DAFTAR ISI i
DAFTAR GAMBAR ii
DAFTAR TABEL iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Gambaran Umum Masyarakat Mitra 1
1.2 Identifikasi Permasalahan Mitra 2
1.3 Alternatif Pemecahan Masalah 2
BAB 2. TARGET LUARAN 3
2.1 Target Luaran 3
2.2 Target Perubahan Mitra 3
BAB 3 METODE PELAKSANAAN 4
3.1 Sosialisasi dan Penyuluhan 4
3.2 Pelatihan 5
3.3 Pendampingan 5
BAB 4 HASIL YANG DICAPAI 5
4.1 Hasil Program PKM-PM 5
4.2 Capaian Program PKM-PM 8
4.3 Capaian Luaran Wajib dan Luaran Tambahan 9
BAB 5 POTENSI HASIL 9
BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 10
DAFTAR PUSTAKA 10
i
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Gambaran Umum Masyarakat Mitra
Angka anak tidak sekolah (anak putus sekolah) khususnya di Sulawesi Selatan
semakin meningkat tiap tahunnya mencapai 163.940 orang dari total angka sekolah
dengan usia 7-18 tahun. Dampaknya adalah banyaknya angka pengangguran tanpa
keterampilan memadai khususnya di Kabupaten Bone yang mencapai 3,25% dari
total penduduk (BPS Provinsi Sulawesi Selatan, 2020). Salah satunya adalah Mitra
dalam pelaksanaan PKM Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang merupakan
kelompok pemuda putus sekolah yang tidak memiliki kegiatan tetap sehari-hari
sebab kurangnya keterampilan dalam bekerja termasuk pengetahuan untuk
mengolah tanaman sekitar, meskipun terkadang membantu orang tua dalam
melakukan pekerjaan bersawah dan berladang. Rendahnya kemampuan finansial
keluarga mengakibatkan anggota mitra harus berhenti bersekolah. Padahal impian
mitra ingin sekali tetap bersekolah suatu saat nanti.
Mitra biasanya berkumpul dengan rekan-rekannya sesama pemuda putus
sekolah sebanyak 18 orang dengan pendidikan rata-rata SD (7 orang) dan SMP (11
orang) (usia 18-30 tahun) yang diketuai oleh Bapak Ilham dan anggota yaitu Zainal
(SMP), Najamuddin (SMP), Ariel (SD), Arsyil (SMP), Anjani (SMP), Latief
(SMP), Agu (SMP), Ngatta (SMP), Ayyub (SMP), Aldi (SMP), Vivi (SMP), Hasbi
(SMP), Firdaus (SD), A.Aldi (SD), Nurdin (SD), Riski (SD), Fadhil (SD). Mitra
mengungkapkan melalui hasil wawancara dengan Ketua Kelompok Pemuda Putus
Sekolah yaitu Bapak Ilham bahwa stigma masyarakat kepada mitra hingga saat ini
dianggap sebagai kelompok pemuda pengangguran tanpa karya yang jelas, sering
nongkrong dan tidak peduli dengan keadaan sekitar. Namun, pada dasarnya mitra
sangat peduli dengan keadaan Desa Balle saat ini khususnya permasalahan
pertanian serta potensi alam sekitar, seperti pemanfaatan populasi tanaman bambu
yang melimpah di Desa Balle. Sebanyak 3,25% dari keseluruhan luas Kecamatan
Kahu merupakan milik Desa Balle, sekitar 2 hektar jika dikuantitaskan ditumbuhi
tanaman bambu (Data Statistik Desa Balle, 2023). Beberapa anggota mitra
merupakan anak pemilik dari lahan yang ditumbuhi populasi tanaman bambu. Akan
tetapi, sangat disayangkan karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam
mengolah bambu mengakibatkan pemanfaatan tanaman bambu tidak maksimal.
Penanganan akar bambu yang sudah lapuk biasanya dibakar kemudian dipisahkan
dengan memotong dari bambu yang masih hidup untuk mengurangi bonggol akar
bambu untuk mencegah tempat bersarangnya ular maupun musang.
Permasalahan lainnya yang telah diidentifikasi oleh tim adalah pemenuhan
pupuk yang semakin sulit dengan harga yang semakin mahal yang dirasakan oleh
orang tua mitra. Hal ini disebabkan adanya regulasi oleh pemerintah yang
mensyaratkan hanya sembilan jenis tanaman yang memperoleh pupuk bersubsidi
dan hanya diberikan bagi pemegang kartu tani. Permasalahan gagal panen
khususnya palawija (jagung) satu tahun terakhir ini yang disebabkan kurangnya
unsur hara tanaman mengakibatkan kerdilnya tanaman serta kelangkaan pupuk
2
DAFTAR PUSTAKA
Adoko, M.Y., Noumavo, A.D.P., Agbodjato, N.A., Amogau, O., Salami, H.A.,
Ague´gue, R.M., Adjovi, N.A., Adjanohoun, A. dan Moussa, L.B. 2022. Effect
of the application of pgpr-based biostimulant on the growth, yield and
nutritional status of maize in benin. Frontiers in Plant Science. 13 (1):1-14.
Asfar, A.M.I.A., Mukhsen, M.I., Rifai, A., Asfar, A.M.I.T., Asfar, H.A., Kurnia,
A., Budianto, E. dan Syaifullah, A. 2022. Pemanfaatan akar bambu sebagai
biang bakteri PGPR di Desa Latellang. JMM. 6 (5):3954-3963.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. 2020. Provinsi Sulawesi Selatan.
BPS Provinsi Sulawesi Selatan. Makassar.
Data Statistik Desa Balle. 2021. Data Lahan Produktf dan Non Produktif Desa
Balle. Statistik Desa Balle. Kahu.
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Penggunaan Dana
L1.1 Penggunaan Dana Belmawa
Tanggal Keterangan Harga Jumlah Total (Rp)
Satuan (Rp)
21-Jun-23 lisensi Canva 99.000 1 buah 99.000
23-Jun-23 Sosialisasi (2 motor) 60.000 2 motor 120.000
Penyamaan persepsi
dengan mitra dan
25-Jun-23 60.000 2 motor 120.000
peninjauan lahan
bambu (2 motor)
29-Jun-23 Spanduk Kegiatan 100.000 1 buah 100.000
Penyuluhan (2
30-Jun-23 60.000 2 motor 120.000
motor)
Ember untuk
02-Jul-23 85.000 1 buah 85.000
Komposter
Ember untuk
02-Jul-23 penyimpanan 85.000 1 buah 85.000
Kompos
Fermentor Plastik
02-Jul-23 55.000 1 buah 55.000
Gallon
02-Jul-23 Kompor 650.000 1 buah 650.000
02-Jul-23 Botol Pupuk 250 mL 350.000 1 ball 350.000
Botol Pupuk 500 mL
02-Jul-23 460.000 1 ball 460.000
(Jerigen)
02-Jul-23 Timbangan Digital 280.000 1 buah 280.000
02-Jul-23 Baskom plastik 25.000 3 buah 75.000
02-Jul-23 Gunting 15.000 2 buah 30.000
02-Jul-23 Pisau 25.000 2 buah 50.000
Palu (pemipihan
02-Jul-23 55.000 1 buah 55.000
akar)
02-Jul-23 Panci stainless steel 85.000 1 buah 85.000
02-Jul-23 Toples kaca 40.000 1 buah 40.000
02-Jul-23 Kain kasa 24.000 2 buah 48.000
02-Jul-23 Gelas ukur plastik 20.000 1 buah 20.000
Gelas ukur kaca 100
02-Jul-23 250.000 1 buah 250.000
mL (pyrex)
02-Jul-23 Kain Lap 6.500 2 buah 13.000
02-Jul-23 Sodetan 32.000 2 buah 64.000
02-Jul-23 Linggis 125.000 1 buah 125.000
02-Jul-23 Parang 100.000 1 buah 100.000
12
Sisa dana akan digunakan untuk adsense dua kali pada 15 Oktober 2023 dan
15 November 2023.
CV.Eureka Media
Aksara (Proses
Layout)
07 Oktober HKI Buku Pedoman 400.000 1 400.000
2023
Total Pengeluaran Rp.1.400.000
Terbilang (Satu Juta Empat Ratus Ribu Rupiah)
Sisa Dana : Rp 1.400.000 – Rp. 1.400.000 = Rp. 0
15
21-Jun-
Lisensi Canva 99.000
23
Validasi Dosen:
23-Jun- Sosialisasi (2
120.000
23 motor)
Validasi Dosen:
16
Penyamaan
persepsi
dengan mitra
25-Jun-
dan 120.000
23
peninjauan
lahan bambu
(2 motor)
Validasi Dosen:
29-Jun- Spanduk
100.000
23 Kegiatan
Validasi Dosen:
30-Jun- Penyuluhan (2
120.000
23 motor)
Validasi Dosen:
17
02-Jul-
Kompor 650.000
23
Validasi Dosen:
Botol Pupuk
02-Jul-
500 mL 460.000
23
(Jerigen)
18
Validasi Dosen:
02-Jul- Baskom
75.000
23 plastik
02-Jul-
Stoples kaca 40.000
23
02-Jul-
Kain kasa 48.000
23
02-Jul- Gelas ukur
20.000
23 plastik
Gelas ukur
02-Jul-
kaca 100 mL 250.000
23
(pyrex)
02-Jul-
Kain Lap 13.000
23
02-Jul- Timbangan
280.000
23 Digital
02-Jul-
Gunting 30.000
23
02-Jul-
Pisau 50.000
23
Palu
02-Jul-
(pemipihan 55.000
23
akar)
02-Jul-
Linggis 125.000
23
Validasi Dosen:
02-Jul- Panci stainless
85.000
23 steel
Saringan besi
02-Jul- tahan panas
120.000
23 (stainless
steel)
19
Kontainer
02-Jul-
untuk 50.000
23
peralatan
02-Jul-
Parang 100.000
23
Wadah Plastik
02-Jul-
dengan tutup 195.000
23
Besar
Wadah Plastik
02-Jul-
dengan tutup 135.000
23
Kecil
02-Jul-
Plastik pupuk 310.000
23
02-Jul- Aluminium
56.000
23 foil
02-Jul-
Head Cap 110.000
23
Validasi Dosen:
Validasi Dosen:
20
Pelatihan
05-Jul- pembuatan
120.000
23 biang starter
PGPR
Validasi Dosen:
07-Jul-
Dedak Padi 5.000
23
07-Jul-
Kapur Injet 10.000
23
07-Jul-
Vaname pasta 100.000
23
07-Jul-
Gula pasir 15.000
23 Validasi Dosen:
Pelatihan
08-Jul- Pembuatan
120.000
23 media tumbuh
PGPR
21
Validasi Dosen:
15-Jul-
Adsense 100.000
23
Validasi Dosen:
25-Jul-
lisensi Canva 99.000
23
Validasi Dosen:
Kertas label
27-Jul-
sticker 135.000
23
transparan
27-Jul-
Tinta Print 200.000
23
27-Jul-
Kertas HVS 65.000
23
Validasi Dosen:
Pelatihan
29-Jul- Pelabelan dan
120.000
23 Pengemasan
Biofertilizer
Validasi Dosen:
23
Pelatihan
03-Agu-
Pembuatan 120.000
23
Kompos
Validasi Dosen:
15-Agu-
Adsense 100.000
23
Validasi Dosen:
25-Agu-
Lisensi Canva 99.000
23
24
Validasi Dosen:
30-Agu- Drum
400.000
23 fermentor
Validasi Dosen:
Pelatihan
Pengelolaan
05-Sep-
Keuangan 120.000
23
Sederhana dan
Pemasaran
Validasi Dosen:
Pelatihan
Pelabelan dan
10-Sep-
Pengemasan 120.000
23
Kompos
KOHABA
Validasi Dosen:
26
15-Sep-
Adsense 100.000
23
Validasi Dosen:
Spanduk
16-Sep- Kegiatan
100.000
23 Diseminasi
Luas
Flexy Struktur
16-Sep-
Organisasi 100.000
23
Mitra
Validasi Dosen:
27
Pengenalan
25-Sep-
alat dan uji 120.000
23
coba alat
Validasi Dosen:
25-Sep-
Lisensi Canva 99.000
23
Validasi Dosen:
28
Pendampingan
28-Sep-
Kaderisasi 120.000
23
Mitra
Validasi Dosen:
29
Validasi Dosen:
09 Buku 500.000
Oktober Referensi
2023 ber-ISBN
diterbitkan
di
CV.Eureka
Media
Aksara
(Proses
Layout)
Validasi Dosen:
Rp.1.400.000
31
Youtube
34
TikTok
Tutorial 1
Tutorial 2
Tidak
Setuju;
28%
Sangat
Tidak
Setuju
; 72%
Tidak
Setuju; 6%
Sangat
Tidak
Setuju
; 94%
41
Tidak
Setuju;
28%
Sangat
Tidak
Setuju
; 72%
20
18
16 100%
14
12
10
8
6
4
2 0 0 0 0
0
1 2 3 4 5
Tidak
Setuju; 6%
Sangat
Tidak Setuju
; 94%
42
Tidak
Setuju; 28%
Sangat
Tidak
Setuju
; 72%
Tidak
Setuju; 11%
Sangat
Tidak
Setuju
; 89%
Tidak
Setuju; 11%
Sangat
Tidak Setuju
; 89%
43
20
18
16 100%
14
12
10
8
6
4
2 0 0 0 0
0
1 2 3 4 5
Tidak Setuju;
17%
Sangat Tidak
Setuju
; 83%
Tidak
Setuju; 22%
Sangat Tidak
Setuju
; 78%
44
Tidak
Setuju; 17%
Sangat
Tidak Setuju
; 83%
20
18
16 100%
14
