Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI PERENCANAAN

INFRASTRUKTUR BIDANG TRANSPORTASI


DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN
IBU KOTA NEGARA BARU
Makassar, 14 Oktober 2019

BIDANG TRANSPORTASI
SATGAS PERENCANAAN INFRASTRUKTUR IBUKOTA NEGARA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
KONEKTIVITAS
MORFOLOGI
Samarinda

Balikpapan

Dilihat dari 3D DEM, lokasi rencana IKN berada


pada morfologi perbukitan bergelombang
KONDISI GEOLOGI RENCANA IBU KOTA NEGARA
Terminal Samarinda

Terminal Timbau
Tenggarong Samarinda
Terminal SeiKunjang
Pelabuhan Naga

Tmbp
Tpkb
Samarinda
Tpkb
Terminal

Tmpb
Peta Geologi
Lembar
Balikpapan –
Samarinda
Terminal Bus Batu Ampar Sumber Pusat
Pelabuhan Laut
Survey
Bandara Sepinggan Balikpapan
Geologi –
Kementerian
Balikpapan Balikpapan ESDM Kondisi Geologi Lokasi Rencana Ibu Kota Negara

Batuan Penyusun: Potensi permasalahan dalam pembangunan infrastruktur:


1. (Tpkb) FORMASI KAMPUNGBARU: terdiri atas batupasir kuarsa dengan 1. Tanah lunak, dari tiga formasi penyusun hampir seluruh formasi terdapat
material lunak berupa lempung dan lanau, terutama pada Formasi
sisipan lempung dan serpih, lanau dan lignit; pada umumnya lunak,
Kampungbaru (Tpkb) formasi yang berumur paling muda.
mudah hancur.
2. Clayshale, akan menjadi permasalahan terutama pada saat dilakukan
2. (Tmbp) FORMASI BALIKPAPAN: terdiri atas perselingan batupasir dan penggalian pada lereng. Terdapat dua formasi yang memiliki potemnsi
lempung dengan sisipan lanau, serpih, batugamping dan batubara. hadirnya material ini yaitu Formasi kampung baru dan Balikpapan
3. (Tmpb) FORMASI PULAU BALANG: tersusun atas perselingan antara 3. Material mudah ter-erosi, umumnya pada batupasir di formasi
greywacke dan batupasir kuarsa dengan sisipan batugamping, kampungbaru yang berupa batupasir kuarsa yang bersifat mudah hancur.
batulempung, batubara dan tufa dasit. 4. Batu Bara
PETA SESAR/PATAHAN AKTIF INDONESIA
(PUSGEN,2017)

Lokasi rencana Ibu Kota Negara

Dilihat dari peta sesar/patahan aktif Indonesia (Pusgen, 2017),


tidak terdapat adanya sesar/patahan yang aktif di daerah rencana IKN
POTENSI GEMPA DAN PERGERAKAN TANAH RENCANA IKN

RENCANA
IKN
JAKARTA

Dilihat dari Peta Sumber dan Bahaya Gempa (Pusgen, Dilihat dari Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah (PVMBG,
2017), lokasi rencana IKN (Ibu Kota Negara) berada pada 2009) Provinsi Kalimantan Timur, lokasi rencana IKN (Ibu
Nilai Sesmik Hazard 0.05 – 0.1G, lebih rendah Kota Negara) berada pada Zona Kerentanan Gerakan Tanah
dibandingkan Jakarta dengan Nilai sesimik hazard 0.4 - Rendah dimana gerakan tanah berdimensi kecil dapat terjadi
0,5G terutama pada tebing lembah (alur) sungai
PENDEKATAN VISI IKN

2
Menjamin
KEBERLANJUTAN
Sosial, Ekonomi, Lingkungan

VISI IBU KOTA 1 IKN


SEBAGAI Mencerminkan Sebagai Representasi
Katalis Peningkatan Peradaban IDENTITAS BANGSA KEMAJUAN
Manusia Indonesia
BANGSA
yang unggul

