DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala petunjuk, rahmat dan
karunia yang diberikan oleh-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
Makalah Studi cekungan, sebagai UAS Mata Kuliah Studi Cekungan di Jurusan
S1 Teknik Perminyakan Konsentrasi Teknik Geologi, STT Migas Balikpapan.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
LAMPIRAN ............................................................................................ 11
Gmbar Batubara....................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Kota
1
1.2 Peta Regional Balikpapan
2
· Podsolik Merah Kuning, jenis tanah ini menempati wilayah Kota
Balikpapan sekitar 80%, keadaan tekstur tanah liat, porositas jelek dan
mudah larut bersama air.
· Tanah Pasir, sekitar 15% dari wilayah Kota Balikpapan, tanah pasir ini
mengandung kuarsa, lempung serta serpih dengan sisipan napal dan batu
bara, berwarna kecoklatan agak kelabu, porositas baik, rapuh dan tingkat
erosi sangat tinggi.
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif tiga golongan besar partikel
tanah dalam suatu massa tanah yaitu partikel pasir, debu dan liat. Kasar
halusnya tekstur tanah dalam suatu wilayah penggolongan tanah
tersebut.Tekstur tanah dapat menentukan tata air dalam tanah berupa
kerapatan infiltrasi, penetrasi dan kemampuan pengikatan/sementasi oleh
air tanah. Apabila tekstur tanah halus maka tanah tersebut sangat sulit
meluluskan air dan apabila tekstur tanah tersebut kasar akan mudah
meluluskan air.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kesampaian Lokasi
Gambar 2.1
2
2.2Singkapan
2
2.3 BatuBara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil. Pengertian umumnya
adalah batuan sedimen yang dapat terbakar, terbentuk dari endapan organik,
utamanya adalah sisa-sisa tumbuhan dan terbentuk melalui proses
pembatubaraan. Unsur-unsur utamanya terdiri dari karbon, hidrogen dan
oksigen.
Batu bara juga adalah batuan organik yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia
yang kompleks yang dapat ditemui dalam berbagai bentuk.
Analisis unsur memberikan rumus formula empiris seperti C137H97O9NS
untuk bituminus dan C240H90O4NS untuk antrasit
Batubara adalah suatu batuan sedimen tersusun atas unsur karbon, hidrogen,
oksigen, nitrogen, dan sulfur. Dalam proses pembentukannya, batubara diselipi
batuan yang mengandung mineral. Bersama dengan moisture, mineral ini
merupakan pengotor batubara sehingga dalam pemanfaatannya, kandungan
kedua materi ini sangat berpengaruh. Dari ketiga jenis pemanfaatan batubara,
yaitu sebagai pembuat kokas, bahan bakar, dan batubara konversi, pengotor ini
harus diperhitungkan karena semakin tinggi kandungan pengotor, maka semakin
rendah kandungan karbon, sehingga semakin rendah pula nilai panas batubara
tersebut.
Hal ini membuat pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi, gas alam dan
batubara) secara besar-besaran tidak terhindarkan. Bahan bakar fosil yang
mudah di eksplorasi dan dapat diperoleh dalam jumlah besar adalah batubara
dengan biaya yang tidak terlalu tinggi menjadi sumber energi utama dunia
selama berpuluh-pulu tahun.Tetapi pemakain bahan bakar batubara secara besar-
besaran juga membawa dampak yang sangat serius terhadap lingkungan
terutama isu global warming dan hujan asam.
Umur batubara
2
2.3.1Deskripsi Batuan
1. Warna : hitam
3.Struktur : -
4.Tekstur: amorf
2
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan