Anda di halaman 1dari 27

LAMPIRAN I.

a
LAMPIRAN I. a

1
Analisis Market -Komoditas

SPESIFIKASI JENIS KUNJUNGAN KAPAL DI C. 05

SEGMEN UNIT GC & Roro Curah Curah Cair Batubara


Tipe Kapal Kering
yang
digunakan Ukuran GT GT 3256/ GT 1100 GT 900 GT 1100
Kapal GT7717
Panjang Meter 111 64 87 91,4
Kapal
Kedalama Meter 10,6
LAMPIRAN I. a4,3 5,5 5,5
Kapal

Kunjungan kapal di Terminal C. 05 diproyeksi berdasarkan asumsi dari


ukuran kapal yang berbeda berdasarkan setiap tipe kargo.

Source: PT. KBN, Press Release, Roland Berger Analysis


Analisis Market -Komoditas

Pada arus barang curah cair, Gas diproyeksikan menjadi komoditas utama
dengan rata-rata pertumbuhan 6,65% diikuti dengan komoditas CPOdengan
CAGR3,94 %
Faktor Pendorong Utama
Arus curah cair didorong oleh pertumbuhan komoditas Gas dengan CAGR ’21–’41 6,65% dan
komoditas CPOdengan CAGR’21–’41 3,94% 1. Konsumsi
Biodiesel
Proyeksi Traffic Curah Cair BerdasarkanKomoditas Minyak 2. KonsumsiMinyak
2021 -2041 Sawit Goreng
(juta ton) 3. KonsumsiProduk
5,27% Turunan Lainnya
CAGR
Data Historis 64,5
1. Transisi
Penggunaan
5,0 Lainnya
56,7 transportasi
(7,2%) Minyak Umum dan EV
5,1
3,5 Bumi 2. Perkembangan
4,0 Bahan Kimia Teknologi EBT
42,9 (5%)
17,6
2,5 14,8 1. Kebutuhan
3,1 Gas Industri
31,4 meningkat
(6,65%)
1,8
10,5 Gas 2. Peningkatan
2,4 EksporBahan
23,1 17,7 Baku gas
21,7 16,5
19,5 20,5 7,1 CPO 3. KonsumsiProduk
1,2
1,9 13,3 (3,94%) Turunan Lainnya
5,9 6,5 4,9
5,3
1,18 1,28 10,5 1. Konsumsi
1,29 IndustriMobil
4,5 8,2
4,2 4,3 17,9 19,1 MinyakBumi Bahan 2. Konsumsi
13,4 (5,22%)
7,0 7,4 7,8 6,9
9,6 Kimia Industri F&Bdan
FMCG

2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036 2041

Source: Pelindo Group, Press Release, SKHAAnalysis


Analisis Market -Komoditas

Pada arus barang curah kering, Gandum merupakan komoditaspendukung


utama dengan CAGR8,4% disusul oleh Pasir dengan CAGR7,6%

Faktor PendorongUtama
Arus curah kering didorong oleh pertumbuhan komoditas Gandum dengan CAGR ’21–’41 8,4% dan
komoditas Pasir dengan CAGR’21–’41 7,6% 1. KonsumsiOlahan
Kedelain
Proyeksi Traffic Curah Kering BerdasarkanKomoditas 2. Produksi produk
2021 -2041 Kedelai turunan kedelai
(juta ton) lainnya
4,80% CAGR
Data Historis 87,1
Lainnya 1. Penghentian
(6,6%) produksi non-EBT
77,0 2. Perkembangan
Batu Bara
25,3
Teknologi EBT
Kedelai
64,9 (1,46%)
24,4
2,3 Bahan kimia
1. Pembangunan
15,9 5,5 (7,20%)
Infrastruktur
48,2 2,2 Batubara
8,0 2. Produksi Pasir
2,0 3,9
(-2,8%)
10,4
2,7 Pasir yang didukung
12,2
oleh kemudahan
34,1 Pasir (7,4%) perizinan
32,1 1,9
30,1 1,9 20,2 23,9
28,2
7,0
5,4 6,4
4,8 1,7 1,8 18,3 17,9
1,9 3 4
1,8
1,7 1,6 1. Produksi Tepung
14,1 12,3 Terigu
12,7 13,4 Gandum
12,0 2. Produksi Produk
8,2 22,1 (8,4%) Gandum Turunan Tepung
5,1 5,5 16,4
4,5 4,8 11,8 Terigu
3,8 4,2 4,4 7,5
3,4
2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036 2041

Source: Pelindo Group, Press Release, SKHAAnalysis


Analisis Market -Komoditas

Pada kargo umum, Pulp merupakan komoditas utama denganpertumbuhan


sebesar 6% dengan total pertumbuhan kargo umum sebesar3,98%

Faktor PendorongUtama
Arus kargo umum didorong oleh pertumbuhan komoditas Pulp & Paper dengan CAGR ’21–’41 6,0%
dan Bag Cargo (9,79%), serta komoditas Besi dengan CAGR ’21–’41 3,84% 1. Konsumsibahan
baku makan di
Proyeksi Traffic Kargo Umum BerdasarkanKomoditas Bag Cargo Jakarta
2021 -2041 (Pangan) 2. Produksi produk
(juta ton) turunan lainnya
2,93% (kakao, beras, etc)
CAGR
Data Historis
59,9
1. Penghentian
produksi non-EBT
53,5 Offshore 2. Perkembangan
3,9
Cargo teknologi EBT
47,1
1,20
2,3
42,0 Lainnya1
2,5 33,1
39,3
4,6
(9,79%)
35,0 1. KonsumsiKertas
01,91 33,6 33,6 21,6 2. KonsumsiTisu
2,3
2,6 4,6 13,8 Pulp& Meningkat
5,1 8,6
1,1 1,2
Paper 3. Industriturunan
kertas lainnya
2,9 3,0 1,5 1,8 2,3 2,8 Gula(4,50%)
1,6 2,1
2,9 3,0 3,4 2,8 3,7
42,6
3,8 Pulp (6,00%)
3,6 4,3 4,9
30,4 4,3 Paper (2,56%) 1. Konsumsi
5,2 Infrastruktur
6,4
21,0 20,2 Besi (3,84%) 2. ProduksiTurunan
16,4 Besi
13,4 Besi Lainnya
10,9 8,9 Offshore
(Automotive
(-4,00%)
2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036 2041
1Meliputi Tembaga, Aluminium & Seng (7,20%), Garam (6,48%), Kakao (8,31%), Olahan Tepung (5,15%), Hasil Industri Penggilingan (5,15%), Beras (5,28%), Pupuk (4,60%), Jagung (4,23%)

Source: Pelindo Group, Press Release, SKHAAnalysis


Analisis Market -Komoditas

Sedangkan pada arus barang container, Tekstil merupakan komoditasutama


diikuti oleh komoditas F&B dan Karet

Faktor PendorongUtama
Arus container didorong oleh pertumbuhan komoditas Tekstil dengan CAGR’21–’41 5.74% dan
Retail Food & Beverages dengan CAGR ’21–’41 5.87% 1. Tumbuhnya
industry otomotif
Proyeksi Traffic Container Berdasarkan Komoditas 2. Tumbuhnyatrend
2021 -2041 Kaca pembangunan
(juta ton) infrastruktur &
5,56% Bangunan
CAGR

Data Historis 55,8


1. Pertumbuhan
konsumsi Food&
Beverages
13,4 Lainnya1 F&B
2. Pertumbuhan
42,5 (6.00%) eCommerce

3,9 Kaca
10,0 (5.00%)
32,5 5,9 1. Peningkatan
FnB prouksi otomotif
3,1 (5.87%)
6,7 2. Peningkatan
7,5 Automotive
24,8 4,5 Karet ProduksiPakaian
(5.40%) Jadi
2,4
18,9 5,6 5,2 3. Pertumbuhan
17,0 17,9 3,4 11,1 konsumsi karet &
16,3 Karet
1,9 4,0 turunannya
3,9 4,2 2,5 (5.00%)
3,5 3,7 8,7
1,4 1,5 3,1
1,3 1,3 1,9 6,8 1. Peningkatan
1,6 1,7 1,8
2,2 2,4 produksi produk
2,0 2,1 5,3 pakaian jadi
4,0 4,2 14,8 Tekstil
3,6 3,8 11,2 Tekstil 2. Pertumbuhan
6,4 8,5 (5.74%) konsumsitekstil
4,3 4,3 4,6 4,8
dan turunannya
2018 2019 2020 2021 2026 2031 2036 2041
1Meliputi Mesin & Peralatan Mekanik (4,00%), Keramik (8,90%), Kayu (4,20%)

Source: Pelindo Group, Press Release, SKHAAnalysis


Analisis Market -Komoditas

Secara ringkas, komoditas curah cair memiliki pertumbuhanyang paling besar


diikuti oleh komoditas curahkering

Curah Cair Curah Kering

Total CAGR : 5,27% Total CAGR : 4,8%


Proyeksi Throughput (’41) : 64,5 juta Ton Proyeksi Throughput (’41) : 87 juta Ton

Minyak Bumi CPO Gas Bahan Kimia Gandum Pasir Batu Bara Bahan Kimia

5,2% 3,9% 6,6% 5% 8,4% 7,6% -2,8% 7,2%


19 jtTon 17 jtTon 17 jtTon 5 jt Ton 22 jtTon 23 jtTon 8 jt Ton 5 jt Ton

General Cargo Container

Total CAGR : 2,93% Total CAGR : 5,56%


Proyeksi Throughput (’41) : 59 juta Ton Proyeksi Throughput (’41) : 55 juta Ton

KargoOffshore Besi Paper Pulp Tekstil Karet Automotive FnB

-4,0% 3,8% 2,6% 6,0% 5,7% 5,0% 5,4% 5,9%


8 jt Ton 6 jt Ton 4 jt Ton 3 jt Ton 14 jt Ton 11 jt Ton 6 jt Ton 5 jt Ton5
Business Projection – Scenario

Dalam pembentukan analisis kelayakan Marunda C.05 akan digunakan 3


scenario development dermaga yaitu, Full Development Onshore, Full Offshore
Development, dan Optimized Onshore

100 m

400 m
1,5 Km
350 m

Full Onshore Full Offshore


Optimized Onshore
Development Development
General Assumption General Assumption General Assumption
► CAPEX: IDR – 1.449 M ► CAPEX: IDR – 1.783 M ► CAPEX: IDR – 1.142 M
► Area Development: 14,37 Ha ► Area Development: 14,37 Ha ► Area Development: 11,87 Ha
► Maximum Capacity (2041): 7,7 Mio ► Maximum Capacity (2041): 7,7 Mio ► Maximum Capacity (2041): 6 Mio
Ton Ton Ton
Business Projection – Scenario

Asumsi perhitungan CAPEX, OPEX dan Revenue Stream untuk scenario Full
Onshore Development

CAPEXAssumption OPEXAssumption Pricing Assumption

CAPEX: 1449 M1 (’41)


OPEXberdasarkanjenis
Fase 1: 1418 M (’23 –’25) Pricing Awal3
kargo1
Fase 2: 31 M (’26 –‘31) OPEXdermaga CCpada ► Tariff Cargodoring CK & GC:
1 2022: USD2,1/ton IDR 11.500/Ton
Development Scenario ► Tariff Bongkar MuatCK:
► Tipe Pembangunan Onshore OPEXdermaga CK pada IDR 19.250/Ton
2
dengan kedalaman 5 m-LWS 2022: USD1,3/ton
► Tariff Bongkar MuatGC:
► DevelopmentTerminal: OPEXdermaga GCpada IDR 54.834/Ton
Fase 1: 5 CK 3 2022: USD3,4/ton ► Tariff Bongkar MuatCC:
Fase 2: 1 CC,2 CK, 1 GC
350 m Proporsi OPEX pada dermaga IDR 19.350/Ton
CC& CK1 ► Jasa Tambat:
Technical Review Scenario
IDR 133/Kapal
► Berth : 9 Berths Staff cost: 21%
Fuel & utilitiescost: 28% ► Jasa Dermaga:
► Area : 14,3 Ha IDR1.851/Ton
► KBT : 1,8 Ha (776 m x 24,4 m) Maintenance cost:19%
► Jasa Warehousing:
KBL : 0,8 Ha (350 m x 24,4 m) Other cost: 32%
Full Onshore ►
► Capacity : 7,7 Mio Ton(’41) Proporsi OPEX pada dermaga ►
IDR 3.500/Ton
Jasa Stacking:
GC1
Development Equipment ReviewScenario Staff cost: 40% ►
IDR1.800/Ton
Tiket Kendaraan :
► 6 unit excavator Fuel & utilitiescost: 18% IDR 5.000/Truck
► 1 unit timbangan Maintenance cost: 7%
► 1 stockpile 7 Ha Other cost: 35% Peningkatan Tarif per Tahun
Menggunakan desain FeasibilityStudy ► 1 HMC
dari desain awal dengan modifikasi ► 1 tangki timbun Asumsi lainnya
kedalaman draft menjadi 6 m-LWS Rate PeningkatanTarif
► 1 pipa &pompa Nilai tukar: IDR14.000/USD
dengan 9 Dermaga Multipurpose ► 1 area timbun dan warehouse Rate peningkatan OPEX: 8% per 2 tahun
area 1,1 Ha 4,0% per tahun

1. Penyesuaian infrastruktur dasar pada penyesuaian FS terdahulu 8 m-LWS menjadi 6 m-LWS, serta adjustment jumlah suprastruktur 9 dermaga
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan acuan KSOP dan FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Business Projection – Scenario

Asumsi perhitungan CAPEX, OPEX dan Revenue Stream untuk scenario Offshore
Development (Trestle)

CAPEXAssumption OPEXAssumption Pricing Assumption

CAPEX: 1783 M1 (’41) OPEXberdasarkanjenis


kargo1 Pricing Awal3
Fase 1: 1752 (’23 – ’25)
OPEXdermaga CCpada ► Tariff Cargodoring CK & GC:
Fase 2: 31 M (’26 –‘31) 1
2022: USD2,1/ton IDR 11.500/Ton
► Tariff Bongkar MuatCK:
100 m
Development Scenario 2 OPEXdermaga CK pada IDR 19.250/Ton
400 m

► Tipe Pembangunan Onshore 2022: USD1,3/ton


► Tariff Bongkar MuatGC:
dengan kedalaman 5 m-LWS OPEXdermaga GCpada IDR 54.834/Ton
3
1,5 Km

► DevelopmentTerminal: 2022: USD3,4/ton ► Tariff Bongkar MuatCC:


Fase 1: 5 CK
Proporsi OPEX pada dermaga IDR 19.350/Ton
Fase 2: 1 CC,2 CK & 1 GC
CC& CK1 ► Jasa Tambat:
IDR 133/Kapal
Technical ReviewScenario Staff cost: 21%
Fuel & utilitiescost: 28% ► Jasa Dermaga:
► Berth : 9 Berths
IDR1.851/Ton
► Area : 14,3 Ha Maintenance cost:19%
► Jasa Warehousing:
► Offshore : 4,5 Ha (450 m x 100 m) Other cost: 32%
IDR 3.500/Ton
Capacity : 7,7 Mio Ton (’41)
Full Offshore ► Proporsi OPEX pada dermaga
GC1
► Jasa Stacking:
IDR1.800/Ton
Equipment ReviewScenario
Development ► 6 unit excavator
Staff cost: 40%
Fuel & utilitiescost: 18%
► Tiket Kendaraan :
IDR 5.000/Truck
► 1 unit timbangan Maintenance cost: 7%
► 1 stockpile 7 Ha Other cost: 35% Peningkatan Tarif per Tahun
Menggunakan Desain yang dibangun ► 1 HMC
pada offshore 1,5 KM dari Area Terminal ► 1 tangki timbun Asumsi lainnya
C.05 dengan modifikasi 9 Dermaga ► 1 pipa &pompa
Rate PeningkatanTarif
Nilai tukar: IDR14.000/USD
Multipurpose ► 1 area timbun dan warehouse Rate peningkatan OPEX: 8% per 2 tahun
area 1,3 Ha 4,0% per tahun

1. Perubahan Pricing Infrastruktur dasar untuk trestle development 1,5 KM & kebutuhan suprastruktur FS IPC Kijing dengan pembangunan IDR 25 M/Ha dengan luas pembangunan 26,25 Ha
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan penyesuaian FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Business Projection – Scenario

Asumsi perhitungan CAPEX, OPEX dan Revenue Stream untuk scenario Optimized
Development

CAPEXAssumption OPEXAssumption Pricing Assumption

CAPEX: 1142 M1 (’41) OPEXberdasarkanjenis


kargo1 Pricing Awal3
Fase 1: 1114 M (’23 – ’25)
OPEXdermaga CK pada ► Tariff Cargodoring CK & GC:
Fase 2: 28 M (’26 – ‘31) 1
2022: USD2,1/ton IDR 11.500/Ton
► Tariff Bongkar MuatCK:
Development Scenario OPEXdermaga CK pada IDR 19.250/Ton
2
► Tipe Pembangunan Onshore 2022: USD1,3/ton
► Tariff Bongkar MuatGC:
dengan kedalaman 5 m-LWS
OPEXdermaga GCpada IDR 54.834/Ton
► DevelopmentTerminal: 3 2022: USD3,4/ton ► Tariff Bongkar MuatCC:
Fase 1: 4 CK
Proporsi OPEX pada dermaga IDR 19.350/Ton
Fase 2: 1 CC,1 CK & 1 GC
CC& CK1 ► Jasa Tambat:
IDR 133/Kapal
776 m

Technical Review Scenario Staff cost: 21%


► Berth : 7 Berths Fuel & utilitiescost: 28% ► Jasa Dermaga:
IDR1.851/Ton
► Area : 11,8 Ha Maintenance cost:19%
► Jasa Warehousing:
► KBT : 1,8 Ha (776 m x 24,4 m) Other cost: 32%
IDR 3.500/Ton
► Capacity : 6 Mio Ton(’41) Proporsi OPEX pada dermaga
Optimized Onshore GC1
► Jasa Stacking:
IDR1.800/Ton
Equipment ReviewScenario Staff cost: 40% ► Tiket Kendaraan :
► 5 unit excavator Fuel & utilitiescost: 18% IDR 5.000/Truck
► 1 unit timbangan Maintenance cost: 7%
► 1 stockpile 7 Ha Other cost: 35% Peningkatan Tarif per Tahun
Menggunakan Optimalisasi Desainyang ► 1 HMC
sudah terbangun pada Terminal C.05 ► 1 tangki timbun Asumsi lainnya
dengan modifikasi kedalaman draft Rate PeningkatanTarif
► 1 pipa &pompa Nilai tukar: IDR14.000/USD
menjadi 6 m-LWS dengan 7 Dermaga 8% per 2 tahun
Multipurpose ► 1 area timbun dan warehouse Rate peningkatan OPEX:
area 1,1 Ha 4,0% per tahun

1. Penyesuaian infrastruktur dasar pada penyesuaian FS terdahulu 8 m-LWS menjadi 6 m-LWS, serta adjustment jumlah suprastruktur 7 dermaga
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan acuan KSOP dan FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Business Projection – CapitalExpenses
Skenario 1: Sementara itu, pembangunan infrastruktur & suprastrukturTerminal
C.05 diproyeksikan memerlukan capital expenses (CAPEX) total sebesar IDR
1,449 T
CapexAssumption
Proyeksi CAPEX
Tahap pengembangan Dermagadi
Terminal C.05 Rincian CAPEXinfrastruktur 1 & suprastruktur Proyeksi CAPEX(dalam miliar rupiah)
(dalam miliar rupiah)
Infrastruktur
Suprastruktur CK
• 2022 - 2023: 5 CK
Suprastruktur GC
• 2023-2031: 2 CK, 1 GC, 1 CC
Suprastruktur CC

Rincian suprastruktur dermagaCK 1396

► 6 unit excavator
► 1 unit timbangan
► 1 stockpile 7 Ha

Rincian suprastruktur dermagaGC Fase 1 Fase 2


► 1 HMC
► 1 Area Timbun dan Warehouse
Area 1,1 Ha

Rincian suprastruktur dermagaCC

► 1 unit pipa & pompa


► 1 unittangki timbun
5 21
1 2 3 4 5 6 7
Sumber: 1 Struktur Desain FS Awal dengan timbunan mengikuti penyesuaian pekerjaan struktur dermaga & sheetpile Tahun ke-
Business Projection – CapitalExpenses
Skenario 2: Sementara itu, pembangunan infrastruktur & suprastrukturTerminal
C.05 diproyeksikan memerlukan capital expenses (CAPEX) total sebesar IDR
1,783 T
CapexAssumption
Proyeksi CAPEX
Tahap pengembangan Dermagadi
Terminal C.05 Rincian CAPEXinfrastruktur 1 & suprastruktur Proyeksi CAPEX(dalam miliar rupiah)
(dalam miliar rupiah)
Infrastruktur
Suprastruktur CK
• 2022 - 2023: 5 CK Suprastruktur GC
• 2023-2031: 2 CK, 1 GC, 1 CC Suprastruktur CC

1687
Rincian suprastruktur dermagaCK

► 6 unit excavator
► 1 unit timbangan
► 1 stockpile 7 Ha

Rincian suprastruktur dermagaGC Fase 1 Fase 2


► 1 HMC
► 1 Area Timbun dan Warehouse
Area 1,1 Ha

Rincian suprastruktur dermagaCC

► 1 unit pipa & pompa


► 1 unittangki timbun
5 25
1 2 3 4 5 6 7
Sumber: 1 Penyesuaian struktur infrastruktur dasar berdasarkan studi FSBenchmark Trestle Tahun ke-
Business Projection – CapitalExpenses
Skenario 3: Sementara itu, pembangunan infrastruktur & suprastrukturTerminal
C.05 diproyeksikan memerlukan capital expenses (CAPEX) total sebesar IDR
1,142 T
CapexAssumption
Proyeksi CAPEX
Tahap pengembangan Dermagadi
Terminal C.05 Rincian CAPEXinfrastruktur 1 & suprastruktur Proyeksi CAPEX(dalam miliar rupiah)
(dalam miliar rupiah)
Infrastruktur
Suprastruktur CK
• 2022 - 2023: 4 CK
Suprastruktur CC
• 2023-2031: 1 CK, 1 GC, 1 CC
Suprastruktur GC
1129

Rincian suprastruktur dermagaCK

► 5 unit excavator
► 1 unit timbangan
► 1 stockpile 7 Ha

Rincian suprastruktur dermagaGC Fase 1 Fase 2


► 1 HMC
► 1 Area Timbun dan Warehouse
Area 1,1 Ha

Rincian suprastruktur dermagaCC


► 1 unit pipa & pompa
► 1 unittangki timbun
5 21
1 2 3 4 5 6 7
Sumber: 1 Desain Dermaga Awal dengan penyesuaian pekerjaan struktur dermaga & sheetpile 5 Dermaga Tahun ke-
Business Projection – CAPEXSummary

Berdasarkan assessment (tiga) 3 opsi scenario berdasarkan perbedaantipe


desain dermaga, optimized development memiliki CAPEXterendah

CAPEX
Assessment Scenario 1: Scenario 2: Scenario 3:
Full Development Onshore Full Offshore Development OptimizedDevelopment

CAPEX Projection

CAPEX : 1.450 M(’41) CAPEX : 1.784 M(’41) CAPEX : 1.142 M(’41)


Fase 1: 1.411 (’23 – ’25) Fase 1: 1753 (’23 – ’25) Fase 1: 1114 (’23 – ’25)
Fase 2: 31 M (’26 – ’31) Fase 2: 31 M (’26 – ‘31) Fase 2: 28 M (’26 – ‘31)

General Development Scenario


Development Scenario Development Scenario
Asumptio ► Tipe Pembangunan Offshore
► Tipe Pembangunan Onshore ► Tipe Pembangunan Onshore
n (Trestle Required)
► Development Terminal: ► Development Terminal:
► Development Terminal:
Fase 1: 5 CK Fase 1: 4 CK
Fase 1: 5 CK
Fase 2: 1 CC, 2 CK, 1 GC Fase 2: 1 CC, 1CK, 1 GC
Fase 2: 1 CC, 2 CK, 1 GC

Technical Review Scenario Technical Review Scenario Technical Review Scenario


Technical Review ► Berth : 9 Berths ► Berth : 9 Berths ► Berth : 7 Berths
► Area : 14,37 Ha ► Area : 14,37 Ha ► Area : 11,87 Ha
► Capacity : 7,7 Mio Ton (’41) ► Capacity : 7,7 Mio Ton (’41) ► Capacity : 6 Mio Ton (’41)

Key Takeaways
► Berdasarkan 3 scenario yang disimulasikan pengembangan Terminal C.05 dengan Optimized Onshore Development memiliki nilai
CAPEXterendah sebesar IDR 1142 M, diikuti dengan Full Development & Onshore Trestle Development
Business Projection --Revenue

Skenario 1: Dengan 4 (empat) streams lini bisnis pada Terminal Marunda C.05,
yakni Bongkar Muat, Jasa Kapal, Layanan Barang & Layanan Dermaga
diproyeksikan akan mendapatkan revenue IDR 743 M pada tahun 2041
Pricing Assumption Traffic Assumption (RibuTon)
Utilization
60% 70% 80% 90% 90% 90%
Pricing Awal
► Tariff Cargodoring : CurahCair
518,4 778
IDR 11.430/Ton - - - -
2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatCC:
IDR 19.350/Ton Curah Kering
2.160 2.592 5.443,2 5.443
► Tariff Bongkar MuatCK: 1.037 1.728
IDR 19.250/Ton 2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatGC: General Cargo
302,4 561,6 777,6
IDR 54.834/Ton - - 259,20

► Jasa Tambat & Tunda: 2022 2023 2024 2025 2031 2041
IDR 133/Kapal
Proyeksi Revenue Bisnis Marunda 743
► Jasa Dermaga:
IDR1.851/Ton (dalam miliar rupiah) 674

► Jasa Warehousing:
564
IDR 3.500/Ton Pendapatan Layanan Barang
► Jasa Stacking: Pendapatan Layanan Dermaga
IDR1.609/Ton Pelayanan Kapal
Pemasukan Bongkar Muat 331
440
Peningkatan Tarif per Tahun 399
334
160
195
Rate PeningkatanTarif 101 160 179
253 279
103 212
71
8% per 2 tahun 1 83
10 114 125
40 58
1 2 3 4 5 10 15 20
Business Projection --Revenue

Skenario 2: Dengan 4 (empat) streams lini bisnis pada Terminal Marunda C.05,
yakni Bongkar Muat, Jasa Kapal, Layanan Barang & Layanan Dermaga
diproyeksikan akan mendapatkan revenue IDR 743 M pada tahun 2041
Pricing Assumption Traffic Assumption (RibuTon)
Utilization
60% 70% 80% 90% 90% 90%
Pricing Awal
► Tariff Cargodoring : CurahCair
518,4 778
IDR 11.430/Ton - - - -
2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatCC:
IDR 19.350/Ton Curah Kering
2.160 2.592 5.443,2 5.443
► Tariff Bongkar MuatCK: 1.037 1.728
IDR 19.250/Ton 2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatGC: General Cargo
302,4 561,6 777,6
IDR 54.834/Ton - - 259,20

► Jasa Tambat & Tunda: 2022 2023 2024 2025 2031 2041
IDR 133/Kapal
Proyeksi Revenue Bisnis Marunda 743
► Jasa Dermaga:
IDR1.851/Ton (dalam miliar rupiah) 674

► Jasa Warehousing:
564
IDR 3.500/Ton Pendapatan Layanan Barang
► Jasa Stacking: Pendapatan Layanan Dermaga
IDR1.609/Ton Pelayanan Kapal
Pemasukan Bongkar Muat 331
440
Peningkatan Tarif per Tahun 399
334
160
195
Rate PeningkatanTarif 101 160 179
253 279
103 212
71
8% per 2 tahun 1 83
10 114 125
40 58
1 2 3 4 5 10 15 20
Business Projection --Revenue

Skenario 3: Dengan 4 (empat) streams lini bisnis pada Terminal Marunda C.05,
yakni Bongkar Muat, Jasa Kapal, Layanan Barang & Layanan Dermaga
diproyeksikan akan mendapatkan revenue IDR 596 M pada tahun 2041
Pricing Assumption Traffic Assumption (RibuTon)
Utilization
60% 70% 80% 90% 90% 90%
Pricing Awal
► Tariff Cargodoring : Curah Cair 778
518,4
IDR 11.430/Ton - - - -
2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatCC:
IDR 19.350/Ton CurahKering
1.728 2.160 2.592 3.888,0 3.888
► Tariff Bongkar MuatCK: 1.037
IDR 19.250/Ton 2022 2023 2024 2025 2031 2041
► Tariff Bongkar MuatGC: General Cargo
302,4 561,6 777,6
IDR 54.834/Ton - - 259,20

► Jasa Tambat & Tunda: 2022 2023 2024 2025 2031 2041
IDR 133/Kapal
► Jasa Dermaga: Proyeksi Revenue Bisnis Marunda
IDR1.851/Ton (dalam miliar rupiah) 596
540
► Jasa Warehousing:
IDR 3.500/Ton Pendapatan Layanan Barang
438
► Jasa Stacking: Pendapatan Layanan Dermaga
IDR1.609/Ton Pelayanan Kapal
319
Pemasukan Bongkar Muat
266
235 349
Peningkatan Tarif per Tahun 317
257
143
189
Rate PeningkatanTarif 96 139 157
228
88 207
59 167
8% per 2 tahun 88 100 120
33 50
1 2 3 4 5 10 15 20
Business Projection – RevenueSummary

Sehingga, dengan Proyeksi Revenue pengembangan Marunda C.05 selama 20


tahun kedepan, scenario offshore development menghasilkan revenue yang paling
besar
Revenue
Assessment Scenario 1: Scenario 2: Scenario 3:
Full DevelopmentOnshore Full OffshoreDevelopment Optimized Onshore Development
Revenue
Projection

Revenue : 743 M IDR Revenue : 743 M IDR Revenue : 594 M IDR


CAGR : 7,83%(’41) CAGR : 7,83%(’41) CAGR : 7,03%(’41)
General Development Scenario Development Scenario Development Scenario
Asumption
► Price Increment 8% per 2 tahun ► Price Increment 8% per 2 tahun ► Price Increment 8% per 2 tahun
► Development Terminal: ► Development Terminal: ► Development Terminal:
Fase 1: 5 CK Fase 1: 5 CK Fase 1: 4 CK
Fase 2: 1 CC, 2 CK & 1 GC Fase 2: 1 CC, 2 CK & 1 GC Fase 2: 1 CC, 1 CK & 1 GC

CAGRper Bongkar Muat CAGR : 8,10%(’41) BongkarMuat CAGR : 8,10%(’41) Bongkar Muat CAGR : 7,37%(’41)
RevenueStreams CAGR : 5,75%(’41) CAGR : 5,06%(’41)
Layanan Kapal CAGR : 5,75%(’41) LayananKapal Layanan Kapal

Layanan Dermaga CAGR : 7,43%(’41) LayananDermaga CAGR : 7,43%(’41) Layanan Dermaga CAGR : 6,53 %(’41)

LayananBarang CAGR : 7,69%(’41) LayananBarang CAGR : 7,69%(’41) Layanan Barang CAGR : 6,86%(’41)

Key Takeaways
► Berdasarkan 3 scenario yang disimulasikan pengembangan Terminal C.05 dengan Full Offshore Development menghasil nilai
revenue tertinggi sebesar IDR 743 M, diikuti dengan Full Development Onshore dan Optimized Development
Business Projection – Operating Expenses

Skenario 1: Terminal C.05 diproyeksikan memerlukan operating expenses(OPEX)


total sebesar IDR 332 M pada tahun 2041

Opex Assumption Proyeksi OPEX


Proyeksi OPEXdermaga CC(dalam miliar rupiah) 45 47
44
OPEX berdasarkan jenis kargo 1 37 39 40 42
34 36
Staff Cost Fuel & Utilities 31
OPEXdermaga CCpada 2022: 28
1 Maintenance Others 23 26
USD 2,1/ton 18 20

2 OPEXdermaga CK pada 2022:


- - - - -
USD 1,3/ton

OPEXdermaga GCpada 2022: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


3
USD 3,4/ton
Proyeksi OPEXdermaga CK (dalam miliar rupiah)
Proporsi OPEXpada dermaga CC& CK1 193 200 208
Staff Cost Fuel & Utilities 171 178 185
152 158 165
Staff cost: 21% Maintenance Others 141 146
103 107 112 116
Fuel & utilities cost:28% 79 83
57 68
Maintenance cost: 19% 38
Other cost: 32%

Proporsi OPEX pada dermaga GC1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Staff cost: 40%


Fuel & utilities cost:18% Proyeksi OPEXdermaga GC(dalam miliar rupiah)
Maintenance cost: 7%
74 77
Other cost: 35% Staff Cost Fuel & Utilities 66 68 71
58 61 63
52 54 56
Maintenance Others 45 50
37 41
Asumsi lainnya 30 33
26
Nilai tukar: IDR14.000/USD
- -
Rate peningkatan OPEX:
4,0% per tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Sumber: 1benchmark terhadap pelabuhan konvensional dan curah di Asia Tenggara


Business Projection – Operating Expenses

Skenario 2: Terminal C.05 diproyeksikan memerlukan operating expenses(OPEX)


total sebesar IDR 332 M pada tahun 2041

Opex Assumption Proyeksi OPEX


Proyeksi OPEXdermaga CC(dalam miliar rupiah) 45 47
44
OPEX berdasarkan jenis kargo 1 37 39 40 42
34 36
Staff Cost Fuel & Utilities 31
OPEXdermaga CCpada 2022: 28
1 Maintenance Others 23 26
USD 2,1/ton 18 20

2 OPEXdermaga CK pada 2022:


- - - - -
USD 1,3/ton

OPEXdermaga GCpada 2022: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


3
USD 3,4/ton
Proyeksi OPEXdermaga CK (dalam miliar rupiah)
Proporsi OPEXpada dermaga CC& CK1 193 200 208
Staff Cost Fuel & Utilities 171 178 185
152 158 165
Staff cost: 21% Maintenance Others 141 146
103 107 112 116
Fuel & utilities cost:28% 79 83
57 68
Maintenance cost: 19% 38
Other cost: 32%

Proporsi OPEX pada dermaga GC1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Staff cost: 40%


Fuel & utilities cost:18% Proyeksi OPEXdermaga GC(dalam miliar rupiah)
Maintenance cost: 7%
74 77
Other cost: 35% Staff Cost Fuel & Utilities 66 68 71
58 61 63
52 54 56
Maintenance Others 45 50
37 41
Asumsi lainnya 30 33
26
Nilai tukar: IDR14.000/USD
- -
Rate peningkatan OPEX:
4,0% per tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Sumber: 1benchmark terhadap pelabuhan konvensional dan curah di Asia Tenggara


Business Projection – Operating Expenses

Skenario 3: Terminal C.05 diproyeksikan memerlukan operating expenses(OPEX)


total sebesar IDR 283 M pada tahun 2041

Opex Assumption Proyeksi OPEX


Proyeksi OPEXdermaga CC(dalam miliar rupiah) 45 47
44
OPEX berdasarkan jenis kargo 1 36 37 39 40 42
Staff Cost Fuel & Utilities 34
31
OPEXdermaga Cc pada 2022: 26 28
1 Maintenance Others 23
USD 2,1/ton 18 20

2 OPEXdermaga CK pada 2022:


- - - - -
USD 1,3/ton

OPEXdermaga GCpada 2022: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20


3
USD 3,4/ton
Proyeksi OPEXdermaga CK (dalam miliar rupiah)
Proporsi OPEXpada dermaga CC& CK1 132 138 143 149
Staff Cost Fuel & Utilities 122 127
109 113 118
Staff cost: 21% Maintenance Others 101 105
89 93 97
79 83 86
Fuel & utilities cost:28% 57
68
Maintenance cost: 19% 38

Other cost: 32%

Proporsi OPEX pada dermaga GC1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Staff cost: 40%


Fuel & utilities cost:18% Proyeksi OPEXdermaga GC(dalam miliar rupiah)
Maintenance cost: 7% Staff Cost Fuel & Utilities
74 77
Other cost: 35% 66 68 71
Maintenance Others 58 61 63
52 54 56
45 50
37 41
Asumsi lainnya 30 33
26
Nilai tukar: IDR14.000/USD
- -
Rate peningkatan OPEX:
4,0% per tahun 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Sumber: 1benchmark terhadap pelabuhan konvensional dan curah di Asia Tenggara


Business Projection – OPEXSummary

Sehingga, dengan Proyeksi Cost pengembangan Marunda C.05 selama 30 tahun


kedepan, scenario optimized onshore development memiliki cost-effictivesness
yang lebih dibandingkan dengan scenario lain
Cost Assessment Scenario1: Scenario2: Scenario3:
Full DevelopmentOnshore Full OffshoreDevelopment OptimizedDevelopment

Cost Projection

Cost : 332 M Cost : 332 M Cost : 283 M


CAGR : 8,94%(’41) CAGR : 8,94%(’41) CAGR : 8,23%(’41)
General Development Scenario Development Scenario Development Scenario
Asumption
► Cost Increment 4,0% per tahun ► Cost Increment 4,0% per tahun ► Cost Increment 4,0% per tahun
► Development Terminal: ► Development Terminal: ► Development Terminal:
Fase 1: 6 CK Fase 1: 6 CK Fase 1: 4 CK
Fase 2: 1 CC, 1 CK & 1 GC Fase 2: 1 CC, 1 CK & 1 GC Fase 2: 1 CC, 1 CK & 1 GC

Staff Cost CAGR : 9,63% (’41) Staff Cost CAGR : 9,63% (’41) Staff Cost CAGR : 9,05% (’41)
CAGR per Cost
Streams Fuel & Utilities CAGR : 8,63% (’41) Fuel & Utilities CAGR : 8,63% (’41) Fuel & Utilities CAGR : 7,85% (’41)

Maintenance CAGR : 8,37% (’41) Maintenance CAGR : 8,37% (’41) Maintenance CAGR : 7,52% (’41)

Other CAGR : 9,02% (’41) Other CAGR : 9,02% (’41) Other CAGR : 8,32% (’41)

Key Takeaways
► Berdasarkan 3 scenario yang disimulasikan pengembangan Terminal C.05 dengan optimized development menghasil cost-
effectiveness tertinggi sebesar IDR 283 M, diikuti dengan Full Development Onshore dan Full Offshore Development
Financial Projection – AsumsiDasar

Dalam menyusun proyeksi finansial, terdapat beberapa asumsi dasar yang


meliputi tingkat inflasi, kenaikan tarif, pajak, dan WACC

No Aspek Analisis Asumsi initial FS Rekomendasi Nilai Asumsi Justifikasi

NPCT 1 (menggunakan skenario


Jangka waktu konsesi
1 30 Tahun 20 - 30 Tahun 25 + 5 tahun) & AAPA (min 30
(Perhitungan IRR)
Tahun*)

Sasaran inflasi yang tertera


2 Inflasi 5.0% Pertahun 3% - 5% Pertahun pada PMK No.
101/PMK.010/2021

Berdasarkan analisis yang


3 Kenaikan Tarif 30% Per 3 Tahun 5 - 8% Per 2 Tahun
dilakukan konsultan SKHA

4 Pajak Pertahun 25.0% Pertahun 20.0% Pertahun UU No. 2 Tahun2020

Mempertimbangkan kondisi
5 WACC 5,2% Pertahun 12,46% Pertahun terkini dari masing-masing
komponen WACC

Note: *AAPA (American Association of Port Authorities) – Port Planning & Investment Toolkit
Design Terminal Terpilih Marunda C.05

Dalam pemilihan opsi komersial model desain optimized onshoredevelopment


terpilih menjadi desain dermaga dengan kelayakan investasiterbaik

CAPEXAssumption OPEXAssumption Revenue Assumption

CAPEX: 1143 M1 (’41) OPEX berdasarkan jenis MarketCurah Cair (Ribu Ton)
Fase 1: 1114 M (’23 – ’25) kargo1 778
518,4
OPEXdermaga CCpada -
Fase 2: 28 M (’26 – ‘31) 1 2022: USD2,1/ton 1 10 20
Development Scenario MarketCurah Kering (Ribu Ton)
OPEXdermaga CK pada
► Tipe Pembangunan Onshore 2 4.665,6 4.666
2022: USD1,3/ton 1.037
dengan kedalaman 5 m-LWS
1 10 20
► DevelopmentTerminal: OPEXdermaga GCpada
3 Market General Cargo (RibuTon)
Fase 1: 4 CK 2022: USD3,4/ton
Fase 2: 1 CC,1 CK & 1 GC Proporsi OPEX pada dermaga CC 561,6 778
-
24,4 m
& CK1 1 10 20
Technical ReviewScenario
Staff cost: 21%
► Berth : 7 Berths Revenue Marunda C.05
Fuel & utilitiescost: 28%
► Area : 11,8 Ha Pendapatan Layanan
Maintenance cost:19% Barang 533
► KBT : 1,8 Ha (776 m x 24,4 Pendapatan Layanan
Other cost: 32% Dermaga
m) PelayananKapal

Optimized Onshore ► Capacity : 6 Mio Ton(’41) Proporsi OPEX pada dermaga GC1 PemasukanBongkar
Muat
394
Staff cost: 40%
Equipment ReviewScenario
Fuel & utilitiescost: 18%
► 5 unit excavator
Maintenance cost: 7% 313
► 1 unit timbangan
Menggunakan Optimalisasi Desainyang Other cost: 35%
232
► 1 stockpile 7 Ha
sudah terbangun pada Terminal C.05
dengan modifikasi kedalaman draft ► 1 HMC 76
Asumsi lainnya 204
menjadi 6 m-LWS dengan 7 Dermaga ► 1 tangki timbun 149
47
1 pipa &pompa Nilai tukar: IDR14.000/USD
Multipurpose ► 27
► 1 area timbun dan Rate peningkatan OPEX:
4,0% per tahun 1 10 20
warehouse area 1,1 Ha
1. Penyesuaian infrastruktur dasar pada penyesuaian FS terdahulu 8 m-LWS menjadi 6 m-LWS, serta adjustment jumlah suprastruktur 7 dermaga
2. Asumsi OPEX diambil berdasarkan data rata-rata biaya Terminal di SEA pada tahun 2022
3. Pengambillan Pricing berdasarkan acuan KSOP dan FS terdahulu Marunda C.04 untuk tahun 2022
Kesimpulan

Berikut adalah kesimpulan dari analisis market, desain & teknis, dan finansial
untuk proyek Terminal C.05

► Secara market, Terminal C.05 memiliki potensi market logistik bahan


1 Analisis Market baku yang mendukung kawasan industri marunda ataupun hinterland
teluk jakarta lainnya

► Berdasarkan kondisi market, lokasi, dan peraturan, Terminal C.05


berpotensi untuk memiliki positioning sebagai Dermaga Multipurpose
2 Analisis Positioning yang berfokus pada CK, GC, dan CC

► Terminal C.05 memiliki desain optimal dengan total panjang 776 m,


kedalaman 6 m-LWS, dengan kapasitas 7 Dermaga (5 CK, 1 GC, dan 1
3 Analisis Desain & Teknis
CC) yang dilengkapi dengan backup area lini 1 seluas 11,8 Ha

► Proyek Terminal C.05 dinilai layak secara finansial dengan IRR sebesar
13,39% dan NPV sebesar 66,5 M dengan asumsi total CAPEX sebesar
4 AnalisisFinansial
1,142 T, tariff increase sebesar 8% per 2 tahun, dan okupansi penuh
pada tahun ke-9

► Opsi optimal pola komersial yang dapat dilakukan KBN adalah dengan
5 Analisis Pola Komersial bermitra dengan pihak ketiga melalui mekanisme JV, partial
investment, dan BOTdengan secara langsung atau melalui Anak
Usaha

Anda mungkin juga menyukai