(RPP)
A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong) santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.1 Menganalisis gerak pada 3.1.1 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem
makhluk hidup, sistem gerak gerak manusia
pada manusia, dan upaya 3.1.2 Mendeskripsikan proses perkembangan tulang
menjaga kesehatan sistem gerak 3.1.3 Mendeskripsikan jenis-jenis sendi
3.1.4 Mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja dalam
melakukan aktivitas sehari-hari
3.1.5 Mendeskripsikan struktur tulang manusia
3. 3.1.6 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi
manusia
3.1.7 Mendeskripsikan jenis-jenis otot
3.1.8 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia
3.1.9 Menyebutkan jenis-jenis gerak yang melibatkan
otot yang bekerja di bawah kesadaran
3.1.10Mendeskripsikan gangguan yang terjadi pada
sistem gerak
3.1.11Mendeskripsikan upaya menjaga kesehatan sistem
gerak
3.1.12Menjelaskan keterkaitan bentuk tubuh dengan
kecepatan gerak hewan
3.1.13Mendeskripsikan cara gerak hewan pada masing-
masing habitat
3.1.14Mengidentifikasi jenis gerak pada tumbuhan di
lingkungan sekitar
4.2 Menyajikan hasil penyelidikan 4.2.1 Melakukan percobaan gerak lurus pada benda
pengaruh gaya terhadap gerak 4.2.2 Melakukan percobaan tentang pengaruh gaya
benda terhadap gerak
4.2.3 Menyelidiki sifat kelembaban suatu benda
4.2.4 Melakukn percobaan Hukum II Newton
4.2.5 Membuat laporan tentang hasil identifikasi jenis
gaya yang berkerja pada benda yang bergerak
dalam kehidupan sehari-hari.
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi gerak lurus
2. Mengidentifikasi tentang gaya
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi Hukum I Newton dalam kehidupan sehari-hari
2. Mengidentifikasi Hukum II Newton dalam kehidupan sehqri-hari
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi Hukum III Newton dalam kehidupan sehari-hari
2. Membedakan Hukum I,II,III Newton
Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan rangka pada sistem gerak manusia
2. Mendeskripsikan sendi pada sistem gerak manusia
Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan macam-macam otot yang terdapat pada sistem gerak manusia
Pertemuan keenam
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis gangguan dan kelaianan pada sistem gerak
2. Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem gerak
Pertemuan ketujuh
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sistem gerak pada hewan di dalam air
2. Menjelaskan sistem gerak pada hewan di udara
3. Menjelaskan sistem gerak pada hewan di darat
Pertemuan kedelapan
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis gerak pada tumbuhan di lingkungan sekitar
Pertemuan kesembilan
UH
D. Materi Pembelajaran
c. Konsep gerak
1. Hukum III Newton
2. Perbedaan Hukum I,II, dan III Newton
f Gangguan dan kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta mengatasinya
1. Jenis-jenis gangguan dan kelainan sistem gerak
2. Upaya menjaga kesehatan sistem gerak
i Ulangan Harian
1. fakta
benda-banda dialam semest ini ada yang diam dan ada pula yang bergerak. perhatikan batu-
batu di pnggir jalan mereka diam terhadap jalan kecuali mendapat dor4ongan dari luar
misalnya ditendang oleh kaki seorang anak. perhatikan rumah-rumah disekeliling kita ,
mereka diam terhadap pohon-pohon disekelilingnya.
2. konsep
konsep gerak
benda dapat dikatakan bergerak apabila mengalami perubahan posisi dari suatu titik acuan.
benda yang dapat bergerak akan melalui suatu lintasan tertentu. lintasan dapat berupa
lintasan lurus, melingkar atau parabola ataupun tidak beraturan.
benda yang bergerak pada suatu lintasan yang lurus melibatkan waktu, jarak dan kecepatan.
Gerak Lurus
Ada perbedaan makna antara jarak dan perpindahan. Jarak merupakan panjang lintasan yang
ditempuh, sedangkan perpindahan merupakan jumlah lintasan yang ditempuh dengan
memperhitungkan posisi awal dan akhir benda, atau dengan kata lain perpindahan merupakan jarak
lurus dari posisi awal sampai posisi akhir.
Sekarang pikirkan seandainya perjalanan saat kamu pergi dari rumah ke sekolah
menggunakan kendaraan umum. Apakah kendaraan yang kamu tumpangi melaju dengan kecepatan
tetap? Bagaimana kamu dapat mengukur besar kecepatan kendaraan yang kamu tumpangi? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, mari kita membandingkannya dengan ilustrasi berikut.
Gambar 1.24 Jarak dan waktu tempuh seseorang yang sedang berlari
Tahukah kamu bagaimana cara mengukur kelajuan kendaraan bermotor? Apakah benar
dengan menggunakan speedometer? Ternyata, speedometer yang ada di kendaraan tidak mengukur
kecepatan gerak, tetapi mengukur kelajuan.
Jika kelajuan mengukur jarak tempuh, maka kecepatan (v) mengukur perpindahan (Δs) gerak
benda tiap waktu (t), jika dirumuskan adalah:
Meskipun kelajuan dan kecepatan memiliki definisi konsep yang berbeda, namun pada gerak lurus
kecepatan dan kelajuan memiliki nilai, simbol (v), serta satuan yang sama (m/s).
Sekarang, bayangkan jika kamu melakukan perjalanan dari rumah ke sekolah, kendaraan yang
kamu tumpangi bergerak dengan kecepatan yang berubahubah tiap waktu. Coba perhatikan Gambar
1.27 dan 1.28.
Gambar 1.27 Saat menjauhi lampu merah, mobil dipercepat Sumber: Nat. Geo. Soc, 2008 Gambar
1.28 Saat mendekati lampu merah, mobil diperlambat
Gambar 1.27 dan 1.28 menunjukkan mobil yang sedang bergerak menjauhilampu merah lalu
lintas akan dipercepat, sedangkan saat mendekatilampu merah lalu lintas akan diperlambat.
Percepatan atau perlambatanmobil tersebut dengan mudah dapat diamati dari adanya perubahan besar
kecepatan mobil yang ditunjukkan oleh jarum speedometer atau angka yang
muncul pada GPS.
∆v
a= , dengan ∆ v=v t −v 0
∆t
a =percepatan (m / s2
∆v = perubahan kecepatan (m / s )
∆t = perubahan waktu ( s)
vt = kecepatan akhir ( m /s)
v0 = kecepatan awal ( m / s)
Ayo Kita Diskusikan
Misalnya saat mendekati lampu lalu lintas, mobil yang awalnya bergerak dengan kecepatan sebesar
72 km/jam diperlambat hingga 0 km/jam dalam selang waktu 5 detik dengan proses perubahan seperti
dalam tabel berikut.
Vo t vt
20 0 20
1 16
2 12
3 8
4 4
5 0
Berapakah perubahan kecepatan mobil dalam setiap detik? Cobalah diskusikan dengan teman
sebangkumu!
Dari fakta yang ditunjukkan dapat diketahui besar perlambatan mobil sebesar
4 m/s2. Nilai tersebut diturunkan dari persamaan berikut.
v0 = 72 km/jam = 72000 m/3600 s = 20 m/s
vt = 0 km/jam = 0 m/s
Δt = 5
Karena perubahan kecepatan mobil dalam setiap detik selalu tetap, maka percepatan gerak
mobil adalah tetap sehingga mobil tersebut bergerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Percepatan benda tidak hanya berlaku pada kendaraan yang sedang bergerak secara
horisontal, tetapi juga pada benda yang bergerak secara vertikal. Semua benda yang ada di permukaan
bumi mengalami gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang dimaksud adalah gaya tarik oleh bumi sehingga
benda mengalami percepatan konstan sebesar 10 m/s2 (percepatan gravitasi). Pernahkah kamu
mendengar cerita tentang buah apel yang jatuh ? Kejadian tersebut yang menginspirasi Newton untuk
mempelajari lebih lanjut tentang gravitasi bumi.
Gaya
gaya adalah tarikan atau dorongan? Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan kecepatan benda.
Kamu tahu plastisin? Kamu dapat melempar plastisin, menghentikan lemparan (menangkap) plastisin,
atau bahkan mengubah bentuk plastisin dengan memberikan gaya. Tahukah kamu, gaya apakah yang
diberikan pada plastisin tersebut? Ada berapa jenis gaya yang dapat kita temukan dalam kehidupan
sehari-hari?
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya
adalah gaya otot dan gaya gesek. Gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh koordinasi otot
dengan rangka tubuh. Misalnya seseorang hendak memanah dengan menarik mata panah ke arah
belakang. Berbeda dengan gaya otot, gaya gesek adalah gaya yang diakibatkan oleh adanya dua buah
benda yang saling bergesekan. Gaya gesek selalu berlawanan arah dengan gaya yang diberikan pada
benda. Contohnya gaya gesekan antara meja dengan lantai pada saat meja didorong. Meja yang
didorong ke depan akan bergerak ke depan, namun pada waktu yang bersamaan meja juga akan
mengalami gaya gesek yang arahnya berlawanan dengan arah gerak meja.
Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak membutuhkan kontak langsung dengan benda yang
dikenai. Contohnya seperti saat kita mendekatkan ujung magnet batang dengan sebuah paku besi.
Seketika paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Hal tersebut disebabkan oleh
adanya pengaruh gaya magnet yang ditimbulkan magnet batang.
Selain gaya magnet, gaya gravitasi pada orang yang sedang terjun payung juga merupakan
contoh gaya tak sentuh. Lebih lanjut tentang gaya dan interaksinya terhadap gerak benda akan dibahas
pada pembahasan tentang Hukum Newton tentang gerak.
Hukum Newton
1. Hukum I Newton
Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika kamu berada di dalam mobil yang sedang melaju
kencang, tiba-tiba mobil direm mendadak? Apa yang akan terjadi pada badan kamu? Badan kamu
akan terhentak ke belakang, atau ke depan? Mengapa pada saat berada di dalam mobil kamu perlu
mengenakan sabuk pengaman? Tahukah kamu, bahwa fenomena tersebut dipelajari oleh para ahli?
Untuk memahaminya, mari kita lakukan kegiatan berikut!
menemukan fakta bahwa gelas akan tetap diam saat kertas ditarik dengan hentakan yang cepat secara
horisontal? Jika kamu menemukan hal demikian, berarti hasil percobaan tersebut membuktikan bahwa
benda memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau geraknya, yang
disebut inersia atau kelembaman benda.
Contoh lain saat kamu berada di dalam sebuah mobil yang sedang melaju kencang kemudian
tiba-tiba direm juga menunjukkan inersia benda. Badan kamu akan terdorong ke depan karena badan
ingin mempertahankan geraknya ke depan. Peristiwa tersebut yang pada akhirnya memunculkan ide
teknologi sabuk pengaman yang dipasang di kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Secara umum, Newton merumuskan sifat inersia benda ke dalam rumusan Hukum I
Newton yang menyatakan bahwa benda yang mengalami resultan gaya bernilai nol akan tetap diam
atau bergerak lurus beraturan.
2. Hukum II Newton
Percobaan Hukum II Newton
Keterangan: Untuk menuliskan data percepatan benda dapat diurutkan dari yang tercepat (1), cepat
(2), dan kurang cepat (3).
