Pengolahan Data
Pengolahan Data
Masno Ginting
Sri Rahayu
Oleh
Masno Ginting dan Sri Rahayu
ISBN 978-602-9007-14-5
PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
(BIDANG IPA/IPT)
Edisi Revisi
Masno Ginting
Sri Rahayu
Latihan 2 .................................................................................... 39
Ringkasan .................................................................................. 40
Tindak Lanjut ............................................................................. 41
RINGKASAN ............................................................. 58
Mata ajar ini adalah mata ajar dasar, maka untuk mempelajari modul ini, Anda
tidak memerlukan kemampuan prasyarat, yaitu mata ajar lain sebelumnya.
B. KARAKTERISTIK AKADEMIK1
Berikut adalah karakteristik akademik peserta.
1. Kandidat peneliti;
2. Paling rendah berijazah S-1 segala bidang/ilmu;
3. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dengan baik;
4. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan
benar;
5. Mampu mengoperasikan perangkat komputer (personal
computer) minimal menguasai MS Office pengolah kata dan
pengolah data (Excel, Word)
C. MANFAAT
Dengan memahami modul Pengolahan dan Analisis Data
(Bidang IPA/IPT), Anda akan memperoleh masukan berguna, yaitu
pemahaman tentang:
1. berbagai metode pengolahan data dan menggunakannya secara
tepat dan benar;
2. berbagai metode analisis data dan menggunakannya secara tepat
dan benar;
3. berbagai teknik penyajian data dan hasil analisisnya dan mampu
mempraktikkannya dalam setiap kegiatan penelitian.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah pembelajaran diharap peserta mampu menguasai hal-hal
berikut.
1. Kompetensi Dasar
Peserta diklat diharapkan mampu memahami, mampu
mengolah dan menganalisis data (kualitatif dan kuantitatif),
serta dapat menarik kesimpulan yang dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah.
2 Modul DJFP. Tingkat Pertama
Pengolahan dan Analisis Data (Bidang IPA/IPT)
2. Indikator Keberhasilan
Setelah selesai pembelajaran diharapkan peserta mampu:
a. menjelaskan pengertian pengolahan dan analisis data dalam
penelitian;
b. menjelaskan berbagai metode pengolahan dan analisis data
serta penggunaannya yang sesuai dengan jenis data dan
tujuan penelitian;
c. menggunakan beberapa metode pengolahan dan analisis
data secara benar sesuai dengan jenis data dan tujuan
penelitian;
d. menyajikan hasil pengolahan dan analisis data secara
sistematis dan mudah dipahami audiens.
e. Menarik kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah
2. Pustaka Pendukung
Selain membaca modul ini, peserta diklat sebaiknya membaca
referensi lain yang relevan, antara lain sebagai berikut.
Miles & Hubermas. 1992. Analisis Data Kualiatif. Jakarta: UI
Press.
Pengolahan Data
Pengantar
Pengantar
Data awal yang diperoleh dari suatu percobaan atau
sebuah survei, pada umumnya tidak langsung dapat digunakan
untuk mengambil suatu kesimpulan. Akan tetapi data awal masih
memerlukan proses pengolahan lebih lanjut, atau sering juga
disebut dengan proses analisis awal. Setelah melalui tahapan ini,
baru akan dilanjutkan dengan suatu analisis yang lebih
mendalam dengan memilih metode analisis data yang
disesuaikan dengan tujuan dari dilakukannya sebuah penelitian.
Latihan 1
a. Pilihlah suatu data hasil penelitian yang bersifat kualitatif
dan kuantitatif, kemudian susun dalam bentuk numerik
b. Berikan contoh data deskriptif
No A B
1. Data adalah (……….) a. Kurang lengkapnya anggota
peneliti
2. Data dapat berupa (…………) b. Pengolahan dan analisis agar
dapat diterima oleh pembaca.
3. Data bermanfaat untuk c. Survei, simulasi, atau
(………..) percobaan.
