Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MONITORING DAN

EVALUASI PENGELOLAAN BENDA


TAJAM KOMITE PPI
TAHUN 2020

RUMAH SAKIT BUDI AGUNG PALU


JL. MALUKU NO. 44 PALU
SULAWESI TENGAH

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan anugrah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga laporan
Monitoring Dan Evaluasi Pengelolaan Benda Tajam Komite PPI Tahun 2019 di
Rumah Sakit Budi Agung Palu Ini Dapat Diselesaikan.
Tidak lupa penyusun menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya
atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan
Surveilans ini di Rumah Sakit Budi Agung Palu.

Palu, 2020

Mar’atin, Amd.Kep
IPCN RS. Budi Agung Palu

1
DAFTAR ISI

I. KATA 1
PENGANTAR.......................................................................... 2
II. DAFTAR ISI ..................................................................................... 3
III. PENDAHULUAN.............................................................................. 3
IV. LATAR BELAKANG.......................................................................... 4
V. TUJUAN.......................................................................................... 4
VI. GAMBARAN UMUM...................................................................... 4
VII. HASIL PENGELOLAAN BENDA TAJAM ............................................ 5
VIII. LAMPIRAN......................................................................................

2
LAPORAN MONITORING DAN EVALUASI PENGELOLAAN BENDA TAJAM
TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN

isi, misi dan tujuan dari pencegahan dan pengendalian infeksi di


rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya merupakan bagian
dari visi, misi, tujuan rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan
lainnya itu sendiri yang infeksi rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya sehingga dalam pelaksanaannya dapat saling sinergis,
integratif, tidak duplikatif, efektif dan pelayanan kesehatan lainnya juga
merupakan bagian dari penerapan standar pelayanan rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya sehingga keberhasilannya dapat
ditampilkan untuk kelengkapan akreditasi rumah sakit dan fasilitas
pelayanan kesehatan lainnya (Kemenkes RI, 2011).
Dilain pihak kemajuan ilmu pengetahuan juga menimbulkan
peningkatan kesadaran hokum, hak asazi manusia serta cara berfikir yang
kritis dan rasional. Masih jelas dalam ingatan kita ledakan Bom dimalam
Natal tahun 2000 dibeberapa kota di Indonesia yang terjadi secara
bersamaan, Bom Bali tahun 2000 dan terbakarnya karaoke di Palembang
tahun 2002 serta Bom di Hotel J.W Marriot Jakarta tahun 2003 yang
menimbulkan banyak banya korban mati. Keadaan tersebut tidak hanya
berdampak pada para korban bencana beserta keluarganya, namun lebih
jauh menurunkan kepercayaan dunia Internasional terhadap rasa aman di
Indonesia. Kejadian yang menyebabkan korban mati massal tersebut
dimana hamper semua korbannya dirujuk ke Rumah Sakit ternyata tidak
tertampung di Rumah Sakit karena selama ini tidak mengantisipasi
datangnya korban mati massal secara bersamaan. Hal-hal tersebut
membuka mata kita semua betapa pentingnya mempersiapkan Rumah
Sakit (Sarana, prasarana, SDM) untuk penanganan korban mati massal.
Fasilitas kamar jenazah Rumah Sakit tidak saja berfungsi untuk
menyimpan jenazah tetapi juga harus mampu melakukan identifikasi
korban masal serta mempunyai sarana informasi dan komunikasi yang
baik (Depkes RI, 2004).
Pengelolaan limbah benda tajam yang tidak baik akan memicu
resiko terjadinya kecelakaan kerja dan penularan penyakit dari pasien ke
pekerja, dari pasien ke pasien, dari pekerja ke pasien, maupun dari dan
kepada masyarakat pengunjung rumah sakit. Prilaku membuang sampah
dan meludah dan meludah sembarangan, prilaku merokok dan sejumlah
barang atau bingkisan yang dibawa oleh pengunjung / tamu menambah
jumlah sampah dan mengotori lingkungan rumah sakit. Sedangkan unit
yang menghasilkan sampah seperti : instalasi rawat inap, instalasi rawat

3
jalan, instalasi gawat darurat dan instalasi penunjang lainnya. Dalam hal
ini Komite PPI mengadakan program monitoring pembuangan benda
tajam dan jarum. Komite PPI melakukan monitoring pada karyawan agar
mengerti tentang penanganan benda tajam dan jarum untk
menurunkan resiko kecelakaan kerja akiat benda tajam.
Berdasarkan hal diatas perlunya monev kontinue kegiatan dari PPI
RS. Budi Agung Palu terhadap benda tajam.