12
10
8
6
4
2 0 0 0 0
0
1 2 3 4 5
Tidak Setuju;
22%
Sangat Tidak
Setuju
; 78%
45
Tidak Setuju;
17%
Sangat Tidak
Setuju
; 83%
Tidak Setuju;
22%
Sangat Tidak
Setuju
; 78%
Tidak Setuju;
11%
Sangat Tidak
Setuju
; 89%
46
20
18
16 100%
14
12
10
8
6
4
2 0 0 0 0
0
1 2 3 4 5
Tidak
Setuju; 11%
Sangat Tidak
Setuju
; 89%
Tidak
Setuju; 28%
Sangat Tidak
Setuju
; 72%
47
Tidak Setuju;
11%
Sangat Tidak
Setuju
; 89%
20
18
16 100%
14
12
10
8
6
4
2 0 0 0 0
0
1 2 3 4 5
48
B. Potensi Produk
1. Biofertlizer
Pertanian organik didasari pada pengurangan pemakaian pupuk kimia
dan pestisida sintetis. Pupuk kimia yang dikurangi biasanya diganti
dengan pemakaian pupuk organik. Organik artinya bahan baku
pembuatannya bersumber dari zat yang ada dan diambil dari mahluk
hidup. Penggunaannya bisa langsung maupun melalui proses fermentasi
atau composting terlebih dahulu. Pertanian organik merupakan jawaban
dampak negatif dari penerapan revolusi hijau yang digalakkan pada
tahun 1960-an yang menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah dan
kerusakan lingkungan akibat pemakaian pupuk dan pestisida kimia yang
secara berkelebihan (Mayrowany, 2012). Sebagian besar penggiat
pertanian organik memilih cara-cara pembuatan pupuk organik sebagai
pintu masuk memperkenalkan pertanian organik (Batara, 2011).
Pupuk organik mempunyai peran penting dalam memperbaiki sifat fisik,
kimia, dan biologi tanah. Meskipun kadar hara yang dikandung pupuk
organik relatif rendah, namun peranan terhadap sifat kimia tanah, jauh
melebihi pupuk kimia sintetis (Hartatik, Husnain & Widowati 2015).
Peranan pupuk organik terhadap sifat kimia tanah adalah sebagai: (a)
penyedia hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan mikro (Zn, Cu, Mo,
Co, B, Mn, dan Fe), (b) meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK)
tanah, dan (c) dapat membentuk senyawa kompleks dengan ion logam
beracun seperti Al, Fe, dan Mn sehingga logam-logam ini tidak
meracuni. Peranan pupuk organik terhadap sifat fisika tanah antara lain
adalah: (a) memperbaiki struktur tanah karena bahan organik dapat
menjerap partikel tanah menjadi agregat yang mantap, (b) memperbaiki
distribusi ukuran pori tanah sehingga daya pegang air (water holding
capacity) tanah menjadi lebih baik dan pergerakan udara (aerase) di
dalam tanah juga menjadi lebih baik, dan (c) mengurangi (buffer)
fluktuasi suhu tanah. Peranan pupuk organik terhadap sifat biologi tanah
adalah sebagai sumber energi dan makanan bagi mikro dan meso fauna
tanah.
Saat ini penggunaan suspensi mikroba lokal atau larutan mikroba lokal
sebagai pupuk organik cair (POC) mulai berkembang, diawali dari
tanaman padi dan tanaman pertanian lain seperti jenis tanaman sayuran,
63
seperti fosfor akan lebih sulit bergerak pada pupuk padat. Hal ini tidak
terdapat pada pupuk cair karena fosfor terlarut dalam cairan pupuk yang
mengakibatkan pergerakan larutan lebih mudah. Kadar garam suatu
pupuk sangat berpengaruh terhadap tanaman tertentu. Beberapa
tanaman tidak dapat tumbuh dengan maksimal pada tanah yang diberi
pupuk padat dengan kadar garam tinggi. Pupuk cair - Keseragaman
nutrien pada pupuk padat dapat berbeda antar granula (padatan). Hal ini
berakibat pada tidak tersebarnya nutrien dalam jumlah yang sama untuk
tiap tumbuhan. Hal ini dapat diminimalisir dengan pemberian pupuk
cair yang jumlah nutriennya lebih konsisten dalam tiap tetes cairannya
(Asfar et al., 2022).
Hasil penelusuran google trends diperoleh data mengenai potensi
biofertilizer atau pupuk organi baik padat maupun cair dalam satu hari
mengalami peningkatan signifikan selam tiga tahun terakhir. Meskipun
demikian, pupuk kimia masih mendominasi. Namun, pupuk organik
masih dapat menjadi pupuk pendamping maupun pupuk subsitusi
seiring regulasi pemerintah mengenai distribusi pupuk.
2. Kompos
Berdasarkan populasi ternak di Indonesia (2004) yang terdiri dari ternak
ruminansia besar sebanyak 13.680.000 ekor, ternak ruminansia kecil
21.688.000 ekor, non ruminansia 7.001.000 ekor dan unggas
1.283.164.000 ekor dapat dihasilkan KTS sebanyak 80.194.166 ton dan
apabila diproses menghasilkan pupuk organik sebanyak 32 juta ton
dengan nilai Rp. 11,2 triliun dengan asumsi harga pupuk Rp. 350, /Kg.
Dari jumlah tersebut secara proporsional berasal dari ternak ruminansia
besar (74,72%), ruminansia kecil (7,40%), non ruminansia kuda dan
babi (7,38%) dan unggas (10,50%). Jumlah pupuk organik sebanyak 32
juta ton dapat menyuburkan lahan pertanian seluas 6,4 juta Ha/tahun,
dengan asumsi pemakaian pupuk organik 5 ton/Ha/tahun. Dengan
demikian apabila dalam tahap awal dapat dikelola secara intensif 205
dari total potensi tersebut sangat signifikan dalam upaya meningkatkan
pemanfaatan pupuk organik asal ternak dan peningkatan kesejahteraan
petani dan peterakan.
Sampah organik dapat dijadikan pupuk organik melalui beberapa
teknologi produksi. Diantaranya melalui teknologi pengomposan
dengan penambahan mikrobia atau EM (effective microorganisme)
kemudian hasil pupuk organik nya sering disebut sebagai kompos EM,
pengomposan dengan mediator cacing tanah dan hasil nya disebut
sebagai vermikompos, dan pengomposan dengan penambahan MOL
(mikroorganisme lokal) atau kompos MOL.
Pupuk organik yang biasa disebut juga kompos adalah hasil
dekomposisi bahan bahan organik atau proses perombakan senyawa
yang komplek menjadi senyawa yang sederhana dengan bantuan mikro
organisme (Nugroho, 2011). Pupuk organik sangat bermanfaat bagi
peningkatan produktivitas pertanian, mengkonservasi hara, mengurangi
pencemaran lingkungan, serta meningkatkan kualitas lahan secara
berkelanjutan.
Hasil penelusuran google trends tampak bahwa penggunaan kompos
juga berfluktuasi khususnya pada region Sulawesi Selatan.
66
C. Strategi Pemasaran
Konsep marketing mix 7P menerapkan alur konsep 7 langkah, yakni;
product, price, promotion, place, partisipant/people, process, dan physical
evidance.
1) Product, pada produk didesain sedemikian rupa sesuai dengan tampilan
pupuk yang dikenal dengan masyarakat dalam bentuk jerigen kecil 250
mL dan 500 mL.
2) Price, aspek harga akan dipertimbangkan sedemikian rupa mengikuti
pola prilaku pasar serta pertimbangan aspek produksi produk sebesar Rp.
20.000,- per pcs untuk 250 mL dan Rp. 40.000 untuk 500 mL.
3) Promotion, aspek promosi akan dilakukan melalui pameran, media sosial
serta bekerja sama dengan BUMDes sekaligus koordinator kerjasama
akan melakukan kemitraan dengan stakeholder terkait sebagai bentuk
pemasaran offline dengan door to door
4) Place, tempat pemasaran produk usaha ini di rumah ketua mitra yaitu
Bapak Ilham sebab memiliki toko yang pernah dikelola orang tua tetapi
sudah tutup dan terbengkalai dengan fisik bangunan semi permanen.
5) Paticipant/people, pada usaha ini melibatkan partisipan baik dari
pelanggan, kerabat dan stakeholder terkait. Hubungan dan interaksi
67
D. Analisa Kelayakan
Setiap usaha yang baru dirintis memerlukan perencanaan yang tepat
dalam pengambilan keputusan. Perencanaan yang tepat tersebut diperoleh
melalui pendekatan yang dikenal dengan analisis SWOT. Analisis SWOT
adalah mengindentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. SWOT singkatan dari Strength,
Weakness, Opportunity, Threat untuk pemasaran Biofertilizer dan Kompos
mitra. Analisis dalam bentuk identifikasi SWOT diuraikan sebagai berikut :
1. Strength (Kekuatan)
§ Terbuat dari bahan organik yang menghasilkan produk Bio-Ferti dan
KOHABA
§ Harga kompetitif dan lebih murah
§ Bahan baku melimpah
§ Proses produksi tidak menggunakan banyak biaya operasional
§ Biofertilizer yang dihasilkan dapat meningkatkan ketahanan tanaman
bahkan dimusim kemarau seperti saat ini
§ Kompos yang dihasilkan kombinasi ampas atau residu hasil sisa
fermentasi yang memiliki nutrisi yang baik
§ Lokasi strategis dekat dengan beberapa kecamatan yang memerlukan
pupuk
2. Weakness (Kelemahan)
§ Kesadaran masyarakat yang masih sebagian besar bergantung dengan
pupuk anorganik.
3. Opportunities (Kesempatan)
§ Adanya regulasi pemerintah mengenai pemenuhan pupuk dengan
jenis tanaman tertentu
§ Adanya regulasi pemerintah yang mencanangkan pertanian Go
Organik
§ Adanya kerjasama dan MoU dengan OPD (Organisasi Perangkat
daerah) yaitu Dinas perindustrian serta Badan Penelitian dan
Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bone.
68
4. Threat (Ancaman)
§ Persaingan pupuk organik cair yang banyak beredar di pasaran
§ Adanya pesaing yang mencoba mereplikasi produk berbasis akar
bambu
2. Biaya Produksi
Biaya Produksi selama 1 tahun proses produksi
Uraian Jumlah Persentase
Biaya Tetap
Biaya Penyusutan Rp. 279.800 12,38%
(20% dari biaya
investasi)
Biaya Variabel
Tepung Injet Rp. 50.000 2,21%
Dedak padi Rp. 100.000 4,42%
Vaname Pasta Rp. 30.000 1,32%
Gula Pasir/Molase Rp. 200.000 8,85%
Kemasan Rp. 500.000 22,12%
Label Rp. 200.000 8,85%
Tenaga Kerja Rp. 900.000 39,82%
Jumlah Rp. 2.259.800 per tahun
Rp.188.317 per bulan
Referensi
Adoko, M.Y., Noumavo, A.D.P., Agbodjato, N.A., Amogau, O., Salami, H.A.,
Ague ́gue, R.M., Adjovi, N.A., Adjanohoun, A. dan Moussa, L.B. 2022.
Effect of the application of pgpr-based biostimulant on the growth, yield and
nutritional status of maize in benin. Frontiers in Plant Science. 13 (1):1-14.
Asfar, A.M.I.A., Mukhsen, M.I., Rifai, A., Asfar, A.M.I.T., Asfar, H.A., Kurnia,
A., Budianto, E. dan Syaifullah, A. 2022. Pemanfaatan akar bambu sebagai
biang bakteri PGPR di Desa Latellang. JMM. 6 (5):3954-3963.
Azzahra, H., & Sufriadi, S. (2023). Analisis kelayakan usaha pembuatan pupuk
organik cair dalam meningkatkan produktivitas tanaman sayuran untuk
pencegahan stunting pada balita. Jurnal Pertanian Agros, 2 (5):1544-1551.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone. 2019. Kecamatan Kahu dalam Angka 2019.
BPS Kabupaten Bone. Watampone.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bone. 2021. Kecamatan Kahu dalam Angka 2021.
BPS Kabupaten Bone. Watampone.
Batara, L. N. 2011. Pertanian organik, antara idealita dan realita. ekonomi politik
pangan. Jurnal Bina Desa, 1(2):191-206
Cahyani, T.A., Putrayani, M.I., Hasrullah, Ersyan, E., Aulia, S.T. dan Jaya, A.M.
2018. Teknologi formulasi rhizobakteri berbasis bahan lokal dalam
menunjang bioindustri pertanian berkelanjutan. Hasanuddin Student Journal.
1 (1):16-21.
Data Statistik Desa Balle. 2022. Statistik Desa Balle tahun 2022. Pemerintah Desa
Balle Kecamatan Kahu. Balle.
Hartatik, W.,Husnain, H., & Widowati, L. R. (2015). Peranan Pupuk Organik dalam
Peningkatan Produktivitas Tanah dan Tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan,
9 (2):107-120.
Komansilan, O., Paulus, J.M. dan Rogi, J.E.X. 2023. Pemberian plant growth
promoting rhizobacter (pgpr) untuk meningkatkan produksi padi gogo (oryza
sativa l) dan jagung (zea mays L) dalam sistem tumpang sari. Jurnal MIPA.
11 (1):1-5.
Mayrowani. (2012). Pengembangan pertanian organik di Indonesia. Forum.
Penelitian Agro Ekonomi, 30 (2):91-108.
Nugroho, P., 2011. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair. Pustaka Baru Press.
Yogyakarta.
Purwasasmita, M. dan K. Kunia. 2009. Mikroorganisme lokal sebagai pemicu
siklus kehidupan dalam bioreaktor tanaman. Seminar Nasional Teknik Kimia
Indonesia- SNTKI 2009. Bandung 19-20 Oktober 2009.
71
Facebook
74
Youtube
75
https://instagram.com/bio_ferti_bambo
o?igshid=OGQ5ZDc2ODk2ZA==
11 28 Juni 2023 Koordinasi dan 20% 120
Progress Akhir
Pembuatan
Booklet untuk
penyuluhan
kepada mitra.
1. Koordinasi
tim terkait
booklet yang
telah dibuat
oleh anggota
tim termasuk
brosur berupa
layouting, tata
Bahasa dan
gambar yang
tepat untuk
dimasukkan
dalam booklet
dan brosur
2. Koordinasi
untuk
pencetakan
brosur dan
booklet untuk
didistribusika
n nantinya
sebelum
masuk tahap
pelatihan.
Untuk awal
akan diberikan
brosur terlebih
dahulu
3. Koordinasi
cara dan teknis
penyuluhan
yang akan
dilaksanakan
29 Juni 2023 Koordinasi dan 21 120
Pembuatan Draft
Artikel awal dan
mencari jurnal
yang akan dituju.
Tim melakukan
pencarian jurnal
serta seminar yang
akan
dilaksanakan.
Salah satu seminar
yang akan
dilaksanakan
adalah Seminar
Konferensi
Pengabdian
Kepada
Masyarakat oleh
Universitas
Mulawarman. Tim
mencoba
melakukan
penelusuran untuk
mengecek luaran.
Luarannya berupa
Jurnal yang
terkareditas Sinta
4 serta presenter
akan memperoleh
sertifikat sebagai
bukti telah
melakukan/mengi
kuti seminar
13 30 Juni 2023 Kegiatan 21% 480
Penyuluhan di
damping Dosen
Pendamping.
Kegiatan ini
dilakukan dengan
beberapa tahapan
yaitu
1. Persiapan oleh
tim termasuk
perangkat
yang
dibutuhkan
yaitu
proyektor.
Namun,
proyektor
tidak ada,
sehingga
meminta
bantuan
anggota mitra
untuk
meminjam TV
LED untuk
menayangkan
file presentasi
2. Memberikan
evaluasi awal
kepada mitra
terkait
pengetahuan
dan
keterampilann
ya dalam
memahami
pengolahan
akar bambu
yang
diketahuinya
3. Seminar
singkat melaui
tudang
sipulung untuk
mengidentifik
asi
permasalahan
yang ada
sebagai
pelengkap
permasalahan
yang pernah
dilakukan
pada observasi
awal.
4. Focus Group
Discussion
dengan mitra
yang terlihat
antusias mitra
dalam
bertanya
meskipun
diawal
pertemuan
jumlah mitra
yang hadir
sejumlah 10
orang yang
sempat
mengikuti
penyuluhan
sebab
terkendala
dengan
banyaknya
anggota mitra
ke sawah pada
pagi hingga
sore.
Output: Mitra
mampu
mengetahui
manfaat akar
bambu lapuk serta
mitra mengetahui
akar bambu
sebagai sumber
cendawan endofit
(bakteri) yang
dapat
menghasilkan
pupuk organic
cair/Biofertilizer.
14 01 Juli 2023 Koordinasi pasca 22% 120
penyuluhan dan
pra pelatihan 1
sebelum ke Dosen
Pendamping
untuk memahami
dan menyatukan
persepsi
pembuatan biang
starter PGPR.
Dilakukan dengan
merefleksikan
hasil kegiatan Pra
Penyuluhan dan
kegiatan untuk
melaksanakan
Pelatihan 1
dengan
mempelajari cara
pembuatan biang
starter PGPR
disandingkan
dengan
pengalaman tim
sebelumnya
dalam
memanfaatkan
akar bambu lapuk.
Pelatihan nantinya
akan
direncanakan
dengan
menyiapkan
peralatan utama
serta tahapan
penting dalam
pembuatan Biang
Starter PGPR
15 02 Juli 2023 Pembelian Alat 22% 120
dan Bahan.
Pembelian
dilakukan untuk
persiapan
melakukan
pelatihan pertama
terkait pembuatan
biang starter
PGPR serta untuk
peralatan
pendukung untuk
kegiatan pelatihan
ke-2 yaitu
pembuatan media
tumbuh PGPR.
Pembelian
dilakukan di toko
kemasan untuk
membeli beberapa
peralatan yang
sesuai untuk
pembuatan pupuk
organik.
16 03 Juli 2023 Koordinasi 23% 120
dengan Dosen
Pendamping
untuk persiapan
Pelatihan Tahap 1.
Beberapa hal yang
dharapkan dosen
pendamping
adalah
1. Teknik
penerapan
pembuatan
biang starter
diikuti sesuai
beberapa riset
yang ada
2. Tanda-tana
biang starter
PGPR harus
tampak
dengan
hadirnya
gelembung-
gelembung
kecil putih. Ini
yang menurut
Dosen
Pendamping
membuktikan
bahwa bakteri
hidup
3. Koordinasi
dengan mitra
dan tim harus
dilakukan
sebelum pra
pelatihan agar
memudahkan
pelaksanaan
pelatihan.
https://youtu.be/leKVXoMpqzU
27 16 Juli 2023 Monitoring dan 33% 240
Evaluasi Konten
Media Sosial
(online). Evaluasi
ini dilakukan oleh
Epicentrum
UNIM Bone dan
Dosen
Pendamping
untuk melihat
konten-konten
yang telah
diposting ke
media sosial,
kelemahana atau
kekurangan
konten seperti
apa. Hal itu
dijelaskan di
dalam koordinasi
secara online.
Koordinasi
dilakukan secara
online sebab
beberapa tim
berada di lokasi
pengabdian
kepada
masyarakat
sedang
melaksanakan
program
pengabdian atau
riset yang
dimilikinya.
28 17 Juli 2023 Koordinasi 34% 120
dengan Dosen
Pendamping
Terkait Luaran
dan Progress
PKM. Beberapa
hal yang
disampaikan
dosen
pendamping
adalah
1. Luaran wajib
beruapa
Laporan
kemajuan,
buku
pedoman,
medsos dan
laporan akhir
untuk segera
dirampungkan
2. Evaluasi
dilakukan
dosen terkait
pelatihan yang
telah
dilaksanakan
kepada mitra
mengenai
cara,
pemantauan
fermentasi
mitra dan
tindak lanjut
3. Luaran
tambahan
menjadi focus
pula sebagai
hasil-hasil dari
apa yang telah
dikerjakan
selama
melakukan
PKM-Pm
sebagai bentuk
diseminasi
dari
pelaksanaan
PKM-PM
29 18 Juli 2023 Melakukan 35% 80
pembayaran untuk
Keikutsertaan
Lomba PKP 2
PTMA Tahap
Pertama oleh
Puspresma
PTMA.
Keikutssertaan ini
untuk
memberikan bekal
kepada tim terkait
pelaksanaan
PKM-PM yang
telah dilaksanakan
serta diharapkan
dengan
keikutsertaan ini,
saran-saran dari
juri serta reviewer
akan menjadi
bahan masukan
untuk mengenal
kelemahan-
kelemahan yang
dimiliki oleh tim
agar jauh lebih
dalam
pelaksanaannya.
Dana yang
digunakan adalah
swatim atau dana
pribadi tim demi
kemajuan
pelaksanaan
PKM.
30 19 Juli 2023 Penyerahan 37% 120
Booklet dan
Brosur.
Penyerahan
booklet.
Meskipun booklet
ini telah
disitribusikan
kepada mitra.
Namun, ada
beberapa
kesalahan tata
Bahasa, sehingga
dilakukan revisi
dengan
berkoordinasi
dengan Dosen
Pendamping.
Booklet ini akan
menjadi satau
booklet penting
untuk mitra dalam
melakukan
pembuatan
biofertilizer.
Selain itu, brosur
diberikan pula
kepada mitra
sebagai bahan
bacaan penting
pula.
31 20 Juli 2023 BIMTEK 40% 180
Pelaksanaan
PKP2 PTMA
Tahap Pertama
oleh Puspresma
PTMA. Bimtek
ini menjelaskan
beberapa hal
sebagai berikut:
1. Syarat penting
dalam
mengikuti
PKP2 tahap
pertama
2. Tim dan
Dosen
Pendamping
wajib hadir
atau masuk di
zoom untuk
mengetahui
evaluasi hasil
penjurian
setiap tim agar
menjadi bahan
masukan dan
perbaikan
3. Hal-hal
penting terkait
dengan
pelaksanaan
PKM
termasuk
konten media
sosial dan
keberlanjutan
program
32 21 Juli 2023 Koordinasi 38% 240
dengan Dosen
Pendamping dan
Epicentrum PKM
UNIM Bone
terkait hasil
BIMTEK PKP2
PTMA Tahap
pertama (Online)
Dan simulasi
Presentasi.
Simulasi ini
dilakukan dengan
melakukan
persiapan tim
mulai check
sound hingga
proses
menggunakan
zoom. Proses ini
diawasi secara
online oleh Dosen
Pendamping
sebab dosen
pendamping
berada di luar
kota. Persiapan
ini dilakukan
dengan silih
berganti
melakukan
presentasi dan
pengecekan
animasi
powerpoint dan
keterbacaan
powerpoint.