4. Data memerlukan (………….) d. Angka, grafik, peta atau gambar.
5. Data dapat diperoleh dengan e. Bahan untuk penulisan suatu
cara (………….) karya tulis.
6. Salah satu alasan kegagalan f. Bukan akhir dari suatu dari
dari suatu penelitian adalah suatu penelitian
(………….)
7. Penelitian yang baik g. Bukti dari suatu pelaksanaan
memerlukan (……………) kegiatan oleh setiap anggota
yang terlibat.
8. Yang dimaksud dengan h. Menggunakan suatu software
pengolahan data adalah yang telah baku, atau membuat
(…………) suatu perhitungan dengan
rumus tertentu.
9. Data mentah adalah i. Mendapatkan data, umumnya
(………….) untuk bidang-bidang
kimia,biologi, dan fisika.
10. Pengolahan data dapat j. Mendapatkan data, umumnya
dilakukan dengan (………….) untuk bidang-bidang pertanian,
biologi dan geophysics.
Ringkasan
Data hasil penelitian harus diolah dan dianalisis untuk dapat
menghasilkan suatu informasi. Pengolahan data dapat dilakukan secara
sederhana, deskriptif, maupun bertingkat dan menggunakan software
spesifik yang sesuai dengan tujuan penelitian. Pengolahan data
bertingkat biasanya memerlukan penyederhanaan data dengan cara
numerisasi agar dapat diolah lebih lanjut menggunakan software yang
sesuai.
Tindak lanjut
Analisis
Data
1/ C2 = k1 + k2 V
k1 dan k2 merupakan konstanta
Tugas 2.
Perhatikanlah Gambar 2 yang menyajikan data tentang hubungan
antara umur seseorang wanita dengan jumlah pengidap kanker
payudara. Berikanlah analisis yang dapat dijabarkan oleh tim belajar
Anda.
Susunlah analisis sedemikan rupa sehingga mudah dipahami
oleh orang lain.
Gunakan kertas terpisah untuk menyelesaikan tugas ini.
Latihan 2
Gunakan lembar jawaban terpisah. Anda diperkenankan
mengerjakan soal di bawah bersama tim atau sendiri saja.
Berikanlah jawaban yang menyeluruh dari pertanyaan-
pertanyaan berikut.
1. Apa yang dimaksudkan dengan analisis data?
2. Mengapa data harus dianalisis?
3. Apa akibatnya jika dalam suatu tulisan ilmiah, data
ditampilkan tanpa melakukan analisis?
4. Bagaimana sebaiknya dilakukan untuk menganalisis data?
5. Jika hasil analisis saudara tidak sesuai dengan teori yang ada,
apa yang harus saudara lakukan?
6. Bagaimanakan suatu analisis data yang dikatakan baik?
7. Mengapa bagian analisis data dari suatu tulisan ilmiah
merupakan bagian yang sangat penting?
Ringkasan
Analisis data merupakan proses yang sangat penting
karena peneliti mempertaruhkan kemampuan mereka untuk
menghasilkan suatu analisis yang baik. Data penelitian yang
disajikan diharapkan baik dan disertai kajian analisis yang tajam.
Analisis data dua variabel dapat dilaksanakan dengan teknik
analisis hubungan, seperti hubungan simetris, hubungan timbal
balik, dan hubungan asimetris. Sedangkan hubungan antara
variabel dapat dilakukan dengan cara linear dan nonlinear.
Analisis perbedaan sebenarnya secara tersirat,
menunjukkan adanya hubungan antara dua variabel. Perbedaan
ini sebaiknya juga dikaji oleh peneliti agar hasil penelitian jauh
lebih baik dan bermanfaat. Sedangkan analisis pengaruh
mengkaji hubungan dua variabel dan dampaknya terhadap hal-
hal lain. Penggunaan alat bantu penelitian seperti software dan
peralatan laboratorium dapat meringankan tugas-tugas peneliti.
Tindak-lanjut
1. Jika Anda menjawab enam s.d. tujuh soal dengan benar pada
Latihan serta memperoleh nilai A atau B untuk Tugas.
Selamat, Anda dapat melanjutkan ke PB-Tiga. Bahkan
walaupun tim Anda hanya memperoleh nilai C untuk Tugas,
Anda tetap diperkenankan untuk melanjutkan ke PB-Tiga.
2. Jika Anda menjawab empat s.d. lima soal dengan benar pada
Latihan 2 serta memperoleh nilai A atau B untuk tugas,
sebaiknya Anda kaji-ulang materi modul yang dianggap sulit.
Begitu pula meskipun tugas tim Anda memperoleh nilai A atau
B, Anda tetap dianjurkan untuk mengulang bagian modul ini
yang dianggap sulit.
3. Jika Anda menjawab hanya tiga atau kurang pada soal
Latihan, tetapi Tugas memperoleh A atau B, Anda sebaiknya
mengulang seluruh modul.
Akhir PB-2
Penyajian Hasil
Analisis
Contoh 1.
Grafik juga dapat menunjukkan penyebaran dan gruping,
sebagai contoh adalah hasil analisis diskriminan yang
ditunjukkan pada Gambar 3. Grafik tersebut memperlihatkan
penyebaran anggota populasi dan jarak kedekatan antar populasi
berdasarkan karakter morfologi pada tumbuhan Hoya
multiflora. Pada analisis diskriminan berdasarkan karakter
morfologi yang dimiliki oleh setiap aksesi/sampel, dari 6
populasi yang diteliti, anggota pada populasi 1, 2, 4, dan 5
mengumpul pada kuadran IV (kiri atas) sehingga populasi 1, 2, 4,
dan 5 dapat dianggap sebagai populasi yang serupa. Sedangkan
populasi 3 dan 6 terpisah, masing terletak di kuadran II (kanan
bawah) dan III (kanan atas).
3.2 TABEL
Untuk penelitian yang mempunyai banyak variabel (lebih
dari tiga variabel) dan juga dengan jumlah sampel yang cukup
banyak, maka akan lebih tepat dan lebih komunikatif jika
dipresentasikan dalam bentuk tabel. Akan tetapi jika dari hasil
analisis yang ingin ditunjukkan hanyalah perbandingan antara
variabel yang satu dengan lainnya, maka dapat di presentasikan
dalam bentuk diagram batang (bar charts) atau diagram
lingkaran (pie charts).
Contoh 2.
Contoh penyajian tabel dapat juga berasal dari hasil olahan
sederhana, maupun hasil analisis lebih lanjut. Tabel 3
merupakan data hasil olahan sederhana.
Tabel 3. Keberadaan H. multiflora pada berbagai tipe habitat di
Bodogol TNGGP
Jalur Tipe Habitat Tutupan Intensitas Kerapatan Jumlah H.
Tajuk Cahaya (Ha) multiflora
(%) (%) poh tiang /Ha
on
Bojong Pilar Hutan Altingia excelsa 80,23 (T) 30.03 (R) 200 125 75
Sekitar Plaza Hutan Schima walichii 60,24 (S) 49,89 (S) 325 150 100
Hutan sekunder campuran 44,56 (R) 64,45 (T) 50 50 25
Canopy Trail Hutan primer campuran 63,37 (S) 50,45 (S) 150 25 50
Cimongkleng Hutan Maesopsis eminii- 60,23 (S) 50,97 (S) 87 100 62
Cyatea contaminans
Hutan primer campuran 72,06 (T) 41,36 (R) 325 50 112
Cipadaranten Hutan sekunder campuran 40,20 (R) 68,67 (T) 112 25 0
Cikaweni Hutan Pinus merkusii 75, 68 (T) 42,36 (S) 208 25 0
Cileley Hutan primer campuran 62,53 (S) 46,72 (S) 225 25 0
Keterangan: kesamaan genetik (di atas diagonal) dan jarak genetik (di
bawah diagonal)
3.3 DENDOGRAM
Dendogram (Gambar 4) merupakan visualisasi hasil
analisis kekerabatan (klastering), yang sering digunakan dalam
analisis penelitian bidang IPA, terutama untuk bidang taksonomi
dan sistematik maupun keanekaragaman hayati. Analisis genetik
dan biologi populasi juga sering menggunakan visualisasi hasil
analisis dengan dendogram. Dendogram menunjukkan
kedekatan atau kekerabatan antarobjek penelitian (sampel)
beserta kelompoknya.