II. Tujuan
II.1. Tujuan Umum
Memonitoring dan mengevaluasi penanganan limbah benda tajam di
RS. Budi Agung Palu
II.2. Tujuan Khusus
3.2.1 Memonitoring dan mengevaluasi terhadap wadah tahan
tusukan
3.2.2 Memonitoring dan mengevaluasi Isi wadah kurang dr 3/4
penuh
3.2.3 Memonitoring dan mengevaluasi Tidak ada bagian tajam yang
keluar
3.2.4 Memonitoring dan mengevaluasi Jarum tidak di sarungkan
3.2.5 Memonitoring dan mengevaluasi Penyarungan satu tangan

III. GAMBARAN UMUM


1. Pelaksanaan evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara tanya jawab
dilanjutkan observasi.
2. Indikator yang terisi pada bulan Januari s/d Desember pada tahun
2019 dijumlahkan jawaban Ya dibagi total ruangan (Ya dan Tidak)
hasilnya dikali 100 %.
3. Semua jumlah persentase indikator dijumlahkan dan dibagi seluruh
indikator (sudah dikalikan 100 %) hasilnya dikali 100 %.

4
IV. HASIL PENGELOLAAN BENDA TAJAM

Tabel 1 Pengelolaan Benda Tajam RS. Budi Agung Palu


Bulan Januari 2019

Tida Total
No Indikator Ya % k % (Ya+Tidak) %
1 Wadah tahan Tusukan 15 100 0 0 15 100.00
Isi wadah kurang dr 3/4
2 penuh 15 100 0 0 15 100.00
Tidak ada bagian tajam
3 yang keluar 15 100 0 0 15 100.00
Jarum tidak di
4 sarungkan 15 100 0 0 15 100.00
Penyarungan satu
5 tangan 15 100 0 0 15 100.00
Total 100.00

Gambar 5.1 Pengelolaan Benda Tajam RS. Budi Agung Palu


Bulan Januari 2019

Hasil Audit Kepatuhan Pengelolaan Benda Tajam


Bulan Januari 2019

100
90 100% 100% 100%
80 100% 100%
70
60
50
40
30
20
10
0
Wadah tahan Isi wadah Tidak ada Jarum tidak di Penyarungan
Tusukan kurang dr bagian tajam sarungkan satu tangan
3/4 penuh yang keluar
Analisa :

 Dari hasil pengumpulan data angka kepatuhan pengelolaan benda tajam


adalah 100%. indicator wadah tahan tusukan sudah mencapai 100%,

5
tidak ada bagian tajam yang keluar dari wadah sebesar 100%, jarum tidak
disarungkan dan penyarungan satu tangan sebesar 100%. Dan angka
kepatuhan pengelolaan limbah secara keseluruhan adalah 100%.

Tindak lanjut :

 Tetap dilakukan Audit dan monitoring terhadap pengelolaaan benda


tajam
 Kerja sama dengan kesling untuk membuang limbah benda tajam di
setiap unit apabila sudah ¾ penuh dan koordinasi mengenai pengadaan
safety box
 Kerja sama dengan PJ/KARU/IPCLN untuk memantau kepatuhan
pengelolaan limbah benda tajam pada setiap staf yang terkait.

Pengelolaan Benda Tajam RS. Budi Agung Palu Tahun 2020

Bulan Angka Kepatuhan (%)


Januari 100
February
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember

6
Pengelolaan Benda Tajam RS. Budi Agung Palu Tahun 2019

100
90 100 100 97.3 100
80 94.7 94.9 90.7
90.7 88
70
60
50
40
30
20
10
ar
i y re
t il ei ni li s r
ar pr M Ju Ju tu be
nu
br
u M
a A gus em
Ja A pt
Fe Se

7
DAFTAR PUSTAKA

Kemkes RI Bekerjasama dengan Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia


(PERDALIN), 2011 Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, Jakarta

Permenkes RI, 2017, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 27 Tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

8
V. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai