2 TUJUAN PEMBELAJARAN
MAHASISWA MEMAHAMI
4/27/2021
5
Tujuan Terapi Intra Vena
4/27/2021
THERAPY INTRAVENA
6
RESUSITASI RUMATAN
mentor, knowledge
sharer, Magnet team
member, advocate, and
researcher (INS, 2011)
4/27/2021
9
4/27/2021
10 Jenis cairan infus
4/27/2021
11 Jenis cairan infus
• Produk darah
• Koloid sintetik
4/27/2021
12
Perbandingan KOLOID & KRISTALOID
KOLOID KRISTALOID
1 Berat Molekul besar > 8000 dalton 1 Berat Molekul kecil < 8000 dalton
3 Tahan 4-6 jam dalam Intra Vena 3 Tahan 2-3 jam dalam Intra Vena
Cairan didistribusikan
Cairan didistribusikan ke Sebagian besar cairan
ke kompartemen
kompartemen hanya berada di 4/27/2021
ekstrasel
ekstrasel & intrasel intravascular
Metode Pemberian
16
2. Intermitten
3. Kontinyu:
c) PICC
Kateter Midline
4/27/2021
TERUMO Academy Training Department 35
18
4/27/2021
19 ALAT UNTUK INSERSI VENA SENTRAL
Kateter Vena Sentral Tunel
4/27/2021
TERUMO Academy Training Department 37
ALAT UNTUK INSERSI VENA SENTRAL
20
Peripheral Inserted Central Catheter
4/27/2021
TERUMO Academy Training Department 38
INTRAVENOUS SET
21
1.Type : makro
Faktor tetes : 15 -20 tetes/ml
2.Type : mikro
Faktor tetes : 60 tetes/ml
3. Transfusi set
Faktor tetes : 15 tetes/ml 4/27/2021
22 BAGIAN-BAGIAN INFUS SET
Klem
Lock Connector
(Fitur)
• Spike terbuat dari bahan plastik terhubung dengan selang tengah,
drip chamber.
• Ujung spike sangat baik sehingga mudah pada saat menusuk karet
dan mengurangi resiko terjadi “coaring”.
4/27/2021
23 PENGISIAN DRIP CHAMBER
Terlalu banyak
Tetesan tidak
dapat dihitung
Batas tinggi
cairan
Tetesan infus yang cepat,
Terlalu sedikit pada saat jatuh akan Jika drip chamber tiba-
Cairan diisi membuat udara ikut masuk tiba miring (diagonal)
½ bagian
Udara akan
masuk
4/27/2021
24 ALAT BANTU PEMBERIAN CAIRAN
INTRAVENA
4/27/2021
25
4/27/2021
26
4/27/2021
27 Jenis Pemberian intravenous catheter
4/27/2021
28
TEHNIK PEMBERIAN TERAPI INTRA VENA
1. Gaya Gravitasi
2. Mekanik:
a) Syringe Pump
b) Infus Pump
4/27/2021
TERUMO Academy Training Department 39
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
29 KECEPATAN ALIRAN INFUS
Kondisi klien
Kondisi rute cairan infus
Kondisi botol infus
Jenis cairan infus
Posisi roler klem
4/27/2021
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
30 KECEPATAN ALIRAN INFUS (1)
Kondisi klien
Kondisi vena (posisi tubuh)
Posisi ujung jarum/ kateter (ujung jarum
menempel pada dinding vena)
4/27/2021
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
31 KECEPATAN ALIRAN INFUS (2)
90-100 cm
Posisi kateter
Posisi Berbaring
4/27/2021
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
33
KECEPATAN ALIRAN INFUS (3)
4/27/2021
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
34
KECEPATAN ALIRAN INFUS (4)
Jenis Cairan Infus
• Konsentrasi atau
kepekatan cairan
• Walaupun jumlah
tetesan dan waktu
pemberian sama
jumlah cairan infus
yang keluar akan
berbeda
4/27/2021
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
35
KECEPATAN ALIRAN INFUS (5)
4/27/2021
36 Perhitungan Kecepatan Aliran Cairan
Makrodrip : 20 tts/ml
Mikrodrip: 60 tts/ml
4/27/2021
37
MENGHITUNG TETESAN INFUS
RUMUS
4/27/2021
38 Menghitung CEPAT
Tetesan Infus :
Jumlah Cairan (ml)/hr X faktor tetes = tts/mnt
Lama pemberian (jam) X 60 menit
4/27/2021
Jumlah cairan
39
Jumlah tetes
Waktu
Faktor tetes (makro/mikro)
4/27/2021
40
KOMPLIKASI
LOKAL SISTEMIK
Echimosis/hematoma Overload
Hematoma Sepsis
4/27/2021
42
KOMPLIKASI
FLEBITIS
INFLAMASI TUNIKA INTIMA VENA
YANG HARUS DILAKUKAN BILA TERJADI FLEBITIS
KAJI SECARA TERATUR AKSES BERDASARKAN JUMLAH PASIEN,
JENIS TERAPI, TIPE ALAT YANG DIPASANG DAN FAKTOR RESIKO
TANDA FLEBITIS ADALAH NYERI, KEMERAHAN PANAS,
BENGKAK, BENJOLAN, KELUARAN CAIRAN/NANAH, VENOUS
CORD TERABA
4/27/2021
43
Phlebitis
4/27/2021
141
44
4/27/2021
45
4/27/2021
46
Plebitis Bakterial
Penyebab
1. Prosedur yang kurang baik, pada
a. Saat cuci tangan
b. Desinfektans area insersi
c. Teknik aseptik
d. Pemantauan area insersi
Penyebab
1. Osmolaritas Cairan Infus
4/27/2021
48
Plebitis Mekanik
4/27/2021
49 KOMPLIKASI INFUS
Infiltrasi
Komplikasi lokal
4/27/2021
146
51
Komplikasi Lokal
Ekstravasas
i
Komplikasi Lokal
4/27/2021
147
52
Komplikasi Lokal
Hematom
a
Komplikasi Lokal
4/27/2021
148
53 KOMPLIKASI
INFEKSI
Venous Acces Device infection termasuk Exit site,
tunnel, port pocket, dan catheter-related bloodstream
infection (CR-BSI).
Tanda infeksi erythema, edema, indurasi, or drainase
pada area insersi VAD, peningkatan suhu tubuh
4/27/2021
54
KOMPLIKASI
EMBOLI UDARA
Gunakan Luer-locking connections
Bersihkan udara dari syringes, infuset, sambungan jarum, dan semua alat lain yang
terhubung ke infus
Kecurigaan emboli udara jika pasien mendadak sesak, batuk terus menerus, nafas
pendek, nyeri dada, hipotensi, distensi vena jugularis, takiaritimia, wheezing, takipneu,
penurunan kesadaran, pucat, mati rasa, dan paralisis
Segera hentikan pemberian infus untuk mencegah udara masuk lebih banyak atau
tutup lokasi insersi bila infus telah dicabut.
Lakukan valsasa’s maneuver (tempatkan pasien dengan posisi lateral decubitus kiri)
bila tidak ada kontraindikasi seperti peningkatan tekanan intracranial atau penyakit
saluran pernafasan. Dilakukan agar udara terperangkap di ventrikel kanan
4/27/2021
55
4/27/2021
1. Persiapan Klien
56
A. Persiapan Administrasi
• Penjelasan Umum
• Persetujuan Tertulis/ Inform Consent
• Order Tertulis
6 BENAR
1. Benar Cairan
2. Benar Dosis
3. Benar Rute
4. Benar Waktu
5. Benar klien 4/27/2021
HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN SAAT
57
MEMBERIKAN PENJELASAN
• Menggunakan kalimat yang mudah dimengerti oleh klien.
• Penjelasan yang harus disampaikan.
• Perhatikan ekspresi wajah klien.
• Setelah menjelaskan, berikan kesempatan kepada klien untuk
bertanya.