6. Balok A dan B dihubungkan dengan menggunakan tali dan katrol seperti pada gambar di bawah ini.
Apabila massa balok A sama dengan massa balok B (MA = MB = m), tentukan jawaban yang
benar dari masing-masing pertanyaan di bawah ini! (Lingkari jawaban yang benar).
a. Massa sistem (A + B) adalah [m] [2m]
b. Gaya yang bekerja pada sistem adalah berat balok [A] [B] [A+B]
c. Berat balok B adalah ] [mg] [2mg]
d. Besar percepatan sistem adalah [kurang dari g] [g] [lebih besar dari g]
Ingat!
g adalah percepatan gravitasi bumi yang besarnya 10 m/s2
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa pada saat memindahkan
balok (seperti pada Gambar 1.31) akan lebih cepat jika gaya yang diberikan lebih besar. Hal ini
dikarenakan gaya berbanding lurus dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar maka akan
didapatkan percepatan yang lebih besar juga.
Gambar 1.31 Gaya untuk menarik balok
Contoh lainnya seperti saat kita memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada
memindahkan almari yang berat jika kita menggunakan gaya dorong yang sama. Hal ini disebabkan
massa meja lebih kecil daripada massa almari dan karena massa berbanding terbalik dengan
percepatan benda. Semakin kecil massa benda, semakin besar percepatannya. Jadi, memindahkan
meja yang ringan akan lebih cepat daripada memindahkan almari yang massanya lebih besar.
1. Perhatikan contoh-contoh pada gambar a - g disajikan pasangan gaya aksi– reaksi yang ditunjukkan
dengan menggunakan anak panah (vektor gaya) dan keterangan gaya aksi-reaksi yang bekerja pada
benda dituliskan masing– masing di bawah gambar. Tugasmu adalah menggambarkan anak panah
untuk gaya reaksi dan menuliskan keterangan gaya reaksi yang bekerja, kemudian pada benda b
sampai dengan g, dan menggambar 1 tambahan pada poin h.
2. Sebuah balok diletakkan di atas meja seperti pada gambar di bawah ini.
Balok diam dan memiliki berat sebesar 1 N .
Hal tersebut dikarenakan pasangan gaya aksi – reaksi selalu bekerja pada [satu benda yang sama]
[dua benda yang berbeda] dan dapat dilihat bahwa N dan w [keduanya bekerja pada benda yang
sama] [keduanya bekerja pada benda yang berbeda]
Masih ingatkah kamu dengan peristiwa burung terbang yang dijelaskan di awal bab ini?
Gerak burung terbang dapat dijelaskan dengan menggunakan hukum III Newton. Burung
mengepakkan sayap ke belakang untuk memberikan gaya aksi ke udara. Udara yang massanya jauh
lebih besar daripada burung, memberi gaya reaksi yang nilainya sama besar dengan gaya aksi namun
berlawanan arah, sehingga mengakibatkan burung dapat melaju kencang ke depan.
1. Lengkapi tabel berikut dengan analisis peristiwa-peristiwa yang tertera padatabel. Centang ( )
apakah peristiwa tersebut merupakan penerapan dari Hukum I, II, atau III Newton, kemudian
tuliskan alasanmu pada kolom alasan dengan baik dan benar !
No Peristiwa Hukum Newton Alasan
I II III
1 Dua ekor kijang yang saling beradu
kekuatan terpental akibat saling
mendorong satu sama lain
2 Dua ekor badak jantan yang bermassa
sama melakukan adu kekuatan untuk
memperebutkan daerah kekuasaan.
Keduanya saling mendorong dengan gaya
yang sama, sehingga tidak ada satupun
badak yang bergeser dari posisinya
3 Seekor anak badak bermainmain dengan
induknya. Anak badak tersebut terpental
ke belakang karena mencoba mendorong
induknya dengan kuat.
4 Seekor banteng jantan mendorong anak
kijang dengan kekuatan penuh hingga
terpental jauh.
5 Seekor elang terbang bebas di udara
dengan cara mengepakkan sayapnya ke
bawah. Kecepatan udara yang lebih cepat
di bagian atas sayap mengakibatkan elang
tersebut terangkat ke atas.
6 Seekor gajah betina mendorong anaknya
ke sungai untuk minum. Gajah betina
tersebut mendorong anaknya dengan hati-
hati karena massa tubuhnya yang jauh
lebih besar daripada massa tubuh
anaknya.
7 Seekor ikan berenang di dalam air dengan
cara menggerakkan siripnya ke belakang.
8 Seekor jerapah jantan memiliki kepala
yang besar untuk menyerang jerapah
jantan lainnya saat dewasa.
9 Seekor kuda berlari dengan kecepatan
konstan sambil membawa sebuah paket di
punggungnya. Secara tiba-tiba kuda
tersebut berhenti sehingga paket terlempar
ke depan.
10 Seorang joki kuda mengikuti kompetisi
final berkuda. Pada menit terakhir kuda
yang ditungganginya berhenti secara tiba-
tiba, sehingga joki tersebut terpental ke
depan.
2. Jelaskan penerapan Hukum Newton pada kegiatan olahraga seperti basket, golf,
senam lantai, sepak bola, dan lain-lain!
Tulang spons dalam tulang pipaterdapat di daerah ujung tulang. Tulang spons kurang
kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi ringan.
Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah
tulang panjang dan diisi oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum. Agar kamu lebih
memahaminya, perhatikanlah Gambar 2.3.
Sumsum merah berada di daerah tulang panjang bagian ujung di antara tulang spons,
sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah yang sebagian besar berisi
lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan
sampai tiga juta sel per detik. Sumsum merah juga menghasilkan sel-sel darah putih dengan jumlah
yang lebih sedikit.
Ujung tulang panjang ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal, lunak dan lentur, yang
disebut dengan tulang rawan (kartilago). Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh
matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang
rawan juga dapat ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung, dan
telinga.
Bentuk tulang manusia dibedakan menjadi empat yaitu 1.tulang panjang misalnya tulang lengan
(humerus) 2.tulang pipih misalnya tulang dada (sternum) 3.tulang pendek misalnya tulang ruas jari
(falang) 4.tulang tidak beraturan misalnya tulang punggung (vertebra)
Perkembangan Tulang
Meskipun tulang yang ada di tubuh kita merupakan suatu benda yang keras, tetapi tulang itu
bukan suatu benda yang memiliki ukuran tetap. Beberapa bulan sebelum kamu dilahirkan, tulang
kamu tersusun dari kartilago (tulang rawan). Secara bertahap, tulang rawan akan rusak dan
digantikan oleh tulang yang keras. Akan tetapi, pada perkembangannya tidak semua tulang rawan
pada tubuh manusia akan digantikan oleh tulang keras. Contohnya tulang telinga, tulang hidung
ataupun tulang rawan penyusun persendian. Tulang-tulang tersebut akan tetap menjadi tulang rawan
sampai manusia menjadi tua.
Pada saat janin (calon bayi yang masih ada di dalam kandungan), hampir semua tulang yang
terdapat pada tubuh merupakan tulang rawan. Seiring dengan perkembangan janin dan setelah
kelahiran, tulang rawan tersebut berkembang menjadi tulang keras. Agar kamu dapat memahami
proses osifikasi dengan baik, perhatikanlah Gambar 2.6. Proses perubahan tulang rawan menjadi
tulang keras disebut dengan penulangan atau osifikasi. Bagaimanakah proses tersebut berlangsung?
Proses osifikasi berawal dari tulang rawan. Tulang rawan bentuknya mirip dengan tulang
dewasa.Tulang rawan memiliki rongga yang terisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang).
Selanjutnya, osteoblas akan membentuk osteosit (sel-sel tulang). Proses osifikasi dimulai dari bagian
tengah tulang rawan dan kemudian meluas ke seluruh arah sesuai dengan pertumbuhan tulang rawan.
Diantara jaringan tulang yang terbentuk terdapat pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan membawa
mineral seperti kalsium sehingga tulang yang terbentuk menjadi keras.
Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami fusi atau penggabungan. Pada saat kamu
baru lahir, jumlah seluruh tulang yang ada pada sistem rangkamu adalah lebih dari 300 tulang. Seiring
bertambahnya usia, beberapa tulang akan mengalami fusi atau mengalami pertumbuhan bersama-
sama. Oleh karena itu, ketika kamu sudah dewasa, jumlah tulang pada sistem rangka sebanyak 206
tulang.
Tipe Persendian
Kamu telah mempelajari hubungan antartulang. Salah satu jenis hubungan tulang yaitu diartrosis atau
persendian.
Pada sistem gerak kita terdapat beberapa tipe persendian. Berbagai macam sistem persendian tersebut
ditunjukkan pada Gambar 2.7.
1) Sendi peluru/sendi lesung
sendi tidak dapat digerakkan sendi luntur sendi pel
Sendi ini menghubungkan antara satu tulang yang mempunyai satu ujung bulat yang masuk ke ujung
tulang lain yang berongga seperti mangkok. Sendi ini dapat membentuk gerakan paling bebas di
antara sendi-sendi lain. Contoh sendi peluru adalah sendi antara tulang pinggul dengan tulang paha,
antara tulang lengan atas dengan tulang belikat. Dengan adanya sendi ini memungkinkan tulang-
tulang tersebut dapat diayunkan ke arah mana pun.
2) Sendi engsel
Tipe sendi ini mempunyai gerakan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang seperti
engsel pintu. Contoh sendi engsel yaitu sendisendi pada siku, lutut, dan jari. Sendi ini memiliki ruang
gerak yang lebih sempit dibandingkan sendi peluru.
3) Sendi putar
Tipe persendian ini memiliki prinsip kerja ujung tulang satu yang berfungsi sebagai poros dan ujung
tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. Contohnya adalah
persendian yang terdapat di antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi tersebut
memungkinkan kepala kita dapat memutar, mengangguk serta menggeleng.
Sendi adalah pertemuan antara dua tulang atau lebih. Sendi tidak mudah terlepas jika
digunakan karena pertemuan antara dua tulang tersebut diikat oleh ligamen. Selain itu, ligamen juga
berfungsi agar sendi kita dapat bergerak dengan fleksibel. Ligamen adalah jaringan berbentuk pita
yang tersusun dari serabut-serabut liat yang mengikat tulang yang satu dengan tulang yang lain pada
sendi. Pada bagian ujung tulang kita tertutup oleh kartilago. Fungsi kartilago (tulang rawan) ini adalah
menjaga agar tidak terjadi benturan atau gesekan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain
yang dihubungkan oleh persendian.
Ayo kita Lakukan
Aktivitas 1.4 mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada aktivitas sehari-hari
Apa yang harus kamu lakukan
1 Meminta salah satu anggota kelompokmu untuk melakukan beberapa aktivitas dibawah ini
a. menggelengkan serta menganggukkan kepala
b. memutar pergelangan tangan
c. memegang pensil dan menulis
d. berlari
e. meluruskan tangan lalu membengkokkan tangan ke atas
2 bersama teman satu kelompokmu idenfikasikan sendi-sendi yang berperan dalam setiap aktivitas
tersebut. dalam menyelesaikan tugas ini berbagilah tugas dengan teman serta kelompokmu. selain
itu, perhatikan setiap gerakan yang dilakukan oleh temanmu dengan cermat dan kamu dapat
mengidentifikasi sendi-sendi yang bekerja pada setiap aktivitas dengan tepat.
a. Fungsi Otot
Tanpa otot, tulang, dan sendi tubuhmu tidak memiliki kekuatan untuk bergerak. Otot adalah
penggerak bagian-bagian tubuh, sehingga otot disebut alat gerak aktif. Hampir 35 hingga 40 persen
massa tubuh adalah jaringan otot, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.9. Cobalah perhatikan,
setiap saat selalu ada gerakan yang terjadi di tubuhmu, gerakan tersebut terjadi karena adanya kerja
dari otot. Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada
saat berkontraksi otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
Proses kontraksi ini mengakibatkan bagianbagian tubuhmu bergerak. Pada kontraksi ini diperlukan
energi.
Gambar 2.9 Otot pada manusia
Ayo Kita Lakukan
Aktivitas 1.5 Mengamati diameter Otot
lakukan dapat diketahui bahwa diameter otot lengan kamu dapat membesardan mengecil ketika
digerakkan. Diameter lengan kamu membesar terjadikarena otot lengan dalam keadaan kontraksi.
Pada saat melakukan kontraksi,otot akan memadat dan memendek, sehingga pada saat diukur
diameter ototakan lebih besar. Sebaliknya, pada saat otot dalam keadaan relaksasi, otot akan
memanjang, sehingga pada saat diukur diameter otot akan lebih kecil. Perhatikan Gambar 2.10.
Kegiatan percobaan yang telah kamu lakukan adalah salah satu kegiatan yang melibatkan otot
yang bekerja di bawah kesadaran. Coba pikirkan gerakan apa yang dapat dilakukan oleh tubuhmu
yang melibatkan otot tersebut! Tuliskan hasilnya di buku catatanmu!
Otot yang bekerja di bawah kesadaran adalah otot yang kerjanya dikendalikan secara
sadar, artinya kamu dapat mengendalikan apakah harus atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut.
Contohnya, kerja otot-otot pada saat kamu makan, menulis, berlari serta aktivitas-aktivitas lainnya
yang dilakukan secara sadar.
Otot yang bekerja di luar kesadaran adalah otot yang tidak dapat kamu kendalikan secara
sadar. Prinsip kerja otot ini tidak dapat dikendalikan, artinya kamu tidak dapat mengendalikan apakah
menggerakkan atau tidak menggerakkan otot-otot tersebut. Otot-otot tersebut bekerja sepanjang hari,
sepanjang hidup di luar kesadaran. Contoh dari aktivitas otot ini antara lain aktivitas jantung untuk
selalu memompa darah ke seluruh tubuh, aktivitas otot-otot lambung untuk mencerna makanan secara
mekanik.
Sekarang kamu telah mengetahui prinsip kerja dari otot. Kamu harusbanyak bersyukur
kepada Tuhan karena Tuhan telah menciptakan otototottersebut sehingga seluruh aktivitas tubuh dapat
bekerja terus tanpaharus kamu kendalikan. Bayangkan jika Tuhan tidak menciptakan otot-otot
tersebut, maka kamu tidak akan dapat tidur dengan pulas karena kamu harus mengontrol otot jantung
agar tetap dapat memompa darah ke seluruh tubuh selama kamu tidur.
Ada tiga jenis jaringan otot di dalam tubuhmu, yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung (Gambar
2.11). Agar kamu mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!.
1) Otot Rangka
Otot Rangka adalah otot yang paling banyak di dalam tubuh. Jika diamati di bawah mikroskop, sel-
sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang, sehingga otot ini juga disebut dengan otot lurik. Otot
rangka melekat pada tulang dengan perantaraan tendon. Tendon adalah pita tebal, berserabut, dan liat
yang melekatkan otot pada tulang. Otot rangka tergolong otot sadar. Kamu bisa mengontrol
penggunaan otot ini. Kamu bisa menentukan kapan berjalan dan kapan tidak. Otot rangka cenderung
cepat berkontraksi dan cepat lelah. Agar kamu mengetahui struktur otot rangka yang melekat pada
tendon, perhatikan Gambar 2.11a.
a b c
Gambar 2.11 Tiga jenis otot pada tubuh manusia
2) Otot Polos
Otot polos terdapat pada dinding organ dalam seperti lambung usus halus, rahim, kantung empedu,
dan pembuluh darah. Otot polos berkontraksi dan berelaksasi dengan lambat. Otot ini berbentuk
gelendong dan memiliki sebuah inti pada tiap selnya.Perhatikan Gambar 2.11 b
3) Otot Jantung
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot jantung juga tergolong otot tidak sadar. Otot jantung
mempunyai garis-garis seperti otot rangka namun, otot jantung mirip otot polos karena tergolong otot
tidak sadar. perhatikan gamabar 2.11 C! Otot jantung berkontraksi sekitar 70 kali per menit sepanjang
hari selama hidupmu. Kamu mengetahui bahwa otot jantung berkontraksi pada saat jantung
berdenyut. Otot ini tidak dapat dikontrol oleh kemauan sadarmu.
a. Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin Dyang berfungsi membantu penyerapan kalsium
dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok seperti yang ditunjukkan pada
Gambar 2.13. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini dengan penambahan kalsium,
fosfor, dan vitamin D ke dalam menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan, suplemen.
Seseorang yang berusia 1-70 tahun membutuhkan vitamin D sebanyak15Mg/hari. Seseorang
yang berusia 71 tahun ke atas membutuhkan vitaminD sebanyak 20 Mg/hari. Mengapa vitamin D
dapat diaktifkan dengan bantuan sinar matahari pagi melalui berjemur?
Karena melalui paparan sinar matahari pagi selama 10-15 menit, sinar ultraviolet dari matahari akan
dapat membantu tubuh mengaktifkan pro vitamin D menjadi vitamin D. Vitamin D aktif akan dapat
meningkatkan penyerapan kalsium dan fosfor di dalam tubuh, sehingga akan menambah jumlah
kalsium dan fosfor dalam darah. Bertambahnya kadar vitamin D dalam tubuh dapat membantu
meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga dapat menolong perbaikan tulang penderita riketsia.
b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang
dewasa. Pada orang yang sudah tua biasanya menghasilkan lebih sedikit hormon, sehingga osteoblast
sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang yang kekurangan
kalsium akan menjadi rapuh dan mudah patah.
d. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang rawan pada sendi yang
rusak. Kerusakan ini menyebabkan sendi menjadi sakit dan bengkok seperti pada Gambar 2.13.
Kadang-kadang sendi yang terkena artritis tidak dapat digerakkan. Rematik adalah salah satu bentuk
artritis. Penyebab terjadinya artritis masih belum diketahui dengan pasti. Menghindari infeksi
yang akut dan mengonsumsi makanan yang seimbang dapat mengurangi terjadinya artritis.
1) Lordosis
Lordosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan ke arah depan
di bagian pinggang, seperti ditunjukkan Gambar 2.15. Orang yang mengalami kelainan ini
pinggangnya terlihat lebih menonjol ke depan. Lordosis dapat disebabkan karena perut
penderita yang terlalu besar (misalnya karena hamil atau kegemukan), riketsia, atau karena kebiasaan
yang salah.
2) Kifosis
Kifosis merupakan kelainan dengan melengkungnya tulang belakang yang berlebihan di bagian dada
ke arah belakang, seperti ditunjukkan pada Gambar 2.16. Penderita kifosis tubuhnya terlihat bungkuk.
Kifosis dapat disebabkan karena penyakit (misalnya TBC dan riketsia) atau kebiasaan duduk yang
salah.
3) Skoliosis
Skoliosis adalah melengkungnya tulang belakang ke arah samping, seperti ditunjukkan Gambar 2.17.
Skoliosis dapat disebabkan oleh penyakit polio atau kebiasaan posisi duduk yang salah.
Salah satu bentuk tubuh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo.
Bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan.
Bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di
dalam air. Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air.
Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan, tulang dada dan otot yang kuat.
Perhatikan Gambar 1.20. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih
cepat daripada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara akan mengalir ke bawah. Dorongan
ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke
atas.
Gajah dan kerbau memiliki massa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan
kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar. Namun, perbedaan struktur tulang dan otot
hewan tersebut masing-masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah
dibanding hewan lainnya. Misalnya dengan kuda, cheetah, dan kijang. Ketiga hewan tersebut
memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk
kaki yang lebih ramping sehingga kijang dan cheetah memiliki elastisitas yang tinggi. Bentuk kaki
yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak
melompat ke udara dan meluncur di udara. Gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya
gesek permukaan tanah membuat kijang dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada
kuda.
a. Gerak Endonom
Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla
verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel (perhatikan Gambar 1.3). Gerak
ini terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsang dari luar.
Gerak yang demikian disebut gerak endonom. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal dari
dalam tumbuhan itu sendiri.
b. Gerak Higroskopis
Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polongpolongan,
membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang
dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut adalah contohcontoh
dari gerak higroskopis (perhatikan Gambar 1.4). Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh
tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak
merata
1) Gerak Tropisme
Gerak tumbuhan dapat diamati melalui beberapa gejala, salah satunya adalah arah tumbuh
tumbuhan. Arah tumbuh tumbuhan dapat berubah karena pengaruh lingkungan. Contoh tumbuhan
yang diletakkan dekat jendela batangnya tumbuh menuju cahaya. Cahaya merupakan rangsang yang
datangnya dari luar tumbuhan. Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya
rangsang dari luar disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak
tropisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif.
Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme (gravitropisme),
hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).
Gambar 1.8 (a) serbuk sari berkecambah di kepala putik (b) buluh serbuk bergerak menuju sel
telur.
2) Gerak Taksis
Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi
oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu. Berdasarkan
jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan menjadi kemotaksis dan fototaksis. Gerak spermatozoid
menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yang bergerak karena
tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh archegonium disebut gerak kemotaksis
(Perhatikan Gambar 1.9 ) Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan berupa bahan kimia. Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya disebut gerak
fototaksis. Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.
3) Gerak Nasti
Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah
geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak
nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
kesimpulan
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Diskusi dan Eksperimen
3. Model : Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
Buku siswa
a. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan IV
a. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
b. LK
Pertemuan V
a. Buku Siswa .
b. LK
Pertemuan VI
a. buku siswa
b. lk
PertemuanVII
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan VIII
a Buku siswa, gambar gerak pada tumbuhan
pertemuan IX
UH.
G. Sumber Belajar
1. Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi 2017.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
H. , Langkah-langkah Pembelajan
Kegiatan Inti
Pertemuan pertama ( 3 x 40)
Langkah- Deskripsi Kegiatan Alokasi
langkah Waktu
Langkah Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam 10
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran menit
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Pendahuluan
Apersepsi:
pernahkah kalian mendengar istilah sel? Siapa yang tahu apa
itu sel? ( sel adalah struktur terkecil dari mahkluk hidup )
Motivasi
satu peserta didik maju kearah guru di depan kelas
langkah 2 Inti
Guru meminta siswa untuk duduk di kelompoknya yang terlah
ditentukan oleh guru
Peserta didik dimotivasi untuk membaca tujuan pembelajaran
yang tertera pada kegiatan “ Ayo Kita Pelajari” dan
menyampaikan kepada peserta didik nilai yang diperoleh
setelah mempelajari pada fitur “ Mengapa Hal Ini Penting”
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Hukum I,II Newton )
Pertemuan kedua ( 2 x 40 )
Pendahuluan
Apersepsi:
adakah hubungan antara jarak dan perpindahan? ( jarak adalah
panjang lintasan yang dilewati oleh seseorang sedangkan
perpindahan adalah resultan jarak atau panjang dari titik awal
hingga titik akhir secara langsung tampa memperhatikan
melewati lintasan )
Motivasi
guru menceritakan kisah Newton saat menemukan hukum
Newton
Sir Isaac Newton PRS ( 1642 ) adalah seorang ilmuwan fisika
berkebangsaan Inggris yang mempelajari tentang gravitasi. Ide
Newton tentang gravitasi bumi muncul saat ia sedang sedang
duduk di bawah pohon apel. Saat itu Newton tertimpa apel,
Newton berfikir mengapa apei yang telah masak selalu jatuh
ke tanah dan tidak pernah sekalipun tiba-tiba melayang di
udara. Menurut Newton apel yang jatuh menuju pusat bumi di
sebabkan oleh adanya gaya tarik bumi yang nilainya jauh lebih
besar dari pada daya tarik apel ke bumi. Gaya tarik bumi yang
sangat besar mampu memengaruhi gerakan seluruh benda –
benda yang ada dipermukaan bumi
langkah 2 Inti
Guru meminta siswa untuk duduk di kelompoknya yang terlah
ditentukan oleh guru
Pertemuan ketiga
Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan contoh hukum I dan II Newton yang kita jumpai
dalam kehidupan sehari-hari.