Gambar 5. Foto SEM Dari Lapisan tipis ZnO. (a) Foto Pandangan
Atas dan (b) Foto Pandangan Samping.
3.5 PROTOTIPE
Presentasi hasil analisis dengan prototipe, umumnya
dilakukan untuk bidang ilmu keteknikan atau rancang bangun.
Setelah melakukan analisa dan pengujian, maka dibuatlah
prototipe alat sesuai dengan desain yang telah dirancang
sebelumnya. Presentasi dengan prototipe (contoh nyata)
umumnya lebih menarik, karena orang lain dapat mengetahui
dengan pasti bentuk dari hasil analisis yang disampaikan.
Sebagai contoh pada Gambar 8 diberikan sebuah skhematika dari
prototipe peralatan penumbuhan lapisan tipis semikonduktor
CdTe dengan menggunakan tabung kwarsa.
Tugas 3.
Kelompok Anda mempunyai data yang cukup besar serta mempunyai variabel
yang cukup banyak. Anda ingin agar semua data dapat ditampilkan dalam
suatu tulisan ilmiah yang jumlah halamannya sangat terbatas. Bagaimanakah
kelompok Anda akan menampilkan seluruh data tersebut? Jelaskan model
tampilan data tersebut
Latihan 3
Gunakan lembar jawaban terpisah. Anda juga
diperkenankan untuk menyelesaikan soal ini bersama
tim belajar Anda.
Jawablah pertanyaan berikut!
1. Mengapa penulis dalam sebuah tulisan ilmiah terkadang
menampilkan data mereka dalam bentuk tabel dan bentuk
grafik? Jelaskan!
2. Sebutkan keunggulan dan kekurangan dari masing-masing
penyajian data yang Anda ketahui?
3. Berikan contoh penyajian gambar, tabel, grafik atau lainnya
yang merupakan hasil pengolahan dan atau analisis data
saudara dan beri penjelasan singkatmengenai hal tersebut.
Ringkasan:
Penyajian hasil analisis disajikan dalam berbagai bentuk
visual, seperti grafik, gambar (foto), prototype, atau rekaman
film. Setiap teknik penyajian memiliki keunggulan tersendiri.
Penyajian hasil analisis dibuat semenarik mungkin agar
tampilannya mudah dibaca dan menimbulkan pemahaman
pembaca dengan mudah.
Tindak-lanjut
1. Jika Anda menjawab ke dua dengan benar pada Latihan 3 serta
memperoleh nilai A atau B untuk Tugas. Selamat, Anda telah
menguasai materi dalam modul ini.
2. Jika Anda belum dapat menjawab ke dua soal dengan benar pada
Latihan 3 serta memperoleh nilai A atau B untuk Tugas,
sebaiknya Anda kaji-ulang materi modul yang dianggap sulit.
Begitu pula walaupun tugas tim Anda memperoleh nilai A atau
B, Anda tetap dianjurkan untuk mengulang seluruh modul ini.
3. Cobalah berdiskusi dengan fasilitator agar kesulitan belajar Anda
dapat diatasi dengan segera.
4. Anda juga dapat membaca buku-buku lainnya yang sesuai dengan
mata diklat ini untuk lebih memperkaya dan memperluas wawasan
anda.
Akhir Modul
Uraian :
Dari hasil yang Anda peroleh dalam suatu eksperimen yang
dilakukan untuk menghilangkan impuritas yang terkandung dalam
bahan alumina (Al) yang berbentuk batangan dengan panjang total
50 cm, dengan menggunakan metoda Zone Melting, maka
diperoleh data hasil pengukuran untuk pengotor Timah hitam (Pb,
kurva sebelah atas) dan besi (Fe, kurva sebelah bawah) dalam
bentuk grafik seperti yang diberikan pada Gambar 9. Konsentrasi
Pb dan Fe sebelum perlakuan adalah 60 dan 30 ppm. Prinsip kerja
Metoda Zone Melting untuk menghilangkan impuritas dilakukan
dengan cara melelehkan bagian sempit sampel, dan menggerakkan
daerah lelehan tersebut dengan kecepatan tertentu yang konstan,
dimulai dari ujung awal. Dengan demikian impuritas akan dibawa
dari ujung awal ke ujung akhir. Proses perlakuan ini dilakukan
dengan beberapa kali pengulangan, sampai tercapai tingkat
kemurnian bahan yang di kehendaki.
TUGAS 1
Pendahuluan :
Dasar Teori:
Kesimpulan:
Kunci Jawaban
PB-1
Latih an 1
PB-2
Rambu-Rambu Jawaban.
1. Bahaslah proses yang dilakukan sejak data dikumpulkan
sampai publikasi hasil penelitian;
2. Perhatikan bagaimana awalnya data dikembangkan;
3. Seharusnya saudara memperhatikan dampak pada pembaca;
4. Banyak cara untuk meninterpretasikan data;
5. Berikan penjelasan yang dapat diterima oleh pembaca secara
ilmiah mengapa terjadi demikian;
6. Sesuatu yang mendapatkan pengakuan/dapat diterima oleh
oleh pembaca;
7. Menunjukkan mutu penulis/peneliti.
PB-3
Rambu-rambu Jawaban
1. Kemudahan dalam mencerna data sangat tergantung atas
teknik penyajian hasil analisis;
2. Setiap teknik penyajian memiliki keunggulan dan kelemahan
tersendiri.
Riwayat Pendidikan
S1, Fakultas MIPA, Jurusan Fisika, Universitas Sumatera Utara –
Medan, lulus 1983.
Ph.D (S3), University of Waterloo, Ontario, Canada, lulus 1992.
Publikasi
Sebanyak 69 KTI baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris
yang ditulis sendiri maupun dengan penulis lain serta tiga tulisan di
koran.
Lain-lain
Pembimbing mahasiswa S-2 dan S-3 pada beberapa lembaga
pendidikan di Indonesia (Bandung, Jakarta, dan Medan) dan di luar
negeri.
Profesor Riset Bidang Fisika Material, LIPI.
Penghargaan
(1996-1998): Anggota Kehormatan dari Japan Macro-Engineers
Society (JAMES).
(1998): Korean Photovoltaic Association, for the remarkable research
achievement at Korean Institute for Energy Research (KIER)
(2001): Penerima Commonwealth Science Industry Research
Organisation (CSIRO) -LIPI Award dan telah melakukan penelitian di
CSIRO-TIP, Sydney-Australia, Februari - Maret.
(2004): Bintang Penghargaan pengabdian RI
(2010): Special award for IJSO dari pemerintah Republic of Nigeria.
Jakarta, 1 November 2012
Riwayat Pendidikan
S1-Jurusan Biologi FMIPA, Institut Pertanian Bogor, 1991.
S2-Program Studi Biologi (Botani), Sekolah Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor, 2001.
S3-Departemen Biologi (Botani), Sekolah Pascasarjana, Institut
Pertanian Bogor, 2010.
Publikasi
Menulis hasil penelitian dalam jurnal internasional berbahasa Inggris
sekitar sepuluh, dalam jurnal nasional berbahasa Indonesia sekitar 20,
dan buku sebanyak enam buah.
Paten
Sertifikat Perlindungan Varietas Tanaman (PVT) satu buah dan
terdaftar dua buah.
Lain – lain
Pembimbing tingkat Sarjana (IPB dan Untirta) dan Pascasarjana di IPB