Anda di halaman 1dari 15

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN BERBASIS PROYEK TA 2022

Rahma Ulva Natania (A1J120021)


Kelompok 8

A. Pendahuluan
Fisiologi Tumbuhan adalah ilmu yang berhubungan dengan proses dan fungsi,
respon tumbuhan terhadap perubahan lingkungan serta pertumbuhan dan
perkembangan yang dihasilkan dengan adanya respon tersebut. Beragaiaktivitas atau
fungsi diberbagai tingkat dalam sistem organisasi tubuh tumbuhan tersebut
merupakan respon adaptasi tumbuhan terhadap suatu perubahan kondisi
lingkungannya, dalam upaya melakukan regulasi dan homeostatis sehingga berbagai
proses fisiologis apat dilangsungkan secara optimal. Fisiologi tumbuhan merupakan
salah satu cabang biologi yang memiliki hubungan erat dengan banyak bidang botani
terapan (Koryati, dkk.2021).
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi faktor genetik
(hereditas), enzim, dan hormon yang mencakup hormon auksin, giberelin, sitokinin,
asam absisat, gas etilen, dan hormon kalin. Sedangkan, faktor eksternalnya meliputi
suhu, cahaya matahari, hara dan air, curah hujan, dan tanah (Advinda, 2018).
Air merupakan salah satu komponen penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Air yang diserap oleh tanaman adalah air yang berada pada
pori-pori tanah. Setiap jenis tanah memiliki distribusi dan ukuran pori-pori yang
berbeda. Sehingga, perbedaan tersebut akan mempengaruhi ketersediaan air didalam
tanah. Tekstur tanah sangat mempengaruhi kemampuan tanah dalam menyerap air
dan memegang atau menahan air. Dikarenakan setiap tanah memiliki tekstur dengan
luas permukaan adsorptif yang berbeda (Haridjaja, dkk.2017).
Adapun tujuan praktikum yang dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Untuk menumbuhkan bibit semaian tanaman sayur dengan teknik semai pada pot
semaian sampai pertumbuhan tahap layak dipindah-tanamkan di lahan atau
polybag yang luas.
2. Untuk membandingkan pertumbuhan tanaman sayur di media polybag dengan
komposisi media tanam yang berbeda (tanpa pupuk kandang, dan dengan pupuk
kandang) pada masa pertumbuhan vegetatif.

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 1


3. untuk mengukur beberapa parameter pertumbuhan (tinggi tanaman, jumlah daun,
panjang daun, lebar daun) pada tahap pertumbuhan vegetatif di polybag
4. untuk membandingkan kapilaritas dan kapasitas lapang tanah yang digunakan
sebagai media tanam dengan tanah pasir, tanah liat, dan tanah lempung.
B. Hasil Pengamatan
1. Pengamatan Penumbuhan dan Kelayakan Bibit Semaian Terong Pontia
Hari Ke-3 (ditempat tertutup)

Hari Ke-7 (dilahan terbuka)

Hari Ke-14 (Tahap layak Dipindah-Tanamkan)

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 2


2. Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Sayur Terong Pontia Di Media Polybag
Dengan Komposisi Media Tanam yang Berbeda Pada Masa pertumbuhan
Vegetatif
2.1 Tabel Pertumbuhan Tanaman Sayur Terong Pontia Di Media Polybag Dengan
Komposisi Media Tanam Yang Berbeda
Jenis Perlakuan HST Tinggi Tanaman (cm)
Berpupuk 21 3,5
28 13,8
35 25,5
42 34
Tanpa Pupuk 21 5,5
28 12
35 15,5
42 17

2.2 Grafik Pertumbuhan Tanaman Sayur Terong Pontia Di Media Polybag


Dengan Komposisi Media Tanam Yang Berbeda

40

35
34
30
Tinggi Tanaman (cm)

25 25.5

20 Tinggi Tanaman Media


Pupuk
17
15 15.5 Tinggi Tanaman Media
13.8
12 Tanpa Pupuk
10

5 5.5
3.5
0
21 28 35 42
Hari Setelah Tanam (HST)

3. Pengamatan Parameter Pertumbuhan Pada Tahap Pertumbuhan Vegetatif


Di Polybag
3.1 Tabel Parameter Pertumbuhan
Tinggi
Tanaman
Jenis (cm) Jumlah Rerata panjang Rerata Lebar
Perlakuan HST Daun Daun daun
21 3,5 3 3,6 2,6
Berpupuk
28 13,8 5 5,8 3,7

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 3


35 25,5 5 12,9 9,9
42 34 7 14,8 11,3
Rata-Rata 19,2 9,3 6,9
Keseluruhan
21 5,5 3 4,5 3,1
28 12 5 4,8 3,7
Tanpa Pupuk
35 15,5 5 5,7 4,6
42 17 5 6,5 5,0
Rata-Rata 12,5 5,4 4,1
Keseluruhan

3.2 Grafik Parameter Pertumbuhan


25

19.2
20

15
Rerata (cm)

12.5 Rerata Tinggi Tanaman (cm)

9.3 Rerata Panjang Daun (cm)


10
7
6.9 Rerata Lebar Daun (cm)
5.4
5 Jumlah Daun
4.1
5

0
Media Tanam Berpupuk Media Tanam Tanpa Pupuk
Jenis perlakuan

4. Pengamatan Kapilaritas Dan Kapasitas Lapang Tanah Yang Digunakan


Sebagai Media tanam Dengan Tanah Pasir, Tanah Liat, Dan Tanah
Lempung
4.1 Tabel Kapilaritas Dan Kapasitas Lapang Tanah
4.1.1 Tabel Kapilaritas Lapang Tanah
Jenis Tanah Waktu Pengamatan (Jam) Tinggi Kenaikan air (cm)
Tanah Pasir 24 15
48 67
72 75

Tanah Liat 24 23
48 56
72 75

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 4


Tanah Lempung 24 21
48 44
72 75

4.1.2 Tabel Kapasitas Lapang Tanah


Jenis Berat Basah Berat Kering Volume Kadar Air Yang
Tanah (Kg) (Kg) terkandung (L)
Pasir 4,4 3,2 1,2
Liat 4,4 3,2 1,2
Lempung 4,4 2,5 1,9

4.2 Grafik Kapilaritas Dan Kapasitas Lapang Tanah


4.2.1 Grafik Kapilaritas Lapang Tanah
80
75
70
67
60
Tinggi Kenaikan air (cm)

56
50
44
40 Pasir
Liat
30
Lempung
23
21
20
15
10

0
24 48 72
Waktu Pengamatan (Jam)

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 5


4.2.2 Grafik Kapasitas Lapang Tanah
5
4.5 4.4
4
3.5
3.2
3
2.5 Pasir
2.5
Liat
2 1.9
Lempung
1.5
1.2
1
0.5
0
Berat Basah (Kg) Berat Kering (Kg) Volume Kadar Air Yang
terkandung (L)

C. Pembahasan
1. Pengamatan penumbuhan bibit semaian tanaman sayur dengan teknik semai pada
pot semaian sampai pertumbuhan tahap layak dipindah-tanamkan di lahan atau
polybag yang luas.
Berdasarkan hasil pengamatan bibit semaian terong pontia, dapat diketahui
bahwa terong pontia memiliki waktu yang sedikit lebih lama untuk berkecambah
dibandingkan tanaman lain. Perkecambahan terong pontia terjadi pada hari ke-4
setelah penanaman bibit semaian. Bibit semaian ditutup hingga tidak ada matahari
yang masuk mengenai bibit semaian. Penutupan ini berlangsung hingga 1 minggu
untuk menumbuhkan kecambah bibit semaian. Pada hari ke-7 bibit semaian
dibuka kembali dan disimpan ke alam terbuka agar terkena matahari, sehingga
pertumbuhan signifikan dan penguatan batang layak dipindah-tanamkan. Terong
pontia dipindahkan ke polybag setelah pertumbuhannya serta batang yang kuat,
pemindahan biit semaian dilakukan pada hari ke-14.
2. Pertumbuhan Tanaman Sayur Terong Pontia Di Media Polybag Dengan
Komposisi Media Tanam yang Berbeda Pada Masa pertumbuhan Vegetatif
Berdasarkan hasil pengamatan pertumbuhan tanaman sayur terong pontia
di media polybag dengan komposisi media tanam yang berbeda pada masa
pertumbuhan vegetatif Pertumbuhan terong pontia lebih signifikan pada media
tanam berpupuk dibandingkan mendia tanam tanpa pupuk. Hal ini dapat dilihat
dari tinggi tanaman yang diukur per HST nya. Dimana Pada grafik menunjukkan

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 6


bahwa pada HST 42 tinggi tanaman media tanam pupuk lebih tinggi dibandingkan
tanpa pupuk. Dimana, tinggi tanaman HST 42 media pupuk mencapai 34 cm dan
media tanam tanpa pupuk hanya mencapai 17 cm. Dari hasil pengamatan ini dapat
diketahui bahwa pemberian pupuk memberikan perbedaan yang signifikan dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman sayur terong pontia.
3. Pengamatan Parameter Pertumbuhan Pada Tahap Pertumbuhan Vegetatif Di
Polybag
Berdasarkan hasil pengamatan parameter pertumbuhan tanaman sayur
terong pontia pada tahap pertumbuhan vegetatif di polybag. Pertumbuhan terong
pontia lebih signifikan pada media tanam berpupuk dibandingkan mendia tanam
tanpa pupuk. Hal ini dapat dilihat dari rerata panjang daun serta lebar daun yang
dilakukan selama 42 hari. Rerata tertinggi terdapat pada perlakuan tanaman sayur
terong pontia media tanam pupuk dengan rerata tinggi tanaman yaitu 19,2 cm,
jumlah daun sebanyak 7 helai, rerata panjang daun keseluruhan 9,3 cm, dan rerata
lebar daun keseluruhan adalah 6,9 cm. Sedangkan, perlakuan tanaman sayur
terong pontia media tanam tanpa pupuk sedikit lebih rendah dibandingkan dengan
media tanam pupuk. Dimana pada tanaman sayur terong pontia memiliki rerata
tinggi tanaman yaitu 12,5 cm, jumlah daun sebanyak 5 helai serta, rerata panjang
daun keseluruhan adalah 5,4 cm, dan rerata lebar daun keseluruhan adalah 4,1 cm.
Dari segi manapun dapat diketahui bahwa tanaman sayur terong pontia yang
mendapat perlakuan dengan media tanam berpupuk pertumbuhan dan
perkembangannya lebih cepat. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa
pemberian pupuk sangat berpengaruh dikarenakan memberikan rangsangan untuk
pertumbuhan dan perkembangan tanaman sayur pontia.
4. Pengamatan Kapilaritas Dan Kapasitas Lapang Tanah Yang Digunakan Sebagai
Media tanam Dengan Tanah Pasir, Tanah Liat, Dan Tanah Lempung
Berdasarkan hasil pengamatan kapilaritas lapang tanah, dapat diketahui
bahwa diantara ketiga jenis tanah yang terdiri dari tanah pasir, tanah liat dan tanah
lempung, tanah pasir yang memiliki kemampuan menyerap lebih cepat. Hal ini
dapat dilihat pada waktu pengamatan yang ke 48 jam. Dimana pada waktu
pengamatan yang ke 48 jam , tinggi kenaikan air pada jenis tanah pasir telah
mencapai 67 cm, sedangkan tanah liat mencapai 56 cm, dan tanah lempung
mencapai 44 cm. Berdasarkan hal ini dapat diketahui bahwa jenis tanah yang
mempunyai kemampuan menyerap air dengan cepat adalah jenis tanah pasir. Pada

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 7


waktu pengamatan yang ke 72 jam, kapilaritas air ketiga jenis tanah telah
mencapai batas maksimum yaitu ketinggian 75 cm. Berdasarkan hasil pengamatan
kapasitas lapang tanah, dapat diketahui bahwa diantara ketiga jenis tanah yang
terdiri dari tanah pasir, tanah liat dan tanah lempung, tanah lempung yang
memiliki kemampuan menahan air yang lebih tinggi. Hal ini dapat dilihat dari
volume air yang terkandung dari setiap jenis tanah. Volume air yang terkandung
pada jenis tanah Pasir adalah 1,2 L, pada jenis tanah liat adalah 1,2 L, dan pada
tanah lempung adalah 1,9 L. Jadi tanah yang memiliki kemampuan menahan air
yang tinggi adalah tanah lempung. Jika dihubungkan kapilaritas dan kapasitas
lapang tanah dapat diketahui bahwa semakin lambat kapilaritas suatu jenis tanah
maka semakin kuat tanah tersebut dalam menahan air. Hal ini dapat dilihat pada
fenomena pengamatan tanah lempung.

D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
1. Bibit terong pontia yang layak dipindahkan di polybag adalah bibit yang
sudah memiliki 3 helai daun dan batangnya yang sudah cukup kuat. Bibit
dipindahkan ke polybag pada hari ke 14.
2. Tanaman terong pontia yang diberi perlakuan media tanam pupuk lebih cepat
tumbuh dibandingkan perlakuan media tanam tanpa pupuk.
3. Parameter Pertumbuhan tanaman terong pontia pada media tanam pupuk
perbedaannya terlihat lebih signifikan dibandingkan dengan media tanam
tanpa pupuk.
4. Berdasarkan pengamatan kapilaritas lapang tanah, diantara ketiga jenis tanah
yang terdiri dari tanah pasir, tanah liat dan tanah lempung, tanah pasir yang
memiliki kemampuan menyerap lebih cepat. Sedangkan tanah yang dapat
memegang air yang lebih kuat atau kapasitas lapang tanah adalah tanah
lempung..

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 8


DAFTAR PUSTAKA
Advinda, L.2018. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Sleman : CV Budi Utama

Koryati, T., dkk.2021. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : Yayasan Kita Menulis

Hardjaja, O., Dwi, P.T.B., & Mahartika Setianingsih.2017. Perbedaan nilai kadar air
kapasitas lapang berdasarkan metode alhricks, drainase bebas, dan pressure plate pada
berbagai tekstur tanah dan hubungannya dengan pertumbuhan bunga matahari
(Helianthus anuus L.). Jurnal Tanah Lingkungan. Vol.15(2)

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 9


LAMPIRAN
A. Data Pengamatan Parameter Petumbuhan Tanaman Sayur Terong Pontia
Data Pengamatan HST 21 dan 28

Data Pengamatan HST 35 dan 42

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 10


B. Data Kapilaritas Dan Kapasitas Lapang Tanah

C. Dokumentasi Parameter Pertumbuhan Tanaman Sayur Terong Pontia


Hari Setelah Tanam Ke-21
Berpupuk

Tanpa Pupuk

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 11


Hari Setelah Tanam Ke-28
Berpupuk

Tanpa Pupuk

Hari Setelah tanam Ke-35


Berpupuk

Tanpa Pupuk

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 12


Hari Setelah Tanam Ke-42
Berpupuk

Tanpa Pupuk

D. Dokumentasi Kapilaritas Dan Kapasitas Lapang Tanah


1. Dokumentasi Kapilaritas Lapang Tanah
Pengukuran waktu pengamatan 24 Jam

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 13


Pengukuran waktu pengamatan 48 Jam

Pengkuran waktu pengamatan 72 jam

2. Dokumentasi Kapasitas Lapang Tanah


Menimbang Berat Basah Tanah

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 14


Menjemur tanah untuk mengurangi kadar air

Menimbang berat kering tanah yang telah


dioven

Praktikum Fisiologi Tumbuhan|Rahma Ulva Natania | 15

Anda mungkin juga menyukai