Anda di halaman 1dari 182

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Gerak Benda dan Mahkluk Hihup di Lingkungan Sekitar
Alokasi Waktu : ( 9 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.1 Menganalisis gerak pada 3.1.1 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem
makhluk hidup, sistem gerak gerak manusia
pada manusia, dan upaya 3.1.2 Mendeskripsikan proses perkembangan tulang
menjaga kesehatan sistem gerak 3.1.3 Mendeskripsikan jenis-jenis sendi
3.1.4 Mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
3.1.5 Mendeskripsikan struktur tulang manusia
3. 3.1.6 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi
manusia
3.1.7 Mendeskripsikan jenis-jenis otot
3.1.8 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia
3.1.9 Menyebutkan jenis-jenis gerak yang melibatkan
otot yang bekerja di bawah kesadaran
3.1.10Mendeskripsikan gangguan yang terjadi pada
sistem gerak
3.1.11Mendeskripsikan upaya menjaga kesehatan sistem
gerak
3.1.12Menjelaskan keterkaitan bentuk tubuh dengan
kecepatan gerak hewan
3.1.13Mendeskripsikan cara gerak hewan pada masing-
masing habitat
3.1.14Mengidentifikasi jenis gerak pada tumbuhan di
lingkungan sekitar

3.2.1 Mendeskripsikan konsep hukum lurus


3.2 Menganalisis gerak lurus, 3.2.2 Menganalisis perbedaan antara kelajuan dan
penaruh gaya terhadap gerak kecepatan
berdasarkan Hukum Newtondan 3.2.3 Menghitung kelajuan,kecepatan dan percepatan
penerapannya pada gerak benda pada beberapa contoh kasus dengan menggunakan
dan gerak mahkluk hidup rumusan garak lurus beraturan
3.2.4 Menghitung jarak tempuh hewan yang berlari
dengan kecepatan dan waktu tertentu
3.2.5 Mendeskripsikan konser gaya
3.2.6 Menyebutkan pasangan gaya aksi dan reaksi
3.2.7 Membandingkan besar gaya aksi reaksi yang
terjadi antara burung dengan udara ketika burung
sedang terbang
3.2.8 Menganalisis penerapan Hukum Newton dalam
kehidupan sehari-hari
3.2.9 Menghitung berat benda dengan menggunakan
persamaan Hukum II Newton
3.2.10 Menganalisis penerapanHukum III Newton pada
atlet lompat tinggi
3.2.11 Menganalisis hubungan antara gaya dan massa
dengan percepatan benda bergerak

4.1 Menyajikan karya tentang 4.1.1 Mengamati jaringan otot


berbagai gangguan pada sistem 4.1.2 Menyelidiki perbedaan diameter otot pada saat
gerak, serta upaya menjaga berkontraksi dan berelaksasi
kesehatan sistem gerak manusia 4.1.3 Membuat artikel tentang berbagai penyakit dan
kelainan pada sistem gerak serta upaya menjaga
kesehatan sistem gerak manusia
4.1.4 Menyelidiki pengaruh berbagai rangsang terhadap
gerak membuka dan menutupnya daun putri malu
4.1.5 Melakukan pengamatan tentang jenis gerak pada
10 jenis tanaman yang berbeda

4.2 Menyajikan hasil penyelidikan 4.2.1 Melakukan percobaan gerak lurus pada benda
pengaruh gaya terhadap gerak 4.2.2 Melakukan percobaan tentang pengaruh gaya
benda terhadap gerak
4.2.3 Menyelidiki sifat kelembaban suatu benda
4.2.4 Melakukn percobaan Hukum II Newton
4.2.5 Membuat laporan tentang hasil identifikasi jenis
gaya yang berkerja pada benda yang bergerak
dalam kehidupan sehari-hari.
C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi gerak lurus
2. Mengidentifikasi tentang gaya

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengidentifikasi Hukum II Newton dalam kehidupan sehqri-hari

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari
2. Membedakan Hukum I,II,III Newton

Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan rangka pada sistem gerak manusia
2. Mendeskripsikan sendi pada sistem gerak manusia

Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan macam-macam otot yang terdapat pada sistem gerak manusia

Pertemuan keenam
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis gangguan dan kelaianan pada sistem gerak
2. Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem gerak

Pertemuan ketujuh
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sistem gerak pada hewan di dalam air
2. Menjelaskan sistem gerak pada hewan di udara
3. Menjelaskan sistem gerak pada hewan di darat

Pertemuan kedelapan
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis gerak pada tumbuhan di lingkungan sekitar

Pertemuan kesembilan
UH

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

D. Materi Pembelajaran

1. Materi pembelajaran reguler


a. Konsep gerak
1. Gerak Lurus
2. Gaya
b. Konsep gerak
1. Hukum I Newton
2. Hukum II Newton

c. Konsep gerak
1. Hukum III Newton
2. Perbedaan Hukum I,II, dan III Newton

d. Sistem Gerak Pada Manusia


1. Rangka
2. Sendi

e Sistem Gerak Manusia


1. Otot

f Gangguan dan kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta mengatasinya
1. Jenis-jenis gangguan dan kelainan sistem gerak
2. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak

g Sistem Gerak Pada Hewan


1. Gerak hewan di dalam air
2. Gerak hewan di udara
3. Gerak hewan di darat

h Sistem Gerak pada Tumbuhan


1. Jenis-jenis gerak pada tumbuhan di lingkungan sekitar

i Ulangan Harian

1. fakta
benda-banda dialam semest ini ada yang diam dan ada pula yang bergerak. perhatikan batu-
batu di pnggir jalan mereka diam terhadap jalan kecuali mendapat dor4ongan dari luar
misalnya ditendang oleh kaki seorang anak. perhatikan rumah-rumah disekeliling kita ,
mereka diam terhadap pohon-pohon disekelilingnya.

2. konsep
konsep gerak
benda dapat dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan.
benda yang dapat bergerak akan melalui suatu lintasan tertentu. lintasan dapat berupa
lintasan lurus, melingkar atau parabola ataupun tidak beraturan.

benda yang bergerak pada suatu lintasan yang lurus melibatkan waktu, jarak dan kecepatan.

aktivitas 1.1 Percobaan Gerak Lurus


Apa yang kamu perlukan
Apa yang kamu sediakan?
Peralatan Bahan
1. Mobil mainan 4. Pita kertas
2. Mistar
3. Ticker timer
Apa yang kamu lakukan?
1. Merangkai peralatan seperti pada gambar.
2. Mengoperasikan ticker timer.
3. Menyalakan mesin mobil mainan kemudian melepaskannya hingga menarik pita.
4. Mengukur jarak antartitik yang terbentuk pada pita kertas.
5. Mencatat data pengamatan pada tabel.

set percobaan ticker timer

Apa yang perlu kamu diskusikan


1 pada percobaan yang kamu lakukan, bagaiman prinsip kerja rangkaian per cobaan tersebut?
apa fungsi ticker timer dalam percobaan tentang GLB tersebut?
2 Buatlah grafik hubungan antara jarak (sebagai sumbu y) dengan waktu (sebagai sumbu –x)
3 Buatlah grafik hubungan antara kecepatan (sebagai sumbu-y) dengan waktu (sebagai sumbu-x)
4 Berdasarkan grafik yang telah kamu buat a) bagaimanakah hubungan antara jarak dan waktu? b)
bagaimanakah hubungan antara kecepatan gerak mobil dengan waktu?

Gerak Lurus

Contoh lintasan rumah dan sekolah


Perhatikan Gambar 1.23. Semisal gambar tersebut adalah letak rumah, letak sekolah, dan
lintasan dari rumah ke sekolahmu. Setiap hari kamu berangkat dari rumah ke sekolah kemudian
kembali lagi ke rumah. Jika diukur, misalnya jarak rumah ke sekolah 2 km, maka jarak tempuh yang
kamu lakukan setiap hari adalah 4 km. Namun, perpindahan yang kamu lakukan bernilai nol km.
Mengapa demikian?

Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang lintasan yang
ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan
memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan merupakan jarak
lurus dari posisi awal sampai posisi akhir.
Sekarang pikirkan seandainya perjalanan saat kamu pergi dari rumah ke sekolah
menggunakan kendaraan umum. Apakah kendaraan yang kamu tumpangi melaju dengan kecepatan
tetap? Bagaimana kamu dapat mengukur besar kecepatan kendaraan yang kamu tumpangi? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, mari kita membandingkannya dengan ilustrasi berikut.
Gambar 1.24 Jarak dan waktu tempuh seseorang yang sedang berlari

Tahukah kamu bagaimana cara mengukur kelajuan kendaraan bermotor? Apakah benar
dengan menggunakan speedometer? Ternyata, speedometer yang ada di kendaraan tidak mengukur
kecepatan gerak, tetapi mengukur kelajuan.

Gambar 1.25 Perubahan kelajuan pada mobil yang sedang melaju

Angka yang ditunjukkan pada speedometer selalu berubah-ubah. Speedometer ini


menunjukkan kelajuan sesaat mobil yang sedang bergerak. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapatkah
kamu mendefinisikan apa yang dimaksud dengan kelajuan sesaat? Berdasarkan Gambar 1.25
dapatkah kamu menentukan kelajuan sesaat mobil pada saat 2 detik, 4 detik, dan 8 detik?

Berbeda dengan speedometer, biasanya mobil modern menggunakan GPS (Global


Positioning System) untuk menginformasikan letak, kecepatan, arah, dan waktu secara akurat. Pada
Gambar 1.26, sebuah mobil melaju dengan GPS yang menunjukkan angka yang tetap 20 m/s atau 72
km/jam. Tahukah kamu apa artinya?

Gambar 1.26 Perangkat GPS

Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan (v) mengukur perpindahan (Δs) gerak
benda tiap waktu (t), jika dirumuskan adalah:
Meskipun kelajuan dan kecepatan memiliki definisi konsep yang berbeda, namun pada gerak lurus
kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v), serta satuan yang sama (m/s).

Ayo Kita Selesaikan


1) Lengkapi diagram tentang perbedaan antara kelajuan dengan kecepatan berikut !

2) Perhatikan tabel di bawah ini!


Tabel 1.3 waktu dan jarak tempuh bersepeda
Waktu (detik) Jarak (meter)
0 0
1 2
2 4
3 6
4 8
5 10
Tabel tersebut mendeskripsikan besarnya jarak dan waktu yang diperlukan sepeda untuk bergerak.
Dengan menggunakan rumus kelajuan dan percepatan, hitunglah:
a. kelajuan sepeda pada detik ke 2,
b. kelajuan sepeda pada detik ke 4,
c. kelajuan sepeda pada detik ke 5,
Kesimpulan apakah yang diperoleh dari gerak sepeda tersebut?

Sekarang, bayangkan jika kamu melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah, kendaraan yang
kamu tumpangi bergerak dengan kecepatan yang berubahubah tiap waktu. Coba perhatikan Gambar
1.27 dan 1.28.

Gambar 1.27 Saat menjauhi lampu merah, mobil dipercepat Sumber: Nat. Geo. Soc, 2008 Gambar
1.28 Saat mendekati lampu merah, mobil diperlambat

Gambar 1.27 dan 1.28 menunjukkan mobil yang sedang bergerak menjauhilampu merah lalu
lintas akan dipercepat, sedangkan saat mendekatilampu merah lalu lintas akan diperlambat.
Percepatan atau perlambatanmobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar
kecepatan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang
muncul pada GPS.
∆v
a= , dengan ∆ v=v t −v 0
∆t
a =percepatan (m / s2
∆v = perubahan kecepatan (m / s )
∆t = perubahan waktu ( s)
vt = kecepatan akhir ( m /s)
v0 = kecepatan awal ( m / s)
Ayo Kita Diskusikan
Misalnya saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar
72 km/jam diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 detik dengan proses perubahan seperti
dalam tabel berikut.
Vo t vt
20 0 20
1 16
2 12
3 8
4 4
5 0

Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap detik? Cobalah diskusikan dengan teman
sebangkumu!

Dari fakta yang ditunjukkan dapat diketahui besar perlambatan mobil sebesar
4 m/s2. Nilai tersebut diturunkan dari persamaan berikut.
v0 = 72 km/jam = 72000 m/3600 s = 20 m/s
vt = 0 km/jam = 0 m/s
Δt = 5

Karena perubahan kecepatan mobil dalam setiap detik selalu tetap, maka percepatan gerak
mobil adalah tetap sehingga mobil tersebut bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).

Percepatan benda tidak hanya berlaku pada kendaraan yang sedang bergerak secara
horisontal, tetapi juga pada benda yang bergerak secara vertikal. Semua benda yang ada di permukaan
bumi mengalami gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang dimaksud adalah gaya tarik oleh bumi sehingga
benda mengalami percepatan konstan sebesar 10 m/s2 (percepatan gravitasi). Pernahkah kamu
mendengar cerita tentang buah apel yang jatuh ? Kejadian tersebut yang menginspirasi Newton untuk
mempelajari lebih lanjut tentang gravitasi bumi.

Ayo Kita Selesaikan


1. Sebuah mobil yang mula-mula diam, kemudian bergerak dipercepat hingga kecepatannya menjadi
72 km/jam. Setelah bergerak selama 30 sekon, percepatan yang dialami mobil tersebut adalah….
2. Buah kelapa yang sudah tua dan matang jatuh dari pohonnya. Jika percepatan gravitasi 10 m/s2,
berapakah kecepatan buah kelapa setelah jatuh selama 3 detik?

Gaya
gaya adalah tarikan atau dorongan? Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda.
Kamu tahu plastisin? Kamu dapat melempar plastisin, menghentikan lemparan (menangkap) plastisin,
atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan memberikan gaya. Tahukah kamu, gaya apakah yang
diberikan pada plastisin tersebut? Ada berapa jenis gaya yang dapat kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari?

Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya
adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot
dengan rangka tubuh. Misalnya seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah
belakang. Berbeda dengan gaya otot, gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah
benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada
benda. Contohnya gaya gesekan antara meja dengan lantai pada saat meja didorong. Meja yang
didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan
mengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak meja.

Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak langsung dengan benda yang
dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besi.
Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal tersebut disebabkan oleh
adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang.

Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan
contoh gaya tak sentuh. Lebih lanjut tentang gaya dan interaksinya terhadap gerak benda akan dibahas
pada pembahasan tentang Hukum Newton tentang gerak.

Hukum Newton
1. Hukum I Newton
Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika kamu berada di dalam mobil yang sedang melaju
kencang, tiba-tiba mobil direm mendadak? Apa yang akan terjadi pada badan kamu? Badan kamu
akan terhentak ke belakang, atau ke depan? Mengapa pada saat berada di dalam mobil kamu perlu
mengenakan sabuk pengaman? Tahukah kamu, bahwa fenomena tersebut dipelajari oleh para ahli?
Untuk memahaminya, mari kita lakukan kegiatan berikut!

Ayo Kita Lakukan


Sifat Kelembaman Suatu Benda
Apa yang kamu coba? Membuktikan sifat kelembaman suatu benda

Apa yang kamu sediakan? Kertas HVS 1 lembar dan gelas


Apa yang kamu lakukan?
1. Meletakkan selembar kertas di atas meja, kemudian meletakkan gelas di atas kertas tersebut (seperti
pada gambar di samping ini).
2. Menarik kertas secara horisontal dengan perlahan. Mengamati apa yang terjadi pada gelas.
Mengulangi hingga 3 kali.
3. Menarik kertas secara horizontal dengan sekali hentakan yang cepat. Mengamati peristiwa yang
terjadi pada gelas. Mengulangi hingga 3 kali.

Set percobaan Sifat Kelembaman


Jawablah pertanyaan berikut!
1. Bagaimana keadaan gelas pada perlakuan nomor 2?
2. Bagaimana keadaan gelas pada perlakuan nomor 3?
3. apa yang mengakibatkan perbedaan keadaan gelas akibat perlakuan nomor 2 dan nomor 3?
4. berapa besar resultan gaya pada benda diam?

Apa yang dapat kamu simpulkan

menemukan fakta bahwa gelas akan tetap diam saat kertas ditarik dengan hentakan yang cepat secara
horisontal? Jika kamu menemukan hal demikian, berarti hasil percobaan tersebut membuktikan bahwa
benda memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau geraknya, yang
disebut inersia atau kelembaman benda.

Contoh lain saat kamu berada di dalam sebuah mobil yang sedang melaju kencang kemudian
tiba-tiba direm juga menunjukkan inersia benda. Badan kamu akan terdorong ke depan karena badan
ingin mempertahankan geraknya ke depan. Peristiwa tersebut yang pada akhirnya memunculkan ide
teknologi sabuk pengaman yang dipasang di kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Secara umum, Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I
Newton yang menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap diam
atau bergerak lurus beraturan.

2. Hukum II Newton
Percobaan Hukum II Newton

Apa yang kamu sediakan?


1. 2 buah Beban 100 gram 3. Tali 2 meter
2. 1.Katrol 4. 1 Kereta

Apa yang kamu lakukan?


Lakukan kegiatan sesuai dengan langkah percobaan berikut!
1. Merangkai kereta, katrol, tali, dan beban (100 g) seperti gambar di samping. Mengamati
percepatan gerak kereta.
2. Menambahkan beban (2 x 100 g) pada rangkaian percobaan seperti pada gambar di samping!
Mengamati percepatan gerak kereta.
3. Memindahkan beban (100 g) yang menggantung ke atas kereta seperti pada gambar di samping.
Mengamati percepatan gerak kereta.
Data Hasil Percobaan
No Percobaan F = Berat beban m = Massa kereta + Percepatan Kereta
yang digantung Massa beban (Kg)
(N)
I
II
III

Keterangan: Untuk menuliskan data percepatan benda dapat diurutkan dari yang tercepat (1), cepat
(2), dan kurang cepat (3).

Jawablah pertanyaan berikut !


1. Apa yang mempengaruhi perbedaan besar percepatan sistem pada percobaan 1I dan III?
2. Bagaimana hubungan antara gaya (berat beban yang digantung) dengan percepatan sistem
berdasarkan percobaan 1I dan III?
3. Apa yang mempengaruhi perbedaan besar percepatan sistem pada percobaan 1 dan III?
4. Bagaimana hubungan antara massa total (massa kereta + massa beban ) dengan percepatan kereta
berdasarkan percobaan I dan III?
5. Seorang pemain sepatu roda yang massanya 50 kg meluncur dengan kecepatan 4 m /s 2 pada saat
resultan gayanya 200 N. bagaimanakah gerakan pemain sepeda roda jika mengalami perubahan
kecepatan seperti dalam tabel 1.4
Lengkapi tabel berikut.
Gaya (N) Massa (kg) Percepatan (m/s2)
200 50 4
100 50
100 25
25 2
200 5

6. Balok A dan B dihubungkan dengan menggunakan tali dan katrol seperti pada gambar di bawah ini.
Apabila massa balok A sama dengan massa balok B (MA = MB = m), tentukan jawaban yang
benar dari masing-masing pertanyaan di bawah ini! (Lingkari jawaban yang benar).
a. Massa sistem (A + B) adalah [m] [2m]
b. Gaya yang bekerja pada sistem adalah berat balok [A] [B] [A+B]
c. Berat balok B adalah ] [mg] [2mg]
d. Besar percepatan sistem adalah [kurang dari g] [g] [lebih besar dari g]

Ingat!
g adalah percepatan gravitasi bumi yang besarnya 10 m/s2

Apa yang kamu simpulkan?


Apa yang dapat kamu simpulkan tentang hubungan antara gaya, massa, dan percepatan benda?

Percobaan tersebut menunjukkan bahwa percepatan gerak sebuah benda


berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik
dengan massanya atau . Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum II Newton.

Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa pada saat memindahkan
balok (seperti pada Gambar 1.31) akan lebih cepat jika gaya yang diberikan lebih besar. Hal ini
dikarenakan gaya berbanding lurus dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar maka akan
didapatkan percepatan yang lebih besar juga.
Gambar 1.31 Gaya untuk menarik balok

Contoh lainnya seperti saat kita memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada
memindahkan almari yang berat jika kita menggunakan gaya dorong yang sama. Hal ini disebabkan
massa meja lebih kecil daripada massa almari dan karena massa berbanding terbalik dengan
percepatan benda. Semakin kecil massa benda, semakin besar percepatannya. Jadi, memindahkan
meja yang ringan akan lebih cepat daripada memindahkan almari yang massanya lebih besar.

3. Hukum III Newton


Roket yang terdorong ke atas diakibatkan olehsemburan gas ke bawah (Lihatlah Gambar
1.32)! Semakin kuat semburan gas kebawah, roket akan semakin cepat terdorongke atas. Berdasarkan
fakta tersebut, tahukah kamu, apa yang sebenarnya terjadi pada roket yang sedang diluncurkan? Gaya-
gaya apa saja yang mempengaruhi gerak roket tersebut? Apakah gaya-gaya pada gerak roket saat
pertama kali diluncurkan sama seperti gaya-gaya roket saat sudah lepas dari landasannya? Untuk
memahami secara detail gerak roket tersebut, diskusikan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!

Gambar 1.32 Roket

1. Perhatikan contoh-contoh pada gambar a - g disajikan pasangan gaya aksi– reaksi yang ditunjukkan
dengan menggunakan anak panah (vektor gaya) dan keterangan gaya aksi-reaksi yang bekerja pada
benda dituliskan masing– masing di bawah gambar. Tugasmu adalah menggambarkan anak panah
untuk gaya reaksi dan menuliskan keterangan gaya reaksi yang bekerja, kemudian pada benda b
sampai dengan g, dan menggambar 1 tambahan pada poin h.
2. Sebuah balok diletakkan di atas meja seperti pada gambar di bawah ini.
Balok diam dan memiliki berat sebesar 1 N .

W = gaya pada balok oleh bumi


W’ = gaya pada bumi oleh balok
f = gaya pada balok oleh meja
f’ = gaya pada meja oleh balok
N = gaya pada balok oleh meja
N’ = gaya pada meja oleh balok

Berdasarkan gambar tersebut pilihlah jawaban yang benar dari pertanyaanpertanyaan


berikut!
a. Gaya berat (w) balok sebesar 1 N disebabkan oleh [bumi] [lantai]
b. Lantai menahan balok dengan gaya normal N dan arah yang berlawanan dengan W. Besar N [sama
dengan w] [kurang dari w] [lebih dari w]
c. Karena balok berada pada keadaan seimbang (diam), maka total gaya yang bekerja pada balok
adalah [nol] [tidak sama dengan nol]
d. Nilai N sama dengan w dan N berlawanan arah dengan w, maka N dan w merupakan [pasangan
gaya aksi – rekasi] [bukan merupakan pasangan gaya aksi – reaksi]

Hal tersebut dikarenakan pasangan gaya aksi – reaksi selalu bekerja pada [satu benda yang sama]
[dua benda yang berbeda] dan dapat dilihat bahwa N dan w [keduanya bekerja pada benda yang
sama] [keduanya bekerja pada benda yang berbeda]

Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertamamengerjakan gaya ke


benda kedua, maka benda kedua tersebut akanmemberikan gaya yang sama besar ke benda
pertama namun berlawananarah atau gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang
berbeda. Misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan ke air mengakibatkan gaya
reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama namun arah gaya berlawanan, sehingga orang
tersebut akan terdorong ke depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh
lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan jauh lebih besar daripada
percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan orang tersebut akan melaju ke depan.

Masih ingatkah kamu dengan peristiwa burung terbang yang dijelaskan di awal bab ini?
Gerak burung terbang dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum III Newton. Burung
mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara. Udara yang massanya jauh
lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar dengan gaya aksi namun
berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju kencang ke depan.

1. Lengkapi tabel berikut dengan analisis peristiwa-peristiwa yang tertera padatabel. Centang ( )
apakah peristiwa tersebut merupakan penerapan dari Hukum I, II, atau III Newton, kemudian
tuliskan alasanmu pada kolom alasan dengan baik dan benar !
No Peristiwa Hukum Newton Alasan
I II III
1 Dua ekor kijang yang saling beradu
kekuatan terpental akibat saling
mendorong satu sama lain
2 Dua ekor badak jantan yang bermassa
sama melakukan adu kekuatan untuk
memperebutkan daerah kekuasaan.
Keduanya saling mendorong dengan gaya
yang sama, sehingga tidak ada satupun
badak yang bergeser dari posisinya
3 Seekor anak badak bermainmain dengan
induknya. Anak badak tersebut terpental
ke belakang karena mencoba mendorong
induknya dengan kuat.
4 Seekor banteng jantan mendorong anak
kijang dengan kekuatan penuh hingga
terpental jauh.
5 Seekor elang terbang bebas di udara
dengan cara mengepakkan sayapnya ke
bawah. Kecepatan udara yang lebih cepat
di bagian atas sayap mengakibatkan elang
tersebut terangkat ke atas.
6 Seekor gajah betina mendorong anaknya
ke sungai untuk minum. Gajah betina
tersebut mendorong anaknya dengan hati-
hati karena massa tubuhnya yang jauh
lebih besar daripada massa tubuh
anaknya.
7 Seekor ikan berenang di dalam air dengan
cara menggerakkan siripnya ke belakang.
8 Seekor jerapah jantan memiliki kepala
yang besar untuk menyerang jerapah
jantan lainnya saat dewasa.
9 Seekor kuda berlari dengan kecepatan
konstan sambil membawa sebuah paket di
punggungnya. Secara tiba-tiba kuda
tersebut berhenti sehingga paket terlempar
ke depan.
10 Seorang joki kuda mengikuti kompetisi
final berkuda. Pada menit terakhir kuda
yang ditungganginya berhenti secara tiba-
tiba, sehingga joki tersebut terpental ke
depan.

2. Jelaskan penerapan Hukum Newton pada kegiatan olahraga seperti basket, golf,
senam lantai, sepak bola, dan lain-lain!

Sistem Gerak pada Manusia


Fungsi Sistem Rangka bagi Tubuh Manusia
Pernahkah kamu bertanya, mengapa kamu dapat berdiri tegak? Mengapa jantung berada dalam rongga
dada dan otak berada dalam tengkorak kepala?
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu
1. memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita;
2. melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru,
tulang tengkorak melindungi otak;
3. tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;
4. tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di
bagian tengah tulang).
Struktur Tulang
Gambar 2.2 tersebut adalah tulang pipa. Tulang pipa bekerja sebagai pengungkit pada tubuh.
Jika kita perhatikan Gambar 2.2, tulang tersebut ternyata tidak lurus seperti pipa, melainkan
membesar pada bagian ujungujungnya. Bagian yang membesar tersebut dinamakan epifisis. Bagian
tulang yang berada di antara epifisis dinamakan diafisis. Pada bagian epifisis berbentuk bulat serta
terdapat titik-titik kasar pada bagian ujung, terdapat lekukan, tonjolan, dan lubang. Masing-masing
bagian ini mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Lekukan dan tonjolan berfungsi sebagai tempat
menempelnya otot. Lubang berfungsi sebagai tempat keluar masuknya pembuluh-pembuluh darah dan
saraf. Antara diafisis dan epifisis terdapat cakra epifisis, yang terdiri atas tulang rawan dan
mengandung osteoblas (calon osteosit). Cakra epifisis inilah yang berperan dalam proses bertambah
panjangnya tulang pipa.
Pada Gambar 2.2 terlihat bahwa permukaan tulang yang panjang ditutup membran yang
menempel dengan kuat, yang disebut periosteum. Pembuluhpembuluh darah kecil pada periosteum
membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membran ini penting dalam pertumbuhan dan perbaikan
tulang. bPada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu
suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluh-
pembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan karena tulang
mengandung zat kapur dan fosfor. Sedangkan serabut-serabut elastis mempertahankan tulang agar
tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah.

Tulang spons dalam tulang pipaterdapat di daerah ujung tulang. Tulang spons kurang
kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi ringan.
Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah
tulang panjang dan diisi oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum. Agar kamu lebih
memahaminya, perhatikanlah Gambar 2.3.

Sumsum merah berada di daerah tulang panjang bagian ujung di antara tulang spons,
sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah yang sebagian besar berisi
lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan
sampai tiga juta sel per detik. Sumsum merah juga menghasilkan sel-sel darah putih dengan jumlah
yang lebih sedikit.

AYO Kita SELESAIKAN


Coba pikirkan apakah tulang manusia tersusun dari materi kering seperti batu? Bagaimana
dengan tulang-tulang di tubuh mu? Ternyata, tulang-tulang di dalam tubuh adalah materi hidup.
Masing-masing tulang dalam tubuhmu adalah organ hidup yang tersusun dari berbagai jaringan. Sel-
sel di dalam tulang-tulang ini membutuhkan makanan dan energi seperti sel-sel lain dalam tubuhmu.
Sekarang kamu telah mengetahui bahwa tulang adalah materi hidup. Coba buktikan bahwa tulang
yang terdapat pada tubuhmu adalah materi hidup! Kaitkan dengan ciriciri makhluk hidup yang telah
kamu pelajari pada kelas VII?
Gambar 2.3 Posisi tulang spons dan sumsum pada tulang Sumber: Shier, dkk. 2010
Gambar 2.4 Macam tulang berdasarkan bentuk dan ukurannya (a) Tulang panjang, (b) Tulang
pendek, (c) Tulang pipih, (d) Tulang tidak beraturan

Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur, yang
disebut dengan tulang rawan (kartilago). Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh
matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang
rawan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung, dan
telinga.

Bentuk tulang manusia dibedakan menjadi empat yaitu 1.tulang panjang misalnya tulang lengan
(humerus) 2.tulang pipih misalnya tulang dada (sternum) 3.tulang pendek misalnya tulang ruas jari
(falang) 4.tulang tidak beraturan misalnya tulang punggung (vertebra)

Ayo Kita Diskusi


Sebelumnya kamu telah melakukan identifikasi tulang penyusun sistem rangka manusia.
Sekarang lakukan pengklasifikasian tulang-tulang tersebut berdasarkan ukuran dan bentuknya. Agar
mempermudah kerjamu, susunlah data tersebut dalam Tabel 1.6. Jangan lupa lakukan kegiatan ini
dengan cermat dan teliti agar kamu dapat melakukan klasifikasi dengan tepat.
Tabel 1.6 Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk dan Ukuran
No Nama Tulang Jenis Tulang
Tulang Tulang Pendek Tulang pipi Tulang tidak
Panjang Beraturan

Perkembangan Tulang
Meskipun tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, tetapi tulang itu
bukan suatu benda yang memiliki ukuran tetap. Beberapa bulan sebelum kamu dilahirkan, tulang
kamu tersusun dari kartilago (tulang rawan). Secara bertahap, tulang rawan akan rusak dan
digantikan oleh tulang yang keras. Akan tetapi, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan
pada tubuh manusia akan digantikan oleh tulang keras. Contohnya tulang telinga, tulang hidung
ataupun tulang rawan penyusun persendian. Tulang-tulang tersebut akan tetap menjadi tulang rawan
sampai manusia menjadi tua.
Pada saat janin (calon bayi yang masih ada di dalam kandungan), hampir semua tulang yang
terdapat pada tubuh merupakan tulang rawan. Seiring dengan perkembangan janin dan setelah
kelahiran, tulang rawan tersebut berkembang menjadi tulang keras. Agar kamu dapat memahami
proses osifikasi dengan baik, perhatikanlah Gambar 2.6. Proses perubahan tulang rawan menjadi
tulang keras disebut dengan penulangan atau osifikasi. Bagaimanakah proses tersebut berlangsung?
Proses osifikasi berawal dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya mirip dengan tulang
dewasa.Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang).
Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian
tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan.
Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan membawa
mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan. Pada saat kamu
baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada pada sistem rangkamu adalah lebih dari 300 tulang. Seiring
bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi atau mengalami pertumbuhan bersama-
sama. Oleh karena itu, ketika kamu sudah dewasa, jumlah tulang pada sistem rangka sebanyak 206
tulang.

Tipe Persendian
Kamu telah mempelajari hubungan antartulang. Salah satu jenis hubungan tulang yaitu diartrosis atau
persendian.

Pada sistem gerak kita terdapat beberapa tipe persendian. Berbagai macam sistem persendian tersebut
ditunjukkan pada Gambar 2.7.
1) Sendi peluru/sendi lesung
sendi tidak dapat digerakkan sendi luntur sendi pel

sendi tidak dapat digerakkan sendi luntur sendi pelana

Sendi ini menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung
tulang lain yang berongga seperti mangkok. Sendi ini dapat membentuk gerakan paling bebas di
antara sendi-sendi lain. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha,
antara tulang lengan atas dengan tulang belikat. Dengan adanya sendi ini memungkinkan tulang-
tulang tersebut dapat diayunkan ke arah mana pun.

2) Sendi engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti
engsel pintu. Contoh sendi engsel yaitu sendisendi pada siku, lutut, dan jari. Sendi ini memiliki ruang
gerak yang lebih sempit dibandingkan sendi peluru.

3) Sendi putar
Tipe persendian ini memiliki prinsip kerja ujung tulang satu yang berfungsi sebagai poros dan ujung
tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. Contohnya adalah
persendian yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi tersebut
memungkinkan kepala kita dapat memutar, mengangguk serta menggeleng.

Sendi adalah pertemuan antara dua tulang atau lebih. Sendi tidak mudah terlepas jika
digunakan karena pertemuan antara dua tulang tersebut diikat oleh ligamen. Selain itu, ligamen juga
berfungsi agar sendi kita dapat bergerak dengan fleksibel. Ligamen adalah jaringan berbentuk pita
yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang yang satu dengan tulang yang lain pada
sendi. Pada bagian ujung tulang kita tertutup oleh kartilago. Fungsi kartilago (tulang rawan) ini adalah
menjaga agar tidak terjadi benturan atau gesekan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain
yang dihubungkan oleh persendian.
Ayo kita Lakukan
Aktivitas 1.4 mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-hari
Apa yang harus kamu lakukan
1 Meminta salah satu anggota kelompokmu untuk melakukan beberapa aktivitas dibawah ini
a. menggelengkan serta menganggukkan kepala
b. memutar pergelangan tangan
c. memegang pensil dan menulis
d. berlari
e. meluruskan tangan lalu membengkokkan tangan ke atas
2 bersama teman satu kelompokmu idenfikasikan sendi-sendi yang berperan dalam setiap aktivitas
tersebut. dalam menyelesaikan tugas ini berbagilah tugas dengan teman serta kelompokmu. selain
itu, perhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh temanmu dengan cermat dan kamu dapat
mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada setiap aktivitas dengan tepat.

Tabel 1.7 sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-hari


No Nama Aktivitas Sendi yang berperan

Struktur dan Fungsi Otot pada Manusia


Sebelumnya kamu telah mempelajari tentang struktur dan macammacamtulang penyusun
rangka manusia. Coba sekarang kamu pikirkan, apakah tulang-tulang penyusun rangka tubuh manusia
dapat digerakkan tanpa adanya bagian lainnya? Agar kamu dapat menjawab pertanyaan tersebut
simaklah pembahasan berikut ini!

a. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang, dan sendi tubuhmu tidak memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah
penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga 40 persen
massa tubuh adalah jaringan otot, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9. Cobalah perhatikan,
setiap saat selalu ada gerakan yang terjadi di tubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena adanya kerja
dari otot. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada
saat berkontraksi otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
Proses kontraksi ini mengakibatkan bagianbagian tubuhmu bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan
energi.
Gambar 2.9 Otot pada manusia
Ayo Kita Lakukan
Aktivitas 1.5 Mengamati diameter Otot

Apa yang harus kamu siapkan?


1. Meteran (yang biasa digunakan oleh penjahit), jika kamu tidak memilikinya, boleh menggunakan
tali rafia, tali pita, atau benang dengan panjang 50 cm.
2. Alat tulis
3. Buku tulis

Apa yang akan kamu lakukan?


1. Duduklah bersama dengan teman satu kelompokmu!
2. Luruskan tanganmu di atas meja dengan santai! Mintalah temanmu melingkarkan pita meteran pada
lengan atasmu untuk mengukur besarnya lengan atasmu! Catatlah hasilnya pada tabel! Lakukan
pengukuran dengan cermat dan teliti agar kamu memperoleh hasil yang tepat.
3. Kepalkan tanganmu selanjutnya bengkokkan tanganmu ke atas! Ukur kembali besar lengan atasmu!
Lakukan pengukuran di tempat yang sama dengan langkah 2. Catatlah hasilnya pada tabel!
Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti agar kamu memperoleh hasil yang tepat.

Jawablah pertanyaan berikut ini, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!


1. Adakah perubahan diameter otot lengan atas saat diluruskan dan dibengkokkan? Jelaskan!
2. Jika terjadi perubahan diameter, bagaimanakah perubahannya serta apakah yang sebenarnya terjadi
pada ototmu?
3. Tulislah kesimpulan atas pengamatan yang telah kamu lakukan!
Pada kegiatan Ayo Kita Coba “Mengamati Diameter Otot” yang telah kamu
Gambar 2.10 Kondisi otot pada saat berkontraksi dan relaksasi

lakukan dapat diketahui bahwa diameter otot lengan kamu dapat membesardan mengecil ketika
digerakkan. Diameter lengan kamu membesar terjadikarena otot lengan dalam keadaan kontraksi.
Pada saat melakukan kontraksi,otot akan memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur
diameter ototakan lebih besar. Sebaliknya, pada saat otot dalam keadaan relaksasi, otot akan
memanjang, sehingga pada saat diukur diameter otot akan lebih kecil. Perhatikan Gambar 2.10.

Kegiatan percobaan yang telah kamu lakukan adalah salah satu kegiatan yang melibatkan otot
yang bekerja di bawah kesadaran. Coba pikirkan gerakan apa yang dapat dilakukan oleh tubuhmu
yang melibatkan otot tersebut! Tuliskan hasilnya di buku catatanmu!

Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya dikendalikan secara
sadar, artinya kamu dapat mengendalikan apakah harus atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut.
Contohnya, kerja otot-otot pada saat kamu makan, menulis, berlari serta aktivitas-aktivitas lainnya
yang dilakukan secara sadar.

Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang tidak dapat kamu kendalikan secara
sadar. Prinsip kerja otot ini tidak dapat dikendalikan, artinya kamu tidak dapat mengendalikan apakah
menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari,
sepanjang hidup di luar kesadaran. Contoh dari aktivitas otot ini antara lain aktivitas jantung untuk
selalu memompa darah ke seluruh tubuh, aktivitas otot-otot lambung untuk mencerna makanan secara
mekanik.

Sekarang kamu telah mengetahui prinsip kerja dari otot. Kamu harusbanyak bersyukur
kepada Tuhan karena Tuhan telah menciptakan otototottersebut sehingga seluruh aktivitas tubuh dapat
bekerja terus tanpaharus kamu kendalikan. Bayangkan jika Tuhan tidak menciptakan otot-otot
tersebut, maka kamu tidak akan dapat tidur dengan pulas karena kamu harus mengontrol otot jantung
agar tetap dapat memompa darah ke seluruh tubuh selama kamu tidur.

Ayo Kita Lakukan


Aktivitas 1.6 Mengamati jaringan otot
Apa yang harus kamu siapkan?
1. Preparat awetan otot jantung, otot rangka, dan otot polos
2. Mikroskop
3. Buku dan alat tulis
Jika di sekolah kamu tidak tersedia preparat awetan otot jantung, otot rangka, dan otot polos serta
mikroskop mintalah kepada gurumu untuk menyediakan gambar otot jantung, otot rangka, dan otot
polos.
Apa yang kamu lakukan?
1. Lakukan pengamatan pada preparat awetan atau gambar yang telah disediakan. Hal yang perlu
kamu amati adalah bentuk sel dari masingmasing jenis otot. Lakukan kegiatan pengamatan ini
dengan cermat dan teliti, agar kamu dapat mengidentifikasi perbedaan dari ketiga jenis otot ini.
2. Gambarlah hasil pengamatanmu kemudian berikan keterangan pada bagian-bagian otot yang
tampak.

Jawablah pertanyaan berikut ini, tuliskan jawabanmu pada buku IPA!


1. Sebutkan perbedaan dari ketiga jenis otot yang telah kamu amati!
2. Berdasarkan percobaan yang telah kamu lakukan, kesimpulan apa yang dapat kamu tarik?

Tiga Jenis Jaringan Otot


Coba ingat kembali tentang kerja otot saat kamu menulis, otot lambung serta otot jantung.
Ketiga otot tersebut mempunyai struktur yang berbeda, sehingga dikelompokkan dalam jaringan otot
yang berbeda pula.

Ada tiga jenis jaringan otot di dalam tubuhmu, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung (Gambar
2.11). Agar kamu mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!.

1) Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop, sel-
sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik. Otot
rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat
yang melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar. Kamu bisa mengontrol
penggunaan otot ini. Kamu bisa menentukan kapan berjalan dan kapan tidak. Otot rangka cenderung
cepat berkontraksi dan cepat lelah. Agar kamu mengetahui struktur otot rangka yang melekat pada
tendon, perhatikan Gambar 2.11a.

a b c
Gambar 2.11 Tiga jenis otot pada tubuh manusia
2) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding organ dalam seperti lambung usus halus, rahim, kantung empedu,
dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk
gelendong dan memiliki sebuah inti pada tiap selnya.Perhatikan Gambar 2.11 b

3) Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak sadar. Otot jantung
mempunyai garis-garis seperti otot rangka namun, otot jantung mirip otot polos karena tergolong otot
tidak sadar. perhatikan gamabar 2.11 C! Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang
hari selama hidupmu. Kamu mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung
berdenyut. Otot ini tidak dapat dikontrol oleh kemauan sadarmu.

Ayo Kita Selesaikan


Coba sekarang kamu angkat kursi dengan menggunakan tangan kananmu. Kemudian sekarang
lakukan hal yang sama tetapi menggunakan tangan kirimu. Apa yang kamu rasakan ketika
mengangkat kursi dengan tangan kiri dan tangan kanan? Mengapa demikian?
3. Kelainan pada Sistem Gerak Manusia
Pernahkah kamu melihat orang yang memakai kursi roda? Salah satu penyebab orang memakai kursi
roda karena orang tersebut mengalami fraktura (patah tulang) pada bagian kakinya, sehingga orang
tersebut tidak dapat berjalan dengan normal. Fraktura adalah salah satu jenis kelainan yang terjadi
pada sistem gerak manusia.

a. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin Dyang berfungsi membantu penyerapan kalsium
dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.13. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini dengan penambahan kalsium,
fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen.
Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak15Mg/hari. Seseorang
yang berusia 71 tahun ke atas membutuhkan vitaminD sebanyak 20 Mg/hari. Mengapa vitamin D
dapat diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui berjemur?

Karena melalui paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit, sinar ultraviolet dari matahari akan
dapat membantu tubuh mengaktifkan pro vitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D aktif akan dapat
meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh, sehingga akan menambah jumlah
kalsium dan fosfor dalam darah. Bertambahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat membantu
meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga dapat menolong perbaikan tulang penderita riketsia.

Gambar 2.13 Bentuk kaki penderita riketsia

b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang
dewasa. Pada orang yang sudah tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast
sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan
kalsium akan menjadi rapuh dan mudah patah.

c. Fraktura (Patah Tulang)


Meskipun kuat dan lentur, tulang-tulang dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang
karena tulang mengalami benturan yang keras, misalnya pada saat kecelakaan atau jatuh dari tempat
yang tinggi. Patahnya tulang disebut fraktura. Fraktura dapat dibedakan menjadi fraktura tertutup
dan fraktura terbuka. Fraktura tertutup terjadi jika tulang patah tetapi bagianujung yang patah tidak
menembus kulit. Fraktura terbuka terjadi jika ujung tulang yang patah keluar menembus kulit.

d. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan pada sendi yang
rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok seperti pada Gambar 2.13.
Kadang-kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk
artritis. Penyebab terjadinya artritis masih belum diketahui dengan pasti. Menghindari infeksi
yang akut dan mengonsumsi makanan yang seimbang dapat mengurangi terjadinya artritis.

Gambar 2.14 Tangan penderita artritis

e. Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis


Tulang belakang normal manusia tidak lurus benar. Dilihat dari samping,susunan tulang
belakang membentuk beberapa lengkungan. Pada bagiandada, tulang belakang membentuk
lengkungan cembung menghadap belakang. Pada bagian pinggang, susunan tulang belakang
membentuk lengkungan cembung menghadap depan. Bentuk tulang belakang mempengaruhi bentuk
tubuh kita. Cobalah amati bentuk badan teman lakilaki saat berdiri dan dilihat dari samping!
Bagaimana bentuknya? Tulang belakang dapat mengalami kelainan. Tiga kelainan tulang belakang
yang umum terjadi adalah lordosis, kifosis, dan skoliosis.

lordosis kifosis skoliosis

1) Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan
di bagian pinggang, seperti ditunjukkan Gambar 2.15. Orang yang mengalami kelainan ini
pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karena perut
penderita yang terlalu besar (misalnya karena hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan
yang salah.

2) Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada
ke arah belakang, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.16. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk.
Kifosis dapat disebabkan karena penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang
salah.
3) Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping, seperti ditunjukkan Gambar 2.17.
Skoliosis dapat disebabkan oleh penyakit polio atau kebiasaan posisi duduk yang salah.

5 Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia


1. Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan misalnya, susu, kangkung, kedelai,
dan olahannya, ikan salmon, kacang armond, dan brokoli
2. berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya ssngat baik untuk membantu pembentukan
vitamin D yang sangat penting dalam pembentukan penyerapan kalsium dalam makanan
3. memperhatikan asupan vitamin D dengan makanan yang mengandung vitamin D misalnya
telur produk olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, dan udang.
4. berolah raga seperti jalan kaki, jogging, tenis, naiki tangga,
5. menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah misalnya cara duduk yang benar, yaitu tulang
belakang harus dalam posisi tegak, saat tidur memakai alas yang datar dan padat, agar posisi
tulang belakang tetap lurus.

Gerak pada Hewan


a. Gerak Hewan dalam Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara Air memiliki gaya angkat
yang lebih besar dibandingkan udara Tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis yang lebih
kecil daripada lingkungannya.Gaya angkat air yang besar dan masa jenis hewan yang kecil
menyebabkan hewan dapat melayang di dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi Untuk lebih
jelasnya, gaya akan kamu pelajari lebih lanjut pada bagian gerak lurus dan gaya.

Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo.
Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.

Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di
dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.

Gambar 1.16 Ikan berbentuk torpedo

Tahukah kamu, ikan dapat berenang karena memanfaatkan bentuk tubuhnya


yang unik? Berikut penjelasannya.
1) Ikan sering mengeluarkan gelembung renang yang berguna untuk mengatur gerakan naik turun.
2) Ikan memiliki susunan otot dan tulang belakang yang fleksibel untuk mendorong ekor ikan di
dalam air.
3) Sebagian besar ikan menggunakan gerak tubuh ke kanan dan ke kiri dan sirip ekornya untuk
menghasilkan gaya dorong ke depan.
4) Ikan yang bergerak dengan sirip pasangan dan sirip tengah cocok untuk hidup di terumbu karang.
Jenis ikan ini tidak dapat berenang secepat ikan yang menggunakan tubuh dan sirip ekornya.
Ayo Kita Pahami
Berbeda dengan ikan dan hewan yang hidup di dalam air, nyamuk seolah-olah berdiri di atas air
karena memanfaatkan prinsip tegangan permukaan air. Tegangan permukaan merupakan peristiwa
yang diakibatkan adanya gaya kohesi antar molekul-molekul air. Selain nyamuk, anggang-anggang
juga memanfaatkan gaya tegangan permukaan untuk dapat bergerak di permukaan air.

b. Gerak Hewan di Udara


Tahukah kamu, bagaimana cara burung terbang? Hewan-hewan yang terbang di udara dengan
cara yang unik. Tubuh hewanhewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi
gaya gravitasi. Salah satu upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap.
Prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk
airfoil seperti pada Gambar 1.19.

Gambar 1.19 Sayap airfoil burun

Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Perhatikan Gambar 1.20. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih
cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan
ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke
atas.

Gambar 1.20 Burung terbang


c. Gerak Hewan di Darat
Kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat. Otot
dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk
menyimpan energi pegas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. Bayangkan bagaimana
bila kita berjalan. Seorang mulai berjalan dengan mendorong lantai dengan kakinya, lantai kemudian
memberikan gaya balik yang sama dan berlawanan arah pada kaki orang tersebut. Gaya inilah yang
menggerakkan orang tersebut ke depan. Dengan cara yang sama, seekor burung yang terbang ke
depan memberikan gaya pada udara, dan udara tersebut mendorong balik sayap burung itu ke depan.

Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan
kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot
hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah
dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut
memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk
kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki
yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak
melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya
gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada
kuda.

1. Gerak pada Tumbuhan


Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak higroskopis, dan
gerak esionom.

a. Gerak Endonom
Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla
verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel (perhatikan Gambar 1.3). Gerak
ini terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsang dari luar.
Gerak yang demikian disebut gerak endonom. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal dari
dalam tumbuhan itu sendiri.

b. Gerak Higroskopis
Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polongpolongan,
membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang
dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut adalah contohcontoh
dari gerak higroskopis (perhatikan Gambar 1.4). Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh
tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak
merata

Gambar 1.4 Peristome lumut


c. Gerak Esionom
Gerak esionom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari
lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat dibedakan menjadi gerak
tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti.

1) Gerak Tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya adalah arah tumbuh
tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan
yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan rangsang yang
datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya
rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak
tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif.
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme),
hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).

a). Gerak Geotropisme


Perhatikan Gambar 1.5, pada kecambah tanaman tersebut, arah gerak akar selalu menuju
pusat bumi dan arah gerak tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak
bagian tumbuhan baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan yang
demikian disebut geotropisme atau gravitropisme.

Gambar 1.5 Gerak Geotropis pada tumbuhan

b). Gerak Hidrotropisme


Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak dipengaruhi oleh
rangsangan air.

c). Gerak Tigmotropisme


Gerak membelitnya ujung batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun pada tempat
rambatannya disebut gerak tigmotropisme. Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang diakibatkan
oleh rangsang berupa sentuhan dengan rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain.
Contoh gerak tropisme dapat dilihat pada Gambar 1.6

Gambar 1.6 Gerak Tigmotropisme pada tumbuhan

d). Gambar Fototropisme


Gambar 1.7 menunjukkan pengaruh rangsang cahaya terhadap arah tumbuh batang tumbuhan.
Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut gerak fototropisme atau
heliotropisme. Tumbuhan yang arah tumbuhnya mendekati sumber cahaya disebut fototropisme
positif sedangkan yang menjauhi cahaya disebut fototropisme negatif. Contohnya adalah gerakan
ujung batang bunga matahari yang membelok menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme
positif).
e). Gerak Kemotropisme
Penyerbukan merupakan peristiwa jatuhnya serbuk sari di kepala putik. Selanjutnya, serbuk
sari akan berkecambah di kepala putik dan membentuk buluh serbuk yang akan membawa gamet
jantan (spermatozoid) menuju gamet betina (sel telur). Gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur
pada bakal buah karena pengaruh zat gula yang dikeluarkan oleh bakal buah (zat kimia). Gerak
tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia disebut kemotropisme. Contoh
penyerbukan dapat dilihat pada Gambar 1.8.

Gambar 1.8 (a) serbuk sari berkecambah di kepala putik (b) buluh serbuk bergerak menuju sel
telur.
2) Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. Berdasarkan
jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis. Gerak spermatozoid
menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena
tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium disebut gerak kemotaksis
(Perhatikan Gambar 1.9 ) Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa bahan kimia. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya disebut gerak
fototaksis. Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.

Gambar 1.9 Gerak kemoktasis pada tumbuhan

3) Gerak Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah
geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak
nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

a). Gerak Niktinasi


Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang akibat
perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak niktinasti (Gambar 1.10). Niktinasti
adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadin pada malam hari.
Gambar 1.10 Daun lamtoro pada siang hari ( kiri), daun lamtoro pada malam hari
(kanan)

b). Gerak Fotonasti


Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut gerak fotonasti.
Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya (Gambar 1.11).

Gambar 1.11 Bunga pukul empat


c). Gerak Seismonasti
Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh disebut gerak
seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh getaran
atau sentuhan (Gambar 1.12).

Gambar 1.12 Tanaman Putri Malu


d). Gerak Termonasti
Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan oleh
suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak mekarnya bunga tulip pada
musim semi disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan dipengaruhi oleh
rangsangan yang berupa suhu (Gambar 1.13).

Gambar 1.13 Bunga Tulip

e). Gerak Nasti Kompleks


Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata karena
pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula) adalah contoh gerak nasti
kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima lebih dari
satu macam. Dapatkah kamu menjelaskan gerak apa saja yang dimaksud dalam kasus tersebut?Jika
ingin mengetahui lebih lanjut tentang gerak membuka dan menutupnya stoma pada sel tumbuhan
silakan mengakses website berikut www.howplantswork.com

Gambar 1.14 Stoma

Ayo Kita Lakukan

Apa yang kamu coba?

Melakukan percobaan pengaruh rangsang terhadap gerak daun putri malu.

Apa yang kamu duga?


1. Daun putri malu bila disentuh....
2. Daun putri malu bila diberi rangsang suhu dingin....
3. Daun putri malu bila diberi rangsang suhu panas....

Apa yang kamu sediakan?


1. Tumbuhan putri malu (hidup) 3. Korek api atau lilin yang dinyalakan
2. Es dibungkus plastik 4. Stopwatch (alat pengukur waktu)

Apa yang kamu lakukan?


1. Memberi perlakuan pada putri malu sebagai berikut.
a. Menyentuh menggunakan ujung jari tangan pada bagian atas permukaan daun.
b. Menyentuh menggunakan ujung jari tangan pada tangkai daun.
c. Memberi suhu dingin dengan cara di bagian bawah permukaan daun diletakkan sebongkah es batu.
d. Memberi suhu panas di bagian bawah permukaan daun dengan menyalakan korek api atau lilin
yang menyala. Berhati-hatilah saat menggunakan korek api.
2. Mengamati gerak daun dan batang putri malu.
3. Mencatat kecepatan respon tumbuhan terhadap rangsang menggunakan stopwatch.
4. Mengulangi langkah 1-3 sebanyak tiga kali.
5. Mencatat data pada tabel berikut.
Tabel 1.1 Pengamatan Tumbuhan Putri Malu
Perlakuan Waktu (Sekon ) Respons Desripsi Gerak Daun Putri
Berupa gerak Daun Malu
1 2 3
Disentuh pada permukaan bawah
daun
Disentuh pada tangkai daun
Diberi hawa dingin pada
permukaan bawah daun
Diberi hawa panas pada permukaan
bawah daun

Apa yang kamudiskusikan


1. bagaimana responsdaun putri malu ketika diberi rangsang sentuhan?
2. bagaimana respons daun putri malu ketika diberi rangsang panas?
3. bagaimana respons daun putri malu ketika diberi rangsang dingin?
4. bagian mana dari tumbuhan yang paling sensitif terhadap rangsang sentuhan
5. apakah kecepatan respons atau tanggapan daun putri malu akan berbeda apabila diberi
rangsangan yang berbeda?

kesimpulan

1. Materi Pembelajaran Remedial


 Bagi siswa yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan kebagian Pengayaan.
Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan pemahaman kepada siswa yang belum
mencapai kompetensi dasar. Berikut ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
1. Meminta siswa untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
2. Meminta siswa untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
3. Meminta siswa untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang materi yang belum
tuntas.
4. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh siswa yang belum tuntas.

2. Materi Pembelajaran Pengayaan


 Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai KBM/KKM
berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/ KKM berdasarkan hasil PTS dan PAS
umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak
berulangkali sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning

F. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
Buku siswa
a. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan IV
a. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
b. LK

Pertemuan V
a. Buku Siswa .
b. LK

Pertemuan VI
a. buku siswa
b. lk

PertemuanVII
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan VIII
a Buku siswa, gambar gerak pada tumbuhan

pertemuan IX
UH.

G. Sumber Belajar

1. Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi 2017.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

H. , Langkah-langkah Pembelajan
Kegiatan Inti
Pertemuan pertama ( 3 x 40)
Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Waktu
Langkah Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
pernahkah kalian mendengar istilah sel? Siapa yang tahu apa
itu sel? ( sel adalah struktur terkecil dari mahkluk hidup )

Motivasi
satu peserta didik maju kearah guru di depan kelas

satu peserta didik menghitung waktu yang diperlukan mulai


dari peserta didik berjalan sampai di dekat guru

peserta didik yang lainnya diminta untuk menggambarkan


lintasan yang dilalui peserta didik yang berjalan di papan tulis

beberapa peserta didik mengukur jarak atau panjang lintasan


yang ditempuh peserta didik yang berjalan

beberapa peserta didik mengukur jarak antara posisi awal


peserta didik berdirilangsung kearah guru

guru dapat memposisikan diri di salah satu pojok kelas dan


meminta peserta didik yang ada di pojok yang berlawanan dan
dengan jarak terjauh dari guru untuk bergerak kea rah guru

setelah peserta didik yang bertugas untuk berjalan sampai di


dekat guru, peserta didik lainnyadapat menuliskan hasil
perhitungan waktu, jarak dsb di papan tulis

peserta didik memperhatikan atau mencermati apa yang telah


di tuliskan oleh teman-temannya. Ketika seseorang bergerak
menuju suatu tempat, peserta didik akan menempuh jarak
tertentu, memerlukan wakru tertentu dan melewati suatu
lintasan. Lintasan dapat berupa lintasan lurus, lingkaran
ataupun setengah lingkaran
guru perlu menginformasikan bahwa pad pembahasan ini
terdapat perbedaan antara jarak dan perpindahan. Jarak yang
ditempuh peserta didik ialah panjang lintasan yang dilewati
peserta didik untuk menuju guru . perpindahan adalah resultan
jarak atau panjang dari titik awal hingga titik akhir secara
langsung tampa memperhatikan melewati lintasan mana saja
peserta didik tersebut.

langkah 2 Inti
Guru meminta siswa untuk duduk di kelompoknya yang terlah
ditentukan oleh guru
Peserta didik dimotivasi untuk membaca tujuan pembelajaran
yang tertera pada kegiatan “ Ayo Kita Pelajari” dan
menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari pada fitur “ Mengapa Hal Ini Penting”

Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa pada


pertemuan pertama ini akan membahas tentang bagaimana
hubungan antara gerak,jarak,lintasan dan waktu

Atas kehendak-Nya kita semua mampu untuk bergerak dan


memiliki kesempatan mempelajari materi gerak serta
hubungannya dengan waktu,jarak,lintasan. Oleh karenanya
peserta didik harus mempergunakan anugrah Tuhan berupa
anggota tubuh dengan sebaik-baiknya dan tidak digunakan
melakukan hal yang merugikan orang lain.

langkah 3 Peserta didik mempelajari tentang gerak lurus, dengan


melakukan aktivitas I.I percobaan gerak lurus

Peserta didik duduk dalam kelompok yang telah


ditentukanoleh guru

Peserta didik menyelesaikan aktivitas I.I

Guru mengingatkan peserta didik agar bekerja secara jujur,


tertib dan saling tolong menolong dengan teman

langkah 4 Setelah peserta didik melakukan kegiatan pratikum dan


diskusi, peserta didik dimint menyampaikan hasil diskusi
kelompok pada teman sekelas dan menarik sesimpulan dari
kegiatan yang dilakukan

Peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat pada fitur “


Ayo Kita Selesaikan”tentang perbedaan antara kelajuan
dengan percepatan

Guru meminta pada peserta didik untuk menyelesaikannya


secara kelompok / perorangan

Peserta didik maju kedepan kelas, menuliskan cara


penyelesaian dan jawaban soal yang terdapat pada fitur “Ayo
Kita Selesaikan”

Peserta didik mengamati gambar 1.6 pada buku siswa,


senjutnya peserta didik diminta untuk menceritakan kecepatan
kendaraan saat lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau dan
bagaimana jika lampu lalu lintas berwarna merah

Setelah peserta didik mengenali kejadian percepatan pada


kehidupan sehari-hari, guru dapat menjelaskan kepada peserta
didik bagaimana cara menghitung percepatan ataupun
perlambatan pada kendaraan. Guru dapat menggunakan contoh
soal yang ada di buku atau menggunakan aktivitas 1.1
langkah 5 Peserta didik mengerjakan soal yang terdapat pada fitur “ Ayo
Kita Selesaikan”secara kelompok.

Guru bersama dengan peserta didikmembahas jawaban “Ayo


kita Selesaikan”

Selanjutnya peserta didik mempelajari materi gaya. Peserta


didik diminta untuk mendorong meja

Peserta didik diminta untuk menjelaskan apa yang terjadi pada


meja saat didorong( jawaban yang diharapkan meja bergerak
karena mendapat gaya berupa dorongan)

Guru mencontohkan bermacam gaya yang ada di lingkungan


spt : gaya gravitasi ( penerjun paying) gaya gesekan meja
dengan lantai, daya dorong, gaya sentuh, gaya tak sentuh

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Hukum I,II Newton )

Pertemuan kedua ( 2 x 40 )

Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
adakah hubungan antara jarak dan perpindahan? ( jarak adalah
panjang lintasan yang dilewati oleh seseorang sedangkan
perpindahan adalah resultan jarak atau panjang dari titik awal
hingga titik akhir secara langsung tampa memperhatikan
melewati lintasan )

Motivasi
guru menceritakan kisah Newton saat menemukan hukum
Newton
Sir Isaac Newton PRS ( 1642 ) adalah seorang ilmuwan fisika
berkebangsaan Inggris yang mempelajari tentang gravitasi. Ide
Newton tentang gravitasi bumi muncul saat ia sedang sedang
duduk di bawah pohon apel. Saat itu Newton tertimpa apel,
Newton berfikir mengapa apei yang telah masak selalu jatuh
ke tanah dan tidak pernah sekalipun tiba-tiba melayang di
udara. Menurut Newton apel yang jatuh menuju pusat bumi di
sebabkan oleh adanya gaya tarik bumi yang nilainya jauh lebih
besar dari pada daya tarik apel ke bumi. Gaya tarik bumi yang
sangat besar mampu memengaruhi gerakan seluruh benda –
benda yang ada dipermukaan bumi

langkah 2 Inti
Guru meminta siswa untuk duduk di kelompoknya yang terlah
ditentukan oleh guru

Peserta didik secara kelompok melakukan penyelidikan sifat


kelembaban suatu benda yang terdapat pada aktivitas 1.2
alternative jawaban
1. nGelas akan ikut bergerak
mengikuti gerakan kertas
2. Gelas tetap mempertahankan posisi
diamnya
3. Hasilnya tidak sama, karena pada
perlakuan no 3 gelas mengalami
peristiwa kelembaman
4. Resultan gaya pada benda diam
adalah nol
5.
Peserta didik menyusun kesimpulan dari aktivitas 1.2 tentang
hukum I Newton yang membahas tentang kecenderungan
benda untuk mempertahankan keadaan gerak atau diamnya

langkah 3 Untuk mengawali mempelajari materi hukum II Newton


peserta didik di minta untuk mendorong meja yang ada di
depan peserta didik, kemudian mengidentifikasi gaya yang
bekerja pada saat peserta didik mendorong meja. Saat peserta
didik mendorong meja, akan terjadi daya dorong, gaya gesek
dari lantai, gaya berat dari meja itu sendiri dan gaya normal.
Untuk mempelajari lebih lanjut bagaimana gaya-gaya tersebut
bekerja

Peserta didik melakukan aktivitas 1.3 yaitu percobaan hukum


II Newton secara berkelompok

langkah 4 Peserta didik secara kelompok mendiskusikan permasalahan-


permasalahan pada poin “ Apa yang kamu harus Diskusikan”

Peserta didik mendiskusikan penerapan hukum II Newton


dalam kehidupan sehari-hari

Guru menyarankan kepada peserta didik untuk mempelajari


hukum II Newton

langkah 5 Peserta didik menyusun kesimpulan bahwa : Hukum II Newton


menjelaskan tentang percepatan gerak sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya yang diberikan , namun
berbanding terbalik dengan massanya atau dapt dirumuskan
 = p /m
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
1. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
2. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
3. guru memberikan PR
4. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Hukum III Newton )

Pertemuan ketiga

Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan contoh hukum I dan II Newton yang kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari.

Motivasi
guru dapat mengawali pembelajaran dengan bertanya kepada
peserta didik , “Bagaimana cara roket dapat meluncur jauh ke
angkasa?
peserta didik diberi kesempatan untuk menguntarakan jawaban
atas pertanyaan yang di berikan oleh guru

langkah 2 Inti
Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan yang
terdapat pada fitur “Ayo Kita Diskusikan” mengenai gaya aksi
reaksi

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

langkah 3 Selanjutny peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat fitur


“Ayo Kita Diskusikan” mengenai penerapan hukum Newton

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok

langkah 4 Pada akhir kegiatan pembelajaran guru hendaknya


memberikan penjelasan terkait proyek yang harus diselesaikan
oleh peserta didik.
Pada bab ini terdapat dua proyek tetapi setelah mempelajari
konsep gerak benda priyek yang terlebih dahulu di kerjakan
peserta didik adalah mengidentifikasi jenis gaya yang bekerja
pada benda yang bergerak dalam kehidupan sehari-hari

langkah 5 Guru dapat menjelaskan bagaimana langkah menyelesaikan


tugas proyek sebagaimana terdapat pada buku siswadan
petunjuk pada buku guru

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
1. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
2. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
3. guru memberikan PR
4. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Sistem Gerak Manusia )

Pertemuan keempat

Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan contoh hukum III Newton yang kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.

Motivasi
guru meminta salah satu peserta didik maju ke depan kelas,
guru bertanya pada peserta didik

Bagaimana cara temanmu sampai ke depan kelas?

Anggota tubuh apakah yang di gunakan tubuh untuk bergerak?

langkah 2 Inti
Peserta didik dapat di arahkan untuk mengenali bahwa alat
gerak pada manusia adalah otot, sendi dan rangka
langkah 3 Peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat pada fitur
“Ayo kita Selesaikan” tentang tulang sebagai materi hidup.

Selanjutnya peserta didik mempresentasikan hasil diskusi


kelompok

Selanjutnya peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat


pada fitur “ Ayo Kita Diskusikan”tentang klsifikasi tulang
berdasarkan bentuk dan ukuranSelanjutnya peserta didik
mempresentasikan hasil diskusi kelompok

langkah 4 Peserta didik diminta untuk membaca materi tentang


perkembangan tulang

Setelah peserta didik membaca materi, guru memotivasi


peserta didik untuk mengajukan pertanyaan tentang
perkembangan tulang

Selanjutnya guru mengajukan pertanyaan pada peserta didik “


Tulang memiliki struktur yang kaku, bagaimana tulang dapat
bergerak ?
“Tangan kita terdiri atas tulang panjang dan tulang pendek,
bagaimana tulang-tulang tersebut dapat membantu kita dalam
mengambil makanan, mencuci dan aktivitas lainnya?

langkah 5 Selanjutnya peserta didik menyelesaikan aktivitas 1.4 yaitu


mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas
sehari-hari

Peserta didik menyelesaikan tugas ini secara kelompok

Hendaknya guru mengingatkan peserta didik agar


menyelesaikan tugas ini dengan cermat , teliti serta bekerja
sama dengan teman satu kelompok

Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan


kelas dan bertanya apabila ada yang belum di pahami

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Otot )

Pertemuan kelima

Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan fungsi rangka pada manusia?

Motivasi
guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar tertarik
dengan pembelajaran yang akan dilakukan dengan mengkaitkn
materi pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.

guru memberikan beberapa pertanyaan

Pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang rangka dan


sendi. Apakah hanya sendi yang membantu pergerakkan
tubuh?

Selain sendi apa nama organ tubuh kita yang membantu


bergerak?
langkah 2 Inti
Peserta didik berkumpul bersama teman satu kelompok.
Kemudian mengerjakan aktivitas 1.5 yaitu mengamati
diameter otot saat berkontraksi dan berelaksasi

Peserta didik menyimpulkan hasil pengamatan diameter otot

langkah 3 Peserta didik melakukan aktivitas 1.6 yaitu mengamati


jaringan otot sebelum menyelesaikan aktivitas

Guru sebaiknya mengingatkan peseta didik melakukan


pengamatan dengan cermat dan teliti agar dapat
mengidentifikasi perbedaan antara otot polos, otot rangka dan
otot jantung dengan baik

langkah 4 Peserta didik diminta untuk menyampaikan hasil dari aktivitas


1.6 di depan kelas dengan penuh tanggung jawab dan percaya
diri

langkah 5 Peserta didik di minta menjawab pertanyaan yang terdapat


dalam fitur “ Ayo Kita Selesaikan”tentang kekuatan otot
tangan secara berkelompok ( Karena tangan kanan lebih sering
digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Sehingga membuat
otot semakin kuat. Tangan kiri lebih jarang digunakan untuk
beraktivitas, sehingga ototnya tidak sekuat tangan kanan. Oleh
karena itu membawa barang dengan tangan kiri terasa lebih
berat dibandingkan menggunakan barang dengan tangan
kanan.

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Gangguan pada Sistem Gerak, Upaya mencegah dan
upaya menjaga kesehatan sistem gerak )

Pertemuan keenam

Langkah- Deskripsi Kegiatan Aloka


langkah si
Wakt
u
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
Apakah perbedaan antara otot rangka,polos dan otot jantung?

Motivasi
guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mengawali pembelajaran tentang materi gangguan pada sistem
gerak dan upaya mencegah serta mengatasinya dengan
menampilkan gambar-gambar tentang kelainan gerak

guru menunjuk gambar penderita kofosis dan bertanya “ Apa


yang menyebabkan orang ini memiliki tubuh bengkok?’

guru dapat memberikan pengertian kepada peserta didik bahwa


kebiasaan duduk yang keliru dapat menyebabkan kelainan
pada tulang belakang.

guru menunjukkan gambar anak yang kakinya berbentuk O


dan mengajukan pertanyaan untuk memotivasi peserta didik
lebih banyak mengenal materi gangguan pada sistem gerak
manusia. “ panyakit apa yang dapat menyebabkan tulang anak
itu be3rbentuk O”
langkah 2 Inti
peserta didik diminta untukb menyusun peta konsep atau peta
pikiran ( mind map ) atau tayangan pawer –point tentang
materi gangguan pada sistem gerak dan upaya mencegah serta
mengatasinya dan materi tentang upaya mengaja kesehatan
sistem gerak

langkah 3 peserta didik dari masing-masing kelompok mempresentasikan


peta konsep atau peta pikiran ( mint-map ) atau tayangan
pewae point di depan kelas

langkah 4 pada saat di lakukan presentasi peserta didik dari kelompok


lain , dapat mengajukan pertanyaan kepad kelompok yang
bertugas melakukan presentasi

langkah 5
pada akhir kegiatan pembelajaran guru dapat mengajak peserta
didik untuk membiasakan hidup sehat dengan mengatur cara
beraktivitas terutama saat duduk , mengatur pola makan
dengan memakan makanan yang bergizi dan berolahraga
secara teratur untuk menjaga kesehatan otot sendi dan tulang.

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan)

Pertemuan ketujuh

Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan penyakit / gangguan pada sistem gerak manusia?

Motivasi
guru melakukan motivasi dengan menunjukkan fenomena atau
mengajukan pertanyaan yang relevan denganmateri “ Manusia
dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda.
Manusia dan hewan sama-sama dapat berjalan dengan
menunjukkan gerakan-gerakan yang mudah diamati,
bagaimana dengan tumbuhan ? apakah tumbuhan juga dapat
bergerak?

langkah 2 Inti
peserta didik diminta untukb menyusun peta konsep atau peta
pikiran ( mind map ) atau tayangan pawer –point tentang
materi gangguan pada sistem gerak dan upaya mencegah serta
mengatasinya dan materi tentang upaya mengaja kesehatan
sistem gerak

langkah 3 guru menunjukkan gambar burung terbang, ikan berenang dan


kambing berjalan

guru beryanya pada peserta didik apakah cara bergerak dan


alat gerak dari ketiga hewan tersebut sama?

Guru menunjukkan video gerakan daun putrid malu

Guru bertanya “ menurut kamu apakah daun putrid malu ini


bergerak? Jika ia , apa yang menyebebkan daun putrid malu
dapat bergerak menguncupkan daunnya?

langkah 4 Peserta didik bersama teman satu kelompok melakukan diskusi


bpada permasalahan pada fitur “ Ayo Kita Lakukan” tentang
kecepatan gerak hewan

Guru dapat meminta peserta didik untuk berfikir dengan kritis


dalam pertanyaan fitur ini

Peserta didik diminta mempresentasikan hasil kegiatan


aktivitas 1.7

Peserta didik dibimbing untuk berdiskusi membahas hasil


percobaan dan mendiskusikan macam-macam gerak pada
tumbuhan

langkah 5
Peserta didik dimotivasi agar memiliki rasa ingin tahu dengan
cara dibimbing untuk mencari jawaban pada fitur “ Ayo Kita
Cari tahu”tentang contoh gerak endonom

Materi gerak higrokopis dapat dipelajari dengan


menyampaikan fenomena membukanya buah pada tanaman
polong, misalnya pada tanaman lamtoro

Peserta didik dapat diajak menganalisis faktor apa yang


berpengaruh dalam proses tersebut

Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk mengetahui


bahwagerak pada pecahnya buah polong merupakan gerak
higrikopis
Peserta ddik dengan bimbing guru menyimpulkan materi
pelajaran yang dipelajarioleh pertemuan ini

Guru dapat meminta peserta didik menyampaikan refleksi diri


terkait dengan proses pembelajaran dan materi pembelajaran
yang telah dipelajari

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR yaitu mencari tahu informasi
tentang gerak esionom secara berkelompok. Hasil
pencarian dapat disusun dalam bentuk peta konsep,
poster atau tayangan powar point
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Gerak pada Tumbuhan) (gerak esionom)

Pertemuan kedelapan

Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi


langkah Waktu
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari

Pendahuluan
Apersepsi:
Mengapa daun putrid malu bila disentuh dapat mengatup? Apa
penyebabnya?

Motivasi
guru dapat menunjuk salah satu peserta didik untuk
menceritakan gerak esionom, apa saja yang diketahui
berdasarkan hasil pencarian sebagai upaya menggali informasi
awal bagaimana tanggung jawab tiap indicidu peserta didik
dalam menyelesaikan tugas kelompok

langkah 2 Inti
Kelompok peserta didik bergantian mempresentasikan hasil
pencarian tentang gerak esionom
langkah 3
Peserta didik dibimbing untuk melakukan aktivitas 1.8 yaitu
mengidentifikasi jenis gerak tumbuhan sekitar

langkah 4
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan 1.8 di depan
kelas

langkah 5
Peserta didik menyimpulkan hasil identifikasi pada aktivitas
1.8

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR yaitu mencari tahu informasi
tentang gerak esionom secara berkelompok. Hasil
pencarian dapat disusun dalam bentuk peta konsep,
poster atau tayangan powar point
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
UH )

A. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian (terlampir)
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh
guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
N Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
Nama Siswa
o BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai
1 … 75 75 50 75 275 68,75 C
2 … ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin

Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan kesempatan 50
250 62,50 C
untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 50
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
4 ... 100

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama
halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian,
membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format
penilaian teman sebaya:

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Jumlah Skor Kode


No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
1 Mau menerima pendapat teman. 100
Memberikan solusi terhadap
2 100
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri 450 90,00 SB
3 100
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik. 100
5 ... 50

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Jurnal(Lihat lampiran)

b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
N Skala Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur

- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.

c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:

Instrumen Penilaian

Sangat Kurang Tidak


Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

- Penilaian Proyek(Lihat Lampiran)


- Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll

Instrumen Penilain

No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25


1
2
3
4

2. Instrumen Penilaian (terlampir)


a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan Ketiga

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


a. Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya sebagai berikut :
1) Sebutkan tulang yang memiliki bentuk pipih. . . .
2) Sebutkan jenis jenis tulang penyusun rangka aksial ……….
3) Jelaskan penyebab melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga mengakibatkan
kelumpuhan …………

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
Nama Indikator yang Bentuk
Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
5
6
Dst

b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang rangka gerak pada manusia.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4) Mengamati langsung tentang sistem gerak pada diri kita.

\
Mengetahui Karang Baru,
Ka.SMP Negeri I Karang Baru Guru Bidang Studi IPA

NURWAKDAH,S.Pd SURIANA,S.Pd
Nip.19660601 199702 2 002 Nip.19711022 200604 2 002

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Usaha dan Pesawat Sederhana dalam Kehidupan Sehari-hari
Alokasi Waktu : ( 5 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.3 Menjelaskan konsep usaha, 3.3.1 Menjelaskan konsep usaha
pesawat sederhana dan 3.3.2 Memberi contoh usaha
penerapannya dalam kehidupan 3.3.3 Menghitung besar usaha
sehari-hari, termasuk kerja otot 3.3.4 Menghitung besar jarak benda yang dikenai usaha
dan struktur rangka manusia 3.3.5 Menghitung besar daya
3.3.6 Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana
3.3.7 mengidentifikasi pesawat sederhana yang ada di
rumah
3.3.8 menjelaskan jenis-jenis katrol
3.3.9 menjelaskan penggunaan katrol dalam kehidupan
sehari-hari
3.3.10 Menghitung besar beban yang bditarik oleh katrol
majemuk
3.3.11 Menjelaskan pengertian roda berporos
3.3.12 menjelaskan penggunaan roda berporos dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.13 Menganalisis prinsip kerja koper pada sistem
gerak manusia
3.3.14 Menjelaskan pengertian bidang miring
3.3.15 membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu
contoh bidang miring
3.3.16 Menghitung keuntungan mekanik pada bidang
miring
3.3.17 Menjelaskan jenis-jenis pengnngkit
3.3.18 mengidentifikasi syarat keseimbangan pengungkit
3.3.19 Menjelaskan penggunaan pengungkit jenis
pertama, kedua dan ketiga dalam kehidupan
sehari-hari
3.3.20 Menghitung keuntungan mekanik pada pengungkit
3.3.21 Menguraikan penerapan prinsip kerja pesawat
sederhana pada sistem gerak
3.3.22 Menganalisis prinsip pesawat sederhana pada
sistem gerak

4.3 Menyajikan hasil penyelidikan 4.3.1 Mengidentifikasi permasalahan di lingkungan


atau pemecahan masalah sekitar yang dapat diatasi dengan menggunakan
tentang manfaat pebggunaan pesawat sederhana
pesawat sederhana dalam 4.3.2 Mengajukan suatu usulan penerapan pesawat
kehidupan sehari-hari sederhana untuk memecahkan permasalahan
kehidupan sehari-hari yang belum diatasi dengan
menggunakan pesawat sederhana

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep usaha
2. Menyebutkan contoh-contoh usaha dalam kehidupan sehari-hari
3. Menjelaskan pengertian usaha dan daya

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Mendeskripsikan katrol
2. Mendeskripsikn roda berporos

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikani bidang miring
2. Mendeskripsikan pengungkit

Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak manusia

Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Ulangan Harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

I. Materi Pembelajaran

2. Materi pembelajaran reguler


a. Usaha
1. Konsep usaha
2. Contoh –contoh usaha dalam kehidupan sehari-hari
3. Uasaha dan daya

b. Pesawat sederhana
1. Katrol
2. Roda berporos

e. Pesawat sederhana
1. Bidang miring
2. pengungkit

3. 1. Prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak manusi

e Ualangan Harian

C. Materi Pembelajaran
usaha

Ayo Kita Pikirkan


perhatikan pernyataan-pernyataan yang terdapat pada tabel 2.1 . analisislah manakah yang
termasuk kegiatan melakukan usaha ? berapa besar usaha yang dilakukan?

Tabel 2.1 pernyataan terkait usaha

No Pernyataan Usaha Bukan


Usaha
1 Beni mendorong meja dengan gaya 10 N, sehingga meja tersebut
berpindah sejauh 20cm
2 Mangga bermassa 500gram jatuh dari pohonnya yng memiliki
ketinggian 2 meter di atas permukaan tanah
3 Siti mendorong kereta belanjanya dengan gaya 50N dari arah rak
daging ke rak sayuran kemudian kembali lagi ke rak daging
4 Dayu menginjak telur dengan gaya sebesar 5 N hingga telur
tersebut pecah
5 Balok bermassa 2 kg dipindahkan dengan gaya sebesar 40 N
sehingga berpindah sejauh 2 m

Pada tubuh manusia berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat sederhana. Prinsip-prinsip tersebut
kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berbagai macam peralatan yang memudahkan
kerja manusia. Ketika kerja dipermudah, artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Energi dan
kerja (usaha) dinyatakan dalam satuan Joule (Newton meter). Kerja atau usaha didefinisikan sebagai
hasil kali antara gaya dengan jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut.
W = F.S
di mana: W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak (Meter)

Usaha dapat bernilai nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak mengakibatkan
perpindahan tempat. Besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut dengan daya atau
power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
di mana: P = Daya (Watt)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu (Sekon)
Pada saat manusia melakukan aktivitas, manusia selalu berupaya untuk melakukannya dengan
usaha dan daya yang sekecil-kecilnya. Oleh karena itu, manusia menggunakan pesawat sederhana
untuk membantu melakukan aktivitasnya.

1. Jenis Pesawat Sederhana


Agar kamu dapat memahami pentingnya pesawat sederhana bagi kehidupan sehari-hari
lakukanlah aktivitas pada kegiatan “Ayo Kita Coba” yang berjudul “Mengidentifikasi Manfaat
Pesawat Sederhana”. Menurut pendapatmu, aktivitas-aktivitas tersebut lebih mudah dilakukan dengan
menggunakan alat bantu atau dengan tangan saja?

Ayo Kita Diskusikan


1. Alat tulis
2. Kertas

Apa yang harus kamu lakukan?

Lakukan pengamatan terhadap berbagai macam aktivitas yang sering dilakukan oleh orang-orang di sekitarmu.

No Jenis Kegiatan Alat Bantu yang Jenis Pesawat


digunakan Sederhana
1 Memotong Kertas Alat Pemotong Kertas Tuas Jenis Kedua
2 Menggunting Rumput Gunting Tuas Jenis Pertama
3 Memotong Daging
4 Mencabut Paku Catut
5 Mengerek Bendera
dan seterusnya hingga 15
aktivitas

buku tdk bs dikopi 81 bk yg bs dikopi 63

D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

E. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
b. Buku siswa
c. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
c. Buku siswa
d. LK

Pertemuan IV
c. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
d. LK

pertemuan V
UH.

F. Sumber Belajar

2. Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi 2017.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

G. , Langkah-langkah Pembelajan
Kegiatan Inti

Pertemuan pertama ( 3 x 40 )

Langkah-langka Deskripsi Kegiatan Alokasi


Waktu
langkah I Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

apersepsi
guru mengawali pembelajaran dengan memimta salah satu
peserta didik untuk mendorong tembok

peserta didik mendiskusikan secara klasikal , apakah kegiatan


yang dilakukan peserta didik merupakan contoh dari penerapan
konsep usaha menurut IPA?

motivasi
guru menyampaikn tujuan pelajaran yaitu memahami konsep
dan penerapan usaha dalam kehidupan sehari-hari seperti
terdapat pada fitur “ Ayo kita Pelajari”

langkah 2 Inti
Peserta didik agar dapat memahamikonsep dan penenerapan
usaha dalam kehidupan sehari-hari

peserta didik dibimbing oleh guru mengerjaka fitur “ Ayo kita


Pikirkan”tentang pernyataan yang tergolong usaha

langkah 3 Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertayaan


terkait dengan permasalahan yang terdapat pada fitur “ Ayo
Kita Pikirkan” mengenai aplikasi deari usaha dalam kegiatan
sehari-hari

Peserta didik juga dapat bertanya tentang alasan jawaban


yang telah diajukan oleh peserta didik lain

Peserta didik dan guru mendiskusikan bersama perhitungan


usaha dandaya

pada kegiatan ini guru dapat memberikan contoh- contoh soal


yang berkaitan dengan perhitungan besar usaha dn daya
seperti pada kotak dibawah ini

langkah 4 Setelah peserta didik mengetahui konsep usaha peserta didik


dapat diminta untuk mencermati permasalahan yang terdapat
pada fitur “ Ayo Kita Pahami”

Guru dapat mengajukan pertanyaan pada peserta didik terkait


dengan energi yang dikeluarkan untuk memindahkan rak

Setelah itu peserta didik diberi tugas secara mandiri untuk


mengerjakan fitur “ Ayo kita Selesaikan” tentang usaha dan
daya

Peserta didik dibimbing untuk dapat mengaitkan usaha yang


dilakukan waktu yang diperlukn untuk melakukan usaha dan
alju energi

jika dipe3rlukan guru dapat memberikan contoh soal terkait


dengan usaha dan laju energi

langkah 5
pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik dibimbing
ntuk dapat menarik kesimpulan terkait dengan konsep usaha
dalam IPA. Berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan oleh peserta didik

langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Pesawat sederhana jenis katrol)

Pertemuan kedua

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang
Apersepsi
guru memberikan berbagaimacam contoh penggunaan pesawat
sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan menggunakn
fitur “ Ayo Kita Diskusikan” tentang alat bantu untuk
memudahkan pekerjaan sehari-hari

peserta didik dapat dibimbing untuk mendiskusikan manfaat


penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
secara umum yaitu untuk memudahkan aktivitas manusia

langkah 2 Inti
Memasuki materi katrol guru dapat menyajikan berbagai
gambar penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya penggunaan katrol pada timba sumur, kerekan
bendera, peti kemas dan berbagai peralatan lainnya

setelah guru menyajikan gambar sebagai contoh penggunaan


katrol dalam kehidupan sehari-hari

peserta didik diminta untuk menyampaikan pertanyaan yang


terkait dengan berbagai peralatan tersebut yang meliputi sistem
kerja, keuntungan bagi manusia atas manfaatnya

peserta didik dapat dibimbing untuk mendiskusikan jawaban


dari pertanyaan teman sesame peserta didik

Langkah 3 Peserta didikditugaskan untuk mengidentifikasi perbedaan


jenis katrol yang terdapat pada gambar 2.2 pada buku sisiwa

Peserta didik dan guru mendiskusikan bersama jenis-jenis


katrol terbagi menjadi 3 jenis yaitu : katrol tetap, katrol bebas
dan katrol majemuk, masing-masing jenis katroltersebut
ditentukan oleh pola rangkaiannyadan keperluan
penggunaannya

Guru perlu menekankan pada perpedaan keuntungan mekanik


masing-masingjenis katrol tersebut. Keuntungan mekanik
katrol dapat dihitung dengan cara membagi besarnya gaya
beban dengan gaya kuasa

Guru dapat membuat soal yang berhubungan dengan contoh


perhitungan besar keuntungan mekanik pada berbagai jenis
katrol

langkah 4 Guru meminta pada peserta didik untuk menyebutkan contoh


dari roda berporos dalam kehidupan sehari-hari
peserta didik dapat diajak berdiskusi tentang keuntungan dari
roda berporos

peserta didik diajak untuk mendiskusikan keterkaitan tentang


gear atau roda gigi dengan roda kendaraan

Guru dapat menekankan bahwa gear sepeda bukan merupakan


poros dari roda-roda sepeda. Gear sepeda merupakan pengatur
gerak roda sepeda yang terhubung langsung dengan roda
sepeda. Roda sepeda sendiri merupakan roda berporos yang
mempercepat gerak sepeda
hal ini disebabkan ukuran keliling ban sepeda yang lebih besar
dari gear sepeda, sehingga jarak tempuhnya menjadi lebih
panjang.

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Pesawat sederhana jenis bidang miring dan
pengungkit)
6 peserta didik dapat ditugaskan untuk membawa
peralatan pratikum yaitu paku besar, kertas berbentuk
segitiga dan gunting

Pertemuan ketiga

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang
Apersepsi
guru memberi pertanyaan contoh dari pada penggunaan katrol
dalam kehidupan sehari-hari?

Motivasi
mengawali pembelajaran tentang bidang miring dan
pengungkit peserta didik diingatkan terhadap macam pesawat
sederhana uang ada di lingkungan peserta didik, serta
manfaatnya untuk mempermudah pekerjaan dalam kehidupan
sehari-harimelalui kegiatan diskusi.
peserta didik diajak untuk mensyukuri anugrah Tuhan yang
Maha Esa berupa pesawat sederhana yang memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan manusia

langkah 2 Inti
Selanjutnya guru menginformasikan bahwa pelajaran yang
dilakukan pada hari ini adalah tentang bidang miring dan
pengungkit

peserta didik diminta untuk menyebutkan berbagai contoh


dilingkungan yang menerapkan prinsip bidang miring dang
pengungkit

Guru dapat membawa contoh sekrup gunting, paku dan benda


yang menerapkan prinsip bidang miring dan pengungkit yang
lain untuk ditunjukkan kepada peserta didik, agar peserta didik
lebih termotivasi untuk mempelajari bagaimanasistem kerja
berbagai alat tersebit untuk mempermudah kerja manusia

peserta didik diajak berdiskusi Apakah benar sekrup


merupakan salah satu contoh bidang miring, meskipun tidak
seperti tangga dan tidak menunjukkan suatu bidang yang
miring

Langkah 3 Agar peserta didik dapat menjawabnya guru dapat mengajak


peserta didik untuk melakukan aktivitas 2.1 yang terdapat pada
fitur “ Ayo Kita Lakukan” tentang membuktikan bahwa sekrup
adalah salah satu contoh bidang miring

peserta didik diingatkan tentang petingnya sekrup, mengingat


manfaat sikrup yangbesar dalam kehidupan sehari-hari karena
ulir yang melingkar pada sekrup memudahkan untuk
mengaitkan benda secara kuat. Ulir pada sekrup tersebut
merupakan penggambaran dari bidang miring yang digulung
menglilingi besi

selain sekrup, guru dapat mencontohkan penggunaan anak


tangga yang memudahkan seseorang anak mencapai kelantai
atas

Guru dapat meminta peseta didik untuk menganalisis


penggunaan tangga yang curam dengan yang landai, manakah
yang paling ringan dan mudah digunakan
semakin landai suatu bidang miring maka akan semakin sedikit
usaha yang dikeluarkan
Perhitngan besarnya keuntungan pada bidang miring dapat
dilakukan dengan membandingkan besarnya panjang bidang
miring dengan ketinggian bidang miring

langkah 4 Memasuki materi pengngkit , peserta didik diminta untuk


menggunting potongan kertas sisa yang tidak digunakan pada
aktivitas sebelumnya

Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi manakah titik


tumpu, lengan beban dan lengan kuasa yang terdapat pada
gunting

peserta didik diminta untuk mengidentifikasi titik tumpu,


lengan beban dan lengan kuasapada berbagai peralatan yang
ada di lingkungan peserta didik, misalnya pada sekop,
penjempit atau pinset,jungkat-jungkit, pembuka botol, orang
yang membawa koperdan peralatan lainnyauntu memfasilitas
kemampuan menalar peserta didik

peserta didik dapat mencatat hasilnya pada papan tulis tau pada
buku tulis masing-masing

Berdasarkan data yang diperoleh peserta didik diminta untuk


mengelompokkanke dalam jenis pengungkit yang manakah
peralatan tersebut

peserta didik dapat dibantu untuk mengelompokkan dengan


melihat contoh yang terdapat pada tabel 2.3 pada buku siswa

Peserta didik dapat menyampaikan hasil pengelompokkan


yang telah dilakukan melalui presentasi di depan kelas

Setelah peserta didik memahami tentang jenis pengungkit ,


peserta didik dapat diajak untuk mendiskusikan manfaat dari
pengungkit dan keuntungan mekanik yang terdapat pada
pengungkit

Peserta didik dapat diminta untuk melakukan kegiatan yang


terdapat pada fitur “ Ayo Kita Diskusikan”dan “”Ayo Kita
Pikirkan”

Peserta didik diminta untuk melakukan aktiktivitas 2.2 pada


fitur “ Ayo Kita Lakukan”untuk nmembuktikan cara kerja
pengungkit dan bagaiman melakukan pengaturan
keseimbangan

Peserta didik dapat melakukan aktivitas ini secara kelompok

guru meminta peserta didik untuk melakukan percoban dengan


cermat dan teliti serta selalu bekerja sama dengan teman
sekelompok untuk menyelesaikan percobaan , menarik
sesimpulan danmenyusun laporan

Perwakilan kelompok peserta didik mengkomunikasikan hasil


percocaan dan menyampaikan kesimpulan yang telah disususn
oleh peserta didik

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( Aktivitas 2.3
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Pesawat sederhana jenis bidang miring dan
pengungkit)
6 peserta didik dapat ditugaskan untuk membawa
peralatan pratikum yaitu paku besar, kertas berbentuk
segitiga dan gunting
7 Pada akhir pembelajaran peserta didik ditugaskan untuk
mulai mengerjakan tugas proyek yang terdapat pada
buku siswa bab 2

Pertemuan keempat

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang
Apersepsi
Sebelum memulai pembelajaran tentang prinsip kerja pesawat
sederhana pada sistem gerak manusia . guru memastikan
pemahaman peserta didik tentang masing-masing jenis dan
penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari,
serta konsep tentang sistem gerak pada manusia. Kegiatan ini
dapat dilakukan dengan cara tanya jawab secara klasikal

Motivasi
Guru meminta pada peserta didik untuk mengumpulkan tugas
pada pertemuan sebelumnya, yaitu macam-macam peralatan di
rumah yang menerapkan prinsip pesawat sederhana

langkah 2 Inti
Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mengamati
gambar otot manusia saat mengangkat barbell , kemudian
menghubungkannya dengan konsep pesawat sederhana

jika peserta didik telah memahaminya guru dapat meminta


peserta didik untuk mendiskusikan fitur “ Ayo Kita
Diskusikan”

Langkah 3 guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


mendiskusikan tugas yang diberikan oleh guru

langkah 4 peserta didik diminta untuk mempresentasikan jawaban diskusi


tiap kelompok
pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
dibimbing untuk menyusun kesimpulan tentang prinsip kerja
pesawat sederhana pada sistem gerak

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
Ulangan Harian

A. Penilaian

1. Teknik penilaian

a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

2. FORMAT PENILAIAN KINERJA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

1. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 1997102 1 Nip.19711022 200604 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Alokasi Waktu : ( 5 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.4 Menganalisis keterkaitan 3.4.1 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun akar
struktur jarinagn tumbuhan dan 3.4.2 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun batang
fungsinya serta teknologi yang 3.4.3 Mengidentifikasi struktur jaringan penyusun daun
terinspirasi oleh struktur 3.4.4 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi
tumbuhan jaringan di akar
3.4.5 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan di batang
3.4.6 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan di daun
3.4.7 Membandingkan struktur jaringan yang menyusun
akar, batang dan daun
3.4.8 menunjukkan pemanfaatan teknologi yang
terilhami struktur tumbuhan

4.4 Menyajikan karya dari hasil 4.4.1 Menyajikan data berdasarkan hasil pengamatan
penerusuran berbagai sumber struktur jaringan tumbuhan ( akar, batang. Daun )
informasi tentang teknologi dan membuat laporannya
yang terinspirasi dari hasil 4.4.2 Menyajikan berbagai fakta mengenai berbagai ide
pengamatan struktur tumbuhan teknologi sederhana yang terilhami dari struktur
jaringan tumbuhan

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur dan fungsi akar
2 Menjelaskan struktur dan fungsi batang

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan struktur dan fungsi daun
2. Menjelaskan struktur dan fungsi bunga
3 Menjelaskan struktur dan fungsi buah dan biji

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tentang jaringan meristem
2. Menjelaskan tentang jaringan dewasa
3. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada akar
4. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada batang
5 Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada daun

Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam-macam teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan

Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
2. Ulangan Harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

J. Materi Pembelajaran

3. Materi pembelajaran reguler


a. Struktur dan fungsi akar, batang, daun dan bunga
1. Struktur dan fungsi akar
2. Struktur dan fungsi batang

b Struktur dan fungsi akar, batang , daun dan bunga


1. struktur dan fungsi daun
2. struktur dan fungsi bunga
3 Struktur dan fungsi buah dan biji

c.Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan


1. Jaringan meristem
2. Jaringan dewasa
3. Struktur dan fungsi jaringan pada akar
4. Struktur dan fungsi jaringan pada batang
5. Struktur dan fungsi jaringan pada daun
d. Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
1. Macam-macam teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan

e Ualangan Harian
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

D. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
d. Buku siswa
e. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
e. Buku siswa
f. LK

Pertemuan IV
e. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
f. LK

pertemuan V
UH.

E. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama ( Struktur dan akar batang,daun dan bunga)

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
guru memberi pertanyaan apakah fungsi tumbuhan secara
umum?

Motivasi
Sebelum mempelajari materi tentang struktur dan fungsi
tumbuhan sebaiknya peserta didik dimotivasi terlebih dahulu,
betapa pentingnya tumbuhan bagi kehidupan manusia dan
hewan bi bimi

Guru dapatmemberikan contoh peranan tumbuhan padi sebagai


penghasil beras. Kemudian guru dapat bertanya untuk memicu
peserta didik agar lebih focus memikirkan struktur dan fungsi
organ serta jaringan tumbuhan

guru menanyakan pada peserta didik :


Bagaimana padi dapat menghasilkan beras
Dimanakah proses tersebut berlangsung
Bagian manakah dari tumbuhan yang berperan untuk proses
tersebut? Peserta didik diberi kesempatan untuk
menyampaikan pendapatnya

langkah 2 Inti
Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran
dan nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab 3 yang tertera
pada bagian “ Mengapa Penting”

Guru menginformasikan pada peserta didik tentang kegiatan


yang akan dilakukan

Guru dapat memulai membelajarkan materi organ penyusun


tumbuhan dengan mengingatkan kembali materi
pengelompokkan tumbuhan yaitu kelompok tumbuhan tidak
berpembuluh ( Thallophyta) dan tumbuhan berpembuluh
( Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji ( Spermatophta) .
tumbuhan berbiji dapat dikelompokkan lagi menjadi tumbuhan
berbiji terbuka ( Gymnospermae ) dan tumbuhan berbiji
tertutup Angiospermae ) .

Guru meminta pada peserta didik untuk nmengerjakan aktivitas


3.1 untuk mengetahui pengetahuan awal peserta didik

Langkah 3 Setelah menyelesaikan aktivita s3.1 guru membimbing peserta


didik untuk mencari dan mengidentifikasi bebbagai akar yang
termodivikasi fungsinya sehingga ada yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan seperti pada singkong, wortel dll

kegiatan ini dilakukan dengan mengamati tumbuhan yang ada


di sekitar peserta didik atau mencari pada sumber informasi
mis observasi, Koran, buku dll

pada fitur “ Ayo Kita Cari Tahu “ tentang akar termodivikasi .


untuk menunjang tercapainya kompetensi sikap jangan lupa
mengjngatkan peserta didik agar bekerja sama dengan
kelompoknya serta menyelesaikannya denagnccermat

langkah 4 Secara berkelompok peserta didik melakukan kegiatan


pengamatan dan mencari informasi tentang batang yang
mengalami modifikasi struktur

Peserta didik menyajikan data pada tabel 3.4 batang tumbuhan


yang mengalami midifikasi bentuk dan fungsi

Hasil pengamatan dipresentasikan di depan kelas


Guru mengingatkan peserta didik agarbekerja sama dengan
kelompok serta menyelesaikannya dengan cermat dan hati-hati

Peserta didik membuat kesimpulan berdasarkan tabel 3.4 hal


207 buku guru jawabannya

Guru dpt menggunakan model pembelajaran Jigsaw dalam


pembelajaran struktur dan fungsi akar dan batang

Peserta didik diminta untuk mempresentasikan materi yang


telah dipelajari dilanjutkan dengan diskusi kelas

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( mencari jawaban “ Ayo Kita
Diskusikan”
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Struktur dan fungsi daun , bunga ,buah dan biji )
6 Peserta didik diberi tugas di luar jam untuk mengamati
daun pisang , daun rumput dan kaktus untuk dipelajari
pada pertemuan berikutnya

Pertemuan kedua ( Struktur dan fungsidaun, bunga, buah dan biji)

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru menanyakan pada peserta didik “ Air dan mineral yang
diserap oleh akar dari dalam tanah dibawa kemana? Dimana
terjadinya fotosintesis

Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan menginformasikan kepada peserta didik tentang kegiatan
yang akan dilakukan

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik dibimbing untuk melakukan “ Ayo Kita
Diskusikan” tentang karakteristik dauan

peserta didik diminta untuk melakukan kegiatan “ Ayo kita


Pikirkan”

Langkah 3 Setelah kegiatan “ Ayo Kita Diskusikan” peserta didik


dibimbing untuk melakukan percobaan yang membuktikan
adanya fotosintesis pada daun pada kegiatan “ Ayo Kita
Lakukan”

Guru mengingatkan peserta didik agar bekerja sama dengan


kelompok serta menyelesaikannya dengan cermat sesuai
dengan langkah-langkah pada aktivitas 3.2

langkah 4 Guru membimbing peserta didik untuk membuat laporan


pratikum menyelidiki amilum sebagai hasil fotosintesis

Peserta didik dibimbing untuk menjawab fitur “ Ayo kita


Pikirkan “ tentang struktur tubuh kaktus

Peserta didik diajak untuk membahas struktur dan fungsi bung,


buah dan biji pada tumbuhan

konsep yang harus dipahami oleh peserta didik adalah bunga


merupakan organ generative pada tumbuhan berbiji tertutup
karena didalam bunga terdapat alat reproduksi berupa benang
sari dan putik. Melalui peristiwa penyerbukan dan pembuahan
maka akan terbentuk buah dan biji.

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan )

Pertemuan ketiga ( Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan)

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang
Apersepsi
Guru menanyakan pada peserta didik organ penyusun pada
tumbuhan?
Motivasi
Guru menjelaskan bahwa organ tumbuhan tersusun atas bagian
yang disebut jaringan. Jaringan merupakan kimpulan sel yang
memiliki karakteristik yang sama yang membentuk suatu
kesatuan untuk memberikan fungsi tertentu

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru bertanya pada peserta didik :
1. Bagaimana batang tumbuhan dapat
tumbuh tinggi menjulang keatas dan
akar dapat tumbuh memanjang ke
dalam tanah
2. Bagaimana tumbuhan dapat
memiliki batang yang besar
Guru menjelaskan jaringan meristem primer dan jaringan
meristem sekunder

Langkah 3 Peserta didik mendiskusikan struktur tumbuhan kelapa dan


palem seperti yang terdapat pada fitur “ Ayo Kita Diskusikan”

Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengamati Janis-


jenisjaringan dewasa melalui kegiatan “ Ayo kita lakukan”

langkah 4 Guru memberi kesempatan pada peserta didik untuk


mengajukan pertanyaan terkait struktur dan fungsi jaringan

Peserta didik diminta untuk mempresentsikan hasil


pengamatannya yang dilanjutkan dengan diskusi klasikal

Guru memberikan penguatan tentang jaringan dewasa

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Struktur dan fungsi jaringan pada akar,batang dan
daun )
6 Guru menugaskan peserta didik untuk
mengecambahkan kacang tanah dan jagung ( 7 hari )
sebagai bahan untuk pratikum pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan keempat ( Struktur dan fungsi jaringan pada akar , batang dan daun)
langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi
waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan pada peserta didik bagaimana
sttruktur akar, batang dan daun untuk menjalankan fungsinya?

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menginformasikan pada peserta didik kegiatan yang akan
dilakukan yaitu mengamati struktur morfologi dan jaringan
akar , batang dan daun

pada kegiatan pratikum ini yang ditekankan adalah


mengidentifikasi jringan epidermis , jaringan parenkim,
jaringan pengangkut, jaringan penyokong yang spesifik pada
masing-masing organ tumbuhan serta perbedaan struktur
anatomi akar, batang tumbuhan dikotil dan monokotil

Langkah 3 Peserta didik diajak mendiskusikan tentang struktur dan fungsi


jaringan pada daun tumbuhan

Peserta didik diminta untuk mencermati fitur “ Tahukah


Kamu” tentang klorofil

langkah 4 Guru memberikan tugas pada peserta didik mencari tahu


jawaban dari fitur “ Ayo, kita Cari Tahu” tentang faktor-faktor
aliran air dan nutrisi dari tanah menuju daun

Peserta didik dibimbing oleh guru menarik kesimpulan dan


penegasan konsep perbedaan struktur anatomi batang dan akar
tumbuhan dikotil dan monokotil

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan
tumbuhan )
Pertemuan keempat ( Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan)

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan apakah perbedaan anatarabatang
dikotil dan monokotil?

Motivasi
Guru dapat memberikan pertanyaan sebagai berikit
1. Apakah kamu pernah melihat panel surya atau alat
pemurnian air?
2. Tahukah kamu ternyata teknologi btersebut dapat ada
karena penemunya mebdapatkan inspirasi dari struktur
jaringan tumbuhan?

langkah 2 Kegiatan Inti


peserta didik mempelajari tentang berbagai macam teknologi
yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yang
terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan

Langkah 3 Setelah peserta didik mendiskusikan materi ini, peserta didik


diminta untuk membaca fitur “ Tahukah Kamu” pada bagian
pertama berisi tentang teknologi “solar ivy “ merupakan
teknologi terinspirasi dari tanaman Ivy

langkah 4 Peserta didik mendiskusikan fitur “ Tahukah Kamu “ pada


bagian kedua berisi tentang gedung esplanade yang terinspirasi
dari kilit buah durian

Peserta didik dibimbing untuk menyelesaikan fitur “ Ayo Kita


Renungkan “ dan membaca info tokoh.

peserta didik menbuat rangkuman tentang yang dia baca untuk


menuliskannya dibuku catatan peserta didik

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Ualangan Harian )

c. Penilaian
2. Teknik penilaian

c. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

d. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

3. FORMAT PENILAIAN KINERJA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :

No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai


Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

2. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 1997102 1 Nip.19711022 200604 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Sistem Pencernaan manusia
Alokasi Waktu : ( 6 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.5 Menganalisis sistem pencernaan 3.5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis bahan makanan serta
pada manusia dan memahami kandungan bahan makanan dalam kehidupan
gangguan yang berhubungan sehari-hari melalui uji bahan makanan
dengan sistem pencernaan, serta 3.5.2 Menjelaskan fungsi dari bahan makanan
upaya menjaga kesehatah sistem 3.5.3 Menganalisis kebutuhan energi sehari-hari
pencernaan 3.5.4 Menyebutkan organ-organ dalam sistem
pencernaan manusia
3.5.5 Menjelaskan keterkaitan struktur organ pencernaan
dan fungsinya
3.5.6 Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh
manusia

4.5 Menyajikan hasil penyelidikan 4.5.1 Menyelidiki kandungan nutrisi pada makanan
tentang pencernaan mekanis dan 4.5.2 Menyelidiki kandungan vitamin C pada berbagai
kimiawi jenis buah
4.5.3 Membuat model saluran pencernaan makanan
4.5.4 Menyelidiki terjadinya proses pencernaan mekanis
dan kimiawi
4.5.5 Membuat model penyerapan di usus halus

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan kebutuhan enegri sehari-hari
2 Menjelaskan jenis-jenis nutrisi

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan jenis-jenis nutrisi

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan organ pencernaan utama sistem pencernaan manusia
2. Menjelaskan organ pencernaan tambahan

Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan organ pencernaan tambahan
2. Menjelaskan pencernaan mekanis dan kimiawi

Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam-macam gangguan pada sistem pencernaan

Pertemuan keenam
1. Ulangan harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

C. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran reguler


a. Nutrisi
1, Kebutuhan energi sehari-hari
2 jenis-jenis nutris

b Nutrisi
1. Jenis-jenis nutrisi

c.Struktur dan fungsi sistem pencernaan manusia


1. Organ pencernaan utama sistem pencernaan manusia
2. Organ pencernaan tambahan
d. Struktur dan fungsi sistempencernaan manusia
1. organ pencernaan tambahan
2. pencernaan mekanis dan kimiawi

e Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk mencegah atau menaggulangannya
1 Macam-macam gangguan pada sistem pencernaan

F Ulangan harian

1. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

2. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
f. Buku siswa
g. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
Buku siswa
g. LK

Pertemuan IV
1. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
2. LK

pertemuan V
1. buku siswa
2. LK

Pertemuan VI
Ulangan Harian

3. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Nutrisi )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena telah memberi negara kita sumber daya alam yang
berlimpah. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat
subur, berbagai jenis tumbuhan sebagai penyedia makanan
pokok bagi manusia dapat dengan mudah ditemukan
Motivasi
Peserta didik mengingatkan kembali tentang salah sati cirri
mahkluk hidup adalah membutuhkan nutrisi, manusia
membutuhkan energi yang diperoleh makanan yang dimakan

guru menginformasikan pada peserta didik tujuan pe,belajaran


yang tertera pada fitur “ Ayo Kita Pelajari”

peserta didik dapat membaca nilai atau manfaat mempelajari


materi yang akan dipelajari pada fitur “ Mengapa Penting”

langkah 2 Kegiatan Inti

Peserta didik mempelajari materi tentang nutrisi dengan


melakukan aktivitas 4.1 yaitu mengidentifikasi bahan makanan
pada produk kemasan. Dengan tujuan agar peserta didik mulai
menyadari kebutuhan gizi tubuh yang diperoleh dari asupan
makanan yang dikonsumsi

Pada pertemuan sebelumnya guru dapat memberikan informasi


kepada peserta didik untuk membawa makanan kemasan
seperti yang ada pada aktivitas 4.1 dan bahan-bahan makanan
yang dibutuhkan untuk aktivitas 4.2 mengidentifikasi bahan
makanan yang mengandung lemak

Langkah 3 Peserta didik dapat bertanya hal-hal yang berkaitan dengan


identifikasi bahan makanan dalam produk kemasan

Setelah melakukan aktivitas 4.1 peserta didik dibimbinguntuk


menjawab pertanyaan pada fitur “ Ayo Kita Cari Tahu”. Agar
peserta didik lebih memahami prinsip gizi seimbang

Peserta didik dibimbing untuk mengkaitkan konsep makanan


dengan gizi seimbangdengan kebutuhan energi tubuh.
Tubuh memperoleh energi dari makanan yang dimakan , gizi
yang seimbang harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Masing-
masing orang membutuhkan jumlah energi yang sesuai dengan
aktifitasfisiknya, umur, jenis kelamin dan berat badan

Peserta didik menghitung kebutuhan energi setiap orang


dengan melakukan kegiatan pada fitur “ Ayo Kita Diskusikan “

langkah 4 Peserta didik diberi tugas untuk mengerjakan fitur “ Ayo Kita
Selesaikan “ sebagai kegiatan tambahan untuk memperdalam
pemahaman peserta didik tentangb bagaimana menghitung
kebutuhan energi

Pembelajaran dilanjutkan dengan membahas 6 jenis nutrisi


yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
Materi tersebut dapat diajarkan dengan menggunakan metode
diskusi ataupun dengan metode lainnya yang menurut guru
sesuai dan nmemudahkan peserta didik untuk memahami
materi ini

peserta didik dibimbing untuk memahami makanan yang


menjadi sumber karbohidrat , lemak, protein, vitamin dan
mineral serta fungsi atau peran dari keenam nutrisi dalam
tubuh

Peserta didik melakukan aktivitas 4.2 yaitu mengidentifikasi


bahan makanan yang mengandung lemak

Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan tentang nutrisi


yang dibutuhkan oleh tubuh manusiadan kandungan nutrisi
bahan makanan.

Peserta didik dibimbing untuk mengerjakan secara individu


kegiatan pada fitur “ Ayo Kita Selesaikan “ tentang cemilan
sehat

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Membawa bahan aktivitas 4.3 ) Melanjutkan Nutrisi

Pertemuan kedua (Nutrisi )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali pembelajaran dengan mengaitkan kegiatan
pratikum hari ini dengan materi pada pertemuan sebelumnya
tentang 6 jenis nutrisi dan sumber-sumber makannya

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti

Pesertadidik melakukan penyelidikan tentang kandungan


nutrisi dalam makanan dengan melakukan aktivitas 4.3
pada uji nutrisi

Guru perlu mengingatkan peserta didik untuk berhati-hati


ketika menuangkan reagen dan pada saat bekerja menggunakan
pembakar spiritus. Bila perlu dapat menggunakan sarung
tangan

peserta didik diminta untuk menjelaskan macam-macam


vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh beserta sumber
makanannya

Peserta didik dibimbing untuk melakukan aktivitas 4.4 yaitu


menyuji kandungan vitamin C pada buah

Langkah 3 Pada bagian ini setiap kelompok dapat membawa jenis buah-
buahan yang berbeda-beda tidak harus sama seperti yang
disarankan dalam buku siswa

Peserta didik bebas menentukan buah apa yang ingin diselidiki


kndungan vitamin C nya

Pada saat melakukan aktivitas 4.4 guru mengingatkan untuk


bekerja sama secara hati-hati, ketika menggunakan yodium
karena dapat menodai kulit dan pakaian

langkah 4 Setelah melakukan kegiatan uji makanan peserta didik


diarahkan buntuk mempelajari pentingnya mineral bagi tubuh

Peserta didik dapat melihat tabel 4.10 pada buku siswa tentang
berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh . pada tabel tersebut
tampak bahwa dalam makanan seperti telur yang kandungan
utamanya protein sebenarnya didalamnya juga terdapat
kandungan mineral kalsium dan zat besi

Peserta didik diarahkan untuk menyimpulkan konsep yang


telah dipelajari berdasarkan kegiatan pratikum yang telah
dilakukan ( b guru hal 239)

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “ Ayo Kita Selesaikan”pada buku
siswa
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( membawa kain katun atau planel ukuran 25x25 cm
dan kain handuk ukuran 25x25cm dengan tebal yang
sama dengan tebal handuk yang digunakan )
selanjutnya materi Struktur dan fungsi sistem
pencernaan makanan pada manusia)

Pertemuan ketiga ( Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru dapat mengawali pemebelajaran dengan mengaitkan
tentang bagaimana nutrisi yang diperoleh dari makanan yang
kita makan maka dapat diserap oleh tubuh sehingga dapat
menghasilkan energi? Proses apa saja yang terjadi pada organ
pencernaan makanan?

Motivasi
Guru menginformasikan kepada peserta didik tujuan
pembelajaran yang tertera pada fitur “ Ayo Kita Pelajari “
Peserta didik juga dapat membaca manfaat mamahami yang
akan dipelajari pada fitur “ Mengapa Penting”

langkah 2 Kegiatan Inti

Peserta didik dibimbing untuk mempelajari buku siswa bagian


sistem pencernaan makanan dan mencermati gambar struktur
organ sistem pencernaan..

Pada saat mempelajari struktur mulut peserta didik diarahkan


untuk mendiskusikan pertanyaan pada fitur “ Ayo Kita
Pikirkan” dan “ Ayo Kita Diskusikan”

Langkah 3 Peserta didik berkelompok dan melakukan kegiatan pada fitur


“ Ayo Kita Lakukan” yaitu membuat model penyerapan di
usus halus

Setelah melakukan aktivitas 4.5 peserta didik diharapkan dapat


menganalogikan struktur pada handuk dengan struktur usus
halus yang memiliki vili
Struktur usus manusia berkelok-kelor , baik bagian luar
maupun bagian dalam , yang berfungsi untuk memperluas
bidang penyerapan
Semakin luas bidang permukaan bagian dalam usus, semakin
banyak vili yang terdapat akan menyebabkan proses
penyerapan yang terjadi juga akan semakin baik

Peserta didik dapat bertanya tentang hal-hal yang berkaitan


dengan srtuktur usus halus

langkah 4 Guru melanjutkan pembahasan tentang organ-organ


pencernaan lainnya

Guru mengarahkan peserta didik untuk mendiskusikan proses


fisika pada sistem pencernaan manusia pada fitur “ Ayo Kita
Diskusi “

Peserta didik dapat mencermati dan membaca materi tentang


organ pencernaan tambahan

Peserta didik dapat menanyakan hal-hal yang belum dipahami

Guru memberikan beberapa pertanyaan yang dapat


menstimulasi keterampilan menanya peserta didik

peserta didik diminta untuk manyimpulkan materi


pembelajaran hari ini

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “ Ayo Kita Selesaikan”pada buku
siswa
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( membawa aktivtas 4.6 ) materi selanjutnya Struktur
dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Pertemuan keempat ( Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru dapat mengawali pemebelajaran dengan mengaitkan
pembahasan tentang organ pencernaan tambahan dengan
enzim-enzim yang dihasilkan

Motivasi
Peserta didik dapat diarahkan untuk memahami fungsi dan
peran masing-masing enzimyang dihasilkan organ-organ
pencernaan

langkah 2 Kegiatan Inti

peserta didik dibimbing untuk mengaitkan konsep nutrisi


dengan apa yang telaha terjadi dalam sistem pencernaan,
misalnya karbohidrat dari nasi yang kita makan akan mulai
dicerna dalam mulut dengan bantuan enzim amylase,
selanjutnya pencernaan kimiawi karbohidrat terjadi pada usus
halus dengan bantuan enzim maltase yang mengubah maltose
menjadi glukosa. Glokosa inilah molekul sederhana yang
diserap dalam usus dan diedarkan oleh darah

Langkah 3 Peserta didik dibimbing untuk memahami proses pencernaan


protein dan lemak

Peserta didik diarahkan untuk melakukan kegiatan pratikum


kegiatan kimiawi melalui aktivitas 4.6 tentang pencernaan
kimiawi

langkah 4 Peserta didik diminta untuk mengerjakan fitur “ Ayo Kita


Selesaikan “ tentang organ pencernaan dan enzim yang
dihasilkan

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk
Mencegah atau Menaggulanginya )

Pertemuan kelima t ( Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk mencegah atau
Menanggulaginya )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru dapat pada peserta didik apa perbedaan antara
pencernaan kimiawi dan mekanik?

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti

Peserta didik dapat mempelajari materi ini denganmetode


diskusi atau pemecahan masalah
Peserta didik dibentuk menjadi 6 kelompok. Setiap kelompok
membahas masalah yang bberbeda-beda , misalnya
1. Kelompok 1 membahas gangguan pada gigi dan mulut
2. Kelompok 2 membahas tentang kelainan pada
lambung
3. Kelompok 3 membahas tentang kelainan hati dan
empedu
4. Kelompok 4 membahas tentang kelainan pada usu
halus dan usus besar
5. Kelompok 5 membahas tentang kekurangan vitamin
6. Kelompok 6 membahas tentang defisiensi mineral

Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi tiap


kelompok

Langkah 3 Selama diskusi setiap kelompok diminta untuk melakukan


kegiatan pada fitur “ Ayo Kita Cari Tahu “ dengan berdiskusi
untuk mencari upaya pencegahan dan penanggulangan
beberapa kelainan yang terdapat pada organ pernapasan

langkah 4 Masing-masing peserta didik bdiminta untuk menuliskan satu


hasil pencarian pada selembar kertas , kemudian dikumpulkan
dengan peserjaan seluruh kelas

Peserta didik dapat menyusun tips-tips untuk menjaga


kesehatan sistem pencernaan dan bagaimana pola makan yang
sehat menjadi satu majalah dinding di kelas

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian)

Pertemuan 6 Ulangan Harian


B. Penilaian

3. Teknik penilaian

a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Skor maksimun

4. FORMAT PENILAIAN KINERJA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

3. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519199702 1 Nip.19711022 200604 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Zat Aditif dan Adiktif
Alokasi Waktu : ( 4 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif 3.6.1 menyebutkan jenis-jenis zat aditif
dalam makanan dan minuman , 3.6.2 memberi contoh zat adiktif alami dan buatan
zat adiktif serta dampaknya 3.6.3 Menyelidiki pewarna alami dan buatan pada
terhadap kesehatan makanan dan minuman
3.6.4 mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan
dan minuman
3.6.5 menganalisis perbedaan pemanis alami dan buatan
pada makanan dan minuman
3.6.6 Menemukan solusi pengganti zat aditif buatan
3.6.7 Mengajukan usul cara mencegah dampak negative
zat aditif buatan
3.6.8 menyebutkan jenis-jenis zat adiktif
3.6.9 menjelaskan cara kerja zat adiktif dalam tubuh
3.6.10 Menjelaskan dampak penggunaan zat adiktif bagi
kesehatan
3.6.11 Membuat model tentang bahaya rikio bagi
kesehatan
3.6.12 Menganalisis dampak penyebaran narkoba di
masyarakat
3.6.13 Menjelaskan beberapaupaya untuk menjaga diri
dri bahaya narkoba
3.6.14 Mengemukakan upaya dalam menangani
pencandu zat adiktif

4.6 Membuat karya tulis tentang 4.6. 1 Membuat karya tulis tentang dampak penggunaan
dampak penyalahgunaan zat bzat aditif dan penyalahgunaan zat adiktif vbagi
aditif dan zat adiktif bagi kesehatan
kesehatan

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis zat aditif
2 Menjelaskan zat aditif alami dan buatan

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan zat aditif dalam makanan dan minuman

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis zat adiktif
2. Menjelaskan dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan
3. Menjelaskan upaya pencegahan penyalahgunaan zat adiktif

Pertemuan keenam
1. Ulangan harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

C. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran reguler


a. Zat aditif
1, Jenis-jenis zat aditif
2 Zat aditif alami dan buatan

b Zat aditif
1. Zat aditif dalam makanan dn minuman

c.Zat adiktif
1. Jenis-jenis zat adiktif
2. Dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan
3. Upaya pencegahan penyalahgunaan zat adiktif

d. Ulangan harian

4. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

5. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
h. Buku siswa
i. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK

Pertemuan VI
Ulangan Harian

6. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Zat aditif )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena telah memberi kesehatan jasmani dan rohani sehingga
mampu melakukan aktivitas sehari-hari

Motivasi
Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengomsumsi
makanan dan minuman yang baik dan sehat serta tidak
bertentangan dengan aturan agama bagar terhindar dari
berbagai penyakit sebagai salah satu ungkapan rasa syukur

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menginformasikan tujuan pembelajaran hari ini
sebagaimana yang terdapat pada fitur “ Ayo Kita pelajari “

Guru menyampaikan pada peserta didik nilai yang diperoleh


setelah mempelajari bab 6 yang tertera pada fitu “ Mengapa
Penting “
Peserta didik berkelompok untuk melakukan kegiatan “ Ayo
Kita Pikirkan “ tentang mengidentifikasi makanan dan
mainuman yang dijual di sekolah yang mengandung zat aditif

Peserta didik melakukan identifikasi dengan mengamati


makanan dan minuman yang sudah dibeli dan dibawa ke kelas

Pada kegiatan diskusi peran guru membimbing peserta didik


untuk melakukan diskusi kelompok . guru mengingatkan
peserta didik agar aktif berdiskusi

Langkah 3 Peserta didik menyampaikan hasil diskusinya di depan kelas .


guru mengingatkan peserta didik agar mempresentasikan hasil
diskusinya dengan penuh percaya diri dan penuh tanggung
jawab

Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk


bertanya tentang apa yang belum dipahami terkait kegiatan “
Ayo Kita Pikirkan “ dan memberi kesempatan peserta didik
lain yang dapat menjawab serta mengemukakan jawabannya

peserta didik dibimbing oleh guru untuk mendiskusikan


jawaban fitur “ Ayo kita Pikirkan “ peserta didik dapat
diarahkan untuk mengidentifikasi macam zatsitif yang terdapat
pada makanan atau minuman kemasan yang btelah dibawa
oleh peserta didik melalui aktivitas 5.1 tentang
mengidentifikasi sebagai zat aditif dalam makanan dan
minuman

Guru dapat membantu peserta didik“jika terdapat kesulitan


dalam mengelompokkan suatu bahan kedalam jenis zat aditif
tertentu

peserta didik diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan


yang disampaikan temannya. Guru memberi penguatan tentang
kandungan zat aditif berupa pewarna alami dan buatan pada
makanan yang menjadi bahan diskusi

guru menekan peserta didik bahwa zat aditif alami dan buatan
hanya terdapat pada pewarna makanan tetapi pada zat aditif
berupa peras, pengawet, pemberi warna dll

langkah 4 Peserta didik dengan bimbingan guru melakukan aktivitas 5.2


menyelidiki pewarna alami dan buatan pada makanan dan
minuman

Peserta didik mempresentasikan aktivitas 5.2 dan


menyimpulkan hasil percobaan yang sudah dilakukan pada
kegiatan “ Ayo Kita Lakukan “

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


bertanya tentang konsep yang belum dipahami

Peserta didik dapat ditugaskan untuk mengerjakan fitur “ Ayo


Kita Cari tahu “ tentang kode berbagai zat warna makanan dan
pewarna bahan yang lainapat dimulai dengan meminta peserta
didik menuliskan maca-macam pemanis yang diketahui peserta
didik melalui aktivitas 5.1 . peserta didik diajak untuk
mengelompokkan pemanis tersebut kedalam pemanis buatan
dan pemanis alami

Peserta didik melakukan diskusi kelompok dengan bimbingan


guru dalam mengerjakan kegiatan “ Ayo Kita Cari Tahu “
tentang perbedaan rasa pemanis buatan dan pemanis alami.
Peserta didik mencicipi makanan dan minuman yang
menggunakan pemanis alami dan buatan yang sudah
ditugaskan sebelumnya.

Peserta didik bertanya kepada guru tentang apa yang belum


dipahami dikegiatan “ Ayo Kita Cari Tahu”

Peserta didik diberi kesempatan untuk dapat menjawab


pertanyaan dari peserta didik lain, kemudian guru memberikan
konfirmasi terhadap hasil jawaban fitur “ Ayo Kita Cari Tahu “
dari hasil peserta didik

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( mencari informasi tentang cara
membuat gula kelapa melalui “pada berbagai media
pada kegiatan “ Ayo kita Cari tahu dan “ Ayo Kita
SDidkusikan
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Zat aditif )
Pertemuan kedua (Zat aditif )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengingatkan peserta didik tentang macam-macam zat
aditif yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yang
meliputu pemenis, pewarna, pemberi aroma, penyedap rasa,
pengental, pengemulsi dan pengawet
Guru juga mengingatkan bahwa jenis zat aditif ada yang alami
dan buatan
Motivasi
Guru mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur kepada
Tuhan yang Maha Kuasa karana di Indonesia tumbuh beraneka
ragam tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai zat aditif alami
yang sehat bagi tubuh jika dikonsumsi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan tugas
yang telah diberikan sebelumnya yaitu aktivitas “ Ayi Kita
Cari Tahu “ tentang cara membuat gula kelapa berdasarkan
informasi yang telah diperoleh dengan penuh percaya diri

Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada


teman yang sedang presentasi terkait materi yang
dipresentasikan yaitu tentang cara membuat gula kelapa

Jika peserta didik telah memahami materi pemanis alami dan


buatan. Selanjutnya peserta didik dapat diajak untuk berdiskusi
tentang zat aditif berupa pengawet

Peserta didik diminta memberikan contoh pengawet yang


terdapat pada bahan makanan.
Guru dapat membimbing peserta didik untuk mendiskusikan
apakah pengawet yang dicontohkan oleh peserta didik aman
untuk dikonsumsi

Peserta didik diminta untuk mengamati gambar 5.6 yang


terdapat pada buku siswa, kemudian peserta didik diajak untuk
menganalisis fungsi dan manfaat dari pengawetan makanan

Guru dapat menambahkan informasi tentang cara pengawetan


makanan secara fisik dengan metode pengeringan, pengasapan,
pengasinan dll

Langkah 3 Guru mengajak peserta didik membahas zat aditif penyedap


rasa yang sering digunakan di masyarakat dan dampaknya bagi
kesehatn
Setelah mengetahui dampak dari penyedap rasa, peserta didik
diminta untuk mendiskusikan dengan teman sebangku tentang
bahan pengganti MSG seperti yang terdapat pada fitur “ Ayo
Kita Diskusikan “

Perwakilan peserta didik diminta untuk mempresentasikan


hasil diskusi dengan teman sebangkunya pada kegiatan “ Ayo
Kita Diskusikan “ tentang penggati MSGdi depan kelas dengan
penuh percaya diri

Peserta didik diberi kesempatan bertanya kepada guru tentang


pengganti zat aditif buatan

Guru memberikan pengatan materi yang btelah


dipresentasekan oleh peserta didik tentang penggunaan MSG
dalam makanan pengganti untuk MSG

langkah 4 Peserta didik dengan bimbingan guru melaksanakan aktivitas


5.3 yaitu menyelidiki dampak negative zat aditif dalam
makanan dan minuman bagi kesehatan

Guru dapat mengarahkan peserta didik untuk berkumpul


dengan kelompok yang telah dibagi sebelumnya
Peserta didik dapat diingatkan agar teliti, cermat dan saling
bekerja sama dengan anggota kelompoknya dalam melakukan
penyelidikan

Setelah selesai melakukan penyelidikan ddmpak negative zat


aditif dalam makanan dan minuman bagi kesehatan

Peserta didik melakukan presentasi hasil penyelidikan tersebut


di depan kelas

Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya terkait materi


yang telah dipelajari

Guru membimbing peserta didik untuk menyimpulkan bahwa


pada umumnya makanan dan minuman mengandung zat aditif
baik zat aditif alami maupun buatan

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR (Membawa alat dan bahan yang
diperlukan untuk aktivitas 5.4 membuat model tentang
bahaya yang diperlukan untuk kesehatan
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Zat adiktif )
Pertemuan ketiga (Zat aditif )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali pembelajaran dengan mengingatkan materi
yang telah dipelajari sebelumnya yaitu zat aditif

Motivasi
Pada pertemuan ini akan dibahas materi tentang zat adiktif .
Guru memberikan pertanyaan pengarah kepada peserta didik
misalnya:
1. Tahukah kalian apa itu zat adiktif?
2. Samakah zat adiktif dangan zat aditif yang telah kalian
pelajari kemarin?
3. Dapatkah kalian menyebutkan contoh zat adiktif?
Setelah peserta didik dapat membedakan antar zat aditif
dengan zat adiktif serta dapat memberikan contoh zat adiktif.
Peserta didik diberi kesempatn untuk bertanya terkait zat
adiktif

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru meminta peserta didik untuk berkelompok dan
mendiskusikan tentang jenis-jenis zat adiktif serta cara kerja
zat adiktif didalam tubuhh,
Guru mengingatkan peserta didik agar aktif dalam berdiskusi

Perwakilan kelompok peserta didik mempresentasikan hasil


diskusinya di depan kelas, dengan penuh percaya didir

Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang jenis


zat adiktif dan cara kerja zat adiktif dalam tubuh apabila ada
yang belum dipahami

Langkah 3 Peserta didik dengan bimbingan guru melaksanakan aktivitas


5.4 membuat model tentang bahaya rokok bagi kesehatan

Guru dapat meminta peserta didik untuk berkumpul dengan


kelompoknya dan mempersiapkan alat dan bahan yang telah
ditugaskan sebelumnya

Guru meminta peserta didik untuk melaksanakan pemodelan


tentang bahaya rokok secara berkelompok

Guru mengingatkan peserta didik agar memakai masker saat


membuat pemodelan tentang bahaya rokok dan mengingatkan
peserta didik saling bekerja sama dengan anggota
kelompoknya

langkah 4 Materi upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba dapat


diawali dengan meminta peserta didik melakukan diskusi
tentang artikel peredaran narkoba

Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan upaya apa


saja yang dapat dilakukan untuk menjaga diri dari bahaya
narkoba . dan guru mengingatkan peserta didik agar aktif
dalam berdiskusi

Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya terkait yang


belum dipahami

Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan


pembelajaran hari ini “ Bahwa zat adiktif meruapakan zat yang
dapat me3njebabkan ketergantungan , jenis zat adiktif meliputi
narkotika, psikotropika dll, zat adiktif bekerja dengan
memegaruhi kerja otak yang bbertanggung jawab untuk
mengatur perasaan

Setelah menyimpulkan pembelajaran hari ini, peserta didik


melaksanakan kegiatan “ Ayo Kita Pikirkan “ dan Ayo Kita
Renungkan “ dengan bimbingan guru

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR (Tugas Proyek pada buku siswa)
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Ulangan Harian )

Pertemuan 4 Ulangan Harian

C. Penilaian

4. Teknik penilaian

a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)
Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

NO SKOR
NAMA
Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

5. FORMAT PENILAIAN KINERJA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor
1

s/d

25

4. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 199702 1 Nip.19711022 200604 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Sistem Peredaran Darah Manusia
Alokasi Waktu : ( 4 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

D. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

E. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD Indikator
3.7 Menganalisis sistem peredaran 3.7.1 Mendeskripsikan fungsi darah
darah pada manusia dan 3.7.2 Membuat model komponen penyusun darah
memahami gangguan pada 3.7.3 Mendeskripsikan karakteristik masing-masing
sistem peredaran darah, serta komponen penyusun darah
upaya menjega kesehatan sistem 3.7.4 Menjelaskan fungsi masing-masing komponen
peredaran darah penyusun darah
3.7.5 Menjelaskan keterkaitan antara tempat tinggal
dengan jumlah sel darah merah dalam darah
3.7.6 Mendeskripsikan proses pembekuan darah
3.7.7 Mendeskripsikan karakteristik golongan darah A,
B, AB dan O
3.7.8 Mendeskripsikan karakteristik jantung dan
pembuluh darah
3.7.9 Mengidentifikasi perbedaan antara pembuluh nadi
(arteri) dengan pembuluh balik (vena)
3.7.10 Menjelaskan keterkaitan antara hasil pengukuran
darah dengan dengan kondisi pembuluh darah
3.7.11 Mendeskripsikan proses peredaran darah pada
manusia
3.7.12 Mendeskripsikan beberapa faktor yang
memengaruhi frekuensi denyut jantung
3.7.13 Menyajikan hasil percobaan tentang pengaruh
jenis dan intensitas aktivitas serta jenis kelamin
denhgan frekuensi denyut jantung

4.7 Menyajikan hasil percobaan 4.7. 1 Membuat model sistem peredaran darah
pengaruh aktivitas (jenis, 3.7.2 Menyajikan hasil percobaan tentang pengaruhjenis
intensitas atau durasi) dengan dan intensitas aktivitas serta jenis kelamin dengan
frekuensi denyutjantung frekuensi denyut jantung

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan komponen penyusun darah
2 Menjelaskan piasma darah
3 Menjelaskan sel darah merah ( eritrosit )
4 Menjelaskan sel darah putih ( leukosit )
5 Menjelaskan keping darah ( trombosit )
6 Menjelaskan fungsi darah

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan frekuensi denyut jantung
2. Menjelaskan faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung
3. Menjelaskan pembuluh darah
4. Menjelaskan peredaran darah pada manusia
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah

Pertemuan keenam
2. Ulangan harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

F. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran reguler


a. Darah
1, Komponen penyusun darah
2 Plasma darah
3 Sel darah merah ( eritrosit )
4 Sel darah putih ( leukosit )
5 Keping darah ( trombosit )
6 Fungsi darah

b Jantung dan Pembuluh darah


1. Frekuensi denyut jantung
2. Faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung
3. Pembuluh darah
4. Peredaran darah pada manusia

c.Gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta
menanggulanginya
1. Macam gangguan ser

d. Ulangan harian ta kelainan pada sistem peredaran darah

7. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

8. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
j. Buku siswa
k. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK

Pertemuan VI
Ulangan Harian

9. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Darah )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha
Esa,yang telah menciptakan sistem peredaran darah,
selanjutnya guru memberikan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik sebagai berikut:
1. Pernahkah bagian tubuhmu terluka?
2. Proses apa yang terjadi sehingga luka pada bagian
tubuhmu tersebut tidak mengeluarkan darah lagi
3. Apa yang terjadi dengan tubuhmu jika darah keluar
secara terus menerus?

Motivasi
Peserta didik diajak untuk bersyukur kembali kepada tuhan
yang Maha Esa karena telah menciptakan mekanisme
pembekuan darah sehingga ketika ada bagian ntubuh yang
terluka dan mengeluarkan darah, darah tersebut dapat berhenti

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar 6.2
tentang komponen penyusun darah yang terdapat pada buku
siswa.
Hal yang harus dipahami oleh peserta didik dari gambar ini
adalah darah bukanlah cairan yang seperti air, melainkan darah
merupakan jaringan pengikat yang berwujud cair. Darah
tersusun atas 2 komponen utama yaitu plasma dan elemen
seluler ( sel darah merah dan sel darah putih)

Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya tentang


komponen-komponen penyusun darah

Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan yang dapat


menstimulasi keterampilan bertanya peserta didik

Langkah 3 Peserta didik dibimbing oleh guru untuk melakukan aktivitas


6.1 model komponen penyusun darah dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada aktivitas tersebut

Guru mengingatkan pada peserta didik bagar melakukan


percobaan dengan bersungguh-sungguh, cermat dan teliti

Peserta didik diminta mempresentasikan hasil percobaan di


depan kelas dan mendiskusikannya dengan temn sekelas

Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk


bertanya bagi peserta didik yang belum memahaminya

langkah 4 Peserta didik mempelajari karakteristik dari fungsi masing-


masing komponen penyusun darah . peserta didik juga
mempelajari fiturv “ Tahukah Kamu “beris tentang sistem
penggolang darah ABO

Peserta didik dibimbing untuk menjawab pertanyaan yang


terdapat pada fitur “ Ayo Kita diskusikan “

Guru mengingatkan peserta didik untuk bekerja sama bersama


teman satu kelompoknya

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( jantung dan pembuluh darah )

Pertemuan kedua (Jantung dan pembuluh Darah )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk nmenjawab pertanyaan pada fitur “ Ayo
Kita Pikirkan “

Motivasi
langkah 2 Kegiatan Inti
Peserta didik dibimbing guru untuk mempeljari bagian-bagian
jantung, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk
mencermati gambar 6.6 bagian-bagian jantung yang terdapat di
buku siswa
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa jantung
terdiri atas 4 ruangan yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi
(atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel )
kanan. Serambi jantung terletak pada bagian atas, sedangkan
bilik jantung terletak disebelah bawah. Diantara serambi kanan
dan bilik kanan terdapat katup trikuspidalis sedangkan diantara
serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup bikuspidalis. Katup
ini berfungsi agar darah tidak kembali ke serambi

Peserta didik selanjutnya mempelajari materi tentang


pembuluh darah, peredaran darah pada manusia dan frekuensi
denyut jantung

Guru memotivasi peserta didik untuk bertanya tentang


pembuluh darah, peredaran darah dan frekuensi denyut jantung

Langkah 3 Peserta didik melakukan aktivitas 6.2 menyelidiki faktor-


faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung terdapat
pada fitur “ Ayo Kita Lakukan “

Peserta didik diingatkan untuk bekerja sama dengan teman satu


kelompok

Guru meminta pada peserta didik untuk membuat artike3l “


Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi denyut jantung.
Setelah selesai dibuat oleh peserta didik , guru dapat meminta
peserta didik untuk menempelkan hasilnya di bmajalah diding
kelas

langkah 4 Peserta didik menyelasaikan soal yang vterdapat pad fitur “


Ayo kita Diskusikan “tentang denytu jantung

Peserta didik bersama dengan guru menyimpulkan materi yang


dipelajari hari ini

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
untuk membaca Gangguan pada sistem peredaran darah
dan upaya untuk mencegah dan menanggulanginya
Pertemuan ketiga (Gangguan dan Kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk
mencegah serta meneggulanginya )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pertnyaan kepada peserta didik dengan pertanyaan sbb:
1. Pernahkah kalian mendengar ada seseorang yang
terkena seranggan jantung atau penyakit Stroker?
2. Bagaimanakah gejala atau tanda-tanda dari penyakit
tersebut?
3. Upaya apa yang dapat kamu lakukan untuk
menghindari terjadinya gangguan tersebut?
4. Usaha apa saja yang dapat kamu lakukan jika kamu
menjumpai ada orangbyang btiba-tiba mengalami
serangan jantung atau penyakit stroke?

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru memberikan tugas pada peserta didik untuk membca
materi yang akan dipelajari

Langkah 3
Peserta didik diminta untuk membuat rangkuman atau peta
konsep atau mind map dari materi yang akan dipelajari

langkah 4
Tugas ini dapat diselesaikan secara berkelompok dan
mempresentasikan hasil diskusi secara bergiliran tiap
kelompok

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
Ulangan Harian

Pertemuan keempat
Ulangan Harian

D. Penilaian

5. Teknik penilaian

a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

6. FORMAT PENILAIAN KINERJA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

5. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 199702 1 Nip.19711022 200604 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
Alokasi Waktu : ( 4 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019

A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 3.8.1 Menjelaskan konsep tekanan
penerapannya dalam kehidupan 3.8.2 menganalisis hubungan antara gaya dan luas
sehari-hari, termasuk tekanan permukaan terhadap besarnya tekanan
darah, osmosis dan kapilaritas 3.8.3 Menjelaskan Hukum Archimedes
jaringan angkut pada tumbuhan 3.8.4 Menerapkan hukum pascal pada benda dalam
kehidupan sehri-hari
3.8.5 Mengaitkan teori tekanan zat dengan proses
pengangkutan zat pada tumbuhan dan tekanan
darah
3.8.6 Menerapkan prinsip tekanan zat gas pada benda
dalam kehidupan sehari-hari
3.8.7 Menganalisis penerapan hukum Archimedes pada
benda yang terapung, melayang dan tenggelam di
dalam air
3.8.8 Menganalisis tekanan zat cair pada kedalaman
tertentu
3.8.9 menganalisis prinsip tekanan pada proses
kapilaritas dalam pengangkutan zat pada
tumbuhan
3.8.10 Menganalisis penerapan tekanan zat dalam
pembuatan roket air

4.8 Menyajikan data hasil 4.8.1 Menyajikan data hasil percobaan tekanan zat cair
percobaan untuk menyelidiki pada kedalaman tertentu
tekanan zat cair pada kedalaman 4.8.2 Menyajikan data hasil percobaan penerapan prinsip
tertentu , gaya apung dan tekanan padaproses kapilaritas dalam
kapilaritas. Misalnya dalam pengangkutan zat pada tumbuhan
batang tumbuhan 4.8.3 menyajikan data hasil percobaan penerapan tekanan
dalam pembuatan roket air

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tekanan zat padat
2. Menjelaskan tekanan zat cair

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan tekanan zat cair

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tekanan zat gas
2. Menjelaskan Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan
3. Menjelaskan tekanan darah
4. Menjelaskan tekanan gas pada proses pernapasan

Pertemuan keempat
3. Ulangan harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

C. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran reguler


a. Tekanan zat
1, Tekanan zat padat
2 Tekanan zat cair

b Tekanan Zat
1. Tekanan Zat cair

c.Tekanan Zat
1. Tekanan zat gas
Aplikasi konsep tekanan zat dalam mahkluk hidup
1. Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan
2. Tekanan darah
3. Tekanan gas pada proses pernapasan

d. Ulangan harian
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

E. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
l. Buku siswa
m. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK

Pertemuan VI
Ulangan Harian

F. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Tekanan Zat )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menampilkan
gambar kaki bebek atau angsa dan membandingkannya dengan
kaki ayam atau meminta peserta didik untuk memperhatiak
gambar 7.2 pada buku siswa

Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan terkait perbedaan


kaki bebek dengan angsa dengan kaki ayam yang terdapat pada
gambar 7.2

Motivasi
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis perbedaan
antara hidup angsa atau bebek dengan ayam dan fungsi
masing-masing kakinya

Guru dapat memberikan tambahan informasi bahwa bebek


memiliki salaput pada kakinyasedangkan ayam sedangkan
ayam tidak memiliki. Selaput ini merupakan alas pijakan yang
luas, permukaan pijakan yang luas menyebabkan tekanan yang
dihasilkan oleh kaki terhadap lumpur semakin kecil, sehingga
bebek tidak mudah terperosok masuk kedalam lumpur.

Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur dan mengagumi


kekuasaan Tuhan yang telah menciptakan mahkluk-Nya
dengan anggota tubuh yang dapat menunjang kehidupan
mahkluk-Nya.

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru meminta peserta didik untuk duduk berkelompokuntuk
mempelajari lebih lanjut tentang konsep tekananmelalui
kegiatan pratikum yang terdapat aktivitas 7.1 tentang
menyelidiki tekanan pada benda padat. Guru dapat mengganti
plastisin dengan tanah liat atau tepung terigu yang sedikit
dibasahi dengan air
Guru dapat meminta peserta didik untuk saling bekerja sama
dengan anggota kelompoknya melakuak baktivitas 7.1

Perwakilan kelompok peserta didik ditugaskan untuk


menyampaikan hasil percobaan dari aktivitas 7.1 kepada teman
sekelas
peserta didik lainnya dapat nertanya atau menanggapi hasil
percobaan kelompok yang melakukan presentasi

Peserta didikdibimbing untuk menganalisis hubungan antara


besarnya tekananluas permukaan pijakan , dan besarnya gaya
sebagai salah satu langkah menjawab percobaan melalui
diskusi kelas

Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil pratikum dan


diskusi yang dilakukan oleh peserta didik bahwa besarnya
tekanan dipengaruhi oleh gaya dan luas permukaan pijakan.
Dengan gaya yang sama tekanan akan bernilai besar jika
diberikan pada benda yang memiliki luas permukaan yng lebih
kecil. Sebaliknya tekanan akan bernilai kecil jika diberikan
pada benda yang memiliki luas permukaan yang lebih besar

Guru dapat menambahkan informasi bahwa penerapan prinsip


tekanan pada zatpadat juga terdapat pada paku dan palu. Ujung
paku yang menghadap ke suatu permukaan haruslah runcing
agar meringankan gaya yang diperlukan untuk menancapkan
paku kesuatu permukaan.

Langkah 3 Peserta didik dapat memahami materi tekanan zat padat,


peserta didik dapat diarahkan untuk mempelajari tekanan pada
zat cair

Guru dapat mengawali kegiatan dengan memberikan sejumlah


pertanyaan kepada peserta didik sbb:
1. Apakah konsep tentang tekanan hanya berlaku pada
benda yang padat saja?
2. Dapatkah kamu menyebutkan penerapan lain tentang
tekanan zat dalam kehidupan sehari-hari?
3. Ada berapa jenis zat yang kamu ketahui?
4. Apakah zat cair juga dapat memberikan tekanan?
5. Pernahkah kamu mengapung di air ketika sedang
berenang?
6. Coba jelaskan bagaimana kita dapat mengapung di air?

Guru memberikan motivasi peserta didik agar bersemangat


melakukan kegiatan yang dapat membuktikan bahwa zat cair
juga memiliki tekanan, sehingga banyak benda yang dapat
mengapung dan melayang pada air pada aktivitas 7.2

Guru dapat memberikan penguatan konsep tentang bagaimana


pengaruhantara masa jenis zat cair,ketinggian dan percepatan
gravitasi terhadap tekanan yang dihasilkan zat cair

Guru dapat memberikan informasi bahwa tekanan yang


dihasilkan oleh zat cair disebut dengan tekanan hidrostatis.
Tekanan hidrostatis penting untuk diperhatikan dalam
kontruksi penampungan air seperti bendungan. Semakin dalam
jumlah cairan maka semakin besar tekananhidrostatisnya,
maka pembangunan bendungan memiliki kontruksi yang
semakin melebar pada bagian dasarnya untuk menahan tekanan
ini. Sebagaimana dapat dilihat pada gambar 7.6 pada buku
siswa, alat-alat selam dan kapal selam juga dirancang untuk
bahan terhadap tekanan air pada tekanan tertentu

langkah 4 Guru memasuki materi hukum Archimedes


Kegiatan awal dapat dilakukan dengan bertanya kepada peserta
didik sbb:
1. Pernahkah kamu mengamati bayi yang dimandikan di
bak mandi?
2. Apa yang terjadi dengan ketinggian air di bak mandi
jika bayi dimasukan bak mandi berisi air?
3. Jika bak mandi diisi air hingga penuh lalu bayi
dimasukkan kedalam bak mandi tersebut, apa yang
akan terjadi pada air yang ada di dalam bak mandi?
4. Tahukah kamu berapa banyak jumlah air yang
tumpah?
5. Dapatkah kamu menjelaskan mengapa ada air yang
tumpah?

Guru mendemontrasikan gelas yang berisi air hingga penuh,


kemudian diisi dengan batu atau se batu.
Kemudian guru bertanya pada peserta didik berapa banyak
jumlah air yang tumpah dan bagaimana cara mengukur air
yang tumpah

Peserta didik diajak melaksanakan percobaan sebagaimana


terdapat pada aktivitas 7.3 hukum Archimedes.
pada percobaan ini jika tidak terdapat gelas yng berpipa, guru
dapat membuat modivikasi dengan membuat helas plastic yang
dilubangi dan diberi pipa kecil atau sedotan dan direkatkan kea
rah bawah sebagaimana gelas pada gambar 7.8 pada buku
siswa

Guru dapat membahas hasil percobaan dengan dengan


bertanya kepada peserta didik “ mengapa berat beban di air
lebih ringan daripada berat beban di udara?

Guru dapat memberikan penjelasan tentang adanya daya apung


pada zat cair yang mendorong bend a ke atas atau berlawanan
debgab arah berat benda

Guru dapat menggambarkan arah gaya yang melawan arah


beratbenda di papan tulis atau meminta peserta didik
mengamati gambar 7.9 pada buku siswa.

Guru dapat menambahkan informasi bahwa fenomena yang


terdapat pada aktivitas 7.3 dipel;ajari oleh ilmuwan bernama
Archimedes dan hasilnya dikenal sebagai hukum Archimedes
yang berbunyi “ Jika benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka
benda itu akan mendapat gaya ke atas yang sama besar dengan
berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut”

Guru dapat bertanya pada peserta didik tentang apa saja


aplikasi benda di kehidupan sehari-hari yang menggunakan
prinsip hukum Archimedes . salah satu contoh penerapan
hukum Archimedes dalah pada kapal dan kapal selam

peserta didik diminta untuk melakukan diskusi seperti pada


fitur “ Ayo kita Diskusikan “ guru meminta pada peserta didik
untuk mendiskusikan dengan aktif , santun dan menghargai
pendapat teman.

Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya


di depan kelas

Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang materi yang


belum dipahami oleh peserta didik . Guru memberikan
penguatan konsep apabila masih ada materi yang belum benar

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk mencari informasi tentang cara kerja pompa
hidrolik mengangkat mobil ) materi selanjutnya tekanan
zat

Pertemuan kedua (Tekanan Zat )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Meminta peserta didik mempresentasikan hasil pencarian
informasi tentang cara kerja pompa hidrolikpengangkat mobil

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru meminta peserta didik melihat gambar 7.12 pada buku
siswa
guru dapat menanyakan dengan berbagai pertanyaan yang
mengarahkan peserta didik untuk mengetahui cara kerja pompa
hidrolik misalnya :
1. Bagaimana cara kerja pompa hidrolik btersebut?
2. Tahukah berapa besar daya dorong ke atas yang
dikeluarkan untuk nmengangkat mobil yang berat?

Guru memberikan sedikit informasi bahwa di dalam pompa


hidrolik terdapat berisi udara atau minyak

Peserta didik diminta untuk melakukan pratikum pada aktivitas


7.4 simulasi prinsip kerja pompa hidrolik agar peserta didik
dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja tekanan pada zat
cair

Guru meminta peserta didik untuk saling bekerja sama dengan


anggota kelompoknya dalam mengerjakan aktivitas 7.4

Langkah 3 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil percobaan


dan hasil diskiusi terkait dengan hukum pascal

Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi dengan serius

Peserta didik yang belum memahami boleh bettanya kepada


kelompok yang mempresentasikan di depan kelas

langkah 4 Pesrta didik ditugaskan untuk mencari informasi tentang


penerapan hukum pascal di lingkungan sekitar.

Guru memberikan tugas pada peserta didik untuk mengerjakan


fitur “ Ayo kita Cari Tahu “ tentang penerapan hukum pascal

Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang materi yang


belum dipahami
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk membawa bahan percobaan 7.5 ) materi
selanjutnya Tekanan zat dan Aplikasi konsep tekanan
zat dalam mahkluk hidup

Pertemuan ketiga (Tekanan Zat dan Aplikasi konsep Tekanan Zat dalam Mahkluk Hidup )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengingatkan peserta didik tentang materi sebelumnya
yaitu tentang percobaan dan hukum Archimedes serta
percobaan hukum pascal

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru meminta peserta didik melihat gambar 7.12 pada buku
siswa
guru dapat menanyakan dengan berbagai pertanyaan yang
mengarahkan peserta didik untuk mengetahui cara kerja pompa
hidrolik misalnya :
1. Bagaimana cara kerja pompa hidrolik btersebut?
2. Tahukah berapa besar daya dorong ke atas yang
dikeluarkan untuk nmengangkat mobil yang berat?

Guru memberikan sedikit informasi bahwa di dalam pompa


hidrolik terdapat berisi udara atau minyak

Peserta didik diminta untuk melakukan pratikum pada aktivitas


7.4 simulasi prinsip kerja pompa hidrolik agar peserta didik
dapat mengetahui bagaimana prinsip kerja tekanan pada zat
cair

Guru meminta peserta didik untuk saling bekerja sama dengan


anggota kelompoknya dalam mengerjakan aktivitas 7.4

Langkah 3 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil percobaan


dan hasil diskiusi terkait dengan hukum pascal

Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi dengan serius

Peserta didik yang belum memahami boleh bettanya kepada


kelompok yang mempresentasikan di depan kelas

langkah 4 Pesrta didik ditugaskan untuk mencari informasi tentang


penerapan hukum pascal di lingkungan sekitar.

Guru memberikan tugas pada peserta didik untuk mengerjakan


fitur “ Ayo kita Cari Tahu “ tentang penerapan hukum pascal

Peserta didik diberi kesempatan bertanya tentang materi yang


belum dipahami

Peserta didik dapat diminta untuk merasakan tekanan darah


pada nadi korotis yang terdapat dileher ataupun dipergelangan
tangan peserta didik.
Guru dapat menambahkan informasi bahwa tekanan darah
bpada pembuluh darah vena dan pembuluh darah arteri
berbeda. Tekanan pada pembuluh darah arteri lebih kuat
sehingga jika terjadi luka maka darah akan lebih cepat keluar
dan kehilangan darah makin banyak terjadi

Pembelajaran dapat dilanjutkan dengan demontrasi


menjatuhkan kertas yang masih dalam bentuk lembaran dan
kerta syang telah diremas dalam waktu yang bersamaan.
Peserta didik diminta untuk mengamati dan mengejukan
pertanyaan tentang fenomena yang didemontrasikan oleh guru

untuk lebih memahami tekanan pada zat gas guru dapat


meminta peserta didik melakukan aktivitas 7.5 membuktikan
tekanan pada udara .

Untuk menunjang tercapainya kompotensi sikap, guru


dapatmeminta peserta didik melaksanakan pratikum
memberikan wadah penampungan seperti ember atau bak di
bawah gelas air yang digunakan pratikum

Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil percobaan


dan menjawab pertanyaan pada bagian diskusi

peserta didik diajak untuk mendiskusikan hasil kegiatan


pratikum dan mempelajari tgekanan udara pada sistem
pernapasan. Peserta didik ditugaskan untuk mengerjakan soal
yang terdapat pada fitur “ Ayo kita Pikirkan “

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )

Pertemuan keempat : Ulangan Harian

D. Penilaian

6. Teknik penilaian

a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban pembelajaran pembelajaran
terbuka Lampiran ... berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

7. FORMAT PENILAIAN KINERJA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

6. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 199702 1 Nip.19711022 200604 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Sistem Pernapasan Manusia
Alokasi Waktu : ( 4 x pertemuan )
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
E. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

F. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.9 Menganalisis sistem pernapasan 3.9.1 Menjelaskan pengertian bernapas dan respirasi
pada manusia dan memahami 3.9.2 Menyelidiki frekuensi pernapasan pada manusia
gangguan pada sistem 3.9.3 Menganalisis faktor yang memengaruhi frekuensi
pernapasan, serta upaya pernapasan manusia
menjaga kesehatan sistem 3.9.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi
pernapasan organ pernapasan manusia
3.9.5 Mengidentifikasi mekanisme pernapasan dada dan
pernapasan perut
3.9.6 mengukur macam-macam volume pernapasan
manusia
3.9.7 Menjelaskan macam-macam gangguan sistem
pernapasan manusia, upaya pencegahan dan
penanggulangannya
3.9.8 Menganalisis dampak pencemaran udara terhadap
kesehatah sistem pernapasan manusia

4.9 Menyajikan karya tentang 4.9.1 Membuat poster tentang upaya menjaga kesehatah
upaya menjaga kesehatan sistem sistem pernapasan
pernapasan

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia
2. Menjelaskan organ pernapasan
3. Menjelaskan mekanisme pernapasan
4. Menjelaskan frekuensi pernapasan

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
2. Menjelaskanvvolume pernapasan
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah dan
menanggulanginya

Pertemuan keempat
4. Ulangan harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

G. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran reguler


a. Srtuktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia
1, Struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia
2 Organ pernapasan
3 Mekanisme pernapasan

b Struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia


1 Volume pernapasan

c.Gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah dan
menanggulanginya

d. Ulangan harian

G. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

H. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
n. Buku siswa
o. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK

Pertemuan VI
Ulangan Harian

I. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menanyakan
pada peserta didik :
1. Apa fungsi dari hidung?
2. Jika kamu terkena pilek atau flu, apakah kamu dapat
bernapas dengan baik?
3. Jika seseorang sulit bernapas, apa yang akan terjadi
pada orang tersebut?

Motivasi
Guru menjelaskan pada peserta didik bpentingnya bernapas
bagi mahkluk hidup.

Guru mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur kepada


Tuhan yang Maha Kuasa karena telah diberikan hidung
sehingga dapat bernapsa setiap saat

Guru dapat menginformasikan kepada peserta didik bahwa


pada pertemuan ini akan dipelajari materi tentang sistem
pernapasan

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik dibimbing guru untuk melakukan aktivitas 8.1
dan aktivitas 8.3 agar peserta didik termotivasi dan
mempelajari materi sistem pernapasan

Peserat didik dapat melaksanakan aktivitas 8.1 dan 8.3 secara


berkelompok 3 orang dengan anggota laki-laki dan perempuan
Guru mengingatkan peserta didik untuk teliti dan cermat dalam
melaksanakan aktivitas 8.1 dan 8.3 khususnya dalam
menghitung frekuensi pernapasan

Guru dapat mengawali diskusi peserta didik dengan mengajak


peserta didik untuk mengenali istilah bernapas dan respirasi

Peserta didik diarahkan untuk mengidentifikasi faktor yang


berpengaruh terhadap frekuensi pernapasan seseorang dan
menyebutkan apa saja organ yang berperan dalam sistem
pernapasan
Setelah peserta didik selesai melaksanakan aktivitas 8.1 dan
8.3 peserta didik diminta untuk mempresentasikan jawaban
diskusi dan hasil identifikasi kelompoknya di depan kelas

Guru mengingatkan peserta didik agar preentasi dengan penuh


percaya diri
saat menjelaskan tentang faktor yang memengaruhi frekuensi
pernapasan . guru menambahkan informasi tentang keterkaitan
bantara proses menghasil energi dengan pernapasan

Langkah 3 Guru menampilkan gambar atau model organ yang terlibat


dalam pernapasan. Perserta didik diminta untuk
mengidentifikasi organ dan menyebutkan fungsi dari masing-
masing organ.

Peserta didik diminta untuk menyususn tabel yang berisi organ


yang terlibat dalam pernapasandi antaranya hidung, paru-paru,
tenggorokan dll

Guru bertanya pada peserta didik pertanyaan yang terdapat


pada fitur “ Ayo Kita Selesaikan “ untuk mengetahui
pemahaman peserta didik

Peserta didik diminta untuk menghirup napas . Peserta didik


ditugaskan untuk merasakan gerakan pada rongga dada saat
menghirup napas dan mengelurkan udara pernapasan. Rongga
dada terangkat ke atas saat menghirup napas

peserta didik diingatkan bahwa paru-paru terletak di dalam


rongga dada dan paru-paru dilindungi oleh btulang rusuk bdan
tulang dada

langkah 4 Guru menginformasikan bahwa mekanisme pernapasan pada


manusia juga melalui pernapasan perut. Untuk mengetahui
lebih lanjut tentang mekanisme pernapasan peserta didik
dibimbing untuk melakuak aktivitas 8.2 .

Untuk menunjang tercapanya kompetensi guru mengingatkan


peserta didik untuk bekerja dengan teliti dan cermat bersama
dengan teman satu kelompok

Peserta didik dengan bimbingan guru diminta untuk


menyimpulkan materi yang telah dipelajari

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk membawa peralatan pratikum sesuai dengan
yang ada pada aktivitas 8.4 dan mengerjakan fitur “ Ayo
Kita Cari Tahu “

Pertemuan kedua (Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk selalu bersyukur kepada Tuhan yang Maha
Kuasaatas karunia kesuburan tanah dan adanya misim hujan di
Indonesi sehingga banyak tumbuh- tumbuhan yang hidup dan
menyediakan oksigen untuk bernapas semua mahkluk hidup
termasuk manusia

Motivasi
Guru mengingatkan peserta didik tentang materi sebelumnya
yaiti bagaimana mekanisme pernapasan pada manusia
Dua orang peserta didik diminta maju kedepan kelas , satu
peserta didik memprstikan mekanisme pernapasan dan peserta
didik lain menjelaskan proses-proses yang bterjadi saat
menghirup napas dan menghembuskan napas

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menanyakan pada peserta didik adakah yang mengetahui
berapa jumlah udara yang dihirup atau dihembuskan?

Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas 8.4 secara


berkelompok

Guru dapat menyediakan peralatan yang diperlukan dalam


pratikum ataupun dapat meminta peserta didik untuk
membawa pralatan yang diperlukan
Langkah 3 Peserta didik melakukan aktivitas 8.4 Peserta didik dibimbing
buntuk bmenyusun kesimpulan

Guru dapat membahas pratikum dengan mengenalkan macam-


macam volume udara pada pernapasan manusia berdasarkan
hsil pratikum peserta didik

langkah 4 Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan


tentang materi yang belum dipahami

Guru memberikan penguatan konsep apa bila masih ada


konsep yangb belum benar

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk mengejakan aktivitas 8.5 pada fitur “ Ayo Kita
Lakukan “ yaitu membuat artikel tentang dampak
penebangan pohon badi kesehatan sistem pernapasan
dan pada fitur “Ayo Kita Cari Tahu”Tentang TBC
tulang

Peserta didik melaksanakan aktivitas 8.5 dan “Ayo Kita


Cari Tahu”secara mandiri di rumah dan dipresentasikn
pada pertemuan selanjutnya

Pertemuan ketiga (Gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah dan
menanggulanginya )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru meminta peserta didik untuk menutup hidung selama 15
detik kemudian guru dpat mengajukan pertanyaan pada peserta
didik, misalnya:
1. Apakah yang kamu rasakan saat hidung mu tertutup
2. Apakah kamu dapat bernapas?

Motivasi
Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada tuhan
yang Maha Kuasa atas nikmat bernapas yang luar biasa.

Guru juga mengkaitkan bahwa satu menit saja kita tidak


bernapas, maka manusia akan mati.

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini seperti yang
ada pada fitur “ Ayo Kita Pelajari “ dan menympaikan nilai
yang akan diperoleh peserta didik setelah mempelajari materi
ini seperti pada fitur “ Mengapa Penting “

Pesrta didik duduk dalam kelompok yang telah ditentukan


untuk melaksanakan kegiatan “ Ayo Kita Diskusikan “
Tentang gangguan pernapasan dan efek asap rokok pada sistem
pernapasan

Guru dapat mengingatkan peserta didik untuk melaksanakan


diskusi dengan aktif dan saling bekerja sama dengan teman
satu kelompoknya

Langkah 3 Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi


kelompoknya di depan kelas

Guru dapat mengingatkan peserta didik untuk presentasi


dengan penuh percaya diri

Peserta didik yang lain diberikan kesempatan bertanya atau


memberikan sanggahan kepada kelompok yang sedang
presentasi

Selanjutnya guru memberikan penguatan konsep tentang


gangguan pada sistem pernapasan

langkah 4 peserta didik diminta untukmempresentasikan tugas membuat


artikel tentang efek penebangan pohon bagi kesehatah sistem
pernapasan dan tugas “ Ayo kita Cari tahu “ Tentang penyakit
TBC tulang yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya

Peserta didik diberi kesempatan bertanya atau sanggahan


kepada kelompok lain yang sedang presentasi

Guru memberikan penguatan materi tentang gangguan pada


sistem pernapasan manusia

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( membuat poster tentang upaya
dalam menaga kesehatan sistem pernapasan manusia,
dikerjakan secara kelompok)
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )

Pertemuan keempat
Ulangan Harian

H. Penilaian

7. Teknik penilaian
a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan
Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun
8. FORMAT PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

7. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan
Jumlah skor yang diperoleh
Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 199702 1 Nip.19711022 200604 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Sistem Ekskresi Manusia
Alokasi Waktu : ( 5 x pertemuan )
Tahun Pelajaran :

A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.10 Menganalisis sistem ekskresei 3.10.1 Menyebutkan organ-organ penyusun sistem
pada manusia dan memahami ekskresi pada manusia
gangguan pada sistem ekskresi 3.10.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
serta upaya menjaga kesehatan 3.10.3 Menganalisis antara struktur dan fungsi pada
sistem ekskresi organ ginjal
3.10.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan
fungsi pada organ paru-paru
3.10.5 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan
fungsi pada organ hati
3.10.6 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan
fungsi pada organ kulit
3.10.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang
terjadi pada sistem ekskresi
3.10.8 mengidentifikasi berbagai pola hidup untuk
menjaga kesehatan sistem ekskresi

4.10 Membuat karya tentang sistem 4.10.1 Membuat karya tentang berbagai penyakit atau
ekskresi pada manusia dan gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
penerapannya dalam menjaga menjaga kesehatan diri
kesehatan diri 4.10 2 Merencanakan pola hidup sehat untuk menjaga
sistem ekskresi

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tentang ginjal, bagian-bagian ginjal dan fungsi ginjal
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan tentang kulit, bagian-bagian kulit dan fungi kulit serta apa yang dikeluarkan kulit
2. Menjelaskan tentang paru-paru dan fungsi paru-paru serta apa yang dikeluakan paru-paru
3. Menjelaskan tentang hati dan apa yang dikeluarkan hati

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan gangguan pada sistem ekskresi

Pertemuan keempat
1. Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi

Pertemuan kelima
1. Ulangan Harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

C. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran regular


1. Struktur dan fungsi sistem ekskresi pada manusia
a Ginjal

2. Struktur dan fungsi ekskresi pada manusia


a Kulit
b Paru-paru
c Hati

3. Gangguan pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
a gangguan pada sistem ekskresi

4. Gangguan pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
a Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi

5. Ulangan harian

D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

E. Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
1. Buku siswa
2. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b .LK

Pertemuan V1
a Buku siswa
b LK

pertemuan V
Ulangan Harian

F. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Sistem Ekskresi pada Ginjal )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menunjukkan
fenomena atau mengajukan pertanyaan “ Coba bayangkan apa
yang akan terjadi jika kamu tidak mengeluarkan urine , tidak
berkeringat? Apakah tubuh kamu semakin sehat?

Motivasi
Peserta didikdiajak untuk bersyukur kepada tuhan yang Maha
Esa, karena tuhan telah menciptakan manusia dengan sistem
tubuh yang seimbang dan begitu sempurna. Pada tubuh yang
sehat dan seimbang harus adapengaturan zat-zat yang
diperlukan tubuh serta pengaturan pengeluaran zat-zat apa saja
yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menyampaikan pada peserta didik tujuan pembelajaran
yang tertera pada fitur “Ayo Kita Pelajari “ Peserta didik dapat
membaca nilai yang diperoleh setelah mempelajari struktur dan
fumhsi sistem ekskresi pada fitur “ Mangapa Pnting “

Peserta didik melakukan aktivitas pada fitur “ Ayo Kita


Diskusikan “ yang berisi pertanyaan terkait pengetahuan awal
peserta didik tentang sistem ekskresi untuk mendorong
kemampuan menalar peserta didik

Peserta didik diarahkan melakukan aktivitas 9.1 tentang model


penyaringan darah dalam ginjal

pesert5a didik dapat dibagi menjadi beberapa kelompok yang


telah ditentukan oleh guru dengan mempersiapkan alat-alat dan
bahan yang dibutuhkan

Pada saat peserta didik mencaba mendiskusikan pertanyaan


pada aktivitas 9.1 diharapkan peserta didik akan terdorong
untuk membaca materi yang ada pada buku siswa

Selanjutnya peserta didik membahas hasil percobaan model


penyaringan ginjal serta mengkaitkannya dengan fungsi
bagian-bagian ginjal

Langkah 3 Peserta didik diminta untuk mengerjakan kegiatan “ Ayo Kita


Diskusikan” Masing-masing peserta didik diharapkan dapat
membuat rangkuman sendiri tentang tempat dan proses
penyaringan urine serta hasil dari masing-
masingperistiwapenyaringan urine

Peserta didik dapat mengumpulkan hasil dari kegiatan “ Ayo


Kita Diskusikan “

Peserta didik mengkomunikasikan hasilnya dan berdiskusi


tentang proses penyaringan urine

langkah 4 Peaerta didik bersama guru menarik kesimpulan tentang materi


yang dipelajari hari ini
ALTERNATIF Kesimpulan
1. Ginjal merupakan salah satu alat ekskresi, proses yang
terjadi dalam ginjal
2. Filtrasi dimulai dengan proses penyaringan darah
sehingga terbentuk urine primer yang dilakukan di
g;lomerulus
3. Reabsorbsi terjadi penyerapan kembali zat-zat yang
diperlukan oleh tubuh, zat-zat yang diserap kembali
adalah glukosa, air, asam amino dan ion-ion organic
sehingga terbentuk urine sekunder yang terjadi di
tubulus proksimal
4. Augmentasi terjadi penambahan zat yang tidak
dibutuhkan oleh tubuh, sampai terbentuk urine
sebenarnya yang terjadi di tubulus distal
5. Setelah urine sebenarnya terbentuk urine akan
disimpan sementara di tubulus kolektivus , kemudian
dikeluarkan dari dalam ginjl melalui ureter dan
disimpan sementara dikantung kemih , ketika kantung
kemih sudah penuh akan menekan saraf sehingga
tubuh merasa ingin buang air kecil. Kemudian urine
akan dikeluarkan dari kandung kemih melalui uretra
dan dikeluarkan ke luar tubuh

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk mempelajari mengenai mekanisme pengeluaran
keringat dan zat-zat metabolism lainnya dalam tubuh

Pertemuan kedua (Kulit, Paru-paru dan Hati )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengkaitkan
pengetahuan peserta didik dengan peristiwa sehari-hari yang
mengakibatkan kita berkeringat

Guru mengali informasi awal yang dimiliki peserta didik


tentang apa sebenarnya tujuan tubuh kita berkeringat dan organ
apa yang berperan dalam pengeluaran keringat

Motivasi
Peserta didik diminta unruk mengerjakan fitur “ Ayo Kita Cari
Tahu “ tentang fungsi lain kulit selain sebagai organ ekskresi
yang mengeluarkan keringat

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik diarahkan untuk melakukan aktivitas 9.2 tentang
sisa metabolisme yang diekskresikan melalui paru-paru

Peserta didik dapat diingatkan untuk berhati-hati ketika


menghembuskan naqpas ke air kapur agar jagan sampai
tertelan

Langkah 3 Peserta didik mendiskusikan tentang hasil percobaan dan


menegaskan bahwa hasil ekskresi adalah uap air dan karbon
dioksida

Peserta didik diarahkan untukbbertanya tentang hal-hal yang


bberkaitan dengan percobaan yang telah dilakukan

langkah 4 Peserta didik dibimbing untuk membhas organ ekskresi


berikutnya yaitu hati

Peserta didik memulai bmempelajari struktur hati kemudian


fungsi hati sebagai alat ekskresi serta zat yang diekskresikan ,
hati berupa fungsinya

Sebelum mengakhliri pertemuan ini guru dapat mengarahkan


peserta didik agar membahas fitur “ Ayo Kita Pahami “ untuk
mempertegas pemahaman peserta didik tentang zat-zat yang
dikeluarkan oleh masing-masing organ ekskresi

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( Mengerjakan pertanyaan pada
fitur “ Ayo kita Pikirkan )
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Gangguan pada sistem ekskresi manusi dan upaya
untuk mencegah atau menanggulanginya )

Pertemuan ketiga (Gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau
menanggulanginya )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menanyakan
penyakit diabetes mellitus yang diderita orang kita, atau yang
sering disebut dengan kencing manis
Apkah yang menyebabkan penyakit kencing manis?

Motivasi
Peserta didik diajak melakukan pengecekan apakah mengalami
gangguan pada ginjal atau tidak?

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik ditugaskan untuk melakuak aktivitas 9.3
mengenai uji kandungan gula dan protein dalam urine

peserta didik melakukan percobaan uji urine ini secara


berkelompok
Guru perlu mengingatkan pserta didikuntuk berhati-hati ketika
bekerja agar burine tidak tumpah atau mengenai baju. Peserta
didik harus segera mencuci tangan setelah melakukan
percobaan

Langkah 3 Peserta didik berdiskusi tentang hasil percobaan, guru dapat


menegaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan organ
ekskresi

Peserta didik diarahkan untuk membaca dan mempelajari


beberapa gangguan dan penyakit pada sistem ekskresi

Peserta didik dapat mencari informasi lebih banyak selain yang


ada pada buku tentang setiap gangguan ekskresi seperti melalui
artikel kesehatan dari internet

langkah 4 Pada saat diskusi tentang gangguan dan penyakit pada sistem
ekskresi, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk
nmembaca informasi tambahan pada fitur “ Tahukah
Kamu”dan “ Ayo Kita Pahami “

Peserta didik dapat menyimpulkan apa yang telah dipelajari


alternative Kesimpulan:
urine orang normal mengandung air, urea, ammonia, keratin,
asam urat, NaCL mineral, vitamin yang tidak dibutuhkan oleh
tubuhdan pigmen warna dari empedu
Jika urine seseorang mengandung glukosa terdapat indikasi
orang tersebut menderita diabetes mellitus, namun memerlukan
pemeriksaan medis lebih lanjut untuk memastikannya. Jika
urine yang diuji mengandung protein kemungkinan orang
tersebut menderita albuminuria. Gangguan lain yang dapat
muncul pada sistem ekskresi adalah biang keringat, neffritis,
batu ginjal, hematuria, diabetes insipidus, kanker ginjal dan
jerawat.

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Bagaimana pola hidup yang seharusnya kita lakukan
untuk menjaga kesehatan organ ekskresi)

Pertemuan keempat (Upaya Menjaga kesehatan Sistem Ekskresi )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menunjukkan
data tentang uji urine dari beberapa penderita kerusakan ginjal

Guru dapat mengkaitkan pengetahuan peserta didik dengan


materi yang telah dibahas pertemuan sebelumnya. Contoh data
yang dapat dipaparkan tabel 9.2

Motivasi
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik manakah
subyek uji yang mengalami kerusakan pada ginjalnya
berdasarkan data hasil uji urine tersebut?

Peserta didik diberi kesempatan untuk bertanya tentang data


yang telah dipaparkan

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik diarahkan untuk mengerjakan fitur “ Ayo Kita
Cari tahu “

Peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya masing-


masingtentang beberapa hal yang dapat dilakukan unuk
menjaga kesehatan organ-organ ekskresi

Guru membimbing peserta didik untuk melakukan refleksi diri


tentang kebiasaan sehari-hari peserta didik melalui fitur “ Ayo
Kita Renungkan “

Langkah 3 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi baik secara


perorangan maupun kelompok

langkah 4

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )

Pertemuan kelima : Ulangan harian

I. Penilaian

8. Teknik penilaian
a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes


1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun
9. FORMAT PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

8. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 199702 1 Nip.19711022 200604 2 005
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Getaran, Gelombang dan Bunyi dalam kehidupan Sehari-hari
Alokasi Waktu : ( 6 x pertemuan )
Tahun Pelajaran :

G. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

H. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.11.Menganalisis konsep getaran , 3.11.1 Menjelaskan pegertian getaran
gelombang dan bunyi dalam 3.11.2 Menyelidiki peristiwaq getaran bandul
kehidupan sehari-hari termasuk 3.11.3 menghitung frekuensi dan periode ayunan getaran
sistem pendengaran manusia 3.11.4 Menjelaskan pengertian gelombang
dan sistem sonar pada hewan 3.11.5 Menyelidiki peristiwa gelombang
3.11.6 Menjelaskan karakteristik gelombang transversal
3.11.7 Menjelaskan karakteristik gelombang longitudinal
3.11.8 menhitung panjang gelombang dan kecepatan
gelombang
3.11.9 membedakan gelombang transversal dan
longitudinal
3.11.10 Menjelaskan hubungan antara pnjang gelombang
, frekuensi, cepat rambat dan periode gelombang
3.11.11 Menghitung periode bandul
3.11.12 Menghitung periode gelombang
3.11.13 Menjelaskan peristiwa pemantulan gelombang
3.11.14 Menghitung kedalaman laut
3.11.15 Membedakan gaung dan gema
3.11.16 Menjelaskan karakteristik bunyi
3.11.17 Menghitung cepat rambat gelombang bunyi
3.11.18 Menghitung jarak sumber bunyi ke pendengar
3.11.19 Menganalisis hubungan antar frekuensi bunyi
dengan tegangan dawai
3.11.20 Menganalisis hubungan antara panjang
pendeknya senar dengan frekuensi bunyi
3.11.21 Menjelaskan struktur dan fungsi bagian pada
telingga
3.11.22 Menjelaskan mekanisme mendengar pada
manusia
3.11.23 Menghitung jarak sumber bunyi ke pendengar
3.11.24 Menjelaskan tujuan membuka mulut saat
mendengar suara keras
3.11.25 Menjelaskan sistem sonar pada kelelawar, USG
dan alat pengukur kedalaman laut
3.11 26 Menjelaskan perubahan keras lemah bunyi pada
sirene ambulan yang bergerak
3.11.27 Menjelskan dampak negative penggunaan senar
3.11.28 Menjelaskan cara pemantulan bunyi dan sistem
kerja senar

4.11 Menyajikan hasil percobaan 4.11.1 menyusun hasil pencarian tentang sistem radar
tentang getaran , gelombang dan dalam bentuk poster / makalah
bunyi

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan getaran
2. Menjelaskan getran transversal
3. Menjelaskan gelombang lungitudinal

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan hubungan antara panjang gelombang , frekuensi, cepat rambat dan periode
gelombang
2. Menjelaskan pemantulan gelombang

Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tentang bunyi
2. Menjelaskan frekuensi bunyi
3. Menjelaskan karakteristik bunyi

Pertemuan keempat
1. Menjelaskan mekanisme pengengaran manusia
2. Menjelaskan struktur dan fungsi bagian pada telingga
3. Menjelaskan skema proses mendengar
4. Menjelaskan pendengaran pada hewan
Pertemuan kelima
1. Menjelaskan macam-macam teknologi yang memanfaatkan gelombang

Pertemuan keenam
1. Ulangan harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran regular


1. Getaran, gelombang dan bunyi
a Getaran
b Gelambang transversal
c Gelambang longitudinal

2. Getaran, gelombang dan bunyi


a Hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat rambat dan periode gelombang
b Pemantulan gelombang

3. Getaran, gelombang dan bunyi


a Bunyi
b Frekuensi bunyi
c Karakteristik bunyi

4. Mekanisme mendengar pada manusia dan hewan


a Mekanisme pendengaran manusia
b Struktur dan fungsi bagian pada telingg
c Skema proses mendengar
d Pendengaranpada hewan

5. Aplikasi getaran dan gelombang dalam teknologi


a. Macam-macam teknologi yang memanfatkan gelombang

6. Ulangan Harian

D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

E.Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
1. Buku siswa
2. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b .LK

Pertemuan V1
a Buku siswa
b LK

pertemuan V
a. Buku siswa
b LK

pertemuan VI
Ulangan Harian

F. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Getaran dan Gelombang )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan
menghubungkan kemampuan mendengar pada manusia atau
mendeteksi vibrasi mekanisme ( gataran )

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menghubungkan konsep getaran yang biasa ditemui
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada bandul
sederhana dengan cara melakukan percobaan pada fitur “ Ayo
kita Lakukan “ pada aktivitas 10.1 secara berkelompok

Guru membimbing jalannya diskusi kelas untuk membahas


data hasil percobaan tersebut

Guru meminta salah satu kelompok mempresentasikan laporan


di depan kelas

Guru meminta peserta didik untuk mengejakan futur “ Ayo


Selesaikan “tentang frekuensi dan periode pada ayunan
sederhana

Langkah 3 Materi gelombang dapat diajarkan oleh guru dengan cara


meminta salah satu peserta didik untuk mendemontrasikan fitur
“ Ayo Kita Lakukan” pada aktivitas 10.2 di depan kelas atau
meminta peserta didik berkelompok untuk melakukan
percobaan pada fitur tersebut.

Guru menjelaskan bahwa gelombang memiliki dua jenis


berdasarkan bentuk buka gelombang yaitu gelombang
transversal dan longitudinal

Gelombang tali yang telah didemontrasikan merupakan salah


satu contoh gelombang transversal yaitu gelombang yang
merambat lurus dengan arah getarannya

langkah 4 Guru meminta salah satu peserta didik untuk


mendemontrasikan fitur “ Ayo kita Lakukan “ Tentang
gelombang transversal pada aktivitas 10.3

Guru meminta peserta didik untuk memperdalam pemahaman


tentang gelombang transversal dengan cara menganalisis grafik
simpangan terhadap arah rambat
( gelombang transversal )

Peserta didk diminta membandingkan gelombng transversal


dengan gelombang longitudinal dengan melakukan demontrsi
atau percobaan seperti pada fitur “ Ayo Kita Kalukan “ tentang
gelombang longitudinal pada aktivitas 10.4

Peserta didik diminta untuk memperdalam pemahaman tentang


gelombang longitudinal dengan cara menganalisis pola rapatan
dan renggangan pada gelombang longitudinal

Peserta didik mempresentasikan hasil perbandingan gelombang


transversal dengan gelombang longitudinal

Peserta didik lainnya dapat memberikan saran , tanggapan


ataupun pertanyaan terhadap peserta didik yang sedang
melakukan presentasi di depan kelas. selanjutnya diskusi dapat
dilakukan secara klasikal

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Karakteristik dan Pemantulan gelombang )
Pertemuan kedua (Karakteristik dan pemantulan Gelombang )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengaitkan karakteristik gelombamg transversal dan
longitudinal dengan hugungan antara panjang gelombang ,
frekuensi, cepat rambat dan periode gelombang

Motivasi
Guru membimbing peserta didik untuk memahami contoh soal
tentang hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat
rembat dan periode gelombang seperti yang ada pada fitur “
Ayo Kita Pahami”

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik diminta untuk mengerjakan soal pada fitur “ Ayo
Kita Selesaikan “ tentang hubungan antara panjang gelombang,
frekuensi, cepat rambat dan periode bgelombang secara
individu

Apabila soal yang disajiakn dirasa kurang guru dapat


memberikan soal yang sejenis pada peserta didik untuk
diselesaikan , secara individu

Langkah 3 Peserta didik diajak untuk mengamati pemantulan gelombang


pada air dan tali, seperti yang ada pada gambar 10.3 dan
mengerjakan fitur “ Ayo Kita Diskusikan “tentang gelombang

pemantulan gelombang adalah peristiwa membaliknya


gelombang setelah mengenai penghalang. Gelombang
pemantulan ini memberikan gaya yang sama dengan
gelombang datang namun berlawanan arah

langkah 4 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya di depan


kelas

peserta yang belum memahami dapat menanyakan pada


kelompok yang presentasi di depan kelas

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(bunyi))

Pertemuan ketiga (Bunyi)

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengaitkan pengalaman mendengar peserta didik dengan
konsep bunyi yang akan dipelajari
Guru menekankan pada konsep dan karakteristik bunyi seperti
bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar

Motivasi
Peserta didik melakukan percobaan seperti yang ada pada fitur
“ Ayo Kita Lakukan “ pada aktivits 10.5 yaitu bergetar
menimbulkan bunyi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menjelaskan syarat terdengarnya bunyi adalah sumber
bunyi, adanya medium perambatan dan adanya penerima
(pendengar)

Guru mengaitkan cepat rambat bunyi pada berbagai medium,


misalnya dengan cara membandingkan perbedaan bunyi pada
malam dan siang hari. Pada malam hari bbunyi yang
ditimbulkan oleh getaran benda akan terdengar lebih keras
karena suhu udara di permukaan lebih tinggi dari pada di
atasnya

Langkah 3 Peserta didik diminta untuk menggetarkan penggaris plastic


pada ujung meja untuk mempelajari konsep frekuensi bunyi

Peserta didik dapat mengamati bahwa ternyata manusia hanya


dapat mendengarkan bunyi pada frekuensi 20 Hz hingga
20.000 Hz

Materi kqarakteristik bunyi diajarkan dengancara meminta


peserta didik melakukan berbagi aktivitas seperti yang ada
pada buku siswa, misalnya konsep tinggi rendah dan kuat
lemah bunyi dapat dipelajari dengan cara melakukan kegiatan
pada garpu tala dan frekuensi nada pada senar pada fitur “ Ayo
kita Lakukan “ pada aktivitas 10.6 tentang frekuensi pada
garpu tala dan aktivitas 10.7 tentang frekuensi nada pada senar
langkah 4 Mteri resonansi dapat dipelajari dengan melakukan kegiatan
resonansi bunyi pada fitur “ Ayo Kita Lakukan “ pada aktivitas
10.8 tentang resonansi bunyi

Bila sekolah tidak memiliki garpu tala guru dapt menyajikan


berbagai alat music yang memiliki kotak suara seperti gitar,
biola, bseruling dan harpa

Meteri pemantulan bunyi , guru dapat meminta peserta didik


untuk melakuakn aktivitas 10.9 tentang pemantulan bunyi

Peserta didik dapat diajak menganalisis pada audio music atau


bioskopdipasang peredam

Guru dapat mengajak peserta didik berdiskusi batau meminta


peserta didik mengerjakan fitur “ Ayo Kita Pikirkan “ tentang
peredam bunyi distdio music atau bioskop

Guru memberikan pemahaman lebih lanjut pada peserta didik


tentang berbagai jenis pemantulan bunyi yang meliputi
pemantuln bunyi yang memperkuat bunyi asli, gaung dan gema

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Mekanisme mendengar pada manusia dan hewan))

Pertemuan keempat (Mekanisme mendengar pada manusia dan Hewan)

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengaitkan materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Apakah perbadaan gaung dan gema?

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru meminta peserta didik untuk duduk dikelompoknya
masing-masing yang telah ditentukan oleh guru

peserta didik diminta untuk memahami struktur, fungsi dan


proses mendengar seperti yang ada pada fitur “ Ayo Kita
Kalukan “ dan aktivitas 10.10 tentang struktur , fungsi dan
proses mendengar

Guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan


hsil percabaannya di depan kelas

Langkah 3 Guru dan peserta didik mendiskusikan lebih lanjut struktur dan
fungsi bagian pada telinga dengan membaca detail pada
gambar dan tabel, kemudian mempelajari skema peoses
mendengar pada manusia

Guru meminta pada peserta didik untuk meyampaikan


kesimpulan pembelajaran pertemuan ini

langkah 4 Peserta didik ditugaskan untuk membuat bayangan , poster,


peta konsep atau mind map tentang aplikasi getaran dan
gelombang dalam kehidupan sehari-hari secara berkelompok

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( Guru memberikan tugas proyek
yaitu tentang sistem kerja radar )
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Aplikasi Getaran dan gelombang dalam teknologi))

Pertemuan kelimat (Aplikasi Getaran dan Gelombang dalam Teknologi)

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi

Motivasi
Guru dapat mengingatkan peserta didik tentang konsep getaran
dan gelombang
kemudian bertanya pada peserta didik teknologi apa saja yang
memanfaatkan getran dan gelombang dalam sistem kerjanya.
Peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh teknologi
berdasarkan hasil pencarian tentang sistem kerja radar

langkah 2 Kegiatan Inti


peserta didik duduk dalam kelompok yang vtelah diteneukan
oleh guruan gelombang dalam teknologi

peserta dididk diminta untuk mempresentasikan aplikasi


getaran dan hasil proyek tentang sistem kerja radar

Langkah 3 Peserta didik yang tidak presentase dapat diberi kesempatan


untuk memberikan tanggapan , sanggahan yang sertai
denganalasan yang baran yang bbersifat memperbaiki,

Pada tahap ini guru berperan sebagai pendamping dan dapat


memberikan konfirmasi terhadap materi jika diperlukan

langkah 4 Guru membimbing peserta didik untuk menyampaikan


kesimpulan

Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan fitur “ Ayo


Kita Renungkan “ Untuk membiasakan peserta didik melakuak
refleksi terhadap sikap diri

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Ulangan Harian )

Pertemuan keenam : Ulangan Harian

J. Penilaian

9. Teknik penilaian

a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes

1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
1

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

10. FORMAT PENILAIAN KINERJA


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

2
3

s/d

25

9. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
Mengetahui Karang Baru,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 199702 1 Nip.19711022 200604 2 005

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Negeri I Karang Baru


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas / Semester : VIII / I
Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik
Alokasi Waktu : ( 6 x pertemuan )
Tahun Pelajaran :

I. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori

J. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

KD Indikator
3.12 menganalisis sifat-sifat 3.12.1 Menjelaskan sifat-sifat cahaya
cahaya , penbentukan bayangan 3.12.2 Menyelidiki arah rambat cahaya
pada bidang datar dan 3.12.3 Menyelidiki pembiasan cahaya
lengkung serta penerapannya 3.12.4 Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar
untuk menjelaskan proses datang
penglihatan manusia , mata 3.12.5 Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang
serangga dan prinsip kerja alat elektromagnetik
optik 3.12.6 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin
datar dan cermin lengkung
3.12.7 Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk
oleh dua cermin bersudut
3.12.8 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin
datar
3.12.9 menggambar pembentukan bayangan pada cermin
lengkung
3.12.10 Menganalisis keterkaitan antara titik focus, jarak
benda dan jarak bayangan pada cermin cekung
3.12.11 Mengukur jarak focus cermin cekung
3.12.12 Menghitung jarak bayangan benda pada cermin
cembung
3.12.13 Menjelaskan letak byangan melalui persamaan
umum cermin
3.12.14 Menggambar pembentukan bayangan pada lensa
3.12.15 Mengnalisis keterkaitan antara titik focus, jarak
benda dan jarak bayangan pada lensa cembung
3.12.16 mengukur jarak focus lensa cembung
3.12.17 Menghitung kekuatan lensa cembung
3.12.18 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan
umum lensa
3.12.19 Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata
manusia
3.12.20 Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata
3.12.21 Menyelidiki perubahan diameter pupil
3.12.22 Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil
3.12.23 Mengaitkan perubahan diameterpupil dengan
fungsi pupil
3.12 24 Menjelaskan gangguan pada mata
3.12.25 Menjelaskan mekanisme penglihatan pada
serangga
3.12.26 Menyelidiki pembentukan bayangan pada
kamera obscura
3.12.27 Menjelaskan pembentukan bayangan pada
kamera, lup, mikroskop dan teleskop

4.12 menyajikan hasil percobaan 4.12.1 Menyusun poster hasil penyelidikan penbentukan
tentang pembentukan bayangan bayangan pada cermin cekung dan lensa
pada cermin dan lensa cembung
4.12.2 Mempresentasikan poster tentang pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung

C.Tujuan Pembelajaran

Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya

Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pembentukan bayangan pada lensa

Pertemuan keempat
1. Menjelaskan indra penglihtan manusia
2. Menjelaskan indra penglihtan serangga

Pertemuan kelima
1. Menjelaskan tentang kamera
2. Menjelaskan tentang lup
3. Menjelaskan tentang mikroskop
4. Menjelaskan tentang teleskop

Pertemuan keenam
1. Ulangan harian

Fokus penguatan karakter: Ketelitian, kedisiplinan dan Kerja sama

D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran regular


1. Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan
a Sifat-sifat cahaya

2. Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan


a Pembentukan bayangan pada cermin

3. Sifat cahaya dan proses pembentukan bayangan


a Pembentukan bayangan pada lensa

4. Indra penglihatan manusia dan hewan


a Indra penglihtan manusia
b Indra penglihtan serangga

5. Alat optic dalam kehidupan sehari-hari


a. Kamera
b Lup
c Mikroskop
d Teleskop

6. Ulangan Harian

D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning

E.Media dan Bahan


Petunjuk:

a. Media
Pertemuan I
1. Buku siswa
2. LK

Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK

Pertemuan III
a. Buku siswa
b .LK

Pertemuan V1
a Buku siswa
b LK

pertemuan V
a. Buku siswa
b LK

pertemuan VI
Ulangan Harian

G. Sumber Belajar

Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Pertemuan pertama (Sifat-sifat cahaya )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan meminta
peserta didik untuk mengamati dan merasakan keberadaan
cahaya yang ada disekitarnya.

Peserta didik diminta untuk memmejamkan matasejenak untuk


menghindari masuknya cahaya ke mata, kemudian membuka
mata kembali dan menceritakan apa yang dirasakannya

Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yeng tertera pada
fitur “ Ayo Kita Pelajari “

Guru menyampaikan manfaat mempelajari materi dengan


menjelaskan isi kegiatan pada “ Mengapa Pnting “

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik dibimbing oleh guru untuk melakukan berbagai
aktivitas yang terdapat pada buku siswayaitu aktivitas 11.1 dan
“ Ayo Kita Lakukan “tentang perambatan cahaya

Sifat cahaya dapat dipantulkan dengan menyorotkan senter ke


atas cermin. Peserta didik diminta untuk mengamati pantulan
cahara yang terbentuk

Peserta didik diminta untuk mendemontrasikan kegiatan


menyorotkan senter kecermin datar
Peserta didik diarahkan melakukan ntanya jawab tentang
pemmantulan yang terjadi

Guru membing peserta didik untuk nmengetahui bahwa


pantulan cahaya yang muncul dari dalam cermin tersebut
membuktikan bahwa cahaya dapat dipantulkan oleh
permukaan yang halus. Pemantulan jenis ini disebut sebagai
pemantulan teratur

Langkah 3 Guru memotivasi peserta didik untuk dapat mengajukan


berbagai pertanyaan terkait fenomena pemantulan cahaya pada
permukaan yang bergelombang

Jika memungkinkan peserta didik diminta untuk


mendemontrasi pemantulan cahaya pada permukaan yang
bbergelombang. Akan sulit melihat pola pemantulannya karena
cahaya yang dipantulkan tersebut tidak beraturan

Peserta didik diajak untuk mengenali bahwa pementulan


cahaya pada permukaan pada permukaan bergelombang atau
pada bidang yang tidak rata disebut sebagai pemntulan baur
atau pemantulan tidak teratur

langkah 4 Sifat cahaya dapat dibiaskan dapat dipelajari dengan cara


meminta peserta didik untuk melakukan kegiatan “ Mengapa
sendok terligat bengkik?” Pada fitur “ Ayo Kita Lakukan “
pada aktivitas 11.2

Peserta didik secara berkelompok diharapkan dapat melakukan


kegiatan pratikum dengan bersungguh-sungguh

Apabila tidak ada sendok , peserta didik dapat menggunakan


pensil atau benda-benda berbentuk panjang lainnya yang dapat
diposisikan setangah berada di dalam air dan setengah lainnya
berada di uadara
Pada percobaan ini sendok akan terlihat bengkok karena
cahaya akan dibiaskan saat melalui dua medium yang bberbeda
kerapatannya. Pada percobaan ini dua medium yang
bdigunakan adalah udara dan air. Air memiliki kerapatan yang
lebih besar daripada udara. Hal ini menyebabkan sinar yang
masuk dari udara ke air akan dibiaskan mendekati garis
normal. Agar memahami skema pembiasan berkas cahaya,
peserta didik dan guru dapat mendiskusikan gambar pembiasan
bekas cahaya

Sinar cahaya merupakan gelombang elektrogmanetik dengan


meminta peserta didik membandingkan gelombang air laut
dengan gelombang cahaya.
Gelombang air laut terbentuk dan menimbulkan suara ombak
karena adanya energi yang dipndahkan oleh air laut. Hal ini
membuktikan bahwa gelombang air laut membutuhkan
medium untuk bperambatannya. Akan tetapi lain halnya
dengan gelombang cahaya , gelombang cahaya tidak
memerlukan medium dalam perambatannya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan sampainya cahaya matahari ke bumi
meskipun melalui ruang hampa udara yang ada di ruang
angkasa antara bumi dan matahari

Peserta didik ditugaskan untuk mengamati gambar spectrum


elektromagnetik . cahaya memiliki panjang gelombang antara
380 nm hingga 750 nm. Perbedaan panjang gelombang pada
cahaya mengakibatkan perbedaan besar frekuensi dan
perbedaan spectrum waran cahaya

Pesera didik diminta untuk mengerjakan “ Ayo kita Selesaikan



Peserta didik dibimbing untuk nmenarik kesimpulan sifat-sifat
cahaya yaitu :
ada 4 sifat-sifat cahaya sbb:
1. Cahaya merambat lurus
2. Cahaya dapat dibiaskan
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Pembentukan bayangan pada cermin )

Pertemuan kedua ( penbentukan bayangan pada cermin )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan melakukan
tanya jawab terkait dengan kebiasaan peserta didik bercermin,
fungsi cermin, peralatan apa saja yang memanfaatkan cermin
dan apa saja kegunaan cermin.

Guru dapat menginformasikan bahwa materi yang akan


dipelajari ialah tentang pembentukan bayangan pada cermin
datar dan pada cermin lengkung

Motivasi

langkah 2 Kegiatan Inti


Pembentukan bayangan pada cermin datar peserta didik
melakukan aktivitas bayangan oleh cermin pada aktivitas 11.3
Fitur “ Ayo Kita Lakukan “tentang pembentukan bayangan
oleh cermin datar

Peserta didik diminta untuk meletakkan benda di depan cermin


pada jarak tertentu kemudian mengamati sifat banyangan yang
terbentuk

Peserta didik menyimpulkan kegiatan pada kativitas 11.3

Langkah 3 Untuk memahami penbentukan bayangan pada cermin


lengkung. Peserta ddidik diajak untuk mengidentifikasi unsure-
unsur yang terdapat pada cermin lengkung serta mempelajari
macam cermin lengkung
Gueu dapat menyediakan cermin cekung dan cermin cembung
dan miminta peserta didik mengamati atau mencermati gambar
11.12 yang terdapat pada buku siswa

Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas 11.4 tentang


pembentukan bayangan oleh cermin cekung

Peserta didik dapat diingatkan untuk ndapat bekerja sama


denganbaik bersama dengan teman sekelompok serta
melakukan percobaan dengan cermat dan teliti

Peserta didik diminta untuk menganalisis hubungan antar jarak


bayangan, jarak benda , titik focus serta menyelesaikan tugas

Peserta didik bersama guru dapat melakukan tanya jawab


tentang3 sinar istimewa yang dibutuhkan untuk menemukan
perpotongan sinar yang dapatmembentuk bayangan pada
cermin cekung seperti yang ada pada buku siswa

langkah 4 Peserta didik diminta untuk mempelajari contoh soal dan


mengerjakan soal yang ada pada buku siswa

Pada materi pembentukan bayangan pada cermin lengkung ini


guru perlu menekankan pada sifat bayangan yang dibentuk
sangat dipengaruhi oleh letak benda terhadap cermin lengkung
seperti yang dijelaskan pada buku siswa

Peserta didik ditugaskan untuk nmengerjakan fitur “ Ayo Kita


Diskusikan “

Peserta didik diminta untuk nmemahami contoh soal yang


terdapat pada fitur “ Ayo Kita Pahami “

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Pembentukan bayangan pada lensa )

Pertemuan ketiga ( Pembentukan Bayangan pada Lensa )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik melakukan tanya jawab , pembentukan bayangan
pada lensa tidak jauh berbeda dengan bentukan bayangan pada
cermin lengkung. Bedanya pada cermin berkas cahaya yang
datang akan dipantulkan sedangkan pada lensa berkas cahaya
yang datang akan dibiaskan

Motivasi
Pembentukan bayangan pada lensa cembung prinsipnya
hampir sama dengan pembentukan bayangan pada cermin
cekung, sedangkan pembentukan pada lensa cekung prinsipnya
sama dengan pembentukan bayangan pada cermin cembung

langkah 2 Kegiatan Inti


Peserta didik diminta untuk melakukan aktivitas 11.5 agar
peserta didik mengetahui pembentukan bayangan pada lensa
cembung

Guru meminta pada peserta didik untuk berkerja secara


kelompok
Guru hendaknya mengingatkan peserta didik untuk melakukan
kegiatan dengan disiplin, bersungguh-sungguh, cermat dan
teliti

Langkah 3 Peserta didik diajak berdiskusi tentang sinar-sinar istimewa


pada lensa cekung dan lensa cembung
Sama seperti pada cermin lengkung selalu dengan
menggunakan berkas sinar-sinar istimewa, penentuan letak
bayangan dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan
umum optic. Pada lensa selain ada konsep pembentukan
bayangan juga ada konsep kekuatan lensa ( D ) kekuatan lensa
merupakan kebalikan dari panjang focus lensa
Peserta didik agar lebih memahami materi pembentukan
bayangan pada lensa, peserta didik diminta untuk melakukan
kegiatan diskusi yang terdapat pada fitur “ Ayo Kita
Diskusikan “ tentang jarak bayangan ke cermin dan
pembesaran bayangan yang terbentuk

Guru membimbing peserta didik untuk menarik kesimpulan

langkah 4 Peserta didik diminta untuk nmenyimpulkan materi yang telah


dipahami, materi yang belum dipahami, kegiatan pembelajaran
yang sulit untuk diikuti

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( tugas proyek yang terdapat pada
buku bsiswa )
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Indra penglihatan Manusia dan Hewan )

Pertemuan keempat ( Indra Penglihatan manusia dan Hewan )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya cahaya bagi
sistem penglihatan mnusia
Motivasi
1. Guru mengajak peserta didik untuk pergi ke taman
sekolah / halaman sekolah atau membayangkan
berada di halaman sekolah
2. Guru memberikan pertanyaan “ Bagaimana perasaan
kalian ketika berda di tempat ini?
3. Guru meminta peserta didik untuk menutup mata
4. Guru memberikan pertanyaan “ Bagaimana perasaan
kalian saat ini?

peserta didik diminta untuk menuliskan di buku IPA catatan


tentang apa yang dirasakan oleh peserta didik pada saat
memejamkan mata

langkah 2 Kegiatan Inti


Guru menginformasikan pada peserta didik akan melakukan
percabaanuntuk membuktikan pembentukan bayangan pada
mata

Peserta didik diminta berkelompok melakukan percobaan yang


ada pada aktivitas 11.6 tentang pembentukan bayangan pada
mata

Peserta didik mempresentasikanhasil diskusi tiap kelompok di


depan kelas

Peserta didik dibimbing me3elakukan kegiatan percobaan


mengukur diameter iris dan pupil
Pada kegiatan ini peserta didik akan mengukur diameter iris
dan pupil pada tempat terang ( di luar kelas ) dan pada tempat
gelap ( di dalam kelas )

Melalui kegiatan ini peserta didik dapat mengetahui bahwa


diameter iris dan pupil dapat berubah-ubah. Perubahan
diameter iris dan pupil tergantung pada jumlah cahaya yang
ada di lingkungan sekitar kita.

Langkah 3 Peserta didik diminta untuk mengerjakan fitur “ Ayo Kita


Pikirkan “ Tentang penglihatan yang kabursesuai ketika kita
berpindah dari ruangan yang terang menuju ruangan yang
gelap

peserta didik dibimbing untuk menyusun kesimpulan


Alteratif Kesimpulan
1. Bagian-bagian mata
Mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang
masing-masing bagian yang memiliki fungsi yang
berbeda . mata kita dibalut oleh 3 lapis jaringan yang
berlainan. Lapisan luar adalah lapisan sclera lapiasan
ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan
koroid lapisan ini membentuk iris. Lapisan ketiga
adalah lapisan dalam yaitu retina.
2. Proses pembentukan bayangan pada mata
cahaya masuk kemata melewati kornea
yangbmkerupaka daerah bening dari sclera. Setalah
cahaya melewati kornea selanjutnya cahaya akan
menuju ke pupil. Pupil adalah bagian berwarna
hitamyang bmerupakan jalan masuknya cahaya ke
dalam mata. Setelah melewati pupil cahaya bergerak
merambat menuju ke lensa. Cahaya yang melewati
lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang
kemudian ditangkap oleh retina. Retina merupakan sel
yang sensitive terhadap cahaya matahari yang tereletak
pada bagian belakang mata. Sel-sel khusus yang
bterletak di retina akan menambah bayangan menjadi
sinyal elektrik ( impuls) sinyal elektrik ini kemudian
akan ditransfer ke otak yang kemudian akan
diterjemahkan sebagai obyek / benda yang kalian lihat
3. Gangguan pada indra penglihatan
rabun dekat (hipermetropi). Rabun jauh ( miopi ), buta
warna
4. Indra penglihatan serangga
serangga memiliki mata manjemuk

langkah 4 Peserta didik diminta untuk nmenyimpulkan materi yang telah


dipahami, materi yang belum dipahami, kegiatan pembelajaran
yang sulit untuk diikuti

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari )

Pertemuan kelima ( Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari )

langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi


waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang

Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan
kepada peserta didik dengan menampilkan beberapa gambar
alat optic yang digunakan sehari-hari

Motivasi
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang
mengarahkan pada materi yang akan dipelajari peserta didik

langkah 2 Kegiatan Int


Peserta didik diminta vmembaca fitur “ Ayo kita Pelajari” agar
mengetahui tujuan pembelajaran yang akan dilakukan

Peserta didik diminta untuk membacafitur “ Mengapa


Penting” agar mengetahui manfaat dari materi yang akan
dipelajati

Peserta didik melakukan presentse tentang alat optic

Peserta didik dapat diajak untuk melakukan aktivitas 11.8 yaitu


membuat kamera obscura secara berkelompok

Langkah 3 Peserta didik dibimbing untuk membuat kamera obscura pada


aktivitas 11.8
Guru mengingatkan peserta didik agar bekerja sama dan
berbagi tugas dengan kelompoknya

Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan dan


mempresentasikan tugas alat optic dalam kehidupan sehari-hari

langkah 4 kegiatan presentase bdapat diikuti dengan kegiatan diskusi


kelas membahas tugas yang telah diberikan

peserta didik yang sedang tidak presense dapat memberikan


tanggapan , saran yang bbersifat memperbaiki dan pertanyaan
dalam diskusi kelas

Guru dapat memberikan konfirmasi terhadap materi ketika


peserta didik melakukan diskusi agar tidak terdapat
miskonsepsi pada peserta didik

Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )

Pertemuan keenam : Ulangan Harian

K. Penilaian

10. Teknik penilaian


a. Pengetahuan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Lisan Pertanyaan (lisan) Lihat Saat Penilaian untuk
dengan jawaban Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
terbuka berlangsung (assessment for
learning)

Penugasan Pertanyaan Lihat Saat Penilaian untuk


dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pembelajaran
tertulis berbentuk berlangsung (assessment for
esei, pilihan ganda, learning) dan
benar-salah, sebagai
menjodohkan, pembelajaran
isian, dan/atau (assessment as
lainnya learning)
Tertulis Pertanyaan Lihat Setelah Penilaian
dan/atau tugas Lampiran ... pembelajaran pencapaian
tertulis berbentuk usai pembelajaran
esei, pilihan ganda, (assessment of
benar-salah, learning)
menjodohkan,
isian, dan/atau
lainnya
Portofolio Sampel pekerjaan Saat Data untuk
terbaik hasil dari pembelajaran penulisan
penugasan atau tes usai deskripsi
tertulis pencapaian
pengetahuan
(assessment of
learning)

b. Keterampilan

No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan


Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan

Lampiran 1 : Instrumen penilaian non tes


1.  PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :

SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor

s/d

25

Rubrik Penilaian sikap


N Aspek yang Penilaian
o dinilai
1 2 3 4

1 Ketelitian Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan
pengamatan bantuan guru kurang tepat dengan mandiri
dan tepat

2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu

Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan

4 Berkomunikasi Tidak Memberikan Memberikan pendapat Memberikan


mengeluarka pendapat tetapi secara lisan dengan pendapat secara
n pendapat secara tertulis bahasa yang kurang lisan dengan
baik baik

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun
11. FORMAT PENILAIAN KINERJA
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/sem : VII / I
Tanggal :
No Nama Melakukan Menjawab Mengkomunikasikan Menarik Jumlah Nilai
Siswa Pengamatan Pertanyaan Kesimpulan Skor

s/d

25

10. Rubrik Penilaian Kinerja

N Aspek yang Penilaian


o dinilai
1 2 3 4

1 Melakukan Tidak Pengamatan Pengamatan dilakukan Pengamatan


Pengamatan melakukan dilakukan dengan dengan mandiri tetapi dilakukan dengan
pengamatan bantuan guru kurang tepat mandiri dan tepat

2 Menjawab Tidak Menjawab tetapi Menjawab tetapi kurang Menjawab dengan


Pertanyaan menjawab salah tepat tepat
pertanyaan

3 Mengkomuni Tidak Mengkomunikasika Mengkomunikasikan Memadukan hasil


kasikan mengkomuni n secara tertulis secara tertulis dan lisan tertulis sebagai
kasikan namun kurang padu bagian dari
penyajian secara
lisan

4 Menarik Tidak Membuat Membuat kesimpulan Membuat


Kesimpulan membuat kesimpulan tetapi sesuai hasil pengamatan kesimpulan
kesimpulan kurang sesuai tetapi kurang rinci dengan tepat
dengan hasil
pengamatan

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai = x 100
Skor maksimun

Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60

Mengetahui Karang Baru,


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Drs.Abdul Hadi,M.Pd Suriana,S.Pd


NIP.19590519 199702 1 Nip.19711022 200604 2 005

Anda mungkin juga menyukai