Lampiran Kebutuhan Penyempurnaan RIP
Lampiran Kebutuhan Penyempurnaan RIP
a
LAMPIRAN I. a
1
Analisis Market -Komoditas
Pada arus barang curah cair, Gas diproyeksikan menjadi komoditas utama
dengan rata-rata pertumbuhan 6,65% diikuti dengan komoditas CPOdengan
CAGR3,94 %
Faktor Pendorong Utama
Arus curah cair didorong oleh pertumbuhan komoditas Gas dengan CAGR ’21–’41 6,65% dan
komoditas CPOdengan CAGR’21–’41 3,94% 1. Konsumsi
Biodiesel
Proyeksi Traffic Curah Cair BerdasarkanKomoditas Minyak 2. KonsumsiMinyak
2021 -2041 Sawit Goreng
(juta ton) 3. KonsumsiProduk
5,27% Turunan Lainnya
CAGR
Data Historis 64,5
1. Transisi
Penggunaan
5,0 Lainnya
56,7 transportasi
(7,2%) Minyak Umum dan EV
5,1
3,5 Bumi 2. Perkembangan
4,0 Bahan Kimia Teknologi EBT
42,9 (5%)
17,6
2,5 14,8 1. Kebutuhan
3,1 Gas Industri
31,4 meningkat
(6,65%)
1,8
10,5 Gas 2. Peningkatan
2,4 EksporBahan
23,1 17,7 Baku gas
21,7 16,5
19,5 20,5 7,1 CPO 3. KonsumsiProduk
1,2
1,9 13,3 (3,94%) Turunan Lainnya
5,9 6,5 4,9
5,3
1,18 1,28 10,5 1. Konsumsi
1,29 IndustriMobil
4,5 8,2
4,2 4,3 17,9 19,1 MinyakBumi Bahan 2. Konsumsi
13,4 (5,22%)
7,0 7,4 7,8 6,9
9,6 Kimia Industri F&Bdan
FMCG
Faktor PendorongUtama
Arus curah kering didorong oleh pertumbuhan komoditas Gandum dengan CAGR ’21–’41 8,4% dan
komoditas Pasir dengan CAGR’21–’41 7,6% 1. KonsumsiOlahan
Kedelain
Proyeksi Traffic Curah Kering BerdasarkanKomoditas 2. Produksi produk
2021 -2041 Kedelai turunan kedelai
(juta ton) lainnya
4,80% CAGR
Data Historis 87,1
Lainnya 1. Penghentian
(6,6%) produksi non-EBT
77,0 2. Perkembangan
Batu Bara
25,3
Teknologi EBT
Kedelai
64,9 (1,46%)
24,4
2,3 Bahan kimia
1. Pembangunan
15,9 5,5 (7,20%)
Infrastruktur
48,2 2,2 Batubara
8,0 2. Produksi Pasir
2,0 3,9
(-2,8%)
10,4
2,7 Pasir yang didukung
12,2
oleh kemudahan
34,1 Pasir (7,4%) perizinan
32,1 1,9
30,1 1,9 20,2 23,9
28,2
7,0
5,4 6,4
4,8 1,7 1,8 18,3 17,9
1,9 3 4
1,8
1,7 1,6 1. Produksi Tepung
14,1 12,3 Terigu
12,7 13,4 Gandum
12,0 2. Produksi Produk
8,2 22,1 (8,4%) Gandum Turunan Tepung
5,1 5,5 16,4
4,5 4,8 11,8 Terigu
3,8 4,2 4,4 7,5
3,4
2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036 2041
Faktor PendorongUtama
Arus kargo umum didorong oleh pertumbuhan komoditas Pulp & Paper dengan CAGR ’21–’41 6,0%
dan Bag Cargo (9,79%), serta komoditas Besi dengan CAGR ’21–’41 3,84% 1. Konsumsibahan
baku makan di
Proyeksi Traffic Kargo Umum BerdasarkanKomoditas Bag Cargo Jakarta
2021 -2041 (Pangan) 2. Produksi produk
(juta ton) turunan lainnya
2,93% (kakao, beras, etc)
CAGR
Data Historis
59,9
1. Penghentian
produksi non-EBT
53,5 Offshore 2. Perkembangan
3,9
Cargo teknologi EBT
47,1
1,20
2,3
42,0 Lainnya1
2,5 33,1
39,3
4,6
(9,79%)
35,0 1. KonsumsiKertas
01,91 33,6 33,6 21,6 2. KonsumsiTisu
2,3
2,6 4,6 13,8 Pulp& Meningkat
5,1 8,6
1,1 1,2
Paper 3. Industriturunan
kertas lainnya
2,9 3,0 1,5 1,8 2,3 2,8 Gula(4,50%)
1,6 2,1
2,9 3,0 3,4 2,8 3,7
42,6
3,8 Pulp (6,00%)
3,6 4,3 4,9
30,4 4,3 Paper (2,56%) 1. Konsumsi
5,2 Infrastruktur
6,4
21,0 20,2 Besi (3,84%) 2. ProduksiTurunan
16,4 Besi
13,4 Besi Lainnya
10,9 8,9 Offshore
(Automotive
(-4,00%)
2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036 2041
1Meliputi Tembaga, Aluminium & Seng (7,20%), Garam (6,48%), Kakao (8,31%), Olahan Tepung (5,15%), Hasil Industri Penggilingan (5,15%), Beras (5,28%), Pupuk (4,60%), Jagung (4,23%)
Faktor PendorongUtama
Arus container didorong oleh pertumbuhan komoditas Tekstil dengan CAGR’21–’41 5.74% dan
Retail Food & Beverages dengan CAGR ’21–’41 5.87% 1. Tumbuhnya
industry otomotif
Proyeksi Traffic Container Berdasarkan Komoditas 2. Tumbuhnyatrend
2021 -2041 Kaca pembangunan
(juta ton) infrastruktur &
5,56% Bangunan
CAGR
3,9 Kaca
10,0 (5.00%)
32,5 5,9 1. Peningkatan
FnB prouksi otomotif
3,1 (5.87%)
6,7 2. Peningkatan
7,5 Automotive
24,8 4,5 Karet ProduksiPakaian
(5.40%) Jadi
2,4
18,9 5,6 5,2 3. Pertumbuhan
17,0 17,9 3,4 11,1 konsumsi karet &
16,3 Karet
1,9 4,0 turunannya
3,9 4,2 2,5 (5.00%)
3,5 3,7 8,7
1,4 1,5 3,1
1,3 1,3 1,9 6,8 1. Peningkatan
1,6 1,7 1,8
2,2 2,4 produksi produk
2,0 2,1 5,3 pakaian jadi
4,0 4,2 14,8 Tekstil
3,6 3,8 11,2 Tekstil 2. Pertumbuhan
6,4 8,5 (5.74%) konsumsitekstil
4,3 4,3 4,6 4,8
dan turunannya
2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036 2041
1Meliputi Mesin & Peralatan Mekanik (4,00%), Keramik (8,90%), Kayu (4,20%)
Minyak Bumi CPO Gas Bahan Kimia Gandum Pasir Batu Bara Bahan Kimia
100 m
400 m
1,5 Km
350 m
Asumsi perhitungan CAPEX, OPEX dan Revenue Stream untuk scenario Full
Onshore Development
1. Penyesuaian infrastruktur dasar pada penyesuaian FS terdahulu 8 m-LWS menjadi 6 m-LWS, serta adjustment jumlah suprastruktur 9 dermaga
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan acuan KSOP dan FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Business Projection – Scenario
Asumsi perhitungan CAPEX, OPEX dan Revenue Stream untuk scenario Offshore
Development (Trestle)
1. Perubahan Pricing Infrastruktur dasar untuk trestle development 1,5 KM & kebutuhan suprastruktur FS IPC Kijing dengan pembangunan IDR 25 M/Ha dengan luas pembangunan 26,25 Ha
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan penyesuaian FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Business Projection – Scenario
Asumsi perhitungan CAPEX, OPEX dan Revenue Stream untuk scenario Optimized
Development
1. Penyesuaian infrastruktur dasar pada penyesuaian FS terdahulu 8 m-LWS menjadi 6 m-LWS, serta adjustment jumlah suprastruktur 7 dermaga
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan acuan KSOP dan FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Business Projection – CapitalExpenses