3
Mewujudkan Kota yang
CERDAS,
MODERN, & BERSTANDAR
INTERNASIONAL
CAPITAL CITY
IN THE FOREST
Ibu Kota Negara yang Cerdas, Modern, dan Berstandar Internasional
KONSEP JALAN ANTAR KAWASAN
Karakteristik Kriteria
- Lifetime engineering
Reliable • TahanT lama
1 Infrastructure • Andal
-
-
Fast Maintenance
Balance Traffic Volume And Capacity
• Tahan bencana - Functional Performance

- Perlindungan Sumber Daya Alam


Green • Efisien
2 Infrastructure • Berkelanjutan
-
-
Pengendalian emisi
Temperature friendly
• Ramah lingkungan - Energi Terbarukan
T
- Desain yang berkeselamatan
- Desain yang cerdas
Safe and • Aksesibel
3 Smart • Cerdas
T
-
-
Smart Communication and Monitoring
Powered Infrastructure
Infrastructure • Berkeselamatan - Integrated infrastructure: utility system:
V2X (Vehicle to Everything), V2I
(Vehicle to Infrastructure), V2P (Vehicle
to Pedestrian), V2V (Vehicle to Vehicle)

- Keamanan Pengguna di Jalan Dalam


Humane and • T
Multi-fungsional Bagian Ruang Publik
4 Beautiful • Multi-guna - Pemanfaatan Jalan Secara Multifungsi
• Sekuritas publik - Beautiful Design
Infrastructure - Berorientasi pada Kepentingan
Masyarakat
- Mencerminkan Identitas Bangsa
1 ILUSTRASI RELIABLE INFRASTRUCTURE
Flexible lane dengan
memanfaatkan teknologi informasi
untuk optimasi kapasitas jalan

Konfigurasi penempatan utilitas di bawah tanah (gas, air


bersih, telekomunikasi, water hindrance, stormwater)
Pavement hasil pabrikasi ex-situ untuk mendukung Implementasi Complete Street di mana berbagai moda memanfaatkan
pemeliharaan secara cepat jalan secara bersama-sama. Contoh geometric pada urban road.
5400 South Redwood Road to Bangerter Highway
Contoh modular pavement (hollow) bermaterial plastik flex lane
daur ulang yang diuji coba di Rotterdam Belanda
dilengkapi ruang utilitas

Interstate 15 San Diego


2 ILUSTRASI GREEN INFRASTRUCTURE
Vegetasi sebagai upaya ELECTRIFIED ROADWAYS
Kalimantan berada meminimalkan paparan polutan
di area Heart of sekaligus mempercantik jalan
Borneo dengan perkotaan
kekayaan
biodiversitas.
Ecoduct ini
dibangun untuk
meminimalkan
intervensi terhadap
ecological network

INDUCTIVE POWER TRANSFER

Berbagi aplikasi teknologi jalan untuk meminimalkan dampak jalan terhadap


masyarakat sekitar (noise-and-vibration dampening, dan multifunctional barriers)
3 ILUSTRASI SMART INFRASTRUCTURE

Self-Enforcing Road

Glass Bead Composite Paints untuk


aplikasi reflective pavement Self-Explaining Road
(keselamatan pada malam hari)

Charging Station for electric cars Salah satu contoh aplikasi smart PJU
dengan berbagai sensor untuk informasi
pengguna jalan dan monitoring lalu lintas
dan lingkungan
Forgiving Road

SOLAR PANEL DI JALAN TOL AUTONOMOUS CARS


ADVANCE TRAFFIC MANAGEMENT SYSTEM
Merupakan management lalu lintas secara terintegrasi untuk
memastikan berkendara yg efisien dan aman dengan
menghadirkan:
• Arus lalu lintas lancar & terputus CCTV ATCC
• Meningkatkan sistim transportasi yg efisien
• Mobilitas yang cerdas
• Mengurangi waktu tempuh & ketidaknyamanan
• Meningkatkan keamanan jalan raya
• Panggilan darurat ATMS
• Informasi kepada publik
VIDS ECB
Control Room

