i
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia serta petenjuk-Nya, sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan laporan
pratikum yang berjudul ” Hasil Pengumpulan Data Kesehatan Gigi dan Mulut Keluarga di Desa
Lutueng kecamatan Mane kabupaten pidie "disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Promosi Kesehatan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar – besarnya kepada :
Dosen mata kuliah Pratikum Promosi Kesehatan SISCA MARDELITA, S.SIT, M.Kes yang telah
memberikan bimbingan dan arahan
Penulis menyadari bahwa laporan pratikum ini masih banyak kekurangan dan kesalahan
serta masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
sangat diharapkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................ i
KATA PENGANTAR...................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................. 1
A. Latar Belakang ..................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................. 1
C. Hasil Yang Ingin Dicapai.................................................... 2
BAB II HASIL SURVER................................................................... 3
BAB III INTERPESTASI HASIL........................................................ 5
BAB IV HASIL PRIORITAS MASALAH............................................. 6
BAB V RENCANA PROMOSI KESEHATAN ..................................... 7
BAB VI DOKUMENTASI KESEHATAN ........................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam Pasal 28
ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik, sejahtera, dan sehat,
serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan dalam Pasal 46 dinyatakan bahwa untuk mewujudkan derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya bagi masyarakat, diselenggarakan upaya kesehatan
yang terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perseorangan dan upaya
kesehatan masyarakat.
Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan. Dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN) 2009,
merupakan penyesuaian dari SKN 2004, yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 374/Menkes/SK/V/2009, dinyatakan bahwa salah satu subsitem dari
SKN adalah subsistem Upaya Kesehatan. Upaya kesehatan merupakan salah satu unsur
dalam subsistem Upaya Kesehatan.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang dapat dihindari dengan melakukan
perawatan sejak dini. Perawatan gigi dan mulut sejak dini untuk mendukung kesehatan
gigi salah satunya denga nperawatan saat masa anak-anak. Perawatan gigi anak
dilakukan untuk menghindari kelainan atau gangguan gigi dan membuat gigi sehat,
teratur, rapi, dan indah yang dalam hal ini membutuhkan peran aktif orang tua
(Maulani, 2005).
1
B. TUJUAN
D.Manfaat
bagi mahasiswa
peningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam hubungannya dengan kesehatanmasyarakat
khususnya kesehatan gigi dan mulut
Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama kuliah
bagi Siswa
peningkatkan pengetahuan siswa tentang Dental Health Education and hygine at live education.
peningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya kesehatan gigi dan mulut dan pola hidup bersih
sehat
2
Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan yang telah diterima gunameningkatkan kesehatan
gigi dan mulut dan pola hidup bersih sehat
Siswa dapat menginformasikan pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulutdan pola
hidup bersih sehat kepada orang lainc
c. Bagi Universitas
peningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan aparat pemerintah,peningkatkan
kualitas hidup sumber daya manusia dan pembantu pemerintah dalam mewujudkan
masyarakat indonesia yang sehat
BAB II
HASIL SURVEY
3
Tabel 2.3 Distribusi Frekuensi Pendidikan
No Pendidikan Frekuensi Persentase
1. SD 1 10 %
2. SMP 2 20 %
3. SMA 6 60 %
4. Perguruan Tinggi 1 10 %
(DIV/SI, S2, S3)
Total 10 100
4
BAB III
INTERPRESTASI HASIL
Dari hasil table 2.1 Didapatkan yang bahwa responden di Desa Lutueng
lebih dominan yang berumur diatas 35 tahun dibandingkan umur 20 sampai 35 tahun.
Dari hasil table 2.2 Didapatkan yang bahwa responden perempuan di Desa Lutueng lebih
dominan perempuan 100%
Dari hasil table 2.3 Didapatkan yang bahwa responden perguruan tinggi sebesar 10% di Desa
Lutueng dan 10% SD namun angka ini lebih kecil dibandingkan pendidikan SMA sebesar 60%
Dari hasil table 2.4 Didapatkan yang bahwa responden di Desa Lutueng lebih dominan tidak
bekerja sebesar 80%
5
Dari table 2.5 Diatas menunjukkan tingkat pengetahuan responden di Desa Lueng masih kurang
sebesar 10 % namun angka ini lebih kecil dibandingkan berpengetahuan yang cukup sebanyak 90
%.
Hasil pengukuran di atas berpedoman pada pendapat Arikunto tahun 2013 yang
mengkatagorikan pengetahuan menjadi tiga kelompok yaitu,
a. Baik = Dengan bobot nilai 76% - 100%
b. Cukup = Dengan bobot nilai 56% - 75%
c. Kurang = Dengan bobot nilai (<= 55%)
Dari table 2.6 Diatas menunjukkan tingkat sikap responden di Desa Lutueng positif,dilihat dari
pendapatan persentase yang lebih dominan dibandingkan sikap negatif sebanyak 90%
Hasil pengukuran diatas berpedoman pada pendapat Azwa tahun 2013 yang mengkatagorikan
sikap menjadi dua kelompok yaitu,
a. Positif > mean
b. Negatif < Mean
Dari table 2.7 Diatas menunjukkan tingkat perilaku responden di Desa Lutueng positif, dilihat
dari pendapatan persentase yang lebih dominan dibandingkan sikap negatif sebanyak 30%
Hasil pengukuran diatas berpedoman pada pendapat Azwa tahun 2013 yang mengkatagorikan
perilaku menjadi dua kelompok yaitu,
a. Positif Dengan nilai > 50
b. Negatif Dengan nilai < = 50
BAB IV
HASIL PRIORITAS MASALAH
6
No. Masalah M I V C Total Urutan
1. Pengetahuan 5 4 4 3 4,5 I
kerbersihan gigi
dan mulut
2. Sikap tentang
tidak mau
2 3 3 3 26,6 II
mempunyai gigi
yang berlubang
karena
menimbul bau
mulut
3. Tindakan
menyikat gigi
5 4 3 3 2,0 III
minimal dua
kali sehari
M = Magnitude of the problem yaitu besarnya masalah yang dapat dilihat dari % atau
jumlah / kelompok yang terkena masalah, keterlibatan masyarakat serta kepentingan instansi
terkait.
I = Importancy atau kegawatan masalah yaitu tingginya angka morbiditas dan
mortalitas serta kecenderunagn dari waktu ke waktu.
7
V = Vulnerability yaitu sensitif atau tidaknya pemecahan masalah dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi. Sensitifitas dapat diketahui dari perkiraan hasil (output)
yang diperoleh dibandingkan dengan pengorbanan (input) yang dipergunakan.
C = Cost yaitu biaya atau dana yang dipergunakan untuk melaksanakan pemecahan
masalah. Semakin besar biaya semakin kecil skornya.
P = Prioritas atau pemecahan masalah.
Sama seperti metode yang lain dengan menggunakan skor, maka untuk mempermudah
pengerjaan diperlukan adanya tabel. Hasil skor masing-masing masalah kemudian dihitung
dengan rumus:
P = (M x V x I) : C
Sketsa
8
BAB V
RENCANA PROMOSI KESEHATAN
9
BAB VI
DOKUMENTASI KEGIATIAN
10