• Jika tidak dapat menjawab pertanyaan klien, koordinasikan dengan
dokter untuk memberikan penjelasan ulang.
• Perawat harus memperhatikan penjelasan yang diberikan jangan
sampai membuat klien cemas.
• Setelah memberi penjelasan, minta klien menandatangani formulir
informed consent.
• Jika klien tidak sadar atau tidak dapat menerima penjelasan serta
tidak dapat memberikan persetujuan, diwakilkan oleh keluarga.
4/27/2021
58 DOUBLE CHECK
• Pengecekan program
terapi harus dilakukan
oleh minimal 2 orang
atau lebih.
• Mencocokkan obat
dengan instruksi dokter
dan tujuan pengobatan.
4/27/2021
59 IDENTIFIKASI KLIEN
4/27/2021
B. Persiapan Psikologis Klien
60
4/27/2021
Menentukan Vena
62
1. Gunakan ”feeling”, perabaan bukan penglihatan. Vena yang baik
adalah yang lurus teraba bulat, tetapi tidak selalu terlihat.
2. Gunakan kompres hangat dan gantungkan lengan agar vena terisi
dengan darah.
3. Gunakan torniquet atau lakukan kompresi dengan manset
manometer <10mmHg. Aliran arteri berlanjut dengan vasokonstriksi
vena maksimal.
4. Jika klien tidak alergi terhadap latex, gunakan torniquet latex agar
kongesti vena lebih baik.
5. Hindari area persendian
6. Awali menggunakan gauge yang terkecil
7. Dahulukan penggunaan area distal lebih dulu dengan pemakaian
gauge kateter yang terpendek dan terkecil untuk pemberian terapi IV
yang baik.
4/27/2021
AREA INSERSI KATETER INTRA VENA PERIFER
63
V. Great Saphenous
Vena Basilika
4/27/2021
66 ALAT YANG DIPERLUKAN
• Persiapan peralatan yang diperlukan
• Siapkan peralatan yang diperlukan di atas
baki atau trolley yang sudah didesinfeksi
1 orang perawat dalam persiapan
menggunakan 1 buah baki
• Cairan infus
• Kateter Vena
• Infuset
• Alkohol swab
• Dressing Film
• Plester
• Sarung tangan
• Instruksi dokter
• Tourniquet
• Perlak pengalas
• Bantal
• Alkohol untuk mencuci tangan
• Bengkok
• Tempat boks jarum
4/27/2021
Memastikan keamanan peralatan yang digunakan
67
4/27/2021
68 ~ MELAKUKAN PRIMING ~
• PRIMING
1) Buka set infus,
extension tube, taruh
diatas baki yang sudah
didesinfeksi, dekatkan
klem dengan drip
chamber dan tutup
klem.
2) Desinfeksi tempat
penusukan dengan
alkohol swab,
perhatikan resiko terjadi
“coaring” dari tempat
4/27/2021
penusukan.
69 MELAKUKAN PRIMING
3) Pastikan menusukan
spike dengan baik ke
kantong/ botol infus
sehingga tidak mudah
terlepas.
4) Tekan drip chamber
perlahan-lahan
sehingga terisi cairan
infus 1/3-1/2 bagian.
4/27/2021
70 MELAKUKAN PRIMING
6) Buka klem perlahan-lahan,
pegang ujung selang infus
menghadap ke atas,
alirkan cairan infus sampai
ujung selang terisi cairan.
Jangan mengisi selang
sampai cairan keluar, agar
mengurangi resiko
kontaminasi.
7) Pastikan di selang tidak
ada udara dan dibagian
sambungan tidak ada
rembesan, persiapan
priming sudah selesai.
4/27/2021
71
MENCEGAH UDARA MASUK DALAM ALIRAN INFUS
Strategi
Cairan yang digunakan harus dalam suhu ruangan.
Sebaiknya jangan mencampurkan obat pada saat
priming, gunakan alat untuk mencampurkan obat.
Saat pencampuran obat dengan cairan infus
sebaiknya gunakan cairan infus tidak terlalu banyak.
Setelah melakukan priming, botol infus dan selang
infus jangan ditaruh dalam posisi miring.
Jangan mengganti cairan infus ketika drip chamber
kosong.
4/27/2021
72
4/27/2021
73 MELAKUKAN HAND HYGIENE
• Hand Hygiene
• Sebelum melakukan
prosedur lakukan hand
hyigene.
4/27/2021
74 HAND HYGIENE & MEMAKAI SARUNG TANGAN
4/27/2021
75 MEMASANG TOURNIQUET
• Pasang tourniquet dibagian
tengah dengan jarak 5-15cm
dari lokasi penusukan.
• Jari tangan yang akan
ditusuk menggengam,
pastikan vena dan alirannya.
• Tourniquet, memudahkan
melihat atau meraba vena
• Jika memasang tourniquet
lebih dari 2 menit, harus
dilepaskan dulu agar darah
dapat mengalir.
4/27/2021
76 MENDESINFEKSI AREA INSERSI
4/27/2021
LAKUKAN INSERSI & LEPASKAN
77
TOURNIQUET
• Tusukan ujung jarum dan
pastikan darah mengalir pada
filter cap .
• Lanjutkan menusukkan jarum
sampai bagian kateter
berwarna merah. Hal ini
menunjukan kateter sudah
masuk pembuluh darah dan
lanjutkan memasukkan
kateter.
4/27/2021
79 MENARIK JARUM
• Pegang bagian hub
kateter dengan jari
telunjuk dan tekan
ujung kateter dengan
jari tengah, agar darah
tidak mengalir, tarik
jarum perlahan-lahan.
• Pada saat menarik
jarum secara otomatis
ujung jarum akan
tertutup. 4/27/2021
MENJAGA POSISI KATETER TIDAK BERGESER
80
4/27/2021
82 MENYAMBUNGKAN SELANG INFUS
Buka tutup ujung selang
infus dan sambungkan ke
kateter, pastikan
sambungan kuat.
Buka klem, pastikan infus
menetes
Periksa apakah ada cairan
yang merembes keluar
vena.
4/27/2021
83
MELAKUKAN DRESSING
1. Lepaskan kertas penutup sebagian 2. Tempelkan sebagian dressing film gunakan
kedua tangan
4/27/2021
86 MENGATUR KECEPATAN INFUS
Kecepatan infus dipengaruhi oleh :
Tinggi cairan infus dan tempat penusukan
akan mempengaruhi tetesan infus.
4/27/2021
90
MONITORING INTAKE OUPUT CAIRAN
4/27/2021
91
MERUPAKAN TINDAKAN UNTUKMENGUKUR JUMLAH CAIRAN YANG MASUK KE DALAM
TUBUH (INTAKE) DAN CAIRAN YANG KELUAR DARI DALAM TUBUH (OUTPUT)
4/27/2021
92 PROSEDUR :
MENENTUKAN JUMLAH CAIRAN YANG MASUK KE DALAM TUBUH KLIEN TERDIRI DARI AIR
MINUM, AIR DALAM MAKANAN, AIR DARI HASIL OKSIDASI (METABOLISME), CAIRAN INTRA
VENA
MENENTUKAN CAIRAN YANG KELUAR DARI DALAM TUBUH TERDIRI DARI URINE, KERINGAT,
FESES, MUNTAH, INSENSIBLE WATER LOSS (IWL)
MENENTUKAN KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH DENGAN RUMUS : INTAKE – OUTPUT
DOKUMENTASI
4/27/2021
93 KEBUTUHAN CAIRAN PADA ANAK
4/27/2021
94
MENGHITUNG JUMLAH ASUPAN INFUS
FAKTOR TETES :
MAKRO = 20
MIKRO = 60
TRANSFUSISET = 15
4/27/2021
95 AIR METABOLISME
4/27/2021
96 JUMLAH URIN NORMAL
4/27/2021
97
IWL MENURUT USIA
4/27/2021
RUMUS MENGHITUNG IWL
98
4/27/2021