Motivasi
guru dapat mengawali pembelajaran dengan bertanya kepada
peserta didik , “Bagaimana cara roket dapat meluncur jauh ke
angkasa?
peserta didik diberi kesempatan untuk menguntarakan jawaban
atas pertanyaan yang di berikan oleh guru
langkah 2 Inti
Peserta didik secara berkelompok melakukan kegiatan yang
terdapat pada fitur “Ayo Kita Diskusikan” mengenai gaya aksi
reaksi
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
1. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
2. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
3. guru memberikan PR
4. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Sistem Gerak Manusia )
Pertemuan keempat
Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan contoh hukum III Newton yang kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari.
Motivasi
guru meminta salah satu peserta didik maju ke depan kelas,
guru bertanya pada peserta didik
langkah 2 Inti
Peserta didik dapat di arahkan untuk mengenali bahwa alat
gerak pada manusia adalah otot, sendi dan rangka
langkah 3 Peserta didik menyelesaikan soal yang terdapat pada fitur
“Ayo kita Selesaikan” tentang tulang sebagai materi hidup.
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Otot )
Pertemuan kelima
Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan fungsi rangka pada manusia?
Motivasi
guru memberikan motivasi kepada peserta didik agar tertarik
dengan pembelajaran yang akan dilakukan dengan mengkaitkn
materi pertemuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari.
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Gangguan pada Sistem Gerak, Upaya mencegah dan
upaya menjaga kesehatan sistem gerak )
Pertemuan keenam
Pendahuluan
Apersepsi:
Apakah perbedaan antara otot rangka,polos dan otot jantung?
Motivasi
guru memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
mengawali pembelajaran tentang materi gangguan pada sistem
gerak dan upaya mencegah serta mengatasinya dengan
menampilkan gambar-gambar tentang kelainan gerak
langkah 5
pada akhir kegiatan pembelajaran guru dapat mengajak peserta
didik untuk membiasakan hidup sehat dengan mengatur cara
beraktivitas terutama saat duduk , mengatur pola makan
dengan memakan makanan yang bergizi dan berolahraga
secara teratur untuk menjaga kesehatan otot sendi dan tulang.
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Sistem Gerak pada Hewan dan Tumbuhan)
Pertemuan ketujuh
Pendahuluan
Apersepsi:
Sebutkan penyakit / gangguan pada sistem gerak manusia?
Motivasi
guru melakukan motivasi dengan menunjukkan fenomena atau
mengajukan pertanyaan yang relevan denganmateri “ Manusia
dan hewan memiliki perilaku gerak yang tidak jauh berbeda.
Manusia dan hewan sama-sama dapat berjalan dengan
menunjukkan gerakan-gerakan yang mudah diamati,
bagaimana dengan tumbuhan ? apakah tumbuhan juga dapat
bergerak?
langkah 2 Inti
peserta didik diminta untukb menyusun peta konsep atau peta
pikiran ( mind map ) atau tayangan pawer –point tentang
materi gangguan pada sistem gerak dan upaya mencegah serta
mengatasinya dan materi tentang upaya mengaja kesehatan
sistem gerak
langkah 5
Peserta didik dimotivasi agar memiliki rasa ingin tahu dengan
cara dibimbing untuk mencari jawaban pada fitur “ Ayo Kita
Cari tahu”tentang contoh gerak endonom
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR yaitu mencari tahu informasi
tentang gerak esionom secara berkelompok. Hasil
pencarian dapat disusun dalam bentuk peta konsep,
poster atau tayangan powar point
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Gerak pada Tumbuhan) (gerak esionom)
Pertemuan kedelapan
Pendahuluan
Apersepsi:
Mengapa daun putrid malu bila disentuh dapat mengatup? Apa
penyebabnya?
Motivasi
guru dapat menunjuk salah satu peserta didik untuk
menceritakan gerak esionom, apa saja yang diketahui
berdasarkan hasil pencarian sebagai upaya menggali informasi
awal bagaimana tanggung jawab tiap indicidu peserta didik
dalam menyelesaikan tugas kelompok
langkah 2 Inti
Kelompok peserta didik bergantian mempresentasikan hasil
pencarian tentang gerak esionom
langkah 3
Peserta didik dibimbing untuk melakukan aktivitas 1.8 yaitu
mengidentifikasi jenis gerak tumbuhan sekitar
langkah 4
Peserta didik mempresentasikan hasil kegiatan 1.8 di depan
kelas
langkah 5
Peserta didik menyimpulkan hasil identifikasi pada aktivitas
1.8
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan
materi yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta
didik
4. guru memberikan PR yaitu mencari tahu informasi
tentang gerak esionom secara berkelompok. Hasil
pencarian dapat disusun dalam bentuk peta konsep,
poster atau tayangan powar point
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
UH )
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta
didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian
tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu tujuan dari penilaian
diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian
yang akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format
penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk
pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
N Skala Jumlah Skor Kode
Aspek yang Dinilai
o 25 50 75 100 Skor Sikap Nilai
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan
tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk
mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang rangka gerak pada manusia.
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4) Mengamati langsung tentang sistem gerak pada diri kita.
\
Mengetahui Karang Baru,
Ka.SMP Negeri I Karang Baru Guru Bidang Studi IPA
NURWAKDAH,S.Pd SURIANA,S.Pd
Nip.19660601 199702 2 002 Nip.19711022 200604 2 002
A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.3 Menjelaskan konsep usaha, 3.3.1 Menjelaskan konsep usaha
pesawat sederhana dan 3.3.2 Memberi contoh usaha
penerapannya dalam kehidupan 3.3.3 Menghitung besar usaha
sehari-hari, termasuk kerja otot 3.3.4 Menghitung besar jarak benda yang dikenai usaha
dan struktur rangka manusia 3.3.5 Menghitung besar daya
3.3.6 Mengidentifikasi jenis-jenis pesawat sederhana
3.3.7 mengidentifikasi pesawat sederhana yang ada di
rumah
3.3.8 menjelaskan jenis-jenis katrol
3.3.9 menjelaskan penggunaan katrol dalam kehidupan
sehari-hari
3.3.10 Menghitung besar beban yang bditarik oleh katrol
majemuk
3.3.11 Menjelaskan pengertian roda berporos
3.3.12 menjelaskan penggunaan roda berporos dalam
kehidupan sehari-hari
3.3.13 Menganalisis prinsip kerja koper pada sistem
gerak manusia
3.3.14 Menjelaskan pengertian bidang miring
3.3.15 membuktikan bahwa sekrup adalah salah satu
contoh bidang miring
3.3.16 Menghitung keuntungan mekanik pada bidang
miring
3.3.17 Menjelaskan jenis-jenis pengnngkit
3.3.18 mengidentifikasi syarat keseimbangan pengungkit
3.3.19 Menjelaskan penggunaan pengungkit jenis
pertama, kedua dan ketiga dalam kehidupan
sehari-hari
3.3.20 Menghitung keuntungan mekanik pada pengungkit
3.3.21 Menguraikan penerapan prinsip kerja pesawat
sederhana pada sistem gerak
3.3.22 Menganalisis prinsip pesawat sederhana pada
sistem gerak
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep usaha
2. Menyebutkan contoh-contoh usaha dalam kehidupan sehari-hari
3. Menjelaskan pengertian usaha dan daya
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Mendeskripsikan katrol
2. Mendeskripsikn roda berporos
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikani bidang miring
2. Mendeskripsikan pengungkit
Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan prinsip kerja pesawat sederhana pada sistem gerak manusia
Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Ulangan Harian
I. Materi Pembelajaran
b. Pesawat sederhana
1. Katrol
2. Roda berporos
e. Pesawat sederhana
1. Bidang miring
2. pengungkit
e Ualangan Harian
C. Materi Pembelajaran
usaha
Pada tubuh manusia berlaku prinsip-prinsip kerja pesawat sederhana. Prinsip-prinsip tersebut
kemudian ditiru dan dimodifikasi untuk mendesain berbagai macam peralatan yang memudahkan
kerja manusia. Ketika kerja dipermudah, artinya energi yang dikeluarkan lebih sedikit. Energi dan
kerja (usaha) dinyatakan dalam satuan Joule (Newton meter). Kerja atau usaha didefinisikan sebagai
hasil kali antara gaya dengan jarak, sehingga dapat dituliskan dengan rumus berikut.
W = F.S
di mana: W = Usaha (Joule)
F = Gaya (Newton)
S = Jarak (Meter)
Usaha dapat bernilai nol apabila gaya yang dikerjakan pada benda tidak mengakibatkan
perpindahan tempat. Besarnya usaha yang dilakukan per satuan waktu disebut dengan daya atau
power (P). Daya secara matematis dituliskan sebagai berikut.
di mana: P = Daya (Watt)
W = Usaha (Joule)
t = Waktu (Sekon)
Pada saat manusia melakukan aktivitas, manusia selalu berupaya untuk melakukannya dengan
usaha dan daya yang sekecil-kecilnya. Oleh karena itu, manusia menggunakan pesawat sederhana
untuk membantu melakukan aktivitasnya.
Lakukan pengamatan terhadap berbagai macam aktivitas yang sering dilakukan oleh orang-orang di sekitarmu.
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
b. Buku siswa
c. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
c. Buku siswa
d. LK
Pertemuan IV
c. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
d. LK
pertemuan V
UH.
F. Sumber Belajar
2. Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi 2017.
Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
G. , Langkah-langkah Pembelajan
Kegiatan Inti
Pertemuan pertama ( 3 x 40 )
apersepsi
guru mengawali pembelajaran dengan memimta salah satu
peserta didik untuk mendorong tembok
motivasi
guru menyampaikn tujuan pelajaran yaitu memahami konsep
dan penerapan usaha dalam kehidupan sehari-hari seperti
terdapat pada fitur “ Ayo kita Pelajari”
langkah 2 Inti
Peserta didik agar dapat memahamikonsep dan penenerapan
usaha dalam kehidupan sehari-hari
langkah 5
pada akhir kegiatan pembelajaran peserta didik dibimbing
ntuk dapat menarik kesimpulan terkait dengan konsep usaha
dalam IPA. Berdasarkan kegiatan yang telah
dilakukan oleh peserta didik
langkah 6 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya (
Pesawat sederhana jenis katrol)
Pertemuan kedua
langkah 2 Inti
Memasuki materi katrol guru dapat menyajikan berbagai
gambar penggunaan katrol dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya penggunaan katrol pada timba sumur, kerekan
bendera, peti kemas dan berbagai peralatan lainnya
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Pesawat sederhana jenis bidang miring dan
pengungkit)
6 peserta didik dapat ditugaskan untuk membawa
peralatan pratikum yaitu paku besar, kertas berbentuk
segitiga dan gunting
Pertemuan ketiga
Motivasi
mengawali pembelajaran tentang bidang miring dan
pengungkit peserta didik diingatkan terhadap macam pesawat
sederhana uang ada di lingkungan peserta didik, serta
manfaatnya untuk mempermudah pekerjaan dalam kehidupan
sehari-harimelalui kegiatan diskusi.
peserta didik diajak untuk mensyukuri anugrah Tuhan yang
Maha Esa berupa pesawat sederhana yang memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan manusia
langkah 2 Inti
Selanjutnya guru menginformasikan bahwa pelajaran yang
dilakukan pada hari ini adalah tentang bidang miring dan
pengungkit
peserta didik dapat mencatat hasilnya pada papan tulis tau pada
buku tulis masing-masing
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( Aktivitas 2.3
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Pesawat sederhana jenis bidang miring dan
pengungkit)
6 peserta didik dapat ditugaskan untuk membawa
peralatan pratikum yaitu paku besar, kertas berbentuk
segitiga dan gunting
7 Pada akhir pembelajaran peserta didik ditugaskan untuk
mulai mengerjakan tugas proyek yang terdapat pada
buku siswa bab 2
Pertemuan keempat
Motivasi
Guru meminta pada peserta didik untuk mengumpulkan tugas
pada pertemuan sebelumnya, yaitu macam-macam peralatan di
rumah yang menerapkan prinsip pesawat sederhana
langkah 2 Inti
Selanjutnya guru meminta peserta didik untuk mengamati
gambar otot manusia saat mengangkat barbell , kemudian
menghubungkannya dengan konsep pesawat sederhana
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
Ulangan Harian
A. Penilaian
1. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
No. Teknik Bentuk Instrumen Contoh Butir Waktu Keterangan
Instrumen Pelaksanaan
Praktik Tugas (keterampilan) Lihat Saat Penilaian untuk,
Lampiran ... pembelajaran sebagai, dan/atau
berlangsung pencapaian
dan/atau pembelajaran
setelah usai (assessment for,
as, and of
learning)
Portofolio Sampel produk Saat Penilaian untuk
terbaik dari tugas pembelajaran pembelajaran dan
atau proyek usai sebagai data untuk
penulisan
deskripsi
pencapaian
keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.4 Menganalisis keterkaitan 3.4.1 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun akar
struktur jarinagn tumbuhan dan 3.4.2 Mendeskripsikan struktur jaringan penyusun batang
fungsinya serta teknologi yang 3.4.3 Mengidentifikasi struktur jaringan penyusun daun
terinspirasi oleh struktur 3.4.4 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi
tumbuhan jaringan di akar
3.4.5 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan di batang
3.4.6 Menjelaskan hubungan antara struktur dan fungsi
jaringan di daun
3.4.7 Membandingkan struktur jaringan yang menyusun
akar, batang dan daun
3.4.8 menunjukkan pemanfaatan teknologi yang
terilhami struktur tumbuhan
4.4 Menyajikan karya dari hasil 4.4.1 Menyajikan data berdasarkan hasil pengamatan
penerusuran berbagai sumber struktur jaringan tumbuhan ( akar, batang. Daun )
informasi tentang teknologi dan membuat laporannya
yang terinspirasi dari hasil 4.4.2 Menyajikan berbagai fakta mengenai berbagai ide
pengamatan struktur tumbuhan teknologi sederhana yang terilhami dari struktur
jaringan tumbuhan
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur dan fungsi akar
2 Menjelaskan struktur dan fungsi batang
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan struktur dan fungsi daun
2. Menjelaskan struktur dan fungsi bunga
3 Menjelaskan struktur dan fungsi buah dan biji
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tentang jaringan meristem
2. Menjelaskan tentang jaringan dewasa
3. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada akar
4. Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada batang
5 Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan pada daun
Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam-macam teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan
Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
2. Ulangan Harian
J. Materi Pembelajaran
e Ualangan Harian
C. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
d. Buku siswa
e. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
e. Buku siswa
f. LK
Pertemuan IV
e. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
f. LK
pertemuan V
UH.
E. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
guru memberi pertanyaan apakah fungsi tumbuhan secara
umum?
Motivasi
Sebelum mempelajari materi tentang struktur dan fungsi
tumbuhan sebaiknya peserta didik dimotivasi terlebih dahulu,
betapa pentingnya tumbuhan bagi kehidupan manusia dan
hewan bi bimi
langkah 2 Inti
Guru menyampaikan kepada peserta didik tujuan pembelajaran
dan nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab 3 yang tertera
pada bagian “ Mengapa Penting”
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( mencari jawaban “ Ayo Kita
Diskusikan”
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Struktur dan fungsi daun , bunga ,buah dan biji )
6 Peserta didik diberi tugas di luar jam untuk mengamati
daun pisang , daun rumput dan kaktus untuk dipelajari
pada pertemuan berikutnya
Apersepsi
Guru menanyakan pada peserta didik “ Air dan mineral yang
diserap oleh akar dari dalam tanah dibawa kemana? Dimana
terjadinya fotosintesis
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
dan menginformasikan kepada peserta didik tentang kegiatan
yang akan dilakukan
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Struktur dan fungsi jaringan tumbuhan )
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Struktur dan fungsi jaringan pada akar,batang dan
daun )
6 Guru menugaskan peserta didik untuk
mengecambahkan kacang tanah dan jagung ( 7 hari )
sebagai bahan untuk pratikum pada pertemuan
selanjutnya
Pertemuan keempat ( Struktur dan fungsi jaringan pada akar , batang dan daun)
langkah-langkah Deskripsi Kegiatan alokasi
waktu
langkah 1 Pra Pendahuluan
1. Mengucapkan salam dan menjawab salam
2. Doa bersama ( religius )sebelum memulai pelajaran
3. Mengabsen siswa
4. Siswa dikondisikan untuk siap belajar
5. Siswa mendengar informasi mengenai keterkaitan
materi sebelumnya dengan materi yang
Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan pada peserta didik bagaimana
sttruktur akar, batang dan daun untuk menjalankan fungsinya?
Motivasi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan
tumbuhan )
Pertemuan keempat ( Teknologi yang terinspirasi dari struktur jaringan tumbuhan)
Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan apakah perbedaan anatarabatang
dikotil dan monokotil?
Motivasi
Guru dapat memberikan pertanyaan sebagai berikit
1. Apakah kamu pernah melihat panel surya atau alat
pemurnian air?
2. Tahukah kamu ternyata teknologi btersebut dapat ada
karena penemunya mebdapatkan inspirasi dari struktur
jaringan tumbuhan?
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Ualangan Harian )
c. Penilaian
2. Teknik penilaian
c. Pengetahuan
d. Keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.5 Menganalisis sistem pencernaan 3.5.1 Mengidentifikasi jenis-jenis bahan makanan serta
pada manusia dan memahami kandungan bahan makanan dalam kehidupan
gangguan yang berhubungan sehari-hari melalui uji bahan makanan
dengan sistem pencernaan, serta 3.5.2 Menjelaskan fungsi dari bahan makanan
upaya menjaga kesehatah sistem 3.5.3 Menganalisis kebutuhan energi sehari-hari
pencernaan 3.5.4 Menyebutkan organ-organ dalam sistem
pencernaan manusia
3.5.5 Menjelaskan keterkaitan struktur organ pencernaan
dan fungsinya
3.5.6 Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh
manusia
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan 4.5.1 Menyelidiki kandungan nutrisi pada makanan
tentang pencernaan mekanis dan 4.5.2 Menyelidiki kandungan vitamin C pada berbagai
kimiawi jenis buah
4.5.3 Membuat model saluran pencernaan makanan
4.5.4 Menyelidiki terjadinya proses pencernaan mekanis
dan kimiawi
4.5.5 Membuat model penyerapan di usus halus
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan kebutuhan enegri sehari-hari
2 Menjelaskan jenis-jenis nutrisi
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan jenis-jenis nutrisi
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan organ pencernaan utama sistem pencernaan manusia
2. Menjelaskan organ pencernaan tambahan
Pertemuan keempat
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan organ pencernaan tambahan
2. Menjelaskan pencernaan mekanis dan kimiawi
Pertemuan kelima
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam-macam gangguan pada sistem pencernaan
Pertemuan keenam
1. Ulangan harian
C. Materi Pembelajaran
b Nutrisi
1. Jenis-jenis nutrisi
e Gangguan pada sistem pencernaan dan upaya untuk mencegah atau menaggulangannya
1 Macam-macam gangguan pada sistem pencernaan
F Ulangan harian
1. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
f. Buku siswa
g. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
Buku siswa
g. LK
Pertemuan IV
1. Model : Torso Rangka Manusia dan gambar jenis-jenis sendi
2. LK
pertemuan V
1. buku siswa
2. LK
Pertemuan VI
Ulangan Harian
3. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa,
karena telah memberi negara kita sumber daya alam yang
berlimpah. Indonesia merupakan negara agraris yang sangat
subur, berbagai jenis tumbuhan sebagai penyedia makanan
pokok bagi manusia dapat dengan mudah ditemukan
Motivasi
Peserta didik mengingatkan kembali tentang salah sati cirri
mahkluk hidup adalah membutuhkan nutrisi, manusia
membutuhkan energi yang diperoleh makanan yang dimakan
langkah 4 Peserta didik diberi tugas untuk mengerjakan fitur “ Ayo Kita
Selesaikan “ sebagai kegiatan tambahan untuk memperdalam
pemahaman peserta didik tentangb bagaimana menghitung
kebutuhan energi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Membawa bahan aktivitas 4.3 ) Melanjutkan Nutrisi
Apersepsi
Guru mengawali pembelajaran dengan mengaitkan kegiatan
pratikum hari ini dengan materi pada pertemuan sebelumnya
tentang 6 jenis nutrisi dan sumber-sumber makannya
Motivasi
Langkah 3 Pada bagian ini setiap kelompok dapat membawa jenis buah-
buahan yang berbeda-beda tidak harus sama seperti yang
disarankan dalam buku siswa
Peserta didik dapat melihat tabel 4.10 pada buku siswa tentang
berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh . pada tabel tersebut
tampak bahwa dalam makanan seperti telur yang kandungan
utamanya protein sebenarnya didalamnya juga terdapat
kandungan mineral kalsium dan zat besi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “ Ayo Kita Selesaikan”pada buku
siswa
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( membawa kain katun atau planel ukuran 25x25 cm
dan kain handuk ukuran 25x25cm dengan tebal yang
sama dengan tebal handuk yang digunakan )
selanjutnya materi Struktur dan fungsi sistem
pencernaan makanan pada manusia)
Pertemuan ketiga ( Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia )
Apersepsi
Guru dapat mengawali pemebelajaran dengan mengaitkan
tentang bagaimana nutrisi yang diperoleh dari makanan yang
kita makan maka dapat diserap oleh tubuh sehingga dapat
menghasilkan energi? Proses apa saja yang terjadi pada organ
pencernaan makanan?
Motivasi
Guru menginformasikan kepada peserta didik tujuan
pembelajaran yang tertera pada fitur “ Ayo Kita Pelajari “
Peserta didik juga dapat membaca manfaat mamahami yang
akan dipelajari pada fitur “ Mengapa Penting”
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “ Ayo Kita Selesaikan”pada buku
siswa
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( membawa aktivtas 4.6 ) materi selanjutnya Struktur
dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
Pertemuan keempat ( Struktur dan Fungsi Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia )
Apersepsi
Guru dapat mengawali pemebelajaran dengan mengaitkan
pembahasan tentang organ pencernaan tambahan dengan
enzim-enzim yang dihasilkan
Motivasi
Peserta didik dapat diarahkan untuk memahami fungsi dan
peran masing-masing enzimyang dihasilkan organ-organ
pencernaan
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk
Mencegah atau Menaggulanginya )
Pertemuan kelima t ( Gangguan pada Sistem Pencernaan dan Upaya untuk mencegah atau
Menanggulaginya )
Apersepsi
Guru dapat pada peserta didik apa perbedaan antara
pencernaan kimiawi dan mekanik?
Motivasi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR “
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian)
3. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.6 Menjelaskan berbagai zat aditif 3.6.1 menyebutkan jenis-jenis zat aditif
dalam makanan dan minuman , 3.6.2 memberi contoh zat adiktif alami dan buatan
zat adiktif serta dampaknya 3.6.3 Menyelidiki pewarna alami dan buatan pada
terhadap kesehatan makanan dan minuman
3.6.4 mengidentifikasi berbagai zat aditif dalam makanan
dan minuman
3.6.5 menganalisis perbedaan pemanis alami dan buatan
pada makanan dan minuman
3.6.6 Menemukan solusi pengganti zat aditif buatan
3.6.7 Mengajukan usul cara mencegah dampak negative
zat aditif buatan
3.6.8 menyebutkan jenis-jenis zat adiktif
3.6.9 menjelaskan cara kerja zat adiktif dalam tubuh
3.6.10 Menjelaskan dampak penggunaan zat adiktif bagi
kesehatan
3.6.11 Membuat model tentang bahaya rikio bagi
kesehatan
3.6.12 Menganalisis dampak penyebaran narkoba di
masyarakat
3.6.13 Menjelaskan beberapaupaya untuk menjaga diri
dri bahaya narkoba
3.6.14 Mengemukakan upaya dalam menangani
pencandu zat adiktif
4.6 Membuat karya tulis tentang 4.6. 1 Membuat karya tulis tentang dampak penggunaan
dampak penyalahgunaan zat bzat aditif dan penyalahgunaan zat adiktif vbagi
aditif dan zat adiktif bagi kesehatan
kesehatan
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis zat aditif
2 Menjelaskan zat aditif alami dan buatan
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan zat aditif dalam makanan dan minuman
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan jenis-jenis zat adiktif
2. Menjelaskan dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan
3. Menjelaskan upaya pencegahan penyalahgunaan zat adiktif
Pertemuan keenam
1. Ulangan harian
C. Materi Pembelajaran
b Zat aditif
1. Zat aditif dalam makanan dn minuman
c.Zat adiktif
1. Jenis-jenis zat adiktif
2. Dampak penggunaan zat adiktif bagi kesehatan
3. Upaya pencegahan penyalahgunaan zat adiktif
d. Ulangan harian
4. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
h. Buku siswa
i. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK
Pertemuan VI
Ulangan Harian
6. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Motivasi
Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengomsumsi
makanan dan minuman yang baik dan sehat serta tidak
bertentangan dengan aturan agama bagar terhindar dari
berbagai penyakit sebagai salah satu ungkapan rasa syukur
guru menekan peserta didik bahwa zat aditif alami dan buatan
hanya terdapat pada pewarna makanan tetapi pada zat aditif
berupa peras, pengawet, pemberi warna dll
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( mencari informasi tentang cara
membuat gula kelapa melalui “pada berbagai media
pada kegiatan “ Ayo kita Cari tahu dan “ Ayo Kita
SDidkusikan
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Zat aditif )
Pertemuan kedua (Zat aditif )
Apersepsi
Guru mengingatkan peserta didik tentang macam-macam zat
aditif yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya yang
meliputu pemenis, pewarna, pemberi aroma, penyedap rasa,
pengental, pengemulsi dan pengawet
Guru juga mengingatkan bahwa jenis zat aditif ada yang alami
dan buatan
Motivasi
Guru mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur kepada
Tuhan yang Maha Kuasa karana di Indonesia tumbuh beraneka
ragam tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai zat aditif alami
yang sehat bagi tubuh jika dikonsumsi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR (Membawa alat dan bahan yang
diperlukan untuk aktivitas 5.4 membuat model tentang
bahaya yang diperlukan untuk kesehatan
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Zat adiktif )
Pertemuan ketiga (Zat aditif )
Apersepsi
Guru mengawali pembelajaran dengan mengingatkan materi
yang telah dipelajari sebelumnya yaitu zat aditif
Motivasi
Pada pertemuan ini akan dibahas materi tentang zat adiktif .
Guru memberikan pertanyaan pengarah kepada peserta didik
misalnya:
1. Tahukah kalian apa itu zat adiktif?
2. Samakah zat adiktif dangan zat aditif yang telah kalian
pelajari kemarin?
3. Dapatkah kalian menyebutkan contoh zat adiktif?
Setelah peserta didik dapat membedakan antar zat aditif
dengan zat adiktif serta dapat memberikan contoh zat adiktif.
Peserta didik diberi kesempatn untuk bertanya terkait zat
adiktif
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR (Tugas Proyek pada buku siswa)
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Ulangan Harian )
C. Penilaian
4. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
NO SKOR
NAMA
Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
D. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
4.7 Menyajikan hasil percobaan 4.7. 1 Membuat model sistem peredaran darah
pengaruh aktivitas (jenis, 3.7.2 Menyajikan hasil percobaan tentang pengaruhjenis
intensitas atau durasi) dengan dan intensitas aktivitas serta jenis kelamin dengan
frekuensi denyutjantung frekuensi denyut jantung
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan komponen penyusun darah
2 Menjelaskan piasma darah
3 Menjelaskan sel darah merah ( eritrosit )
4 Menjelaskan sel darah putih ( leukosit )
5 Menjelaskan keping darah ( trombosit )
6 Menjelaskan fungsi darah
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan frekuensi denyut jantung
2. Menjelaskan faktor yang memengaruhi frekuensi denyut jantung
3. Menjelaskan pembuluh darah
4. Menjelaskan peredaran darah pada manusia
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan macam gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah
Pertemuan keenam
2. Ulangan harian
F. Materi Pembelajaran
c.Gangguan dan kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk mencegah serta
menanggulanginya
1. Macam gangguan ser
7. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
j. Buku siswa
k. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK
Pertemuan VI
Ulangan Harian
9. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk bersyukur kepada Tuhan yang Maha
Esa,yang telah menciptakan sistem peredaran darah,
selanjutnya guru memberikan beberapa pertanyaan kepada
peserta didik sebagai berikut:
1. Pernahkah bagian tubuhmu terluka?
2. Proses apa yang terjadi sehingga luka pada bagian
tubuhmu tersebut tidak mengeluarkan darah lagi
3. Apa yang terjadi dengan tubuhmu jika darah keluar
secara terus menerus?
Motivasi
Peserta didik diajak untuk bersyukur kembali kepada tuhan
yang Maha Esa karena telah menciptakan mekanisme
pembekuan darah sehingga ketika ada bagian ntubuh yang
terluka dan mengeluarkan darah, darah tersebut dapat berhenti
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( jantung dan pembuluh darah )
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk nmenjawab pertanyaan pada fitur “ Ayo
Kita Pikirkan “
Motivasi
langkah 2 Kegiatan Inti
Peserta didik dibimbing guru untuk mempeljari bagian-bagian
jantung, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk
mencermati gambar 6.6 bagian-bagian jantung yang terdapat di
buku siswa
Berdasarkan gambar tersebut dapat diketahui bahwa jantung
terdiri atas 4 ruangan yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi
(atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel )
kanan. Serambi jantung terletak pada bagian atas, sedangkan
bilik jantung terletak disebelah bawah. Diantara serambi kanan
dan bilik kanan terdapat katup trikuspidalis sedangkan diantara
serambi kiri dan bilik kiri terdapat katup bikuspidalis. Katup
ini berfungsi agar darah tidak kembali ke serambi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
untuk membaca Gangguan pada sistem peredaran darah
dan upaya untuk mencegah dan menanggulanginya
Pertemuan ketiga (Gangguan dan Kelainan pada sistem peredaran darah dan upaya untuk
mencegah serta meneggulanginya )
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan memberikan
pertnyaan kepada peserta didik dengan pertanyaan sbb:
1. Pernahkah kalian mendengar ada seseorang yang
terkena seranggan jantung atau penyakit Stroker?
2. Bagaimanakah gejala atau tanda-tanda dari penyakit
tersebut?
3. Upaya apa yang dapat kamu lakukan untuk
menghindari terjadinya gangguan tersebut?
4. Usaha apa saja yang dapat kamu lakukan jika kamu
menjumpai ada orangbyang btiba-tiba mengalami
serangan jantung atau penyakit stroke?
Motivasi
Langkah 3
Peserta didik diminta untuk membuat rangkuman atau peta
konsep atau mind map dari materi yang akan dipelajari
langkah 4
Tugas ini dapat diselesaikan secara berkelompok dan
mempresentasikan hasil diskusi secara bergiliran tiap
kelompok
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
Ulangan Harian
Pertemuan keempat
Ulangan Harian
D. Penilaian
5. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.8 Menjelaskan tekanan zat dan 3.8.1 Menjelaskan konsep tekanan
penerapannya dalam kehidupan 3.8.2 menganalisis hubungan antara gaya dan luas
sehari-hari, termasuk tekanan permukaan terhadap besarnya tekanan
darah, osmosis dan kapilaritas 3.8.3 Menjelaskan Hukum Archimedes
jaringan angkut pada tumbuhan 3.8.4 Menerapkan hukum pascal pada benda dalam
kehidupan sehri-hari
3.8.5 Mengaitkan teori tekanan zat dengan proses
pengangkutan zat pada tumbuhan dan tekanan
darah
3.8.6 Menerapkan prinsip tekanan zat gas pada benda
dalam kehidupan sehari-hari
3.8.7 Menganalisis penerapan hukum Archimedes pada
benda yang terapung, melayang dan tenggelam di
dalam air
3.8.8 Menganalisis tekanan zat cair pada kedalaman
tertentu
3.8.9 menganalisis prinsip tekanan pada proses
kapilaritas dalam pengangkutan zat pada
tumbuhan
3.8.10 Menganalisis penerapan tekanan zat dalam
pembuatan roket air
4.8 Menyajikan data hasil 4.8.1 Menyajikan data hasil percobaan tekanan zat cair
percobaan untuk menyelidiki pada kedalaman tertentu
tekanan zat cair pada kedalaman 4.8.2 Menyajikan data hasil percobaan penerapan prinsip
tertentu , gaya apung dan tekanan padaproses kapilaritas dalam
kapilaritas. Misalnya dalam pengangkutan zat pada tumbuhan
batang tumbuhan 4.8.3 menyajikan data hasil percobaan penerapan tekanan
dalam pembuatan roket air
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tekanan zat padat
2. Menjelaskan tekanan zat cair
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan tekanan zat cair
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tekanan zat gas
2. Menjelaskan Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan
3. Menjelaskan tekanan darah
4. Menjelaskan tekanan gas pada proses pernapasan
Pertemuan keempat
3. Ulangan harian
C. Materi Pembelajaran
b Tekanan Zat
1. Tekanan Zat cair
c.Tekanan Zat
1. Tekanan zat gas
Aplikasi konsep tekanan zat dalam mahkluk hidup
1. Pengangkutan air dan nutrisi pada tumbuhan
2. Tekanan darah
3. Tekanan gas pada proses pernapasan
d. Ulangan harian
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
l. Buku siswa
m. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK
Pertemuan VI
Ulangan Harian
F. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menampilkan
gambar kaki bebek atau angsa dan membandingkannya dengan
kaki ayam atau meminta peserta didik untuk memperhatiak
gambar 7.2 pada buku siswa
Motivasi
Guru meminta peserta didik untuk menganalisis perbedaan
antara hidup angsa atau bebek dengan ayam dan fungsi
masing-masing kakinya
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk mencari informasi tentang cara kerja pompa
hidrolik mengangkat mobil ) materi selanjutnya tekanan
zat
Apersepsi
Meminta peserta didik mempresentasikan hasil pencarian
informasi tentang cara kerja pompa hidrolikpengangkat mobil
Motivasi
Pertemuan ketiga (Tekanan Zat dan Aplikasi konsep Tekanan Zat dalam Mahkluk Hidup )
Apersepsi
Guru mengingatkan peserta didik tentang materi sebelumnya
yaitu tentang percobaan dan hukum Archimedes serta
percobaan hukum pascal
Motivasi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )
D. Penilaian
6. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
KD Indikator
3.9 Menganalisis sistem pernapasan 3.9.1 Menjelaskan pengertian bernapas dan respirasi
pada manusia dan memahami 3.9.2 Menyelidiki frekuensi pernapasan pada manusia
gangguan pada sistem 3.9.3 Menganalisis faktor yang memengaruhi frekuensi
pernapasan, serta upaya pernapasan manusia
menjaga kesehatan sistem 3.9.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan fungsi
pernapasan organ pernapasan manusia
3.9.5 Mengidentifikasi mekanisme pernapasan dada dan
pernapasan perut
3.9.6 mengukur macam-macam volume pernapasan
manusia
3.9.7 Menjelaskan macam-macam gangguan sistem
pernapasan manusia, upaya pencegahan dan
penanggulangannya
3.9.8 Menganalisis dampak pencemaran udara terhadap
kesehatah sistem pernapasan manusia
4.9 Menyajikan karya tentang 4.9.1 Membuat poster tentang upaya menjaga kesehatah
upaya menjaga kesehatan sistem sistem pernapasan
pernapasan
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan struktur dan fungsi sistem pernapasan manusia
2. Menjelaskan organ pernapasan
3. Menjelaskan mekanisme pernapasan
4. Menjelaskan frekuensi pernapasan
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
2. Menjelaskanvvolume pernapasan
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah dan
menanggulanginya
Pertemuan keempat
4. Ulangan harian
G. Materi Pembelajaran
c.Gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah dan
menanggulanginya
d. Ulangan harian
G. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
n. Buku siswa
o. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b.LK
Pertemuan VI
Ulangan Harian
I. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menanyakan
pada peserta didik :
1. Apa fungsi dari hidung?
2. Jika kamu terkena pilek atau flu, apakah kamu dapat
bernapas dengan baik?
3. Jika seseorang sulit bernapas, apa yang akan terjadi
pada orang tersebut?
Motivasi
Guru menjelaskan pada peserta didik bpentingnya bernapas
bagi mahkluk hidup.
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk membawa peralatan pratikum sesuai dengan
yang ada pada aktivitas 8.4 dan mengerjakan fitur “ Ayo
Kita Cari Tahu “
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik untuk selalu bersyukur kepada Tuhan yang Maha
Kuasaatas karunia kesuburan tanah dan adanya misim hujan di
Indonesi sehingga banyak tumbuh- tumbuhan yang hidup dan
menyediakan oksigen untuk bernapas semua mahkluk hidup
termasuk manusia
Motivasi
Guru mengingatkan peserta didik tentang materi sebelumnya
yaiti bagaimana mekanisme pernapasan pada manusia
Dua orang peserta didik diminta maju kedepan kelas , satu
peserta didik memprstikan mekanisme pernapasan dan peserta
didik lain menjelaskan proses-proses yang bterjadi saat
menghirup napas dan menghembuskan napas
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk mengejakan aktivitas 8.5 pada fitur “ Ayo Kita
Lakukan “ yaitu membuat artikel tentang dampak
penebangan pohon badi kesehatan sistem pernapasan
dan pada fitur “Ayo Kita Cari Tahu”Tentang TBC
tulang
Pertemuan ketiga (Gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah dan
menanggulanginya )
Apersepsi
Guru meminta peserta didik untuk menutup hidung selama 15
detik kemudian guru dpat mengajukan pertanyaan pada peserta
didik, misalnya:
1. Apakah yang kamu rasakan saat hidung mu tertutup
2. Apakah kamu dapat bernapas?
Motivasi
Guru mengajak peserta didik untuk bersyukur kepada tuhan
yang Maha Kuasa atas nikmat bernapas yang luar biasa.
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( membuat poster tentang upaya
dalam menaga kesehatan sistem pernapasan manusia,
dikerjakan secara kelompok)
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )
Pertemuan keempat
Ulangan Harian
H. Penilaian
7. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
A. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.10 Menganalisis sistem ekskresei 3.10.1 Menyebutkan organ-organ penyusun sistem
pada manusia dan memahami ekskresi pada manusia
gangguan pada sistem ekskresi 3.10.2 Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi
serta upaya menjaga kesehatan 3.10.3 Menganalisis antara struktur dan fungsi pada
sistem ekskresi organ ginjal
3.10.4 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan
fungsi pada organ paru-paru
3.10.5 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan
fungsi pada organ hati
3.10.6 Menganalisis keterkaitan antara struktur dan
fungsi pada organ kulit
3.10.7 Mengidentifikasi kelainan dan penyakit yang
terjadi pada sistem ekskresi
3.10.8 mengidentifikasi berbagai pola hidup untuk
menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.10 Membuat karya tentang sistem 4.10.1 Membuat karya tentang berbagai penyakit atau
ekskresi pada manusia dan gangguan pada sistem ekskresi serta upaya
penerapannya dalam menjaga menjaga kesehatan diri
kesehatan diri 4.10 2 Merencanakan pola hidup sehat untuk menjaga
sistem ekskresi
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tentang ginjal, bagian-bagian ginjal dan fungsi ginjal
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan tentang kulit, bagian-bagian kulit dan fungi kulit serta apa yang dikeluarkan kulit
2. Menjelaskan tentang paru-paru dan fungsi paru-paru serta apa yang dikeluakan paru-paru
3. Menjelaskan tentang hati dan apa yang dikeluarkan hati
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan gangguan pada sistem ekskresi
Pertemuan keempat
1. Menjelaskan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
Pertemuan kelima
1. Ulangan Harian
C. Materi Pembelajaran
3. Gangguan pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
a gangguan pada sistem ekskresi
4. Gangguan pada sistem ekskresi dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
a Upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
5. Ulangan harian
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
1. Buku siswa
2. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b .LK
Pertemuan V1
a Buku siswa
b LK
pertemuan V
Ulangan Harian
F. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menunjukkan
fenomena atau mengajukan pertanyaan “ Coba bayangkan apa
yang akan terjadi jika kamu tidak mengeluarkan urine , tidak
berkeringat? Apakah tubuh kamu semakin sehat?
Motivasi
Peserta didikdiajak untuk bersyukur kepada tuhan yang Maha
Esa, karena tuhan telah menciptakan manusia dengan sistem
tubuh yang seimbang dan begitu sempurna. Pada tubuh yang
sehat dan seimbang harus adapengaturan zat-zat yang
diperlukan tubuh serta pengaturan pengeluaran zat-zat apa saja
yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh.
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(untuk mempelajari mengenai mekanisme pengeluaran
keringat dan zat-zat metabolism lainnya dalam tubuh
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengkaitkan
pengetahuan peserta didik dengan peristiwa sehari-hari yang
mengakibatkan kita berkeringat
Motivasi
Peserta didik diminta unruk mengerjakan fitur “ Ayo Kita Cari
Tahu “ tentang fungsi lain kulit selain sebagai organ ekskresi
yang mengeluarkan keringat
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( Mengerjakan pertanyaan pada
fitur “ Ayo kita Pikirkan )
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Gangguan pada sistem ekskresi manusi dan upaya
untuk mencegah atau menanggulanginya )
Pertemuan ketiga (Gangguan pada sistem ekskresi manusia dan upaya untuk mencegah atau
menanggulanginya )
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menanyakan
penyakit diabetes mellitus yang diderita orang kita, atau yang
sering disebut dengan kencing manis
Apkah yang menyebabkan penyakit kencing manis?
Motivasi
Peserta didik diajak melakukan pengecekan apakah mengalami
gangguan pada ginjal atau tidak?
langkah 4 Pada saat diskusi tentang gangguan dan penyakit pada sistem
ekskresi, guru dapat mengarahkan peserta didik untuk
nmembaca informasi tambahan pada fitur “ Tahukah
Kamu”dan “ Ayo Kita Pahami “
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Bagaimana pola hidup yang seharusnya kita lakukan
untuk menjaga kesehatan organ ekskresi)
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menunjukkan
data tentang uji urine dari beberapa penderita kerusakan ginjal
Motivasi
Guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik manakah
subyek uji yang mengalami kerusakan pada ginjalnya
berdasarkan data hasil uji urine tersebut?