MRCS
MDS

VMS
4 ILUSTRASI HUMAN AND BEAUTIFUL INFRASTRUCTURE

Prinsip ruang
kota dengan
prioritas bagi
pejalan kaki
dan pesepeda
dengan
perspektif
human scale
urban design
Personal Mobility Aids Personal Mobility Device
ILUSTRASI PEMANFAATAN TUMBUHAN UNTUK PENEDUH PEJALAN KAKI
DAN PENGURANG POLUSI
Green Noise Barrier
Pergola dengan Tanaman Merambat Angsana

Jalan Protokol Surabaya

Trembesi Ketapang Kencana


ILUSTRASI JEMBATAN WISATA

Jembatan Helix, Singapura Zaryadye Park Bridge, Rusia


ILUSTRASI JEMBATAN MULTIFUNGSI

Dawn Bridge, Shanghai


JALAN, JEMBATAN, TRANSPORTASI

ILUSTRASI INFRASTRUKTUR YANG MENCERMINKAN IDENTITAS BANGSA

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali Underpass Kentungan, D.I. Yogyakarta Underpass Brigjen Katamso, Medan

Flyover Sudirman, Pekanbaru Underpass Karanglo, Malang


JALAN, JEMBATAN, TRANSPORTASI

ILUSTRASI PENAMPANG JALAN AKSES

Green Area 2 3.5 3.5 0.5 25 0.5 3.5 3.5 2 Green Area

Bahu Median
Lajur Kendaraan Bahu Bahu Lajur Kendaraan Bahu
Luar Dalam Dalam Luar
Proposed Cross Section
JALAN, JEMBATAN, TRANSPORTASI

ILUSTRASI PENAMPANG JALAN ARTERI

150,00 m
62,00 m

a
C
A B

3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5


44.0 4.0 2.5 2.0 2.0 10.5 3.5 3.5 0.5 5.0 0.5 3.5 3.5 10.5 2.0 2.0 2.5 4.0 44.0
Green Area Lajur Lajur Bahu Lajur Flex Lajur Bahu Median Bahu Lajur Flex Lajur Bahu Lajur Lajur Green Area
Pejalan Sepeda Luar Kendaraan Lane Bus Dalam Dalam Bus Lane Kendaraan Luar SepedaPejalan
Kaki Kaki
Keterangan Box: Pick Hour: Bus Pick Hour: Bus
A: Saluran Sanitasi Normal Hour: Car Normal Hour: Car

B: Pengendali Banjir
C: Utilitas Proposed Cross Section
JALAN, JEMBATAN, TRANSPORTASI

ILUSTRASI PENAMPANG JALAN KOLEKTOR

c A B

25 m 4m 2.5 m 2m 3.5 m 3.5 m 0.5 m 5m 0.5 m 3.5 m 3.5 m 0.5 m 5m 0.5 m 3.5 m 3.5 m 2m 2.5 m 4m 25 m
Green Area Lajur Lajur Bahu Lajur Lajur Bahu Median Bahu Lajur Bus Bahu Lajur Lajur Bahu Lajur Lajur Green Area
Median Bahu
Pejalan Kaki Sepeda Luar Kendaraan Kendaraan Dalam DalamKendaraan Kendaraan Luar Sepeda Pejalan Kaki
Keterangan Box:
A: Saluran Sanitasi
B: Pengendali Banjir
C: Utilitas Proposed Cross Section
JALAN, JEMBATAN, TRANSPORTASI

ILUSTRASI PENAMPANG JALAN LOKAL

37,00 mm
37,00

B
AA A
Keterangan Box:
A: Saluran Sanitasi
2,00 m 5,00 m 2,00 m
B: Utilitas 0,50 m 0,50 m
Lajur Lajur Lajur Lajur
Pejalan Kaki Sepeda
Bahu Luar Lajur Kendaraan Bahu
Dalam
Median Bahu
Dalam
Lajur Kendaraan Bahu Luar
Sepeda Pejalan Kaki Proposed Cross Section
KUALA KENCANA, TIMIKA

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai