Anda di halaman 1dari 32

STRATEGI PENGAWASAN DALAM MENGAWAL

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
KEMENTERIANPERHUBUNGAN
PASCA REFOCUSING
Disampaikan Oleh

Dr. GEDE PASEK SUARDIKA, M.Sc, QGIA


I NS P E KTUR JE NDE RAL KE M E NTERIAN P E RHUBUNGAN

Sharing Session Itjen Lecture


di ITJEN KEMENTERIAN ESDM

Jakarta, 28 Juli 2021


OUTLINE
1. Highlights Infrastruktur Prioritas
Kemenhub
2. Kebijakan Anggaran dan Strategi
Pengawasan pasca Refokusing
3. Perlibatan ITJEN dalam mengawal
Anggaran Kemenhub Eligible
HIGHLIGHTS
Infrastruktur Prioritas Kemenhub
KEMENHUB 2020-2024

VISI
“Mewujudkan
Konektivitas Nasional Keselamat

yang Handal, Berdaya


Konektivita Kinerja an
s Nasional Pelayanan Transporta

Saing dan
si

Memberikan Nilai
Tambah guna
mendukung
terwujudnya Visi dan
Misi Presiden dan
Wakil Presiden :
Indonesia Maju yang
Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian
berlandaskan
Gotong-Royong”

4
SEBARAN PROYEK PSN
SESUAI PERPRES 109 TAHUN 2020
Sektor transportasi memilikitotal 36 PSN terdiri
KA TEBING TINGGI-KUALA TANJUNG dari 15 proyek perkeretaapian, 8 proyek
SUMATERA UTARA
perhubungan udara dan 13 proyek perhubungan
PELABUHAN KUALA TANJUNG
laut.
SUMATERA UTARA

LRT METRO PALEMBANG PELABUHAN TELUK PALU PELABUHAN LIKUPANG


SUMATERA SELATAN
SULAWESI TENGAH SULAWESI UTARA
BANDARA SIBORU FAK FAK
PELABUHAN KEK MALOY PAPUA BARAT
KALIMANTAN TIMUR

PELABUHAN HUB.INTERNASIONAL BITUNG BANDARA NABIRE BARU


KA RANTAU PRAPAT – DURI - PEKANBARU PELABUHAN TERMINAL KIJING SULAWESI UTARA PAPUA
SUMATERA UTARA & RIAU KALIMANTAN BARAT

KA PURUKCAHU - BANGKUANG
KA LAHAT - PRABUMULIH- KALIMANTAN TENGAH
KERTAPATI KA MAKASSAR – PARE PARE
SUMATERA BARAT-SELATAN SULAWESI SELATAN

PELABUHAN
BANDARA ADI SOEMARMO MAKASSAR NEWPORT
LRT JAKARTA INTERNATIONAL STADIUM – PATIMBAN
JAWA TENGAH SULAWESI SELATAN PELABUHAN SORONG EKSISTING
KLP.GADING – VELODROME - MANGGARAI DAN ARAR
KA JAKARTA – SURABAYA PAPUA BARAT
MRT JAKARTA North-South DKI – JABAR – JATENG - JATIM

LRT JABODETABEK

ELEVATED INNER LOOP LINE JATINEGARA –


TANAH ABANG - KEMAYORAN
PELABUHAN KUPANG
INLAND WATERWAYS CBL
HIGHSPEED BANDARA KEDIRI
DKI JAKARTA – JAWA BARAT NTT
RAILWAY
JAKARTA-BAN BANDARA KOMODO – LABUAN BAJO
DUNG BANDARA BALI UTARA
NTT
DOUBLE TRACK JAWA SELATAN PELABUHAN SANUR – TERMINAL MULTIPURPOSE
JABAR-JATENG-DIY-JATIM NUSA CENINGAN LABUAN BAJO
KA BANDARA YOGYA
KA MASSAL REL BADUNG
BANDARA BARU YOGY BANDARA LOMBOK
– BULELENG
AKARTA PRAYA NTB
5
PROYEK STRATEGIS NASIONAL SEKTOR TRANSPORTASI
BIDANG PERKERETAAPIAN : 15 Proyek
10 KA Antar Kota 5 KA Dalam Kota
On Progress Belum Mulai selesai LRT Prov Sumsel

• Makasar – Pare Pare • Purukcahu – Batanjung melalui


• Rantau Prapat – Duri – Pk. Baru Bangkuang On Progress Belum Mulai
• KA Bandara New Yogyakarta Airport • KA Jakarta – Surabaya:
• Double Track Selatan Jawa • KA Badung-Buleleng • LRT Jabodebek • LRT Jakarta Fase 2A dan 2B
• Kereta Cepat Jakarta – Bandung • KA Logistik Lahat-Tarahan • MRT Jakarta Fase 2 • Elevated Loopline

BIDANG PERHUBUNGAN UDARA : 8 Proyek


3 Pengembangan 5 Pembangunan

selesai Bandara Baru Yogyakarta


On Progress
• Bandar Udara Komodo-Labuan Bajo On Progress Belum Mulai
• Pengembangan Bandar Udara Internasional Lombok Praya
• Pengembangan Bandar Udara Adi Soemarmo • Bandara Nabire Baru • Bandara Kediri
• Bandara Siboru Fakfak • Bandara Bali Utara

BIDANG PERHUBUNGAN LAUT : 13 Proyek


5 Pembangunan 8 Pengembangan
On Progress Belum Mulai selesai On Progress
• Pembangunan Pelabuhan Patimban • Inland Waterways CBL • Pengembangan Pelabuhan • Pelabuhan Likupang
• Pelabuhan Kijing Cikarang (BPTJ) Hub Internasional Kuala • Makassar New Port
• Terminal Multipurpose Labuan Bajo Tanjung • Pengembangan Pelabuhan
• Pelabuhan Sanur-Nusa Ceningan/Lembongan • Pelabuhan KEK Maloy Sorong Eksisting dan Arar
• Pengembangan Pelabuhan • Pelabuhan Teluk Palu
Kupang • Pengembangan Pelabuhan
Hub Internasional Bitung 6
PROGRAM PRIORITAS TAHUN 2021
1. Direktorat Jenderal Perhubungan Darat

Pembangunan dan Penyelesaian Pelabuhan Sungai Danau dan Penyelesaian pembangunan Pelabuhan SDP di 33 lokasi dan
1 Penyeberangan di wilayah KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata
Nasional), dan Daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal).
pembangunan Pelabuhan baru di 10 lokasi

Peningkatan dan Rehabilitasi Terminal Penumpang Tipe A di


2 Peningkatan dan Rehabilitasi Terminal
Penumpang Tipe A di 20 Lokasi; 20 lokasi
Pembangunan dan pemeliharaan peningkatan perlengkapan jalan di 33
Provinsi, pembangunan ATCS (Area Traffic Control System) dan ITS
3 SAFETY (Intelligent Transport System), serta peningkatan e-SRUT dan penerapan e-
BLU

Buy The Service di 9 Kota (Medan, Palembang, Solo, Jogjakarta,


4 Subsidi Angkutan Perkotaan melalui Skema
Buy The Service Denpasar, Bandung, Makasar, Surabaya, Banjarmasin)

5 Pembangunan Kapal Penyeberangan Perintis Penyelesaian 5 unit kapal Roro

Subsidi Multimoda dan Antarmoda di KSPN Penyelenggaraan subsidi angkutan multimoda dan antarmoda di 10
6 (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional) KSPN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional)

Penyelesaian pembangunan Terminal Barang Internasional Aruk


7 Penyelesaian pembangunan Terminal Barang
Internasional (Kalbar), Motaain (NTT), dan Skouw (Papua)

Luncuran kegiatan TA 2020 yang tertunda pelaksanaannya dan


8 Carry Over kegiatan TA 2020 dan Penyelesaian
tunggakan pembayaran tunggakan kegiatan Ditjen Hubdat

7
Lanjutan…
2. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut

164 PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI SARANA


BANTU NAVIGASI PELAYARAN (MENARA
PENYELENGGARAAN ANGKUTAN TOL LAUT UNIT SUAR, RAMBU SUAR & PELAMPUNG SUAR)
153 (29 TRAYEK), PERINTIS (118 TRAYEK)
TRAYEK TERNAK (6 TRAYEK)