langkah 4
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )
I. Penilaian
8. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
G. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.11.Menganalisis konsep getaran , 3.11.1 Menjelaskan pegertian getaran
gelombang dan bunyi dalam 3.11.2 Menyelidiki peristiwaq getaran bandul
kehidupan sehari-hari termasuk 3.11.3 menghitung frekuensi dan periode ayunan getaran
sistem pendengaran manusia 3.11.4 Menjelaskan pengertian gelombang
dan sistem sonar pada hewan 3.11.5 Menyelidiki peristiwa gelombang
3.11.6 Menjelaskan karakteristik gelombang transversal
3.11.7 Menjelaskan karakteristik gelombang longitudinal
3.11.8 menhitung panjang gelombang dan kecepatan
gelombang
3.11.9 membedakan gelombang transversal dan
longitudinal
3.11.10 Menjelaskan hubungan antara pnjang gelombang
, frekuensi, cepat rambat dan periode gelombang
3.11.11 Menghitung periode bandul
3.11.12 Menghitung periode gelombang
3.11.13 Menjelaskan peristiwa pemantulan gelombang
3.11.14 Menghitung kedalaman laut
3.11.15 Membedakan gaung dan gema
3.11.16 Menjelaskan karakteristik bunyi
3.11.17 Menghitung cepat rambat gelombang bunyi
3.11.18 Menghitung jarak sumber bunyi ke pendengar
3.11.19 Menganalisis hubungan antar frekuensi bunyi
dengan tegangan dawai
3.11.20 Menganalisis hubungan antara panjang
pendeknya senar dengan frekuensi bunyi
3.11.21 Menjelaskan struktur dan fungsi bagian pada
telingga
3.11.22 Menjelaskan mekanisme mendengar pada
manusia
3.11.23 Menghitung jarak sumber bunyi ke pendengar
3.11.24 Menjelaskan tujuan membuka mulut saat
mendengar suara keras
3.11.25 Menjelaskan sistem sonar pada kelelawar, USG
dan alat pengukur kedalaman laut
3.11 26 Menjelaskan perubahan keras lemah bunyi pada
sirene ambulan yang bergerak
3.11.27 Menjelskan dampak negative penggunaan senar
3.11.28 Menjelaskan cara pemantulan bunyi dan sistem
kerja senar
4.11 Menyajikan hasil percobaan 4.11.1 menyusun hasil pencarian tentang sistem radar
tentang getaran , gelombang dan dalam bentuk poster / makalah
bunyi
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan getaran
2. Menjelaskan getran transversal
3. Menjelaskan gelombang lungitudinal
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan hubungan antara panjang gelombang , frekuensi, cepat rambat dan periode
gelombang
2. Menjelaskan pemantulan gelombang
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tentang bunyi
2. Menjelaskan frekuensi bunyi
3. Menjelaskan karakteristik bunyi
Pertemuan keempat
1. Menjelaskan mekanisme pengengaran manusia
2. Menjelaskan struktur dan fungsi bagian pada telingga
3. Menjelaskan skema proses mendengar
4. Menjelaskan pendengaran pada hewan
Pertemuan kelima
1. Menjelaskan macam-macam teknologi yang memanfaatkan gelombang
Pertemuan keenam
1. Ulangan harian
D. Materi Pembelajaran
6. Ulangan Harian
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
1. Buku siswa
2. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b .LK
Pertemuan V1
a Buku siswa
b LK
pertemuan V
a. Buku siswa
b LK
pertemuan VI
Ulangan Harian
F. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan
menghubungkan kemampuan mendengar pada manusia atau
mendeteksi vibrasi mekanisme ( gataran )
Motivasi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Karakteristik dan Pemantulan gelombang )
Pertemuan kedua (Karakteristik dan pemantulan Gelombang )
Apersepsi
Guru mengaitkan karakteristik gelombamg transversal dan
longitudinal dengan hugungan antara panjang gelombang ,
frekuensi, cepat rambat dan periode gelombang
Motivasi
Guru membimbing peserta didik untuk memahami contoh soal
tentang hubungan antara panjang gelombang, frekuensi, cepat
rembat dan periode gelombang seperti yang ada pada fitur “
Ayo Kita Pahami”
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(bunyi))
Apersepsi
Guru mengaitkan pengalaman mendengar peserta didik dengan
konsep bunyi yang akan dipelajari
Guru menekankan pada konsep dan karakteristik bunyi seperti
bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar
Motivasi
Peserta didik melakukan percobaan seperti yang ada pada fitur
“ Ayo Kita Lakukan “ pada aktivits 10.5 yaitu bergetar
menimbulkan bunyi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Mekanisme mendengar pada manusia dan hewan))
Apersepsi
Guru mengaitkan materi yang telah dipelajari pada pertemuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
Apakah perbadaan gaung dan gema?
Motivasi
Langkah 3 Guru dan peserta didik mendiskusikan lebih lanjut struktur dan
fungsi bagian pada telinga dengan membaca detail pada
gambar dan tabel, kemudian mempelajari skema peoses
mendengar pada manusia
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( Guru memberikan tugas proyek
yaitu tentang sistem kerja radar )
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Aplikasi Getaran dan gelombang dalam teknologi))
Apersepsi
Motivasi
Guru dapat mengingatkan peserta didik tentang konsep getaran
dan gelombang
kemudian bertanya pada peserta didik teknologi apa saja yang
memanfaatkan getran dan gelombang dalam sistem kerjanya.
Peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh teknologi
berdasarkan hasil pencarian tentang sistem kerja radar
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
( Ulangan Harian )
J. Penilaian
9. Teknik penilaian
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
1. PENILAIAN SIKAP
Mata pelajaran : IPA Semester : 1 ( satu )
Kelompok : Kelas :
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
1
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
2
3
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60
Mengetahui Karang Baru,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
I. KOMPETENSI INTI
KI.I. Menghargai dan menghayati ajaran agama nyang dianutnya
KI.2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur,disiplin,tanggung jawab,peduli
(toleransi,gotong royong) santun,percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI.3. Memahami pengetahuan ( factual,konseptual dan procedural ) berdasarkan rasa
ingin tahuan tentang ilmu pengetahuan,teknologi,seni,budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI.4.Mengolah,menyaji dan menalar dalam ranah kongkret ( menggunakan,mengurai,
merangkai,memodifikasi dan membuat ) dan ranah absrak ( menulis,membaca,men
baca,menghitung,menggambar dan mengarang ) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
KD Indikator
3.12 menganalisis sifat-sifat 3.12.1 Menjelaskan sifat-sifat cahaya
cahaya , penbentukan bayangan 3.12.2 Menyelidiki arah rambat cahaya
pada bidang datar dan 3.12.3 Menyelidiki pembiasan cahaya
lengkung serta penerapannya 3.12.4 Menghitung besar sudut pantul dari suatu sinar
untuk menjelaskan proses datang
penglihatan manusia , mata 3.12.5 Menjelaskan sifat cahaya merupakan gelombang
serangga dan prinsip kerja alat elektromagnetik
optik 3.12.6 Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin
datar dan cermin lengkung
3.12.7 Menghitung banyaknya bayangan yang dibentuk
oleh dua cermin bersudut
3.12.8 Menggambar pembentukan bayangan pada cermin
datar
3.12.9 menggambar pembentukan bayangan pada cermin
lengkung
3.12.10 Menganalisis keterkaitan antara titik focus, jarak
benda dan jarak bayangan pada cermin cekung
3.12.11 Mengukur jarak focus cermin cekung
3.12.12 Menghitung jarak bayangan benda pada cermin
cembung
3.12.13 Menjelaskan letak byangan melalui persamaan
umum cermin
3.12.14 Menggambar pembentukan bayangan pada lensa
3.12.15 Mengnalisis keterkaitan antara titik focus, jarak
benda dan jarak bayangan pada lensa cembung
3.12.16 mengukur jarak focus lensa cembung
3.12.17 Menghitung kekuatan lensa cembung
3.12.18 Menjelaskan letak bayangan melalui persamaan
umum lensa
3.12.19 Menyelidiki pembentukan bayangan pada mata
manusia
3.12.20 Menyebutkan struktur dan fungsi bagian mata
3.12.21 Menyelidiki perubahan diameter pupil
3.12.22 Menganalisis penyebab perubahan diameter pupil
3.12.23 Mengaitkan perubahan diameterpupil dengan
fungsi pupil
3.12 24 Menjelaskan gangguan pada mata
3.12.25 Menjelaskan mekanisme penglihatan pada
serangga
3.12.26 Menyelidiki pembentukan bayangan pada
kamera obscura
3.12.27 Menjelaskan pembentukan bayangan pada
kamera, lup, mikroskop dan teleskop
4.12 menyajikan hasil percobaan 4.12.1 Menyusun poster hasil penyelidikan penbentukan
tentang pembentukan bayangan bayangan pada cermin cekung dan lensa
pada cermin dan lensa cembung
4.12.2 Mempresentasikan poster tentang pembentukan
bayangan pada cermin cekung dan lensa cembung
C.Tujuan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan sifat-sifat cahaya
Pertemuan kedua
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat
1. Menjelaskan pembentukan bayangan pada cermin
Pertemuan ketiga
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pembentukan bayangan pada lensa
Pertemuan keempat
1. Menjelaskan indra penglihtan manusia
2. Menjelaskan indra penglihtan serangga
Pertemuan kelima
1. Menjelaskan tentang kamera
2. Menjelaskan tentang lup
3. Menjelaskan tentang mikroskop
4. Menjelaskan tentang teleskop
Pertemuan keenam
1. Ulangan harian
D. Materi Pembelajaran
6. Ulangan Harian
D. Metode Pembelajaran
Pembelajaran dengan Metode Discovery Learning
a. Media
Pertemuan I
1. Buku siswa
2. LK
Pertemuan II
a. Buku siswa
b. LK
Pertemuan III
a. Buku siswa
b .LK
Pertemuan V1
a Buku siswa
b LK
pertemuan V
a. Buku siswa
b LK
pertemuan VI
Ulangan Harian
G. Sumber Belajar
Buku siswa: Kemendikbud. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VIII Edisi Revisi
2017. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan meminta
peserta didik untuk mengamati dan merasakan keberadaan
cahaya yang ada disekitarnya.
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yeng tertera pada
fitur “ Ayo Kita Pelajari “
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Pembentukan bayangan pada cermin )
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan melakukan
tanya jawab terkait dengan kebiasaan peserta didik bercermin,
fungsi cermin, peralatan apa saja yang memanfaatkan cermin
dan apa saja kegunaan cermin.
Motivasi
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Pembentukan bayangan pada lensa )
Apersepsi
Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan mengajak
peserta didik melakukan tanya jawab , pembentukan bayangan
pada lensa tidak jauh berbeda dengan bentukan bayangan pada
cermin lengkung. Bedanya pada cermin berkas cahaya yang
datang akan dipantulkan sedangkan pada lensa berkas cahaya
yang datang akan dibiaskan
Motivasi
Pembentukan bayangan pada lensa cembung prinsipnya
hampir sama dengan pembentukan bayangan pada cermin
cekung, sedangkan pembentukan pada lensa cekung prinsipnya
sama dengan pembentukan bayangan pada cermin cembung
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR ( tugas proyek yang terdapat pada
buku bsiswa )
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Indra penglihatan Manusia dan Hewan )
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi tentang pentingnya cahaya bagi
sistem penglihatan mnusia
Motivasi
1. Guru mengajak peserta didik untuk pergi ke taman
sekolah / halaman sekolah atau membayangkan
berada di halaman sekolah
2. Guru memberikan pertanyaan “ Bagaimana perasaan
kalian ketika berda di tempat ini?
3. Guru meminta peserta didik untuk menutup mata
4. Guru memberikan pertanyaan “ Bagaimana perasaan
kalian saat ini?
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Alat Optik dalam Kehidupan Sehari-hari )
Apersepsi
Guru memberikan apersepsi dengan memberikan pertanyaan
kepada peserta didik dengan menampilkan beberapa gambar
alat optic yang digunakan sehari-hari
Motivasi
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang
mengarahkan pada materi yang akan dipelajari peserta didik
Langkah 5 penutup
1. guru bersama peserta didik membuat kesimpulan materi
yang telah dibahas
2. guru memberikan penghargaan pada kelompok yang
kinerjanya baik ( tepuk tangan, hadiah)
3. guru memberikan soal latihan pada seluruh peserta didik
4. guru memberikan PR
5. guru menginformasikan untuk pertemuan selanjutnya
(Ulangan Harian )
K. Penilaian
b. Keterampilan
SKOR
NAMA
NO Ketelitian Tanggung Kerjasama berkomunikasi
SISWA Jumlah Nilai
Jawab
skor
s/d
25
2 Tanggung jawab Tidak Dikerjakan namun Tugas selesai, tetapi Tugas selesai
mengerjakan tidak selesai tidak tepat waktu dengan baik dan
tugas tepat waktu
Kerja sama Tidak Bekerja tetapi Bekerja sama tetapi Bekerja sama
3 bekerja individu memaksakan dengan baik
keinginan
s/d
25
Kriteria penskoran
1. Baik sekali = 86-100
2. Baik = 76-85
3. Cukup = 60-75
4. Kurang = < 60