Skenario 1: Sementara itu, pembangunan infrastruktur & suprastrukturTerminal
C.05 diproyeksikan memerlukan capital expenses (CAPEX) total sebesar IDR
1,449 T
CapexAssumption
Proyeksi CAPEX
Tahap pengembangan Dermagadi
Terminal C.05 Rincian CAPEXinfrastruktur 1 & suprastruktur Proyeksi CAPEX(dalam miliar rupiah)
(dalam miliar rupiah)
Infrastruktur
Suprastruktur CK
• 2022 - 2023: 5 CK
Suprastruktur GC
• 2023-2031: 2 CK, 1 GC, 1 CC
Suprastruktur CC
► 6 unit excavator
► 1 unit timbangan
► 1 stockpile 7 Ha
1687
Rincian suprastruktur dermagaCK
► 6 unit excavator
► 1 unit timbangan
► 1 stockpile 7 Ha
► 5 unit excavator
► 1 unit timbangan
► 1 stockpile 7 Ha
CAPEX
Assessment Scenario 1: Scenario 2: Scenario 3:
Full Development Onshore Full Offshore Development OptimizedDevelopment
CAPEX Projection
Key Takeaways
► Berdasarkan 3 scenario yang disimulasikan pengembangan Terminal C.05 dengan Optimized Onshore Development memiliki nilai
CAPEXterendah sebesar IDR 1142 M, diikuti dengan Full Development & Onshore Trestle Development
Business Projection --Revenue
Skenario 1: Dengan 4 (empat) streams lini bisnis pada Terminal Marunda C.05,
yakni Bongkar Muat, Jasa Kapal, Layanan Barang & Layanan Dermaga
diproyeksikan akan mendapatkan revenue IDR 743 M pada tahun 2041
Pricing Assumption Traffic Assumption (RibuTon)
Utilization
60% 70% 80% 90% 90% 90%
Pricing Awal
► Tariff Cargodoring : CurahCair
518,4 778
IDR 11.430/Ton - - - -
2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatCC:
IDR 19.350/Ton Curah Kering
2.160 2.592 5.443,2 5.443
► Tariff Bongkar MuatCK: 1.037 1.728
IDR 19.250/Ton 2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatGC: General Cargo
302,4 561,6 777,6
IDR 54.834/Ton - - 259,20
► Jasa Tambat & Tunda: 2022 2023 2024 2025 2031 2041
IDR 133/Kapal
Proyeksi Revenue Bisnis Marunda 743
► Jasa Dermaga:
IDR1.851/Ton (dalam miliar rupiah) 674
► Jasa Warehousing:
564
IDR 3.500/Ton Pendapatan Layanan Barang
► Jasa Stacking: Pendapatan Layanan Dermaga
IDR1.609/Ton Pelayanan Kapal
Pemasukan Bongkar Muat 331
440
Peningkatan Tarif per Tahun 399
334
160
195
Rate PeningkatanTarif 101 160 179
253 279
103 212
71
8% per 2 tahun 1 83
10 114 125
40 58
1 2 3 4 5 10 15 20
Business Projection --Revenue
Skenario 2: Dengan 4 (empat) streams lini bisnis pada Terminal Marunda C.05,
yakni Bongkar Muat, Jasa Kapal, Layanan Barang & Layanan Dermaga
diproyeksikan akan mendapatkan revenue IDR 743 M pada tahun 2041
Pricing Assumption Traffic Assumption (RibuTon)
Utilization
60% 70% 80% 90% 90% 90%
Pricing Awal
► Tariff Cargodoring : CurahCair
518,4 778
IDR 11.430/Ton - - - -
2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatCC:
IDR 19.350/Ton Curah Kering
2.160 2.592 5.443,2 5.443
► Tariff Bongkar MuatCK: 1.037 1.728
IDR 19.250/Ton 2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatGC: General Cargo
302,4 561,6 777,6
IDR 54.834/Ton - - 259,20
► Jasa Tambat & Tunda: 2022 2023 2024 2025 2031 2041
IDR 133/Kapal
Proyeksi Revenue Bisnis Marunda 743
► Jasa Dermaga:
IDR1.851/Ton (dalam miliar rupiah) 674
► Jasa Warehousing:
564
IDR 3.500/Ton Pendapatan Layanan Barang
► Jasa Stacking: Pendapatan Layanan Dermaga
IDR1.609/Ton Pelayanan Kapal
Pemasukan Bongkar Muat 331
440
Peningkatan Tarif per Tahun 399
334
160
195
Rate PeningkatanTarif 101 160 179
253 279
103 212
71
8% per 2 tahun 1 83
10 114 125
40 58
1 2 3 4 5 10 15 20
Business Projection --Revenue
Skenario 3: Dengan 4 (empat) streams lini bisnis pada Terminal Marunda C.05,
yakni Bongkar Muat, Jasa Kapal, Layanan Barang & Layanan Dermaga
diproyeksikan akan mendapatkan revenue IDR 596 M pada tahun 2041
Pricing Assumption Traffic Assumption (RibuTon)
Utilization
60% 70% 80% 90% 90% 90%
Pricing Awal
► Tariff Cargodoring : Curah Cair 778
518,4
IDR 11.430/Ton - - - -
2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatCC:
IDR 19.350/Ton CurahKering
1.728 2.160 2.592 3.888,0 3.888
► Tariff Bongkar MuatCK: 1.037
IDR 19.250/Ton 2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatGC: General Cargo
302,4 561,6 777,6
IDR 54.834/Ton - - 259,20
► Jasa Tambat & Tunda: 2022 2023 2024 2025 2031 2041
IDR 133/Kapal
► Jasa Dermaga: Proyeksi Revenue Bisnis Marunda
IDR1.851/Ton (dalam miliar rupiah) 596
540
► Jasa Warehousing:
IDR 3.500/Ton Pendapatan Layanan Barang
438
► Jasa Stacking: Pendapatan Layanan Dermaga
IDR1.609/Ton Pelayanan Kapal
319
Pemasukan Bongkar Muat
266
235 349
Peningkatan Tarif per Tahun 317
257
143
189
Rate PeningkatanTarif 96 139 157
228
88 207
59 167
8% per 2 tahun 88 100 120
33 50
1 2 3 4 5 10 15 20
Business Projection – RevenueSummary
CAGRper Bongkar Muat CAGR : 8,10%(’41) BongkarMuat CAGR : 8,10%(’41) Bongkar Muat CAGR : 7,37%(’41)
RevenueStreams CAGR : 5,75%(’41) CAGR : 5,06%(’41)
Layanan Kapal CAGR : 5,75%(’41) LayananKapal Layanan Kapal
Layanan Dermaga CAGR : 7,43%(’41) LayananDermaga CAGR : 7,43%(’41) Layanan Dermaga CAGR : 6,53 %(’41)
LayananBarang CAGR : 7,69%(’41) LayananBarang CAGR : 7,69%(’41) Layanan Barang CAGR : 6,86%(’41)
Key Takeaways
► Berdasarkan 3 scenario yang disimulasikan pengembangan Terminal C.05 dengan Full Offshore Development menghasil nilai
revenue tertinggi sebesar IDR 743 M, diikuti dengan Full Development Onshore dan Optimized Development
Business Projection – Operating Expenses
Cost Projection
Staff Cost CAGR : 9,63% (’41) Staff Cost CAGR : 9,63% (’41) Staff Cost CAGR : 9,05% (’41)
CAGR per Cost
Streams Fuel & Utilities CAGR : 8,63% (’41) Fuel & Utilities CAGR : 8,63% (’41) Fuel & Utilities CAGR : 7,85% (’41)
Maintenance CAGR : 8,37% (’41) Maintenance CAGR : 8,37% (’41) Maintenance CAGR : 7,52% (’41)
Other CAGR : 9,02% (’41) Other CAGR : 9,02% (’41) Other CAGR : 8,32% (’41)
Key Takeaways
► Berdasarkan 3 scenario yang disimulasikan pengembangan Terminal C.05 dengan optimized development menghasil cost-
effectiveness tertinggi sebesar IDR 283 M, diikuti dengan Full Development Onshore dan Full Offshore Development
Financial Projection – AsumsiDasar
Mempertimbangkan kondisi
5 WACC 5,2% Pertahun 12,46% Pertahun terkini dari masing-masing
komponen WACC
Note: *AAPA (American Association of Port Authorities) – Port Planning & Investment Toolkit
Design Terminal Terpilih Marunda C.05
CAPEX: 1143 M1 (’41) OPEX berdasarkan jenis MarketCurah Cair (Ribu Ton)
Fase 1: 1114 M (’23 – ’25) kargo1 778
518,4
OPEXdermaga CCpada -
Fase 2: 28 M (’26 – ‘31) 1 2022: USD2,1/ton 1 10 20
Development Scenario MarketCurah Kering (Ribu Ton)
OPEXdermaga CK pada
► Tipe Pembangunan Onshore 2 4.665,6 4.666
2022: USD1,3/ton 1.037
dengan kedalaman 5 m-LWS
1 10 20
► DevelopmentTerminal: OPEXdermaga GCpada
3 Market General Cargo (RibuTon)
Fase 1: 4 CK 2022: USD3,4/ton
Fase 2: 1 CC,1 CK & 1 GC Proporsi OPEX pada dermaga CC 561,6 778
-
24,4 m
& CK1 1 10 20
Technical ReviewScenario
Staff cost: 21%
► Berth : 7 Berths Revenue Marunda C.05
Fuel & utilitiescost: 28%
► Area : 11,8 Ha Pendapatan Layanan
Maintenance cost:19% Barang 533
► KBT : 1,8 Ha (776 m x 24,4 Pendapatan Layanan
Other cost: 32% Dermaga
m) PelayananKapal
Optimized Onshore ► Capacity : 6 Mio Ton(’41) Proporsi OPEX pada dermaga GC1 PemasukanBongkar
Muat
394
Staff cost: 40%
Equipment ReviewScenario
Fuel & utilitiescost: 18%
► 5 unit excavator
Maintenance cost: 7% 313
► 1 unit timbangan
Menggunakan Optimalisasi Desainyang Other cost: 35%
232
► 1 stockpile 7 Ha
sudah terbangun pada Terminal C.05
dengan modifikasi kedalaman draft ► 1 HMC 76
Asumsi lainnya 204
menjadi 6 m-LWS dengan 7 Dermaga ► 1 tangki timbun 149
47
1 pipa &pompa Nilai tukar: IDR14.000/USD
Multipurpose ► 27
► 1 area timbun dan Rate peningkatan OPEX:
4,0% per tahun 1 10 20
warehouse area 1,1 Ha
1. Penyesuaian infrastruktur dasar pada penyesuaian FS terdahulu 8 m-LWS menjadi 6 m-LWS, serta adjustment jumlah suprastruktur 7 dermaga
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan acuan KSOP dan FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Kesimpulan
Berikut adalah kesimpulan dari analisis market, desain & teknis, dan finansial
untuk proyek Terminal C.05
► Proyek Terminal C.05 dinilai layak secara finansial dengan IRR sebesar
13,39% dan NPV sebesar 66,5 M dengan asumsi total CAPEX sebesar
4 AnalisisFinansial
1,142 T, tariff increase sebesar 8% per 2 tahun, dan okupansi penuh
pada tahun ke-9
► Opsi optimal pola komersial yang dapat dilakukan KBN adalah dengan
5 Analisis Pola Komersial bermitra dengan pihak ketiga melalui mekanisme JV, partial
investment, dan BOTdengan secara langsung atau melalui Anak
Usaha