60 PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI


TELEKOMUNIKASI PELAYARAN
PAKET
20 PENYELENGGARAAN ANGKUTAN KAPAL REDE
(FEEDER PERINTIS, KAPAL
UNIT POLIKLINIK/PUSKESMAS)
PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI : KELAS III (8
65 UNIT), KELAS IV (17 UNIT) & KELAS V (21
UNIT UNIT) RBB : 19 UNIT
PEMBANGUNAN PELABUHAN BARU (10 LOKASI),
68 LANJUTAN PEMBANGUNAN DAN KDP (31

4
LOKASI LOKASI), SERTA REHABILITASI FASILITAS
PELABUHAN (27 LOKASI) PEMBANGUNAN KAPAL BOTTOM GLASS
UNIT

71 PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI GEDUNG


PELAYANAN DITJEN PERHUBUNGAN LAUT
PEMBANGUNAN INTEGRASI SISTEM INFORMASI /
IT DALAM RANGKA OPTIMALISASI PELAYANAN
LOKASI DITJEN PERHUBUNGAN LAUT

8
Lanjutan…
3. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara

10
LANJUTAN
PEMBANGUNAN 61 5 10
PENGEMBANGAN
BANDAR UDARA PENGEMBANGAN PENGAMBANGAN BANDAR UDARA
BARU BANDARA BANDAR UDARA HUB KARGO PENDUKUNG
PENUNJANG BENCANA KAWASAN INDUSTRI JEMBATAN UDARA

43 - 72 2
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN
SUBSIDI KARGO BANDAR UDARA BANDAR UDARA HUB BANDAR UDARA PRIORITAS
JEMBATAN TERISOLIR & IBUKOTA NEGARA
PRIMER
UDARA PERBATASAN

38 + 212 2 9 HEALTHY
PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN DAN
PENGEMBANGAN
SAFETY
RUTE PERINTIS KARGO BANDARA DI 5 KAWASAN
BANDAR UDARA SKEMA SECURITY
+ PERINTIS PENUMPANG PRIORITAS DPSP
PENDANAAN SBSN ON TIME PERFORMANCE
9
Lanjutan…
4. Direktorat Jenderal Perkeretaapian

PEMBANGUNAN JALUR KA
ANTAR KOTA
• DT Jalur KA Sepanjang – Mojokerto
• DT Solo – Semarang
• DT Bogor Sukabumi

KONEKTIFITAS HUB
• Jalur KA YIA
• Jalur KA Pelabuhan Tanjung mas

10
Lanjutan…
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia

11
Lanjutan…
6. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

Lanjutan Pembangunan Terminal


terminal Jatijajar dan Terminal Pondok Cabe
Pembangunan ATCS Terintegrasi di
Jabodetabek
Monitoring dan Evaluasi Fasilitas
Kota/ Kab Perlengkapan Jalan Nasional
Pengadaan dan Pemasangan
Perlengkapan Kota/Kab
Penanganan Kemacetan di Wilayah Jalan di ruas jalan Nasional
Puncak dengan Penyediaan BTS
dan Prasarana Pendukung

12
SEBARAN KEGIATAN PADAT KARYA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2021
ACEH SULBAR SULUT
SUMUT
KALTARA 34 Provinsi
KALTENG MALUKU UTARA
KEPRI 413 Kab/Kota
-
GORONTALO
RIAU KALBAR

SUMBAR PAPUA BARAT


BABEL KALTIM

SULTENG
SUMBAR PAPUA
KALTENG

SUMSEL KALSEL
JAMBI BENGKULU
SULSEL SULTRA MALUKU
LAMPUNG BALI

BANTEN
- JABAR
DKI JKT
JABAR JATENG DIY JATIM
NTB NTT

KETERANGAN
Secara garis besar, kegiatan padat karya meliputi proyek pemeliharaan aset perkantoran dan PERHUB DARAT
pemeliharaan aset teknis seperti fasilitas pelabuhan, bandara, stasiun kereta api, PERHUB LAUT
PERHUB UDARA
kenavigasian, KPLP, perbaikan jalan lingkungan, pemeliharaan airstrip, marka runway, marka KA
jalan, serta pemeliharaan gedung sekolah. BPSDM
BPTJ
2
KEBIJAKAN
ANGGARAN & STRATEGI PENGAWASAN

pasca Refocusing
PAGU KEMENHUB TA. 2021
1. Perkembangan Pagu (Setelah refokusing Tahap 3) 2. Sumber Dana
PENGHEMATAN Rp. 12,67 Triliun
1. RM – Rp. 12,44 Trilyun (Tahap I)
2. Tunkin - Rp. 228,04 M (Tahap II)
3. RM – Rp. 586,48 Milliar (Tahap III)

PAGU AWAL PAGU AKHIR


Realokasi Penghematan Penambahan
Rp45,6 Triliun Rp35,24 Triliun

PENAMBAHAN (Rp. 2,83 T)


REALOKASI ANTAR ES I 1. Luncuran SBSN - Rp. 659,18 M
Rp. 292,98 Miliar 2. Luncuran PHLN - Rp. 1,14 T
3. Saldo Awal BLU - Rp. 40,12 M
4. PEN BA BUN - Rp. 992,16 M

Catatan :
1. Berdasarkan Surat Menkeu Nomor S-629/MK.02/2021, Tanggal 20 Juli 2022 tentang Refocusing dan Realokasi Belanja Kementerian/Lembaga TA 2021 Tahap IV, terdapat penghematan di Kemenhub
sebesar Rp1,01 Triliun
2. Sumber dana Refokusing sebesar Rp1,01 Triliun Tahap IV Kemenhub masih dalam pembahasan dengan skema dari hasil Prognosa sisa belanja pegawa di masing-masing unit eselon 1 dan
pembayaran LRT Sumsel Ditjen Perkeretaapian 15
POSTUR ANGGARAN ITJEN TA. 2021
1. KOMPOISI ANGGARAN WASINTERN KEMENHUB
DIPA AWAL DIPA Setelah Refokusing Tahap 3 3. KOMPOSISI ANGGARAN
Setelah Refokusing Tahap III
(Dalam Jutaan)

45,6 0,27% 121,5 35,2 0,26% 78,2


Triliun Milyar Triliun Milyar

(Kemenhub) (ITJEN) (Kemenhub) (ITJEN)

2. HISTORI ANGGARAN
(Dalam Jutaan)

• Audit • Komite Audit • Pengembangan SDM • Komite Audit


• Reviu • Pemutakhiran TL LHA • Dukungan TIK • Tata Kelola
• Evaluasi Intern & Ektern • Kemitraan dan APIP
• Monitoring • Survey Pengawasan kerjasama • Program Kerja
• Pengawalan • Pengelolaan RB/ZI • Regulasi dan SOP Pengawasan

+1,7M -1,8M -32,6M -2,9M -7,6M • Operasional • Gaji Pokok


Kantor • Sarana Bantu Audit
• Tunjangan Pegawai
• Perawatan dan • Peralatan Ruang Rapat
• Tunjangan Jabatan
Pemeliharaan BMN • Sarana Kantor
Ket.: • Tunjangan KInerja
DIPA Refokusing Tahap 4 Kemenhub, dalam proses Pengesahan Kemenkeu
16
SEBARAN & OBJEK PENGAWASAN
Berbasis Wilayah

581 Objek Pengawasan


55 Kantor Pusat 526 UPT Mandiri

282 Pegawai ITJEN


156 Auditor 126 Non Auditor

± 2.650 Kegiatan Strategis

49,9 ribu Pegawai Kemenhub

254 Prioritas Nasional


14 Proyek Strategis Nasional

17
STRATEGI PENGAWASAN DI MASA ADAPTASI KEBIASAAN BARU
1. Tematik dan Peduli Isu Strategis

01 04 Audit Pengadaan
Audit
Barjas/ Probity
Perencanaan Audit

Audit Investigasi
Audit 02 05 (Forensik Investigation/
Kemanfaatan Undercover
investigation)

Audit Teknologi
03 06 Pengawasan terkait isu-isu
strategis (PEN, Covid-19,
Informasi TKDN, Subsidi, PSO, IMO)

18
Lanjutan
2. Remote Audit
Target Audit Kinerja

Total : 184 Objek Auditi

49 52
37 46

37 Total : 149 Objek Auditi


33
38
41

DIPA AWAL 24 30 Total : 89 Objek Auditi


2020 19 16

INSPEKTORAT I INSPEKTORAT II INSPEKTORAT III INSPEKTORAT IV

Tahun 2020 Tahun 2021 Tahun 2022

19
Lanjutan…
3. Optimalisasi Sistem Informasi Pengawasan berbasis IT: Assurance & Consulting

SITAKON sebagai media/wadah tanya dan konsultasi bagi


SIAU mendigitalisiasi proses audit yang dimulai sejak Unit Kerja/Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan sampai dengan menyampaikan hal-hal berkaitan dengan audit dan
pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pengawasan permasalahan yang dihadapi dan saat ini sudah tersedia
intern termasuk Aplikasi Kendali Mutu Audit dalam platform android.

E-REVIU mendigitalisiasi proses reviu yang dimulai sejak MANAJEMEN RISIKO sebuah aplikasi untuk
perencanaan, pelaksanaan, pelaporan. e-Reviu terdiri atas
mengotomatisasi pelaksanaan manajemen risiko di
modul Reviu LK, RKBMN, RKA, HPS, dan Revisi DIPA
Kementerian Perhubungan

SISILA memberikan informasi rekam jejak pegawai di SILAKI aplikasi yang menyediakan instrumen
lingkungan Kementerian Perhubungan berupa prestasi monitoring kepatuhan penyampaian laporan Unit
maupun perilaku tercela Kepatuhan Internal Kementerian Perhubungan

SIHARKA menyediakan instrumen monitoring kepatuhan


SIMADU aplikasi wisthleblowing system (WBS) atau
penanganan pengaduan penyampaian laporan harta kekayaan yang komprehensif
Sistem Informasi yang dimiliki Eksternal Kemenhub meliputi LHKPN dan LHKASN seluruh pegawai
Kementerian Perhubungan
Sistem Informasi yang dimiliki Internal Kemenhub
Sistem Informasi Pengawasan yang dimiliki oleh ITJEN (telah dibangun)
Sistem Informasi Pengawasan yang dimiliki oleh ITJEN (dibangun tahun 2021)
Pengembangan Aplikasi SiAU dan SiMADU Tahun 2022 berbasis Android dan IOS
20
Lanjutan…
4. Pengembangan Kompetensi SDM Pengawasan

1 DIKLAT FUNGSIONAL PENGAWAS 32 Pegawai

pengembangan kompetensi secara fungsional berjenjang pengawas untuk meningkatkan analisis dan
pertimbangan profesional yang mengacu kode etik dan standar audit intern berlaku.

213 Pegawai
2 DIKLAT TEKNIS SUBSTANSI KEAHLIAN
pengembangan kompetensi secara teknis yang berkaitan dengan fungsi dan subtansi dalam meningkatkan rekomendasi
hasil pengawasan seperti Digital Forensic, Psikologi dan Teknik Komunikasi Audit, Implementasi Kendali Mutu Audit
dan Penerapan Manajemen Resiko.

30 Pegawai
3 DIKLAT SERTIFIKASI KEAHLIAN

pengembangan kompetensi keahlian yang tersertifikasi dari berbagai lembaga atau organisasi pengawasan seperti sertifikasi
Qualified Government Internal Audit (QGIA), Certified Forensic Auditor (CFrA) dan Certified Fraud Examiner (CFE)

152 Pegawai
4 TALENT MAPPING
memetakan keterampilan dan kemampuan individu (auditor),serta menilai kinerja dan potensi auditor yang dilakukan
oleh Lembaga yang ahli

21
Lanjutan…
5. Meningkatkan Fungsi Pengawasan Intern (Perubahan PM.41 Tahun 2019)

Memperkuat Menambah Substansi Mengoptimalkan


Diklat dengan jumlah ADTT Laporan Hasil Audit
peran dan tugas dukungan teknologi
Inspektorat Investigasi komulatif minimal a. Audit Pengadaan (LHA) disampaikan informasi dalam
10 hari kerja dalam Barjas kepada pejabat pelaksanaan
1 (satu) tahun b. Audit Kemanfaatan pimpinan tinggi madya pengawasan / Audit
c. Audit Kepegawaian

22
Lanjutan…
6. Meningkatkan koordinasi dan sinergi pengawasan

BARESKRIM KETUA BPK JAM INTEL JAM DATUN BPKP

salam Four No's

ITJEN KEMENHAN MAHKAMAH AGUNG PPATK ASINTEL TNI KPK

23

23
PERAN ITJEN
mengawal Anggaran Kemenhub Eligible
INTERNAL CONTROL GOAL

25
MEMPERTAHANKAN OPINI LK : 2013 sd 2020

WTP
WDP
TW
TMP

2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020*

• WTP : Wajar Tanpa Pengecualian


• WDP : Wajar Dengan Pengecualian
• TW : Tidak Wajar
• TMP : Tidak Memberikan Pendapat

Ket*
LHP LKPP BPK-RI Tahun 2020 Nomor 26b/LHP/XV/05/2021, Tanggal 31 Mei 2021
26
PENDAMPINGAN PEMUTAKHIRAN TLHP BPK : PERIODIK
Semester I & II 2020 Persentase Penyelesaian Rekomendasi
Semester I Semester II
Rp2,99 Triliun Rp3,04 Triliun
1.049 1.049 US$3,52 Juta US$3,52 Juta 1,62% 0,38% 1,32% 0,35%

19,83%
20,83%

77,49%
78,17%

SESUAI BELUM SESUAI BELUM TL TDTL

SESUAI BELUM SESUAI SESUAI BELUM SESUAI


820 208 878 236
Rp2,09 Triliun Rp884,43 Miliar Rp2,13 Triliun Rp894,92 Miliar
US$3,01 Juta US$501,2 Ribu US$3,36 Juta US$154,5 Ribu
JUMLAH NILAI
REKOMENDASI REKOMENDASI
BELUM TL TDTL : BELUM TL TDTL :
Posisi Semester I Tahun 2020 Progres di Semester II Tahun 2020 17 4 15 4
Rp306 Juta Rp10,17 Miliar Rp 0 Rp10,17 Miliar
US$ 0 US$10,64 Ribu US$ 0 US$10,64
27 Ribu
Pengembalian Ke Kas Negara : Semester I & II 2020
1. Rp 33,4 MILYAR • Rata-rata TLHP Nasional 76,4%
2. US$ 346,7 RIBU • Capaian TLHP Kemenhub 78,2% 27
MENINGKATKAN TATA KELOLA HASIL AUDIT INTERNAL
PM 41 TAHUN 2019 Pasal 51 & 52
Apabila Auditi Belum
Auditi harus menindaklanjuti
rekomendasi hasil paling
menyampaikan tindak lanjut MENHUB
dalam 30 Hari setelah
lambat 60 (enam puluh) hari Peringatan Pertama, maka
setelah diterimanya Laporan Itjen akan menyampaikan
Hasil Audit (LHA) Peringatan Kedua secara
tertulis kepada Auditi

60 Hari 30 Hari
LHA di 30 Hari
sampaikan Surat Surat Mengusulkan
ke Auditi Peringatan I Peringatan II SANKSI
(SP 1) (SP 2)

Apabila Auditi Belum


menyampaikan tindak lanjut Apabila Auditi Belum menyampaikan tindak
dalam 60 Hari, Maka Itjen lanjut dalam 30 Hari setelah Peringatan
akan menyampaikan Kedua, maka Itjen akan membuat usulan
Peringatan Pertama secara kepada Menhub untuk memberikan SANKSI
tertulis kepada Auditi kepada Pejabat terkait.
28
REVIU HPS : BERDASARKAN PERMINTAAN

HPS AWAL: Rp14,57 Triliun HPS AWAL: Rp8,98 Triliun


HPS SETELAH REVIU : Rp13,63 Triliun HPS SETELAH REVIU : Rp8,55 Triliun
P E N G H E M ATA N : P E N G H E M ATA N :
Rp944,04 Milyar Rp428,63 Milyar

2,02%

2021
*) Posisi SMT1

HPS AWAL: Rp9,53 Triliun


HPS AWAL: Rp17,16 Triliun HPS AWAL: Rp7,86 Triliun
HPS SETELAH REVIU : Rp9,34 Triliun
HPS SETELAH REVIU : Rp15,17 Triliun HPS SETELAH REVIU : Rp7,52 Triliun
P E N G H E M ATA N : P E N G H E M ATA N :
P E N G H E M ATA N :
Rp1,98 Triliun Rp 342,9 Milyar Rp192,40 Milyar

29
AKTIVITAS PENGAWASAN INTERN ITJEN KEMENHUB
Prioritas, Mandatory dan Meningkatkan Tata Kelola
EVALUASI
Assurance AUDIT KINERJA
Aspek Efektif, Efesiensi dan Ekonomis 1.Penyelenggaraan SPIP
PENGAWASAN LAINNYA
2.Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi 1. Telaahan Sejawat
Pemerintah (SAKIP) 2. Pendampingan revaluasi BMN
ADTT (Direktif/Prioritas/Strategis)
AUDIT 1. Investigasi;
3.Penerapan prinsip tata kelola 3. Pelaksanaan Aksi Pencegahan
pemerintahan melalui : Korupsi Kolusi dan Nepotisme
2. Perencanaan dan Manfaat
• pengendalian gratifikasi,
3. Pelayanan Publik (AP-KKN).
• sapu bersih pungutan liar,
PENGAWASAN INTERN

4. Pengelolaan PNBP & BLU 4. Strategi Nasional Pencegahan


• penanganan benturan kepentingan,
5. Pengadaan Barang dan Jasa (Probity)
REVIU 6. Kepegawaian
• penilaian Reformasi Birokrasi; Korupsi (Stratnas-PK)
• penilaian zona intergritas menuju 5. Pengawasan dan pengendalian
7. Teknologi Informasi
wilayah bebas dari korupsi (WBK)
8. Terhadap masalah yang menjadi fokus pelaksanaan pengadaan Calon
dan wilayah birokrasi bersih dan
perhatian Kementerian Pegawai Negeri Sipil (CPNS)
melayani (WBBM),
EVALUASI REVIU • penyelenggaraan whistleblowing Kemenhub;
1. Laporan Keuangan (LK) system (WBS) 6. Pengawasan atas Pengelolaan
2. Pengendalian Intern atas Pelaporan Tersus dan TUKS;
Keuangan (PIPK) PEMANTAUAN
1. Proyek Strategis Nasional 7. Bimtek DAK sektor Transportasi
3. Penilaian Pengendalian Intern atas
PEMANTAUAN Pelaporan Keuangan (PIPK) 2. Program Padat Karya; kepada APIP Daerah
4. Rencana Kerja Anggaran Kementerian 3. Diklat Pemberdayaan 8. Kerjasama Pemerintah dengan
Lembaga (RKA-K/L) Masyarakat Badan Usaha (KPBU)
5. Rencana Kebutuhan Barang Milik Negara 4. Program Tol Laut dan Jembatan
9. Buy The Service (BTS)
(RKBMN); Udara
WASITERN LAINNYA 6. LAKIP; 5. Subsidi Perintis & PSO 10.Clearing House
7. Revisi DIPA; 6. Food Estate
8. Usulan Perpanjangan Kontrak Tahun 7. Kontruksi Dalam Pengerjaan
Jamak; (KDP)
ConsultinG 9. Usulan verifikasi tunggakan pembayaran
10.Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

30
STRATEGIC PARTNER

INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

31

Anda mungkin juga menyukai